PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN DANA REVITALISASI KELEMBAGAAN SKB/BPKB TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Makassar, April H. Muhammad Hasbi, S.Sos, M.Pd Nip

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

PETUNJUK TEKNIS. DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INOVATIF 2013 (Bagi UPTD BPKB dan Lembaga/Organisasi Penyelenggara Program PAUDNI)

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN UPTD SKB TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL

Pedoman Block Grant Pendidikan Kesetaraan Program Paket B 2010 BPPNFI REGIONAL V MAKASSAR

PENDATAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON-FORMAL, DAN INFORMAL TAHUN 2014

DAFTAR ISI BAB II. PERSYARATAN PENYELENGGARAAN REPLIKASI HASIL PENGEMBANGAN PROGRAM PAUDNI...

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

2013, No

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

PEDOMAN PENYALURAN PROGRAM INOVATIF TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MELALUI LOMBA KELEMBAGAAN (PKBM DAN SPNF SKB)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENINGKATAN KAPASITAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) MENJADI RUJUKAN KURSUS DAN PELATIHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN UJI KOMPETENSI

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Februari 2015 Kepala. Dr. Samto NIP

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

SURAT EDARAN Nomor: 348/C/KU/2009

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DANA DALAM RANGKA PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBINAAN GUGUS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan bagi. Penyelenggara Program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2017

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI BAGI PESERTA DIDIK KURSUS DAN PELATIHAN

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

PETUNJUK TEKNIS Bantuan Operasional Pembinaan Organisasi Mitra (BOP-ORMIT)

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

KATA PENGANTAR. menengah.

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

SURAT EDARAN Nomor : 110/C/KU/ /C/KU/2008

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENINGKATAN KAPASITAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) MENJADI RUJUKAN KURSUS DAN PELATIHAN

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 34 TAHUN 2017

PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TANGGAL 23 AGUSTUS 2011

Pedoman BOP Lembaga Kursus dan Pelatihan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN MAGELANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PELATIHAN CALON PENGUJI UJI KOMPETENSI

II. KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN KOMPETENSI SDM LINGKUP UPTD KABUPATEN/ KOTA

PANDUAN EVALUASI KINERJA BAP PAUD DAN PNF

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN DANA REVITALISASI KELEMBAGAAN SKB/BPKB TAHUN 2011 0 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL 2011

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN DANA REVITALISASI KELEMBAGAAN SKB/BPKB TAHUN 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL 2011 i

SAMBUTAN Memasuki tahun kedua pelaksanaan rencana strategis pembangunan pendidikan nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) telah menetapkan kebijakan dan program pembangunan pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan informal yang mencakup bidang garapan dan sasaran yang meluas seiring dengan adanya kebijakan penataan organisasi dan tata kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional. Pada tahun 2011, Ditjen PAUDNI menetapkan kebijakan dan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pelatihan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI, serta program Pengkajian, Pengembangan dan Pengendalian Mutu Pendidikan serta program Dukungan Manajemen dan Pelaksana Teknis lainnya. Kebijakan dan program Ditjen PAUDNI Tahun 2011 ini diarahkan untuk memenuhi tuntutan peningkatan kualitas layanan dengan tetap berupaya terus mendorong ketersediaan dan akses layanan pendidikan yang semakin luas. Arah kebijakan dan program Ditjen PAUDNI tahun anggaran 2011 harus diketahui dan dipahami oleh seluruh pengelola program/kegiatan serta seluruh pemangku kepentingan sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan, target, dan sasaran sebagaimana telah digariskan dalam Renstra dan Daftar Isian ii

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Ditjen PAUDNI tahun 2011 secara bermutu, transparan, dan akuntabel. Oleh karena itu, Ditjen PAUDNI menerbitkan Pedoman Penyelenggaraan Program PAUDNI tahun 2011 sebagai acuan umum pelaksanaan program PAUDNI tahun 2011. Petunjuk operasional lebih detail/teknis dari pedoman ini akan diatur dengan Petunjuk Teknis yang selaras dengan pedoman ini dan akan diterbitkan oleh sekretariat dan direktorat teknis penanggung jawab kegiatan. Dengan pedoman ini diharapkan program PAUDNI dapat dilaksanakan secara lebih seksama, tepat sasaran, tepat waktu, tepat hasil, dan tepat pengelolaan dengan tetap memberikan ruang gerak yang positif bagi semua pemangku kepentingan untuk berinovasi dan berkreasi sesuai dengan kondisi yang berkembang di lapangan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akhirnya, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan Pedoman ini. Saya mengharapkan Pedoman ini benar-benar dapat dijadikan pegangan oleh semua pihak dalam melaksanakan program PAUDNI. Semoga, dan selamat bekerja. Jakarta, Januari 2011 Plt. Direktur Jenderal, Hamid Muhammad, Ph.D iii

