STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN
|
|
- Irwan Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT Farida Sukmawati 1) dan Hamid Nurtika 1) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat faridamayang_bptp@yahoo.co.id No. HP ABSTRAK Kemajuan internet saat ini telah memberikan banyak fasilitas pada segala aspek kehidupan yang sifatnya global. Bagi instansi pemerintah seperti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian media ini menjadi salah satu alat untuk mempublikasikan hasil-hasil peneltian dan pengkajian, sehingga harapan untuk mempercepat transfer teknologi dapat tercapai. Permasalahannya dalam pengembangannya memerlukan informasi secara kuantitatif yang. Tujuan penelitian: 1) Untuk menyajikan informasi berdasarkan jumlah kunjungan dan keragaman pengunjung pada website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat; 2) Untuk melakukan studi apakah data statistik web dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap perkembangan website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat. Metode digunakan dengan analisis statistik yang disajikan secara deskriptif terhadap data sekunder yang diterjemahkan dari data statistik yang tercatat pada wesite BPTP NTB. Kesimpulan: 1) Berdasarkan data yang tersaji menunjukkan suatu fenomena yang unik pengunjung website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat yang beragam asal negara, beragam akses yang dilalui untuk melakukan pencarian (browsing); 2) Melalui ketersediaan fasilitas yang tersedia dapat digunakan untuk mengamati dan mempelajari tingkat aksesibilitas pengguna pada website, semestinya bisa digunakan sebagai media untuk melakukan evaluasi terhadap kebutuhan pengguna. Kata kunci :web, studi, evaluasi PENDAHULUAN Jaringan internet saat ini sudah bisa dinikmati oleh lapisan masyarakat dengan tidak terbatas usia, status sosial, tempat dan waktu. Alat yang digunakan sebagai media penghubung juga sangat bervariasi, mulai telepon genggam hingga komputer yang memiliki fasilitas canggih. Didukung oleh jaringan yang luas dan beragam provider menyediakan fasilitas tidak hanya sekedar untuk komunikasi suara maupun tertulis pada telepon genggam atau telepon selluler. Fasilitas ini juga dapat digunakan untuk melakukan akses pada jaringan internet. Di sisi lain ini menjadi peluang bagi instansi pemerintah seperti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian untuk mempublikasikan hasil-hasil peneltian dan pengkajian, sehingga harapan untuk mempercepat transfer teknologi dapat tercapai. Sumiati dan Rusdin, (2012), dalam hasil kajiannya memaparkan bahwa situs web BPTP telah dimanfaatkan oleh pengguna dan berperan dalam menyebarkan informasi dan inovasi pertanian serta media promosi hasil pengkajian atau penelitian spesifik lokasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu institusi lingkup Badan Litbang Pertanian yang berada di provinsi NTB yang juga telah memiliki jaringan web yang dikelola secara swadaya. Beragam hasil penelitian yang telah dikaji oleh BPTP NTB telah disebar luaskan melalui web, sehingga bisa diakses secara luas mendunia. Fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan keunggulan teknologi terkini yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian, mempercepat proses transfer teknologi sehingga dapat mendukung tujuan pembangunan pertanian Indonesia. Namun diperlukan juga evaluasi untuk dapat membangun web itu sendiri. Penyajian suatu materi melalui media web, juga bervariasi di antaranya bersifat berita yang menyajikan kegiatan-kegiatan balai, informasi semi populer berbentuk artikel dan informasi teknologi, serta jasa layanan perpustakan dan laboratorium. Romli (2009), menyatakan bahwa suatu informasi melalui media massa yang populaer adalah menggunakan bahasa jurnalistik yang tetap berpedoman pada bahasa Indonesia yang baku. Diketahui bahwa bahasa jurnalistik memiliki sifat fleksibel artinya mampu dipahami oleh berbagai kalangan yang membacanya. Tidak dapat dipungkiri bahwa penyampaian suatu materi pada web bisa menggunakan metode penyajian dalam bahasa jurnalistik. Evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana materi yang disebarluaskan dapat diterima oleh pengguna. Evaluasi dapat dilakukan untuk tahap awal dengan mempelajari seberapa jumlah pengunjung web dan perkembangannya dalam kurun waktu tertentu. Pengguna akan melakukan kunjungan terhadap suatu situs tertentu termasuk web sesuai dengan keperluan dan kebutuhan masing-masing. Dengan jaringan yang sangat luas melalui internet tentu sangat beragam
