ANALISIS RANTAI NILAI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF PT. EURO EAST BRIDGE DIVISI AGRONIC FARM PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA

Pemodelan Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN

Analisis Rantai Nilai dan Strategi Bersaing

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Internal Value Chain Starbucks

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

I. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber : [18 Februari 2009]

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB III Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengingat perusahaan ekspedisi semakin banyak bermunculan dan menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA SUPERMARKET TRANSMART CARREFOUR CABANG CILANDAK JAKARTA SELATAN SUTINAH

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Puryantoro Fakultas Pertanian - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Bab VI Kesimpulan dan Saran

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut perusahaan agar dapat lebih melakukan inovasi dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

E-Business dan E-Commerce website Berrybenca.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN REPEAT ORDER PADA PT SUMBER MAS BUANA PERKASA

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Mengenalkan Regency: VISI MISI: Kebutuhan peralatan rumah tangga kelas menengah di Indonesia semakin meningkat.

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Seminar Nasional IENACO ISSN: ANALISIS PERFORMANSI RANTAI PASOK DENGAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE DI PD.

nilai ekonomis cukup tinggi dalam dunia perdagangan (Ruaw, 2011). Kelapa merupakan komoditi strategis karena perannya yang besar sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar

KAJIAN PERMASALAHAN PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU (Kasus: CV. Putri Segar Lembang, Jawa Barat) Oleh : MOCHAMMAD MARWAN A

BAB II PROSES BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, baik secara global

MAKALAH MANAJEMEN KUALITAS DALAM PERUSAHAAN JASA. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu Dosen Pengampu: Drs. Ketut Sudharma, M.

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

KINERJA PEMASARAN JERUK SIAM DI KABUPATEN JEMBER, JAWA TIMUR (Marketing Work of Tangerine in Jember Regency, East Java)

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN

SALURAN DISTRIBUSI JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S CIJULANG ASRI DALAM MENINGKATKAN KEUNTUNGAN. Annisa Mulyani 1 Sri Nofianti 2 RINGKASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. ditambah lagi dengan sentuhan hiburan, dan sosial. UKDW. hati konsumen serta memberikan kenyamanan bagi konsumen.

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

EVALUASI KUALITAS KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DENGAN METODE FOCUSED QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB VI. Kesimpulan dan Saran

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

Transkripsi:

P R O S I D I N G 374 ANALISIS RANTAI NILAI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF PT. EURO EAST BRIDGE DIVISI AGRONIC FARM Juwita Ratna Sari 1, Wisynu Ari Gutama 2 1 Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya 2 Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Pertumbuhan unit usaha dan rumah tangga subsektor hortikultura yang berbanding terbalik dengan peningkatan kebutuhan menciptakan peluang pengembangan usaha pemenuhan sayur. Para produsen yang memilih mempertahankan usaha sayurnya berpeluang besar untuk mengembangkan usaha dan memperluas pasar. Hal tersebut berimbas pada meningkatnya persaingan bisnis bagi para pelaku usaha dalam bidang pemenuhan kebutuhan sayur di tanah air. Agronic Farm merupakan salah satu unit usaha subsektor hortikultura yang bergerak di bidang pemenuhan kebutuhan sayur dan beroperasi di wilayah Provonsi Jawa Barat. Agronic Farm memasarkan sayuran dengan membidik para pemilik usaha pengolahan makanan dan konsumen akhir yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Berkaitan dengan adanya persaingan usaha di bidang pemenuhan kebutuhan sayur, maka Agronic Farm harus mampu menentukan strategi bertahan dan unggul di dalam persaingan. Langkah yang dapat dilakukan oleh Agronic Farm yaitu dengan mempertahankan keunggulan usaha yang dimiliki. Keunggulan kompetitif dapat diperoleh dengan menerapkan beberapa strategi diantaranya kepemimpinan biaya, strategi diferensiasi, atau strategi fokus (Porter, 1980 dalam Daft 2010). Strategi diferensiasi terbagi menjadi dua, yaitu strategi diferensiasi barang dan strategi diferensiasi jasa (Heizer dan Render, 2008). Menurut Udaya, dkk. (2013), penerapan strategi dapat dilakukan dengan menganalisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal suatu perusahaan menggunakan analisis rantai nilai (value chain). Agronic Farm dapat menerapkan strategi diferensiasi pelayanan agar dapat menambah dan mempertahankan konsumen. Hal tersebut mempertimbangkan sasaran pemasaran perusahaan yang langsung kepada konsumen akhir, sehingga pelayanan yang diberikan dapat memengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian (Ratnasari dan Aksa, 2011). Sehubungan dengan beberapa hal tersebut, pada penelitian ini perlu digali terkait: (1) aktivitas lingkungan internal kegiatan pemasaran sayur yang terdapat di Agronic Farm, (2) peta rantai nilai kegiatan pemasaran sayur, (3) kepuasan pelanggan berdasakan Critical Success Factor, (4) pengembangan strategi yang dapat diterapkan oleh Agronic Farm dalam rangka meraih keunggulan kompetitif. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT. Euro East Bridge Divisi Agronic Farm yang terletak di Kampung Cikajang, RT: 02 RW: 03 Desa Pangkalan, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan penelitian dilakukan selama dua bulan pada 25 Februari 2016 25 April 2016. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer meliputi, pihak-pihak yang terlibat di dalam kegiatan usaha dan aktivitas lingkungan internal perusahaan, kepuasan dan harapan konsumen. Data primer diperoleh

