ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
LILIS DWI RETNANINGTIYAS A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari sejak SD. sampai SMA bahkan perguruan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aktifitas yang berupaya untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahkluk belajar (learning human). Sejak lahir manusia. mengenal lingkungannya, memahami dirinya sendiri, dan

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan UPI (2009:171) mengemukakan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengalamannya kepada siswa pada setiap mata pelajaran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. jalan. Hal tersebut menunjukkan bahwa bilangan Romawi penting untuk dipelajari

DWI INDAH SETYOWATI A

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI ROSIDAH NIM. A.

BAB I PENDAHULUAN. tetapi siswa harus berperan aktif mencari sumber-sumber lain supaya tujuan

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENERAPAN PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (Wahidmuri 2010:15). Dengan pendidikan yang baik dan berkualitas diharapkan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

kalah dengan adanya perubahan zaman itu. Manusia harus mulai sekarang aktif dalam segala hal, terutama dalam aktif belajar. Baik itu belajar di

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : Vol. 10 No 2 (2015) 33-42

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUIZ TEAM. ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII F Semester Genap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah pembelajaran

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. PSKGJ - Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2008/2009

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. pasal 25 ayat 1 menyatakan beban kerja guru mencakup kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan ujung tombak bagi pembangunan peradaban.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KONSEP KLASIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT DENGAN STRATEGI STAD

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA 2013

JURNAL. Oleh: SUYATI NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd. 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd.

NASKAH PUBLIKASI. Derajat Sarjana S-1 Program Studi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : YULITA PRALISTI A54B111011

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MIND MAP

BAB I PENDAHULUAN. interaksi tersebut diharapkan tidak hanya terjadi komunikasi satu arah dari guru

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep. konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau comprehension dapat

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Sedangkan menurut Undang Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk

`PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 24 SURAKARTA

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kajian Teori Model Pembelajaran Kooperatif

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi tiga tantangan besar, pertama sebagai akibat dari krisis ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan bangsa Indonesia salah satunya adalah mencerdasakan kehidupan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Drajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran guru yang sesungguhnya adalah membuat siswa mau dan tahu

PROSIDING ISBN :

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, seperti inteligensi, bakat, kemampuan motorik panca indra, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan merupakan penjabaran tentang alasan penelitian yang

PENGARUH MEDIA KARTU YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RIYAD HUDAN TASHDIQY A

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga. formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saja, melainkan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pendidikan

PUBLIKASI KARYA ILMIAH PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI SCRAMBLE

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Guru tidak hanya sebagai pengajar tapi juga fasilitator yang membimbing dan

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Transkripsi:

PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION DENGAN ALAT BANTU KARTU SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA KELAS X AKUNTANSI SEMESTER II SEKOLAH MENENAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH DELANGGU 2012/2013 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Akuntansi (PA) Diajukan oleh: LILIS DWI RETNANINGTIYAS A 210 090 0108 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

