PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PURI ADHYAKSA JAKARTA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN SIMULASI MONTECARLO PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PURI ADHYAKSA JAKARTA TIMUR

PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan dan

TEKNIK PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK RUMAH TINGGAL DENGAN BANTUAN PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0. Erwan Santoso Djauhari NRP :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu

PERENCANAAN PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

OPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction)

BAB III METODOLOGI. Data yang dominan dalam Tugas Akhir ini adalah Data Sekunder,

Kata kunci: PERT, penambahan jam kerja (lembur), lintasan kritis, Time Cost Trade Off.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Bali pada periode tahun

: Peramalan (Forecasting) Bab III : Manajemen Persediaan. Bab IV : Supply-Chain Management. Bab V : Penetapan Harga (Pricing)

MINGGU KE-6 MANAJEMEN WAKTU (LANJUTAN)


PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.

PENJADWALAN PROYEK DENGAN ALAT BANTU PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0 (P3 3.0)

2014 PEMBUATAN PENJADWALAN SUATU PROYEK DENGAN METODE CPM ( ) BERBASIS MICROSOFT PROJECT

BAB I PENDAHULUAN. Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan

ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

BAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala

MONITORING PROYEK DENGAN METODE MONTE CARLO PADA DURASI PEKERJAAN (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang)

STUDI PENJADUALAN, PERENCANAAN BIAYA DAN PENGENDALIAN JADUAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2003

MANAJEMEN PROYEK. Manajemen proyek meliputi tiga fase : 1. Perencanaan 2. Penjadwalan 3. Pengendalian

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

ANTISIPASI KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE WHAT IF DITERAPKAN PADA MICROSOFT PROJECT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI PENJADWALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

Manajemen Proyek. Teknik Industri Universitas Brawijaya

STUDI PERENCANAAN PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS

METODE PERT CPM UNTUK OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA KARANGROTO SEMARANG)

Penjadwalan proyek. 1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan dan terhadap keseluruhan proyek

Dosen Pembimbing Ir. Sukobar, MT. NIP

PERCEPATAN PROYEK PADA SEBUAH GEDUNG BERTINGKAT

PENERAPAN METODE PENJADWALAN BERULANG (REPETITIVE SCHEDULLING METHOD) PADA PROYEK PRINCETON TOWER EDUCITY RESIDENCE SURABAYA

Manajemen Proyek. Riset Operasi TIP FTP UB

Penjadwalan Proyek. Oleh Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat

PROJECT PLANNING AND CONTROL. Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

BAB 5 PERENCANAAN WAKTU

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH. Yusti prabowo

SIMULASI PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM 4D CAD ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE FLASH (FUZZY LOGIC APPLICATION FOR SCHEDULING)

TUGAS SARJANA. Oleh: INDRA SUMARDI PANGGABEAN

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PEMBANGUNAN DERMAGA PENUMPANG PELABUHAN ATAPUPU NUSA TENGGARA TIMUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.2 : GANTT CHART, CPM DAN PERT) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perusahaan selain manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan

Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

LAPORAN RESMI MODUL VII PERT DAN CPM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong perusahaan

MANAJEMEN WAKTU PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB III LANDASAN TEORI

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui berbagai macam proyek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik proyek konstruksi adalah sebagai berikut ini. 1. Kegiatannya dibatasi oleh waktu.

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK...

RENCANA WAKTU YANG PALING MUNGKIN PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN BANTUAN

waktu penyelesaian proyek selama 330 hari. Sedangkan pada penjadwalan dengan

MANAJEMEN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN (WAKTU) PROYEK

Manajemen Waktu Proyek 10/24/2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tahapan dalam melakukan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

JURNAL TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN GORONTALO DISUSUN OLEH: MOCHAMMAD ANDHIKA D

SISTEM PENGENDALIAN PEKERJAAN TERHADAP PROYEK KONSTRUKSI YANG TERLAMBAT TUGAS AKHIR

MOTTO. Sopo sing nandur bakal ngunduh. Tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar (Lasti Atmi Mahayu)