P R O S I D I N G 375 dengan melakukan wawancara terhadap Manajer Departemen Penjualan dan Pemasaran, observasi, dan penyebaran angket kepada konsumen. Data sekunder yang digunakan berupa data konsumen dan data penjualan sayuran, data sekunder diperoleh dengan menggali informasi dari dokumen yang dimiliki perusahaan. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode analisis rantai nilai (value chain) dan kepuasan konsumen. 1. Analisis Rantai Nilai (Value Chain) a. The Point of Entry For Value Chain Analysis Pada tahap pertama, dilakukan identifikasi terhadap pelaku-pelaku utama yang terlibat di dalam kegiatan pemenuhan sayur di PT. Euro East Bridge Divisi Agronic Farm. Pelaku yang dimasukkan ke dalam analisis rantai nilai merupakan pelaku/lembaga yang berada di dalam kegiatan produksi hingga produk sampai di tangan konsumen. Selain itu, dilakukan identifikasi terhadap aktivitas utama dan aktivitas pendukung yang terdapat di PT. Euro East Bridge Divisi Agronic Farm. b. Mapping Value Chains Pemetaan rantai nilai dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu pemetaan pelaku/lembaga dan pemetaan aktivitas pemasaran. PT. Euro East Bridge Divisi Agronic Farm. c. Critical Success Factor s in Final Market Analisis Critical Success Factor dibantu dengan program radar dari Microsoft Excel untuk mengetahui tingkat kepentingan variabel menurut konsumen. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket tingkat kepentingan dan penentuan bobot ditentukan berdasarkan tingkat kepentingan dengan skor 1 sampai 7. 2. Kepuasan Konsumen Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan Agronic Farm yaitu skor rata-rata dan standar deviasi. Tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan Agronic Farm menggunakan sistem klasifikasi yang mengadopsi dari Kuncoro (2003). Berikut ini klasifikasi yang digunakan: = kepuasan konsumen Agronic Farm tinggi = kepuasan konsumen Agronic Farm sedang = kepuasan konsumen Agronic Farm rendah = kepuasan konsumen Agronic Farm sangat rendah Keterangan: I = nilai indikator = rata-rata SD = standar deviasi d. Penentuan Perbaikan Strategi Diferensiasi Pelayanan Perbaikan diferensiasi pelayanan mengacu pada hasil analisis Critical Success Factor dan analisis kepuasan konsumen. Perbaikan difokuskan pada variabel yang memiliki tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan yang rendah.

