Kunci Jawaban Latihan Termodinamika Bab 5 & 6 Kamis, 12 April 2012 W NET
|
|
- Yanti Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kunci Jawaban Latihan Termodinamika Bab 5 & 6 Kamis, 12 April Sebuah mesin mobil mampu menghasilkan daya keluaran sebesar 136 hp dengan efisiensi termal 30% bila dipasok dengan bahan bakar yang memiliki nilai kalor kj/kg. Hitung besar energi yang terbuang dari mesin ke lingkungan (dalam kw) dan laju konsumsi bahan bakar dalam kg/s. W NET = 136 hp = 100 kw η = 30% Nilai kalor bensin (Heating Value/HV) = kj/kg Ditanyakan: a. Energi yang terbuang ke lingkungan (Q L ), dalam kw b. ṁ bensin dalam kg/s Skema sederhana mesin mobil: Hot/High Temp. Reservoir, T H Q H Mesin W NET Q L Cold/Low Temp. Reservoir, T L a. η = W NET /Q H Q H = W NET / η = kw / 30% = 333 kw (Note: bahwa untuk perhitungan effisiensi maupun COP, arah W dan Q tidak diperlukan, sehingga yang diambil adalah nilai mutlak nya saja) Kemudian dengan menggunakan neraca energi (lihat skema diatas: Energi masuk = Energi keluar Q H = Q L + W NET Q L = Q H - W NET Q L = 333 kw kw = 233 kw jadi besar kalor yang dibuang ke lingkungan adalah 233 kw
2 b. Bahan bakar/bensin digunakan untuk menghasilkan supply kalor ke dalam engine (Q H ). Sehinnga laju konsumsi bahan bakar dapat dihitung dari: Q H = ṁ bensin. HV ṁ bensin = Q H / HV ṁ bensin = [(333 kw)*(1 kj/s)/ 1 kw] / (35000 kj/kg) ṁ bensin = kg/s jadi laju konsumsi bahan bakar mesin mobil tersebut adalah kg/s
3 2. Sebuah heat engine siklus carnot memiliki efisiensi 40%. Berapakah nilai efisiensi mesin tersebut bila temperatur tingginya (T H ) dinaikkan sebesar 10%? Heat engine mengikuti siklus carnot η = 40% = 0.4 Ditanya: η bila T H = 1.1 T H untuk siklus carnot, efisiensi termal didefinisikan sebagai: η = 1 T L /T H 0.4 = 1 - T L /T H T L /T H = 0.6 T L = 0.6 T H Kemudian saat T H dinaikkan 10%, sementara T L tetap, maka nilai efisiensi mesin tersebut menjadi: η = 1 T L /T H η = 1 0.6T H /1.1 T H η = = 0.45 atau 45% jadi setelah temperatur reservoir panasnya dinaikkan 10%, efisiensi mesin akan meningkat menjadi 45%
4 3. Sebuah mesin mobil membakar 5 kg bensin pada temperatur 1500 K dan membuang energi lalui radiator dengan temperatur gas buang rata-rata sebear 750 K. Bila nilai kalor bensin adalah kj/kg. Berapakah daya kerja keluaran maksimum yang bisa dihasilkan oleh mesin tersebut? m bensin = 5 kg T H = 1500 K (temperatur ruang bakar mesin) T L = 750 K (temperatur gas buang) HV bensin = kj/kg Ditanya: W max =? Kerja maksimum dari sebuah heat engine didapat bila mesin tersebut mengikuti siklus Carnot. Sebuah mesin tidak mungkin menghasilkan kerja yang lebih tinggi dari kerja mesin Carnot pada kondisi Reservoir (T H & T L ) yang sama. Efisiensi Carnot dihitung dari: η max = 1 T L /T H η max = 1 750/1500 η max = 50% kemudian kerja maksimum dihitung menggunakan efisiensi maksimum yang didasarkan pada siklus Carnot: W max = η max * Q H W max = η max * (m bensin. HV bensin ) W max = 50% * (5 kg kj/kg) W max = kj = 100 MJ Jadi kerja keluaran maksimum dari mesin tersebut adalah 100 MJ
5 4. Sebuah mesin yang bekerja secara siklik, menerima kalor sebesar 325 kj dari reservoir panas 1000 K dan membuang kalor sebesar 125 kj ke sebuah reservoir dingin 400 K. Mesin tersebut bisa menghasilkan kerja sebesar 200 kj. Tentukan apakah mesin ini bekerja secara reversibel, ireversibel, atau impossible? Q H = 325 kj T H = 1000 K Q L = 125 kj T L = 400 K W = 200 kj Ditanyakan: reversibel/ireversibel/impossible =? Reversibilitas siklus dievaluasi dengan menghitung efisiensi maksimum siklus bila siklus tersebut bekerja secara reversibel menurut siklus Carnot lalu membandingkannya dengan efisiensi aktual. η Carnot = 1 T L /T H η Carnot = 1 400/1000 = 60%, ini adalah efisiensi maksimal efisiensi aktual dihitung dari: η aktual = W/Q H η aktual = 200/325 = 61.5% η aktual > η Carnot (impossible) Jadi mesin dengan spesifikasi kondisi tersebut tidak mungkin ada (impossible)