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II Tinjauan Pustaka

aderismanto01.wordpress.com

MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL

EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PEMADAM KEBAKARAN PLTU PAITON UNIT 5 DAN 6. Deni Yanto ABSTRAK

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

OPTIMASI WAKTU PROYEK DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DENGAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (Studi Kasus Proyek Rumah Susun Sederhana Sewa Pekanbaru)

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

ANALISA DURASI RENCANA AKTIVITAS DAN EVALUASI PELAKSANAAN JADWAL PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS PADA PROYEK X )

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.1) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

ANALISIS PENGGUNAAN METODE CRITICAL PATH SEGMENT (CPS) PADA PENJADWALAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010

PROJECT TIME MANAGEMENT

ANALISIS RISIKO DAN KETIDAKPASTIAN JADWAL PROYEK PADA JALUR KRITIS PEMBANGUNAN APARTEMEN TAMANSARI PANORAMIC DI JALAN RAYA SOEKARNO HATTA - BANDUNG

Manajemen Waktu Dalam Proyek

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU OPTIMAL PADA PROYEK RUKO PASKAL HYPERSQUARE DENGAN LEAST COST SCHEDULING

Evaluasi Pengendalian Waktu dan Biaya (Rian Teknika) 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PURI ADHYAKSA JAKARTA TIMUR Oleh : HENRY PALMER SIREGAR (3105 100 015) Dosen Pembimbing : TRIJOKO WAHYU ADI ST, MT, Ph.D CAHYONO BINTANG ST,MT

LATAR BELAKANG

Latar Belakang Pada proyek konstruksi, metoda penjadwalan yang sering digunakan oleh para perencana adalah CPM (Critical Path Method) baik melalui PDM (Precedence Diagram Method) dan ADM (Arrow Diagram Method). Kedua metode di atas menggunakan estimasi durasi aktivitas yang deterministik. Pada proses pelaksanaan, biasa muncul beberapa resiko yang sebelumnya kurang dipertimbangkan dalam proses penjadwalan.

Latar Belakang Untuk mengantisipasi ketidakpastian dari durasi proyek konstruksi dalam penjadwalan, telah dikembangkan metode penjadwalan dengan mempertimbangkan ketidakpastian tersebut. Cara yang formal untuk memasukkan ketidakpastian pada penjadwalan adalah dengan menganalisa penjadwalannya secara probabilistik menggunakan metode PERT/ Program Evaluation and Review Technique (Ervianto, 2004). PERT menggunakan tiga tipe durasi. Dan dihitung menggunakan simulasi Monte Carlo.

Latar Belakang Kelebihan menggunakan simulasi Monte Carlo: 1. Menggunakan pemodelan dengan jumlah iterasi yang dapat ditentukan. Dan dari tiap iterasi yang dilakukan akan memunculkan lintasan kritis yang tidak sama. 2. Seberapa besar pengaruh suatu aktivitas terhadap durasi total proyek dapat diketahui.

TINJAUAN PUSTAKA

Latar Belakang Penjadwalan adalah kegiatan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan dan urutan kegiatan serta menentukan waktu proyek dapat diselesaikan (Ervianto, 2002). Penjadwalan tersebut terdiri dari sekurang-kurangnya start date dan finish date yang telah direncanakan untuk masingmasing aktivitas (PMBOK,2004).

Latar Belakang Penjadwalan probabilistik menggunakan analisis statistik terhadap pekerjaan tertentu di dalam rencana pekerjaan untuk menunjukkan kemungkinan penyelesaian pekerjaan pada suatu tanggal tertentu. Penjadwalan probabilistik menggunakan 3 tipe durasi, yaitu: Optimistic Time ( a ) Mean Time ( m ) Pesimistic Time ( b ) Sumber perkiraan durasi Data historis Observasi/Pengamatan Expert Judgement

Latar Belakang Melalui estimasi durasi yang diperoleh, dapat dianalisa bentuk distribusi yang mewakili satu aktivitas. Jenis-jenis distribusi: Distribusi Beta Distribusi Triangular dll

