PERSEPSI PENELITI BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP JURNAL ELEKTRONIK

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-BOOK

Vivit Wardah Rufaidah dan Widaningsih

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

KONTRIBUSI KARYA TULIS HASIL PENELITIAN DALAM BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT. Rushendi

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal

Rekap Validitas Reliabilitas 1. Pertanyaan Koef. Validitas R.Kritis Keterangan Valid Valid Valid

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS

KARAKTERISTIK INDIVIDUAL DAN PERSEPSI PENELITI TERHADAP SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI

Jurnal yang tersedia/yang diterima secara teratur (lengkap), terbitan 3 tahun terakhir di DITSL. Rincian Tahun dan Nomor (1) (2) (3) (4) (5)

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas,

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN. Utilization of Library within Ministry of Agriculture

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam

BAB I. Universitas Sumatera Utara

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KETERPAKAIAN KOLEKSI MAJALAH ILMIAH PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang

PERSEPSI DAN MANFAAT WARTA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BAGI PENYULUH PERTANIAN

KETERSEDIAAN INFORMASI BAGI PENELITI: Studi Kasus Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik

ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI

1 Universitas Indonesia

ANALISIS BIBLIOMETRIK PADA BULETIN PALAWIJA A Bibliometric Analysis on the Buletin Palawija

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana

AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung. Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan

KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMK-PP NEGERI KUPANG DALAM PERSPEKTIF LIBQUAL +TM

KAJIAN OTOMASI PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono

Dari jenis terbitan berseri yang diuraikan di atas, penulis hanya membahas mengenai jurnal tercetak dengan jurnal elektronik.

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS KEBUTUHAN JURNAL INTI (CORE JOURNAL) PENELITI BADAN LITBANG PERTANIAN

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN PENGGUNAAN BAHAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI BAHAN RUJUKAN. Noer Aida ABSTRAK

KETERSEDIAAN BUKU DAN MAJALAH INDONESIA DALAM PENYUSUNAN DATA BIBLIOGRAFI AGRIS

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN CD-ROM TEEAL OLEH PENELITI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH

Lokakarya Fungsional Non Pentliti 1999 BAHAN DAN CARA KERJA Bahan Sumber informasi yang ditelaah dalam kaitan keperdulian litkayasa kepada perpustakaa

EFEKTIVITAS LAYANAN PENYEBARAN INFORMASI TERSELEKSI

KAJIAN DAYA GUNA PANGKALAN DATA ELEKTRONIS. Etty Andriaty, Hendrawaty, dan Akhmad Syaikhu HS

Publikasi Karya Ilmiah

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU

Strategi Menulis Artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus

KETERPAKAIAN DAN RELEVANSI JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN SEBAGAI RUJUKAN KARYA TULIS PENELITI PADA JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI

JURNAL REVIEW (TINJAUAN), MEDIA YANG BAIK UNTUK PUBLIKASI PENELITI PETERNAKAN DAN VETERINER

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

PANDUAN AKSES E-JOURNAL. Oleh: Evi Yulfimar, S.Sos Pustakawan Muda

PENGELOLAAN INFORMASI ELEKTRONIS DI PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

KAJIAN ON-LINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) DALAM PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi

PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN PERTANIAN LEMBAGA PEMERINTAH NONDEPARTEMEN OLEH PENELITI DAN PENYULUH

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit

EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL

ANALISIS KEPUASAN PELAJAR DAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PADA PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi. Menurut The International

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Daftar Situs Unduh Jurnal

KOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

Etty Andriaty dan Hendrawaty

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

AKSES DAN PEMANFAATAN PANGKALAN DATA JURNAL ILMIAH

POLA SITIRAN DAN POLA KEPENGARANGAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN

Outline. 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan. Soft Launching. 1. Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis kualitas..., Sofiyah Sauri, FIB UI, Universitas Indonesia

EFEKTIVITAS POLA PEMBINAAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN

Analisis Pengembangan Karir Jabatan Fungisional Peneliti Di Balai Litbang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Magelang Tahun 2013

KAJIAN ARTIKEL TANAMAN PANGAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PEMANFAATAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENYULUH PERTANIAN: Kasus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

IMPACT FACTOR JURNAL PERPUSTAKAAN PERTANIAN

KEBUTUHAN DAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI STAF PENGAJAR POLITEKNIK NEGERI SEMARANG DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PENELITIAN

Hormat Saya, Penyusun

KETERKAITAN ANTARA KETERSEDIAAN KOLEKSI E-BOOKS 3D DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA

ANALISIS PENGOLAHAN KOLEKSI REFERENSI DAN DIGITALISASI KOLEKSI

lokakarys Fungsional Non Psneii yang balk dan berkesinambungan. Juga diharapkan dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian maupun untuk meningk

KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi,

Hanif Fakhrurroja, MT

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

PEDOMAN PENYUSUNAN PAKET INFORMASI SPESIFIK LOKASI

Transkripsi:

PERSEPSI PENELITI BALAI PENELITIAN TANAMAN OBAT DAN AROMATIK TERHADAP JURNAL ELEKTRONIK Rushendi Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Jalan Tentara Pelajar No. 3, Bogor 16111, Telp. (0251) 8321879, Faks. (0251) 8327010 E-mail:balittro@litbang.deptan.go.id; balittro@telkom.net Diajukan: 24 Mei 2010; Diterima: 27 Agustus 2010 ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi peneliti terhadap kualitas jurnal elektronik ScienceDirect dalam pemenuhan kebutuhan informasi dan pemanfaatannya dalam mendukung kegiatan penelitian. Sampel penelitian ditentukan secara sensus, yaitu seluruh peneliti Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) sebanyak 54 orang sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara yang berpedoman pada kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas jurnal elektronik ScienceDirect dilihat dari aspek kemutakhiran isi tergolong cukup mutakhir, kecepatan akses sedang, ketersediaan artikel lengkap cukup, cakupan koleksi cukup lengkap, dan informasinya relevan. Responden menyatakan bahwa informasi yang dicakup dalam ScienceDirect dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka. Informasi dalam ScienceDirect dimanfaatkan responden terutama untuk menemukan ide penelitian serta menyusun proposal dan laporan penelitian. ABSTRACT Perceptions of Researchers of Indonesian Medicinal and Aromatic Crops Research Institute on e-journal Quality This study aimed to find out researchers perception on the quality of e-journal ScienceDirect to fulfill their information needs and its utilization supporting research activities. Sample was determined by census with 54 researchers of Indonesian Medicinal and Aromatic Crops Research Institute as respondents. Data were collected through interview by using questionnaire. Results of this study indicated that e-journal ScienceDirect viewed from content currentness was adequately current, moderately accessed, fulltext availability and collection scope were sufficient, and the information was relevant. Respondents stated that information in ScienceDirect has been able to meet their information needs. Information in ScienceDirect was utilized by researchers mainly for seeking research idea, arranging research proposal and research report. Keywords: Perceptions, researchers, e-journal, quality, information needs PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang pesat secara tidak langsung berpengaruh pada dunia penelitian karena antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan penelitian tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kemajuan iptek dalam berbagai bidang tidak terlepas dari keberadaan institusi penelitian yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, salah satunya adalah perpustakaan. Setiap orang membutuhkan informasi sebagai bagian dari tuntutan kehidupan, penunjang kegiatan, dan pemenuhan kebutuhan. Rasa ingin tahu seseorang timbul karena adanya keinginan untuk selalu menambah pengetahuan. Krech et al. dalam Yusup (1995) mengemukakan bahwa adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah-masalah sosial mendorong seseorang untuk mencari pengetahuan dan cara untuk memecahkan masalah tersebut. Tambahan pengetahuan antara lain dapat diperoleh melalui membaca berbagai media yang tersedia di perpustakaan. Fungsi informasi berkembang sesuai dengan bidang cakupannya, namun utamanya adalah sebagai data dan fakta yang membuktikan adanya suatu kebenaran, sebagai penjelas hal-hal yang meragukan, dan sebagai prediksi untuk peristiwa-peristiwa yang mungkin akan terjadi pada masa yang akan datang. Fungsi informasi tidak terbatas pada salah satu bidang atau aspek, melainkan menyeluruh, hanya bobot dan manfaatnya yang berbeda sesuai dengan kondisi yang membutuhkannya (Yusup 1995). Berbagai sumber informasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Sumber informasi yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan dalam 58 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010

