Anggaran. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS

ANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN

Prepared by Yuli Kurniawati

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

ANGGARAN KOMPREHENSIF

BAB II BAHAN RUJUKAN

IKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak.

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00

BAB II BAHAN RUJUKAN

Sistem Biaya Standar dan Analisa Varian Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

LAMPIRAN A. Faktur Pembelian

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

NERACA 1 Januari HARTA

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

Minggu-2. Penganggaran Perusahaan. Budget Penaksiran (Forecasting Budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1)

BAB 6 Anggaran (Master Budget)

Deposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan 5 MANAJEMEN KAS

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

BAB 7 AKUNTANSI untuk PENJUALAN ANGSURAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

JUMLAH AKTIVA

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PEMBUATAN MASTER BUDGET

BAB II BAHAN RUJUKAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1)

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo

Penyesuaian Perusahaan Jasa

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Soal Laporan Keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data sebagai berikut:

DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

ANGGARAN INDUK (Master Budget)

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya

Kas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan.

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

LAPORAN ARUS KAS Juru uru an Akuntans Akuntan i UK Petra

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

April 1 Setoran modal saham 150, , April 1 Setoran modal wayan 150, ,000

Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Manajemen Keuangan. Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks. Septiani Juniarti, SE.MM.

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Soal Pilihan Ganda (bobot 30)

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN

Soal Akuntansi Perusahaan Dagang

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

BAB 5. ANGOVER equired Start-Up Funds for a New Business or pening Balance Sheet for an Existing Business

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

ANGGARAN PIUTANG 2. PENGARUH KREDIT TERHADAP KAS 1. PENGERTIAN

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

BAB II LANDASAN TEORI

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN

IAS 7 Laporan Arus Kas

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

SOAL KASUS AKUNTANSI

Transkripsi:

Anggaran Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan suatu entitas untuk suatu periode tertentu Memiliki fungsi perencanaan dan pengendalian Dalam hal perencanaan, anggaran membantu manajemen mengidentifikasi tujuan dan menentukan langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu merencanakan suatu aktivitas. Contoh: di organisasi kemahasiswaan HIMA mengenal program kegiatan, dimana setiap program kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setelah proposal (termasuk anggarannya) telah disetujui.

Anggaran Anggaran membantu manajemen dalam pengendalian dengan memastikan bahwa bagian di perusahaan berfungsi dengan baik dan bahwa tujuan yang direncanakan tercapai. Contoh: untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan dijalankan maka dilakukan evaluasi laporan kinerja anggaran (budget report atau performance report) yang membandingkan antara pencapaian sebenarnya dengan anggaran.

Anggaran Anggaran yang disusun disebut Master budget terdiri dari operating budget dan financial budget. Pendekatan dalam penyusunan anggaran : Top down (authoritative budgeting): sasaran dan target ditentukan oleh manajemen puncak Bottom up (participative budgeting): sasaran dan target ditentukan oleh manajer level bawah Negotiated: kombinasi dari kedua pendekatan tersebut.

Master Budget Sales Budget Production Budget Selling & Adm. Expense Budget Direct materials Budget Direct Labor Budget Factory Overhead Budget Operating Budgets Budgeted COGM & COGS Budgeted IS Cash Budget Budgeted Balance Sheet Budgeted Cash Flow Statement Financial Budgets

Anggaran Penjualan Menunjukan rencana penjualan di masa yang akan datang. Diketahui rencana target unit penjualan PT Berkat Triwulan pertama 2012 (dalam unit terjual): Januari Februari Maret Wilayah Barat 4,500 4,500 5,000 Wilayah Tengah 2,500 3,000 3,250 Wilayah Timur 3,000 3,500 3,750 10,000 11,000 12,000

Anggaran Penjualan Diketahui PT Berkat: Rencana unit penjualan 2012: Januari 10.000 unit; Februari 11.000 unit; Maret 12.000. Harga jual Rp40.000/unit. Buatlah anggaran penjualannya PT Berkat Skedul 1: Anggaran Penjualan Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret, 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit terjual 10,000 11,000 12,000 33,000 Harga per unit (Rp) 40,000 40,000 40,000 40,000 Anggaran penjualan (Rp) 400,000,000 440,000,000 480,000,000 1,320,000,000

