DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN UNTUK PENERBIT 2012

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMA / MA KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN BUKU SISWA 2013

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP-SMA-SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD (KLAS IV, V DAN VI) KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2016

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN

KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

BUKU GURU 2017 INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD (KLAS IV, V DAN VI) KOMPONEN KEGRAFIKAAN SUB KOMPONEN BUTIR NILAI KOMENTAR/SARAN/MASUKAN

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI


ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI...

LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN SISWA BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII UNTUK AHLI MEDIA

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

BAB III METODE PENELITIAN

II. LANDASAN TEORI. penting karena buku teks memberikan dua hal sekaligus yaitu menyediakan materi

KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL HIMPUNAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) (AHLI MATERI)

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN

INSTRUMEN B2 PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KETERAMPILAN

LAMPIRAN A. Hal 1. Skema Pengembangan Instrumen 106

INSTRUMEN C PENILAIAN BUKU REFERENSI (Ensiklopedia, Kamus, Atlas)

Kode Buku : Bobot (B) Skor (S) KOMPONEN DAN ASPEK A. MATERI/ISI. Materi/isi sesuai dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Kegrafikaan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multirepresentasi

KANTOR BAHASA KEPULAUAN RIAU

7. Ilustrasi Sampul Modul. a. Menggambarkan isi/materi ajar dan mengungkapkan karakter obyek. b. Bentuk, warna, ukuran, proporsi obyek sesuai realita.

LAMPIRAN 1 LEMBAR VALIDASI, ANGKET SISIWA, & HASIL VALIDASI

INSTRUMEN D PENILAIAN BUKU PANDUAN PENDIDIK. Bobot (B)


DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Metode apa yang biasa Ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

LAMPIRAN A. Lampiran A1. Analisis Kurikulum. Lampiran A2. Peta Konsep Modul

BAB IV PEMBAHASAN. Pengembangan media pembelajaran Modul Fisika Modern berbasis

BAB III LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI ETNOBOTANI KAWASAN MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN

PENGEMBANGAN LKS KIMIA BERBASIS MEDIA GRAFIS JENIS KOMIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Oleh : Putu Darsana NIM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI IKLAN MEDIA CETAK. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 15Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

SILABUS MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN BAKTI INDONESIA MEDIKA PONOROGO

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 03Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATF

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI/ISI (A)

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS

PRINSIP-PRINSIP DESAIN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS BUDAYA MASYARAKAT TRANS LALUNDU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI (A)


BAB II KAJIAN PUSTAKA. proses dari tidak tahu menjadi tahu. Manusia telah mengalami banyak

BAB III LANDASAN TEORI

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

Tipografi Aplikatif PERHITUNGAN PERKIARAAN HALAMAN BUKU. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

Pengembangan Bahan Ajar Fisika Materi Suhu Dan Kalor Berbasis Budaya Masyarakat Trans Lalundu

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. desain poster seperti prinsip keseimbangan (balance), alur baca (movement),

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) PPRODUKTIF AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL BAGI SISWA SMK.

04FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI DALAM PENERBITAN BUKU. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 12Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

BAB I PENDAHULUAN. melalui desain cover. Karena keefektifan di cover menekankan pada bentuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB III LANDASAN TEORI

Cover buku terdiri dari brand name/judul buku, nama penulis, dan elemen.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang ( Namun menurut Suyatno, desain grafis

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PENELITIAN STUDI KASUS FENOMENA KRETINISME DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL Pengolahan Image dengan CorelDRAW (3)

II. TINJAUAN PUSTAKA. dikenal dengan Research and Development (R&D). Menurut Setyosari. untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

LAMPIRAN A. A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran. A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran

STANDAR MANUAL GRAFIS

Pembuatan Konsep hingga Aplikasi

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR R. NETY RUSTIKAYANTI 2017

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Analisis Kelayakan Buku Ajar Ekonomi Untuk SMA Kelas XII IPS Semester Ganjil

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB IV PRODUKSI MEDIA

Bab 3 Menulis Teks di dalam Kanvas

KISI-KISI PENYUSUNAN ANGKET INSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN DAN IDENTIFIKASI SUMBER DAYA SEKOLAH. 1. Tabel LP 1a Kisi-Kisi Pengungkap Kebutuhan Guru

