RoseElla. Rose, kamu harus makan! bujukku lembut.dia tetap pada gerakan yang sama. Menggeleng.

dokumen-dokumen yang mirip
Sang Pangeran. Kinanti 1

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

BROADCASTING TV MIDTERMS

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini.

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15)

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

Keindahan Seni Pendatang Baru

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Stupid Love. June 21 st, 2013

Kau Tetap Indonesiaku

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.

1. Aku Ingin ke Bandung

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

PMS: Petuah Menulis Sukses

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

It s a long story Part I

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

SATU (Tinggalkan Masa Lalu, meskipun Dia Mengejarmu)

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

DESSA FITRI MASINTA DEWI

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

SUNFLOWERS. Saya lebih suka menghadap ke matahari.

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

RIDWAN REMIN. Auahelap! Self Publishing

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

TILL DEATH DO US PART

Tahun ini memang jadi tahun yang kemrungsung bagi para calon wakil wakyat itu. Ya, maaf,..

Ataupun rumah baginya adalah seseorang memeluk tubuh perindu dengan erat.

Read this and get smart. Learn from some other journey. And find your ego gratification. ~ Vidya Ajeng, a smart woman trapped in a hilarious creature

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Ooo ternyata sungai besarnya pun ada tujuh, aku tahu cuma Thames aja, pikirku dalam hati.

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Ih! Ngagetin aja! Untung ga jantungan gue! aku berjalan meninggalkan parkiran. Lagian siang-siang bolong kaya gini ngelamun dia mentertawakanku.

ROMEO DAN JULIET. What's in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet. ~ Romeo and Juliet ~

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Pemilik jiwa yang sepi

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Alifia atau Alisa (2)

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Satu. Di antara Affogato coffee dan Hujan

Negeri Peri Di Tengah Hutan

Chapter 01: What will you do to protect me?

kamu itu sama seperti medali ini, sama-sama diperebutkan banyak orang. Kiki Farel : kalau aku boleh menerka-nerka, ayah kamu ceramah ya, penceramah

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

PERTEMUAN. Hujan, Waktu berjalan dengan pasti

Then, something unexpected happened.

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

SATU. Plak Srek.. Srek

Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

AKU AKAN MATI HARI INI

BUKAN KISAH RAMA SINTA. Oleh: Irahayuni

Si Fero yang Tinggi Hati

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

(Oleh: Choirunnisa Fatima)

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

This is the beginning of everything

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Part 1. Dan inilah mereka.

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

gak tau nih Men. Gua juga bingung Haris yang ditanya pun tidak punya jawaban.

Cara membuat wanita terkesan dengan anda

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Transkripsi:

Muara.. Setahun yang lalu, pertama kalinya kami bertemu di kantin. Aku sedang makan siang bersama beberapa orang teman. Dia sedang duduk bergerombol. Wajah-wajah itu terlihat sedang serius membahas sesuatu, meski sesekali terselip tawa yang tak begitu berarti. Dia tepat berada di depanku, menyimak alur pembicaraan dengan kening berkerut, nyaris menyatukan dua belah alisnya. Wajah tirus itu menarik perhatianku. Aku terpesona, entah oleh apa. Aku suka mencuri kesempatan untuk melihatnya. Aku jadi ketagihan untuk makan siang di kantin sembari menatapnya. Dialah yang pertama kali aku cari ketika masuk kantin. Dia tak selalu di sana, tapi hanya di sanalah aku bisa melihatnya..

RoseElla.. Rose, aku bawakan kue spikuk kesukaanmu. Mau? suaraku memecah keheningan ruang kunjung kantor polisi. Dia mendongak. Menggeleng. Ahh, aku tidak berhasil membangkitkan selera Rose dengan spikuk favoritnya. Coba tidak dalam kondisi ini, pasti dia sudah melahapnya habis tanpa membagiku. Rose, kamu harus makan! bujukku lembut.dia tetap pada gerakan yang sama. Menggeleng. Meski sudah tau, aku ingin rasanya bertanya tentang kejadian semalam. Mendengar dari mulut sahabaku sendiri, tapi tak tega jika melihat kondisinya saat ini. Hidup segan, mati pun tak mau. Jadi kubiarkan saja kami tenggelam dalam diam di ruang pengap ini.

Sketsa Hati "Ok. Eh, gambar kamu itu beneran bagus lho. Kamu emang suka gambar ya?" "Hehehe.. makasi ya.. Iya, aku suka banget, menggambar itu sudah seperti dunia buatku." Pembicaraan kami mengalir, dia seorang yang menyenangkan. Tapi Octo bukan dia, aku tahu benar itu. Dari obrolan kami, dia bilang kalo sudah sedari SD dia mulai suka gambar. Yang menyamakan Octo dengannya adalah, mereka ada di kota yang sama. Aku pikir, mungkin saja Octo mengenal dia dan melihat fotoku, lalu Octo melukisnya. Iya, pasti begitu. "Btw, sebenernya itu gambarnya siapa sih?" aku bertanya juga demi menuntaskan rasa penasaranku...

Isi Hati Nis? panggilnya lembut. Kenapa sih, Mas? Dari semalem kamu terus tanya itu? Ya..ya aku mau tahu, Nis! Terus kalau udah tahu? tanyaku dengan terus berusaha bersikap biasa. Siapa, Nisa? tanyanya lagi dengan suara tertahan. Bukan aku kan orangnya? Aku membeku. Kalimat terakhirnya tadi bak hunusan pedang yang tengah menancap di telingaku. Kemudian perlahan rasa tidak enak yang ada dari semalam kini terasa begitu kuat dan pekat. Selanjutnya rasa itu sedikit demi sedikit menyusup ke dalam hatiku, menguasainya jengkal demi jengkal, akhirnya menyelubungi seluruh bagian hati ini. Mataku panas.