kegiatan penelitian antara lain adalah majalah ilmiah, laporan tahunan, jurnal, prosiding, warta, buletin, dan yang sedang tren saat ini adalah jurnal elektronik (ejournal) dan buku elektronik (e-book). Jurnal elektronik kini diminati pengguna karena adanya pergeseran pola dan kebiasaan pengguna dalam membaca dokumen elektronik serta kemudahan dan kecepatan mengakses hasilhasil penelitian dan kajian ilmiah. Selain itu, cara penggunaan jurnal elektronik lebih mudah dan waktu penelusurannya lebih cepat. Llewellyn et al. (2002) dalam Andriaty (2005) mengemukakan keuntungan jurnal elektronik, antara lain penyebarannya lebih ekonomis karena penyiapan naskah, proses editing (review), dan prosedur lainnya tidak serumit dan semahal jurnal tercetak. Sementara itu, Galvin (2004) dalam Andriaty (2005) menyatakan keuntungan utama dari jurnal elektronik adalah: (1) bagi pihak penerbit dapat menghemat biaya cetak; (2) bagi perpustakaan akan menghemat biaya pemeliharaan seperti penjilidan dan pemeliharaan di rak; dan (3) bagi penulis dapat mengurangi panjangnya waktu/proses penerbitan naskah dalam suatu jurnal sehingga dapat menghindari penundaan penerbitan atau eliminasi artikel dalam suatu jurnal karena terbatasnya ruangan. Jurnal elektronik merupakan terbitan serial seperti bentuk tercetak, tetapi dalam versi elektronik. Jurnal elektronik biasanya terdiri atas tiga format, yaitu teks, teks dan grafik, serta full image (dalam format pdf). Dibandingkan jurnal tercetak, jurnal elektronik memiliki beberapa kelebihan, antara lain dari segi kemutakhiran informasi dan kecepatan penerimaan informasi. Jurnal elektronik sering kali terbit lebih dulu sebelum jurnal tercetak sehingga jauh lebih menguntungkan. Lebih jauh, kelebihan jurnal elektronik dibandingkan dengan jurnal tercetak adalah informasi yang dimuat dalam jurnal elektronik merupakan informasi mutakhir, cepat dapat diterima, sangat menghemat tempat penyimpanan, dapat dimanfaatkan 24 jam tanpa dibatasi waktu, akses dapat bersamaan, sarana penelusuran secara otomatis tersedia, waktu penelusurannya cepat, lebih aman, biaya langganan lebih murah, dan judul yang dilanggan lebih banyak (Tresnawan 2010). ScienceDirect atau dikenal dengan ScienceDirect Online merupakan salah satu koleksi data/basis data jurnal ilmiah online terbesar di dunia. ScienceDirect dioperasikan oleh penerbit Elsevier dan mencakup lebih dari 2.500 jurnal dan lebih dari 6.000 buku elektronik, rujukan, seri buku, dan buku-buku pegangan (handbooks) yang diterbitkan oleh Elsevier. ScienceDirect Online bidang pertanian yang mencakup 156 judul jurnal ilmiah dilanggan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sejak tahun 2007. Science- Direct dapat diakses melalui internet oleh unit kerja/unit pelaksana teknis (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian dengan menggunakan identitas pengguna dan kata sandi (password) yang diberikan provider dan dikirimkan oleh Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) kepada pengelola perpustakaan UK/UPT yang ditunjuk sebagai penanggung jawab/pemegang kata sandi. Informasi dari Science- Direct diharapkan dapat memperkaya koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna, terutama peneliti, dalam mendukung kegiatan penelitian. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) merupakan salah satu UPT Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian, yang mempunyai tugas pokok dan fungsi antara lain melakukan penelitian tanaman obat, tanaman aromatik, dan tanaman minyak atsiri. Penyediaan informasi untuk mendukung kegiatan penelitian dilakukan melalui berbagai layanan perpustakaan/informasi. Untuk memenuhi kebutuhan informasi peneliti Balittro dan pengguna lainnya, perpustakaan Balittro menyediakan berbagai layanan perpustakaan/ informasi dengan memanfaatkan koleksi tercetak dan elektronis, antara lain ScienceDirect. Tersedianya berbagai sumber informasi tercetak dan elektronis belum menjamin informasi tersebut dimanfaatkan oleh pengguna. Anagnostelis dan Cooke (2000) dalam Kusmayadi (2004) mengemukakan bahwa pemilihan dan pemanfaatan informasi oleh pengguna bergantung pada kebutuhan informasi pengguna dan kemampuan atau karakteristik sumber informasi dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Karakteristik sumber daya informasi dapat dilihat dari ruang lingkup (coverage), keterkinian isi informasi (currentness), kelengkapan informasi (completeness), dan kemudahan dalam mengakses (accessibility). Selain itu, kualitas informasi menjadi salah satu faktor yang menjamin kepuasan pengguna. Dengan tersedianya koleksi elektronis, diharapkan peneliti dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk mengikuti perkembangan penelitian di luar negeri sesuai bidang spesialisasinya serta menambah wawasan dan pengetahuan untuk mendukung aktivitas yang menjadi tugas utamanya. Untuk mengetahui persepsi peneliti terhadap kualitas ScienceDirect dan Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010 59

