Kata Kunci : Turbidimeter, NTU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. SKRIPSI (Resume)

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER

PEMBUATAN TRAKSI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DENGAN DUA MODE LUMBAL DAN LEHER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

BAB III PERANCANGAN ALAT

Modifikasi Perimetri dengan 2 Kontrol (Personal Komputer)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

Seminar Tugas Akhir Juni 2016

PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan

MONITORING GIZI BURUK (Berat Badan, Lemak, dan Karbohidrat)

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 ABSTRAK

Automatic Processing Film (APF) berbasis mikrokontroller ATMEGA 8535 (Kontrol Suhu)

ABSTRAK. Kata kunci: Sensor LM35,ATmega 8535

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan

JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN. SENSOR CAHAYA (LDR) dan SENSOR HUJAN. Naskah Publikasi

Gambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi

BAB III METODE PENELITIAN

Seminar Tugas Akhir Mei 2016

JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat pendeteksi Golongan Darah Manusia. c. Display : LCD karakter 16x2.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB IV PENELITIAN Spesifikasi Alat. Alat terapi ini menggunakan lampu blue light yang diletakkan dibagan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGKAT KEKERUHAN ZAT CAIR BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 MENGGUNAKAN SENSOR FOTOTRANSISTOR DAN PENAMPIL LCD

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR MEDICAL CHECK-UP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Kata Kunci : Panjang Badan, Lingkar Kepala, Variabel Resistor

Fluid and Blanket Warming Cabinet Naliendra reksa alam, Tribowo indrato, ST, MT, Dyah Titisari, ST, M.Eng

Seminar Tugas Akhir Juni Kata Kunci : Luxmeter, intensitas cahay, sensor BH1750FVI, sensor PING)))

Lux Meter Digital Berbasis ATmega 328 (Abdul Kadir Jailani 1, Priyambada Cahya Nugraha 2, Torib Hamzah 3 )

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

Seminar Tugas Akhir Juni 2015 AUTOMATIC TISSUE PROCESSOR TAHAP CLEARING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik.

BAB III METODELOGI. Portable Kalibrator Suction Pump Berbasis Mikrokontroler ATMega16 : Gambar 3.1 Diagram Blok dari Alat

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

Rancang Bangun Alat Ukur dan Indikator Kadar Air Gabah Siap Giling Berbasis Mikrokontroler dengan Sensor Fotodioda

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAM DENGAN METODE TRANSMITTAN DAN REFLEKTAN ROICHATUN NASHICHA P

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

SISTEM MONITORING DAN PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Seminar Tugas Akhir Juni 2016

BAB III PERANCANGAN. proses secara garis besar. Perancangan keseluruhan adalah acuan untuk. Gambar 3.1 Diagram blok pengukur tinggi digital

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. terpisah dari penampang untuk penerima data dari sensor cahaya (LDR) dan modul yang

PENGHITUNG BENIH IKAN LELE OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8

IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSI AIR KERUH MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DENGAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR ( LDR)

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

SISTEM PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR BERBASIS ATMEGA8535

