BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan sarana tempat pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan berbentuk pelayanan jasa dengan berbagai jumlah dan jenis pelayanan dan diberikan oleh berbagai profesi seperti pelayanan medis, pelayanan keperawatan/kebidanan, pelayanan kefarmasian dan lain lain. Berbagai pelayanan yang diberikan ini menjadikan rumah sakit punya peran yang sangat strategis dalam memberikan dan menciptakan pelayanan yang berkualitas karena memiliki sumber daya yang potensial untuk dikembangkan yaitu fasilitas pelayanan yang padat teknologi, padat karya dan padat modal. Rumah sakit memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Paradigma baru pelayanan kesehatan mensyaratkan rumah sakit memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai kebutuhan dan keinginan pasien. Dalam mewujudkan pelayanan yang berkualitas tidak terlepas dengan proses pendidikan mahasiswa kesehatan yang pada masa ini menjamur di semua kota didirikan yang membutuhkan lahan praktik di rumah sakit. RSUD dr. Soedomo Kabupaten Trenggalek merupakan rumah sakit tipe C, merupakan rumah sakit umum satu satunya di Kabupaten Trenggalek sebagai pusat pelayanan dan juga tempat praktik mahasiswa keperawatan/kebidanan di wilayah Trenggalek dan sekitarnya. RSUD dr. Soedomo berusaha meningkatkan pelayanan dan proses bimbingan commit yang berkualitas to user dengan melakukan pendidikan 1
dan pelatihan Pembimbing Klinik, peningkatan jenjang pendidikan keperawatan ke tingkat lebih tinggi serta berupaya memenuhi peralatan untuk tindakan keperawatan. RSUD dr. Soedomo Kabupaten Trenggalek telah menjadi tempat praktek siswa keperawatan sejak tahun 1986 dan telah melakukan kerjasama dengan 7 (tujuh) Institusi Pendidikan dari wilayah Trenggalek, dan Yogyakarta yang secara kontinyu mengirimkan mahasiswanya untuk praktik klinik keperawatan/kebidanan sesuai dengan jadwal akademik masing masing institusi dan kompetensi yang diharapkan. Berdasarkan hasil survey dan pengumpulan data dari Bidang Keperawatan pada tanggal 30 Juli 2013 didapatkan data mahasiswa yang telah melaksanakan praktik klinik di RSUD dr. Soedomo Kabupaten Trenggalek pada tahun 2012 dan semester I tahun 2013, didapatkan: Tabel 1.1. Jumlah mahasiswa yang melaksanakan praktek klinik di RSUD dr. Soedomo Kabupaten Trenggalek Tahun 2012 No Nama Institusi Jumlah mahasiswa DIII DIV SI 1 Akademi Keperawatan Pemkab 454 Trenggalek 2 Poltekkes Kemenkes Malang 142 Prodi Kebidanan 3 Akademi Kebidanan Dharma 228 Husada 4 STIKES Universitas Kadiri 51 22 29 5 STIKES Bhakti Mulia Pare 6 STIKES Surya Mitra Husada 7 STIKES Surya Global Yogyakarta Sumber : Bidang Keperawatan RSUD dr. Soedomo Kabupaten Trenggalek tahun 2012 111 32 40
3 Tabel 1.2. Jumlah mahasiswa yang melaksanakan praktik klinik di RSUD dr. Soedomo Kabupaten Trenggalek semester1 Tahun 2013 No Nama Institusi Jumlah mahasiswa DIII DIV SI 1 Akademi Keperawatan Pemkab Trenggalek 173 2 Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan 30 36 3 Akademi Kebidanan Dharma Husada 128 4 STIKES Universitas Kadiri 20 20 5 STIKES Bhakti Mulia Pare 11 73 6 STIKES Surya Mitra Husada 192 7 STIKES Surya Global Yogyakarta 40 Sumber : Bidang Keperawatan RSUD dr. Soedomo Kabupaten Trenggalek tahun 2012 30 Program profesi, pengalaman belajar klinik (PBK) dan pengalaman belajar lapangan (PBL) merupakan proses transformasi mahasiswa yang akan menjadi seorang perawat profesional. Peserta didik dengan perilaku awal sebagai mahasiswa keperawatan akan memiliki perilaku sebagai perawat profesional dalam masyarakat keperawatan dan lingkungan pelayanan asuhan keperawatan (Nursalam,2011:241). Tujuan dari praktik klinik/profesi adalah 1. Menerapkan konsep, teori, dan prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu biomedis dan ilmu keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kounitas, dan masyarakat.
