PENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB VII. Kepemimpinan Wirausaha

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN

KEPEMIMPINAN. OLEH: Drs. Yunyun Yudiana, M.Pd

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu. menghasilkan manusia yang berjiwa kreatif, inovatif,mandiri, mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh organisasiorganisasi

BAB II KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU. madrasah. Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya. Manusia, merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan sekolah di MTs Kabupaten Labuhanbatu Utara.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

Kriteria Presiden Impian Bangsa Indonesia Dimasa Depan (362/S) Oleh : PEFINTA DIANA PUTRI Kamis, 12 Juli :37

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya (lahir dan batin), baik oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri,

adalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. zaman yang semakin berkembang. Berhasilnya pendidikan tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan temuan data di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk

PERAN GURU DALAM MEMBENTUK ARIF BUDAYA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan energi mempengaruhi dan memberi arah yang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN PROPOSISI

ORGANISASI BERKINERJA TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. diuraikan pada bab terdahulu dalam penelitian ini, guna mengungkap dan menjawab

BAB I PENDAHULUAN. aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pelayan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai

BAB I PENDAHULUAN. masalah pendidikan. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan,

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

Kepemimpinan Wirausaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan bersama yang diinginkan serta terlibat dengan peraturan-peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan membutuhkan pendidikan yang berbeda-beda juga.

Pengaruh Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kemajuan Sekolah di SMP Kabupaten Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. Sebab tanpa memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mustahil

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka

formal pertama yang mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dan globalisasi yang semakin terbuka. Sejalan tantangan kehidupan global,

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI KEBIJAKAN LEADER CLASS DI DAERAH CILACAP. Oleh : Ma rifani Fitri Arisa

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia adalah mendapatkan orang-orang terbaik dan. mempertahankannya. Pemilik atau pemimpin perusahaan akan mudah

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan peserta didik yang tidak hanya berprestasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menginjak era globalisasi dan dalam menyongsong era persaingan pasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1) Pengaruh Motivasi Guru terhadap Sikap Kerja Guru Kejuruan di Sekolah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan PT. Pikiran Rakyat

BAB I PENDAHULUAN. tinggi serta mau bersaing dalam tantangan hidup. Akan tetapi sistem

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan pada saat ini. Bukan karena adanya peningkatan melainkan

BAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berawal dari Krisis ekonomi Amerika Serikat akhir tahun 2008,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

KOMPETENSI HAKIKAT KOMPETENSI. Kemampuan Profesional Guru. Mampu:

Kinerja guru di Kota Solo masih rendah, seperti yang dikemukakan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo, Etty Retnowati,

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan

Model Hipotetik Bimbingan dan konseling Kemandirian Remaja Tunarungu di SLB-B Oleh: Imas Diana Aprilia 1. Dasar Pemikiran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yudi Fika Ismanto, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

MEMBANGUN KINERJA PEGAWAI

JADUAL PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan, dengan tahapan

Transkripsi:

PENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF Suparni Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Sekolah sebagai suatu organisasi sosial harus mampu menyesuaikan diri dan mengantisipasi setiap perkembangan yang ada.setiap perkembangan / perubahan yang terjadi di lingkungan sekolah sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala sekolah sebagai pemimpin. Agar kepemimpinan kepala sekolah dapat berhasil dengan baik, kepala sekolah harus meningkatkan kemampuannya secara fungsional, sehingga kepala sekolah mampu berperan sesuai dengan tugas,wewenang dan tanggung jawabnya, sehingga akhirnya memiliki kinerja yang professional dan fungsional. Penguasaan pengetahuan tentang kepemimpinan tentu saja merupakan sumbangan besar bagi para kepala sekolah, sehingga mampu meningkatkan kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang dirasakan penting sekali demi keberhasilan sekolah yang dipimpinnya. Adapun upaya upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan antara lain dengan mengkuti pendidikan dan pelatihan, seminar kepemimpinan, pelatihan-pelatihan. Selain itu dari diri sendiri juga harus mampu memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, memiliki kemampuan dan ketrampilan kepemimpinan serta mampu mengembangkan staf, kurikulum dan pelaksanaan pendidikan. Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pengawas antara lain, pembinaan kepala sekolah dengan memberikan wawasan tentang kepemimpinan, memberikan pembekalan tentang peningkatan kompetensi kepala sekolah, juga pemberdayaan kepala sekolah dan lain-lain. Kata kunci : Kepala Sekolah, Kepemimpinan. PENDAHULUAN Agar kepemimpinan kepala sekolah dapat berhasil dengan baik, kepemimpinan kepala sekolah perlu di berdayakan. Pemberdayaan berarti peningkatan kemampuan secara fungsional sehingga Kepala sekolah mampu berperan sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya. Dengan Halaman 729 831