Anggaran Produksi Berapakah barang jadi yang harus diproduksi? Anggaran produksi dibuat berdasarkan estimasi penjualan. INPUT OUTPUT Persediaan awal Hasil produksi Unit Terjual Persediaan akhir Diketahui? Dari anggaran penjualan Diketahui

Anggaran Produksi Diketahui PT Berkat: Rencana penjualan bulan Januari Maret (di Skedul 1) Kebijakan: persediaan akhir barang jadi = 15% dari jumlah unit yang akan dijual bulan berikutnya Persediaan awal Januari 2012 = 2.000 unit Perkiraan penjualan April 2012 =12.000 unit Buatlah anggaran produksi untuk Triwulan pertama tahun 2012!

Anggaran Produksi PT Berkat bulan Januari 2011 Perhitungan unit yang diproduksi bulan Januari 2012: Unit Terjual 10.000 (+) Persediaan akhir barang jadi (-) Persediaan awal barang jadi 10.000 unit Persediaan akhir Januari = persediaan awal Februari = 15% x 11.000 = 1.650 unit Diketahui Persediaan awal Januari = 2.000 unit = Jumlah unit produksi 10.000 + 1.650 2.000 = 9.650 unit

Anggaran Produksi PT Berkat PT Berkat Skedul 2: Anggaran Produksi Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam unit produk) 15% x 12.000 = 1.800 Jan Feb Mar Triwulan Jumlah unit terjual (dr Sked 1) 10.000 15% 11.000 15% 12.000 33.000 (+) Persediaan akhir 1.650 1.800 1.875 1.875 11.650 12.800 13.875 34.875 (-) Persediaan awal (2.000) (1.650) (1.800) (2.000) Jumlah produksi (ke Sked 7) 9.650 11.150 12.075 32.875

Anggaran Pembelian Berapakah bahan baku yang harus dibeli? Diketahui PT Berkat: Anggaran produksi dari skedul 2 1 unit produk memerlukan 3 kg bahan baku langsung Kebijakan: persediaan akhir bahan baku = 20% dari jumlah bahan baku diperlukan untuk produksi di bulan berikutnya Perkiraan pemakaian bahan baku April 2012 =39.000 kg Harga beli per kg: Jan 2.000; Feb 2.100; Mar 2.200. Metode penilaian persediaan FIFO Buatlah anggaran pembelian dan pemakaian bahan baku Persediaa n awal Pembelian Digunakan untuk produksi Persediaa n akhir Diketahui? Dari anggaran penjualan Diketahui

Anggaran Pembelian PT Berkat 1. Hitung kebutuhan bahan baku Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi 9.650 11.150 12.075 32.875 (x) Standar bahan baku/unit x 3 3 3 3 BB yang akan digunakan 28.950 33.450 36.225 98.625 2. Hitung jumlah Bahan Baku yang harus dibeli Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi 9.650 11.150 12.075 32.875 (x) Standar bahan baku/unit x 3 3 3 3 BB yang akan digunakan 28.950 20% 33.450 20% 36.225 98.625 (+) Persediaan akhir BB 20% 6.690 7.245 7.800 7.800 BB yang harus tersedia 35.640 40.695 44.025 106.425 (-) Persediaan awal BB (5.790) (6.690) (7.245) (5.790) BB yang harus dibeli (kg) 29.850 34.005 36.780 100.635 x

Anggaran Pembelian 3. Kalikan Q pembelian dengan harga beli per kg PT Berkat Skedul 3: Anggaran Pembelian Bahan Baku Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret, 2012 Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi 9.650 11.150 12.075 32.875 (x) Standar bahan baku/unit x 3 3 3 3 BB yang akan digunakan 28.950 20% 33.450 20% 36.225 98.625 (+) Persediaan akhir BB 20% 6.690 7.245 7.800 7.800 BB yang harus tersedia 35.640 40.695 44.025 106.425 (-) Persediaan awal BB (5.790) (6.690) (7.245) (5.790) BB yang harus dibeli (kg) 29.850 34.005 36.780 100.635 Harga beli/kg (Rp) x 2.000 2.100 2.200 Nilai pembelian (Rp) 59.700.000 71.410.500 80.916.000 212.026.500

