BAB I PENDAHULUAN. satunya yaitu menemukan cara-cara guna memotivasi karyawan, karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORI. Ada beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan motivasi. Penelitian

MAKALAH TERAPAN. Penerapan Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti memilih lokasi penelitian di CV Vicitra Saintika Jl. Wahidin Sudiro husodo

MOTIVASI. MOTIVASI keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu untuk mencapai tujuan

II. TINJAUAN PUSTAKA.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Veithzal Rivai (2004:309) mendefinisikan penilaian kinerja

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan potensi yang terkandung dalam diri

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab mempunyai pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini perusahaan-perusahaan di Indonesia berusaha untuk menjawab

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan barang dan jasa pada suatu badan usaha dan perusahaan. Proses

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI PADA DINAS PERTAMBANGAN PEMDA KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia untuk bertindak atau bergerak dan secara langsung melalui saluran

BAB I PENDAHULUAN. pandang manajemen ada beberapa persyaratan agar suatu tujuan perusahan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

merasa dirinya penting (sense of importance) Kebutuhan akan kemajuan dan tidak gagal (sense of achievement) 4) Esteem or status needs

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan demikian dalam menggunakan tenaga kerja perlu adanya insentif yang

MOTIVASI. Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahan sangat menentukan efektifitas manajer.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2016 MOTIVASI KETERLIBATAN SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG

PERANAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu

Manusia sebagai salah satu faktor'produksi mempunyai peranan yang sangat penting dan vital, yang tidak dimiliki oleh faktor produks, yang lain,

I. PENDAHULUAN. Perusahan pada umumnya akan selalu berusaha mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. instansi harus menentukan strategi dan kebijakan manajemennya, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang mampu mengembangkan hasil belajar semaksimal mungkin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk pencapaian tujuan. Sumber daya manusia yang dimaksud dalam. perusahaan adalah karyawan atau orang yang bekerja dengan menjual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MOTIVASI DALAM BELAJAR. Saifuddin Azwar

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan (Steers

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan, di dalam suatu pembelajaran harus ada motivasi belajar, agar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal sesuai dengan target kerjanya. Manusia sebagai tenaga kerja atau

BAB I PENDAHULUAN. peran karyawan yang sangat penting bagi setiap organisasi atau perusahaan

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, isu yang paling banyak dikembangkan adalah isu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut harus bekerja. Kerja dan bekerja merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN

Dasar Manajemen dan Kepemimpinan

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

II. LANDASAN TEORI. Menurut Lussier (2005: 486) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperbaiki lingkungan kerja di tempat kerja. Lingkungan kerja yang buruk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Produktivitas Kerja. (2005) mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

TINJAUAN PUSTAKA. fungsi, antara lain : fungsi-fungsi manajerial (managerial functions) dan

BAB II KAJIAN TEORITIS. sasaran / kriteria / yang ditentukan dan disepakati bersama. Kinerja pegawai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. mereka, mengingat kinerja karyawan yang tinggi dan disiplin kerjalah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peran bagi oraganisasi dalam mencapai tujuanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan mereka karena ukuran-ukuran kinerja yang ada dirasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, baik secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Penelitian yang dilakukan oleh Umi Kulsum pada (tahun 2007),

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

KELOMPOK 3. Mia Resmiati Novi Febriyanti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TELAAH TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pengertian dan Penalaran Konsep Produktivitas

BAB II KAJIAN TEORETIS. Motivasi berasal dari kata motif yang artinya daya upaya yang mendorong seseorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci sukses

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Perusahaan apapun pastinya harus menjawab tantangan yang dilampauinya, salah satunya yaitu menemukan cara-cara guna memotivasi karyawan, karena belakangan ini banyak perusahaan yang kebingungan mencari solusi untuk memperbaiki semangat karyawannya. Perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal agar tercapai tujuan perusahaan. Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen bila mereka menginginkan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan, karena dengan motivasi, seorang karyawan akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Setiap manusia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu pada dasarnya karena didorong oleh motivasi tertentu, sehingga mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan kererampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Setiap karyawan mempunyai motivasi yang berbeda. Ada karyawan yang bekerja dengan motif untuk memperoleh upah yang tinggi, ada yang bekerja dengan motif memperoleh kesempatan pengembangan karir, serta masih banyak motif-motif lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Meskipun kesempatan yang diberikan organisasi atau lembaga seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan dan kemauan kerjanya guna mencapai produktivitas kerja yang optimal, tidak selalu dimanfaatkan oleh para karyawan dengan sebaik-baiknya karena tidak setiap karyawan memiliki motivasi untuk melaksanakan tugas tersebut, jadi faktor

