BAB 1 P E N D A H U L U A N

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN STANDAR KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN A. KURIKULUM

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 CIKANDE

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

Bimbingan Dan Konseling (Guidance & Counseling) Sugiyatno, M.Pd

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

ORGANISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Oleh : Sugiyatno, M.Pd

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dari manusia, untuk manusia.

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KEBUTUHAN SISWA KELAS X SMK KRISTEN 1 SALATIGA AKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL PADA SEMESTER I/ SKRIPSI

IV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya.

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Semoga Buku Tanya Jawab ini bermanfaat. Jakarta, Februari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Pengertian Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

DAFTAR TERJEMAH. No Bab Hal Terjemah. diketahuinya Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan. perempuan

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI SISWA TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PERTANIAN NEGERI 2 TUGUMULYO

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat.

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

KALENDER PENDIDIKAN SMA, SMALB, SMK, dan PNFI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BIDANG KURIKULUM ( Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /

BAB XI RAGAM JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING. layanan bimbingan dan konseling di sekolah serta mampu memberikan jenis-jenis

POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) :

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

Silabus Bimbingan dan Konseling (01)

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG

I. PENDAHULUAN. daya insani bermutu, seperti yang tercantum dalam UU RI No. 20 tahun tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni:

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU website :

PROGRAM KERJA BULANAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Website:

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Program Bimbingan dan Konseling. pelayanan bimbingan dan konseling dalam periode tertentu.

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal, yang masih

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 UNGARAN

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dan kuantitatif.

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 9 SERI E

Transkripsi:

BAB 1 P E N D A H U L U A N Program Bimbingan Konseling merupakan acuan dasar untuk pelaksanaan kegiatan satuan layanan bimbingan konseling. Perencanaan ini dibuat bersama oleh personil sekolah yang terkait dengan berpedoman pada petunjuk teknis dengan memperhatikan kondisi sekolah. Perencanaan tersebut berisi bidang-bidang layanan yang dialokasikan menurut waktu ( bulanan, semesteran dan tahunan ). A. Jenis Layanan Bimbingan Konseling. Berbagai jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai wujud penyelenggaraan layanan bimbingan terhadap sasaran layanan, yaitu siswa. Layanan dan kegiatan pokok tersebut yaitu : 1. Layanan Orientasi. Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap siswa ( terutama orang tua ), memahami lingkungan sekolah yang baru dimasukinya. Untuk mempermudah dan memperlancar peran serta siswa di lingkungan yang baru. 2. Layanan Informasi. Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap siswa ( terutama orang tua ), menerima dan memahami informasi ( seperti informasi pendidikan dan jabatan/pekerjaan ) yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. 3. Layanan Bimbingan Penempatan dan Penyaluran. Yaitu layanan yang memungkinkan siswa mendapat penempatan dan penyaluran secara tepat ( misalnya penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan, ekstrakurikuler ) yang sesuai dengan potensi, minat, bakat dan kondisi pribadinya. 4. Layanan Bimbingan Pembelajaran. Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnyaserta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya. 5. Layanan Konseling Individual. 1

Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mendapat layanan langsung tatap muka dengan pembimbing dalam rangka pembahasan dan pemecahan masalahnya. 6. Layanan Bimbingan Kelompok. Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersamasama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari. 7. Layanan Konseling Kelompok. Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mendapat kesempatan untuk membahas dan memecahkan masalah melalui dinamika kelompok. B. Isi Layanan Bimbingan Konseling Layanan bimbingan hendaknya disesuaikan dengan tujuan dan sasaran layanan bimbingan konseling serta karakteristik perkembangan siswa dan aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Disamping itu sebaiknya diperhatikan pula kebutuhan siswa dari masingmasing tingkatan kelas. Isi layanan tersebut adalah : 1. Kelas X a. Bimbingan Pribadi - Sosial : 1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa terhadap tuhan yang maha esa. 2) Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan kegiatan yang kreatip dan produktip,baik dalam kehidupan sehari hari maupun untuk peranannya di masa depan. 3) Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan 4) Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif. 5) Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatip dan produktif. b. Bimbingan Belajar 1) Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efesien serta produktif, baik dalam mencari imformasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya, mengembangkan 2

