SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) KOMPONEN PENGUNGKIT 60% INDIKATOR HASIL 40% MANAJEMEN PERUBAHAN PENATAAN TATA LAKSANA PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGUATAN PENGAWASAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK SURVEY EKSTERNAL SURVEY EKSTERNAL INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR PENYUSUNAN TIM KERJA PENYUSUNAN DOKUMEN PEMANTAUAN DAN EVALIASI PERUBAHAN POLA PIKIR SOP KEGIATAN UTAMA E - OFFICE KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DASAR HUKUM : 1. UU No. 28 Tahun 1999 2. UU No. 31 Tahun 1999 3. UU No. 30 Tahun 2002 4. Perpres No. 55 Tahun 2012 5. Inpres No. 2 Tahun 2014 6. Per. MENPAN dan RB No. 52 Tahun 2014 KEBUTUHAN PEGAWAI POLA MUTASI INTERNAL PENGEMBANGAN PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI PENETAPAN KINERJA INDIVIDU PENEGAKAN DISIPLIN/KODE ETIK/KODE PRILAKU PEGAWAI SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KETERLIBATAN PIMPINAN PENGELOLAAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGENDALIAN GRATIFIKASI PENERAPAN SPIP PENGADUAN MASYARAKAT WHISTLE BLOWING SISTEM PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN STANDAR PELAYANAN BUDAYA PELAYANAN PRIMA PENILAIAN KEPUASAN TERHADAP PELAYANAN TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BEBAS KKN TOLAK UKUR NILAI PERSEPSI KORUPSI PERSENTASE PENYELESAIAN TLHP TERWUJUDNYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK KEPADA MASYARAKAT TOLAK UKUR NILAI PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN
LAMPIRAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT NO PROGRAM TUJUAN INDIKATOR TARGET KEGIATAN HASIL KET 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Mencanangkan Terwujudnya rencana Publikasi rencana Terpublikasinya kesiapan 1. Ikrar bersama pegawai PN kesiapan Pembangunan Zona Jakarta Pembangunan Zona menuju Wilayah Bebas dari Intergritas di dalam Pembangunan 2. Penandatanganan Naskah Integritas di Korupsi dan Wilayah Birokrasi Pengadilan Negeri Zona Integritas bagi aparat Ikrar bersama (Naskah Pengadilan Negeri Bersih dan Melayani Jakarta Perjanjian) Jakarta dan masyarakat 3. Penandatanganan Piagam kesiapan Pembangunan Zona Integritas 4. Penandatanganan Pakta Inegritas seluruh aparatur 5. Pembukaan kain selubung spanduk Pembangunan Zona Integritas 2 Mensosialisasikan Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri Jakarta 3. Mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di Bidang Manajemen Perubahan Tersosialisinya Rencana Kerja bagi Terwujudnya perubahan secara sistematis dan konsisten mekanisme kerja, pola pikir (mind set), serta budaya kerja (culture set) individu pada unit kerja yang dibangun, menjadi lebih baik. Kesiapan aparat Pengadilan Negeri Jakarta sebagai Wilayah Pembangunan Zona Integritas Penyusunan Kerja Tim Terwujudnya kesiapan aparat sebagai Wilayah Tersusunnya Tim Kerja di 1. Penyampaian rencana kerja kepada seluruh aparat 2. Penyampaian kebijakan Ketua tentang batas kebolehan dan larangan dalam pelaksaan tugas 3. Mempublikasikan melalui Website, Spanduk, Banner dan Radio. 1. Menentukan aparat yang menjadi Tim Kerja. 2. Menetapkan Tim Kerja dalam bentuk Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Dokumen rencana Tersusunnya rencana kerja 1. Menyusun Rencana Kerja
4 Mewujudkan terciptanyha Komponen Pengungkit di bidang tatalaksana Meningkatkan efisiensi dan efektivitas system, prosedur kerja yang jelas, efektif dan efisien serta terukur. Pembangunan Zona Intergritas Pemantauan (monitoring) dan Evaluasi rencana Pembangunan Zona Integritas Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja Prosedur Operasional Tetap (SOP) Kegiatan Utama Terlaksanannya kegiatan pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri Jakarta Meningkatnya komitmen, pola pikir, dan budaya kerja aparat Terwujudnya peta proses penyelesaian tugas di Pembanguna Zona Integritas 2. Menetapkan Rencana Kerja dalam bentuk Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta 3. Mensosialisasikan rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri Jakarta barat 1. Memantau dan mengevaluasi pembangunan Zona Integritas 2. Menindaklanjuti hasil pemantauan dan evaluasi 3. Melaporkan hasil tindak lanjut pemantauan dan evaliasi 1. Menjadikan pimpinan sebagai role model dalam pelaksanaan 2. Menunjuk sebagian hakim dan pegawai sebagai role model 3. Meningkatkan pelayanan satu atap, dan ruang kerja pejabat yang steril dari pertemuan dengan para pihak yang berperkara 4. Menetapkan agen perubahan dengan membuat aturan pelarangan adanya pertemuan aparat Pengadilan Negeri Jakarta dengan pihak yang berperkara. 5. Melibatkan semua aparat dalam Pembangunan Zona Integritas 1. Membuat SOP yang mengacu kepada proses bisnis di 2. Menerapkan SOP secara konsisten 3. Mengevaluasi SOP dan