6 5. Sebuah kulkas beroperasi pada temperatur ruangan 20 C. Untuk menjaga temperatur di dalam kulkas sebesar -30 C, sebanyak 2 kw kalor harus diserap dari dalam kulkas. Tentukan berapakah daya minimum yang diperlukan agar kulkas ini bisa memenuhi kondisi diatas? Kulkas Beroperasi pada: T H = T ruang = 20 C = T L = T kulkas = -30 C = Q L = 2 kw Ditanyakan: W min =? Pada prinsipnya langkah pengerjaan mirip dengan problem (3), dengan sedikit perbedaan: - untuk heat engine, yang diinginkan adalah W semaksimal mungkin (output tenaga sebesar mungkin), yang dihitung adalah efisiensi (η) - Untuk heat pump/refrigeration, yang diinginkan adalah W seminimal mungkin (pasokan kerja/listrik sekecil mungkin), yang dihitung adalah Koefisien Performansi (COP) Daya minimum, untuk kondisi reservoir T H,T L yang sama, diperoleh bila siklus refrigerasi itu mengikuti reversed Carnot Cycle. Reversed Carnot Cycle akan memiliki COP sebesar: COP carnot = T L /(T H -T L ) = Q L /W min COP carnot = (243.15)/(50) = 2 kw/w min W min = 2 kw/5.86 = 0.41 kw Jadi daya minimum yang diperlukan oleh kulkas pada kondisi yang diberikan adalah 0.41 kw
7 6. Seorang peneliti sedang mematenkan temuannya berupa sebuah mesin tenaga yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 5 hp pada temperatur pembakaran 1000 R dengan membuang energi sebesar Btu/h ke lingkungan pada temperatur 550 R. Anda diminta untuk melakukan evaluasi terhadap klaim paten tersebut, apakah paten tersebut bisa diterima? W = 5 hp = Btu/h T H = 1000 R T L = 550 R Q L = Btu/h Ditanya: apakah paten tersebut dapat diterima? Untuk mengecek klaim tersebut, kita perlu mengecek apakah mesin tenaga tersebut feasible (not impossible), yaitu dengan menghitung efisiensinya. Efisiensinya harus lebih rendah dari efisiensi maksimum yang didasarkan oleh siklus Carnot. η Carnot = 1 T L /T H η Carnot = 1 550/1000 = 45%, ini adalah efisiensi maksimal efisiensi aktual dihitung dari: η aktual = W/Q H denga Q H diperoleh dari neraca energi: Q H -W = Q L Q H = W + Q L Q H = Btu/h Btu/h = Btu/h η aktual = 12548/27548 = 45.54% η aktual > η Carnot (impossible) Jadi mesin dengan spesifikasi kondisi tersebut tidak mungkin ada (impossible)
8 7. Sebuah sistem heat pump bekerja untuk menjaga temperatur di dalam rumah sebesar 22 C saat udara di luar rumah mencapai 2 C dengan cara membuang kalor ke lingkungan sebesar kj/h. Suatu saat heat pump tersebut rusak dan anda diminta untuk mengganti alat tersebut dengan heat pump cadangan yang terdapat di gudang. Terdapat tiga alat sejenis dengan daya masingmasing sebesar 1 kw, 5 kw, dan 10 kw. Alat manakah yang anda rekomendasikan sebagai pengganti paling ekonomis?? T H = 22 C = K T L = 2 C = K Q H = kj/h = kw heat pump diganti antara stock yang tersedia: 1 kw, 5 kw, atau 10 kw Ditanyakan: Manakah pengganti heat pump yang paling ekonomis Sebagai syarat utama, heat pump pengganti harus memiliki daya sama atau lebih besar dari heat pump yang rusak. Oleh karena itu, perlu dihitung terlebih dahulu daya heat pump existing. COP rev = 1 / (1- T L /T H ) COP rev = 1 / ( /295.15) = COP rev = Q H /W rev W rev = Q H / COP rev W rev = kw/14.76 = 2.07 kw W rev merupakan daya teoritis minimum yang diperlukan, sehingga heat pump yang bisa digunakan sebagai pengganti adalah heat pump dengan daya > W rev yaitu 5 kw atau 10 kw. Heat pump paling ekonomis tentunya adalah heat pump dengan daya paling kecil (biaya operasional lebih murah, dan umumnya memiliki dimensi lebih kecil capital cost lebih rendah) Jadi heat pump yang paling ekonomis untuk digunakan sebagai pengganti adalah heat pump dengan daya 5 kw