KATA PENGANTAR Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) merupakan dua lembaga yang sangat strategis dalam rangka pengembangan berbagai model penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) yang sesuai kebutuhan masyarakat, mudah dilaksanakan tetapi tetap mengedepankan mutu. BPKB merupakan lembaga yang berfungsi untuk mengembangkan berbagai model program PAUDNI sesuai dengan potensi lokal di provinsinya masing-masing.sedangkan SKB merupakan lembaga tempat ujicoba berbagai model sekaligus sebagai tempat penyelenggaraan percontohan program yang dapat dijadikan rujukan oleh masyarakat jika ingin menyelenggarakan program PAUDNI secara swadaya. Untuk mendukung BPKB dan SKB sebagai lembega pengembang model dan lembaga prcontohan program PAUDNI pada tahun anggaran 2011, Direktorat Jenderal PAUDNI melalui pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI) dan Balai pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (BPPNFI) mengalokasikan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan BPKB dan SKB. Dengan Pemberian bantuan revitalisasi ini, diharapkan eksistensi BPKB dan SKB untuk mendukung perluasan akses/pemerataan, peningkatan mutu, serta akuntabilitas dan pencitraan publik kepada masyarakat dapat terwujud. iv

Bantuan ini diharapkan dapat lebih memperkuat keberadaan BPKB dan SKB dalam rangka pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan BPKB dan SKB menjadi lebih layak dan bermutu. Agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, diperlukan petunjuk teknis yang dapat dijadikan acuan bagi pihakpihak yang dengan penyaluran bantuan tersebut. Dengan adanya petunjuk teknis ini diharapakan semua pihak dapat memahami tujuan dan mekanisme pemberian dana bantuan revitalisasi kelembagaan kepada BPKB dan SKB. Akhirnya, kami mengharapkan dengan dukungan semua pihak program revitalisasi kelembagaan BPKB dan SKB dapat berhasil. Jakarta, Januari 2011 Sekretaris, Dr. Gutama v

DAFTAR ISI SAMBUTAN ii KATA PENGANTAR..iv DAFTAR ISI vi BAB I PENDAHULUAN... 1 vi A. LATAR BELAKANG... 1 B. DASAR HUKUM... 3 C. TUJUAN... 4 D. MANFAAT... 5 BAB II SASARAN DAN PEMANFAATAN DANA... 2 A. SASARAN... 2 B. KRITERIA PENERIMA DANA... 2 C. PENGGUNAAN DANA... 7 D. HASIL YANG DIHARAPKAN... 8 1. SKB... 8 2. BPKB... 8 BAB III SELEKSI PENERIMA DANA... 9 A. PENGAJUAN PROPOSAL... 9 1. Penyusunan Proposal... 9 2. Penyampaian Proposal... 9 B. TIM PENILAI... 10 C. TOLOK UKUR PENILAIAN... 10 D. MEKANISME PENILAIAN PROPOSAL... 12 E. PENETEPAN PENERIMA BLOCKGRANT... 13 F. PENYALURAN DANA... 14

G. PELAKSANAAN REVITALISASI... 14 H. PELAPORAN KEGIATAN... 16 BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU... 18 A. INDIKATOR KEBERHASILAN... 18 1. Kualitatif... 18 2. Kuantitatif... 18 B. PENGENDALIAN MUTU... 18 1. Pemantauan... 18 2. Evaluasi... 19 3. Pengawasan... 20 BAB V PENUTUP... 21 LAMPIRAN 1.... 22 LAMPIRAN 2.... 23 LAMPIRAN 3.... 25 LAMPIRAN 4.... 26 LAMPIRAN 5.... 27 LAMPIRAN 6.... 29 LAMPIRAN 7.... 32 vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 13 ayat (1) menyatakan bahwa pendidikan nonformal dan informal memiliki kedudukan yang setara dengan pendidikan formal. Artinya, ketiga jalur pendidikan tersebut memiliki peran yang sama, yakni dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nonformal sangat penting artinya dalam pengembangan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif dan mandiri sesuai dengan bakat dan potensinya. Kelebihan pendidikan nonformal ada pada fleksibilitasnya, tetapi secara konseptual, pendidikan nonformal dilaksanakan sesuai dengan keilmuan dengan pendekatan pembelajaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pasal 26 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan seumur hidup. Sementara ayat (2) menyebutkan bahwa pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan 1

pengetahuan dan keterampilan fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian professional. Pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan nonformal menjadi tanggungjawab bidang 2