2. Melaksanakan asuhan keperawatan dari masalah yang sederhana sampai masalah yang kompleks secara tuntas serta berlandaskan etika profesi keperawatan. 3. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. 4. Mengelola pelayanan keperawatan tingkat dasar secara bertanggung jawab dengan menunjukkan sikap kepemimpinan (kipni, 1999) dalam Nursalam (2011:256) Pembelajaran Klinik diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan teknik, pemecahan masalah serta meningkatkan kemampuan intelektual dan hubungan interpersonal untuk menghasilkan perawat profesional yang mampu memberikan pelayanan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan (Rika, 2009:14). Dengan adanya mahasiswa yang melakukan pembelajaran klinik di rumah sakit tentu bukan sesuatu yang mudah dalam pengelolaannya. Mahasiswa yang sedang melakukan pembelajaran klinik tentu bisa stress dan menimbulkan stress pada pasien yang ditanganinya, serta masalah masalah lainnya yang dapat menimbulkan rasa tidak senang sampai tidak puas pada pasien yang ditanganinya. Kepuasan pasien berhubungan mutu pelayanan rumah sakit. Dengan mengetahui tingkat kepuasan pasien, manajemen rumah sakit dapat melakukan peningkatan mutu pelayanan. Persentase pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan berdasarkan hasil survey dengan instrumen yang baku ( Indikator Kinerja Rumah Sakit, Depkes RI 2005:31).
5 Manurut Saleh (2010:118), kepuasan pelanggan dapat dibedakan pada tiga taraf, yaitu: 1. Memenuhi kebutuhan kebutuhan dasar pelanggan. 2. Memenuhi harapan harapan pelanggan dengan cara dapat membuat mereka akan kembali lagi 3. Melakukan lebih daripada apa yang diharapkan pelanggan. Sedang menurut Tjiptono (2008:97) terdapat lima hal untuk mengevaluasi kualitas jasa layanan yaitu: Tangible (penampilan fisik), reliability (keandalan), responsiveness (tanggung jawab) dan assurance (jaminan), emphaty (kesediaan),. Berdasarkan data awal yang penulis peroleh dari evaluasi pembimbing klinik, beberapa pasien menyatakan merasa puas dengan pelayanan mahasiswa yang praktik karena keramahan, pelayanan mereka saat pulang dari rumah sakit dan tindakan yang diberikan dalam pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Melihat hal hal tersebut dan memang rumah sakit dibutuhkan institusi untuk melahirkan petugas petugas kesehatan yang profesional maka penulis ingin mengetahui Pengaruh Ketrampilan Klinik dan Karakteristik Tempat Praktik Mahasiswa Terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soedomo Kabupaten Trenggalek. B. Rumusan Masalah: 1. Apakah ada perbedaan pengaruh ketrampilan klinik tinggi dan rendah mahasiswa terhadap kepuasan pasien? 2. Apakah ada perbedaan pengaruh karakteristik tempat praktek yang memadai dan tidak memadai terhadap kepuasan pasien?
3. Apakah ada pengaruh interaksi antara ketrampilan klinik dan karakteristik tempat praktik mahasiswa terhadap kepuasan pasien? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum: Menganalisis perbedaan pengaruh praktik klinik dan karakteristik tempat praktik mahasiswa terhadap kepuasan pasien di instalasi rawat inap RSUD dr. Soedomo Kab. Trenggalek 2. Tujuan Khusus: a. Menganalisis perbedaan pengaruh ketrampilan klinik tinggi dan rendah mahasiswa terhadap kepuasan pasien. b. Menganalisis perbedaan pengaruh karakteristik tempat praktek yang memadai dan tidak memadai terhadap kepuasan pasien. c. Menganalisis pengaruh interaksi antara ketrampilan klinik mahasiswa dan karakteristik tempat praktik terhadap kepuasan pasien. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan/Kebidanan. a. Lebih mempersiapkan mahasiswa sebelum pembelajaran klinik b. Mengadakan kerjasama dengan beberapa rumah sakit untuk pembelajaran klinik agar bimbingan lebih optimal. 2. Bagi Rumah Sakit Lebih selektif dalam mengatur jadwal mahasiswa praktik dan dalam melakukan penerimaan mahasiswa praktek sehingga jumlah, kompetensi mahasiswa saat praktik sudah diketahui.
7 3. Bagi Peneliti Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh kedalam pengalaman langsung dalam melalksanakan penelitian dibidang mahasiswa pembelajaran klinik terhadap kepuasan pasien.