1 of 5 11/5/2010 7:37 AM

DESAIN. Interaksi Manusia & Komputer

Transkripsi:

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012 A. UKURAN BUKU Butir 1 Kesesuaian ukuran buku dengan standar ISO Ukuran buku A4 (210 x 297 mm), A5 (148 x 210 mm), B5 (176 x 250 mm) Toleransi perbedaan ukuran antara 0 20 mm. Untuk skor 1 = (15-20mm), skor 2, (10-15 mm), skor 3 (5-10mm), skor 4 (0-5 mm) Butir 2 Kesesuaian ukuran dengan materi isi buku Pemilihan ukuran buku perlu disesuaikan dengan materi isi buku berdasarkan bidang studi tertentu. Hal ini akan mempengaruhi tata letak bagian isi dan jumlah halaman buku. B. DESAIN KULIT BUKU Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Penampilan unsur tata letak pada kulit muka, belakang dan punggung memiliki kesatuan (unity) Desain kulit muka, punggung dan belakang merupakan suatu kesatuan yang utuh. Elemen warna, ilustrasi, dan tipografi ditampilkan secara harmonis dan saling terkait satu dan lainnya. Tampilan tata letak unsur pada muka, punggung dan belakang sesuai/harmonis dan memberikan kesan irama yang baik. Adanya kesamaan irama dalam penampilan unsur tata letak pada kulit buku secara keseluruhan (muka, punggung, dan belakang) sehingga dapat ditampilkan secara harmonis. Menampilkan pusat pandang (point center) yang baik. Sebagai daya tarik awal dari buku yang ditentukan oleh ketepatan dalam penempatan unsur/materi desain yang ingin ditampilkan atau ditonjolkan antara unsuf/materi desain lainnya. Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll.) seimbang dan seirama dengan tata letak isi. Adanya keseimbangan antara unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll.) dengan ukuran buku serta memiliki keseiramaan dengan tata le Ukuran unsur tata letak proporsional. Perbandingan antara ukuran unsur tata letak (tipografi, ilustrasi dan unsur pendukung lainnya seperti kotak, lingkaran dan elemen dekoratif lainnya)) secara proporsional. 1

Butir 8 Butir 9 Butir 10 Butir 11 Warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas fungsi. Memperhatikan tampilan warna secara keseluruhan yang dapat memberikan nuansa tertentu dan dapat memperjelas materi/isi buku. Menampilkan kontras yang baik Dapat memperjelas tampilan teks maupun ilustrasi dan elemen dekoratif lainnya. Penampilan unsur tata letak konsisten (sesuai pola) Penempatan unsur tata letak pada bagian kulit maupun isi buku ditampilkan berdasarkan pola yang telah ditetapkan dalam perencanaan awal buku. Menempatkan unsur tata letak konsisten dalam satu seri. Tidak ada perbedaan pola antara penampilan desain kulit buku (tipografi, pola dan irama) dalam satu serial buku. Tipografi Kulit Buku Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca Butir 12 Ukuran huruf judul buku lebih dominan dibandingkan (nama pengarang dan penerbit) Judul buku harus dapat memberikan informasi secara komunikatif tentang materi isi buku berdasarkan bidang studi tertentu Butir 13 Warna judul buku kontras dengan warna latar belakang Judul buku ditampilkan lebih menonjol daripada warna latar belakangnya. Butir 14 Ukuran huruf judul buku proporsional dibandingkan dengan ukuran buku Secara proporsional disesuaikan dengan ukuran dan marjin buku. (> 14 pt) khusus untuk punggung disesuaikan dengan tebal buku Huruf yang sederhana (komunikatif) Butir 15 Butir 16 Butir 17 Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf Menggunakan dua jenis huruf agar lebih komunikatif dalam menyampaikan informasi yang disampaikan. Untuk membedakan dan mendapatkan kombinasi tampilan huruf dapat menggunakan variasi dan seri huruf. Tidak menggunakan huruf hias/dekorasi Mengurangi tingkat keterbacaan dan kejelasan dari informasi yang disampaikan. Sesuai dengan jenis huruf untuk isi buku Memiliki konsistensi penampilan antara jenis huruf pada kulit buku dan isi buku yang merupakan suatu kesatuan yang terpadu. 2