Pendidikan Nonformal dan Informal ataunamalain yang membidangi PNF pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Propinsi. Agar pengelolaan dan penyelenggaraan PNF semakin bermutu dan relevan dengan kebutuhan belajar masyarakat, Pemerintah Provinsi mempunyai UPTD yaitu BPKBatau nama lain yang sejenis. UPTD tersebut memiliki tugas pokok yaitu: (1) Mengembangkan berbagai model program PNF yang sesuai dengan potensi lokal provinsi, (2) UPTD juga difungsikan sebagai lembaga pengendali mutu pelaksanaan program,pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai UPTD yaitu SKB yang memiliki tugas pokok yaitu: (1) Sebagai tempat ujicoba model dan pusat percontohan penyelenggaraan program-program PNF, (2) UPTD juga difungsikan sebagai lembaga pengendali mutu pelaksanaan program. Mengingat pentingnya peranan SKB dan BPKB, maka keberadaan kedua lembaga tersebut perlu terus ditingkatkan kapasitasnya, sehingga mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara optimal dengan didukung SDM dan saranaprasarana yang memadai. Optimalisasi keberadaan dan pemanfaatan SKB dan BPKB akan menjadikan SKB dan BPKB semakin dipercaya dan mantap untuk melaksanakan berbagai program. Kebijakan Ditjen PAUDNI lebih difokuskan kepada peningkatan mutu program, yang dikendalikan mulai perencanaan, pelaksanaan maupun hasil program. Agar program PAUDNI memiliki mutu lebih baik maka perlu memperhatikan unsur kelembagaan, manajemen, ketenagaan dan dimensi penunjang lainya berupa fasilitas, pelayanan 2

informasi, lingkungan dan partisipasi masyarakat. Operasionalisasi kebijakan di atas perlu segera disosialisasikan kepada semua pihak terkait, agar program yang diselenggarakan oleh UPTD dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan produktif sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional. Untuk mendukung kebijakan Ditjen PAUNI di atas,pada tahun 2011penyaluran dana blockgrant untuk revitalisasi kelembagaan SKB dan BPKB terus dilanjutkan. Agar pengalokasian dana blockgrantrevitalisasi kelembagaan SKB dan BPKB dapat berjalan secara efektif dan efisien, perlu disusun Petunjuk Teknis Penyaluran Dana Revitalisasi Kelembagaan SKB/BPKB. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara 4. Keputusan Mendikbud Nomor 023/O/1997 tentang Organisasi dan Tata kerja SKB (Depdikbud, 1997) Keputusan Mendikbud. Nomor 023/O/1997 tentang Organisasi dan Tata kerja SKB (Depdikbud, 1997) 3

5. SK Menpan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal. 6. Permendiknas No. 28 tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal. 7. Permendiknas Nomor 7 tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pendidikan Nonformal dan Informal 8. Permendiknas Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementeriabn Pendidikan Nasional 9. Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal tahun 2011 10. DIPA No.0521/023-05.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010 C. Tujuan Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk memberikan acuan kepada semua pihak yang terkait dalam penyaluran dan pemanfaatan dana blockgant revitalisasi kelembagaan SKB dan BPKB. 4

D. Manfaat Memberikan petunjuk teknis yang bisa dijadikan sebagai acuan oleh P2-PNFI/BP-PNFI dalam menyalurkan dana blockgrant revitalisasi kelembagaan SKB/BPKB sejak proses pengajuan proposal sampai dengan evaluasinya. 5

BAB II SASARAN DAN PEMANFAATAN DANA A. Sasaran Sasaran program revitalisasi kelembagaan ini adalah SKB dan BPKB di seluruh Indonesia melalui koordinasi dengan P2-PNFI dan BP-PNFI yang ada di delapan regional. B. Kriteria Penerima Dana SKB dan BPKByang berhak memperoleh dana blockgrantrevitalisasi kelembagaan tahun 2011 adalah: No. Kriteria Indikator 1. SKB dan BPKB yang telah memiliki SK Kelembagaan berbentuk Peraturan Daerah atau Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota. 2. SKB dan BPKB yang telah memiliki kepala dan karyawan definitif. Perda atau SK Kelembagaan SK pengangkatan sebagai Kepala 2