keterampilan belajar, mengerjakan tugas tugas pelajaran, dan menjalani program penilaian hasil belajar. c. Bimbingan Karir. 1) Pemantapan imformasi karir yang umumnya, khususnya karir yang hendak di kembangkan. 2) Orientasi dan Imformasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkanan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak di kembangkan. Pemantapan orientasi. 2. Kelas XI a. Bimbingan Pribadi - Sosial 1) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta menyalurkan dan pengembangannya pada / melalui kegiatan kegiatan yang kreatip dan produktif. Usaha usaha penanggulangannya. 2) Pemantapan kemampuan pengambilan keputusan. 3) Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, maupun di sekolah, maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nilai nilai agama, adat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku. 4) Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif dengan teman sebaya, baik di sekolah yang sama, di sekolah yang lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat umumnya. b. Bimbinga Belajar 1) Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah menengah atas sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian. c. Bimbingan Karir 1) Orientasi dan imformasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 3. Kelas XII a. Bimbingan Pribadi - Sosial 1) Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan keputusan yang telah diambil. 3

2) Pemantapan dalam parencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah 3) Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaanya secara dinamis dan bertanggung jawab. 4) Pemantapa tentang hidup berkeluarga. b. Bimbingan Belajar 1) Mengevaluasi hasil belajar dan merencanakan perubahan yang diperlukan, mengenal dan mencari informasi di luar sekolah yang menunjang pencapaian tujuan belajar ). 2) Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok. c. Bimbingan Karir. 1) Pemantapan pemahaman dan pemamfaatan kondisi fisik, sosial, dan budaya yang ada di sekolah,lingkungan sekitar, dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan, serta pengembangan pribadi. 2) Orientasi belajar di perguruan tinggi. C. Teknik, Waktu Dan Tempat Pelaksanaan 1. Teknik Pelaksanaan Layanan bimbingan konseling dapat dilaksanakan dalam beberapa cara tergantung pada sifat permasalahan, jumlah siswa, kesiapan tenaga pembimbing, serta tersediannya waktu dan tempat. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka cara-cara yang ditempuh antara lain: 1. Dengan cara Klasikal Yaitu cara pelayana kepada siswa yang sama kebutuhannya tanpa adanya pemisah. 2. Dengan cara Kelompok. Yaitu melayani siswa yang sama kebutuhannya namun tidak tidak sesuai untuk sebagian siswa yang lain, misalnya perbedaan jenis kelamin, agama, usia dan sebagainya. 3. Dengan cara Individual. 4. Dengan cara Alih Tangan Kasus 4

2. Waktu Agar layanan bimbingan konseling dapat terlaksana secara efektif dan sfesien maka diperlukan pengaturan waktu baik secara terjadwal maupun isidental. Pelayanan bimbingan konseling mempunyai arti dan keperluan yang sama dengan kegiatan pengajaran. Pengaturan waktu layanan perlu diatur secara terpadu agar tidak saling mengganggu dengan kegiatan pengajaran dan latihan. Hal ini dapat dilakukan pada saat penyusunan program tahunan, semesteran, bulanan, mingguan dan harian. Pengaturan waktu dapat dilakukan alternatif sebagai berikut : 1. Terjadwal 2. Terjadwal tersendiri secara individual 3. Mengambil waktu di luar jam pelajaran 3. Tempat Pelaksanaan Kegiatan layanan bimbingan memerlukan tempat secara baik dan tepat. Kegiatan bimbingan konseling dapat dilakukan di ruangan yang disiapkan secara khusus untuk keperluan tersebut atau di ruang kelas, di ruang laboratorium, atau di tempat lain yang telah disepakati bersama siswa. D. Pembagian Tugas. Pelayanan Bimbingan Konseling di SMAN 1 Ciawigebang ditangani oleh tiga orang guru BP/BK, yaitu : Drs. Agus Hakim, M.Pd ( Kepala Sekolah ), Drs. Amir Deden Riskomar ( Koordinator BP/BK ) dan Dra. Nina Marliana ( Guru BP/BK ). Sedangkan pembagian tugas sbb: 1. Drs. Agus Hakim, M.Pd : menangani siswa kelas XII IPA sejumlah 2 ( dua ) kelas dengan memberikan layanan bimbingan konseling secara insidental. 2. Drs. Amir Deden Riskomar : menangani 1 kelas siswa XII IPA dan 4 ( empat ) kelas siswa kelas XII IPS dan kelas XI IPS sejumlah 4 ( empat ) kelas, dengan memberikan layanan bimbingan konseling secara terjadwal dan insidental serta pengadministrasiaanya. 3. Dra. Nina Marliana : menangani siswa kelas X sejumlah 7 ( tujuh ) dan kelas XI IPA sejumlah 3 ( tiga ) kelas dengan memberikan layanan bimbingan konseling secara terjadwal dan insidental serta pengadministrasiannya. 5