2 keperluan dan kebutuhan pengguna. Selain materi yang diperlukan, saat ini pengguna akan membutuhkan sajian yang menarik. Jika ingin mengamati lebih jauh mengenai sajian menarik yang diinginkan oleh pengunjung, memerlukan suatu kajian tersendiri dan mendalam. Web BPTP NTB juga memfasilitasi visi dan misi Balai, untuk mengembangkan inovasi pertanian yang spesifik lokasi sehingga dapat menjadi opsi yang bisa direkomendasikan pada kebijakan pemerintah daerah. Peningkatan efisiensi, efektivitas dan percepatan diseminasi inovasi pertanian kepada pengguna. Peningkatan jumlah kunjungan menunjukkan bahwa makin banyak jumlah pengguna dan makin dikenal luas. Ini merupakan peluang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyebaran teknologi sehingga dapat mempercepat transfer teknologi yang dihasilkan oleh balai. Permasalahannya untuk mengembangkan web BPTP NTB diperlukan informasi secara kuantitatif yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk menyusun suatu program strategi pengembangan. Tulisan ini menyajikan suatu evaluasi, pengamatan pada pengunjung web BPTP NTB telah di-upload. Tujuan penulisan adalah: 1. Untuk menyajikan informasi berdasarkan jumlah kunjungan dan keragaman pengunjung pada website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat; 2. Untuk melakukan studi apakah data statistik web dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap perkembangan website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat. MATERI DAN METODE Makalah ditulis berdasarkan pada grafik statistik yang menunjukkan jumlah kunjungan per periode waktu, yang diterjemahkan dalam bentuk data sekunder kunjungan web BPTP NTB. Data dianalisis dengan metode statistik kuantitatif yang selanjutnya disajikan secara deskriptif. Data kunjungan pengguna dari tahun HASIL DAN PEMBAHASAN Web Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat mulai ditangani secara swadaya yaitu pengelolaan terhadap isi materi yang disajikan dan anggaran untuk mengelola dipercayakan sejak tahun Sebelumnya tergabung dengan induknya di Badan Litbang Pertanian Pusat. Sejak dikelola secara swadaya, berbagai jenis materi yang disajikan dalam website yang merupakan bentuk publikasi kegiatan balai dan hasil pengkajian. Bisa dilihat pada Gambar 1. bahwa pada awal pengelolaan pengunjung web BPTP NTB relatif lebih rendah. Materi yang disajikan masih terbatas dan masih dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap bentuk sajian, dan pelatiha sumberdaya manusia yang mengelola. Tabel 1. Jumlah pengunjung yang tercatat dari tahun No. Tahun Pengunjung Halaman Kunjungan Kapasitas (GB) Adriaty dan Setyorini (2012), menyatakan peningkatan layanan informasi terhadap pengguna merupakan upaya untuk melakukan akselerasi terhadap proses transfer teknologi. Ananto (2005) disitasi oleh Adriaty dan Setyorini (2012) mengemukakan bahwa perlunya mengubah paradigma diseminasi dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi. Penyebaran informasi teknologi melalui jaringan sosial ini bisa dikatakan efisien karena dalam waktu singkat pada waktu yang bersamaan, tidak terbatas pada ruang dapat melakukan akses pada satu materi yang sama pada tempat yang sama. Jika dibandingkan dengan menggunakan media konvensional seperti media tercetak atau media lainnya. Efisien biaya, waktu dan tenaga pada era moderen sangat diperhatikan dan diutamakan. Bisa dibayangkan dalam hitungan detik seorang pengguna dapat mengunduh suatu informasi yang dibutuhkan. Maka di sini yang masih perlu dilakukan secara semi manual adalah promosi terhadap keberadaan web dan ketersediaan informasi
3 di dalamnya. Penyebaran informasi dari orang per orang juga dapat memberikan dukungan terhadap upaya penyampaian informasi informal. Pengunjung web BPTP NTB relatif luas dari berbagai bangsa di dunia, ini terlihat dengan jumlah pengunjung yang ternyata sebagian besar adalah berasal dari negara Amerika Serikat ratarata sebesar 66,24 persen. Jumlah pengunjung yang berasal dari tanah air Indonesia yang berada pada posisi ke 5 dengan persentase 6,58 persen (Gambar 1.). Di satu sisi kondisi ini bisa dibanggakan bahwa pengunjung dari luar negeri relatif besar jumlahnya, dan jika dilihat dari peningkatan jumlah kunjungan maka pengunjung berasal dari negara Amerika Serikat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Walaupun