3. Kesanggupan pemerintah daerah menyediakan dana pendamping. Tercantum dalam dokumen anggaran tahun 2011 dan Surat Pernyataan dari Pemda Propinsi/Kab/K ota 4. Keterangan kepemilikan tanah. Sertifikat tanah milik pemerintah daerah atau dokumen lain sesuai peraturan perun-dangundangan khususnya bagi SKB baru 5. Telah melaksanakan minimal 3 jenis Program PAUDNI (PAUD, Dikmas, Kursus) di lingkungan SKB dan BPKB selama 2 th terakhir. Rencana Kerja dan laporan Pelaksanaan Kegiatan, dokumen kegiatan 6. Memiliki data dasar PAUDNI Dokumen data 3

dasar PAUDNI 7. Mengajukan proposal yang ditujukan kepada P2PNFI dengan tembusan Ditjen PAUDNI dengan syarat sebagai berikut: a. Proposal ditandatangani oleh kepala SKB/BPKB. Lembar Pengesahan b. Proposal SKB/BPKB direkomendasikan oleh Kepala Dinas Pendidikan setempatkota dan Kepala BP-PNFI. c. Menguraikan manfaat revitalisasi SKB/BPKB. d. Membuat pernyataan kesanggupan melaksanakan kegiatan pemanfaatan dana blockgrant revitalisasi kelembagaan tahun 2011. Lembar Rekomendasi Deskripsi manfaat sarana dan prasarana Surat Pernyataan 4

e. Mempunyai rekening bank dan NPWP atas nama lembaga. Rekening Bank dan NPWP f. Melampirkan Gambar Pra Rencana dan RAB berdasarkan Harga Satuan Daerah setempat. Gambar Rencana, RAB,. Pra SKB dapat mengajukan 2 paket revitalisasi dengan syarat: 1. Sedang menyelenggarakan program PAUDNI minimal 6 jenis program. 2. Dana partisipasi pemda minimal 100% dari jumlah paket yang diajukan. 3. SDM minimal 20 orang PNS dan 15 orang diantaranya adalah Pamong Belajar. C. Penggunaan Dana 1.SKB Digunakan untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana SKB yakni: pembangunan gedung bagi SKB yang baru dilembagakan,rehabilitasi gedungskb yang sudah ada,dan pengadaan meubeler secara terbatas dan sangat diperlukan untuk mengisi gedung baru. 2. BPKB Dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan yang bersumber dari P2PNFI digunakan untuk pengembangan model program PAUDNI (min 50%) dan pengadaan sarana 7

8 pendidikan untuk mendukung pelaksanaan pengembangan model (maksimal 50%).

D. Hasil yang Diharapkan 1. SKB Hasil yang diharapkan dari pemanfaatan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan SKBdan BPKB ini adalah : a. Adanya kelengkapan sarana/prasarana SKBsesuai dengan prioritas pada proposal b. Optimalisasi tugas dan fungsi SKB sebagai Pusat Informasi PAUDNI, pelayanan pembelajaran komunitas, percontohan dan pengendalian mutu program PAUDNI di kabupaten/kota. 2. BPKB a. Terwujudnya model program PAUDNI yang inovatif, kreatif dan aplikatif. b. Adanya kelengkapan sarana pendidikan yang mendukung pengembangan model. c. Optimalisasi tugas dan fungsi BPKB sebagai lembaga pengembangan model di provinsi. 8

BAB III SELEKSI PENERIMA DANA A. Pengajuan Proposal 1. Penyusunan Proposal Proposal disusun oleh SKB/BPKB dengan sistematika yang memuat pokok-pokok sebagai berikut: a. Pendahuluan b. Sasaran Kegiatan c. Kegiatan revitalisasi d. Hasil dan manfaat yang akan diperoleh e. Rancangan Anggaran dan Biaya f. Lampiran (SK kelembagaan, pernyataan pemda, rekening bank, NPWP, gambar bangunan, fotokopi sertifikat tanah dan dokumen lain yang perlu). 2. Penyampaian Proposal Proposal ditandatangani oleh Kepala SKB/BPKBdan mendapat persetujuan/rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan setempat, dikirim ke P2PNFI/BP-PNFItembusan kepada Ditjen PAUDNIpaling lambat bulan Maret 2011. 9

B. Tim Penilai Tim penilai proposal ditetapkan oleh Kepala P2-PNFI/BP-PNFI dengan unsur yang terdiri daripraktisi, dan staf P2-PNFI/BP- PNFI. Keanggotaan tim penilai baik jumlah maupun unsurnyadisesuaikan dengan kebutuhan namuntetap mengutamakan obyektivitas, transparansi dan profesionalisme. C. Tolok Ukur Penilaian Proposal dinilai berdasarkan indikator sebagai berikut: 1. Kelembagaan SKB/UPTD. 2. Partisipasi Pemda yang berupa dana pendamping. 3. Program Kerja SKB/UPTD. Tolok Ukur Penilaian Proposal No. Kriteria Bobot Indikator A Kelembagaan 10% 1. SKB dan BPKB yang telah memiliki SK Kelembagaan berbentuk Peraturan Daerah atau Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota. 2. SKB dan BPKB yang telah memiliki kepala dan karyawan definitif. SK Kelembagaan SK pengangkatan sebagai Kepala B Partisipasi Pemda 40% 10