9 8. Sebuah piston silinder yang berisi R134-a pada mulanya memiliki temperatur -20 C dan tekanan 100 kpa. Piston ini lalu mengalami proses adiabatis reversibel sehingga tekanannya naik menjadi 500 kpa. Tentukan berapa temperatur akhir piston silinder tersebut? R134-a T 1 = -20 C P 1 = 100 kpa Proses adiabatis reversibel = isentropis P 2 = 500 kpa Ditanyakan: T 2 =? Pertama perlu terlebih dahulu kita cek kondisi awal R134-a menggunakan tabel A-11. Pada tekanan 100 kpa, didapat T sat = C; T 1 > T sat = -20 C sehingga kondisi awal adalah superheated vapor. Kemudian entropi aliran inlet dicari menggunakan tabel A-12, s 1 = kj/kg K karena proses kompresi mengikuti proses isentropi, maka s 2 = s 1 = kj/kg K Nilai entropi dan tekanan di outlet kemudian kita gunakan untuk mencari temperatur menggunakan tabel A-12, sehingga diperoleh: T 2 = 30 C Jadi temperatur keluaran kompresor adalah 30 C
10 9. Satu kilogram air pada temperatur 300 C mengalami ekspansi dalam sebuah piston silinder hingga temperaturnya mencapai tekanan ambient, 100 kpa dengan fraksi massa uap/quality sebesar 90.2%. Bila diasumsikan proses ekspansi terjadi secara adiabatik dan reversibel. Berapakah tekanan awal silinder? Apakah sistem tersebut menghasilkan kerja atau menerima kerja?berapakah besar kerja yang dihasilkan/diterima? Air diekspansi secara adiabatik reversibel dalam sebuah piston silinder m air = 1 kg T 1 = 300 C P 2 = 100 kpa x = 90.2 % Ditanyakan: a. P 1 =? b. W = +/-? c. W =? a. Proses ekspansi terjadi secara adiabatik reversibel isentropis; s 1 = s 2 karena data kondisi akhir lebih lengkap, maka yang dievaluasi terlebih dahulu adalah kondisi akhir, Diketahui fraksi uap 0 1, maka kondisi akhir berada pada keadaan dua fase, gunakanlah tabel A-3. Pada tekanan 100 kpa didapat: s liq = kj/kg K dan s vap = kj/kg K, sehingga: s 2 = x.s vap + (1-x)s liq s 2 = (0.902)(7.36) + (0.098)(1.30) = 6.76 kj/kg K sama dengan s 1 Untuk mengecek kondisi awal, bisa dicek menggunakan tabel A-2 dengan T = 300 C dan s 1 = 6.76 kj/kg K pada temperatur 300 C didapat: s liq = 3.25 kj/kg K dan s vap = 5.76 kj/kg K dapat dilihat bahwa s 1 > s vap, sehingga disimpulkan kondisi awal adalah superheated sehingga selanjutnya adalah menggunakan Tabel A-4 untuk mencari tekanan awal, diperoleh P 1 ~ 20 bar Jadi tekanan awal sistem adalah 20 bar b. Proses ekspansi volume bertambah (+) menggunakan W = - P V, diperoleh tanda W (-) yang berarti sistem menghasilkan kerja/memberikan kerja ke lingkungan Jadi sistem tersebut menghasilkan kerja c. Untuk menghitung kerja bisa melalu beberapa cara: - menggunakan grafik P-V : mudah digunakan bila hubungan PV linier (P konstan, V konstan, PV = konstan). Untuk proses adiabatis hubungan PV tidak linier sehingga sulit dievaluasi - Menggunakan Hk kekekalan energi (hubungan U = Q + W) Bila menggunakan cara ke-2: U = Q + W
11 Karena sistem bersifat adiabatis, maka Q = 0, sehingga: U = W dengan nilai U dicari menggunakan tabel A-4 untuk kondisi awal dan tabel A-3 untuk kondisi akhir, didapat: u 1 = kj/kg u 2 = kj/kg W = m air. (u 2 -u 1 ) W = 1 kg ( kj/kg kj/kg) W = kj (tanda negatif menunjukkan sistem menghasilkan kerja, sesuai dengan jawaban b) jadi sistem tersebut menghasilkan kerja sebesar kj (karena sudah dituliskan menghasilkan kerja, tanda negatif tidak diperlukan lagi)
12 10. Sebuah kompresor bekerja secara adiabatis untuk menaikkan tekanan R134-a dari 160 kpa menjadi 900 kpa. Bila diketahui R134-a pada inlet kompresor berada dalam kondisi uap jenuh, tentukan berapa daya minimum yang dibutuhkan oleh kompresor untuk memenuhi kondisi operasi diatas?
TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar.
