ADVOKASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROGRAM MBS FA Book 2 4.indd 1 10/26/10 2:14:59 PM
FA Book 2 4.indd 2 10/26/10 2:14:59 PM
DAFTAR ISI A. Dasar Pemikiran 03 B. Tujuan Advokasi Perencanaan 04 dan Penganggaran Program MBS C. Kerangka Regulasi Memberikan 05 Peluang untuk Mengintegrasikan MBS dalam Perencanaan dan Penganggaran D. Biaya satuan (unit cost) Program MBS 07 2 FA Book 2 4.indd 3 10/26/10 2:14:59 PM
A. DASAR PEMIKIRAN Sejak tahun 1999 Pemerintah Indonesia (melalui Departemen Pendidikan Nasional) bekerjasama dengan UNICEF dan UNESCO telah mengembangkan Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sebagai salah satu inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Dengan adanya program ini telah terjadi reformasi dalam manajemen sekolah, peningkatan mutu pengajaran, dan meningkatnya peran serta masyarakat dalam mendukung pendidikan di sekolah. Di samping itu dari sisi output telah terjadi peningkatan nilai ujian siswa, meningkatnya fasilitas sekolah, menurunnya angka putus sekolah, dan meningkatnya angka partisipasi sekolah. Pelatihan bagi guru, kepala sekolah, dan stakeholder untuk mengembangkan MBS Berdasarkan pengalaman Kabupaten Bone-Sulawesi Selatan dan Kota Probolinggo-Jawa Timur yang telah mereplikasi program MBS yang dirintis oleh UNICEF dan UNESCO, ternyata replikasi program ini tidak membutuhkan biaya yang besar. Ini terbukti dari temuan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang melakukan penelitian tentang pembiayaan program MBS melalui CLCC Cost Analysis. Dari hasil penelitian mereka ditemukan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk mereplikasi program MBS di Kabupaten Bone-Sulawesi Selatan hanya 0,71% dari belanja langsung pendidikan atau 0,71% dari total belanja pendidikan atau 0,04 % dari total belanja APBD kabupaten ini. Sedangkan untuk Kota Probolinggo-Jawa Timur biaya yang dibutuhkan adalah 0,49 % dari belanja langsung pendidikan, 0,10% dari total belanja pendidikan atau 0,09 % dari total APBD Kota Probolinggo.Total unit cost rata-rata per tahun untuk melaksanaan kegiatan program MBS dengan dana UNICEF di Kabupaten BoneSulawesi Selatan dapat dilihat pada tabel berikut: 3 FA Book 2 4.indd 4 10/26/10 2:15:00 PM
Jenis Kegiatan Unit Cost MBS dalam 1 tahun di Kabupaten Bone Biaya Kegiatan Jumlah Kegiatan/ Tahun Biaya (Rp) Kegiatan Persiapan 10.420.000,00 1 10.420.000 In-service Training 119.510.000,00 1 119.510.000 OJT 560.000,00 2 1.120.000 KKG/KKKS 1.430.000,00 15 21.450.000 MONEV 4.565.000,00 2 9.130.000 Block Grant 12.000.000,00 2 24.000.000 Total Biaya 185.630.000 Sumber: UNICEF 2009 Total biaya pada tabel di atas adalah untuk pelaksanaan program di 12 sekolah. Dengan demikian, rata-rata unit cost pelaksanaan MBS untuk satu sekolah per tahun adalah sekitar Rp. 15,5 juta yang sesungguhnya adalah jumlah yang tidak besar. B. TUJUAN ADVOKASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROGRAM MBS Advokasi adalah suatu proses terencana, terorganisir, dan sistematik yang dilakukan mendukung pembaharuan atau perubahan kebijakan publik, dengan jalan mempengaruhi para penentu kebijakan. Advokasi perencanaan dan penganggaran pendidikan dasar melalui MBS bertujuan untuk memastikan diakomodirnya program/kegiatan MBS; dialokasikannya anggaran dalam APBD atau sumber daya lain untuk program/kegiatan tersebut; termonitor dan terevaluasinya pelaksanaan anggaran agar berjalan efektif dan efisien. Dalam konteks keberlanjutan dan pengembangan program MBS, proses perencanaan dan penganggaran sangat penting mengingat keduanya merupakan alat untuk mewujudkan komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan dasar ke dalam praktek. Perencanaan dan penganggaran berfungsi sebagai pedoman untuk melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi kebijakan peningkatan kualitas pendidikan dasar, serta acuan untuk penilaian kinerja. Dengan demikian pelajaran baik yang dihasilkan oleh MBS dapat direplikasi dan terjamin keberlanjutannya. Advokasi perencanaan dan penganggaran untuk peningkatan kualitas pendidikan dasar melalui MBS bukanlah menjadi tanggung jawab satu pihak saja. Semua pemangku kepentingan untuk pendidikan memiliki tanggungjawab untuk melakukan advokasi ini demi mewujudkan program dan anggaran yang berpihak kepada peningkatan kualitas pendidikan dasar melalui MBS. 4 FA Book 2 4.indd 5 10/26/10 2:15:00 PM