belum dipastikan apakah pengunjung yang tidak terdeteksi dari negara mana mereka berasal, pengunjung Indonesia lainnya termasuk di dalamnya. Gambar 1. Negara Indonesia dan negara asing yang berkunjung pada web BPTP NTB. Materi yang telah di - up load website BPTP NTB dapat diunduh oleh pengguna melalui Google, Yahoo atau lainnya seperti Ask, AOL atau langsung melalui website BPTP NTB. Dengan bantuan kata kunci, maka pengguna dapat memperoleh apa yang dicari dan materi lain yang memiliki kata kunci yang sama akan terunduh. Materi yang tercantum di dalam website BPTP NTB terbesar frekuensinya terunduh melalui Google sekitar 95 persen, kemudian Yahoo dan lainnya dengan persentase yang relatif kecil. Gambar 2. Akses kunjungan pada web BPTP melalui Google, Yahoo dan lainnya. Publikasi hasil penelitian yang dibutuhkan oleh pengguna tentu akan terus meningkat dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya taraf hidup masyarakat yang berdampak pada tingkat
4 pendidikan masyarakat yang terus meningkat. Tentu informasi yang dibutuhkan akan semakin beragam, karena perubahan-perubahan yang terjadi di alam maupun perubahan sosial-budaya dan ekonomi yang semakin beragam permasalahannya. Di satu sisi publikasi harus sudah siap untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut. Hasil penelitian Rufaidah (2010), menyebutkan bahwa produktivitas publikasi yang dihasilkan oleh peneliti Badan Litbang Pertanian dari tahun berkisar antara 0,22 0,93 artikel per peneliti pertahun. Peneliti pertanian menulis artikel rata-rata 0,58 artikel per tahun. Artikel yang dimuat dalam jurnal pada dasarnya diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, artikel bisa dibaca orang lebih banyak melalui fasilitas yang mudah dan murah seperti menggunakan website. Sumber informasi harus berkualitas dan mutakhir sehingga seyogyanya dapat diterbitkan secara berkala. Untuk memberikan semangat kepada penulis artikel dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas maka diperlukan bimbingan atau pelatihan, melakukan kajian dan kolaborasi antar penulis (Sutardji, 2010). Jejaring sosial seperti web bisa dimanfaatkan tidak sekedar memberikan informasi satu arah tetapi bisa dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi dua arah seperti membangun kerjasama dalam usaha agribisnis. Pengunjung web tidak lagi hanya sebagai pengguna atau pengambil informasi, tetapi dapat menjadi sumber informasi. Pengunjung akan semakin aktif untuk saling bertukar informasi dengan fasilitas web; mengingat bahwa banyak teknologi pertanian yang sudah dikaji oleh BPTP NTB dan menyediakan sarana yang terkait. Sebagai contoh keberadaan unit pelayanan benih bersertifikat (UPBS), memberikan informasi benih-benih unggul baru yang telah diuji. Selanjutnya antar penangkar yang mengembangkan benih-benih tersebut dapat saling berkomunikasi dan sebagainya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberi kontribusi dalam proses perkembangan sistem informasi pertanian, khususnya sebagai media komunikasi inovasi pertanian. Meskipun demikian, sampai saat ini petani khususnya di Indonesia, masih belum diikutsertakan dalam bisnis teknologi informasi dan komunikasi. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembangunan pertanian membutuhkan proses pendidikan dan peningkatan kapasitas karena masih terdapat kesenjangan secara teknis maupun keterampilan dalam bisnis secara elektronis (ebusiness). Implementasinya di tingkat lapangan dihadapkan pada berbagai kendala pada sistem (Mulyandari, 2011). Rata-rata jumlah kunjungan pada web BPTP NTB bervariasi antar bulan, tertinggi pada bulan Juni dan Oktober mencapai sekitar kunjungan yaitu (Gambar 3.), terendah pada bulan Agustus berkisar Gambar 3. Rata-rata jumlah kunjungan antar bulan selama setahun dari tahun Materi yang disajikan pada website BPTP NTB juga memuat petunjuk teknis, informasi teknologi pertanian, publikasi hasil penelitian yang tercetak dalam bentuk lembar informasi pertanian (LIPTAN), brosur, folder, buletin dan prosiding. Web menyediakan layanan media tercetak tersebut dalam bentuk file elektronik. Berkembangnya literatur kelabu yang merupakan belakangan ini cukup marak sebagai bahan pustaka atau literatur yang tercetak terbatas dan sebagian telah diterbitkan