5 TURBIN GAS Pada turbin gas, pertama-tama udara diperoleh dari udara dan di kompresi dengan menggunakan kompresor udara. Udara kompresi kemudian disalurkan ke ruang bakar, dimana udara dipanaskan. Udara
Lebih terperinciBAB V TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. No. Turbin Gas Turbin Uap
BAB V TURBIN GAS Pada turbin gas, pertama-tama udara diperoleh dari udara dan di kompresi dengan menggunakan kompresor udara. Udara kompresi kemudian disalurkan ke ruang bakar, dimana udara dipanaskan.
Lebih terperinciEfisiensi Mesin Carnot
Efisiensi Mesin Carnot Efisiensi mesin carnot akan dibahasa pada artikel ini. Sebelumnya apakah yang dimaksud dengan siklus carnot? siklus carnot adalah salah satu lingkup dari ilmu thermodinamika, yang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Penyimpanan Energi Termal Es merupakan dasar dari sistem penyimpanan energi termal di mana telah menarik banyak perhatian selama beberapa dekade terakhir. Alasan terutama dari penggunaan
Lebih terperinciStudi Eksperimen Pemanfaatan Panas Buang Kondensor untuk Pemanas Air
Studi Eksperimen Pemanfaatan Panas Buang Kondensor untuk Pemanas Air Arif Kurniawan Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang E-mail : arifqyu@gmail.com Abstrak. Pada bagian mesin pendingin
Lebih terperinciBAB III SISTEM REFRIGERASI DAN POMPA KALOR
BAB III SISTEM REFRIGERASI DAN POMPA KALOR Untuk mengenalkan aspek-aspek refrigerasi, pandanglah sebuah siklus refrigerasi uap Carnot. Siklus ini adalah kebalikan dari siklus daya uap Carnot. Gambar 1.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Sejarah Tabung Vortex
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sejarah Tabung Vortex Tabung vortex ditemukan oleh G.J. Ranque pada tahun 1931 dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Prof. Hilsch. Tabung vortex menghasilkan separasi udara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara Sistem pengkondisian udara adalah suatu proses mendinginkan atau memanaskan udara sehingga dapat mencapai temperatur dan kelembaban yang sesuai dengan
Lebih terperinciTermodinamika II FST USD Jogja. TERMODINAMIKA II Semester Genap TA 2007/2008
TERMODINAMIKA II Semester Genap TA 007/008 Siklus Kompresi Uap Ideal (A Simple Vapor-Compression Refrigeration Cycle) Mempunyai komponen dan proses.. Compressor: mengkompresi uap menjadi uap bertekanan
Lebih terperinciPENGARUH STUDI EKSPERIMEN PEMANFAATAN PANAS BUANG KONDENSOR UNTUK PEMANAS AIR
PENGARUH STUDI EKSPERIMEN PEMANFAATAN PANAS BUANG KONDENSOR UNTUK PEMANAS AIR Arif Kurniawan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang; Jl.Raya Karanglo KM. 2 Malang 1 Jurusan Teknik Mesin, FTI-Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Heat pump
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Sistem Heat pump Heat pump adalah pengkondisi udara paket atau unit paket dengan katup pengubah arah (reversing valve) atau pengatur ubahan lainnya. Heat pump memiliki
Lebih terperinciA. HUKUM I THERMODINAMIKA
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar :. Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika Indikator :. Menjelaskan hukum
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Blood Bank Cabinet
BAB II DASAR TEORI 2.1 Blood Bank Cabinet Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang
Lebih terperinciTugas akhir Perencanan Mesin Pendingin Sistem Absorpsi (Lithium Bromide) Dengan Tinjauan Termodinamika
Tugas akhir Perencanan Mesin Pendingin Sistem Absorpsi (Lithium Bromide) Dengan Tinjauan Termodinamika Oleh : Robbin Sanjaya 2106.030.060 Pembimbing : Ir. Denny M.E. Soedjono,M.T PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI... xi Rumusan Masalah...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR NOTASI... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciMULTIREFRIGERASI SISTEM. Oleh: Ega T. Berman, S.Pd., M,Eng