sejauh mana informasi yang dicakup dalam jurnal elektronik tersebut dapat memenuhi kebutuhan informasi peneliti, perlu dilakukan pengkajian kualitas Science- Direct dan pemanfaatannya. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui persepsi peneliti terhadap kualitas ScienceDirect dalam pemenuhan kebutuhan informasi peneliti dan pemanfaatannya dalam mendukung kegiatan penelitian. METODE Pengkajian dirancang sebagai suatu survei yang bersifat deskriptif. Pengkajian dilaksanakan pada bulan November 2009-Januari 2010. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara terstruktur dengan berpedoman pada kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan sensus, yaitu seluruh peneliti Balittro yang berjumlah 54 orang yang masih aktif dan berada di Bogor dijadikan sebagai sampel. Variabel yang dikaji adalah persepsi peneliti terhadap kualitas jurnal elektronik ScienceDirect, yang mencakup kemutakhiran isi, kecepatan akses, ketersediaan artikel lengkap, cakupan koleksi, tingkat relevansi, pemenuhan kebutuhan informasi, serta pemanfaatannya untuk menemukan ide penelitian, sebagai bahan rujukan/sumber literatur, menyusun proposal penelitian, serta membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan penelitian dan menyusun laporan penelitian. Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Hasil analisis menunjukkan bahwa 53,70% responden yang memanfaatkan ScienceDirect berjenis kelamin perempuan dan 46,30% adalah laki-laki (Tabel 1). Data tersebut menunjukkan bahwa seluruh responden membutuhkan informasi mutakhir sesuai dengan kegiatan penelitiannya. Yusuf (1995) menyatakan bahwa setiap orang, kelompok orang atau organisasi membutuhkan berbagai informasi. Informasi menjadi bahan atau komoditas yang sangat penting dalam kehidupan manusia, terutama pada era sekarang yang peradabannya semakin kompleks. Tanpa informasi, manusia sulit berperan aktif dalam lingkungannya. Sebagian besar responden (57,41%) berusia 41-50 tahun, 31,48% di atas 50 tahun, dan sisanya (11,11%) berusia 30-40 tahun. Berdasarkan usia tersebut, kondisi fisik maupun mental responden tergolong produktif. Berdasarkan tingkat pendidikan, 42,59% responden berpendidikan formal S1, sedangkan yang berpendidikan S2 sebanyak 27,78% dan S3 29,63%. Data tersebut memperlihatkan bahwa persentase responden yang berpendidikan pascasarjana (S2 dan S3) lebih besar dibandingkan dengan sarjana (S1). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden cukup tinggi dan sesuai dengan persyaratan untuk menjadi peneliti, yaitu pendidikan terendah S1 dan harus melalui pendidikan/ pelatihan calon peneliti. Data mengenai pendidikan terakhir memperlihatkan, 40 responden (74,07%) merupakan lulusan perguruan tinggi dalam negeri dan 14 responden (25,93%) lulusan luar negeri. Berdasarkan jenjang jabatan fungsional, 50% responden mempunyai jenjang jabatan Peneliti Madya, Peneliti Utama 18,52%, Peneliti Pertama 16,67%, dan Peneliti Muda 14,81%. Data tersebut memperlihatkan Tabel 1. Karakteristik peneliti Balittro pengguna jurnal elektronik ScienceDirect. Karakteristik Jumlah Persentase Jenis kelamin Laki-laki 25 46,30 Perempuan 29 53,70 Usia (tahun) 30-40 6 11,11 41-50 31 57,41 >50 17 31,48 Pendidikan terakhir S1 23 42,59 S2 15 27,78 S3 16 29,63 Lulusan Dalam negeri 40 74,07 Luar negeri 14 25,93 Jabatan fungsional Peneliti Utama 10 18,52 Peneliti Madya 27 50,00 Peneliti Muda 8 14,81 Peneliti Pertama 9 16,67 Bidang ilmu/keahlian Hama penyakit 15 27,78 Pemuliaan 13 24,07 Ekofisiologi 19 35,18 Pascapanen 4 7,41 Sosial ekonomi 3 5,56 60 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010

