Aplikasi Penunjang Pengambilan Keputusan Untuk Pembelian Barang Pada UD. Naga Waja

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI PROSES TRANSAKSI PENJUALAN DI RUMAH MAKAN SUN ABSTRAK

Website Content Management System Pada Badan Pekerja Daerah Gereja Bethel Indonesia Banten

PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS

PENERAPAN METODE AHP DAN SAW DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN JAKET PADA CV. WIDIA PRATAMA KREASI

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

Rancangan Aplikasi Customer Service Pada PT. Lancar Makmur Bersama

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. SUMBER SEHAT BERBASIS WEB

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

Situs Web E-Commerce Dengan Fitur Customer Service Pada PD. Candrasa Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di Pt. Mizan Media Utama

Kata kunci : Sistem informasi, UML, Penggajian

PEMODELAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN (STUDI KASUS: DOSEN TIDAK TETAP STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN UML (Studi Kasus: SMP N 1 Jambi)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI TATA USAHA (STUDI KASUS: SMP NEGERI 7 JAMBI)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MATERIAL PRODUK KEMASAN MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. CRS

Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi

SISTEM BASIS DATA APLIKASI PERSEDIAAN BERBASIS WEB PADA PT. DANA PENSIUN BNI

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI PEMBUATAN DAN MONITORING TARGET LETTER (Studi Kasus PT. ASURANSI ALLIANZ UTAMA INDONESIA)

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS SISTEM

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PERSEDIAAN SEMBAKO PADA TOKO HARAPAN BARU

SISTEM INFORMASI MONITORING PROYEK FURNITURE DI PT. XYZ

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI RESERVASI JASA TRAVEL BERBASIS WEB PADA PT. HANNA KURNIA TRAVEL

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tersebut penting untuk mengetahui dimana letak kelemahan dari sistem yang

EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. FREYABADI INDOTAMA

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemesanan Bahan Baku Berbasis Web Pada PR. Kembang Arum

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

INTEGRASI KANO UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGIRIMAN BARANG PT. EXPRESSINDO SYSTEM NETWORK

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI TATA USAHA (STUDI KASUS: SMP NEGERI 7 JAMBI)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, saat ini

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

ANALISA PROSES BISNIS SISTEM PENGGAJIAN DAN PINJAMAN PEGAWAI STUDI KASUS PERUSAHAAN INDUSTRI KERTAS PT UNIPA DAYA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

SNIPTEK 2014 ISBN:

BAB I PENDAHULUAN. Prediksi ini sangat berguna untuk perhitungan laba rugi dan juga untuk

APLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID

ANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem basis data merupakan sistem yang membantu organisasi untuk

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN HARGA PRODUK CETAKAN DI PT.XYZ

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

BAB 3 ANALISIS METODE

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

BAB I PENDAHULUAN. komputasi dan komunikasi untuk melakukan tugas-tugas informasi sehingga arus

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dapat meminta bantuan kepada helpdesk. Ada perusahaan

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

ABSTRAK. Kata Kunci: aplikasi, dekstop, penjualan, pembelian, sistem informasi

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Proyek Pada PT Icon Indonesia

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA REPUBLIK BIKER BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN STT ADISUTJIPTO MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGHANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL... xv

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL

WEBSITE PENJUALAN TOKO BUKU PAGILANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL. : Yuda Driantama NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Bheta Agus Wardijono, SSi, MT

SISTEM PENILAIAN RAPOT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS YADIKA 2

Kata Kunci : Local Area Network (LAN), Sistem Pendukung keputusan, Analytical Hierarchy Process, Client-Server, Sistem Informasi.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PROSES PEMBELIAN,PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA UD KARTIKA LANGGENG

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

BAB I PENDAHULUAN. Sistem terkomputerisasi saat ini telah menjadi kebutuhan vital dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem Pendukung Keputusan Siswa Berprestasi dengan Methode AHP (Studi Kasus di SD Negeri Margamulya)

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem secara

BAB I PENDAHULUAN. beberapa bagian yang terdiri dari Camat beserta perangkat-perangkatnya. Masing

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

ANALISA PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ADMISI SISWA BARU MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCY PROCESS DI SMA NEGERI 2 MANADO

Bab 3 Metode Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET

BAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

Transkripsi:

The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Aplikasi Penunjang Pengambilan Keputusan Untuk Pembelian Barang Pada UD. Naga Waja Frans Panduwinata, Ririn Ikana Desanti, Yulisna Universitas Pelita Harapan frans.panduwinata@staff.uph.edu ririn.desanti@staff.uph.edu lisna_salim@yahoo.com.sg Abstrak UD. Naga Waja adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang supplier alat dan perlengkapan mekanik pipa. Perusahaan tersebut mengalami masalah dalam membuat keputusan untuk pembelian barang, permintaan harga barang, pengiriman barang dan perhitungan barang pabrikasi tanpa kehadiran direktur perusahaan. Tanpa kehadiran direktur, kegiatan operasional perusahaan tidak dapat berjalan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu perusahaan dalam membuat keputusankeputusan tersebut tanpa kehadiran Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah prototyping. Pengamatan dan analisis dokumen digunakan untuk mengerti sistem sekarang, sementara itu wawancara dilakukan untuk mengumpulkan requirement. Unified modeling language digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan analisis dan desain sistem baru. Desain sistem baru meliputi pengambilan keputusan untuk pembelian barang, perhitungan barang pabrikasi dan pencarian data untuk barang, dan daftar harga barang. Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan sebagai metode alat bantu untuk pengambilan keputusan. Setelah dilakukan analisis dan desain, dapat disimpulkan bahwa sistem yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan. Dengan sistem baru ini, perusahaan dapat melakukan keputusan pembelian barang tanpa kehadiran 1. Pendahuluan Perusahaan UD. Naga Waja membantu PT. Karsainti Sejiwa, yang keduanya bergerak dalam bidang supplier alat dan perlengkapan mekanik pipa. UD. Naga Waja melakukan penawaran harga dan pembelian barang untuk PT. Karsainti Sejiwa. Perusahaan dijalankan oleh direktur yang bertugas dalam melakukan penawaran harga, pencatatan administrasi, dan pembelian barang. Sedangkan pegawai bertugas untuk melakukan pengambilan dan pengiriman barang. Selama ini kegiatan operasional masih belum terkomputerisasi. Direktur mengarsipkan semua data penawaran harga dan pembelian barang perusahaan. Semua kegiatan operasional hanya dapat diputuskan oleh Sebelum melakukan pemesanan barang, direktur akan melakukan perbandingan harga antar mengenai satu jenis barang. Barang yang telah dipesan oleh direktur akan diambil oleh pegawai. Setelah barang terkumpul, barang yang ada dikirimkan ke PT. Karsainti Sejiwa. Ketika direktur tidak berada di kantor, maka kegiatan perusahaan akan berhenti. Karena pegawai tidak memiliki pengetahuan terhadap barang dan, maka penawaran harga serta perhitungan barang pabrikasi kepada konsumen juga tidak dapat dilakukan. Jumlah barang dalam perusahaan mencapai 1000 jenis dan sebanyak 100 toko. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi untuk permasalahan yang ada. Aplikasi penunjang pengambilan keputusan dibuat untuk membantu proses pembelian barang pada UD. Naga Waja. Adapun batasan masalah yang diteliti, yaitu: 1) aplikasi ini tidak mencakup transaksi pembelian, penjualan, dan pembukuan dari perusahaan; 2) pengambilan keputusan ini hanya dapat dilakukan jika data tersebut dalam satu hari yang sama; 3) setiap barang pabrikasi hanya memiliki satu barang material; 4) setiap barang maksimal memiliki lima harga ; 5) aplikasi yang dibangun berbasis web, namun berjalan secara offline dan hanya dapat digunakan oleh satu pengguna tanpa melalui server. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam melakukan: 1) pengambilan keputusan pembelian barang dengan metode AHP; 2) pencarian data untuk barang,, dan harga barang; 3) penghitungan harga barang pabrikasi. Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari dua hal, yaitu metode untuk mengumpulkan data dan pengembangan sistem. ISBN: 978-979-8689-14-7 73