INSTRUMENTASI PENGUKURAN BERAT BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI BERBASIS ATMEGA16 KARYA ILMIAH

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Turbidimeter Berbasis Mikrokontroller dengan Penyimpanan Internal Wahyu Guretno, DR.Ir.H.B. Guruh Irianto AIM. MM., Abd. Kholiq, SST. Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA Turbidimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekeruhan air. Kekeruhan air disebabkan oleh zat yang tersuspensi baik yang zat anorganik maupun organic. Zat anorganik biasanya merupakan lapukan batuan dan logam, sedangkan organic berasal dari buangan industry yang dapat menjadi makanan bakteri dan perkembangbiakkan bakteri dapat menambah kekeruhan air. Kekeruhan air sebagai parameter penting yang menentukan kualitas air memegang peranan penting bagi setiap mahkluk hidup dan karenanya cukup penting untuk diukur. Besaran kekeruhan ditentukan oleh suatu nilai yang disebut Nephelometer Turbidity Unit (NTU). Semakin tinggi nilai NTU, maka air akan semakin keruh dan sangat berpengaruh terhadap kualitas air. Agar air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat tidak mengandung bakteri atau kekeruhan, maka dibuatlah alat Turbidimeter Berbasis Mikrokontroller AtMega dengan penyimpanan Internal, kemudian hasilnya dapat dilihat di display dan dapat di simpan penulis menggunakan IC Atmega sebagai pemroses mikro. Berdasarkan dari hasil pengujian dan pengukuran pada sampel air dengan pengukuran sebanyak kali pada setiap sampel dengan pembanding alat Turbidimeter, didapatkan nilai rata-rata yang tidak jauh berbeda dengan nilai pembanding, yaitu pada sampel A sebesar. NTU dengan presentase error,%, sampel B sebesar.66 NTU dengan presentase error.%, sampel C sebesar 6. dengan presentasi eror.% dan pada sampel D. dan presentasi error.%. Setelah melakukan proses perencanaan, percobaan, pembuatan modul, dan pengujian serta pendataan dapat disimpulkan bahwa alat Turbidimeter berbasis Mikrokontrolle ATmega dapat digunakan dan sesuai perencanaan. Kata Kunci : Turbidimeter, NTU PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Turbidimeter merupakan alat untuk menganalisa hamburan cahaya. Hamburan cahaya terjadi akibat adanya partikel yang terdapat dalam larutan. Partikel ini akan menghamburkan cahaya ke segala arah yang mengenainya, dengan memanfaatkan intensitas cahaya. Prinsip kerja turbidimeter yaitu mengukur hamburan cahaya yang mengenai partikel yang terkandung dalam air dengan cara menyinarkan sumber cahaya yang berasal dari lampu ke kuvet. Kemudian partikel tersebut akan menyerap energi cahaya dan akan memantulkan cahaya ke segala arah (Saidar,et.al, ). Turbidimeter merupakan salah satu parameter untuk mengukur kekeruhan air, dimana kekeruhan dalam air sering diabaikan karena

dianggap sudah cukup diidentifikasi melalui penglihatan apakah air tersebut jernih atau tidak. Hal ini terjadi dimungkinkan karena tidak tersedianya alat untuk mendeteksi tingkat kekeruhan air. Padahal air yang terlihat jernih belum tentu mutunya bagus, oleh sebab itu untuk mengendalikan mutu dilakukan uji kekeruhan dengan alat turbidimeter. Alat turbidimeter ini telah dibuat oleh Abdul Syukur Tuanaya (6), namun menurut pengamatan penulis alat ini belum dilengkapi dengan penyimpanan data internal. Artinya kondisi alat tersebut perlu ditambahkan rangkaian pengkondisi sinyal yang lebih akurat karena alat ini masih dipengaruhi banyak noise. Berdasarkan kekurangan alat yang sudah dibuat sebelumnya, maka penulis mempunyai ide untuk memodifikasi alat ini dengan dilengkapi penyimpanan internal. Selain itu penulis akan meningkatkan progam penggunakan Mikrokontroller yang sebelumnya menggunakan Mikrokontroller ATS ditingkatkan menjadi Mikrokontroller ATMega, dan menambahkan rangkaian pengkondisi sinyal pada alat tersebut. Batasan Masalah. MenggunakanMikrokontrollerATMega. Tampilan hasil berupa LCD. Menggunakan sensor LDR. Menggunakan rangkaian pembagian tegangan. Adanya penyimpanan internal Rumusan Masalah Dapatkah dimodifikasi alat Turbidimeter berbasis Mikroktroller ATMega dengan penyimpanan internal? TUJUAN PENELITIAN. Tujuan Umum Dimodifikasinya alat Turbidimeter Berbasis Mikrokontroller ATMega dengan penyimpanan internal.. Tujuan Khusus a.membuat rangkaian Power Suply b. Membuat Detector sensor LDR c.membuat rangkaian pembagian tegangan d. Menggunakan empat sampel yaitu Air mineral,air PDAM, air sumur dan air selokan e.membuat rangkaian minimum sistem Mikrokontroller ATMega f. Melakukan uji coba alat