bahwa sebagian besar responden memiliki jenjang jabatan fungsional peneliti yang relatif tinggi. Hal ini berkaitan dengan pendidikan responden yang sebagian besar merupakan lulusan pascasarjana. Berdasarkan bidang ilmu/keahlian dan sesuai dengan kelompok peneliti di Balittro, responden yang memiliki keahlian ekofisiologi mempunyai persentase terbesar (35,18%), diikuti bidang keahlian hama penyakit (27,78%), pemuliaan (24,07%), dan yang sedikit adalah pascapanen (7,41%) dan sosial ekonomi (5,56%). Data tersebut memperlihatkan bahwa bidang ilmu yang paling banyak adalah yang berkaitan dengan ilmu dasar dan teknologi terapan. Hal ini sesuai dengan program penelitian Balittro yaitu berorientasi pada penelitian dasar untuk menghasilkan varietas unggul dan teknologi pendukungnya serta teknologi primer yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta pengembangan produk (Balittro 2006). Persepsi Peneliti Mengenai Kualitas ScienceDirect Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah perilaku pengguna dalam mencari dan memanfaatkan informasi. Pada era perpustakaan digital seperti sekarang, jurnal elektronik diharapkan dapat menggantikan jurnal tercetak karena adanya berbagai keunggulan yang ditawarkan, antara lain kemutakhiran informasi, kecepatan akses, dan akses tidak terbatas pada artikel ilmiah. Kualitas jurnal saat ini mengandalkan pada analisis rujukan sebagai ukuran kutipan visibilitas ilmiah. Analisis isi menggunakan beberapa bentuk, yaitu jumlah rata-rata kutipan per artikel, kemutakhiran kutipan, kutipan karya sendiri, persentase kutipan dari berbagai sumber, jumlah rata-rata halaman per artikel, kutipan jurnal sendiri, kutipan penulis dari jurnal lain, kedekatan indeks, dan waktu mengutip (Vincent dan Ross 2000 dalam Elbeck dan Mandernach 2008). Tabel 2 memperlihatkan persepsi responden mengenai kualitas ScienceDirect berdasarkan kemutakhiran isi, kecepatan akses, ketersediaan artikel lengkap, cakupan koleksi, dan tingkat relevansi. Sebagian besar responden (74,08%) menyatakan informasi yang dicakup dalam ScienceDirect mutakhir. Kemutakhiran informasi untuk setiap bidang ilmu berbeda-beda. Menurut FAO, kemutakhiran informasi bidang pertanian adalah tidak lebih dari 6 bulan sejak diterbitkan untuk informasi pada jurnal, dan tidak lebih dari 2 tahun untuk informasi pada buku/monograf. Informasi dalam ScienceDirect mencakup informasi tahun 2009-2010 sehingga informasinya mutakhir. Sebagian besar responden (66,67%) menyatakan bahwa kecepatan akses pada ScienceDirect tergolong sedang (2-4 menit). Menurut persepsi responden, aspek layanan informasi yang paling utama adalah kemudahan dan kecepatan layanan, walaupun kelengkapan informasi, ketepatan informasi, dan harga layanan juga merupakan unsur penting. Kemudahan pencarian informasi menjadi penting karena dengan sekali akses dapat langsung terhubung dengan jaringan perpustakaan di dalam maupun di luar negeri, serta artikel-artikel yang dibutuhkan dapat diunduh tanpa prosedur yang rumit. Ketersediaan artikel lengkap dalam ScienceDirect dinyatakan lengkap oleh 38 responden (70,37%). Surjono (2009) menyatakan bahwa jurnal elektronik kini diminati pengguna karena pergeseran pola dan kebiasaan membaca dokumen elektronik dan kemudahan serta kecepatan akses hasil-hasil penelitian dan pengkajian ilmiah, serta kelengkapan informasi yang dimiliki jurnal elektronik tersebut. Sebanyak 53,70% responden menyatakan bahwa cakupan subjek koleksi dalam ScienceDirect termasuk lengkap, yang berarti 25-75% koleksi dalam Science- Tabel 2. Persepsi peneliti Balittro terhadap kualitas jurnal elektronik ScienceDirect. Kualitas jurnal Jumlah Persentase Kemutakhiran isi Sangat mutakhir (< 6 bulan) 12 22,22 Mutakhir (7-12 bulan) 40 74,08 Kurang mutakhir (>12 bulan) 2 3,70 Kecepatan akses Cepat (< 2 menit) 14 25,93 Sedang (2-4 menit) 36 66,67 Lambat (> 4 menit) 4 7,41 Ketersediaan artikel lengkap Sangat lengkap (>75%) 5 9,26 Lengkap (25-75%) 38 70,37 Tidak lengkap (< 25%) 11 20,37 Cakupan koleksi Sangat lengkap (>75%) 2 3,70 Lengkap (25-75%) 29 53,70 Cukup lengkap (< 25%) 23 42,60 Tingkat relevansi Sangat relevan 4 7,41 Relevan 49 90,74 Tidak relevan 1 1,85 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010 61