proses dan program pemberdayaan, mereka akhirnya harus memiliki kenerja yang profesional dan fungsional Lebih lanjut menurut Robbin (1998), kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi suatu kelompok kearah pencapaian tujuan. Pengaruh itu dihasilkan dari intraksi atas dasar posisi formal ataupun informasi. Kepemimpinan yang berasai dari setruktur formal berkaitan erat dengan fungsi manajemen. Manajemen merupakan seni dan ilmu untuk mengatur agar orang- orang mau bertindak. Dengan demikian baik manajemen maupun kepemimpinan, keduanya mendorong orang mau bertindak. Selain itu ada juga ahli yang mengatakan bahwa ilmu manajemen adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang melaksanakan tanggungjawabnya, dengan sebaik- baiknya melalui kerja sama dengan orang lain. Penguasaan teori pengetahuan tentang kepemimpinan tentu saja merupakan sumbangan besar bagi para kepala sekolah. Setudi historis untuk menganalisis kepemimpinan seperti pendekatan psikologis, pendekatan situasi, pendekatan prilaku perlu di tanamkan kepada para kepala sekolah, sehingga mampu meningkatkan kualitas kepemimpinan Kepala Sekolah yang di rasakan penting sekali demi berhasilnya sekolah yang di pimpinnya. Kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu : - Menimbulkan kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri para bawahandalam melaksanakan tugas masing- masing. - Memberikan bimbingan mengerahkan para bawahan serta memberikan dorongan, emacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inpirasi dalam mencapai tujuan. Apabila Kepala Sekolah ingin berhasil menggerakkan bawahannya, Kepala Sekolah harus : - Menghidarkan diri dari sikap perbuatan yang bersifat memaksa atau bertindak keras. - Mampu melakukan tindakan yang melahirkan kemauan untuk bekerja dengan semangat dan percaya diri. - Mampu membujuk bawahan, sehingga bawahan yakin apa yang di lakukan adalah benar. Kepemimpinan Kepala Sekolah pada dasarnya adalah suatu proses menggerakkan, mempengaruhi, dan membimbing orang lain dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi. Ada empat unsur yang terkandung dalam pengertian kepemimpinan yaitu unsur orang yang menggerakkan yang dikenal dengan pimpinan, unsure orang yang di gerakkan yang disebut kelompok atau anggota, unsure situasi dimana aktifitas penggerakkan berlangsung yang di kenal organisasi, dan unsure sasaran kegiatan yang di lakukan. Halaman 730 831

Kenyataan yang ada menunjukkan masih ada Kepala Sekolah yang belum mampu menampilkan kepemimpinannya yang efektif. Fenomena tersebut antara lain : - Kepala sekolah tidak memiliki visi yang kuat tentang masa depan sekolahnya dan mengharap staf untuk mewujudkan visi tersebut. - Kepala sekolah tidak memiliki harapan yang tinggi terhadap prestasi siswa dan kinerja staf - Kepala sekolah tidak pernah memberikan umpan balik yang positif dan kontruktif dalam rangka memecahkan masalah pembelajaran. - Kepala sekolah belum mampu menjadi figur / model - Kepala sekolah kurang mempunyai perasaan empati, rasa peduli, integritas, percaya diri, bijak, terhadap staf, lingkungan sekolah dan masyarakat. - Kepala sekolah tidak mampu memanfaatkan sumber-sumber material dan personil secara kreatif - Kepala sekolah tidak mampu memanfaatkan informasi untuk mengarahkan perencanaan intruksional. Fenomena fenomena di atas perlu dapat perhatian, maka dalam tugas akhir ini penulis akan melihatnya dalam sisi upaya peningkatan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dasar. PEMBAHASAN Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Efektif Pada saat ini masalah kekepalasekolahan, merupakan suatu peran yang menuntut persyaratan kualitas kepemimpinanyang kuat. Bahkan telah berkembang menjadi tuntutan yang meluas dari masyarakat, sebagai criteria keberhasilan sekolah diperllukan adanya kepemimpinan sekolah yang berkualitas.betapa perlunya kualitas kepemimpinan kepala sekolah, maka selalu ditekankan pentingnya tiga kemampuan dasar yang perlu dimiliki oleh kepala sekolah, yaitu : conceptual skill, human skill, dan technical skill. Dengan memiliki tiga macam ketrampilan dasar tersebut kepala sekolah diharapkan mampu dalam hal : - Menentukan tujuan sekolah - Mengorganisasikan atau mengatur sekolah - Menanamkan pengaruh atau kewibawaan kepemimpinannya - Memperbaiki pengambilan keputusan - Melaksanakan perubahan (perbaikan ) pendidikan Upaya meningkatkan kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang efektif antara lain Yaitu : Halaman 731 831