5 pada waktu lampau tersedia dalam bentuk bahan tercetak dan elektronis. Literatur semacam ini mempermudah peneliti, ilmuan, staf pengajar perguruan tinggi maupun sekolah-sekola, dalam mencari bahan-bahan informasi yang diperlukan untuk tujuan tertentu. Di samping itu media ini menjadi sarana untuk penyebar luasan informasi ilmiah (Hutton, 2009 dan Vasca 2010; disitasi oleh Adriaty dan Sundari 2012). Fasilitas yang tersedia pada web BPTP NTB dapat digunakan oleh para pengguna untuk mengakses pada institusi-institusi lain di jajaran Badan Litbang Pertanian. Selanjutnya bisa mengakses jurnal-jurnal nasional maupun internasional yang dilanggan oleh Pusat Perpustakaan Pertanian (PUSTAKA). Dengan cara ini juga merupakan layanan yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna. Kondisi demikian akan sangat dipengaruhi oleh pengelolaan web. Menurut Kusmayadi (2008), bahwa akan menjadi penghambat jika kemampuan sarana internet tidak selalu di-tingkatkan (up date), diperlukan komunikasi antar pengelola, sehingga bisa meningkatkan jumlah pengguna yang akan mengakses pada jurnal elektronis. Gambar 4. Rata-rata jumlah kunjungan per hari. Rata-rata jumlah kunjungan tertinggi pada hari senin mencapai sekitar 8.000, dan terendah adalah pada hari minggu sekitar Mengingat materi yang terdapat pada website BPTP NTB adalah terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berita tentang kegiatan balai, sedangkan yang bersifat hiburan hampir tidak tersedia maka kunjungan pada hari libur relatif rendah. Hari senin adalah awal minggu di mana orang memulai suatu aktivitas formal bagi yang bekerja di kantor, industri dan pendidikan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Gambar 5. Rata-rata jumlah kunjungan antar waktu pada tahun
6 Pola kunjungan masyarakat pengguna website BPTP NTB ternyata puncak tertinggi berada pada pukul 11.00, terendah pada pukul Hal ini menunjukkan bahwa pengguna yang melakukan akses hampir selama 24 jam, tidak ada waktu yang kosong (Gambar 5). Pengguna melakukan akses umumnya pada saat-saat jam kerja, ini merupakan gambaran secara umum perilaku pengguna website BPTP NTB. Apakah hal yang sama juga dilakukan pada website yang lain atau secara umum kecenderungan terjadi seperti demikian? Ini perlu dikaji lebih lanjut. Setidaknya dari rata-rata jumlah kunjungan pada setiap waktu bisa memberikan peluang untuk penyebaran informasi hasil penelitian maupun pengkajian melalui website. KESIMPULAN 1. Berdasarkan data yang tersaji menunjukkan suatu fenomena yang unik pengunjung website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat yang beragam asal negara, beragam akses yang dilalui untuk melakukan pencarian (browsing); 2. Melalui ketersediaan fasilitas yang tersedia dapat digunakan untuk mengamati dan mempelajari tingkat aksesibilitas pengguna pada website, semestinya bisa digunakan sebagai media untuk melakukan evaluasi terhadap kebutuhan pengguna. SARAN Perlu diperkaya fasilitas-fasilitas yang bisa digunakan untuk mengetahui karakteristik pengunjung berdasarkan pada informasi yang lebih spesifik seperti usia, pekerjaan, jenis informasi yang dibutuhkan dan banyak lagi yang bisa dikembangkan. Ini bisa menjadi bahan evaluasi sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan website. DAFTAR PUSTAKA Andriaty, E dan E Setyorini Ketersediaan Sumber Informasi Teknologi Pertanian di Beberapa Kabupaten di Jawa. Jurnal Perpustakaan Pertanian. Vol 21 No Hal Andriaty, E. dan T S Sundari Pengelolaan Literatur Kelabu (Grey Literature) di Perpustakaan Lingkup Badan Litbang Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian. Vol 21. No. 2 hal Kusmayadi, Akses dan Pemanfaatan Pangkalan Data Jurnal Ilmiah. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol 17, No 1. Mulyandari, R S Perilaku Petani Sayuran dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol 20, No 1. Hal Romli, A. S. M Bahasa Media. Panduan Praktis Bahasa Jurnalistik. BaticPress. Bandung. Rufaidah, V W Produktivitas Publikasi Peneliti Badan Litbang Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian. Vol 19. No. 1 hal 1-8. Sumiati dan Rusdin Pemanfaatan Situs Web Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara. Jurnal Perpustakaan Pertanian. Vol 21. No. 2 hal Sutardji Impact Factor Jurnal Perpustakaan Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian. Vol 19. No. 1 hal
Peranan Internet Sebagai Sumber Informasi
Peranan Internet Sebagai Sumber Informasi Sheila Savitri,S.Sos. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta Jalan Raya Ragunan No. 30 Pasar Minggu, Jakarta Selatan - 12540 Pendahuluan Perkembangan teknologi