P R O S I D I N G 376 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Lingkungan Internal yang Terdapat di Departemen Penjualan dan Pemasaran Agronic Farm Sumber daya yang terdapat di Agronic Farm dapat dilihat berdasarkan dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama yang ada meliputi lima aktivitas, yaitu logistik ke dalam, operasi, logistik ke luar, pemasaran dan penjualan dan pelayanan. Aktivitas pendukung terbagi menjadi empat, yaitu infrastruktur perusahaan, manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan pengadaan barang. Rincian aktivitas primer dan aktivitas pendukung yang terdapat di Departemen Penjualan dan Pemasaran dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Rincian Aktivitas Primer dan Aktivitas Pendukung di Departemen Pemasaran dan Penjualan Agronic Farm Kategori Aktivitas Faktor Aktivitas Penerapan di Agronic Farm Aktivitas Utama Logistik ke Dalam 1. Penanganan sayur 2. Persediaan sayur Operasi 1. Proses produksi Logistik ke Luar 1. Penanganan sayuran kemas 2. Pendistribusian sayur Penjualan dan Pemasaran 1. Promosi 2. Penentuan harga 3. Usaha penjualan Pelayanan 1. Pelayanan pemesanan 2. Pelayanan pengiriman pesanan 3. Pelayanan saran dan keluhan Aktivitas Pendukung Infrastruktur Perusahaan 1. Keuangan 2. Perencanaan Penjualan Sumber: Data Primer, 2016 (diolah) Manajemen Sumber daya Manusia Pengembangan Teknologi Pengadaan Barang 1. Rekrutmen karyawan 2. Pelatihan karyawan 3. Reward dan Punishment 1. Pengepakkan 2. Pelaporan 1. Pembelian sayur 2. Perlengkapan kantor

2. Peta Rantai Nilai Kegiatan Pemasaran Sayur di Agronic Farm P R O S I D I N G 377 PETANI (Agronic Farm) Rempah Sayuran Pemasok Bahan Baku Industri Pengolahan Makanan Kantor Pemasaran Konsumen Akhir PETANI (Warga yang diberdayakan) Penyortir Pengemasan Pemasok Kemasan Keterangan: Alur distribusi Kerjasama/koordinasi Skema 1. Pihak yang Terlibat dalam Kegiatan Pemasaran di Agronic Farm Sumber: Data primer, 2016 (diolah) Peta rantai nilai pemasaran yang terdapat di Agronic Farm dapat dilakukan dengan dua tahapan yaitu menentukan titik masukan dan melakukan pemetaan rantai nilai. Berikut ini peta rantai nilai pemasaran yang terdapat di Agronic Farm: 1. The Point of Entry for Value Chain Analysis Pemenuhan kebutuhan sayuran oleh Agronic Farm bekerja sama dengan berbagai pihak. Pihak-pihak yang bekerja sama dengan Agronic Farm yaitu petani atau warga di sekitar kebun perusahaan, pemasok bahan baku industri pengolahan makanan, kantor pemasaran Agronic Farm dan pemasok kemasan. 2. Mapping Value Chain Agronic Farm bekerja sama dengan warga sekitar dengan cara memberikan bantuan berupa benih/bibit, pupuk kandang dan pestisida nabati. Beberapa jenis bibit sayur yang diberikan yaitu, labu siam, pohon singkong (untuk dimanfaatkan daunnya), mentimun, kacang panjang dan tomat. Hasil panen kegiatan budidaya yang dilakukan oleh para petani dan ibu rumah tangga tersebut akan dibeli pihak Agronic Farm jika hasil panen dari kebun perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Hasil panen kebun perusahaan dikirimkan ke kantor pemasaran yang berlokasi di Jati Indah, Depok setiap hari Selasa. Produk sayur yang dikirimkan tersebut selanjutnya diberikan perlakuan pascapanen mulai dari penyortiran, pendinginan, pengemasan sampai dengan penyimpanan. Kantor pemasaran juga berperan sebagai titik awal pendistribusian produk sayur kepada konsumen. Kemasan produk sayur di Agronic Farm dibedakan menjadi dua jenis yaitu kemasan untuk sayuran