Anggaran Pemakaian Bahan Baku Berapakah bahan baku yang digunakan produksi? Anggaran Pemakaian BB Januari 2012 PT Berkat: Persediaan BB Januari mempunyai 2 harga beli yaitu Rp1.800 (dari saldo awal) dan Rp2.000 (pembelian Jan) Metode FIFO, maka persediaan akhir BB Januari berasal dari harga pembelian terbaru = pembelian Januari, yaitu Rp2.000 Persediaan awal Pembelian Digunakan untuk produksi Persediaan akhir Jumlah unit 5.790 kg 29.850 kg 28.950 kg 6.690 kg x x x x Harga/kg 1.800 2.000 2.000 Nilai (Rp) 10.422.000 59.700.000 56.742.000 13.380.000

Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT Berkat Bulan Januari 2012 PT Berkat Skedul 4a: Anggaran Pemakaian Bahan Baku Untuk Bulan yang Berakhir 31 Januari 2012 Q Harga/Kg Jumlah Rp Persediaan awal BB 5.790 1.800 10.422.000 (+) Pembelian 29.850 2.000 59.700.000 BB yang tersedia 35.640 70.122.000 (-) Persediaan akhir BB (6.690) 2.000 (13.380.000) Pemakaian BB 28.950 56.742.000

Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT Berkat Bulan Februari 2012 PT Berkat Skedul 4b: Anggaran Pemakaian Bahan Baku Untuk Bulan yang Berakhir 29 Februari 2012 Q Harga/Kg Jumlah Rp Persediaan awal BB 6,690 2,000 13,380,000 (+) Pembelian 34,005 2,100 71,410,500 BB yang tersedia 40,695 84,790,500 (-) Persediaan akhir BB (7,245) 2,100 (15,214,500) Pemakaian BB 33,450 69,576,000

Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT Berkat Bulan Maret 2012 PT Berkat Skedul 4c: Anggaran Pemakaian Bahan Baku Untuk Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Q Harga/Kg Jumlah Rp Persediaan awal BB 7.245 2.100 15.214.500 (+) Pembelian 36.780 2.200 80.916.000 BB yang tersedia 44.025 96.130.500 (-) Persediaan akhir BB (7.800) 2.200 (17.160.000) Pemakaian BB 36.225 78.970.500

Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT Berkat Triwulan PT Berkat Skedul 4: Anggaran Pemakaian Bahan Baku Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Persediaan awal BB 10,422,000 13,380,000 15,214,500 10,422,000 (+) Pembelian 59,700,000 71,410,500 80,916,000 212,026,500 BB yang tersedia 70,122,000 84,790,500 96,130,500 222,448,500 (-) Persediaan akhir BB (13,380,000) (15,214,500) (17,160,000) (17,160,000) Pemakaian BB (ke sked 7) 56,742,000 69,576,000 78,970,500 205,288,500

Anggaran Tenaga Kerja Langsung Diketahui PT Berkat: Anggaran produksi skedul 2 1 unit barang jadi memerlukan 2 jam kerja langsung Upah tenaga kerja = Rp3.000 per jam Buatlah anggaran biaya tenaga kerja langsungnya PT Berkat Skedul 5: Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi (Gb 10.3) 9.650 11.150 12.075 32.875 (x) Standar jam kerja/unit x 2 2 2 2 Jumlah kebutuhan jam kerja 19.300 22.300 24.150 65.750 (x) Tarif /jam kerja x 3.000 3.000 3.000 3.000 Biaya tenaga kerja (ke sked 7) 57.900.000 66.900.000 72.450.000 197.250.000

Anggaran Biaya Overhead Pabrik Diketahui PT Berkat: Data perkiraan biaya overhead pabrik (dalam Rp), dimana biaya variabel berdasarkan jumlah jam kerja Buatlah anggaran biaya overhead pabrik Biaya tetap/bulan Tarif variabel Bahan baku tidak langsung - 300 Penyusutan 3.250.000 - Tenaga kerja tidak langsung 5.500.000 400 Listirk, air, gas 1.400.000 200 Asuransi 950.000 - Pajak Bumi dan Bangunnan 514.000 - Perawatan 2.450.000 700