1. Kesanggupan pemerintah daerah Menyediakan dana pendamping. Surat Pernyataan dari Pemda Propinsi/Kab/Kota 2. Keterangan kepemilikan tanah. Sertifikat tanah milik pemerintah daerah atau dokumen lain sesuai peraturan perundangundangan khususnya bagi SKB baru C Program 40% 1. Telah melaksanakan minimal 3 jenis Program PAUDNI (PAUD, Dikmas, Kursus) di lingkungan SKB dan BPKB selama 2 th terakhir. Rencana Kerja dan laporan Pelaksanaan Kegiatan, dokumen kegiatan 2. Memiliki data dasar PAUDNI Dokumen Data dasar PAUDNI D. Administrasi 10% 1. Proposal ditandatangani oleh kepala SKB/BPKB. 2. Proposal SKB/BPKB direkomendasikan oleh Kepala Dinas Lembar Pengesahan Lembar Rekomendasi 11

Pendidikan setempat 3. Menguraikan manfaat revitalisasi SKB/BPKB. 4. Membuat pernyataan kesanggupan melaksanakan kegiatan pemanfaatan dana blockgrant revitalisasi kelembagaan tahun 2011. 5. Mempunyai rekening bank dan NPWP atas nama lembaga. 6. Melampirkan Gambar Pra Rencana dan RAB berdasarkan Harga Satuan Daerah setempat. Deskripsi manfaat sarana dan prasarana Surat Pernyataan Rekening Bank dan NPWP Gambar Pra Rencana, RAB. D. Mekanisme Penilaian Proposal Penilaian proposal dilakukan oleh tim penilai yang melaksanakan tugas menilai semua proposal yang diajukan oleh SKB/BPKB. Proposal yang diajukan kepada P2-PNFI/BP-PNFI semuanya mendapatkan hak yang sama untuk dinilai. Instrumen penilaian proposal dan tolok ukur penilaian akan dibuat oleh tim penilai masing-masing P2-PNFI/BP-PNFI dengan mengacu pada tolok ukur penilaian yang ada pada Pedoman Penyaluran Blockgrant Revitalisasi Kelembagaan PAUDNI 12

E. Penetepan Penerima Blockgrant 1. Dasar penetapan penerima dana blockgrantbpkb/skb Dana bantuan blockgrant revitalisasi kelembagaan SKB/BPKBrata-rata sebesar Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) didasarkan atas penilaian proposal yang dilakukan oleh tim penilai yang telah ditetapkan oleh Kepala P2PNFI/BP-PNFI. 2. Hasil penilaian proposal dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh seluruh anggota tim penilai. 3. Penetapan SKB/BPKB sebagai penerima Blockgrant Revitalisasi Kelembagaan tahun 2011, harus dilaksanakan melalui rapat pleno, yang dihadiri oleh seluruh Tim Penilai Proposal, Kepala P2-PNFI/BP-PNFI, dan Petugas dari Sekretariat Direktorat Jenderal PAUDNI. Selanjutnya ditetapkan dengan surat keputusan Kepala P2-PNFI/BP- PNFI tentang keputusan hasil penilaian penerimaan dana bantuan (blockgrant)revitalisasi kelembagaan tahun 2011. Berita acara penilaian dan surat keputusan hasil penilaian disampaikan kepada Ditjen PAUDNI. 4. Keputusan Penetapan SKB/BPKB Penerima Blockgrant Revitalisasi Kelembagaan tahun 2011 dapat diambil jika rapat pleno dihadiri oleh minimal 75% anggota Tim Penilai, Kepala P2-PNFI/BP-PNFI, dan Petugas dari Sekretariat Direktorat Jenderal PAUDNI. Apabila tidak memenuhi syarat minimal tersebut, keputusan penetapan dianggap belum sah. 13