P R O S I D I N G 378 daun dan sayuran buah. Kemasan sayuran daun terbuat dari plastik, sedangkan untuk sayuran buah dikemas dengan menggunakan kemasan kertas. Kemasan plastik yang digunakan diberikan logo Agronic Farm dan keterangan bahwa produk bebas pestisida, sedangkan untuk kemasan kertas hanya diberikan stempel Agronic Farm. Ak tivi tas Pe nd uk un g Firm Infrastrukture Keuangan dan Perencanaan Penjualan Human Resources management Rekrutmen, Pelatihan, Reward and Punishment Technology Development Pengepakan dan Pelaporan Prucurement Margi n Inbound Logistics Pembelian Bahan Baku dan Perlengkapan Kantor Operations Outbond Logistic Marketing and Sales Service a. Penanganan Sayur b. Persediaan Sayur a. Proses Produksi a. Penanganan Sayuran Kemas b. Pendistribusian Sayuran a. Promosi b. Penentuan Harga c. Usaha Penjualan a. Pelayanan Pemesanan b. Pelayanan Pengiriman Pesanan Margi n Aktivitas Utama Skema 2. Peta Rantai Nilai Kegiatan Pemasaran Sayur di Agronic Farm Sumber: Data Primer, 2016 (Diolah) 3. Critical Succes Factor Analysis di Agronic Farm a. Tingkat Kepentingan Variabel Tabel 2. Rata-rata Tingkat Kepentingan Variabel Menurut Responden Rata-rata Tangible Reliability Responsiveness Assurance Empathy Tingkat Kepentingan 6,2 6,1 5,9 6,0 5,6 Sumber: Data Primer, 2016 (diolah) Tingkat kepentingan menunjukkan pengaruh variabel terhadap keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen. Skor tingkat kepentingan variabel yang

P R O S I D I N G 379 semakin tinggi mengindikasikan bahwa keberadaan variabel tersebut semakin dipertimbangkan konsumen dalam kegiatan belanja. Pada tabel 2 rata-rata tingkat kepentingan variabel, diketahui bahwa variabel bukti fisik (tangible) memiliki skor rata-rata tertinggi yakni sebesar 6,2. Tingkat kepentingan tertinggi kedua yaitu pada variabel keandalan (reliability) dengan skor sebesar 6,1. Variabel yang memiliki tingkat kepentingan terendah menurut konsumen yaitu variabel (empati) empathy dengan skor sebesar 5,6. Keterangan: : Tingkat Kepentingan Skema 3. Tingkat Kepentingan Variabel menurut Konsumen Sumber: Data Primer, 2016 b. Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Analisis tingkat kepuasan konsumen dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut pada masing-masing variabel. Hal tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan pelayanan oleh Agronic Farm. Tabel 3.Tingkat Kepentingan Konsumen Terhadap Atribut Pelayanan Agronic Farm Variabel Atribut Intensitas Tangible Kebersihan kemasan 5,95 6,03 5,95 + 0,56 Kerapian karyawan 5,95-0,56 5,87 5,95 Reliability Keakuratan nota 5,73 Keakuratan pencatatan 6,13 5,73 + 0,68 5,73 5,93 5,73 + 0,68 Kesesuaian kualitas 5,73-0,68 5,20 5,73 Kategori Intensitas Tingkat Kepuasa n