ABSTRAKSI PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION DENGAN ALAT BANTU KARTU SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA KELAS X AKUNTANSI SEMESTER II SEKOLAH MENENAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH DELANGGU 2012/2013 Lilis Dwi Retnaningtiyas. A 210 090 108. Program Studi Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UMS, 2013. 100 halaman. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode Student Team Achievement Devisien (STAD) dapat meningkatkan keaktifan belajar akuntansi dengan materi perusahaan jasa pada siswa kelas X Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Delanggu 2012 / 2013, (2) Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media pembelajaran atau alat simulasi sehingga dapat meningkatkan keaktifan pada mata pelajaran akuntansi dengan materi perusahaan jasa terhadap siswa kelas X Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Delanggu 2012 / 2013. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dalam 2 siklus. Siklus pelaksanaan PTK dilakukan melalui empat tahap, yakni : (1) Perencanaan Tindakan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi dan Interpretasi, (4) Analisis dan Refleksi Tindakan. Subyek penelitian adalah penerapan Metode Student Team Achievement Devisien pada siswa kelas X Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu yang berjumlah 28 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian, dimana peneliti sebagai guru berkolaborasi dengan guru bidang studi akuntansi untuk melakukan penelitian. Hasil penelitian ini adalah dilihat dari nilai yang berindikator B (Baik) dalam aspek keaktifan bertanya sebelum pelaksanaan tindakan sejumlah 5 anak dengan presentase 17,9% pada siklus I sejumlah 9 anak dengan presentase 32,1% dan 21 anak dengan presentase 75% pada siklus II. Untuk aspek keaktifan mengemukakan pendapat sebelum pelaksanaan tindakan sejumlah 1 anak dengan presentase 3,6% pada siklus I sejumlah 8 anak dengan presentase 28,6% dan 13 anak dengan presentase 46,4% pada siklus II. Untuk aspek keaktifan menjawab pertanyaan sebelum pelaksanaan tindakan sejumlah 10 anak dengan presentase 35,7% pada siklus I sejumlah 18 anak dengan presentase 64,3% dan 25 anak dengan presentase 89,3% pada siklus II. Untuk aspek keaktifan mengerjakan soal sebelum pelaksanaan tindakan sejumlah 10 anak dengan presentase 35,7% pada siklus I sejumlah 18 anak dengan presentase 64,3% dan 25 anak dengan presentase 89,3% pada siklus II. Kata kunci : Metode STAD, Kartu Simulasi, dan Keaktifan Belajar.

A. PENDAHULUAN Pendidikan saat ini merupakan suatu kebutuhan yang wajib dalam kehidupan, dan sasaran pendidikan adalah manusia. Hal ini memberi isyarat bahwa manusia adalah makhluk berpotensi untuk di didik. Menurut Eko Supriyanto (2004 : 5) menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk yang mampu mengembangkan diri sejalan dengan potensi yang dimilikinya. Menurut Rubino Rubiyanto (2004 : 1) menyatakan bahwa pendidikan bertujuan menumbuhkan potensi manusia agar menjadi manusia dewasa, beradab dan bermoral. Potensi potensi tersebut pasti ada ketika manusia sejak lahir dan tugas pendidik adalah mengembangkan potensi yang dimiliki tersebut. Para pendidik atau guru tidak akan bisa menyalurkan ilmu kepada peserta didik atau murid ketika mereka tidak benar benar matang atau memahami materi yang diajarkan. Bukan hanya penguasaan materi yang harus dimiliki para pendidik atau guru namun kemampuan atau skill lain juga wajib dimiliki serta dikuasai seperti cara penyampaian dalam berkomunikasi dengan peserta didik di waktu berjalannya proses belajar mengajar agar memudahkan peserta didik untuk menerima dan memahami materi yang sedang dipelajari. Bawasannya peserta didik itu membutuhkan inovasi inovasi baru untuk memancing daya ingat, kreatifitas dan memberikan motivasi untuk maju dan berkembang sebagai pengetahuan peserta didik sehngga menumbuhkan keaktifan belajar yang berujung pada nilai mereka yang disebut prestasi belajar. Bisa dikatakan keaktifan belajar jika dapat diukur dari beberapa aspek, cara lain untuk mengukur tingkat keaktifan belajar siswa juga dilihat dari hasil belajar peserta didik. Berdasarkan observasi yang telah saya lakukan, pembelajaran yang ada dikelas yaitu antara guru dan siswa di kelas X Ak. SMK Muhammadiyah Delanggu cenderung kurang menarik perhatian siswa. Salah satu contohnya yaitu ketika pembelajaran akuntansi dengan materi perusahaan jasa dilakukan guru menggunakan metode klasikal. Pembelajaran klasikal tersebut berupa kegiatan guru yang menjelaskan materi pembelajaran dengan cara ceramah dan siswa hanya berperan menjadi pendengar, sehingga yang lebih aktif guru daripada siswa.