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI PERPUSTAKAAN BPTPYOGYAKARTA DALAMMENUNJANG PENELITIAN, PENGKAJIAN DAN PENYULUHAN BIDANG PERTANIAN
TUGAS DAN FUNGSI PERPUSTAKAAN BPTPYOGYAKARTA DALAMMENUNJANG PENELITIAN, PENGKAJIAN DAN PENYULUHAN BIDANG PERTANIAN Kusnoto Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Yogyakarta RINGKASAN Program kegiatan penelitian
Lebih terperinciWEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN. Gatot Gito Haryanto Pranata Humas Penyelia
WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN Gatot Gito Haryanto Pranata Humas Penyelia Sekretariat Badan Litbang Pertanian Jln. Ragunan No. 29, Pasarminggu Jakarta Selatan Ringkasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi, komunikasi, dan koordinasi. Teknologi-teknologi ini berpotensi mentransformasi secara menyeluruh
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Pembangunan pertanian merupakan faktor penunjang ekonomi nasional. Program-program pembangunan yang dijalankan pada masa lalu bersifat linier dan cenderung bersifat
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN
LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciSeri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date berisikan data informasi yang dapat diakses secara global. Melalui internet orang-orang dapat bertukar
Lebih terperinciVISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa
VISI & MISI sumber: www.pastordorrell.com Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa Misi 1. Menyediakan layanan dan akses global
Lebih terperinciPENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI
PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciRAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR
RAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN Bogor,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata telah menjadi salah satu sektor perekonomian utama di Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata telah menyumbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Dengan adanya e-commerce perusahaan dapat menjalin hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. 3.1.Gambaran Umum Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1.Gambaran Umum Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan 3.1.1. Sejarah Singkat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan Perpustakaan Kota Medan, berdiri pada tahun
Lebih terperinciANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Tahun 004 ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI SUTARDJI Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia IT (Information Technology) sekarang ini demikian
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dunia IT (Information Technology) sekarang ini demikian pesatnya, apalagi di bidang Internet. Hal ini dapat terlihat dari semakin banyaknya kalangan pengguna
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini perkembangan teknologi informasi memainkan peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, seperti bidang industri, perdagangan, kesehatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dirasakan oleh masyarakat seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan di bidang teknologi sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perguruan tinggi dikatakan baik, apabila sarana perguruan tinggi dapat menunjang tujuan utama perguruan tinggi. Salah satu sarana penunjang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROGRAM INSENTIF RISET. Dr. Ir. Joko Sutrisno, MP. ABSTRAK
PENGEMBANGAN PROGRAM INSENTIF RISET Dr. Ir. Joko Sutrisno, MP. ABSTRAK Insentif merupakan Instrumen kebijakan yang diluncurkan Kementerian Riset dan Teknologi untuk menjalankan misi dalam memberikan kesempatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) merupakan lembaga penelitian di bawah Kementerian Pertanian RI yang khusus melakukan riset bidang pertanian
Lebih terperinciRENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
RENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR 2010-2014 PENGANTAR Rencana Strategis ini merupakan rencana pengembangan Unit Komputer Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian [STPP] Bogor
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT
KATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Assalamu alaikum Wr. Wb. Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu wilayah yang sebagian besar lahan pertaniannya terdiri atas lahan kering.