Karena Aku Percaya. Tubuhku terasa tak bertulang saat tahu bukan Ryan yang ada di sampingku, tapi Ardi! Aku memalingkan wajahku ke arah yang berlawanan, kupejamkan mata dan mulutku komat-kamit lagi. Berdoa agar yang aku lihat barusan hanya halusinasiku. Kucoba membuka mataku dan mengintip orang di sampingku. Oh, no..!! Dia masih ada dan dia tetap Ardi. Masih suka foto-foto? tanyanya. Aku diam saja. Kalo aku lebih suka difoto, lanjutnya sambil tertawa renyah. Oh, my God..!! Apa yang harus aku lakukan sekarang? Tetap di sini atau lari secepatnya? Aku harus pergi daripada aku diam seperti orang bodoh di sini. Aku bersiap berdiri, tapi aduh, tulangku lemas sekali rasanya. Aku perhatikan kamu dari tadi, sepertinya kamu semakin pandai ambil gambar. Aku yakin kamu akan jadi fotografer hebat nanti...

16 Juni... 16 Juni berikutnya, malam. Aku dan dia berjanji merayakan hari lahir kami di café ini. Dengan dandanan paling cantik dan senyum terindah aku berangkat. Di meja yang sama, kami kembali duduk berhadapan. Rasanya seperti sepasang kekasih yang sedang berkencan. Lalu dia menceritakan banyak hal, dan aku hanya diam mendengar dia berceloteh berjuta gurauan. Sesekali dia tertangkap basah sedang menatap mesra aku, kemudian tersenyum. Aku selalu suka senyum itu. Tulus dan manis. Tiba-tiba dia menarik tanganku. Mengajakku keluar café. Saat itu aku pikir dia akan menyatakan perasaannya padaku. Layaknya acara reality show di televisi. Dia akan menyatakan cintanya padaku di depan semua orang. Di depan semua pengunjung café. Ahh, hanya tebakanku saja.

Kunci.. "Kenapa Mbak nggak nyoba untuk menerima perasaannya?" Wulan mengoceh lagi. "Mbak nggak bisa menerima cinta orang yang nggak mbak cintai, Wulan," akhirnya aku menanggapi celotehannya. "Tapi mungkin dengan menerimanya, Mbak bisa belajar untuk mencintainya," dia menatap serius ke arahku. Mata bulatnya yang bening membelalak, membuatku ingin tertawa. "Apa menurutmu cinta adalah sesuatu yang bisa dipelajari?" Kali ini Wulan bungkam. Mungkin ia tahu, ia tak mungkin menang adu debat denganku..

Janji Sahabat "Iya. kalau nggak nyenggol, kita yang bakal kena senggol duluan." jawab Dina diiringi dengan senyum tipis bibirnya. "Tapi kerjaanmu kan enak. Assisten produser di sebuah stasiun televisi swasta besar, pasti nyaman dan gajinya besar." Dina tersenyum kecut, sinis lebih tepatnya. "Gajiku memang besar, tapi persaingannya kejam. Aku harus benar-benar waspada agar tidak disenggol di kantor. Mungkin mereka lebih senang kalau aku tidak ada di sana, dari pada setiap hari harus beradu argumen denganku. jawab Dina panjang dan tajam. "mati maksudnya?" tanyaku asal. "mungkin!" jawab Dina singkat.

Ganisa Ganis, aku ngomong sama kamu, nada bicara Dinda meninggi, Ganisa tak bergeming, Aku bener-bener nggak ngerti sama kamu, Nis, kamu cemburu karena aku deket sama Rangga? Kamu suka sama Rangga? Kalau kamu suka sama Rangga kamu bilang, Nis, aku gak mau Rangga jadi perusak persahabatan kita. Aku belum jadian sama Rangga dan kalau kamu memang suka sama Rangga, aku akan ninggalin dia buat kamu, Nis. Lebih baik aku kehilangan Rangga daripada kamu menjauh dari aku seperti ini, cerocos Dinda. Ganisa menghentikan permainan game-nya di komputer. Bener kamu lebih milih aku daripada Rangga? Ganisa bersuara.

Surya. Kenapa kau tidak mengatakan apa-apa? tanyaku pun pecah bersama deburan ombak. Dia menoleh, sambil tersenyum dia menjawab, Apa yang ingin kau dengar, Manisku? Sapaan yang selalu membuatku rindu. Tak pernah lagi ada satu orang pun yang bisa menggantikannya. Getaran yang diciptakan oleh sapaan, Manisku. Dan hangat itu kembali mendekap. Kini aku benar-benar tak kuasa menahan. Seketika mata ini terasa panas, dan air mataku telah berkumpul, membentuk barisan panjang, dan siap mendobrak keluar, mencari kebebasan tanpa kekangan. Manisku, apa yang kau tangisi?

Hilang.. Woi!! tiba-tiba Alan mengagetkanku, Ngelamunin apa kamu? tanyanya. Nggak apa-apa, jawabku sedikit tergagap. Hei, kamu kenapa Ang, kok pake jaket tebel gitu? sapa Alan. Nggak enak badan, Lan, jawab Anggi. Dari dulu badan kamu emang nggak enak kan? ledeknya. Anggi tersenyum. Tuh kan, biasanya Anggi akan marah kalo Alan mulai meledeknya, tapi kali ini dia diam saja. Cuma senyum. Semoga hanya karena badannya sedang tak bisa diajak kompromi untuk sekedar meladeni ejekan Alan, aku terus berdoa..