Direct dapat dimanfaatkan oleh peneliti Balittro. Menurut Chowdurry (1999), cakupan koleksi dipengaruhi oleh jenis input serta jenis dan ukuran alat penyimpan data, kedalaman analisis subjek, permintaan pengguna, wilayah subjek inti, dan bentuk fisik dokumen. Dilihat dari segi relevansi informasi, 90,74% responden berpendapat bahwa informasi yang dicakup dalam ScienceDirect relevan dengan kebutuhan informasi mereka. Persepsi Peneliti terhadap Kualitas ScienceDirect dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Kebutuhan informasi pengguna yang semakin meningkat dan kompleks tidak mungkin lagi dapat dilayani dengan mengandalkan sumber daya informasi dari koleksi yang dimiliki, tetapi perpustakaan dituntut untuk dapat memasuki dan memanfaatkan berbagai situs dan sumber daya informasi yang berada di mana saja tanpa batas waktu, geografis, dan geopolitik. Pengaplikasian teknologi informasi merupakan syarat mutlak bagi perpustakaan masa kini agar dapat memasuki jaringan informasi global (Hasugian dan Rabita 2005). Salah satu keberhasilan layanan informasi dapat dilihat dari keberhasilan menyediakan informasi mutakhir, cepat, dan tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Responden menyatakan bahwa dari segi kemutakhiran isi, ScienceDirect cukup mutakhir dan 74,50% responden berpendapat informasi dalam ScienceDirect kadang-kadang dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka (Tabel 3). Hal ini karena jurnal ilmiah yang dicakup dalam ScienceDirect memuat informasi/artikel hasil penelitian terbaru dan aktual (10 tahun terakhir, 1995-2010). Derajat kemutakhiran informasi yang dirujuk dengan melihat proporsi terbitan 10 tahun terakhir merupakan tolok ukur mutu suatu jurnal/berkala ilmiah. Responden menyatakan kecepatan akses Science- Direct tergolong sedang dan 73,89% responden kadangkadang terbantu pemenuhan kebutuhan informasi penelitiannya. Proses akses informasi elektronik dalam layanan penelusuran informasi mengacu pada kecepatan, fleksibilitas, dan kapasitas yang lebih tinggi. Responden menyatakan bahwa ketersediaan artikel lengkap, cakupan koleksi, dan tingkat relevansi informasi dalam ScienceDirect termasuk cukup lengkap dan relevan dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. Hal ini masing-masing dinyatakan oleh 72,63%, 76,52%, dan 71,02% responden. Pada umumnya responden menyatakan informasi dalam ScienceDirect kadang-kadang dapat memenuhi Tabel 3. Persepsi peneliti Balittro terhadap kualitas ScienceDirect dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Kualitas jurnal elektronik Pemenuhan kebutuhan informasi (%) ScienceDirect Selalu Kadang-kadang Tidak pernah Kemutakhiran isi Mutakhir 45,00 55,00 - Cukup mutakhir 24,50 74,50 1,00 Kurang mutakhir 20,00 50,00 30,00 Kecepatan akses Cepat 47,14 52,86 - Sedang 23,89 73,89 2,22 Lambat 20,00 65,00 5,00 Ketersediaan artikel lengkap Lengkap 44,00 56,00 - Cukup lengkap 25,26 72,63 2,11 Tidak lengkap 34,54 63,64 1,82 Cakupan koleksi Sangat lengkap 70,00 30,00 - Lengkap 33,10 66,21 0,69 Cukup lengkap 20,00 76,52 3,48 Tingkat relevansi Sangat relevan 55,00 40,00 5,00 Relevan 27,35 71,02 1,63 Tidak relevan - - - 62 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010