Lebih terperinciJARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU
JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan sebuah institusi yang mengorganisasikan informasi dengan melakukan penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Informasi ini
Lebih terperinciPEMANFAATAN FASILITAS INTERNET PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PEMANFAATAN FASILITAS INTERNET PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Ririn Sartika Dewi*, Rika Endah Nurhidayah** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan **Dosen Departemen Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi penghambat dalam melakukan aktivitas lain. Manusia tidak bisa hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang penuh dengan berbagai aktivitas tentunya setiap orang menginginkan segala sesuatu yang serba instan. Sehingga tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan mendatangkan devisa dan menambah penerimaan negara. Kegiatan promosi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia terkenal memiliki kekayaan alam yang sangat indah. Alam yang indah merupakan asset tersendiri untuk diperkenalkan ke masyarakat luar sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Perspektif Sosiologis Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan
Lebih terperinciRUMUSAN Workshop Pengembangan Inovasi Melalui Inisiatif Lokal Dan Pengembangan Kapasitas Institusi Lokal. (Yogyakarta, Mei 2007)
RUMUSAN Workshop Pengembangan Inovasi Melalui Inisiatif Lokal Dan Pengembangan Kapasitas Institusi Lokal (Yogyakarta, 22-24 Mei 2007) Workshop pengembangan inovasi melalui inisiatif lokal dan pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Peneletian Profil Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Visi C.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Peneletian 1.1.1. Profil Perusahaan C.V Parnabiur Tanaka merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi mesin konveksi dari Cina. Perusahaan ini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu kebutuhan bagi setiap manusia. Informasi dibutuhkan untuk menambah ilmu pengetahuan maupun untuk pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan.
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEILMUAN GURU BESAR BAGI DOSEN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2017
PANDUAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEILMUAN GURU BESAR BAGI DOSEN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2017 Disusun oleh: Tim Sekretariat Wakil Rektor I Universitas Negeri Yogyakarta UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan salah satu Eselon I (satu) di Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian,
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN AKSES INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK DI KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI
Lebih terperinciKantaya: Contoh Keberhasilan Perangkat Lunak Open Source Indonesia
Kantaya: Contoh Keberhasilan Perangkat Lunak Open Source Indonesia Muhammad Arief Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta Pusat marief@inn.bppt.go.id, http://arief.ismy.web.id/
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAN KEBUN RAYA BOGOR
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume No. ANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAN KEBUN RAYA BOGOR Sutarsyah Pustakawan Madya pada Perpustakaan Kebun Raya Bogor-LIPI Email : sutarsyah@yahoo.com ABSTRAK Perpustakaan
Lebih terperinciBAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI
BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI Proses monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan dapat mempermudah
Lebih terperinciDRAFT RUMUSAN SEMENTARA WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN PERTANIAN LAHAN MARJINAL P4MI Denpasar, 8-10 APRIL 2007
DRAFT RUMUSAN SEMENTARA WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN PERTANIAN LAHAN MARJINAL P4MI Denpasar, 8-10 APRIL 2007 Pengarahan Ka Badan Tujuan workshop penyusunan program adalah: 1) Melaksanakan koordinasi
Lebih terperinciPEDOMAN OPERASIONAL, PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN KAMPUNG MEDIA
A. Latar Belakang sampaikan informasi bermanfaat meski satu kalimat PEDOMAN OPERASIONAL, PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN KAMPUNG MEDIA BAB I PENDAHULUAN Partisipasi publik harus didorong oleh tingkat penyebaran
Lebih terperinciBERITA NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA
No.1092, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. Repositori. Depositori. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG REPOSITORI DAN DEPOSITORI
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEP. BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciProgram Riset Desentralisasi DIKTI
Panduan Pengajuan Proposal Program Riset Desentralisasi DIKTI 2012 Institut Teknologi Bandung September 2011 Daftar Isi Daftar Isi... 1 I. Latar Belakang... 2 II. Deskripsi Program Riset Desentralisasi
Lebih terperinci(silppm.unpar.ac.id) 2. Perubahan alur pengajuan (alur pengajuan insentif buku & alur pengajuan non buku)
PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH No P-04 Berlaku 1 September 2015 Revisi 4 Unit LPPM No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 1 1. Penomeran prosedur dan formulir disesuaikan dengan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG KLASIFIKASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan jenis-jenis promosi yang ada di negara lain, khususnya negara-negara yang telah maju perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan penyampaian informasi diantara organisasi dan konsumennya. Dampak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan internet selama tahun-tahun terakhir ini berarti perubahanperubahan besar dalam hubungan bisnis dan proses-proses pengkomunikasian dan penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti diketahui saat ini penggunaan berbagai jenis media massa mengalami berbagai peningkatan. Tingginya kebutuhan informasi ini membuat khalayak selalu berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas. Penggunaan teknologi yang tidak hanya terbatas pada bidang bisnis dan perdagangan tetapi lebih
Lebih terperinciMODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI
MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI KB 1. PENGERTIAN TERBITAN BERSERI * Terbitan Berseri berisi tulisan atau informasi orisinil dan biasanya belum pernah diterbitkan dalam bentuk apapun dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen pengetahuan pada awalnya diterapkan dalam dunia bisnis yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian operasional untuk memperbaiki
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pilar penting pembangunan kehidupan masyarakat Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciPENGUATAN KELEMBAGAAN PENANGKAR BENIH UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN BENIH PADI DAN KEDELAI
Policy Brief PENGUATAN KELEMBAGAAN PENANGKAR BENIH UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN BENIH PADI DAN KEDELAI Pendahuluan 1. Produksi benih tanaman pangan saat ini, termasuk benih padi dan benih kedelai, merupakan
Lebih terperinciLAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA
LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA H. IDEHAM DAN RASYIDI Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Jl. Kebun Karet, PO Box 31,`Loktabat Banjarbaru RINGKASAN Perpustakaan,
Lebih terperinciUPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana
UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana Email : nina@ugm.ac.id ABSTRAK Pemanfaatan database e-journal yang dilanggan DIKTI belum semaksimal mungkin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. belakangan ini, mencari tempat tinggal yang sesuai dengan kriteria di daerah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia. Beberapa tahun belakangan ini, mencari tempat tinggal yang sesuai dengan kriteria di daerah Jakarta sangat sulit.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin mendapatkan dan mencari tahu keberadaan sebuah informasi yang diketahui sudah semakin canggih dan cepat
Lebih terperinci(silppm.unpar.ac.id) 2. Perubahan alur pengajuan (alur pengajuan insentif buku & alur pengajuan non buku)
PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH No P-04 Berlaku 1 September 2015 Revisi 4 Unit LPPM No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 1 1. Penomeran prosedur dan formulir disesuaikan dengan
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan
Lebih terperinciToko Gedhe Marketplace yang menjual produk desa yang dipandu oleh Gedhe Foundation
1 2 Gedhe Foundation Gedhe Foundation/Yayasan Gedhe Nusantara Melakukan Kerjasama ITC dengan Firstech Hello Furniture Merupakan Website Penjualan Pelaku Furniture yang terkenal Dijepara Opreker Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makin majunya teknologi pada dasawarsa ini telah mengubah sebuah kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makin majunya teknologi pada dasawarsa ini telah mengubah sebuah kehidupan sehari-hari terutama pada kehidupan sosial, bisnis dan pemerintah, dalam sebuah
Lebih terperinciPENGELOLAAN LABORATORIUM DISEMINASI LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN
PANDUAN PENGELOLAAN LABORATORIUM DISEMINASI LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN Penanggung Jawab Dr. Ir. Nandang Sunandar, MP (Kepala BPTP Jawa Barat) Penyunting: Nadimin Nana Sutrisna Disain Cover dan Layout:
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN JL. LASOSO NO. 62 LOLU SIGI BIROMARU SULAWESI TENGAH TELEPON. : (0451) 482546, FAKSIMILI : (0451) 482549 WEBSITE : www.sulteng.litbang.pertanian.go.id,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1
RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan sehari-hari bagi seluruh umat manusia. Tiada hari tanpa berkomunikasi. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan
Lebih terperinciOutline. 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan. Soft Launching. 1. Pengantar
DEPARTEMEN KEHUTANAN REPUBLIK Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan Soft Launching Bogor, 9 Oktober 2014 Retisa Mutiaradevi www.forda-mof.org Outline 1. Pengantar 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dahulunya daya saing lebih sering berada pada tingkatan perspektif perusahaan, industri, dan negara. Belakangan ini daya saing mulai mengalami pergeseran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronis
Lebih terperinciSOSIALISASI Tentang REPOSITORI DAN DEPOSITORI ILMIAH
SOSIALISASI Tentang REPOSITORI DAN DEPOSITORI ILMIAH Sri Hartinah Sri Hartinah 1 The research data repository lifecycle Research Data Repositories: The What, When, Why, and How by Ray Uzwyshyn. Computers
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013
Lampiran 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013 BALITBANGTAN SETBALIT BANGTAN PUSLITBANG TAN PUSLITBANG
Lebih terperinciMEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak
MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Jongga Manullang Abstrak Kegiatan-kegiatan pengembangan, penyebarluasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan sangat menentukan kualitas perguruan tinggi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. unsurnya.html/ 04
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Pengertian Website http://www.balebengong.net/pengertian-website-dan-unsur unsurnya.html/ 04 maret 2010. Pengertian website atau situs.website atau situs dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahun
Lebih terperinciSTANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN
STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkaitan erat dengan semua aspek kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, pendidikan hingga kesehatan. Adanya teknologi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini teknologi informasi semakin berkembang pesat dengan berbagai kecanggihan yang dimiliki teknologi maka setiap pimpinan menginkan perusahaannya dilengkapi
Lebih terperinciPengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Globalisasi dan Kemajuan Teknologi Pada era globalisasi saat ini transaksi barang dan jasa bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Mobilitas masyarakat
Lebih terperinciJurnal Elementary ISSN FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Januari 2018, Hal A. LATAR BELAKANG
Jurnal Elementary ISSN 2614-5596 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Januari 2018, Hal. 11-15 ANALISIS PENCAPAIAN 8 KOMPONEN STANDAR AKREDITASI SD/MI DI KOTA MATARAM Haifaturrahmah Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciKegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber
Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber A. Petunjuk Belajar Perkembangan teknologi informasi yang pesat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aktivitas kehidupan manusia termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situs jejaring sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu serta disesuaikan dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurbaiti Rahmah, 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah yang di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran. Tiga komponen
Lebih terperinciMODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1
MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. PENDAHULUAN Koleksi bagi perpustakaan merupakan faktor yang sangat penting untuk terselenggaranya layanan perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, informasi menjadi sangat berharga dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi saat ini, informasi menjadi sangat berharga dan menjadi titik tolak perkembangan dan kemajuan suatu masyarakat. Teknologi informasi menawarkan peluang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia perguruan tinggi di Indonesia, maka sangatlah logis apabila. maupun jurnal intemasional. Hal ini merupakan salah satu upaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Perguruan Tinggi di Indonesia sudah semakin pesat. Berdasarkan data statistik terbaru yang dikeluarkan oleh Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satunya informasi ketersediaan dan perubahan harga bahan pokok.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi saat ini telah merambah ke berbagai bidang, salah satunya informasi ketersediaan dan perubahan harga bahan pokok. Sistem ini mampu menyimpan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah
Lebih terperinciPANDUAN INSENTIF JURNAL YANG MEMENUHI STANDAR MUTU DAN TATA KELOLA NASIONAL TAHUN 2015
PANDUAN INSENTIF JURNAL YANG MEMENUHI STANDAR MUTU DAN TATA KELOLA NASIONAL TAHUN 2015 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2015 LATAR BELAKANG PANDUAN
Lebih terperincipengembangan kapasitas tenaga peneliti terus dilakukan dilakukan bersamaan dengan pengembangan kegiatan penelitian.
pengembangan kapasitas tenaga peneliti terus dilakukan dilakukan bersamaan dengan pengembangan kegiatan penelitian. Hasil penelitian mulai mewarnai pembangunan pertanian di Indonesia dan mencapai puncaknya
Lebih terperinciKERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1
KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI Pendahuluan LINGKUNGAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia. IPB mempunyai tiga
Lebih terperinciProgram Riset Desentralisasi DIKTI
Panduan Pengajuan Proposal Program Riset Desentralisasi DIKTI 2013 Institut Teknologi Bandung Maret 2012 Daftar Isi Daftar Isi... 2 I. Latar Belakang... 3 II. Deskripsi Program Riset Desentralisasi DIKTI...
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
Lebih terperinciPenggunaan Internet sebagai Sarana Wirausaha dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Malaka Jaya
Prosiding SNaPP2011: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 Penggunaan Internet sebagai Sarana Wirausaha dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Malaka Jaya Ria Arafiyah Universitas Negeri
Lebih terperinciPROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DI LUAR NEGERI
PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DI LUAR NEGERI No P-06 Berlaku 1 Januari 2016 Revisi 0 Hlm 1 Unit LPPM 1. TUJUAN Prosedur pengajuan keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah tingkat
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK
Yth. Direksi Emiten atau Perusahaan Publik di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Sehubungan dengan Peraturan
Lebih terperinciPeran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat
Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Dian Prayoga 1, Tine Silvana Rachmawati 2, Evi Rosfiantika 3 Departemen Ilmu Informasi
Lebih terperinci