- Diri Sendiri / Kepala Sekolah - Memiliki kepemimpinan yang kuat untuk melaksanakan programprogram sekolah. - Menjalin hubungan sekolah dengan masyarakat secara baik. - Memiliki kemampuan dan ketrampilan kepemimpinan - Memiliki kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri pada para bawahan agar melaksanakan tugas masing masing. - Mampu mengerahkan dan memberikan dorongan serta berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi dalam mencapai tujuan. - Mampu mengembangkan staf, kurikulum dan pelaksanaan pendidikan. - Yayasan - Seleksi kepala sekolah / pemimpin - Pendidikan dan pelatihan - Evaluasi kepemimpinan /kepala sekolah - Pengangkatan dan penempatan kepala sekolah yang tepat - Komputerisasi di sekolah - Seminar kepemimpinan - Pelatihan-pelatihan - Pengawas - Membekali kepala sekolah dengan wawasan tentang kepemimpinan yang efektif - Kepala sekolah perlu diperdayakan untuk meningkatkan kemampuan fungsional - Memberikan pembekalan pengetahuan seperti pendekatan psikologi, pendekatan situasi, dan pendekatan perilaku - Memberikan pembinaan tentang peningkatan kompetensi kepala sekolah Mengacu pada semua penjelasan diatas untuk meningkatkan keefektifan kepala sekolah, keseluruhan uraian criteria persyaratan kepala sekolah diatas bersifat menentukan satu sikap mental, dan menekankan banyak hal yang oleh kepala sekolah mesti dan sebaiknya, serta wajib dikerjakan. Pemimpin Sekolah Yang Bermutu John Maxwell mendeskripsikan satu kata, singkat dan sederhana, yang menempatkan kepemimpinan dalam jangkauan setiap orang. Kepemimpinan bukan jabatan, posisi, atau bagan alir (flowchart ). Kepemimpinan adalah suatu kehidupan yang mempengaruhi kehidupan lain. Lima level Kepemimpinan Menurut John C. Maxwell Halaman 732 831

Level 1 : ( Posisi ) Pada level ini otoritas tidak ada hubungannya dengan job description. Berikut ini adalah hal hal yang harus dilakukan agar bisa menempati level yang lebih baik dalam kepemimpinan : - Pelajarilah dan pahamilah job description anda dengan baik - Pelajari dan pahami asal usul dari organisasi yang anda pimpin - Berusahalah menjalin hubungan yang baik dengan para anggota (jadilah bagian dari tim ) - Laksanakanlah pekerjaan anda dengan konsisten dan seksama - Bekerjalah lebih dari yang anda harapkan - Berusahalah menciptakan ide ide yang kreatif dalam rangka menciptakan perubahan yang lebih baik Level 2 : (Hubungan dengan orang lain ) Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus diambil sebelum anda mencapai level yang lebih tinggi. - Peliharalah rasa dicintai dari anggota organisasi anda - Bentuklah orang orang yang senantiasa bekerjasama dengan anda menjadi lebih sukses - Perhatikanlah orang disekitar anda - Tanamkanlah rasa cinta kepada orang orang lebih dari sekedar menjalankan prosedur - Lakukanlah prinsip win win solusion atau sama sekali jangan melakukannya - Sertakanlah orang lain dalam perjalanan pekerjaan anda - Berusahalah berlaku bijaksana terhadap orang yang sulit diajak kerja sama Level 3 : ( Produk / hasil ) Pada level ini anggota organisasi menghormati dan mentaati anda karena kesuksesan dirasakan oleh semua anggota organisasi dan segala permasalahan dapat dipecahkan dalam waktu yang singkat dan dengan usaha yang tepat. Berikut langkah langkah yang harus dilakukan sebelum melangkah ke level berikutnya : - Berinisiatif dan bertanggung jawab atas kemajuan organisasi - Menciptakan gagasan dimi kemajuan organisasi - Mengkomunikasikan strategi dan visi dari organisasi - Menjadi agen perubahan Halaman 733 831

