INSTRUMEN 2 BUKU TEKS PELAJARAN PATISERI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KODE BUKU I. KELAYAKAN PENYAJIAN SUBKOMPONEN A. TEKNIK PENYAJIAN 1. Konsistensi sistematika sajian dalam bab Deskripsi: Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi dan penutup). Sistimatika tidak taat azaz Tersaji pendahuluan dan isi tapi belum Materi tersaji taat azaz hampir pada Materi tersaji taat azaz pada 2. Keruntutan konsep, prosedur dan teknis Deskripsi: Penyajian konsep (K), prosedur kerja (PK) ataupun teknis disajikan secara runtut mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya. K dan PK disajikan tidak runtut K & PK disajikan runtut tapi belum semua persaratan. K & PK disajikan runtut hampir semua memudahkan dalam pemahaman K & PK disajikan runtut, berkesinambun gan B. PENDUKUNG PENYAJIAN 3. Pembangkit motivasi belajar pada awal bab Deskripsi: Terdapat uraiantentang apa yang akan dicapai peserta didik (target belajar) setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar. Tidak terdapat target pembelajaran Ada target belajar namun belum muncul di Ada target belajar pada hampir pada Target belajar muncul di 1
4. Kata-kata kunci diawal bab Deskripsi: Kata-kata kunci yang akan dipelajari pada bab terkait disebutkan pada setiap awal bab tersebut. kata-kata kunci diawal bab katakata kunci namun belum dituliskan pada kata kata kunci hampir pada katakata kunci pada 5. Pengantar/pendahuluan/sinopsis Deskripsi: Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran sistematika buku, cara pengajaran termasuk materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan pengajaran atau satu semester tertentu, cara belajar yang harus diikuti, serta hal-hal yang dianggap penting bagi peserta didik. pengantar pada awal buku Pengantar tersedia namun hanya dua komponen (misal) menjelaskan tujuan penulisan dan sistimatika materi Pengantar berisi tujuan penulisan, sistimatika buku, cara pengajaran (atau tiga komponen saja) Pengantar berisi tujuan penulisan, sistimatika materi, cara pengajaran dan cara belajar 6. Daftar isi Deskripsi: daftar isi memuat isi setiap bab dengan terinci, dan menuntun. daftar isi daftar isi namun masih garis besar daftar isi terinci namun masih ada salah halaman Daftar isi lengkap, menuntun 7. Glosarium Deskripsi: Glosarium berisi istilah-istilah penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis. glosarium glosarium namun belum semua istilah penting tersaji glosarium istilah-istilah penting namun penjelasannya ada yang belum pas Glosarium berisi istilahistilah penting dan dijelaskan dengan baik dan ditulis alfabetis 2
8. Daftar Indeks Deskripsi: Indeks (subjek) merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman kemunculan. indeks Indeks tersedia namun belum semua katakata penting tersedia lengkap Indek tersedia lengkap namun tidak menjelaskan nomer halaman Indek tersedia lengkap dan menjelaskan nomer halaman 9. Daftar Pustaka Deskripsi: Daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan rujukan disusun menurut aturan yang baku. Misalnya diawali nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku/majalah/makalah/artikel, tempat, nama penerbit, nama dan lokasi situs internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs). daftar pustaka daftar pustaka tetapibelum lengkap daftar pustaka, lengkap ditulis dengan aturan yang belum baku daftar pustaka, lengkap ditulis dengan aturan baku 10. Rangkuman (mini simpulan) Deskripsi: Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, dan memudahkan peserta didik memahami keseluruhan isi bab. rangkuman rangkuman tetapibelum rangkuman di dengan kalimat jelas namun belum menggambarkan isi rangkuman di dengan kalimat jelas dan menggambarkan isi 11. Fokus Isu sebagai materi terpisah Deskripsi: Menyajikan materi mini yang terkait dengan perkembangan produk terkini dan disesuaikan dengan aspek materi fokus isu fokus isu namun isinyabelum menyentuh produk terkini. fokus isu sebagian isinya sudah menyentuh produk terkini fokus isu, isinya menyentuh produk terkini dan sesuai dengan aspek materi 3