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data terhadap kegiatan perusahaan, yaitu: 1) wawancara atau interview; Wawancara dilakukan terhadap direktur untuk mengetahui semua kegiatan yang ada di dalam perusahaan dan fitur apa saja yang dibutuhkan. 2) observasi; Observasi yang dilakukan terhadap perusahaan dimaksudkan untuk mengetahui siklus kegiatan perusahaan. Selain itu, hasil observasi diharapkan dapat memberikan solusi yang terbaik bagi perusahaan. 3) analisis dokumen; Analisis dokumen dilakukan untuk mengetahui data yang dimiliki oleh perusahaan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui sistem yang ada saat ini. 4) studi pustaka. Studi pustaka dilakukan untuk memahami teori yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi. Metode pengembangan sistem yang digunakan, yaitu prototyping. Dalam metode prototyping terdapat empat tahap pengembangan aplikasi yang terdiri dari: a. perencanaan (planning); Pada tahap perencanaan dilakukan penjadwalan dari pembangunan aplikasi. b. analisis (analysis); Pada tahap analisis dilakukan analisis terhadap apa yang dibutuhkan oleh perusahaan serta menjadi solusi dari permasalahan yang ada. Analisis ini dilakukan berulang sampai prototype diimplementasi. Selain itu, pengumpulan data dibutuhkan untuk pembangunan aplikasi. c. desain (design); Pada tahap desain dilakukan perencanaan interface dari aplikasi. Tahap ini menghasilkan prototype yang siap dicoba oleh pengguna. d. implementasi (implementation). Pada tahap ini dilakukan implementasi dari prototype yang telah jadi. Bahasa pemodelan yang akan digunakan untuk membantu pengembangan sistem, yaitu UML versi 2.0. Diagram UML yang digunakan adalah use case diagram dan activity diagram. 2. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah suatu proses memilih tindakan (diantara berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan [2]. Pengambilan keputusan melibatkan empat fase utama (gambar 1), yaitu: 1) fase inteligensi; Pada fase ini, masalah (peluang) diidentifikasi, digolongkan, dan disusun ulang (jika diperlukan), serta dibentuk suatu kepemilikan masalah. 2) fase desain; Pada fase ini, sebuah model sistem dibangun, kriteria untuk pemilihan disepakati, alternatif dihasilkan, hasil diprediksi, dan suatu metodologi keputusan diciptakan. 3) fase pilihan; Pada fase ini, berbagai alternatif dibandingkan dan dicari alternatif yang terbaik (atau cukup baik). 4) fase implementasi. Dalam mengimplementasi berbagai alternatif, orang perlu mempertimbangkan berbagai tujuan dan isu analisis sensitivitas. Gambar 1 Pengambilan Keputusan atau proses pemodelan Sumber: Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas, 2005, 65 Rasional adalah suatu asumsi pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan rasional dapat menetapkan pilihan dan urutan secara konsisten. Kepuasan adalah suatu ketersediaan untuk menerima suatu solusi yang memuaskan. Pada hakikatnya, kepuasan adalah sub-optimalisasi. Sistem komputer, terutama yang berbasis web, dapat mendukung semua fase pengambilan keputusan dengan mengoptimalisasi banyak tugas yang diperlukan atau dengan menerapkan kecerdasan tiruan. 2.1 Analytical Hierarcy Process (AHP) AHP merupakan metode sistematik dari perbandingan daftar objek atau alternatif [4]. Metode ini dikemukan pertama kali oleh Thomas L. Saaty pada awal tahun 1980 [3]. Metode ini dapat mengukur dan mengagregasi pendapat subjektif. Kelebihan dari metode AHP, yaitu dapat membuat struktur hierarki masalah yang kompleks dengan banyak orang, atribut, dan periode. Terdapat lima tahap penggunaan AHP dalam penyelesaian pengambilan keputusan: 1) membuat hierarki keputusan dengan membuat susunan elemen permasalahan dan mengidentifikasi alternatif keputusan (gambar 2); 2) menentukan tingkat penting dari atribut dan subatribut (jika ada); 74