MULTIREFRIGERASI SISTEM Oleh: Ega T. Berman, S.Pd., M,Eng SIKLUS REFRIGERASI Sistem refrigerasi dengan siklus kompresi uap Proses 1 2 : Kompresi isentropik Proses 2 2 : Desuperheating Proses 2 3 : Kondensasi
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem refrigerasi kompresi uap Sistem refrigerasi yang umum dan mudah dijumpai pada aplikasi sehari-hari, baik untuk keperluan rumah tangga, komersial dan industri adalah sistem
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
BAB II STUDI PUSTAKA.1 Teori Pengujian Sistem pengkondisian udara (Air Condition) pada mobil atau kendaraan secara umum adalah untuk mengatur kondisi suhu pada ruangan didalam mobil. Kondisi suhu yang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Refrigerasi Freezer Freezer merupakan salah satu mesin pendingin yang digunakan untuk penyimpanan suatu produk yang bertujuan untuk mendapatkan produk dengan kualitas yang
Lebih terperinciPenyelesaian: x 1. Dik : x 2. =0,8m. K=100 N m. Dit : Q=? Jawab : ΣW =ΣQ. Usaha yang dilakukan pegas : dx x1. = F Pegas.
Contoh Soal 4.1 Sebuah pegas diregangkan sejauh 0,8 m dan dihubungkan ke sebuah roda dayung (Gbr 4-2). Roda dayung tersebut kemudian berputar sehingga pegas menjadi tidak teregang lagi. Hitunglah besarnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeringan Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air dari suatu bahan [1]. Dasar dari proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air ke udara karena perbedaan kandungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI.1 Latar Belakang Pengkondisian udaraa pada kendaraan mengatur mengenai kelembaban, pemanasan dan pendinginan udara dalam ruangan. Pengkondisian ini bertujuan bukan saja sebagai penyejuk
Lebih terperinciKonsep Dasar Pendinginan
PENDAHULUAN Perkembangan siklus refrigerasi dan perkembangan mesin refrigerasi (pendingin) merintis jalan bagi pertumbuhan dan penggunaan mesin penyegaran udara (air conditioning). Teknologi ini dimulai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Refrigerasi Refrigerasi merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan saat ini terutama bagi masyarakat perkotaan. Refrigerasi dapat berupa lemari es pada rumah tangga, mesin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Turbin gas adalah suatu unit turbin dengan menggunakan gas sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas merupakan komponen dari suatu sistem pembangkit. Sistem turbin gas paling
Lebih terperinciBAB TERMODINAMIKA. dw = F dx = P A dx = P dv. Untuk proses dari V1 ke V2, kerja (usaha) yang dilakukan oleh gas adalah W =
1 BAB TERMODINAMIKA 14.1 Usaha dan Proses dalam Termodinamika 14.1.1 Usaha Sistem pada Lingkungannya Dalam termodinamika, kumpulan benda-benda yang kita tinjau disebut sistem, sedangkan semua yang ada
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. perpindahan kalor dari produk ke material tersebut.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Refrigerasi Refrigerasi adalah suatu proses penarikan kalor dari suatu ruang/benda ke ruang/benda yang lain untuk menurunkan temperaturnya. Kalor adalah salah satu bentuk
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 sistem Blast Chiller [PT.Wardscatering, 2012] BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Blast Chiller Blast Chiller adalah salah satu sistem refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan suatu produk dengan cepat. Waktu pendinginan yang diperlukan untuk sistem Blast
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Refrigeran merupakan media pendingin yang bersirkulasi di dalam sistem refrigerasi kompresi uap. ASHRAE 2005 mendefinisikan refrigeran sebagai fluida kerja