kebutuhan informasi mereka. Dari 156 jurnal yang tercakup dalam ScienceDirect, hanya 31 jurnal (19,87%) yang dimanfaatkan responden (Tabel 4). Hal ini karena ruang lingkup subjek mengenai pertanian, khususnya tanaman obat, tanaman aromatik, dan tanaman atsiri masih sedikit. Tabel 5 memperlihatkan bahwa cakupan subjek pertanian dalam jurnal ScienceDirect hanya 7,05%, jauh lebih sedikit dibanding biologi (23,72%), perikanan dan kelautan (12,18%), teknologi pangan (11,54%), dan ekologi/lingkungan (10,26%). Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya guna ScienceDirect dalam pemenuhan kebutuhan informasi peneliti, perlu dilakukan evaluasi terhadap jurnal-jurnal dalam Science- Tabel 4. Jurnal ilmiah yang tercakup dalam jurnal elektronik ScienceDirect yang dimanfaatkan peneliti Balittro. Nama jurnal Frekuensi Persentase Agricultural and Forest Meteorology 1 1,03 Agricultural Systems 1 1,03 Agricultural Water Management 2 2,06 Agricultural Ecosystems and 2 2,06 Environment Applied Soil Ecology 1 1,03 Aquatic Botany 1 1,03 Aquatic Toxicology 1 1,03 Biochemical Systematics and 1 1,03 Ecology Biological Control 2 2,06 Bioresource Technology 1 1,03 Biosystems 1 1,03 Biosystems Engineering 3 3,09 Crop Protection 5 5,16 Environmental and Experimental 2 2,06 Botany European Journal of Agronomy 6 6,20 European Journal of Soil Biology 3 3,09 Field Crops Research 11 11,34 Food Chemistry 7 7,22 Food Hydrocolloids 3 3,09 Food Microbiology 1 1,03 Industrial Crops and Products 15 15,47 Infection Genetics and Evolution 2 2,06 Journal of Feline Medicine and Surgery 4 4,12 Journal of Insect Physiology 3 3,09 Scientia Horticulturae 1 1,03 Soil Biology and Biochemistry 1 1,03 Soil and Tillage Research 1 1,03 South African Journal of Botany 1 1,03 Systematic and Applied Microbiology 1 1,03 Tissue and Cell 5 5,16 Trends in Plant Science 8 8,25 Jumlah 97 100,00 Direct yang kurang dimanfaatkan atau kurang relevan dengan program penelitian dan pengembangan Badan Litbang Pertanian. Jurnal-jurnal yang kurang dimanfaatkan dapat dipertimbangkan untuk diganti dengan yang dibutuhkan peneliti. Jurnal-jurnal yang paling sering diakses peneliti Balittro adalah Industrial Crops and Products, Field Crops Research, dan Trends in Plant Science (Tabel 4). Pemanfaatan ScienceDirect Tugas utama peneliti adalah melaksanakan kegiatan penelitian. Untuk dapat melaksanakan fungsi tersebut, peneliti melakukan berbagai aktivitas, antara lain menyusun rencana penelitian, laporan hasil penelitian, materi seminar, dan karya tulis ilmiah untuk diterbitkan. Untuk keperluan tersebut, peneliti dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi dan penelitian dalam bidangnya, antara lain melalui jurnal-jurnal ilmiah luar negeri, seperti ScienceDirect. ScienceDirect diakses responden untuk memenuhi kebutuhan menemukan ide penelitian. Sebanyak 43 responden (79,63%) mengemukakan bahwa mereka kadangkadang menemukan ide penelitian setelah mengakses jurnal elektronik ScienceDirect (Gambar 1). Menurut Voight dalam Krikelas (1983), ilmuwan menggunakan informasi karena didorong oleh tiga macam kebutuhan, Tabel 5. Cakupan ruang lingkup subjek jurnal dalam ScienceDirect. Ruang lingkup subjek Persentase Biologi 23,72 Bioteknologi 0,64 Ekologi, lingkungan 10,26 Geografi 0,64 Gizi 0,64 Industri 0,64 Informasi 1,28 Kehutanan 3,21 Komputer 2,56 Meteorologi 0,64 Pascapanen 0,64 Pengelolaan sumber daya alam 3,21 Perikanan, kelautan, oseanologi 12,18 Pertanian 7,05 Peternakan 5,13 Sosial ekonomi dan kebijakan 1,92 Tanah 5,77 Teknologi pangan 11,54 Veteriner 8,33 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010 63

