BAB 2 Pengenalan Neraca Energi pada Proses Tanpa Reaksi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6. Neraca Energi dengan Efek Reaksi Kimia

AZAS TEKNIK KIMIA (NERACA ENERGI) PRODI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB 1 Energi : Pengertian, Konsep, dan Satuan

II HUKUM THERMODINAMIKA I

MODEL SISTEM DAN ANALISA PENGERING PRODUK MAKANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turbin gas merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi

II. DESKRIPSI PROSES

Bab 5 Pengujian dan Pengolahan Data

I. PENDAHULUAN. Mesin pengering merupakan salah satu unit yang dimiliki oleh Pabrik Kopi

PENENTUAN BANYAKNYA UAP YANG DILEPASKAN KE UDARA DARI SUATU CAIRAN YANG TERSIMPAN DI TANGKI SIMPAN DENGAN PENDEKATAN TEORI NERACA ENERGI

Bab 4 Prosedur Pengujian, Pengambilan Data, dan Pengolahan Data

E V A P O R A S I PENGUAPAN

Termodinamika Material

ENTROPI. Untuk gas ideal, dt dan V=RT/P. Dengan subtitusi dan pembagian dengan T, akan diperoleh persamaan:

BAB IV PROSEDUR PENGUJIAN, PENGAMBILAN DATA, DAN PENGOLAHAN DATA

Penyelesaian: x 1. Dik : x 2. =0,8m. K=100 N m. Dit : Q=? Jawab : ΣW =ΣQ. Usaha yang dilakukan pegas : dx x1. = F Pegas.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Energy balance 1 = Energy balance 2 EP 1 + EK 1 + U 1 + EF 1 + ΔQ = EP 2 + EK 2 + U 2 + EF 2 + ΔWnet ( 2.1)

Termodinamika. Energi dan Hukum 1 Termodinamika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tugas akhir Perencanan Mesin Pendingin Sistem Absorpsi (Lithium Bromide) Dengan Tinjauan Termodinamika

Evaporasi S A T U A N O P E R A S I D A N P R O S E S T I P F T P UB

BAB I KONSEP DASAR. massa (m ) kg lbm 1 lbm = 0,454 kg. panjang (L) m ft 1 ft = 0,3048 m. gaya N lbf 1N=1kg m /s 2. kerja J Btu 1 J = 1 Nm

2.1 HUKUM TERMODINAMIKA DAN SISTEM TERBUKA

BAB II PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES. Ada dua proses pembuatan epichlorohydrin, yaitu:

KISI-KISI UJIAN TEORI KEJURUAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Single Flash System

I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan

NME D3 Sperisa Distantina BAB V NERACA PANAS

BAB I PENDAHULUAN. ditimbulkan oleh proses reaksi dalam pabrik asam sulfat tersebut digunakan Heat Exchanger

Lampiran 1. Perhitungan kebutuhan panas

EVALUASI KINERJA AQUEOUS AMMONIA PLANT (STUDI DESKRIPTIF DI PABRIK PUPUK)

ATK I DASAR-DASAR NERACA MASSA ASEP MUHAMAD SAMSUDIN, S.T.,M.T.

BAB II LANDASAN TEORI

III.11 Metode Tuning BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN IV.1 Alat Penelitian IV.2 Bahan Penelitian IV.3 Tata Laksana Penelitian...

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

APPENDIX A NERACA MASSA DAN NERACA PANAS. A.1. Neraca Massa Kapasitas bahan baku = 500Kg/hari Tahap Pencampuran Adonan Opak Wafer Stick.

TERMODINAMIKA TEKNIK HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA BAGI VOLUME ATUR. Chandrasa Soekardi, Prof.Dr.Ir. 1 Sistem termodinamika volume atur

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensi dan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia [1]

TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI

BAB IV PENGOLAHAN DAN PERHITUNGAN DATA

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

KESETIMBANGAN ENERGI

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014)

SIMULASI PROSES REFRIJERASI DENGAN KOMPRESI SATU TAHAP DAN LEBIH

WHAT ARE COOLING TOWERS?