Latar Belakang Simulasi Monte Carlo 1. Simulasi/pemodelan ini dijalankan menggunakan perangkat tambahan (@Risk for Project) pada perangkat lunak Microsoft Project. 2. Hasil simulasi: a. Distribusi penyelesaian proyek b. Critical Index c. Sensitivitas

BAGAN ALIR PENELITIAN

PENGUMPULAN DATA SEKUNDER

Data Sekunder Studi kasus yang dipilih pada penelitian ini adalah proyek Pembangunan Gedung Puri Adhyaksa, yang merupakan bagian dari proyek Pembangunan Kawasan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Terpadu SDM Kejaksaan RI di Jakarta Timur. Bangunan ini terdiri dari 12 lantai dan 1 base

Data Sekunder Penjadwalan Proyek Pembangunan Gedung Puri Adhyaksa, Jakarta Timur Volume Pekerjaan Struktur Gambar Struktur (Rencana)

Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari pihak kontraktor proyek pembangunan gedung Puri Adhyaksa, yaitu PT. PP Tbk Data sekunder ini akan dijadikan dasar bagi para responden untuk mengestimasi durasi probabilistik.

ANALISA PENJADWALAN DETERMINISTIK

Aktivitas Pada Lintasan Kritis Pekerjaan Bore Pile Galian Tanah (zona 2 dan 4) Bobok Kepala Bore pile (zona 2 dan 4) Bekisting Pile Cap dan Tie Beam (zona 2 dan 4) Pembesian Pile Cap dan Tie Beam (zona 2 dan 4) Pengecoran Pile Cap dan Tie Beam (zona 2 dan 4) Pelat Lantai Basement Kolom Lantai Basement (zona 4) Balok dan Pelat Lantai 1 (zona 4) Kolom Lantai 1 (zona 4) Balok dan Pelat Lantai 2 (zona 4) Kolom Lantai 2 (zona 4) Kolom Lantai 3 (zona 4) Balok dan Pelat Lantai 4 (zona 4) Kolom Lantai 4 (zona 4) Core Wall Lantai 4 Balok dan Pelat Lantai 5 (zona 1 dan 2) Kolom Lantai 5 (zona 2) Balok dan Pelat Lantai 6-12 (zona 2) Kolom Lantai 6-12 (zona 2) Balok dan Pelat Lantai Atap (zona 2)

PENGUMPULAN DATA PRIMER

FORMULIR KUISIONER

FORMULIR KUISIONER

REKAPITULASI ESTIMASI DURASI

PERHITUNGAN PENJADWALAN PROBABILISTIK

PROSES INPUT DATA

PENGATURAN SIMULASI

HASIL SIMULASI Nilai maksimum total durasi proyek adalah 281 hari. Dari 1000 kali iterasi dalam simulasi didapatkan total durasi penyelesaian proyek paling lambat adalah 281 hari. Nilai minimum total durasi proyek adalah 256 hari. Dari 1000 kali iterasi dalam simulasi didapatkan total durasi penyelesaian proyek paling lambat adalah 256 hari. Nilai mean/rata-rata durasi proyek adalah 268 hari. Dari 1000 kali iterasi dalam simulasi didapatkan total durasi penyelesaian proyek paling cepat adalah 268 hari. Nilai rata-rata didapatkan dari penjumlahan semua total durasi dibagi dengan jumlah iterasi sebanyak 1000. Varian dari populasi total durasi proyek adalah 15,5185, damana varian adalah ukuran sebesapa besar penyebaran nilai dalan distribusi. Nilai ini didapat dari rata-rata penyimpangan kuadrat populasi total durasi proyek terhadap rata-rata total durasi proyek. Kontingensi waktu, yaitu rencana waktu cadangan yang dipakai untuk mengatasi keadaan yang tidak tentu atau diluar rencana. Metode umum yang dipakai untuk menghitung kontingensi waktu yaitu nilai median sampai interval waktu tertentu (dalam hal ini digunakan P80%). P50% = 268 hari P80% = 271 hari Jadi, kontingensi waktu = 3 hari