penting dalam keberhasilan kinerja organisasi adalah adanya karyawan mempunyai motivasi kerja yang tinggi, sehingga dapat diharapkan suatu hasil kerja yang memuaskan. Mayanti (2004:177-178) berpendapat beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja atau prestasi kerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivational). Tingkah laku seseorang dalam beraktivitas dapat muncul atau timbul karena adanya motife. Motivasi pada dasarnya merupakan sebuah kondisi mental seseorang yang mendorong untuk melakukan suatu tindakan dan memberikan kekuatan yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan. Jadi pada dasarnya, penyebab karyawan melaksanakan pekerjaannya adalah motivasi karyawan tersebut untuk bekerja. Kinerja tidaklah mungkin mencapai hasil yang maksimal apabila tidak ada motivasi. Pentingnya motivasi dalam organisasi juga terlihat dari teori-teori mengenai motivasi, Menurut Handoko (2003:252), mengemukakan bahwa motivasi adalah: Keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai mencapai tujuan. Dan Menurut Mangkunegara (2005:61) motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Dengan kata lain motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan orang. Menurut Siagian (2002:02) motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian dan ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil penelitian yang dilakukan Suswanti (2012) tentang Karakteristik individu dan karakteristik organisasi pengaruinya terhadap motivasi dan kerja bidan pada Rumah Sakit Umum pemerintah daerah Tapal Kuda Jawa Timur, menggunakan metode Kuatitatif dengan

analisis jarum, hasilnya signifikan probabilitas < 5 %, 2012 bahwa katrakteristik individu dan karakteristik organisasi mempunyai pengaruh dalam memberikan motivasi. Sedangkan Hafida (2010) Analisis Implentasi peran kepemimpinan top manager sebagai upaya meningkatkan motivasi kerja karyawan, menggunakan metode kualitatif dengan analisis data model air, hasil penelitian ditemukan bahwa cara memotivasi dengan memberikan dorongan dan arahan kepada bawahan, memberikan tanggung jawab dan kesempatan yang luas bagi mereka untuk mengambil keputusan. Kebutuhan yang belum direalisasi yaitu kebutuhan kesehatan, dan kebutuhan penghargaan. Mengkaji beberpa penelitian di atas, peneliti di sini ingin meninjau kembali lebih mendalam tentang motivasi, dengan menekankan terhadap analisis cara memotivasi di CV Vicitra Saintika, sehingga mendapatkan diskripsi lebih mendalam tentang cara pemberian motivasi dalam pendekatan Teori hirarki kebutuhan Abraham Masloaw, dan apa yang memotivasi karyawan di CV Vicitra Saintika.. Sebenarnya banyak pembahasan teori-teori motivasi namun peneliti lebih tertarik memakai Teori Maslow, karena Maslow mengembangkan teori tentang bagaimana semua motivasi saling berkaitan. Ia menyebut teorinya sebagai hirarki kebutuhan. Kebutuhan ini mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Ketika satu tingkat kebutuhan terpenuhi atau mendominasi, orang tidak lagi mendapat motivasi dari kebutuhan tersebut. Maslow membagi tingkat kebutuhan manusia sebagai berikut: Kebutuhan fisiologis, Kebutuhan keamanan, Kebutuhan sosial, Kebutuhan penghargaan, Kebutuhan akan aktualisasi diri, (Tampubolon, 2004:104) Menggaris bawahi sesuai hasil dari beberapa fenomena mengenai motivasi yang bersumber dari hasil beberapa penelitian terdahulu dan menurut teori-teori motivasi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi merupakan sebuah kondisi mental seseorang yang mendorong untuk melakukan suatu tindakan dan memberikan kekuatan pada yang