ANALISIS EFISIENSI SIKLUS COMBINE CYCLE POWER PLANT (CCPP) GAS TURBINE GENERATOR TERHADAP BEBAN OPERASI PT KRAKATAU DAYA LISTRIK

BAB III SPESIFIKASI ALAT

Termodinamika II FST USD Jogja. TERMODINAMIKA II Semester Genap TA 2007/2008

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA DINAMIK

BAB I. PENDAHULUAN...

Pendahuluan. dari energi: Bentuk. Energi satu ke bentuk yang lain. mekanik. kimia elektromagnet Inti. saat ini. Fokus

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia sebagaian besar bekerja sebagai petani, Oleh karena itu, banyak usaha kecil menengah yang bergerak

Kunci Jawaban Latihan Termodinamika Bab 5 & 6 Kamis, 12 April 2012 W NET

TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA DESAIN DAN PERFORMA KONDENSOR PADA SISTEM REFRIGERASI ABSORPSI UNTUK KAPAL PERIKANAN

BAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU

Panas berpindah dari objek yang bersuhu lebih tinggi ke objek lain yang bersuhu lebih rendah Driving force perbedaan suhu Laju perpindahan = Driving

BAB II DESKRIPSI PROSES

ANALISA EFISIENSI PERFORMA HRSG ( Heat Recovery Steam Generation ) PADA PLTGU. Bambang Setyoko * ) Abstracts

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA 2 K e l a s A. HUKUM HESS TUJUAN PEMBELAJARAN

Tekad Sitepu, Sahala Hadi Putra Silaban Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

V Reversible Processes

HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK

KUIS I PROSES TRANSFER Hari, tanggal : Rabu, 3 November 2004 Waktu : 100 menit Sifat : Tabel Terbuka

Exercise 1c Menghitung efisiensi

HUMIDIFIKASI DEHUMIDIFIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melakukan penelitian pengeringan ikan dengan rata rata suhu

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB 4 PENGOLAHAN DAN PERHITUNGAN DATA

LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

Matematika Teknik Kimia III (Process Modeling and Simulation)

ANALISIS PERUBAHAN TEKANAN VAKUM KONDENSOR TERHADAP KINERJA KONDENSOR DI PLTU TANJUNG JATI B UNIT 1

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 7 WETTED WALL COLUMN

Perencanaan Mesin Pendingin Absorbsi (Lithium Bromide) memanfaatkan Waste Energy di PT. PJB Paiton dengan tinjauan secara thermodinamika

METODE PENELITIAN. Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Batch Dryer, timbangan, stopwatch, moisturemeter,dan thermometer.

BAB I PENDAHULUAN. mendirikan beberapa pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik dengan

BAB IV PENGOLAHAN DATA

Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure

PERHITUNGAN EFISIENSI BOILER

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB III APLIKASI TERMODINAMIKA PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

Ditulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2015

BAB I PENDAHULUAN NERACA MASSA DAN ENERGI

MATERIAL BALANCES RYN

Cara Menggunakan Tabel Uap (Steam Table)

LTM TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA Pemicu

EFEKTIVITAS ALAT PENUKAR KALOR DOUBLE PIPE BERSIRIP HELICAL SEBAGAI PEMANAS AIR DENGAN MEMANFAATKAN GAS BUANG MESIN DIESEL

1. Pengertian Usaha berdasarkan pengertian seharihari:

BAB V TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. No. Turbin Gas Turbin Uap