Ilustrasi Kulit Buku Mencerminkan Isi Buku: Butir 18 Ilustrasi dapat menggambarkan isi/materi buku. Dapat dengan cepat memberikan gambaran tentang materi ajar tertentu Butir 19 Ilustrasi mampu mengungkap karakter obyek Secara visual dapat diungkapkan melalui ilustrasi yang ditampilkan berdasarkan materi ajarnya. (matematika, sejarah, kimia dlsb.) Butir 20 Bentuk, warna, ukuran, proporsi obyek sesuai realita. Ditampilkan sesuai dengan bentuk, warna dan ukuran obyeknya sehingga tidak menimbulkan salah penafsiran maupun pengertian peserta didik (misalnya perbandingan secara proporsional ukuran dan bentuk antara cecak dan buaya), Warna yang digunakan sesuai sehingga tidak menimbulkan salah pemahaman dan penafsiran. C. DESAIN ISI BUKU Tata Letak Isi Buku Tata Letak Konsisten Butir 21 Penempatan unsur tata letak konsisten berdasarkan pola - Mengikuti pola, tata letak dan irama yang telah ditetapkan - Penempatan teks pada awal bab konsisten Butir 22 Pemisahan antar paragraf jelas Susunan teks pada akhir paragraf terpisah dengan jelas, dapat berupa jarak (pada susunan teks rata kiri-kanan/blok) ataupun dengan inden (pada susunan teks dengan alenia). Butir 23 Penempatan judul bab dan yang setara (kata pengantar, daftar isi, dll) seragam/konsisten. - Mengikuti pola, tata letak yang telah ditetapkan untuk setiap bab baru. - Awal bab sebaiknya dimulai dari halaman ganjil Unsur Tata Letak Harmonis: Butir 24 Bidang cetak dan marjin proporsional Memberikan kemudahan dan keterbacaan susunan teks Butir 25 Jarak antara teks dan ilustrasi sesuai Merupakan kesatuan tampilan antara teks dengan ilustrasi dalam satu halaman 3

Butir 26 Butir 27 Marjin antara dua halaman yang berdampingan proporsional Susunan tata letak halaman genap berpengaruh terhadap tata letak halaman ganjil di sebelah-nya, mengacu pada prinsip dua halaman terbuka (center spread) Kesesuaian bentuk, warna dan ukuran unsur tata letak. Seluruh unsur tata letak (judul, subjudul, teks, ilustrasi, keterangan gambar, nomor halaman) ditampilkan secara menarik, serasi dan proporsional Penempatan dan Penampilan Unsur Tata Letak : Butir 28 Butir 29 Butir 30 Butir 31 Butir 32 Butir 33 Judul bab Judul bab ditempatkan dan ditulis secara lengkap disertai dengan angka bab (Bab I, Bab II dst). Sub Judul Bab Penulisan sub judul dan sub-sub judul disesuaikan dengan hierarki penyajian materi ajar. Angka halaman/folios Penempatan nomor halaman disesuaikan dengan pola tata letak Ilustrasi isi buku Mampu memperjelas penyajian materi baik dalam bentuk, ukuran yang proporsional serta warna yang menarik sesuai obyek aslinya, Keterangan gambar (caption) Keterangan gambar/legenda ditempatkan berdekatan dengan ilustrasi dengan ukuran huruf lebih kecil daripada huruf teks. Ruang putih (white space) Ruang putih termasuk marjin yang memberikan keseimbangan antara judul, sub-judul, teks, dan ilustrasi sehingga tidak memberikan kesan padat (jenuh) sehingga memudahkan peserta didik untuk membaca, memahami, menyerap informasi yang disampaikan. Tata Letak mempercepat pemahaman: Butir 34 Butir 35 Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai latar belakang tidak mengganggu judul, teks, angka halaman. Menempatkan hiasan/ilustrasi pada halaman sebagai latar belakang jangan sampai mengganggu kejelasan, penyampaian informasi pada teks, sehingga dapat menghambat pemahaman peserta didik. Penempatan judul, subjudul, ilustrasi dan keterangan gambar tidak menggangu pemahaman. Judul, sub judul, ilustrasi dan keterangan gambar ditempatkan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan sehingga tidak menimbulkan salah interpretasi terhadap materi yang disampaikan 4

