I. KELAYAKAN PENYAJIAN

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PENJASORKES UNTUK SD/MI

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

PENULISAN BUKU AJAR/BUKU TEKS

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 5 PENILAIAN BUKU PANDUAN GURU MATEMATIKA TINGKAT SD/MI

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X

INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KETERAMPILAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASYAH ALIYAH

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ARAB SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

DESKRIPSI INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PENJASORKES (BUKU SISWA) UNTUK SD/MI

BAB III METODE PENELITIAN

INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG KETERAMPILAN (KERAJINAN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

INSTRUMEN PENILAIAAN BUKU PEMBELAJARAN

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI


PENGEMBANGAN ISI BUKU AJAR/DARAS

INSTRUMEN EVALUASI JENIS BUKU PERGURUAN TINGGI

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN GEOGRAFI BUKU GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KETERAMPILAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH

ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI...

KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL HIMPUNAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) (AHLI MATERI)

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X

BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA

TELAAH ISI DAN BAHASA BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN YUDHISTIRA. Oleh

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2014 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KETERAMPILAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASYAH TSANAWIYAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

Cipti Januarita 1, Dwi Haryoto 2, Yudyanto 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA

SEMINAR NASIONAL JURUSAN FISIKA FMIPA UM 2015

Penjelasan tentang Pemilihan Mawapres Tahun 2016 Tingkat Universitas Muhammadiyah Malang

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil telaah kelayakan penyajian yang telah dilakukan terhadap buku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

KELAYAKAN TEORITIS BUKU AJAR MATA KULIAH PENDIDIKAN KONSERVASI UNTUK MELATIH SADAR KONSERVASI BAGI MAHASISWA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA KOREA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil telaah kelayakan penyajian yang telah dilakukan terhadap buku

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang. warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

Budi Waluyo Rudi Adi Nugroho BAHASA INDONESIA. Tingkat Semenjana. untuk SMK Kelas X. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional

III. METODE PENELITIAN

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

STUDI KETERBACAAN BUKU TEKS PELAJARAN SD BERSTANDAR NASIONAL. B. Identitas Buku Judul Buku :... Pengarang :... Penerbit :...

PEMILIHAN MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PILMAPRES 2017

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

Universitas Maritim Raja Ali Haji

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung

KETENTUAN PENULISAN LKTI

PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH MAHASISWA BERPRESTASI POLITEKNIK CALTEX RIAU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

MEMBUDAYAKAN MENULIS BUKU AJAR

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri

II. LANDASAN TEORI. penting karena buku teks memberikan dua hal sekaligus yaitu menyediakan materi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa. Keempat keterampilan tersebut adalah keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. dan akibat untuk menjelaskan suatu kesatuan gagasan atau tema. Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN

TELAAH BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENULIS DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS VII

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan agar peserta didik memiliki keterampilan (1) berkomunikasi secara

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

BAHASA TATA TULIS ILMIAH

PEDOMAN MAHASISWA BERPRESTASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TUKPD II PAKET A SMP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN 2012/2013

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B)

BAB I PENDAHULUAN. Ejaan yang salah dalam kehidupan sehari-hari sah-sah saja, tetapi bagi

LAMPIRAN A. A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran. A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. keterampilan menulis narasi siswa sekolah dasar. Berdasarkan penelitian tersebut

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH SATYA WACANA RESEARCH AWARD 2018

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI (A)

PENULISAN NASKAH BUKU PELAJARAN. Asep Herry Hernawan Laksmi Dewi Hj. Permasih

PEDOMAN. LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT FMIPA UNY MIPA Research Competition (MRC)2016

JURNAL. Jurnal artikel ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan suatu karya artikel ilmiah yang dibuatnya

Transkripsi:

INSTRUMEN 2 BUKU TEKS PELAJARAN PATISERI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KODE BUKU I. KELAYAKAN PENYAJIAN SUBKOMPONEN A. TEKNIK PENYAJIAN 1. Konsistensi sistematika sajian dalam bab Deskripsi: Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi dan penutup). Sistimatika tidak taat azaz Tersaji pendahuluan dan isi tapi belum Materi tersaji taat azaz hampir pada Materi tersaji taat azaz pada 2. Keruntutan konsep, prosedur dan teknis Deskripsi: Penyajian konsep (K), prosedur kerja (PK) ataupun teknis disajikan secara runtut mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya. K dan PK disajikan tidak runtut K & PK disajikan runtut tapi belum semua persaratan. K & PK disajikan runtut hampir semua memudahkan dalam pemahaman K & PK disajikan runtut, berkesinambun gan B. PENDUKUNG PENYAJIAN 3. Pembangkit motivasi belajar pada awal bab Deskripsi: Terdapat uraiantentang apa yang akan dicapai peserta didik (target belajar) setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar. Tidak terdapat target pembelajaran Ada target belajar namun belum muncul di Ada target belajar pada hampir pada Target belajar muncul di 1