1/14/2014 NERACA MASSA DALAM PENGOLAHAN PANGAN

A. Pengertian Psikometri Chart atau Humidty Chart a. Terminologi a) Humid heat ( Cs

Jalan Raya. Sungai. Out. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB Pengenalan Neraca Energi pada Prses Tanpa Reaksi Knsep Hukum Kekekalan Energi Ttal energi pada sistem dan lingkungan tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan..1 Neraca Energi untuk Sistem Tertutup dan Unsteady-state Neraca massa makrskpik untuk sistem tertutup dan unsteady-state (Akumulasi massa di dalam sistem = (massa yang masuk - (massa yang keluar m sistem m masuk m keluar (.1 Secara analgi, neraca energi makrskpik untuk sistem tertutup, Unsteadystate dapat dituliskan (Akumulasi energi di dalam sistem = (energi yang masuk - (energi yang keluar ( U EP EK sistem E Q W (. Kerja (W dilakukan ke sistem Energi sistem (U + EP + EK =E (E bisa berubah terhadap waktu Panas (Q masuk ke sistem

Gambar.1 Sistem tertutup, unsteady-state dengan panas (Q dan kerja (W. Cnth.1. Aplikasi neraca energi sistem tertutup Alkalid merupakan senyawa kimia yang mengandung nitrgen yang dapat diprduksi leh sel tumbuhan. Pada sebuah penilitian, tangki tertutup seperti ditunjukkan pada gambar C.1, silinder tersebut mempunyai vlume 1,673 m 3 diisi dengan air yang mengandung dua alkalid, ajmalisin, dan serpentin. Suhu larutan 10 C, untuk mendapatkan alkalid kering maka air sebanyak 1 kg di dalam tangki akan diuapkan. Asumsi prperti air dapat digunakan untuk menggantikan prperti larutan. Berapa banyak panas yang harus ditransfer ke tangki jika 1 kg saturated liquid water pada 10 C teruapkan secara sempurna dengan kndisi akhir 100 C pada 1 atm Gambar C.1 Penyelesaian : Data yang ditampilkan dapat digunakan untuk mencari prperti lain di steam table Data kndisi awal, p = 1 atm, T = 10 C, dan Ȗ = 35 kj/kg, data kndisi akhir, p = 1 atm, T = 100 C, dan Ȗ = 506 kj/kg Sistem tertutup. Unsteady state sehingga dapat menggunakan pers..1 ( U EP EK sistem E Q W

EK 0,karena air dalam keadaan diam EP 0,karena air dibagian tengah berubah sangat kecil Tidak terdapat kerja (W = 0 Basis : 1 kg H O terevaprasi Q U mu m( U U 1 1 kg H O (506.0 35 kj Q 471kJ kg Sal! 1. Sistem tertutup terdiri dari 3 stage dengan nilai transfer panas masingmasing Q1 = +10 kj, Q = +30 kj, dan Q3 = -5 kj. Pada stage pertama E = + 0 kj, dan pada stage ketiga E = - 0 kj. Berapa kerja di stage kedua, dan berapa besar kerja keluar untuk ketiga stage?. Tangki tertutup mengandung 0 lb air, jika 00 Btu ditambahkan ke dalam air, berapa perubahan energi internal di dalam air? 3. Air panas pada suhu 140 F secara tiba-tiba dicampur dengan air dingin 50 F menghasilkan air bersuhu 110 F. Berapa rasi air panas dengan air dengan? (Gunakan steam table. Neraca Energi untuk Sistem Tertutup dan Steady-state Steady state berarti akumulasi di dalam sistem = 0 Aliran Q dan W knstan Dalam sistem EK 0, EP 0, U 0, E 0 Persamaan.3 disusun ulang menjadi Sehingga Q W 0 (.3 W Q

Hal tersebut berarti semua kerja yang dilakukan pada sistem tertutup, steadystate akan ditransfer keluar sebagai panas (-Q. Akan tetapi tidak terjadi sebaliknya, Q tidak selalu dengan kerja yang dilakukan leh sistem (-W Gambar. Cnth sistem tertutup, steady-state dan termasuk perubahan energy Keterangan gambar : Gambar a : W 0sehingga Q 0 Gambar b : Gambar c : W 5kJ sehingga Q 5 kj W 7 kj sehingga Q 7kJ Sehingga dapat disimpulkan bahwa, untuk sistem tertutup, steady-state maka persamaan neraca energi adalah persamaan.3. Sal! Perhatikan gambar S.1, berapa nilai E?