3) menentukan penilaian dari tiap alternatif dengan melihat tingkat atribut atau sub-atribut atas; 4) menentukan indikator yang konsisten dalam perbandingan berpasangan; 5) menentukan keseluruhan bobot dari tiap alternatif. Gambar 2 Bentuk Standar dari hirarki AHP Sumber: Jurnal Teknik Industri Universitas Pelita Harapan, 2004, 57 Pencarian penawaran harga barang dilakukan oleh Tahap pertama direktur menerima data permintaan harga barang dari PT. Karsainti Sejiwa. UD. Naga Waja kemudian melakukan pembagian permintaan harga barang berdasarkan jenis barang yang dijual oleh. Jika memiliki daftar harga mengenai jenis barang tersebut, UD. Naga Waja akan menanyakan stok barang tersebut ke. Jika tidak memiliki daftar harga, UD. Naga Waja melakukan permintaan harga barang ke. Distributor yang menerima permintaan harga akan mengirimkan penawaran harga. Setelah penawaran harga diterima dan cek stok dilakukan, maka UD. Naga Waja melakukan perbandingan harga barang. Kemudian melakukan penawaran harga ke konsumen. 2) proses pembelian barang. Untuk contoh AHP akan ditunjukkan kemudian pada bagian 3.2 Perancangan Sistem Usulan. AHP yang digunakan dalam penelitian ini memang merupakan AHP yang sederhana karena penelitian ini lebih berfokus pada perancangan aplikasi-nya. 3. Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis Sistem Saat Ini Proses bisnis saat ini yang ada di perusahaan digambarkan dalam bentuk activity diagram. Actor penting dalam proses bisnis saat ini, yaitu Berikut beberapa aktivitas yang terdapat dalam perusahaan: 1) proses pencarian penawaran harga barang; Gambar 3 Penawaran Harga Barang Gambar 4 Pembelian Barang UD. Naga Waja yang menerima data pemesanan barang dari PT. Karsainti Sejiwa melakukan pemesanan barang ke. Setelah barang pesanan disediakan, UD. Naga Waja mengambil barang pesanan. Barang pesanan yang telah terkumpul dikirimkan ke PT. Karsainti Sejiwa. 3.2 Perancangan Sistem Usulan Rancangan sistem usulan meliputi use case diagram, activity diagram, database relationship dan interface. Terdapat tiga actor dalam sistem usulan ini, yaitu: 1) staf administrator; Staf administrator berperan untuk membuat akun pengguna dan mengedit pengguna yang ada dalam sistem. Jika ada pengguna baru, maka staf administrator bertugas memberikan id pengguna dan kata kunci sementara. 2) staf administrasi; Staf administrasi berperan dalam menambah barang, menambah, mengedit, memasukan harga barang, membuat barang pabrikasi, menambah kategori barang, dan mengedit kategori barang. 3) staf pembelian. Staf pembelian dapat mengetahui biaya pembuatan barang pabrikasi dengan menggunakan perhitungan barang pabrikasi. Selain itu, staf pembelian 75

juga dapat melihat hasil dari keputusan pembelian barang. Activity diagram hanya akan ditunjukkan sebagian saja. Sebelum melakukan proses perbandingan, staf pembelian memasukkan data yang dibutuhkan. Sistem melakukan perbandingan menggunakan prinsip AHP, dimana terdapat variabel harga barang, jarak, dan peringkat untuk pengambilan keputusan. Setelah melakukan perbandingan, maka sistem akan menampilkan hasil perbandingan tersebut. Berikut adalah desain database relationship (gambar 8). Gambar 5 Use Case Diagram Sistem Usulan Gambar 8 Database Relationship Rancangan lapisan antar muka juga hanya akan ditunjukkan sebagian. Gambar 6 Activity Diagram Menghitung Barang Pabrikasi Gambar 9 Interface Masuk Gambar 7 Activity Diagram Memproses Keputusan Pembelian 76

Gambar 14 Hasil Keputusan Pembelian Gambar 10 Interface Halaman Awal Staf Admnistrasi Bentuk pohon hirarki keputusan yang digunakan dalam pengambilan keputusan untuk pembelian barang pada UD. Naga Waja (gambar 15). Gambar 11 Interface Menghitung Barang Pabrikasi Gambar 12 Hasil Perhitungan Barang Pabrikasi Gambar 13 Interface Keputusan Pembelian Gambar 15 Pohon Hirarki AHP Hasil alternatif terbaik akan didapatkan ketika data harga barang, jarak, dan peringkat telah ada di dalam sistem. Harga barang akan dimasukkan dalam ribuan rupiah, jarak dalam meter, dan peringkat dalam angka. Peringkat akan diisi dari angka satu sampai lima. Representasi peringkat dengan angka tersebut terdapat pada tabel 1 Tabel 1 Peringkat Distributor Angka Deskripsi 1 memiliki hubugan kerjasama paling baik dengan perusahaan 2 memiliki hubugan kerjasama yang baik dengan perusahaan 3 memiliki hubugan kerjasama standar dengan perusahaan 4 memiliki hubugan kerjasama yang buruk dengan perusahaan 5 memiliki hubugan kerjasama paling buruk dengan perusahaan Untuk menghasilkan hasil perbandingan yang setara bobotnya antara harga dan, maka hasil dari dikalikan dengan 10000. Hal ini dikarenakan nilai dari hasil tersebut akan dibawah ribuan, sedangkan harga barang yang dimasukkan pasti telah mencapai ribuan. Selain itu, poin 10000 tersebut merupakan hasil pertimbangan dari biaya transport, biaya parkir, dan biaya kuli atau administrasi ketika 77