E. Jadwal Pelayanan Bimbingan Konseling. H a r i Kelas Konselor / Pembimbing Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket XII IPA Drs. Agus Hakim, M.Pd XI IPA X-1 S/d X-7 XI IPS 1 S/d XI IPS 4 XII IPA dan XII IPS Dra.Nina Marliana Drs.Amir Deden R X X Keterangan: = Pelayanan Luar Kelas / Komsultasi / Insidental X = Pelayanan Klasikal ( Kelas ) 6

BAB II PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Pengelolaan layanan Bimbingan Konseling didukung oleh adanya organisasi, personil pelaksana, sarana & prasarana serta pengawasan pelaksanaan. A. Organisasi Layanan Bimbingan Konseling KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH WAKASEK TENAGA AHLI INSTANSI LAIN TATA USAHA WALI KELAS / PEMBINA KOORDINATOR/ GURU BK GURU MT PELAJARAN A. SISWA SMA NEGERI 1 CIAWIGEBANG Keterangan: = Garis Instruksi = Garis Koordinasi = Garis Konsultasi 1. Kepala Sekolah: Adalah penanggung jawab pelaksana teknis Bimbingan Konseling di sekolah 2. Komite Sekolah: Adalah badan pembentu penyelenggara pendidikan sekolah / organisasi orang tua siswa, berkewajiban membantu penyelenggaraan pendidikan termasuk pelaksanaan BK 3. Tata Usaha: Adalah pembentu kepala sekolah dalam penyelenggaraan administrasi sekolah. Ketatausahaan sekolah, dan pelaksanaan BK 4. Koordinator / Guru BK : 7

Adalah pelaksana utama yang mengkoordinir semua kegiatan yang terkait di dalam pelaksanaan Bimbingan Konseling 5. Guru Mata Pelajaran : Adalah pelaksana pengajaran dan bertanggung jawab memberikan informasi untuk pelaksanaan BK 6. Wali Kelas: Adalah Guru yang diberi tugas tambahan disamping mengajar untuk mengelola satu kelas dan bertanggung jawab untuk membentu kegiatan BK 7. Siswa: Adalah peserta didik yang berhak menerima pengajaran. Latihan, serta pelayanan BK B. Pola Penanganan Siswa Bermasalah Pembinaan siswa dilaksanakan oleh seluruh unsur pendidikan di sekolah, orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Dalam hal penanganan siswa bermasalah di SMA Negeri 1 Ciawigebang adalah sebagai berikut: KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH WAKASEK TENAGA AHLI INSTANSI LAIN GURU PIKET GURU MATA PELAJARAN WALI KELAS KOORD. BK & GURU BK PEMBINA SISWA SMA NEGERI 1 CIAWIGEBANG 8

C. Mekanisme Penanganan Siswa Bermasalah. Dalam hal mekanisme penanganan siswa bermasalah dapat dilihat dalam bagan berikut ini: GMP WALI KELAS GURU BK KEPALA SEKOLAH DAFTAR NILAI KARTU AKADEMIS DAFTAR NILAI ANGKET SISWA CATATAN KONSELING ANGKET OTS BUKU PRIBADI MAP PRIBADI DIKETAHUI LAPORAN OBSERVASI DATA PSIKOTEST CATATAN OBSERVASI CATATAN KEJADIAN LAPORAN BULANAN BK LAPORAN KEG LAYANAN CATATAN KONFERENSI KASUS DIPERIKSA CATATAN KEJADIAN CATATAN HOMEVISIT NOTULA RAPAT CATATAN WAWANCARA 9