4. Kata-kata kunci diawal bab Deskripsi: Kata-kata kunci yang akan dipelajari pada bab terkait disebutkan pada setiap awal bab tersebut. kata-kata kunci diawal bab katakata kunci namun belum dituliskan pada kata kata kunci hampir pada katakata kunci pada 5. Pengantar/pendahuluan/sinopsis Deskripsi: Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran sistematika buku, cara pengajaran termasuk materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan pengajaran atau satu semester tertentu, cara belajar yang harus diikuti, serta hal-hal yang dianggap penting bagi peserta didik. pengantar pada awal buku Pengantar tersedia namun hanya dua komponen (misal) menjelaskan tujuan penulisan dan sistimatika materi Pengantar berisi tujuan penulisan, sistimatika buku, cara pengajaran (atau tiga komponen saja) Pengantar berisi tujuan penulisan, sistimatika materi, cara pengajaran dan cara belajar 6. Daftar isi Deskripsi: daftar isi memuat isi setiap bab dengan terinci, dan menuntun. daftar isi daftar isi namun masih garis besar daftar isi terinci namun masih ada salah halaman Daftar isi lengkap, menuntun 7. Glosarium Deskripsi: Glosarium berisi istilah-istilah penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis. glosarium glosarium namun belum semua istilah penting tersaji glosarium istilah-istilah penting namun penjelasannya ada yang belum pas Glosarium berisi istilahistilah penting dan dijelaskan dengan baik dan ditulis alfabetis 2

8. Daftar Indeks Deskripsi: Indeks (subjek) merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman kemunculan. indeks Indeks tersedia namun belum semua katakata penting tersedia lengkap Indek tersedia lengkap namun tidak menjelaskan nomer halaman Indek tersedia lengkap dan menjelaskan nomer halaman 9. Daftar Pustaka Deskripsi: Daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan rujukan disusun menurut aturan yang baku. Misalnya diawali nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku/majalah/makalah/artikel, tempat, nama penerbit, nama dan lokasi situs internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs). daftar pustaka daftar pustaka tetapibelum lengkap daftar pustaka, lengkap ditulis dengan aturan yang belum baku daftar pustaka, lengkap ditulis dengan aturan baku 10. Rangkuman (mini simpulan) Deskripsi: Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, dan memudahkan peserta didik memahami keseluruhan isi bab. rangkuman rangkuman tetapibelum rangkuman di dengan kalimat jelas namun belum menggambarkan isi rangkuman di dengan kalimat jelas dan menggambarkan isi 11. Fokus Isu sebagai materi terpisah Deskripsi: Menyajikan materi mini yang terkait dengan perkembangan produk terkini dan disesuaikan dengan aspek materi fokus isu fokus isu namun isinyabelum menyentuh produk terkini. fokus isu sebagian isinya sudah menyentuh produk terkini fokus isu, isinya menyentuh produk terkini dan sesuai dengan aspek materi 3

C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN 12. Keterlibatan peserta didik Deskripsi: Penyajian materi bersifat partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi, misalnya dengan mengajak peserta mempelajari lebih mendalam tentang obyek/latihan/tugas) Tidak ada materi yang bersifat partisipatif Ada materi bersifat partisipatif namun hanya di beberapa bab Ada materi bersifat partisipatif pada setengah dari jumlah bab Ada materi partsipatif hampir semua bab 13. Kesesuaian dengan karakteristik bidang patiseri Deskripsi: Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode problem base learning (PBL) di akhir setiap bab, minimum memuat materi/latihan yang dapat dipraktekkan oleh peserta didik. Belum menyentuh pada PBL Hanya beberapa bab memuat PBL Hampir setengah bab yang tersedia memuat PBL Pendekatan PBL di gunakan setiap bab dan matari dapat dipraktekkan 14. Keberadaan ilustrasi/gambar Deskripsi: Penyajian gambar jelas dan seperti aslinya ataupun ilustrasi mampu memberikan gambaran secara jelas dan lengkap. Tidak ada gambar yang meningkatkan pemahaman beberapa gambar yang jelas gambar atau ilustrasi yang jelas gambar jelas seperti aslinya atau ilustrasi yang jelas dan lengkap 4