5. Pejabat yang menetapkan penerima dana bantuan (blockgrant)revitalisasi kelembagaan SKB/BPKB adalah Kepala P2-PNFI/BP-PNFI, setelah diputuskan melalui rapat pleno. F. Penyaluran Dana Besarnya dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan tahun 2011disalurkan dalam satu tahap (100%) oleh KPPN kepada banksesuai dengan nomor rekening lembaga. G. Pelaksanaan Revitalisasi 1. SKB/BPKByang telah menerima dana bantuan (blockgrant) secepat mungkin untuk melaksanakan kegiatan revitalisasi serta tetap mengikuti peraturan yang berlaku, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pengadaan Sarana pendidikan 1) Pembentukan panitia/pejabat pengadaan barang dan jasa. 2) Panitia/pejabat pengadaan memahami peraturan tentang pengadaan barang dan jasa, antara lain Perpres No 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 3) Berkoordinasi dengan instansi yang terkait. 14

4) Melaksanakan tahapan-tahapan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku dan usulan dalam proposal. 5) Melakukan pengendalian dan pelaporan untuk setiap tahap pekerjaan (laporan perkembangan). b. Pengembangan Model 1) Pembentukan Tim Pengembangan Model 2) Berkoordinasi dengan instansi yang terkait. 3) Melaksanakan tahapan-tahapan pengengembangan model sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4) Melakukan pengendalian dan pelaporan pada setiap tahapanpengembangan model. 2. SKB yang telah menerima dana bantuan (blockgrant) secepat mungkin untuk melaksanakan kegiatan revitalisasi serta tetap mengikuti peraturan yang berlaku, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pembentukan panitia/pejabat pengadaan barang dan jasa. b. Panitia/pejabat pengadaan memahami peraturan tentang pengadaan barang dan jasa, antara lain Perpres No 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. c. Berkoordinasi dengan instansi yang terkait. d. Melaksanakan tahapan-tahapan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku. 15

e. Melakukan pengendalian dan pelaporan pada setiap tahap pekerjaan(laporan perkembangan). H. Pelaporan Kegiatan 16 Penerima dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan wajib mempertanggungjawabkan penggunaan dana kepada Kepala P2-PNFI/BP-PNFIdengan tembusan kepada Dirjen PAUDNI. Penggunaan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan harus transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk pemungutan dan penyetoran pajak. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan dilaporlan kepada Ditjen PAUDNI, P2-PNFI/BP-PNFI sebanyak tiga kali yakni: 1. Laporan awal, setelah blockgrant diterima, yang intinya melaporkan tentang rencana dan persiapan pelaksanaan kegiatan. 2. Laporan pertengahan, yang intinya melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan, masalah/kendala dan langkah-langkah pemecahan kendala/masalah yang ditempuh, serta rencana selesainya pelaksanaan kegiatan. 3. Laporan akhir, yang intinya memuat; hasil-hasil yang dicapai dan rekomendasi ke depan. Laporan akhir, paling lambat disampaikan 1 bulan setelah pelaksanaan kegiatan selesai.

17

BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU A. Indikator Keberhasilan 1. Kualitatif Secara kualitatif keberhasilan dapat dilihat dari : a. Tersalurkannya dana blockgrantrevitalisasi kelembagaan SKB/BPKB tepat waktu. b. Terwujudnya lembaga PAUDNI yang lebih kuat dan didukung masyarakat. 2. Kuantitatif Tersalurnya dana bantuan (blockgrant)revitalisasi kelembagaan sebanyak 60 paket untuk SKB/BPKB. B. Pengendalian Mutu 18 1. Pemantauan Pemantauan merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan program, dan ketepatan pemanfaatan dana bantuan (blockgrant)revitalisasi kelembagaan SKB/BPKB. Pemantauan juga dimaksudkan untuk memastikan apakah

program berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan yang berlaku. Pemantauan harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan terarah. Pemantauan menjadi tanggungjawab mutlak P2- PNFI/BP-PNFI selaku penyalur dana bantuan (blockgrant)revitalisasi kelembagaan. Aspek-aspek yang perlu dipantau adalah: a. Proses sosialisasi revitalisasi kelembagaan SKB/BPKB b. Proses seleksi proposal c. Proses penetapan penerima dana blockgrant d. Proses penyaluran dana blockgrant e. Pelaksanaan revitalisasi kelembagaan SKB/BPKB 2. Evaluasi Evaluasi maksimal dilaksanakan dua kali yaitu pada tengah tahun dan akhir tahun. Pelaksanaan evaluasi penggunaan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan dilakukan oleh P2-PNFI/BP-PNFI. Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan program berikutnya dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan tahun berikutnya. Aspek-aspek yang perlu dilakukan evaluasi adalah: a. Pedoman revitalisasi kelembagaan SKB/BPKB b. Mekanisme penyaluran dana bantuan (blockgrant) 19

c. Mekanisme seleksi proposal d. Pemanfaatan dana bantuan (blockgrant) 3. Pengawasan Pengawasan dilakukan mkasimal dua kali dalam satu 1 tahun, oleh instansi/lembaga pemerintah yang berwenang melakukan pengawasan penyaluran dan pemanfaatan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan SKB/BPKB,yakni: a. Direktorat Jenderal PAUDNI b. Inspektorat Jenderal Kemdiknas c. P2-PNFI/BP-PNFI selaku penyalur anggaran, dan d. Lembaga terkait lainnya yang ditugaskan dan memiliki fungsi pengawasan. 20