D. Sarana dan Prasarana 1. Sarana 1.1. Alat pengumpul Data: Format-format, pedoman observasi, pedoman wawancara, angket, catatan harian, daftar nilai, kartu komunikasi, kartu konsultasi, dll. 1.2. Alat Penyimpan Data: kartu pribadi, buku pribadi, map, lemari, dll 1.3. Perlengkapan Teknis: buku pedoman, buku informasi, paket bimbingan, program bimbingan, silabus, dll. 1.4. Perlengkapan Administratif: blanko surat, adenda surat, alat tulis, dll. 2. Prasarana. 1.1. Ruang Bimbingan Konseling. Terdiri dari: ruang tamu, ruang konsultasi, ruang bimbingan kelompok, ruang dokumentasi, dll. Ruang BK yang telah dimiliki oleh SMAN 1 Ciawigebang adalah: Gr BK R. Tamu Gr BK Ruang Konsultasi Dokumen Komputer 1.2. Anggaran Biaya. Anggaran biaya untuk menunjang kegiatan: surat menyurat, transfortasi, penataran, dll dibebankan dalam RAPBS E. Kerjasama 1. Kerjasama Internal 1.1. Seluruh tenaga pengajar dan tenaga pendidik lainnya. 1.2. Seluruh tenaga administratif di sekolah 1.3. OSIS, Pramuka, dan organisasi siswa lainnya. 2. Kerjasama Eksternal 2.1. Organisasi orang Tua Siswa ( Komite Sekolah ) 2.2. Organisasi Profesi ( Guru BK ) 2.3. Organisasi Kemasyarakatan 2.4. Lembaga Pemerintah 10

2.5. Perguruan Tinggi 2.6. Pihak lain yang terkait F. Pengawasan Untuk menjamin terlaksananya layanan Bimbingan Konseling secara tepat, diperlukan adanya pengawasan baik secara teknis ataupun administratif. Fungsi pengawasan ini antara lain: memantau, menilai, memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan kegiatan Layanan Bimbingan Konseling di SMAN 1 Ciawigebang. Hal tersebut terutama dilaksanakan oleh Kepala Sekolah serta pengawas BK Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan. 11

3. Program Kerja Semester Ganjil. No Jenis Kegiatan Layanan Bulan Ket 7 8 9 10 11 12 1 Layanan Bimbingan 1. Layanan Orientasi X X 2. Layanan Informasi X X 3. Layanan Penempatan / Penyaluran X 4. Layanan Bimbingan Belajar X X X X X 5. Layanan Konseling Individual X X X X X 6. Layanan Konseling Kelompok Sesuai keb 7. Layanan Bimbingan Kelompok Sesuai keb 8. Kegiatan Penunjang : 8.1. Aplikasi Instrumen X X 8.1.1. Analisa Data X 8.1.2. Angket Siswa X 8.1.3. Angket Orang Tua Siswa X 8.1.4. Psikotest X 8.1.5. Analisa Hasil Belajar X 8.1.6. Observasi X X X 8.1.7. Peta Siswa X X X X X 8.1.8. Peta Kelas X X X X X 8.1.9. Sosiogram X 8.2. Penyelenggaraan Himpunan Data X X 8.3. Konferensi Kasus Sesuai keb 8.4. Kunjungan Rumah Sesuai keb 8.5. Alih Tangan Kasus Sesuai keb 2 Isi Layanan 1. Bimbingan Pribadi Sosial X X X X X X 2. Layanan Belajar X X X X X 3. Layanan Karir X X X X X 3 Laporan X X 4 Evaluasi X 12