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN 12. Keterlibatan peserta didik Deskripsi: Penyajian materi bersifat partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi, misalnya dengan mengajak peserta mempelajari lebih mendalam tentang obyek/latihan/tugas) Tidak ada materi yang bersifat partisipatif Ada materi bersifat partisipatif namun hanya di beberapa bab Ada materi bersifat partisipatif pada setengah dari jumlah bab Ada materi partsipatif hampir semua bab 13. Kesesuaian dengan karakteristik bidang patiseri Deskripsi: Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode problem base learning (PBL) di akhir setiap bab, minimum memuat materi/latihan yang dapat dipraktekkan oleh peserta didik. Belum menyentuh pada PBL Hanya beberapa bab memuat PBL Hampir setengah bab yang tersedia memuat PBL Pendekatan PBL di gunakan setiap bab dan matari dapat dipraktekkan 14. Keberadaan ilustrasi/gambar Deskripsi: Penyajian gambar jelas dan seperti aslinya ataupun ilustrasi mampu memberikan gambaran secara jelas dan lengkap. Tidak ada gambar yang meningkatkan pemahaman beberapa gambar yang jelas gambar atau ilustrasi yang jelas gambar jelas seperti aslinya atau ilustrasi yang jelas dan lengkap 4
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR 15. Ketertautan antar bab/subbab/alinea Deskripsi: Penyampaian pesan antara sub bab dengan bab lain/subbab dengan subbab/antaralinea dalam subbab yang berdekatan keruntutan dan keterkaitan isi. Tidak ada keruntutan antar bab Ada keruntutan antara sub bab dengan bab lain Ada keruntutan antara sub bab dengan bab lain dan antar alinea Ada keruntutan dan keterkaiatan isiantara sub bab dengan bab lain dan antar alinea yang berdekatan 16. Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea Deskripsi: Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea harus kesatuan tema. Pesan dalam satu bab belum kesatuan Pesan antar alinea belum satu tema Pesan dalam dalam satu bab/subbab satu tema Pesan dalam dalam satu bab/subbab /alinea satu tema 5
II. KELAYAKAN BAHASA SUBKOMPONEN A. KESESUAIAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK 17. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik Deskripsi: Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep (K), aplikasi konsep (AK), ilustrasi (I) sampai dengan contoh (C), sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik. (TPKIPD) Bahasa tidak mudah difahami Bahasa sederhana tetapi pada beberapa bagian masih membingungkan Bahasa sederhana mudah difahami Bahasa sederhana,mudah difahami dan sesuai dengan TPKIPD 18. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosioemosional peserta didik (SEPD) Deskripsi : Bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan sosio-emosional peserta didik dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep mulai dari lingkungan terdekat (lokal) sampai dengan lingkungan global. Bahasa tidak sesuai dengan tingkat SEPD Bahasa sesuai dengan tingkat SEPD Bahasa sesuai dengan SEPD tetapi tidak ada ilustrasi yang bersifat lokal ke global Bahasa sesuai dengan SEPD dan ada ilustrasi yang bersifat lokal ke global Rangkuman kualitatif: B.KEKOMUNIKATIFAN 19. Keterbacaan pesan Deskriptif: Pesan disajikan dengan bahasa yang menarik, jelas, tepat sasaran, tidak menimbulkan makna ganda (menggunakan kalimat efektif) dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Pesan yang disampaikan masih menimbulkan makna ganda Pesan yang disampaikan menarik, tepat tetapi masih menimbulkan makna ganda Pesan yang disampaikan menarik, tepat tidak enimbulkan makna ganda (efektif) Pesan yang disampaikan menarik, tepat tidak menimbulkan makna ganda (efektif) dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia 6
20. Ketepatan tata bahasa, ejaan, dan istilah Deskriptif: Kata dan kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu pada kaidah bahasa Indonesia. Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Istilah yang digunakan untuk menggambarkan konsep, prinsip, prosedur, atau sejenisnya tepat makna dan konsisten. Bahasa yang digunakan belum kaidah EYD Bahasa yang digunakan kaidah EYD Bahasa yang digunakan kaidah EYD istilah yang digunakan tepat makna Bahasa yang digunakan kaidah EYD istilah yang digunakan tepat makna dan konsisten Rangkuman kualitatif: C. KERUNTUTAN DAN KESATUAN GAGASAN 21. Keruntutan dan keterpaduan antar bab Deskriptif: Penyampaian pesan antara satu bab dengan bab lain yang berdekatan dan antarsubbab dalam bab hubungan logis. Belum runtut antar bab Runtut antar bab namun belum terpadu antar bab Runtut antar bab namun sebagian sudah terpadu antar bab Runtut antar bab sudah terpadu antar bab 22. Keruntutatan dan keterpaduan antar paragraf Deskriptif: Penyampaian pesan antarparagraf yang berdekatan dan antarkalimat dalam paragraf hubungan logis. Belum mencerminka n hubungan logis antar paragraf Antar kalimat mencerminan hubungan logis Sebagian besar antar paragraf dan antar kalimat hubungan logis Semua paragraf dan antar kalimat hubungan logis 7
Catatan Supervisor: Supervisor I, Supervisor II, Penilai,.,........ 8