mengarahkan perilakunya untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu, meskipun seseorang itu memepunyai skill yang tunggi, akan tetapi jika tidak ada dorongan dari diri sendiri untuk melakukan pekerjaannya, maka secara otomatis seseorang tidak akan bisa melakukan pekerjaan secara optimal. Sehingga motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Salah satu tujuan perusahaan adalah mendapatkan laba, hal itu yang bisa didapat salah satunya dengan terciptanya motivasi pada karyaawan, karena faktor SDM mempunyai andil besar dalam menentukan bisa berkembang atau tidaknya perusahaann. Sehingga apa yang menjadi output perusahaan benar-benar dapat dinikmati konsumen dan perusahaan. CV Vicitra Saintika Jombang dirintis tahun 2008 oleh Didik dan temantemannya. Perusahaan mengalami perkembangan yang cukup positif, hal itu terlihat dari semakin menigkat dan berkembangnya usaha yang dimiliki. Perusahaan ini dulu hanya bergerak di bidang jasa service komputer, jasa warnet, jasa pemasangan jaringan internet, rental komputer, serta jasa pembutan web, namun tahun 2009 perusahaan mengembangkan usahanya dengan merintis portal berita online dan menerima jasa service hand-phone, dan tahun 2010 mengembangkan usaha jasa percetakan : foto-copy, pembuatan kartu nama dan undangan, dan tahun 2012 sudah bergerak dalam usaha dagang : jual-beli laptop serta onderdelnya. Selain itu juga melayani penjualan buku-buku sekolah, dan alat-alat menulis, serta Lembaga Kursus Multimedia dan Jaringan. Untuk mendukung pengembangan usahanya, CV Vicitra saintika, manajeer harus mampu meningkatan motivasi karyawannya, agar semangat karyawan dalam melaksanakan aktivitas didalam organisasi terciptan. Sehingga kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan menjadi optimal dan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Usaha untuk menumbuhkan motivasi karyawan bukanlah hal yang mudah karena menyangkut sikap, mental, perubahan dan perilaku. Dari pra survey yang telah penulis

lakukan. Penulis melihat bahwa motivasi karyawan CV Vicitra Saintika Jombang masih harus ditingkatkan lagi agar bisa mengimbangi perkembangan usaha perusahaan yang semakin berkembang ke arah yang positif, hal ini dapat dilihat dari kegiatan karyawan sehari-hari dalam melakukan tugas dan pekerjaanya masih ada karyawan yang datang terlambat dari jam yang telah ditentukan, istirahat terlalu lama, pulang terlalu awal, serta pelayanan yang kurang nyaman ketika melayani konsumen. Berkembangnya usaha yang dimiliki CV Vicitra Saintika Jombang akan terhambat dan produktivitas perusahaan tidak akan menigkat jika motivasi dalam bekerja karyawan tidak tercipta. Karena sumber daya manusialah yang menjalankan roda-roda perusahaan. Bertitik berat mengenai hal itu, Maka kegairahan para pekerja sangat dibutuhkan suatu perusahaan karena dengan semangat yang tinggi para karyawan dapat bekerja dengan segala daya dan upaya yang mereka miliki (tidak setengah-setengah) sehingga produktifitasnya maksimal dan memungkinkan terwujudnya tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Untuk mengetahui apa yang menjadi motivator utama bagi seorang karyawan dalam bekerja sehari-hari bukan pekerjaan yang mudah. Orang tertentu bekerja dengan giat dan rajin karena termotivasi agar mendapatkan upah/gaji untuk mencukupi kehidupan keluarganya. Namun ada pula seseorang yang bekerja dalam suatu organisasi hanya karena ingin mencari status sosial sebagai orang yang memiliki pekerjaan tetap. Seseorang yang bekerja karena ingin memperoleh status sosial, biasanya upah atau gaji sudah bukan menjadi motif utama. Maslow mengembangkan teori tentang bagaimana semua motivasi saling berkaitan. Ia menyebut teorinya sebagai hirarki kebutuhan. Kebutuhan ini mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Ketika satu tingkat kebutuhan terpenuhi atau mendominasi, orang tidak lagi mendapat motivasi dari kebutuhan tersebut. Selanjutnya orang akan berusaha memenuhi kebutuhan tingkat berikutnya.