MANFAAT PENELITIAN. Manfaat Teoritis a. Meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan di bidang Alat Lab Sanitasi, khususnya pada alat Turbidimeter untuk melihat kadar kekeruhan dalam air. b. Sebagai referensi pembaca untuk mengembangkan alat turbidimeter ini.. Manfaat Praktis Dengan adanya alat ini diharapkan dapat membantu user/pengguna untuk mengukur atau mengecek kadar kekeruhan pada air. METODOLOGI PENELITIAN. Desain Penelitian Metode penelitian dalam pembuatan modul ini adalah metode penelitian Pre-Eksperimental dengan menggunakan jenis After Only Design. Pada rancangan ini penulis hanya melihat hasil tanpa mengukur keadaan sebelumnya. Tetapi disini sudah ada kelompok control, walaupun tidak dilakukan randomisasi. Kelemahan dari rancangan ini adalah tidak tahu keadaan awalnya, sehingga hasil yang didapat sulit disimpulkan. Desain dapat digambarkan sebagai berikut: X O Non Random.. (-) O X : treatment/perlakuan yang diberikan ( variable independen) O : Observasi ( variable dependen) (-) : Kelompok control. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas Sebagai variabel babas adalah air sampel, karena air sampel ini tidak tergantung dan tidak dikontrol oleh rangkaian lain. Variabel Tergantung Variabel Terkendali Sebagai variable tergantung yaitu rangkaian sensor dan detector yang dikontrol oleh banyaknya sumber cahaya dan jumlah partikel yang terkandung dalam air sampel. Variabel terkendali adalah display LCD yang dikendalikan oleh Mikrokontroller untuk menampilkan nilai kekeruhan air. Diagram Mekanis Sistem Gambar.. desain Alat Turbidimeter

. Blok Diagram menjadi sinyal listrik., lalu masuk ke ADC Mikrokontroller dan diolah melalui progam dan hasilnya akan tampil pada display LCD.. Diagram Alir Proses/Program ) Diagram Alir Mikrokontroller Diagram Blok Sistem Cara Kerja Blok Diagram Sumber Cahaya akan melewati sampel maka berkas cahaya akan berinteraksi dengan partikel yang terkandung dalam air sampel. Kemudian partikel akan menyerap energy cahaya dan akan memantulkan ke segala arah, jumlah cahaya yang terhambur oleh partikel akan ditangkap oleh detektor. Dimana cahaya yang diteruskan akan dideteksi oleh transmited detector. Cahaya yang terhambur oleh partikel letaknya tepat pada akan dideteksi oleh detector, dan cahaya yang terhambur kurang dari akan dideteksi oleh back scatter detector sedangkan cahaya yang terhambur lebih dari akan dideteksi oleh forward scatter detector. Lalu akan LDR akan masuk ke rangkaian pembagian tegangan yan berfungsi untuk mengubah sinyal cahaya Cara Kerja Diagram Alir Saat dimulai akan terjadi proses inisialisasi pada LCD, dan pada LCD akan tampil perintah untuk memasukan sampel, lalu sumber cahaya akan melewati kuvet,