4. Program Kerja Semester Genap No Jenis Kegiatan Layanan Bulan Ket 1 2 3 4 5 6 1 Layanan Bimbingan 1. Layanan Orientasi X X 2. Layanan Informasi X X 3. Layanan Penempatan / Penyaluran X 4. Layanan Bimbingan Belajar X X X X X 5. Layanan Konseling Individual X X X X X 6. Layanan Konseling Kelompok Sesuai keb 7. Layanan Bimbingan Kelompok Sesuai keb 8. Kegiatan Penunjang : 8.1. Aplikasi Instrumen X X 8.1.1. Analisa Data X 8.1.2. Angket Siswa 8.1.3. Angket Orang Tua Siswa 8.1.4. Psikotest 8.1.5. Analisa Hasil Belajar X X 8.1.6. Observasi X X X 8.1.7. Peta Siswa X X X X X 8.1.8. Peta Kelas X X X X X 8.1.9. Sosiogram X 8.2. Penyelenggaraan Himpunan Data X X 8.3. Konferensi Kasus Sesuai keb 8.4. Kunjungan Rumah Sesuai keb 8.5. Alih Tangan Kasus Sesuai keb 2 Isi Layanan 1. Bimbingan Pribadi Sosial X X X X X X 2. Layanan Belajar X X X X X 3. Layanan Karir X X X X X 3 Laporan X X 4 Evaluasi X X 13

5. Rencana Kegiatan Layanan Bimbingan Konseling Program Bimbingan Konseling dalam kurun waktu satu tahun pelajaran mencakup seluruh kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah, antara lain: 1. Persiapan 1) Pertemuan Penyusunan Program. 2) Pembagian Tugas 3) Mempersiapkan seperangkat kelengkapan instrumen Bimbingan. 2. Kegiatan Layanan dan penunjang Bimbingan. 1) Layanan Orientasi. 2) Layanan Informasi. 3) Layanan Penempatan dan Penyaluran. 4) Layanan Pembelajaran. 5) Layanan Bimbingan Kelompok. 6) Layanan Konseling Perorangan. 7) Layanan Konseling Kelompok. 8) Aplikasi Intrumentasi. 9) Penyelenggaraan Himpunan Data. 10) Konperensi Kasus. 11) Kunjungan Rumah. 12) Alih Tangan Kasus. 3. Kerjasama Dengan Orang Tua Murid Dan Instansi Terkait. 4. Penilain. 1) Pelaksanan Program. 2) Hasil Pelaksanaan. 5. Tindak Lanjut 6. Pelaporan. 1) Bulanan 2) Semesteran 3) Tahunan Kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah meliputi kegiatan layanan dan kegiatan pendukung. Dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut dapat dilakukan secara klasikal, 14

kelompok dan individual. Jadwal kegiatan bimbingan dan konseling dalam satu tahun pelajaran dapat dilihat pada Matrik Program halaman berikut ini : Bidang bimbingan ORI INF PPN PBL KIN BKL KKL 1 2 3 4 5 6 7 A. Bidang bimbingan pribadi materi pokok bibang bimbingan pribadi : 1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa terhadap tuhan yang maha esa. 2) Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan kegiatan yang kreatip dan produktip,baik dalam kehidupan sehari hari maupun untuk peranannya di masa depan. 3) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta menyalurkan dan pengembangannya pada / melalui kegiatan kegiatan yang kreatip dan produktif. Usaha usaha penanggulangannya. 4) Pemantapan kemampuan pengambilan keputusan. 5) Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan 6) Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan keputusan yang telah diambil. 7) Pemantapan dalam parencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah. B. Bidang bimbingan sosial materi pokok bibang bimbingan sosial : 1) Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif. 2) Pemantapan kemampuan 15

menerima dan menyampaikan pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatip dan produktif. 3) Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, maupun di sekolah, maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nilai nilai agama, adat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku. 4) Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif dengan teman sebaya, baik di sekolah yang sama, di sekolah yang lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat umumnya. 5) Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaanya secara dinamis dan bertanggung jawab. 6) Pemantapa tentang hidup berkeluarga. C. Bidang bimbingan belajar materi pokok bibang bimbingan belajar : 2) Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efesien serta produktif, baik dalam mencari imformasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya, mengembangkan keterampilan belajar, mengerjakan tugas tugas pelajaran, dan menjalani program penilaian hasil belajar. 3) Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok. 4) Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah menengah umum sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian. 5) Pemantapan pemahaman dan 16