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC NPM : NPM :
LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC Nama Praktikan : Utari Handayani NPM : 140310110032 Nama Partner : Gita Maya Luciana NPM : 140310110045 Hari/Tgl Percobaan
Lebih terperinciMerupakan cabang ilmu fisika yang membahas hubungan panas/kalor dan usaha yang dilakukan oleh panas/kalor tersebut
Termodinamika Merupakan cabang ilmu fisika yang membahas hubungan panas/kalor dan usaha yang dilakukan oleh panas/kalor tersebut Usaha sistem terhadap lingkungan Persamaan usaha yang dilakukan gas dapat
Lebih terperinciPENDINGINAN KOMPRESI UAP
Babar Priyadi M.H. L2C008020 PENDINGINAN KOMPRESI UAP Pendinginan kompresi uap adalah salah satu dari banyak siklus pendingin tersedia yang banyak digunakan. Metode ini merupakan yang paling banyak digunakan
Lebih terperinciTERMODINAMIKA. Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
TERMODINAMIKA Thermos = Panas Dynamic = Perubahan Termodinamika Cabang ilmu fisika yang mempelajari: 1. Pertukaran energi dalam bentuk: - Kalor - Kerja 2. Sistem ----------------Pembatas (boundary) 3.
Lebih terperinci1. Siklus, Hukum Termodinamika II dan Mesin Kalor. Pada gambar di atas siklus terdiri dari 3 proses
1. Siklus, Hukum Termodinamika II dan Mesin Kalor a. Siklus dan Perhitungan Usaha Siklus adalah rangkaian beberapa proses termodinamika yang membuat keadaan akhir sistem kembali ke keadaan awalnya. Pada
Lebih terperinciGambar 1. Motor Bensin 4 langkah
PENGERTIAN SIKLUS OTTO Siklus Otto adalah siklus ideal untuk mesin torak dengan pengapian-nyala bunga api pada mesin pembakaran dengan sistem pengapian-nyala ini, campuran bahan bakar dan udara dibakar
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Properti Termodinamika Refrigeran Untuk menduga sifat-sifat termofisik masing-masing refrigeran dibutuhkan data-data termodinamik yang diambil dari program REFPROP 6.. Sedangkan
Lebih terperinciContoh soal dan pembahasan
Contoh soal dan pembahasan Soal No. 1 Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m 3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m 3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar
Lebih terperinciJurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sejarah Tabung Vortex Tabung vortex ditemukan oleh G.J. Ranque pada tahun 1931 dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Prog. Hilsch pada tahun 1947. Tabung vortex menghasilkan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap
4 BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Pengkondisian Udara Pengkondisian udara adalah proses untuk mengkondisikan temperature dan kelembapan udara agar memenuhi persyaratan tertentu. Selain itu kebersihan udara,
Lebih terperinciBAB TERMODINAMIKA V(L)
1 BAB TERMODINAMIKA Contoh 14.1 P (kpa) 300 A B Suatu gas dalam wadah silinder tertutup mengalami proses seperti pada gambar. Tentukan usaha yang dilakukan oleh gas untuk (a) proses AB, (b) proses BC,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Umum Mesin pendingin atau kondensor adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan. Adapun sistem mesin pendingin yang
Lebih terperinciBAB VI SIKLUS UDARA TERMODINAMIKA
BAB VI SIKLUS UDARA ERMODINAMIKA Siklus termodinamika terdiri dari urutan operasi/proses termodinamika, yang berlangsung dengan urutan tertentu, dan kondisi awal diulangi pada akhir proses. Jika operasi
Lebih terperinciPROSES ADIABATIK PADA REAKSI PEMBAKARAN MOTOR ROKET PROPELAN
PROSES ADIABATIK PADA REAKSI PEMBAKARAN MOTOR ROKET PROPELAN DADANG SUPRIATMAN STT - JAWA BARAT 2013 DAFTAR ISI JUDUL 1 DAFTAR ISI 2 DAFTAR GAMBAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 1.1 Latar Belakang 4 1.2 Rumusan