sehingga partikel yang ada pada air tersebut akan menyerap energy cahaya dan akan memantulkan ke segala arah, jumlah cahaya yang terhambur akan di tangkap oleh detector I,II,III,IV, lalu akan dirubah menjadi data digital sehingga masuk ke pin ADC pada Mikrokontroller ATMega dan akan terjadi pemprosesan data dan hasilnya akan di tampilkan di LCD. Lalu tekan tombol SAVE untuk menyimpan hasil pengukuran dan tekan tombol READ untuk membaca hasil pengukuran yang sudah disimpan. Keterangan Sampel : Sampel A Sampel B Sampel C Sampel D :Air Mineral :Air Sumur :Air selokan :Air PDAM Table. hasil output pada pembagian tegangan Sampel A B C D TP.... TP.... TP...6. TP.7...7 PEMBAHASAN Hasil Dan Analisa. Hasil Pengukuran Output dari pembagian Tegangan LDR Rangkaian pembagian teangan digunakan untuk pembagian tegangan antara LDR dengan potensio agar dapat dibaca oleh ADC Mikrokontroller. Dari data diatas diketahui bahwa setiap test poin untuk tiap-tiap sampel berbeda. Untuk sampel yang jernih menghasilkan tegangan yang lebih kecil dibandingkan dengan tegangan pada sampel yang tergolong sedikit keruh.. Hasil Pengukuran Alat Berikut hasil output pada rangkaian pembagian tegangan Sam pel I II III IV V Rat a Ket Test Point : TP :Sensor Transmited Detector TP :Sensor Back Scatter Detector A. B.6..6..6..6 7..7..6 6 TP TP :Sensor Detector :Sensor Forward Detector C. 6. 6. 6. 6. 6. D. 6. 7....

Table. Hasil pengukuran alat dengan Tuebidimeter No. Sampel Display Alat Turbidimet er data oleh banyaknya data dalam kumpulan tersebut. Rumus rata rata adalah : A.NTU. NTU B.66 NTU.6 NTU C 6. NTU.7 NTU D. NTU. NTU Dimana : X,..,Xn rata-rata nilai data Dari data diatas dapat diketahui berapa tingkat dari kekeruhan masing-masing sampel, dan hasil dari display alat akan dibandingkan dengan alat turbidimeteraslinya sehingga pada display alat akan muncul toleransi untuk mengetahui layak atau tidak alat pada alat display tersebut. Sehingga diperolehhasil kekeruhan yang palng tinggi pada sampel C yaitu sampel air sumur sebesar 6. NTU dan pada turbidimeter.7 NTU dan hasil kekeruhan yang paling sedikit pada sampel A yaitu sampel air mineral sebesa. NTU dan pada Turbidimeter. NTU. n banyak data (,,,n) Standart Deviasi Standart Deviasi adalah suatu nilai yang menunjukan tingkat (derajat) variasi kelompok data atau ukuran standart penyimpangan dari mean Rumus Standart Deviasi adalah : Standart deviasi / SD.. Analisis Setelah dilakukan pengukuran maka akan dilakukan perhitungan data yang diperoleh sehingga dapat dianalisa menggunakan rumus, antara lain :. Rata rata Rata rata adalah bilangan yang di dapat dari hasil pembagian jumlah nilai ( X ( X... ( X n Dimana : SD standart deviasi rata-rata X,..,Xn nilai data n banyak data (,,.n ) 6

. Error (Rata rata Simpangan) Error (Rata rata Simpangan) adalah selisih antara mean terhadap masing masing data. Rumus Error adalah : Rata-rata sampel B.7.67.6.6.6 X X. Rata-rata sampel C Dimana : Xn rata-rata data kalibrator rata-rata data modul. 6. 6. 6. 6. X X 6. Rata-rata sampel D Ua (Ketidakpastian) Rumus ketidakpastian (Ua) adalah : X.6.7... X.66 Dimana : Ua ketidakpastian SD standart deviasi n banyaknya data... Hasil perhitungan perbandingan pengukuran alat. Rata-Rata Rata-rata sampel A. Standart Deviasi/SD Standart Deviasi Sampel A SD ( X ( X... ( X n (.. ) (.. ) (.. ) (.. ) (.. )..... X X.. 7

Standart Deviasi Sampel B SD ( X ( X... ( X n Ua..6 Ua.7 Ketidakpastian Sampel B (.6.66) (.6.66) (.6.66) (.67.66) (.7.66) Ua..6. Ua.6 SD Standart Deviasi Sampel C Ketidakpastian Sampel C ( X ( X... ( X n Ua.6.6 (. 6. ) (6. 6. ) (6. 6. ) (6. 6. ) (6. 6. ) Ua.76.6 Ketidakpastian Sampl D Standart Deviasi Sampel D SD. Ua.6 ( X ( X... ( X Ua. n. % Error Pada sampel A (.6. ) (.7. ) (.. ) (.. ) (.. ) % Error Xn X Xn x %... x %.. Ketidakpastian (Ua) Ketidakpastian Sampel A, % Pada sampel B