BAB V PENUTUP Petunjuk Teknis Penyaluran dana Revitalisasi Kelembagaan SKB/BPKB Tahun 2011 ini diterbitkan agar dijadikan acuan kepada semua pihak yang terkait dalam penyaluran dan pemanfaatan dana blockgrant revitalisasi kelembagaan SKB dan BPKB. Petunjuk teknis ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran dan pedoman bagi pemangku kepentingan lainnya, utamanya para lembaga calonpenerima dana revitalisasi, baik dalam mengakses bantuanmaupun pengelolaan dan pelaksanaan program kegiatan. Akhirnya, melalui Petunjuk Teknis Penyaluran dana Revitalisasi Kelembagaan SKB/BPKB Tahun 2011, diharapkan pelaksanaan kegiatan penyaluran dana revitalisasi kelembagaan SKB/BPKB menjadi lebih baik, dan akuntabel. Amin. 21

Lampiran 1. Sistematika Proposal Dana Blockgrant Revitalisasi Kelembagaan SKB/BPKB Proposal minimal memuat tentang: Halaman sampul, terdiri dari: judul dan identitas SKB/BPKB Kata Pengantar Halaman Pengesahan/persetujuan/rekomendasi Uraian setiap bab: 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Kegiatan revitalisasi 4. Hasil dan manfaat yang akan diperoleh 5. Rancangan Anggaran dan Biaya 6. Lampiran (SK kelembagaan, Fotocopy dana counterpart/pendamping dari APBD, pernyataan Pemda, rekening bank, NPWP, gambar bangunan berikut Rincian Alokasi Anggaran (RAB), dan dokumen lain yang dianggap perlu). 22

Lampiran 2. PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMANFAATAN DANA BLOCKGRANT REVITALISASI KELEMBAGAAN BPKB/SKBTAHUN 2011 DAN BERTANGGUNGJAWAB MUTLAK ATAS PENGELOLAAN DANA BLOCKGRANT REVITALISASI KELEMBAGAAN BPKB/SKB TAHUN 2011 Saya yang bertanda tangan di bawah ini; Nama :... NIP :... Jabatan :... Alamat :... Menyatakan sanggup dan bertanggungjawab mutlak atas pengelolaan keuangan dan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu program PAUDNI melalui Dana bantuan (blockgrant) Revitalisasi Kelembagaan yang biayanya bersumber dari DIPA P2- PNFI/BP-PNFI, Ditjen PAUDNI, Kemdiknas Tahun 2011sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dituangkan dalam proposal yang diajukan oleh: Nama UPT :... Alamat :... 23

Nomor Telp :... Jumlah Dana :... No. Rekening :... NPWP :.. Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku apabila di kemudian hari terjadi kelalaian yang mengakibatkan kerugian negara dalam melaksanakan kegiatan dimaksud. Yang menyatakan Kepala UPTD (SKB/BPKB)..., (materai Rp.6.000,-) (Nama lengkap) NIP.... 24

Lampiran 3. FORMAT LAPORAN BULANAN PEMANFAATAN DANA BLOCKGRANTREVITALISASI KELEMBAGAAN SKB/BPKB TAHUN 2011 Bulan : Nama Lembaga : Jumlah Dana : No Uraian Kegiatan Sub Kegiatan Jumlah Realisasi keuangan Sasaran Dana Rp (ribuan) % (1) (2) (3) (4) (5) (6) Catatan: *) Realisasi pada saat dilaporkan Format dapat digandakan sesuai kebutuhan Kepala SKB/BPKB Keuangan Pengelola 25

...... NIP NIP Lampiran 4. FORMAT MASALAH/KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PEMANFAATAN DANA BANTUAN (BLOCKGRANT) REVITALISASI KELEMBAGAAN SKB/BPKB Bulan : Nama Lembaga : No Uraian Kegiatan Sub Kegiatan Masalah / Kendala Yang Dihadapi Penyebab Masalah Upaya Penanggulangan (1) (2) (3) (4) (5) Catatan: Format dapat digandakan sesuai kebutuhan 26