Maslow membagi tingkat kebutuhan manusia sebagai berikut: 1. Kebutuhan fisiologis: kebutuhan yang didasari oleh sandang, papan, pangan. 2. Kebutuhan akan rasa aman: mencakup antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional. 3. Kebutuhan sosial: mencakup kebutuhan akan rasa memiliki dan dimiliki, kasih sayang, diterima baik, dan persahabatan. 4. Kebutuhan akan penghargaan: mencakup faktor penghormatan internal seperti harga diri, otonomi, dan prestasi dan faktor eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian. 5. Kebutuhan akan aktualisasi diri: mencakup hasrat untuk makin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya. Maslow perpaduan teori menyebut teori Hirarki Kebutuhan-nya sendiri sebagai sintesis atau yang holistik dinamis. Disebut demikian karena Maslow mendasarkan teorinya dengan mengikuti tradisi fungsional James dan Dewey, yang dipadu dengan unsurunsur kepercayaan Wertheimer, Goldstein, dan psikologi Gestalt, dan dengan dinamisme Freud, Fromm, Horney, Reich, Jung, dan Adler. (Tampubolon, 2004:104-106. ) Sejalan dengan teori dan pendapat para ahli yang dikemukakan tadi, maka dalam penulisan karya tulis ini cenderung menggunakan pendapat Abraham maslow dengan teori Hirarchy of Needs karena pendapat tersebut dianggap peneliti sebagai hasrat dasar manusia untuk memenuhi kebutuha-kebutuhannya. Dorongan yang dirangsang ataupun tidak, harus tumbuh sebagai subjek yang memenuhi kebutuhannya masing-masing yang harus dicapainya dan sekaligus selaku subjek yang mencapai hasil untuk sasaran-sasaran organisasi, jadi jika karyawan termotivasi untuk bekerja, maka perusahaan dapat mencapai tujuan organisasi secara optimal. Bertitik tolak pada uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat tema ini lebih jauh, dengan memilih judul sebagai berikut :

ANALISIS CARA MEMOTIVASI KARYAWAN DI CV VICITRA SAINTIKA JOMBANG. 1.2. Rumusan Masalah Dalam mencapai tujuan suatu penelitian pasti tidak lepas dari permasalahan, dimana perrmasalahan tersebut merupakan suatu yang akan dicari jawaban dan pemecahannya dalam penelitian yang akan dilakukan. adalah : Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang akan dikaji 1. Bagaimana cara memotivasi karyawan dengan pendekatan teori Hirarki Kebutuhan di CV Vicitra Saintika Jombang? 2. Apa yang menjadi motivasi karyawan CV Vicitra Saintika Jombang? 1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan peneliti melakukan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana cara memotivasi karyawan karyawan dengan pendekatan teori Hirarki Kebutuhan di CV Victra Saintika Jombang? 2. Untuk mengetahui Apa yang menjadi motivasi karyawan CV Vicitra Saintika Jombang? 1.4. Batasan penelitian. Dalam peneliian ini, peneliti menggunakan Hierarki Teori Kebutuhan (Hierarchical of Needs Theory), yang merupakan salah satu pendekatan dalam memotivasi karyawan 1.5. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan kegunaaan sebagai berikut: a. Bagi Penelitian

Peneliti mengharapkan penelitian ini berguna dalam menambah wawasan Peneliti dan sebagai bahan kajian untuk pengembangan yang lebih mendalam dan lebih luas di masa yang akan datang dibidang Ilmu Manajemen terutama Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai motivasi kerja. b. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, menambah sumber pemikiran dan sebagai bahan pertimbangan untuk kegiatan mengolah karyawan, dalam hal ini terutama yang menyangkut motivasi kerja karyawan dengan pendekatan teori Hirarki Kebutuhan. c. Bagi Pihak Lain Penelitian diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pihak lain mengena: Penambahan wawasan keilmuan mengenai sumberdaya manusia khususnya tentang Cara memotivasi karyawan dengan pendekatan teori Hirarki Kebutuhan di CV vicitra saintika?