5 Mewujudkan terciptanya komponen Pengungkit di bidang Penataan SIstem Manajemen SDM Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur Pengadilan Negeri Jakarta E-Office Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen, meningkatnyha efisiensi dan efektivitas serta meningkatnya kinerja aparat Keterbukaan Informasi Publik Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi Terwujudnya kemudahan dalam mendapatkan informasi dari Meningkatnya efektifitas manajemen SDM aparatur pada Pengadilan Negeri Jakarta menindak lanjuti hasil evaluasi. 1. Membuat system pengukuran kinerja dengan menggunakan teknologi informasi 2. Membuat aplikasi untuk memudahkan aparat dalam pelaksanaan tugas (SIMPEG, SAKPA, SIMAK, BMN,dll) 3. Membuat Aplikasi pelayanan untuk memudahkan pencari keadilan dalam mendapatkan pelayanan yang prima dari 4. Melakukan Monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi 1. Membuat kebijakan tentang keterbukaan informasi publik, berupa Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta 2. Membuat brosur, audio visual, spanduk, dan banner dalam memberikan informasi kepada publik 3. Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi di Pengadilan Negeri Jakarta 1. Membuat rencana kebutuhan pegawai di Pengadilan Negeri Jakarta 2. Membuat analisis beban kerja pegawai di Pengadilan Negeri Jakarta 3. Memonitoring dan mengevaluasi terhadap rencana kebutuhan pegawai di
Pola Mutasi Internal Meningkatnya efektifitas 1. Meratifikasi pola mutasi yang manajemen SDM aparatur ditetapkan oleh mahkamah agung, dengan membuat Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta 2. Menerapkan kebijakan pola mutasi internal sesuai dengan kewenangan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta 3. Memonitoring dan mengevaluasi kebijakan pola rotasi internal Pengembangan Meningkatnya 1. Mengusulkan aparatur Pegawai berbasis profesionalismesdm aparatur Kompetensi untuk mengikuti Diklat maupun pengembangan kompetensi 2. Melakukan upaya pengembangan kompetensi dengan berdiskusi dan mentransfer pengetahuan kepada aparatur Pengadilan Negeri Jakarta 3. Mengikutkan aparatur untuk mendapatkan sertifikasi di bidang tugas masing-masing Penetapan Kinerja Meningkatnya ketaatan yang 1. Membuat penilaikan kinerja Individu terukur dan akuntabel pada masing-masing aparatur aparatur Pengadilan Negeri Jakarta 2. Menyesuaikan kinerja individu dengan indicator kinerja individu level diatasnya 3. Melakukan pengukuran kinerja individu secara periodik 4. Memberikan reward kepada aparatur berdasarkan penilaian kinerja individu Penegakan Aturan Meningkatnya Disiplin SDM 1. Membuat absensi pegawai
6 Mewujudkan terciptanya komponen Pengungkit di bidang 7 Mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit dibidang Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pada Meningkatnya penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan bebas KKN pada Pengadilan Disiplin/kode Etik/Kode Perilaku Pegawai Sistem INformasi Kepegawaian Keterlibatan Pimpinan Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja Pengendalian Gratifkasi aparatur pada Pengadilan Negeri Jakarta Meningkatnya transparansi dan keakuratan data aparatur Meningkatnya kinerja pada Meningkatnya Akuntabilitas kinerja aparatur Pengadilan Negeri Jakarta Terhindarnya penyalahgunaan wewenang oleh aparatur dengan fingerprint (sidik jari) yang terkoneksi dengan KOMDANAS 2. Membuat Surat Tugas apabila ada aparatur yang dinas luar 3. Membuat surat izin apabila ada aparatur yang sengaja terlambat masuk kantor dan sengaja pulang cepat apabila ada yang tidak bisa dihindari Memutahirkan data secara berkala pada SIMPEG dan SIKEP 1. Melibatkan Pimpinan secara langsung pada saat penyusunan perencanaan 2. Melibatkan secara langsung pimpinan pada saat penyusunan penetapan kinerja 3. Memantau pencapaian kinerja secara berkala 1. Membuat dokumen perencanaan yang berorientasi hasil 2. Membuat indikator kinerja yang memiliki SMART 3. Menyusun laporan kinerja tepat waktu yang memuat informasi tentang kinerja 4. Memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja 5. Menempatkan aparatur yang telah memiliki sertifikat di bidang pengelolaan akuntabilitas kinerja 1. Membuat kampanye publik (public campaigin) tentang pengendalian gratifikasi