J7 Progammer GN D RESET SCK MI SO MOSI SW7 reset D LED R K J7 POWER SU PPLY S S S S C S PF C PF SAVE BACK UP DOWN RESET Q XTAL MOSI MISO SCK RESET GN D PD PD PD PD PD PD PD6 PB PB PB PB PB 6 7 6 7 U PB(XC K/T) PA (ADC) PB(T) PA (ADC) PB(INT/AIN ) PA (ADC) PB(OC/AI N) PA (ADC) PB(SS) PA (ADC) PB(MSI) PA (ADC) PB6(MIS) PA6 (ADC6) PB7(SCK) PA7(ADC7) RST AREF AGND GND XTAL XTAL PD(RXD ) PD(TXD) PD(INT) PD(INT) PD(OCB) PD(OCA) PD6(ICP) ATMEGA A PC7(TOSC) PC6(TOSC) PC PC PC PC PC(SDA) PCO(SCL) PD7(OC) 7 6 7 6 PC7 PC6 PC PC PC PC PC PC PD7 PA PA PA PA PA PA PA6 PA7 PA PA PA PA J6 DETECTOR C uf R R K RES PC PC PC PC PC PC PC6 J LD R J 6 7 6 R POT PA CON6 TP J R6 POT LDR PA TP % Error, Pada sampel C % Error Xn X x % Xn.6.66 x %.6 Xn X x % Xn.7 6. x %.7, % Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa C yang dapat diprogram dengan mudah menggunakan computer sesuai kebutuhan kita. Mikrokontroller akan menghasilkan output sesuai yang kita inginkan yang nantinya akan bekerja sebagai pengendali dari rangkaian elektronik. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa mempelajarinya dengan cukup mudah. Pada sampel D % Error Xn X Xn x % Kelemahan/Kekurangan Sistem. Pembacaan sensor kurang peka. Penyimpanan data hanya dapat disimpan satu kali... x %. DAFTAR PUSTAKA,% Pembahasan hardware Rangkaian Keseluruhan Penjelasan : R RES C uf/ 6V Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. R K Abdul Syukur Tuanaya (6). Turbidimeter Berbasis Mikrokontroller ATS Jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes, Surabaya. Elektronika Dasar (). Sensor Cahaya LDR ((Light Dependent Resistor). Senin, sepember. http://elektronikadasar.web.id/komponen/sensortranducer/sensor-cahaya-ldr-lightdependent-resistor/. EPA Guidance Manual Turbidity Provisions (). Basic Turbidimeter Design and Concepts. http://water.epa.gov/lawsregs/rulesreg s/sdwa/mdbp/upload/ md bp_turbidity_chap_.pdf

Fahmizal, Teori Mengenai LCD x6. Senin, September. https://fahmizaleeits.wordpress.com/ta g/lcd-dengan-bascom-avr/. Mawida, Antin (), Laporan AwalPraktikum Analisis Spektrometri Turbidimetri. http://www.academia.edu/6/iv _Turbidimetri. Medical analyst (). PH meter dan Turbidimeter. http://instrumentanalis. blogspot.co.id///phmeter-danturbidimeter.html. Sadar, M.J (6). Understanding Turbidity Science. Technical Information Series -Booklet No.. Hach Company. Syahrul (). Mikrokontroller avr ATmega, informatika V.S Hart, An Analisy Of Low Level Turbidity Measurenment, Journal Of AWWA, Desember,. http://www.hach.com/assetget.download-en.jsa?code67. BIODATA PENULIS Nama : Wahyu Guretno NIM : P7 TTL : Madiun, 6 Desember Alamat : Caruban,Madiun Pendidikan : SMAN Saradan