- Membuat suatu keputusan sulit yang akan mengantar kearah perbedaan yang lebih baik Level 4 : (Peningkatan Kesejahteraan anggota organisasi ) Pada level ini komitmen kepemimpinan anda terhadap organisasi menyebabkan kemajuan yang luar biasa terhadap organisasi dan anggotanya.. Berikut beberapa karakteristik yang harus dilakukan untuk mencapai level yang lebih tinggi : - Menyadari akan pentingnya orang orang di sekitar anda sebagai suatu asset yang sangat berharga - Jadikan anda sebagai model panutan bagi orang di sekitar anda - Tunjukkanlah kunci kesuksesan anda sebagai leader kepada mereka - Berusahalah untuk menarik perhatian orang orang sukses disekitar anda dengan prestasi yang anda peroleh - Tebarkanlah pesona kepada sekitar anda dengan kesuksesan yang anda miliki sebagai seorang leader yang berhasil Level 5 : (Kehormatan ) Pada level ini orang akan mentaati anda karena sudah mengetahui prestasi anda selama ini dan perjuangan yang sekian lama mencapai kesuksesan dengan organisasi yang di pimpinnya. Ciri Ciri Pemimpin Bermutu Aktualisasi karakter kepemimpinan yang diharapkan dalam pendidikan adalah pemimpin yang mampu mengantarkan anak bangsa dari ketergantungan menuju kemerdekaan, memerlukan pembiasaan melalui contoh keteladanan perilaku dalam kehidupannya. Habitat yang dapat dijadikan persemaian karakter pemimpin itu antara lain harus dapat menumbuh-suburkan dan mengembangkan perilaku dan sifat sifat seperti : - Kesadaran diri sendiri ( self awareness ) jujur terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain, jujur terhadap kekuatan diri, kelemahan dan usaha yang tulus untuk memperbaikinya. - Dasarnya seorang pemimpin cenderung memperlakukan orang lain dalam organisasi atas dasar persamaan derajat. Diingatkan oleh Deepak Sethi agar pemimpin berempati terhadap bawahannya secara tulus - Memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati sehingga orang lain merasa aman dalam menyampaikan umpan balik dad gagasan gagasan bara secara jujur, lugas dan penuh rasa hormat kepada pemimpinnya. - Bersikap transparan dan mampu menghormati pesaing, dan belajar dari mereka Halaman 734 831

- Memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional keilmuan dalam jabatannya. Hasil pekerjaannya berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. - Memiliki rasa kehormatan diri ( a sense of personal honour and personal dignity ) dan berdisiplin pribadi, sehingga mampu dan mempunyai rasa tanggungjawab pribadi atas perilaku pribadinya. - Memiliki kemampuan berkomunikasi, semangat team work, kreatif, percaya diri, inovatif dan mobilitas. KESIMPULAN Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya kepala sekolah yang efektif harus memiliki kepemimpinan yang kuat agar mampu melaksanakan programprogram sekolah secara efektif dan efisien. Dari uraian tersebut maka kesimpulan yang dapat diambil adalah : - Kepala sekolah harus memiliki kepemimpinan yang kuat dan mampu memberikan umpan balik serta mampu mengembangkan potensi yang ada untuk mencapai tujuan bersama - Yayasan melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di lingkungannya - Pengawas melaksanakan program pembinaan dan membekalan pada kepala sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas kepemimpinan yang efektif di wilayahnya. SARAN Berdasarkan pada kajian dalam makalah ini, kami menyarankan beberapa hal berikut: - Kepala sekolah diharapkan mampu mengembangkan kemampuannya untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan yang efektif. - Diharapkan yayasan meningkatkan program pelatihan kepemimpinan yang efektif. - Diharapkan pengawas melakukan upaya pembinaan dan pembekalan pada kepala sekolah untuk mencapai tujuan yaitu kepemimpinan yang efektif. DAFTAR PUSTAKA Wahjo sumijo, 2010 Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta : Rajawali, Pers, 2010 Veithzal Revai. Dr. Deddy Mulyadi Kepemimpinan dan prilaku Organisasi, Jakarta : Rajawali Pers, 2012 Halaman 735 831

Saiful Bahri 2010. Optimalisasi Kinerja Kepala Sekolah, Jakarta : Gibon Books, 2010 Daryanto, 2011 Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Efektif, Yogyakarta : Gava Media, 2011 Hadari Nawawi, M. Martini Nawawi, 2000 Kepemimpinan Yang Efektif, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2000 Halaman 736 831