Gambar S.1.3 Neraca Energi untuk Sistem Terbuka dan Unsteady-state Pada sistem terbuka dan unsteady-state, akumulasi pada E 0 pada neraca energi tidak sama dengan 0 karena : 1. Massa di dalam sistem berubah. Energi per unit massa di dalam sistem berubah Kedua-duanya (n 1 dan terjadi Gambar.3 Sistem terbuka dan unsteady-state. Pada gambar.3, sistem digambarkan di dalam batas (bundary, nmr 1 menunjukkan aliran massa masuk sistem sedangkan nmr menunjukkan aliran massa keluar. Hal yang diperhatikan adalah tidak memperhatikan detail sistem tetapi hanya transfer energi yang masuk ke dalam sistem dan keluar dari sistem. Neraca energi secara umum : Akumulasi pada sistem dari t 1 ke t : t ( U EK EP t mt1( U EK EP t1 E m (.4

Transfer energi masuk sistem dari dari t 1 ke t : 1 EK1 EP1 ( U m (.5 1 Transfer energi keluar sistem dari dari t 1 ke t : EK EP ( U m (.6 Net transfer energi leh transfer panas masuk dan keluar sistem dari t 1 ke t : Q Net transfer energi leh kemiringan, mekanik, kerja elektrik masuk dan keluar sistem dari t 1 ke t : W Net transfer energi leh kerja dalam rangka memasukkan dan mengeluarkan massa dari t 1 ke t : 1V1 m1 pvm p (.7 p V 1 1 dan V p disebut kerja pv/energi tekanan/kerja aliran/kerja energi merupakan kerja yang dilakukan leh lingkungan untuk memasukkan massa suatu bahan ke dalam sistem pada batas nmr 1 di gambar.3 dan kerja yang dilakukan leh sistem kepada lingkungan sebagai satuan massa yang meninggalkan sistem ditunjukkan nmr gambar.3. Maka kerja per unit massa : V 1 1 p1d V p1( V1 0 0 W p 1 V 1 (.8 Dimana V adalah vlume per unit massa, maka kerja pada aliran keluar adalah p V W (.9 Penggabungan persamaan-persamaan di atas menjadi persamaan neraca energi sebagai berikut

1 EK1 EP1 m1 ( U EK EP E ( U m Q W p1 V1 m1 p V m (.10 Jika p1v 1m1 U m1 dan pvm U m, maka E ( U1 p1 V1 EK1 EP1 m1 ( U p V EK EP m Q W (.11 Memasukkan H U pv ke pers..11 sehingga diperleh 1 1 1 1 E ( H EK EP m ( H EK EP m Q W (.1 Penulisan sederhana neraca energi untuk memudahkan dalam mengingat ditunjukkan persamaan.13 Dimana pada waktu t E Et Et1 Q W ( H EK EP (.13 E E EP adalah keadaan di dalam sistem t Et1 ( U EK Tanda merupakan tanda yang berarti perbedaan, dalam persamaan di atas mempunyai dua arti yaitu : a E, berarti akhir dikurangi awal (waktu b ( H EK EP, berarti keluar sistem dikurangi masuk sistem t