P R O S I D I N G 380 Variabel Atribut Intensitas Responsivenes s Kemampuan pemenuhan kebutuhan Kesediaan memenuhi pesanan Kecepatan menanggapi pesanan Kecepatan menanggapi keluhan 5,73-0,68 5,63 5,73 5,82 5,87 5,82 + 0,7 5,82 5,87 5,82 + 0,7 5,82-0,7 5,87 5,82 Assurance Kesesuaian informasi 5,82 5,93 5,82 + 0,66 Keamanan produk 5,82 6,10 5,82 + 0,66 Pemahaman 5,82 5,93 karyawan 5,82 + 0,66 Keramahan karyawan 5,82 6,13 5,82 + 0,66 Empathy Kemudahan 6,25 6,3 memesan 6,25 + 0,65 Tersampainya 6,25 6,37 informasi daftar 6,25 + 0,65 penawaran Upaya memahami 6,25-0,65 kebutuhan 6,10 6, 25 Sumber: Data Primer, 2016 (diolah) Kategori Intensitas Tingkat Kepuasa n Analisis kepuasan konsumen terhadap 16 atribut menunjukkan bahwa terdapat 5 atribut yang termasuk ke dalam tingkat kepuasan rendah. kelima atribut tersebut yaitu (1) kerapian karyawan pada variabel bukti fisik, (2) kesesuaian kualitas pada variabel keandalan. (3) Kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen pada variabel keandalan, (4) kecepatan menanggapi keluhan dan (5) upaya memahami kebutuhan konsumen. 4. Perbaikan Strategi Pengembangan Diferensiasi Pelayanan berdasarkan Critical Success Factor Penerapan strategi pengembangan pelayanan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan mempertahankan pelanggan dilakukan dengan mengombinasikan hasil perhitungan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen. Urutan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu memperbaiki kerapian karyawan yang memiliki kepuasan rendah dan tingkat kepentingan variabel tertinggi. Perbaikan kualitas produk, sehingga sesuai dengan yang dijanjikan dan tidak mengecewakan konsumen. Kualitas produk terdapat di dalam

P R O S I D I N G 381 variabel keandalan yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi kedua. Perbaikan berikutnya yang bisa dilakukan yaitu dengan memperbaiki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen terdapat pada variabel keandalan dengan tingkat kepentingan tertinggi kedua. Kecepatan dalam menanggapi keluhan dapat diperbaiki berikutnya, atribut tersebut terdapat pada variabel daya tanggap. Perbaikan terakhir yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan usaha dalam memahami kebutuhan konsumen. Upaya perbaikan pada atribut dengan kepuasan rendah tetapi memiliki tingkat kepentingan yang tinggi dapat menjadi keunggulan di dalam usaha yang dijalankan Agronic Farm. KESIMPULAN DAN SARAN Lingkungan internal yang terdapat di dalam Departemen Penjualan dan Pemasaran terbagi menjadi aktivitas dan aktivitas pendukung. Urutan tingkat kepentingan variabel menurut konsumen yaitu variabel bukti fisik, keandalan, jaminan, daya tanggap dan empati. Tingkat kepuasan konsumen yang rendah terdapat pada urutan: (1) atribut kerapian karyawan pada variabel bukti fisik, (2) kesesuaian kualitas sayur pada variabel keandalan. (3) Kemampuan memenuhi kebutuhan pada variabel keandalan, (4) kecepatan menanggapi keluhan pada variabel daya tanggap dan (5) upaya memahami kebutuhan konsumen pada variabel empati. Penerapan perbaikan strategi pengembangan pelayanan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan mempertahankan pelanggan dilakukan dengan mengkombinasikan hasil perhitungan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen. Perbaikan yang dapat dilakukan yaitu pada urutan (1) atribut kerapian karyawan, (2) kesesuaian kualitas sayur, (3) Kemampuan memenuhi kebutuhan, (4) kecepatan menanggapi keluhan dan (5) upaya memahami kebutuhan konsumen. REFERENSI Daft, R. L. 2010. New Era of Management. Ninth Edition. Book One. Cengage Learning. New York. Terjemahan T. M. Kanita. 2010. Era Baru Manajemen. Edisi Kesembilan. Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta. Heizer, J. dan B. Render. 2008. Operation Management. Ninth Edition. Book One. Pearcon Education. New Jersey. Terjemahan C. Sungkono. 2009. Manajemen Operasi. Edisi Kesembilan Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta. Kuncoro, M. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta. Ratnasari, R. T. dan M. H. Aksa. 2011. Teori dan Kasus Manajemen Pemasaran Jasa. Cetakan Pertama. Ghalia indonesia. Bogor. Udaya, J., L. Y. Wennadi, dan D. A. A. Lembana. 2013. Manajemen Stratejik. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.