Dengan daftar nilai awal diatas peneliti akan melakukan penelitian dengan metode pembelajaran kooperatif dalam jenis metode Student Team Achievement Devisien (STAD), menurut Sugiyanto (2009 : 44) menyatakan bahwa metode Student Team Achievement Devisien (STAD) adalah metode yang dipandang paling sederhana dan paling langsung dari pendekatan kooperatif. Disisi lain media pembelajaran sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, sebab media pembelajaran dapat menarik siswa untuk lebih senang mempelajari pelajaran yang disampaikan. Siswa siswi di SMK Muhammadiyah Delanggu lebih menyukai menggunakan media pembelajaran yang berfariatif, hal ini dapat peneliti lihat dari rasa ingin tahu dan rasa ingin mencoba di setiap kesempatan jika ada mata pelajaran yang menggunakan alat bantu atau media. Berdasarkan latar belakang yang sudah di ungkapkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISIEN DENGAN ALAT BANTU KARTU SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA KELAS X AKUNTANSI SEMESTER II SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH DELANGGU 2012 / 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode Student Team Achievement Devisien (STAD) dapat meningkatkan keaktifan belajar akuntansi dengan materi perusahaan jasa pada siswa kelas X Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Delanggu 2012 / 2013, (2) Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media pembelajaran atau alat simulasi sehingga dapat meningkatkan keaktifan pada mata pelajaran akuntansi dengan materi perusahaan jasa terhadap siswa kelas X Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Delanggu 2012 / 2013. B. METODE PEMBELAJARAN Menurut Wina Sanjaya (2010 : 126) menyatakan bahwa metode adalah upaya mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata

agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk memperlancar suatu rencana yang tersusun agar berjalan dengan maksimal dan lancar serta tidak ada hambatan hambatan dalam proses berlangsungnya rencana yang sudah tersusun dengan rapi dan maksimal. Metode pembelajaran yang digunakan penulis dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif. Para guru menggunakan metode STAD untuk mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu, baik melalui penyajian verbal maupun tertulis. Menurut Sugiyanto (2009 : 44) menyatakan bahwa : Student Team Achievement Divisien (STAD), pada mulanya dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan kawan dari Universitas John Hopkins. Metode ini dipandang sederhana dan paling langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif, pembelajaran kooperative tipe STAD terdiri dari 4 komponen utama, yaitu : Pembentukan kelompok (tim), penyajian pelajaran oleh guru, pemberian tugas lewat permainan, pemberian kuis (pertanyaan). Prosedur pelaksanaan STAD dimulai dari pembentukan kelompok secara heterogen, kemudian guru menyampaikan pelajaran, selanjutnya diberikan tugas (soal) kepada kelompok untuk dikerjakan masing masing anggota kelompok agar semua siswa dengan permainan supaya menarik minat siswa untuk selalu mencoba dan belajar tentang materi pembelajaran. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN SMK Muhammadiyah Delanggu berdiri pada tahun 1993 di Desa Dongkolan, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Ketika itu bernama SMEA Muhammadiyah Delanggu dengan Status Terdaftar. Program Keahlian yang dibuka adalah Ketatausahaan dan Akuntansi. Sejak tahun 1997 berubah nama menjadi SMK Muhammadiyah Delanggu dengan menempati alamat baru yaitu di Desa Karangmojo Sabrang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Pada tahun 2000 sekolah menambah Program Keahlian Penjualan/Pemasaran. Pada Tahun 2004 sekolah kembali membuka Bidang Keahlian Baru Teknik Industri dengan

Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Tahun 2010 sekolah membuka lagi Jurusan Program Studi Kesehatan Kompetensi Keahlian Perawatan Kesehatan. Animo lulusan SMP yang melanjutkan di sekolah Kejuruan Muhammadiyah satu-satunya di Delanggu itu cukup tinggi. Rombongan belajar siswa pada Tahun 2010/2011 sebanyak 18 rombongan belajar dengan jumlah siswa 603 siswa yang terdiri dari siswa Bidang Studi Teknologi dan Rekayasa, Bisnis Manajemen dan Kesehatan. SMK Muhammadiyah Delanggu memiliki visi : berprestasi, professional dan berakhlak mulia. Memiliki misi : menyiapkan peserta didik agar memiliki karir dan mampu berkompetensi, menyiapkan tamatan menjadi pribadi yang kreatif dan inofatif, menyiapkan tenaga kerja yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. Serta memilii tujuan : terwujudnya tamatan yang memiliki karier dan mampu berkompetensi, terwujudnya tamatan yang kreatif dan inofatif, terwujudnya tenaga kerja yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. Berdasrkan data peneliti tentang keaktifan berdasarkan aspek keaktifan bertanya mengelami kenaikan. Dapat dilihat dari sebelum dilakukan tindakan penerapan metode STAD dengan alat bantu kartu simulasi, untuk nilai B (Baik) sejumlah 5 anak dengan nilai presentase 17,9%, untuk indikator C (Cukup) sejumlah 5 anak dengan presentase 17,9%, dan untuk indikator K (Kurang) sejumlah 18 anak dengan nilai presentase 64,2%. Data tersebut diambil dari jumlah siswa sebanyak 28 anak. Setelah pelaksanaan tindakan dengan menerapkan metode STAD dengan alat bantu kartu simulasi pada siklus I dan siklus II mengalami kenaikan yaitu untuk indikator B (Baik) pada siklus I sejumlah 9 anak dan 21 anak pada siklus II dengan presentase saat siklus I 32,1% dan 75% pada siklus II, untuk indikator C (Cukup) pada saat siklus I sejumlah 9 anak dan 4 anak pada siklus II dengan presentase saat siklus I 32,1% dan 14,3% pada siklus II, dan untuk indikator K (Kurang) pada siklus I sejumlah 10 anak dan 3 anak pada siklus II dengan presentase saat siklus I 35,8% dan 10,7% untuk siklus II.

D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan pada mata pelajaran akuntansi perusahaan jasa dengan materi persamaan akuntansi dan jurnal umum di kelas X Ak. SMK Muhammadiyah Delanggu yang menerapkan metode STAD dengan alat bantu kartu simulasi dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Dapat dilihat dari nilai yang berindikator B (Baik) dalam aspek keaktifan bertanya sebelum pelaksanaan tindakan sejumlah 5 anak dengan presentase 17,9% pada siklus I sejumlah 9 anak dengan presentase 32,1% dan 21 anak dengan presentase 75% pada siklus II. Untuk aspek keaktifan mengemukakan pendapat sebelum pelaksanaan tindakan sejumlah 1 anak dengan presentase 3,6% pada siklus I sejumlah 8 anak dengan presentase 28,6% dan 13 anak dengan presentase 46,4% pada siklus II. Untuk aspek keaktifan menjawab pertanyaan sebelum pelaksanaan tindakan sejumlah 10 anak dengan presentase 35,7% pada siklus I sejumlah 18 anak dengan presentase 64,3% dan 25 anak dengan presentase 89,3% pada siklus II. Untuk aspek keaktifan mengerjakan soal sebelum pelaksanaan tindakan sejumlah 10 anak dengan presentase 35,7% pada siklus I sejumlah 18 anak dengan presentase 64,3% dan 25 anak dengan presentase 89,3% pada siklus II. E. IMPLIKASI Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan pembahasan keaktifan belajar tentang penerapan metode STAD dengan alat bantu kartu simulasi di SMK Muhammadiyah Delanggu, maka implikasi penelitian ini : 1) Hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan untuk menambah wawasan ilmu pendidikan. 2) Hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat terus aktif dalam proses belajara mengajar. 3) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan guru agar tidak mengajar dengan metode lama (ceramah) tetapi menggunakan metode yang lebh berfariasi dan menyenangkan untuk siswa.

F. DAFTAR PUSTAKA Rubiyanto, Rubino. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Surakarta : Badan Penerbit FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Sugiyanto. 2009. Model model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Mata Padi Presindo Supriyanto, Eko. 2004. Landasan Pendidikan. Surakarta : Muhammadiyah University Press.