Anggaran Biaya Overhead Pabrik PT Berkat PT Berkat Skedul 6: Anggaran Biaya Overhead Pabrik Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam 000 Rp) Januari Februari Maret Triwulan Jumlah kebutuhan jam kerja (sked 5) 19.300 22.300 24.150 65.750 Biaya overhead Tarif Tetap variabel Bahan baku tidak langsung - 0,3 5.790 6.690 7.245 19.725 Penyusutan 3.250-3.250 3.250 3.250 9.750 Tenaga kerja tidak langsung 5.500 0,4 13.220 14.420 15.160 42.800 Listirk, air, gas 1.400 0,2 5.260 5.860 6.230 17.350 Asuransi 950-950 950 950 2.850 Pajak Bumi dan Bangunnan 514-514 514 514 1.542 Perawatan 2.450 0,7 15.960 18.060 19.355 53.375 Jumlah biaya (ke sked 7) 14.064 1,6 44.944 49.744 52.704 147.392 (-) Depresiasi (3.250) (3.250) (3.250) (9.750) Biaya overhead yang dibayar tunai (ke sked 10) 41.694 46.494 49.454 137.642

Anggaran Harga Pokok Penjualan Diketahui data PT Berkat: Biaya pemakaian bahan baku dari skedul 4 Biaya tenaga kerja langsung dari skedul 5 Biaya overhead pabrik dari skedul 6 Persediaan awal dan akhir WIP adalah 0 Metode penilaian persediaan FIFO Persediaan awal barang jadi Januari Rp12.500/unit Buatlah anggaran harga pokok penjualan untuk Triwulan pertama 2012!

Anggaran Harga Pokok Penjualan Biaya bahan baku 56.742.000 Biaya tenaga kerja langsung Data Jan + + 57.900.000 + + Biaya overhead 44.944.000 = = Biaya produksi 159.586.000 + + Persediaan awal WIP 0 Persediaan akhir WIP 0 = = Dengan Metode FIFO, maka: persediaan akhir BJ = 1.650 unit x Rp16.537,41/unit = Rp27.286.727 Biaya produksi Jan 159.586.000 Jumlah unit produksi Jan 1.650 unit = Biaya per unit barang jadi yang diproduksi Jan 16.537,41 Harga pokok produksi 159.586.000 persediaan awal BJ + + (2.000 unit x 12.500) 25.000.000 persediaan akhir BJ 27.286.727 = = Harga pokok penjualan 157.299.273 Harga pokok produksi 159.586.000

Anggaran Harga Pokok Penjualan FIFO PT Berkat Skedul 7: Anggaran Harga Pokok Penjualan Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Bi a ya ba ha n ba ku (sked 4) 56.742.000 69.576.000 78.970.500 205.288.500 Bi a ya tena ga kerja l a ngs ung(sked 5) 57.900.000 66.900.000 72.450.000 197.250.000 Bi a ya overhea d pa bri k (sked 6) 44.944.000 49.744.000 52.704.000 147.392.000 Juml a h bi a ya produks i 159.586.000 186.220.000 204.124.500 549.930.500 (+) Saldo awal WIP - - - - (-) Saldo akhir WIP 2.000 X 12.500 = - - - - Ha rga Pokok produks i 25.000 159.586.000 186.220.000 204.124.500 549.930.500 (+) Pers edi a a n a wa l BJ * 25.000.000 22.520.534 24.957.040 25.000.000 Pers edi a a n s i a p di jua l 184.586.000 208.740.534 229.081.540 574.930.500 (-) Pers edi a a n a khi r BJ (27.286.727) (30.062.430) (31.696.350) (31.696.350) Ha rga pokok penjua l a n 157.299.273 178.678.104 197.385.190 543.234.150 Perhitungan persediaan akhir BJ: Ha rga Pokok produks i 159.586.000 186.220.000 204.124.500 (:) Juml a h uni t produks i (sked 2) : 9.650 : 11.150 : 12.075 Bi a ya produk/uni t 16.537,41 16.701,35 16.904,72 (x) Persediaan akhir BJ (unit(sked 2) x 1.650 x 1.800 x 1.875 Pers edi a a n a khi r BJ 27.286.727 30.062.430 31.696.350