Penguatan Pengawasan Negeri Jakarta 2. Menginplementasikan Pengendalian gratifikasi di Penerapan SIstem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pengaduan Masyarakat Whistle System Penanganan benturan Blowing Terwujudnya peningkatan terhadap kehandalan pengelolaan keuangan Negara dan status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan Negara Terwujudnyha aparatur yang bersih dan terhindar dari penyalahgunaan wewenang di Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara di Meningkatnya efektifitas terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di Pengadilan 1. Membangun Pengendalian Lingkungan di Pengadilan Negeri Jakarta 2. Melakukan penilaian resiko atas pelaksanaan kebijakan di 3. Melakukan pengendalian untuk meminimalisir resiko yang telah diidentifikasi 4. Menginformasikan dan mengkomunikasikan kepada semua aparatur Pengadilan Negeri Jakarta 1. Menginplementasikan kebijakan Pengaduan Masyarakat di Pengadilan Negeri Jakarta 2. Menindaklanjuti hasil penanganan pengaduan masyarakat 3. Melakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat 4. Menindaklanjuti hasil evalusi atas penanganan pengaduan masyarakat 1. Menerapkan dan mempublikasikan whistle blowing system di Pengadilan Negeri Jakarta 2. Mengevaluasi penerapan Whistle Blowing System 3. Menindaklanjuti hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System 1. Mengidentifikasi benturan dalam tugas fungsi utama
8 Mewujudkan terciptanya komponen Pengungkit dibidang Peningkatan kualitas pelayanan publik Meningkatnya kualitas dan inovasi pelayanan publik di untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik dalam rangka memberikan kepuasan terhadap para pihak yang mengajukan perkaranya di Standar Pelayanan Budaya Pelayanan Prima Negeri Jakarta Terwujudnya unit pelayanan yang memperoleh standarisasi pelayanan internasional di Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah dijangkau di Pengadilan Negeri Jakarta 2. Mensosialisasikan penanganan benturan 3. Menginplementasikan penanganan benturan 4. Melakukan evaluasi atas penanganan benturan 5. Menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan benturan 1. Membuat kebijakan standar pelayanan di Pengadilan Negeri Jakarta 2. Mempublikasikan standar pelayanan di Pengadilan Negeri Jakarta 3. Membuat SOP untuk pelaksanaan standar pelayanan di Pengadilan Negeri Jakarta 4. Melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP di 1. Mensosialisasikan dan mengadakan pelatihan terhadap kode etik, estetika, dan capacity building di 2. Memiliki informasi tentang pelayanan mudah yang dapat diakses melalui berbagai media 3. Memiliki sistem reward and punishment bagi pelaksana layanan serta memberikan konpensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar
4. Memiliki sarana pelayanan terpadu/terintegrasi di 9 Mewujudkan Indikator hasil dibidang Pemerintahan yang Bersih dab Bebas dari KKN 10 Mewujudkan Indikator Hasil di bidang peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat Penilaian kepuasan terhadap pelayanan Nilai Korupsi persepsi Persentase penyelesaian TLHP Nilai persepsi kualitas pelayanan Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik di Pengadilan Negeri Jakarta Terwujudnya aparatur yang bersih dan bebas KKN Terwujudnya penyelesaian tindaklanjut hasil pengaduan di Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat di Pengadilan Negeri Jakarta 1. Melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Pengadilan Negeri Jakarta 2. Mempublikasikan hasil survey kepuasan masyarakat yang dapat diakses secara terbuka 3. Menindaklanjuti atas hasil survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Memfasilitasi pelaksanaan survey eksternal di Pengadilan Negeri Jakarta yang dilaksanakan oleh instansi yang berwenang Melakukan perhitungan atas penyelesaian tindaklanjut hasil pengaduan di Pengadilan Negeri Jakarta Memfasilitasi pelaksanaan survey eksternal di Pengadilan Negeri Jakarta yang dilaksanakan oleh instansi yang berwenang Jakarta, 6 Desember 2015