a. Kristaliser b. Pengisian tangki c. Batch distillatin dengan air Gambar.4 Cnth sistem terbuka dan unsteady-state Cnth. Penggunaan neraca energi umum untuk analisis sistem terbuka dan unsteady-state Tangki yang keras terislasi sempurna dihubungkan ke valve. Hanya satu valve yang menuju aliran steam dimana kndisi steam pada P = 1000 kpa dan T = 600 K, sedangkan valve yang lain menuju ke pmpa vakum. Kedua valve awalnya dalam keadaan tertutup. Kemudian valve yang mengarah ke pmpa vakum dibuka, lalu tangki diksngkan, setelah itu valve kembali ditutup. Berikutnya valve menuju ke aliran steam dibuka sehingga steam masuk dengan pelan ke dalam tangki yang telah diksngkan sampai tekanan di dalam tangki sama dengan tekanan pada aliran steam. Hitung suhu akhir steam di dalam tangki. Penyelesaian : Gambar sistem Gambar C.. Pertama, menentukan bahwa tangki sebagai sistem, sistem terbuka dan unsteadystate (massa di dalam sistem bertambah Basis 1 kg

Prperti steam pada P = 1000 kpa dan T = 600 K adalah H 3109.44 kj/kg, dan V 0.71 m 3 /kg Menuliskan persamaan umum neraca energi sesuai pers..13 U 837.73 kj/kg, E Et Et1 Q W ( H EK EP (a Asumsi untuk menyederhanakan persamaan : 1. Tidak terjadi perubahan di dalam sistem untuk EP dan EK, sehingga E U. Tidak ada kerja yang dilakukan dari atau ke ke sistem karena tangki keras sehingga W = 0 3. Tidak ada panas yang ditransfer dari atau ke sistem karena tangki terislasi sempurna sehingga Q = 0 4. EK dan EP untuk steam yang masuk = 0 5. Tidak ada aliran keluar sistem sehingga H keluar = 0 6. Pada awalnya tidak ada massa di dalam sistem sehingga U t1 = 0 Sehingga persamaan (a menjadi U 0 ( H H atau t keluar masuk U U t mmasuk U t H masuk mmasuk H masuk (b Untuk mengetahui suhu akhir di dalam tangki, maka minimal harus diketahui prperti. Pada persalan disebutkan satu keadaan dimana tekanannya sama dengan tekanan di steam yaitu 1000 kpa Maka prperti yang lain yan dapat dicari bukan T maupun karena V tetapi t U U t H masuk = 3109.44 kj/kg Sehingga dengan interplasi di steam table dengan p = 1000 kpa diperleh nilai T = 764 K.

Jika terdapat lebih dari satu aliran masuk dan keluar, maka persamaan umum neraca energi yang digunakan adalah E E t E t1 M m ( H i aliran masuk i1 i EK i EP i N m ( H aliran keluar i1 EK EP Q W (.14 Dimana E ( U EK EP adalah keadaan di dalam sistem t t M = nmr aliran masuk N = nmr aliran keluar i = aliran masuk = aliran keluar Sal! 1. Sederhanakan persamaan umum neraca energi (pers..13 untuk keadaan sebagai berikut : a Tidak ada bagian yang berpindah pada sistem b Suhu di dalam sistem sama dengan suhu di lingkungan c Kecepatan fluida masuk ke sistem sama dengan kecepatan fluida keluar sistem d Fluida keluar sistem dengan kecepatan yang cukup sehingga keluaran dapat mencapai 3 meter. Tangki di stasiun mengandung udara 100 kpa dan 300 K diisi udara dengan kmpresr dengan tekanan 300 kpa dan suhu 400 K ke dalam tangki. Setelah 1 kg udara dipmpakan ke dalam tangki, tekanan di dalam tangki mencapai 300 kpa dan suhu 400 K. Berapa banyak panas yang ditambahkan atau dibuang dari tangki selama pengisian Data prperti udara :

P dan T H (kj/kg U (kj/kg V (kj/kg 100 kpa dan 300 K 459.85 337.75 0.8497 300 kpa dan 400 K 560.51 445.61 0.3830.4 Neraca Energi untuk Sistem Terbuka dan Steady-state Kebanyakan prses refining dan industri kimia merupakan sistem terbuka dan steady-state karena prses prduksi sistem kntinyu untuk menghasilkan prduk dalam jumlah besar lebih menguntungkan secara eknmi. Steady state, E 0 sehingga persamaan.13 menjadi Q W ( H EP EK (.15 EP dan EK bisa diabaikan karena istilah energi pada neraca energi pada kebanyakan prses terbuka didminasi Q, W, dan EK jarang digunakan. H sedangkan EP dan Sehingga persamaan paling umum untuk sistem terbuka dan unsteady-state adalah Q W H (.16