Anggaran Biaya Penjualan & Administrasi Diketahui PT Berkat: Anggaran penjualan skedul 1 Data perkiraan biaya di bawah ini (dalam Rp): Buatlah anggaran harga pokok penjualan Tarif variabel per Biaya Penjualan Biaya tetap/bulan Rp penjualan Gaji dan komisi 7.000.000 0,04 Biaya kerugian piutang 0 0,01 Pengiriman 2.250.000 0,03 Iklan dan promosi 45.000.000 - Penyusutan 8.200.000 - Perjalanan dinas 4.200.000 0,01 Beban Administrasi Gaji 13.550.000 - Alat tulis kantor dan Pos 700.000 - Penyusutan 2.600.000 -

Anggaran Biaya Penjualan & Administrasi PT Berkat Skedul 8: Anggaran Biaya Penjualan dan Administrasi Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Total Triwulan Nilai penjualan (Skedul 1) 400.000.000 440.000.000 480.000.000 1.320.000.000 Tarif variabel* Biaya Penjualan Ga ji da n komi s i 0,04 23.000.000 24.600.000 26.200.000 73.800.000 Bi a ya kerugi a n pi utang 0,01 2.240.000 2.464.000 2.688.000 7.392.000 Pengi ri ma n 0,03 14.250.000 15.450.000 16.650.000 46.350.000 Ikl a n da n promos i - 45.000.000 45.000.000 45.000.000 135.000.000 Penyus utan - 8.200.000 8.200.000 8.200.000 24.600.000 Perja l a na n di na s Non Tunai 0,01 8.200.000 8.600.000 9.000.000 25.800.000 Juml a h bi a ya penjua l a n 100.890.000 104.314.000 107.738.000 312.942.000 Beban Administrasi Ga ji 13.550.000 13.550.000 13.550.000 40.650.000 Al a t tul i s ka ntor da n Pos 700.000 700.000 700.000 2.100.000 Penyus utan 2.600.000 2.600.000 2.600.000 7.800.000 Juml a h bi a ya a dmi ni s tra s i 16.850.000 16.850.000 16.850.000 50.550.000 Jumlah biaya penjualan dan administrasi (ke Sked 11) 117.740.000 121.164.000 124.588.000 363.492.000 (-) Biaya non-tunai** (13.040.000) (13.264.000) (13.488.000) (39.792.000) Biaya penjualan & admin yg dibayar tunai (ke sked 10) 104.700.000 107.900.000 111.100.000 323.700.000

Anggaran Kas Memproyeksikan posisi kas di akhir periode dengan menggabungkan informasi saldo awal kas, jumlah penerimaan kas dan pengeluaran kas selama periode tersebut, sehingga perusahaan bisa merencanakan apabila memerlukan pendanaan dari luar. Anggaran Kas Saldo awal kas x,xxx (+) Penerimaan kas x,xxx Kas yang tersedia x,xxx (-) Pengeluaran kas x,xxx Kelebihan (kekurangan) kas x,xxx Pendanaan x,xxx Saldo akhir kas x,xxx

Anggaran Kas Kebijakan Penjualan PT Berkat Penjualan terdiri dari penjualan tunai 30% dan sisanya kredit, jangka 1 bulan. 40% dari penjualan kredit memanfaatkan diskon 2% bila melunasi dalam 10 hari, sisanya 60% tidak mengambil diskon. Dari yang tidak mengambil diskon, 20% membayar pada bulan penjualan, 50% melunasi satu bulan setelah penjualan, sebanyak 29% melunasi 2 bulan setelah penjualan, sedangkan sisanya 1% tidak tertagih. Biaya kerugian piutang tidak tertagih dari penjualan kredit diakui pada bulan penjualan sebagai beban penjualan.

Anggaran Kas Kebijakan Penjualan PT Berkat Yang diterima pada bulan penjualan 30% Tunai Jumlah Penjualan 40% mengambil diskon 20% membayar pada bulan penjualan 70% Kredit 60% tidak mengambil diskon 50% membayar 1 bulan setelah penjualan 29% membayar 2 bulan setelah penjualan 1% tidak tertagih