Kepala BPKB/SKB Ketua Pelaksana Kegiatan,...... NIP NIP Lampiran 5. TAHAPAN PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA BANTUAN (BLOCKGRANT)REVITALISASI KELEMBAGAAN SKB/BPKB No 1 Sosialisasi pedoman 2 Pengiriman Pedoman Kegiatan 3 Pembentukan Tim Penilai di Provinsi (P2PNFI/BP-PNFI) 4 Pengiriman proposal ke P2PNFI/BP-PNFI 5 Penilaian dan Verifikasi proposasl, dan rapat plenopenetapan 6 Penetapan dan Pengiriman hasil penilaian ke Ditjen PAUDNI 7 Persetujuan terhadap hasil penilaian dan Penerbitan SK Penerima dana blockgrant revitalisasi kelambagaan oleh 27

Dirjen PAUDNI 9 Penandatangan Akad kerja sama 10 Proses pencairan dana blockgrant 9 Penyaluran dana blockgrant. 10 Monitoring tahap I 11 Monitoring tahap II 12 Pengiriman laporan akhir 28

Lampiran 6. ACUAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN PROPOSAL No. Kriteria Bobot Indikator A Kelembagaan 10% 1. SKB dan BPKB yang telah memiliki SK Kelembagaan berbentuk Peraturan Daerah atau Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota. 2. SKB dan BPKB yang telah memiliki kepala dan karyawan definitif. SK Kelembagaan SK pengangkatan sebagai Kepala B Partisipasi Pemda 40% 1. Kesanggupan pemerintah daerah menyediakan dana pendamping. 2. Keterangan kepemilikan tanah. Surat Pernyataan dari Pemda Propinsi/Kab/Kota Sertifikat tanah milik peme-rintah daerah atau dokumen lain sesuai peraturan perun-dangundangan khususnya bagi SKB baru 29

C Program 40% 1. Telah melaksanakan minimal 3 jenis Program PAUDNI (PAUD, Dikmas, Kursus) di lingkungan SKB dan BPKB selama 2 th terakhir. Rencana Kerja dan laporan Pelaksanaan Kegiatan, dokumen kegiatan 2. Memiliki data dasar PAUDNI Dokumen D. Administrasi 10% 1. Proposal ditandatangani oleh kepala SKB/BPKB. 2. Proposal SKB/BPKB direkomendasikan oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat 3. Menguraikan manfaat revitalisasi SKB/BPKB. 4. Membuat pernyataan kesanggupan melaksanakan kegiatan pemanfaatanbantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan tahun 2011. 5. Mempunyai rekening bank dan NPWP atas nama lembaga. 6. Melampirkan Gambar Pra Rencana dan RAB berdasarkan Lembar Pengesahan Lembar Rekomendasi Deskripsi sarana prasarana manfaat dan Surat Pernyataan Rekening Bank dan NPWP Gambar Pra Rencana, RAB,. 30

Harga Satuan Daerah setempat. Keterangan: - Sebelum penilaian substantif dilakukan seleksi administrasi - Variabel dan indikator penilaian tambahan dapat dikembangkan oleh Tim Penilai sepanjang tidak bertentangan dengan Pedoman Penyaluranbantuan (blockgrant)revitalisasi Kelembagaan SKB dan BPKB tahun 2011. 31

Lampiran 7. MEKANISME PENYALURAN DANA BANTUAN (BLOCKGRANT) REVITALISASI KELEMBAGAAN BPKB/SKB TAHUN 2010 DITJEN PAUDNI Pedoman 1 P2PNFI/BP-PNFI Sosialisasi Akad Kerjasama 4 Penyaluran Penilaian dan BANK Laporan Pengajuan proposal 3 2 Monev 5 6 Rekomendasi Kepala Dinas Pendidikan setempat SKB/BPKB Menyusun proposal Melaksanakan Keterangan : 1. P2-PNFI/BP-PNFI menerima Pedoman 2. P2-PNFI/BP-PNFI mensosialisasikan program dan pedoman pada SKB/BPKB 32

3. SKB/BPKB menyusun dan mengerahkan proposal kepada P2- PNFI/BP-PNFI 4. Tim Penilai setelah menilai, menverifikasi, Pleno Penetapan dan akad kerjasama dengan SKB/ BPKB menyalurkan dana melalui Bank yang telah disepakati 5. Ditjen PAUDNI, P2-PNFI, BP-PNFI melaksanakan Monev 6. SKB/BPKB membuat dan menyerahkan laporan perkembangan dan laporan akhir 33