Gambar.5 Cnth sistem terbuka dan steady-state Cnth.3 Aplikasi neraca energi pada sistem terbuka dan steady-state yaitu penukar panas (heat exchanger Susu (sifat dasar seperti air dipanaskan dari 15 C menjadi 5 C dengan air panas suhu 70 C dan menjadi 35 C seperti gambar di bawah ini. Asumsi apa yang dapat Anda ambil untuk menyederhanakan persamaan.15 dan berapa rate aliran air dalam kg/menit per kg/ menit susu? Penyelesaian : Gambar C.3 Menetapkan susu plus air di dalam tangki sebagai sistem. Asumsi untuk persamaan.15 : 1. EP dan EK bernilai 0. Q = 0 3. W = 0 Sehingga persamaan.15 menjadi H 0 (a

Prperti air T ( C H (kj/kg 15 6.01 5 103.86 35 146.69 70 93.10 Basis = 1 menit atau berarti 1 kg susu, maka H keluar H masuk ( 1, 5 (, 35 (1, 5 (, 70 H susu C m H susu C susu C H m H susu [103.86 + (m 146.69] [6.01 + (m 93.10] = 0 41.85 m = (0.9 kg air panas/menit/(kg susu/menit 146.41 C 0 (b Cnth.4 Perhitungan Pwer untuk Memmpa Air pada Sistem Terbuka dan Steady-state Air dipmpa dari sumur dengan kedalaman 0 ft di bawah permukaan tanah seperti ditunjukkan pada gambar C.4. Air keluar dengan rate 0.50 ft 3 menuju pipa yang berada di atas permukaan tanah. Asumsikan bahwa tidak terjadi transfer panas yang terjadi dari air selama mengalir. Hitung kerja elektrik yang diperlukan untuk memmpa jika efisiensi 100% serta friksi di dalam pipa dan pmpa diabaikan. Penyelesaian :

Gambar C.4 Sistem : pipa sepanjang dari sumur hingga ke keluaran pipa (5 ft di atas permukaan tanah Asumsi : 1 Q = 0 (Asumsi yang diutarakan di sal EK 0(Perubahan energi kinetik diabaikan 3 Suhu air di dalam sumur sama dengan suhu air saat keluar (suhu 50 F Maka persamaan.15 dapat di susun ulang menjadi W EP mg( h ut hin Basis laju alir massa dalam 1 detik (pada suhu 50 F : 0.50 ft s 3 6.4lb ft 3 m 31.3lb air/detik m W PE ut PE in 31.3lbm H s O 3. ft s 5 ft ( s ( lb 3.( ft ( lb f m 1.055( kw( s 778.( ft ( lb f 1.06 kw (1.4 hp Sal! 1. Biler mengknversi air menjadi steam dengan mengalirkan air melalui tube yang dipanaskan dengan gas panas atau liquid lain. Tekanan dan laju alir air di dalam tube dimaintain dengan menggunakan regulatr. Pada

sistem biler, sederhanakan persamaan umum neraca energi semaksimal mungkin dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi yang digunakan.. Hitung Q untuk sistem pada gambar S.1 di bawah ini Gambar S.1 3. Turbin uap berkapasitas 13 MW berperasi dalam kndisi steady state menggunakan 0 kg/s uap. Kndisi inlet uap adalah tekanan 3000 kpa dan suhu 450 C. Kndisi utlet 500 kpa, saturatred vapr. Kecepatan uap masuk sebesar 50 m/s dan kecepatan uap keluar adalah 40 m/s. Berapa transfer panas dalam kw untuk turben sebagai sistem?