Anggaran Penerimaan Kas PT Berkat PT Berkat Skedul 9: Anggaran Penerimaan Kas Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Nov'11 Des'11 Ja nua ri Februa ri Ma ret Penjua l a n tuna i (30% 111.150.000 117.000.000 120.000.000 132.000.000 144.000.000 Penjua l a n kredi t (70% 259.350.000 273.000.000 280.000.000 308.000.000 336.000.000 Juml a h penjua l a n 370.500.000 390.000.000 400.000.000 440.000.000 480.000.000 Penerimaan kas dari: Januari Februari Maret Triwulan 50% x 60% Penjua l a n tuna i 120.000.000 132.000.000 144.000.000 396.000.000 Pelunasan piutang: - peri ode di s kon (40%) 109.760.000 120.736.000 131.712.000 362.208.000 - s etel a h peri ode di s kon (20% da ri 60%) 33.600.000 36.960.000 40.320.000 110.880.000-1 bln setelah penjualan (50% dari 60%) 81.900.000 84.000.000 92.400.000 258.300.000 29% x 60% - 2 bln setelah penjualan (29% dari 60%) 45.126.900 47.502.000 48.720.000 141.348.900 Juml a h peneri ma a n ka s 390.386.900 421.198.000 457.152.000 1.268.736.900 Diskon penjualan (2% x 40% x penjualan kredit) 2.240.000 2.464.000 2.688.000 1% tidak tertagih sehingga tidak termasuk dalam anggaran penerimaan kas

Saldo awal kas sebesar Rp51.000.000 Pelunasan pembelian DM 30% pada bulan pembelian, sisanya di bulan berikutnya. Pembelian bulan Desember 2011 adalah Rp58.620.000. Semua biaya tenaga kerja dibayar tunai. Pembelian aktiva tetap Januari 2012 senilai Rp150 juta dibayar tunai. Angsuran pajak penghasilan (Pph 25) tahun 2012 sebesar Rp 50.000.000/bulan, tunai. Tarif PPh 28% dari laba setelah dikurangi bunga pinjaman. Saldo kas min. Rp50juta untuk mengantisipasi pengeluaran lain-lain. Fasilitas pinjaman bank dgn bunga 12%/tahun, peminjaman & pengembalian dalam kelipatan Rp 5 juta pada awal bulan. Bunga pinjaman dibayarkan setiap tanggal 1, diusahakan untuk mengembalikan pokok pinjaman. Saldo awal hutang bank Rp 85.000.000 (di neraca 31/12/2011)

Neraca PT Berkat 31 Desember 2011 AKTIVA Aktiva Lancar Ka s 51.000.000 Pi utang da ga ng 179.823.000 dikura ngi Ca da nga n piutang ra gu-ra gu (5.294.100) 174.528.900 Persediaan bahan baku 10.422.000 Persediaan barang jadi 25.000.000 35.422.000 Jumlah aktiva lancar 260.950.900 Aktiva Tetap Ha rga perol eha n 200.000.000 Dikura ng a kumula s i depres ia s i (23.550.000) 176.450.000 Juml a h Aktiva 437.400.900 KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Hutang da ga ng 41.034.000 Hutang bunga ba nk 850.000 Hutang ba nk 85.000.000 Jumlah kewajiban lancar 41.884.000 Ekui tas Modal saham 250.000.000 Saldo laba 145.516.900 Juml a h ekui tas 395.516.900 Jumlah kewajiban dan ekuitas 437.400.900

Hitung jumlah pengeluaran kas atas pembelian (berdasarkan Anggaran Pembelian BB) PT Berkat Skedul 3: Anggaran Pembelian Bahan Baku Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret, 2012 Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi 9.650 11.150 12.075 32.875 (x) Standar bahan baku/unit x 3 3 3 3 BB yang akan digunakan 28.950 20% 33.450 20% 36.225 98.625 (+) Persediaan akhir BB 20% 6.690 7.245 7.800 7.800 BB yang harus tersedia 35.640 40.695 44.025 106.425 (-) Persediaan awal BB (5.790) (6.690) (7.245) (5.790) BB yang harus dibeli (kg) 29.850 34.005 36.780 100.635 Harga beli/kg (Rp) x 2.000 2.100 2.200 Nilai pembelian (Rp) 59.700.000 71.410.500 80.916.000 212.026.500 Des'11 Januari Februari Maret Total Triwulan Nilai pembelian (Skedul 3) 58.620.000 59.700.000 71.410.500 80.916.000 212.026.500 30 30% 30% 70% 70% Pelunasan: 70 30% di bulan pembelian % 17.910.000 21.423.150 24.274.800 63.607.950 % 70% di bul a n beri kutnya 41.034.000 41.790.000 49.987.350 132.811.350 Jumlah pengeluaran kas utk pembelian BB 58.944.000 63.213.150 74.262.150 196.419.300