D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR 15. Ketertautan antar bab/subbab/alinea Deskripsi: Penyampaian pesan antara sub bab dengan bab lain/subbab dengan subbab/antaralinea dalam subbab yang berdekatan keruntutan dan keterkaitan isi. Tidak ada keruntutan antar bab Ada keruntutan antara sub bab dengan bab lain Ada keruntutan antara sub bab dengan bab lain dan antar alinea Ada keruntutan dan keterkaiatan isiantara sub bab dengan bab lain dan antar alinea yang berdekatan 16. Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea Deskripsi: Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea harus kesatuan tema. Pesan dalam satu bab belum kesatuan Pesan antar alinea belum satu tema Pesan dalam dalam satu bab/subbab satu tema Pesan dalam dalam satu bab/subbab /alinea satu tema 5

II. KELAYAKAN BAHASA SUBKOMPONEN A. KESESUAIAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK 17. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik Deskripsi: Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep (K), aplikasi konsep (AK), ilustrasi (I) sampai dengan contoh (C), sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik. (TPKIPD) Bahasa tidak mudah difahami Bahasa sederhana tetapi pada beberapa bagian masih membingungkan Bahasa sederhana mudah difahami Bahasa sederhana,mudah difahami dan sesuai dengan TPKIPD 18. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosioemosional peserta didik (SEPD) Deskripsi : Bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan sosio-emosional peserta didik dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep mulai dari lingkungan terdekat (lokal) sampai dengan lingkungan global. Bahasa tidak sesuai dengan tingkat SEPD Bahasa sesuai dengan tingkat SEPD Bahasa sesuai dengan SEPD tetapi tidak ada ilustrasi yang bersifat lokal ke global Bahasa sesuai dengan SEPD dan ada ilustrasi yang bersifat lokal ke global Rangkuman kualitatif: B.KEKOMUNIKATIFAN 19. Keterbacaan pesan Deskriptif: Pesan disajikan dengan bahasa yang menarik, jelas, tepat sasaran, tidak menimbulkan makna ganda (menggunakan kalimat efektif) dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Pesan yang disampaikan masih menimbulkan makna ganda Pesan yang disampaikan menarik, tepat tetapi masih menimbulkan makna ganda Pesan yang disampaikan menarik, tepat tidak enimbulkan makna ganda (efektif) Pesan yang disampaikan menarik, tepat tidak menimbulkan makna ganda (efektif) dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia 6

20. Ketepatan tata bahasa, ejaan, dan istilah Deskriptif: Kata dan kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu pada kaidah bahasa Indonesia. Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Istilah yang digunakan untuk menggambarkan konsep, prinsip, prosedur, atau sejenisnya tepat makna dan konsisten. Bahasa yang digunakan belum kaidah EYD Bahasa yang digunakan kaidah EYD Bahasa yang digunakan kaidah EYD istilah yang digunakan tepat makna Bahasa yang digunakan kaidah EYD istilah yang digunakan tepat makna dan konsisten Rangkuman kualitatif: C. KERUNTUTAN DAN KESATUAN GAGASAN 21. Keruntutan dan keterpaduan antar bab Deskriptif: Penyampaian pesan antara satu bab dengan bab lain yang berdekatan dan antarsubbab dalam bab hubungan logis. Belum runtut antar bab Runtut antar bab namun belum terpadu antar bab Runtut antar bab namun sebagian sudah terpadu antar bab Runtut antar bab sudah terpadu antar bab 22. Keruntutatan dan keterpaduan antar paragraf Deskriptif: Penyampaian pesan antarparagraf yang berdekatan dan antarkalimat dalam paragraf hubungan logis. Belum mencerminka n hubungan logis antar paragraf Antar kalimat mencerminan hubungan logis Sebagian besar antar paragraf dan antar kalimat hubungan logis Semua paragraf dan antar kalimat hubungan logis 7

Catatan Supervisor: Supervisor I, Supervisor II, Penilai,.,........ 8