C. kerangka regulasi memberikan peluang untuk mengintegrasikan mbs dalam perencanaan dan penganggaran Peluang pengintegrasian MBS ke dalam sistem perencanaan dan penganggaran pendidikan sangat terbuka, bahkan telah diamanahkan untuk itu. Berikut beberapa produk hukum yang mengamanahkan untuk diakomodirnya kegiatan kegiatan MBS dalam program dan anggaran pendidikan: Pasal 51 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Renstra Depdiknas 2005-2009 RPJMD Kabupaten/Kota Renstra Pendidikan Daerah PP 19 /2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendagri 13/2006 yang telah disempurnakan oleh Permendagri 59/2007 Suasana pelatihan program MBS. 5 FA Book 2 4.indd 6 10/26/10 2:15:03 PM
Alokasi anggaran untuk pelaksanaan MBS dapat diakomodir dalam APBD dan telah terdapat nomenklatur untuk itu. Nomenklatur MBS diatur sangat jelas dalam Lampiran A.VII.Permendagri 13/2006 yang telah disempurnakan oleh Permendagri 59/2007, sebagai berikut: Kode Rekening MBS dalam Permendagri 59/2007 Kode Rekening Program Kegiatan 1.01.xx.16.70 1.01.xx.16.71 1.01.xx.16.72 1.01.xx. 16.73 1.01.xx. 16.57 1.01.xx. 16.58 1.01.xx. 16.59 1.01.xx. 16.60 1.01.xx. 16.60 1.01.xx. 20.04 1.01.xx.22.05 1.01.xx.22.06 1.01.xx.15.60 1.01.xx.16.74 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Manajemen Pelayanan Pendidikan Manajemen Pelayanan Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini Pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswa Pengembangan Comprehensive Teaching Learning (CTL) Pengembangan materi belajar mengajar & metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar Pelatihan kompentensi tenaga pendidik Pelatihan kompetensi siswa berprestasi Pelatihan penyusunan kurikulum Pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan Pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pembinaan Dewan Pendidikan Pembinaan Komite Sekolah Pengembangan data dan informasi pendidikan anak usia dini Penyediaan beasiswa retrieval untuk anak putus sekolah Hubungan dengan MBS MBS, PSM, MBS, PSM PSM MBS & PSM & MBS PSM & MBS SIPBM SIPBM 6 FA Book 2 4.indd 7 10/26/10 2:15:03 PM
1.01.xx.16.74 Penyediaan beasiswa transisi SIPBM 1.01.xx. 16.60 Pembinaan forum masyarakat peduli pendidikan PSM 1.01.xx. 20.----- Dst.. Dst. D. biaya satuan (unit cost) Program MBS Sebagaimana telah dijelaskan di atas, program MBS sesungguhnya tidak membutuhkan dana besar namun jika dilaksanakan akan angat besar artinya bagi peningkatan kualitas pendidikan dasar. Berdasarkan hasil penelitian CSIS tentang Unit Cost pelaksanaan MBS, biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan program MBS selama 1 tahun di 1 sekolah di Kab. Bone, Sulawesi Selatan adalah sekitar Rp. 15,5 juta. Hasil penelitian di Kab. Probolinggo-Jawa Timur menemukan bahwa unit cost maksimum yang dibutuhkan per sekolah per tahun lebih rendah dari Kab. Bone-Sulawesi Selatan, yaitu sekitar Rp. 10 juta per sekolah. Unit-unit cost yang disebutkan ini akan menjadi lebih murah apabila pemerintah kabupaten/kota dapat melakukan efisiensi, misalnya dengan memfokuskan kegiatan pelatihan di tingkat gugus dan bukan di tingkat kabupaten sehingga bisa menghemat biaya sewa gedung, biaya akomodasi, dan biaya transportasi. Biaya juga bisa ditekan dengan cara mengintegrasikan kegiatan-kegiatan MBS ke dalam kegiatan rutin seperti pendampingan di sekolah atau OJT yang dapat dilakukan oleh pengawas sebagai bagian dari tupoksinya. Unit cost yang dibutuhkan berdasarkan hasil penelitian CSIS tersebut sesungguhnya bukan nilai mutlak. Berapa besar dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan MBS sangat tergantung pada standar harga barang dan jasa di masingmasing daerah dan ketersediaan fasilitas serta sumber daya lain yang dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan. Pendanaan kegiatan MBS pun sesungguhnya tidak mesti bergantung pada APBD saja tetapi dapat juga didanai oleh sumber lain. Salah satu ilustrasi pembiayaan kegiatan inti dan pendukung MBS yang dapat didanai dengan berbagai sumber dapat dilihat pada table di bawah ini: Kemungkinan Sumber Pembiayaan Kegiatan MBS No. Sumber Pendanaan Kegiatan 1. APBD 2. BOS 3. Masyarakat Pertemuan Koordinasi Advokasi Program MBS Monitoring Pelatihan in service Pelatihan on the job / magang KKG / KKKS Pengadaan alat peraga KKG / KKKS Pengadaan alat peraga 7 FA Book 2 4.indd 8 10/26/10 2:15:03 PM