PT Berkat Skedul 10: Anggaran Kas Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Saldo awal kas (diketahui) 51,000,000 52,298,900 52,239,750 51,000,000 Penerimaan kas (sked 9) 390,386,900 421,198,000 457,152,000 1,268,736,900 Ka s ters edi a 441,386,900 473,496,900 509,391,750 1,319,736,900 Pengeluaran kas: Pembel i a n ba ha n ba ku (58,944,000) (63,213,150) (74,262,150) (196,419,300) Tena ga kerja l a ngs ung (sked 5) (57,900,000) (66,900,000) (72,450,000) (197,250,000) Overhea d pa bri k (sked 6) (41,694,000) (46,494,000) (49,454,000) (137,642,000) Bi a ya penjua l a n & a dmi ni s tra (sked 8) (104,700,000) (107,900,000) (111,100,000) (323,700,000) Pembel i a n pera l a ta n (diketahui) (165,000,000) - - (165,000,000) Angs ura n pa ja k (PPh 25) (diketahui) (50,000,000) (50,000,000) (50,000,000) (150,000,000) Juml a h pengel ua ra n ka s (478,238,000) (334,507,150) (357,266,150) (1,170,011,300) Kelebihan (Kekurangan) kas (36,851,100) 138,989,750 152,125,600 149,725,600 Pendanaan: Pi nja ma n 90,000,000 - - 90,000,000 Pel una s a n pokok - (85,000,000) (90,000,000) (175,000,000) Bunga pi nja ma n (1% )* (850,000) (1,750,000) (900,000) (3,500,000) Efek penda na a n 89,150,000 (86,750,000) (90,900,000) (88,500,000) Saldo kas akhir 52,298,900 52,239,750 61,225,600 61,225,600 =

PT Berkat Skedul 11: Anggaran Laba Rugi Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Penjua l a n (sked 1) 400.000.000 440.000.000 480.000.000 1.320.000.000 (-) Di s kon penjua l a n (2% x 40% x Penj. Kredit)* (2.240.000) (2.464.000) (2.688.000) (7.392.000) Penjua l a n bers i h 397.760.000 437.536.000 477.312.000 1.312.608.000 (-) Ha rga pokok penjua l a n (sked 7) (157.299.273) (183.444.297) (202.490.580) (543.234.150) La ba kotor 240.460.727 254.091.703 274.821.420 769.373.850 (-) Biaya operasional: Bi a ya penjua l a n (sked 8) (102.650.000) (106.250.000) (109.850.000) (318.750.000) Bi a ya a dmi ni s tra s i (sked 8) (16.850.000) (16.850.000) (16.850.000) (50.550.000) (119.500.000) (123.100.000) (126.700.000) (369.300.000) La ba opera s i ona l 120.960.727 130.991.703 148.121.420 400.073.850 (-) Beba n bunga (sked 10) (1.750.000) (900.000) - (2.650.000) La ba kena pa ja k 119.160.727 129.991.703 148.071.420 397.423.850 (-) Beba n pa ja k 28% (33.365.004) (36.397.677) (41.459.998) (111.222.678) La ba bers i h 85.795.723 93.594.026 106.611.422 286.201.172

Cadangan piutang tak tertagih Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diketahui) 5.294.100 Cadangan bul an Jan 2% x 40% x 70% x 400 jt 2.240.000 7.534.100 Cadangan bul an Feb 2% x 40% x 70% x 440 jt 2.464.000 9.998.100 Cadangan bul an Maret 2% x 40% x 70% x 480 jt 2.688.000 12.686.100 Akumulasi Penyusutan Debet Kredit Saldo S. a wa l 01/01 (diketahui) 23.550.000 Beba n bul a n Ja n (sked 6, 8) 14.050.000 37.600.000 Beba n bul a n Feb (sked 6, 8) 14.050.000 51.650.000 Beba n bul a n Ma ret (sked 6, 8) 14.050.000 65.700.000 Hutang bank pembyrn Bunga Beban bunga 31/12 Sa l do 85.000.000 850.000 1% Pi nja ma n Ja n 90.000.000 850.000 31/01 Sa l do 175.000.000 1% 1.750.000 Pelunasan Feb (85.000.000) 1.750.000 28/02 Sa l do 90.000.000 900.000 1% Pelunasan Mar (90.000.000) 900.000 31/03 Saldo - - -