DISTRIBUSI DURASI PROYEK

KURVA PROBABILITAS

KONTINGENSI WAKTU

CRITICAL INDEX Berdasarkan hasil simulasi, didapat 37 aktivitas yang memiliki critical index lebih besar dari 80%. Berdasarkan daftar resiko yang diperoleh dari survey, maka kita dapat menghubungkan aktivitas-aktivitas yang memiliki critical index yang tinggi daftar resiko tersebut. Sebagai contoh, dari hasil simulasi diketahui bahwa aktivitas bore pile (zona 1) memiliki critical index 100%. Artinya adalah dari 1000 kali iterasi, aktivitas ini berada pada lintasan kritis sebanyak 1000 kali. Dan berdasarkan survey yang telah dilakukan kepada lima orang responden berdasarkan pengalaman responden, ada beberapa resiko yang perlu diantisipasi dari aktivitas bore pile, yaitu: Kondisi tkemungkinan rusaknya alat untuk melakukan pengeboran. anah yang mudah longsor Dengan mengetahui bahwa aktivitas bore pile merupakan aktivitas yang selalu berada pada lintasan kritis dan mengetahui kemungkinan-kemungkinan resiko pada aktivitas bore pile, maka seharusnya aktivitas ini diprioritaskan dengan cara mengantisipasi resiko-resiko yang mungkin terjadi seperti diatas dan melakukan pengendalian dan pengawasan yang lebih ketat salama palaksanaan aktivitas ini.

CRITICAL INDEX Berdasarkan hasil simulasi, didapat 37 aktivitas yang memiliki critical index lebih besar dari 80%. Berdasarkan daftar resiko yang diperoleh dari survey, maka kita dapat menghubungkan aktivitas-aktivitas yang memiliki critical index yang tinggi daftar resiko tersebut. Sebagai contoh, dari hasil simulasi diketahui bahwa aktivitas bore pile (zona 1) memiliki critical index 100%. Artinya adalah dari 1000 kali iterasi, aktivitas ini berada pada lintasan kritis sebanyak 1000 kali. Dan berdasarkan survey yang telah dilakukan kepada lima orang responden berdasarkan pengalaman responden, ada beberapa resiko yang perlu diantisipasi dari aktivitas bore pile, yaitu: Kondisi tkemungkinan rusaknya alat untuk melakukan pengeboran. anah yang mudah longsor Dengan mengetahui bahwa aktivitas bore pile merupakan aktivitas yang selalu berada pada lintasan kritis dan mengetahui kemungkinan-kemungkinan resiko pada aktivitas bore pile, maka seharusnya aktivitas ini diprioritaskan dengan cara mengantisipasi resiko-resiko yang mungkin terjadi seperti diatas dan melakukan pengendalian dan pengawasan yang lebih ketat salama palaksanaan aktivitas ini.

CRITICAL INDEX

SENSITIVITAS Angka sensitivitas, menunjukkan seberapa besar pengaruh dari suatu aktivitas pekerjaan terhadap keseluruhan proyek. Berdasarkan hasil simulasi, ada 16 aktivitas yang memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi. Sebagai contoh, aktivitas bore pile (zona 2) mimiliki angka sensitivitas sebesar 0,249. Artinya adalah pengaruh aktivitas ini terhadap durasi total proyek adalah 24,9%. Jika aktivitas ini mengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya maka peluang aktivitas ini untuk mengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek secara keseluruhan adalah 24,9%.

SENSITIVITAS

SENSITIVITAS

KESIMPULAN

KESIMPULAN Bahwa aktivitas-aktivitas yang berada pada lintasan kritis (hasil analisa penjadwalan deterministik) terbukti memiliki critical index yang tinggi serta sensitivitas yang tinggi pula. Artinya, aktivitas-aktivitas tersebut memang harus mendapat prioritas dan perhatian lebih dalam penyelesaiannya karena jika terjadi keterlambatan pada aktivitas-aktivitas tersebut maka peluang untuk bertambahnya durasi total proyek juga sangat besar.

TERIMA KASIH