Tipografi isi buku Tipografi sederhana Butir 36 Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf Maksimal menggunakan dua jenis huruf sehingga tidak mengganggu perserta didik dalam menyerap informasi yang disampaikan. Untuk membedakan unsur teks dapat mempergunakan variasi dan seri huruf dari suatu keluarga huruf. Butir 37 Tidak menggunakan jenis huruf hias/dekoratif Akan mengurangi tingkat keterbacaan susunan teks Butir 38 Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small capital) tidak berlebihan. Digunakan untuk membedakan jenjang/hirarki judul, dan subjudul serta memberikan tekanan pada susunan teks yang dianggap penting dalam bentuk tebal dan miring. Tipografi mudah dibaca: Butir 39 Jenis huruf sesuai dengan materi isi Disesuaikan dengan materi bidang studi. Misalnya untuk matematik yang menggunakan banyak tanda baca menggunakan huruf tanpa kait (sansserif) Butir 40 Panjang baris teks antara 45 75 karakter (sekitar 5-11 kata) Sangat mempengaruhi tingkat keterbacaan susunan teks. Jumlah perkiraan tersebut di atas termasuk tanda baca, spasi antar kata dan angka. Butir 41 Spasi antar baris susunan teks normal Jarak normal yang dapat digunakan antar baris susunan teks berkisar antara 120% - 140%. Butir 42 Jarak antara huruf/ kerning normal Mempengaruhi tingkat keterbacaan susunan teks (tidak terlalu rapat atau terlalu renggang) Tipografi Memudahkan Pemahaman: Butir 43 Jenjang/hierarki judul-judul jelas dan konsisten Menunjukkan urutan/hierarki susunan teks secara berjenjang sehingga mudah dipahami. Hierarki susunan teks dapat dibuat dengan perbedaan jenis huruf, ukuran huruf dan varisasi huruf (blod, italic, all capital, small caps). Butir 44 Jenjang/hierarki judul-judul proporsional Hierarki judul ditampilkan secara proporsional, dan tidak menggunakan perbedaan ukuran huruf yang terlalu mencolok. 5

Butir 45 Butir 46 Butir 47 Jarak antar paragraf sesuai tidak ada widow atau orphans. Susunan teks pada akhir paragraf terpisah dengan jelas, dapat berupa spasi antar paragraf (pada susunan teks rata kiri-kanan/blok) ataupun dengan inden (pada susunan teks dengan alenia). Jumlah baris minimal tiga baris pada paragraf akhir susunan teks yang terpisah dengan halaman berikutnya. Tidak terdapat alur putih dalam susunan teks. Perlu dihindari agar tidak mengganggu keterbacaan susunan teks. Tanda pemotongan kata (hyphenation) Pemotong kata lebih dari 2 (dua) baris berurutan akan mengganggu keterbacaan susunan teks. Ilustrasi Isi Memperjelas dan mempermudah pemahaman: Butir 48 Mampu mengungkap makna/arti dari objek Berfungsi untuk memperjelas materi/teks sehingga mampu menambah pemahaman dan pengertian perserta didik pada informasi yang disampaikan. Butir 49 Bentuk proporsional Bentuk ilustrasi harus proporsional sehingga tidak menimbulkan salah tafsir perserta didik pada obyek yang sesungguhnya. Butir 50 Bentuk akurat dan sesuai dengan kenyataan. Bentuk dan ukuran ilustrasi harus realistis dan secara rinci dapat memberikan gambaran yang akurat tentang obyek yang dimaksud. Ilustrasi Isi Menimbulkan Daya Tarik: Butir 51 Keseluruhan ilustrasi serasi Ditampilkan secara serasi dengan unsur materi/isi buku (judul, subjudul, teks, keterangan gambar) pada seluruh halaman. Butir 52 Goresan garis dan raster tegas dan jelas Menghindari salah pemahaman atau kurang kejelasan dari ilustrasi yang ditampilkan. Butir 53 Kreatif dan dinamis Menampilkan ilustrasi dari berbagai sudut pandang tidak hanya ditampilkan dalam tampak depan serta mampu divisualisasikan secara dinamis yang dapat menambah kedalaman pemahaman dan pengertian perserta didik 6