PT Berkat Skedul 12: Neraca Per 31 Maret 2012 (dalam Rp) AKTIVA Aktiva Lancar Ka s (Sked 10) 61,225,600 Piutang dagang 223,694,100 dikurangi Cadangan piutang ragu-ragu (12,686,100) 211,008,000 Persediaan bahan baku (Sked 4) 17,160,000 Persediaan barang jadi (Sked 7) 31,696,350 48,856,350 Pajak Dibayar di muka (PPH 25) (Sked 10) 150,000,000 Jumlah aktiva lancar 471,089,950 Aktiva Tetap Ha rga perol eha n 365,000,000 Di kura ng a kumul a s i depres i a s i (Gambar 9.21) (65,700,000) 299,300,000 Juml a h Akti va 770,389,950 KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Huta ng da ga ng (Gambar 9.17) 56,641,200 Hutang bunga bank (Sked 10) - Hutang pajak penghasilan (Sked 11) 112,904,918 Huta ng ba nk (Gambar 9.22) - Jumlah kewajiban lancar 169,546,118 Ekuitas Modal saham 250,000,000 Sa l do l a ba (Gambar 9.23) 350,843,832 Jumlah ekuitas 600,843,832 Jumlah kewajiban dan ekuitas 770,389,950

Latihan 1 Anggaran penjualan John King perusahaan yang memproduksi chicken nugget. John mempunyai kebijakan saldo akhir persediaan barang jadinya sebesar 20% dari perkiraan unit penjualan bulan berikutnya. Perkiraan penjualan Juli, Agustus, September, Oktober adalah 62.000 pack, 60.000 pack, 65.000 packs, dan 67.000 packs. Harga jual per pack adalah Rp14.000. Diminta buatlah untuk Triwulan ke-3: a. Anggaran Penjualan b. Anggaran Produksi

Latihan 2 Skedul penerimaan kas Berdasarkan data Latihan 1, dengan diketahui penjualan John King terdiri dari 35% tunai dan 65% kredit. 70% dari penjualan kredit diterima 1 bulan setelah penjualan, 25% diterima 2 bulan setelah penjualan, sisanya 5% uncollectible. Penjualan bulan Mei dipekerkiraan Rp825.000.000 dan Juni Rp840.000.000. Diminta: Buatlah skedul penerimaan kas untuk Triwulan ke-3 tersebut.

Latihan 3 Anggaran produksi dan bahan baku Diketahui Sahabat Jaya telah memperkirakan penjualan bulan Juni sebanyak 380.000 unit produk Bagus. Setiap produk Bagus memerlukan 0,8 kg bahan A (harga Rp 12.000/kg) dan 0,4 kg bahan B (harga Rp 8.500/kg). Perusahaan mempunyai kebijakan untuk menyiapkan saldo akhir persediaan produk sebanyak 40% dari unit penjualan bulan berikutnya. Penjualan bulan Juli diperkirakan 395.000 unit sedangkan data persediaan bulan Juni 2011 yaitu:

1 Juni 30 Juni Persediaan produk Bagus 24.500 20.000 Bahan A 82.000 68.600 Bahan B 65.300 92.500 Diminta hitunglah (dengan FIFO dan Rata-rata): Berapa biaya pemakaian bahan baku A dan B bulan Juni 2011? Berapakah jumlah pembelian bahan A dan B (dalam Rp) bulan Juni?

Latihan 4 Anggaran biaya overhead Akuntan PT Murni Jaya menganalisa data biaya overhead dari departemen Cutting sebagai berikut: Dengan asumsi bahwa departemen Cutting memerlukan 6.000 jam kerja langsung selama bulan Januari 2011. Berdasarkan data di atas buatlah Anggaran biaya overhead. (Dalam Rp000) variabel (per jam tetap kerja langsung) bulan) (per Supervisi - 5.200 Tenaga kerja tidak langsung lainnya 7 1.800 Listrik, air, gas 6 1.200 Penyusutan - 1.000 Bahan baku tidak langsung 12 500 Lembur karyawan 15 200