pemamfaatan kondisi fisik, sosial, dan budaya yang ada di sekolah,lingkungan sekitar, dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan, serta pengembangan pribadi. 6) Orientasi belajar di perguruan tinggi. D. Bidang bimbingan karier materi pokok bibang bimbingan karier : 3) Pemantapdan imformasi karir yang umumnya, khususnya karir yang hendak di kembangkan. 4) Orientasi dan imformasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 5) Orientasi dan imformasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkanan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak di kembangkan. 6) Pemantapan orientasi. Keterangan: ORI = Orientasi PPN = Penempatan/Penyaluran INF = Informasi KIN = Konseling Individual KKL = Konseling Kelompok PBL = Pembelajaran BKL = Bimbingan Kelompok 17

RENCANA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009 No BIDANG BIMBINGAN Alokasi Waktu O R Jenis Layanan I P P N P B K B I K K K KELAS Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Metode Sarana I F N L N L L A. Bidang Bimbingan Pribadi Materi Pokok Bibang Bimbingan Pribadi : 1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan 1 YME. 2) Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan kegiatan yang kreatip dan produktip,baik dalam kehidupan sehari hari maupun untuk peranannya di masa depan. 1

2 3) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta menyalurkan dan pengembangannya pada / melalui kegiatan kegiatan yang kreatip dan produktif. Usaha usaha penanggulangannya. 4) Pemantapan kemampuan pengambilan keputusan. 5) Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan kemapuan 6) Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan keputusan yang telah diambil. 7) Pemantapan dalam parencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah. B.Bidang Bimbingan Sosial Materi Pokok Bidang Bimbingan Sosial : 2

1) Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif. 2) Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatip dan produktif. 3) Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, maupun di sekolah, maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nilai nilai agama, adat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku. 4) Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif dengan 3

3 teman sebaya, baik di sekolah yang sama, di sekolah yang lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat umumnya. 5) Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaanya secara dinamis dan bertanggung jawab. 6) Pemantapa tentang hidup berkeluarga. C. Bidang bimbingan belajar materi pokok bibang bimbingan belajar : 1) Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efesien serta produktif, baik dalam mencari imformasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya, mengembangkan 4

keterampilan belajar, mengerjakan tugas tugas pelajaran, dan menjalani program penilaian hasil belajar. 2) Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok. 3) Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah menengah umum sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian. 4) Pemantapan pemahaman dan pemamfaatan kondisi fisik, sosial, dan budaya yang ada di sekolah,lingkungan sekitar, dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan, serta pengembangan pribadi. 5

5) Orientasi belajar di PT D. Bidang Bimbingan Karier Materi Pokok Bidang Bimbingan Karier : 1) Pemantapdan imformasi karir yang umumnya, khususnya karir yang hendak di kembangkan. 2) Orientasi dan imformasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk 4 memenuhi kebutuhan hidup. 3) Orientasi dan imformasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkanan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak di kembangkan. 4) Pemantapan orientasi. Keterangan: 6

ORI = Orientasi PPN = Penempatan/Penyaluran PBL = Pembelajaran INF = Informasi KIN = Konseling Individual BKL = Bimbingan Kelompok KKL = Konseling Kelompok 7

P E N U T U P Dalam pelaksanaan Bimbingan Konseling harus ada jadwal / Program dan fasilitasfasilitasnya Diharapkan guru-guru bidang studi memahami dan mengetahui pada program kerja BK agar terjalin kerjasama yang baik Untuk memahami masalah-masalah siswa data harus lengkap Data harus diolah sedemikian rupa dan disusun secara terperinci Bimbingan harus diberikan kepada siswa secara terus menerus dan berkesinambungan Diadakan hubungan kerjasama dengan orang tua ( Dewan Sekolah ) dan instansi lain untuk membantu memecahkan masalah siswa Seluruh kegiatan harus dievaluasi agar dapat dilihat tingkat perkembangannya Laporan kerja BP/BK untuk setiap bulan dilaporkan kepada kepala sekolah 1