Persentase responden 90 79,63 77,78 80 70,37 70 62,96 60 50 55,56 40 30 20 10 0 A B C D E A = menemukan ide penelitian; B = bahan rujukan/sumber literatur; C = penyusunan proposal; D = kelancaran menyelesaikan penelitian, dan E = penyusunan laporan kegiatan penelitian. Gambar 1. Pemanfaatan ScienceDirect Online oleh peneliti Balittro. yaitu: (1) mengetahui apa yang sedang dilakukan ilmuwan lain; (2) memenuhi kebutuhan yang ditimbulkan dari pekerjaannya; dan (3) memenuhi kebutuhan akan semua informasi yang relevan dengan subjek tertentu. Selain untuk menemukan ide penelitian, informasi dari ScienceDirect dimanfaatkan sebagai bahan rujukan/ sumber literatur, hal ini dinyatakan oleh 30 responden (55,56%). Studi kepustakaan sebelum melakukan penelitian sangat penting karena dengan melakukan kegiatan ini, hubungan antara masalah penelitian dan teori akan menjadi jelas. Selain itu, penelitian akan lebih berkualitas jika didukung oleh teori yang sudah ada maupun oleh bukti nyata, yaitu hasil-hasil penelitian, kesimpulan, dan saran (Purwono [s.a]). Sebanyak 42 responden (77,78%) menyatakan informasi dari ScienceDirect digunakan untuk penyusunan proposal penelitian. Purnomowati (2008) menyatakan ada beberapa alasan peneliti melakukan pencarian informasi, yaitu untuk mendukung penelitian yang dilakukan, menyusun proposal, mengikuti perkembangan iptek terbaru, menambah wawasan dan menulis makalah, serta mencari jawaban atas suatu pertanyaan. Sebanyak 62,96% responden menyatakan kadangkadang jurnal elektronik ScienceDirect membantu kelancaran menyelesaikan kegiatan penelitian. Agar berjalan lancar dan berdaya guna maka penelitian perlu didukung beberapa hal, antara lain literatur sebagai rujukan. Sebagian besar responden (70,37%) menyatakan kadang-kadang mengakses ScienceDirect untuk tujuan penyusunan laporan penelitian. Suryantini et al. (2006) menyatakan bahwa peneliti memanfaatkan informasi sebagian besar untuk menyusun proposal dan laporan penelitian, serta sebagai rujukan dalam melakukan penelitian, menulis karya ilmiah atau populer, dan membuat makalah seminar atau lokakarya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Persepsi peneliti terhadap kualitas ScienceDirect dilihat dari aspek kemutakhiran isi tergolong cukup mutakhir, dan dari aspek kecepatan akses termasuk sedang. Ketersediaan artikel lengkap dan cakupan koleksi dalam ScienceDirect cukup lengkap, sedangkan dari aspek relevansi, informasi yang dicakup dalam ScienceDirect dinilai relevan dan dapat memenuhi kebutuhan informasi peneliti. Peneliti memanfaatkan informasi dalam ScienceDirect terutama untuk menemukan ide penelitian serta menyusun proposal penelitian dan laporan penelitian. Saran Untuk meningkatkan daya guna jurnal elektronik ScienceDirect, perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemanfaatan jurnal-jurnal yang dicakup dalam ScienceDirect. Jurnal-jurnal di bidang pertanian, khususnya yang sifatnya ilmu dasar perlu dipertimbangkan untuk dilanggan, menggantikan jurnaljurnal yang jarang diakses. Selain itu, cakupan koleksi terutama untuk tanaman atsiri dan tanaman obat perlu diperbanyak untuk dilanggan. DAFTAR PUSTAKA Andriaty, E. 2005. Pemanfaatan jurnal elektronis dan kemutakhiran informasi yang disitir dalam publikasi primer. Jurnal Perpustakaan Pertanian 14(2): 25-31. Balittro (Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik). 2006. Profil Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. 14 hlm. Chowdurry, G.G. 1999. Introduction to Modern Information Retrieval. London: Library Association Publishing. Elbeck, M. and J. Mandernach. 2008. Expanding the value of scholarly, open access e-journals. Libr. Inform. Sci. Res. 30(4): 237-241. 64 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010

Hasugian, J. dan E. Rabita. 2005. Infrastruktur informasi global dan dampaknya terhadap perpustakaan. Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi 1(2): 26-31. Krikelas, J. 1983. Information seeking behavior: Pattern and concepts. Drexel Libr. Quart. 19(2): 5-20. Kusmayadi, E. 2004. Persepsi peneliti terhadap kesesuaian karakteristik dengan nilai informasi setiap ruas basis data pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian 13(2): 13-16. Purnomowati, S. 2008. Kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi peneliti LIPI di Serpong. http://www.pdii.lipi.go.id/ kebutuhan-informasi-dan-perilaku-pencarian-informasipeneliti-lipi-di-serpong.html. [10 Maret 2010]. Purwono [s.a]. Studi kepustakaan. http://www.docstoc.com/docs/ 24789635/ literature-study. [10 Maret 2010]. Surjono, H.D. 2009. Pengenalan dan pengembangan e-journal. http:/ /blog.uny.ac.id /hermansurjono. 8 hlm. [4 Desember 2009]. Suryantini, S., E.S. Mulyani, S. Mansjur, dan E. Kusmayadi. 2006. Pemanfaatan jasa informasi terseleksi oleh peneliti. Jurnal Perpustakaan Pertanian 15(1): 7-10. Tresnawan, A.D. 2010. Jurnal elektronik: Berbagi pengalaman proses berlangganan jurnal online di UPT Perpustakaan UNISBA. http://ginablogkomas. Blogspot.com. [20 Agustus 2010] Yusup, P.M. 1995. Pedoman praktis mencari informasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.144 hlm. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 19, Nomor 2, 2010 65