melakukan pengambilan barang dari. Rumus dari perhitungan AHP tersebut, yaitu persentase pada pohon hirarki dikalikan dengan data yang ada dan kemudian ditambahkan untuk menghasilkan perhitungan bobot terakhir. Contoh kasus perhitungan dari pohon hirarki diatas, yaitu harga barang dan dilakukan oleh sistem. Gambar 16 Contoh Kasus Perhitungan AHP Dari gambar 16 dapat disimpulkan bahwa barang A merupakan hasil keputusan yang sebaiknya diambil untuk pembelian barang, jika dibandingkan dengan barang B dan C. Keputusan pembelian barang yang disarankan oleh AHP diatas menitikberatkan pada harga barang baru kemudian mempertimbangkan faktor (jarak dan peringkat). Keputusan yang disarankan oleh metode AHP ini hanya sebagai alat bantu saja, tidak bisa dijadikan sebagai pengambil keputusan yang sesungguhnya. Pengambilan keputusan akhir tetap harus dilakukan oleh pengguna karena pada dasarnya pengambilan keputusan itu bersifat dinamis dengan mempertimbangkan banyak faktor yang melewati sebuah proses sedangkan metode AHP yang digunakan bersifat statis karena terpatok oleh rumus-rumus yang ada. 4. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis dan perancangan dari sistem usulan, maka dilakukan perbandingan antara sistem lama dan baru. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang ada di dalam sistem lama dan baru. Perbandingan sistem lama dan baru dapat dilihat dalam tabel 2. Tabel 2 Perbandingan Sistem Lama dan Baru Kriteria Sistem Lama Sistem Baru pengambila n keputusan 1) keputusan pembelian barang dilakukan oleh direktur; 2) perbandingan harga barang dan dilakukan menurut pertimbangan 1) keputusan pembelian barang telah terkomputerisasi; 2) staf pembelian diberi kekuasaan untuk pengambilan keputusan mengenai pembelian barang; 3) perbandingan perhitunga n barang pabrikasi barang berdasarka n barang yang dijual penawaran harga 1) perhitungan dilakukan secara manual oleh direktur; 2) hanya direktur yang mengetahui tempat pembuatan barang. barang merupakan pengetahuan dari pengetahuan mengenai barang apa saja yang dijual oleh hanya dimiliki oleh penawaran harga diberikan berdasarkan pertimbangan 1) sistem membantu perhitungan biaya pembuatan barang pabrikasi; 2) sistem memberikan mengenai tempat pembuatan. 1) staf administrasi dan pembelian dapat melakukan pencarian barang melalui menu kategori barang; 2) barang dapat dibagi (share) dalam perusahaan. staf administrasi dan pembelian dapat melakukan pencarian berdasarkan kategori barang. setelah data daftar harga dimasukkan, sistem secara otomatis memiliki penawaran harga yang siap dicetak berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan tanpa pertimbangan 78

daftar harga penyimpanan daftar harga dilakukan dalam bentuk paperbased. penyimpanan penawaran harga telah disimpan dalam basis data. Aplikasi pengambilan keputusan berbasis web untuk pembelian barang pada UD. Naga Waja telah selesai dibangun dengan memiliki kemampuan sebagai berikut. 1) memproses pengambilan keputusan untuk pembelian barang. Proses ini bertujuan untuk membantu kegiatan operasional perusahaan tanpa direktur; 2) memproses pencarian data barang,, dan harga barang berdasarkan nama barang, kategori barang, atau nama sesuai submenu pada aplikasi. Proses ini bertujuan untuk membantu proses kegiatan pencarian; 3) menghitung barang pabrikasi. Proses ini bertujuan untuk membantu staf pembelian dalam menghitung biaya barang pabrikasi dan mengetahui tempat pembuatannya. Referensi [1] A. Dennis., B. H. Wixom, and D. Tegarden., System Analysis and Design with UML Version 2.0, second edition, John Wiley & Sons, Inc., 2005. [2] E. Turban, J.E. Aronson, T.P. Liang, Decision Support System and Intelligent System, seventh edition, Pearson Education International, 2005. [3] G. Coyle, The Analytic Hierarchy Process (AHP). Open Access Material, Pearson Education Limited, 2004. [4] I. Donny, Jurnal Teknik Industri Universitas Pelita Harapan: Decision Making with Analytical Hierarcy Process,Volume 2 No.1 hal 55-64, Oktober 2004. [5] R. M. Stair dan George W. Reynolds, Principles of Information Systems, sixth edition, Thomson, 2003. [6] T.M. Connolly & C.E. Begg, Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, fourth edition, Addison Wesley, 2005. [7] Tim Converse & J. Park, PHP 4 Bible, IDG Books Worldwide, Inc., 2000. 79