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 TERMODINAMIKA. K e l a s. A. Pengertian Termodinamika
KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI TERMODINAMIKA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami pengertian termodinamika.. Memahami perbedaan sistem
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini Hukum Termodinamika Usaha dan Kalor Mesin Kalor Mesin Carnot Entropi Hukum Termodinamika Usaha dalam Proses Termodinamika Variabel Keadaan Keadaan Sebuah Sistem Gambaran
Lebih terperinciSKRIPSI / TUGAS AKHIR
SKRIPSI / TUGAS AKHIR ANALISIS PEMANFAATAN GAS BUANG DARI TURBIN UAP PLTGU 143 MW UNTUK PROSES DESALINASI ALBERT BATISTA TARIGAN (20406065) JURUSAN TEKNIK MESIN PENDAHULUAN Desalinasi adalah proses pemisahan
Lebih terperinciXpedia Fisika. Soal - Termodinamika
Xpedia Fisika Soal - Termodinamika Doc Name : XPFIS0605 Version : 2016-05 halaman 1 01. Hukum 1 termodinamika menyatakan baha... (A kalor tidak dapat masuk dan keluar dari suatu sistem (B energi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
8 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Energi memiliki peranan penting dalam menunjang kehidupan manusia Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan energi pun terus meningkat Untuk dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISIS
BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 HASIL PENGUJIAN KESTABILAN SISTEM CASCADE Dalam proses pengujian pada saat menyalakan sistem untuk pertama kali, diperlukan waktu oleh sistem supaya dapat bekerja dengan stabil.
Lebih terperinciTERMODINAMIKA HUKUM KE-0 HUKUM KE-1 HUKUM KE-2 NK /9
ERMODINAMIKA HUKUM KE-0 HUKUM KE- HUKUM KE-2 NK..04 /9 SISEM DAN LINGKUNGAN Sistem adalah sekumpulan benda yang menjadi perhatian Lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem Keadaan suatu sistem dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. temperatur di bawah 123 K disebut kriogenika (cryogenics). Pembedaan ini
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 21 Mesin Refrigerasi Secara umum bidang refrigerasi mencakup kisaran temperatur sampai 123 K Sedangkan proses-proses dan aplikasi teknik yang beroperasi pada kisaran temperatur
Lebih terperinciTURBIN UAP. Penggunaan:
Turbin Uap TURBIN UAP Siklus pembangkitan tenaga terdiri dari pompa, generator uap (boiler), turbin, dan kondenser di mana fluida kerjanya (umumnya adala air) mengalami perubaan fasa dari cair ke uap
Lebih terperinciγ = = γ = konstanta Laplace. c c dipanaskan (pada tekanan tetap) ; maka volume akan bertambah dengan V. D.TERMODINAMIKA
D.ERMODINAMIKA. Kalor Jenis Gas Suhu suatu gas dapat dinaikkan dalam kondisi yang bermacam-macam. olumenya dikonstankan, tekanannya dikonstankan atau kedua-duanya dapat dirubah-rubah sesuai dengan kehendak
Lebih terperinciPENGUJIAN UNJUK KERJA SOLAR ASSISTED HEAT PUMP WATER HEATER. MENGGUNAKAN HFC-134a DENGAN VARIASI INTENSITAS RADIASI
PENGUJIAN UNJUK KERJA SOLAR ASSISTED HEAT PUMP WATER HEATER MENGGUNAKAN HFC-134a DENGAN VARIASI INTENSITAS RADIASI Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : TRI
Lebih terperinciPilihlah jawaban yang paling benar!
Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Dalam perhitungan gas, temperatur harus dituliskan dalam satuan... A. Celsius B. Fahrenheit C. Henry D. Kelvin E. Reamur 2. Dalam teori kinetik gas ideal, partikel-partikel
Lebih terperinciMaka persamaan energi,
II. DASAR TEORI 2. 1. Hukum termodinamika dan sistem terbuka Termodinamika teknik dikaitkan dengan hal-hal tentang perpindahan energi dalam zat kerja pada suatu sistem. Sistem merupakan susunan seperangkat
Lebih terperinciBab IV Analisa dan Pembahasan
Bab IV Analisa dan Pembahasan 4.1. Gambaran Umum Pengujian ini bertujuan untuk menentukan kinerja Ac split TCL 3/4 PK mengunakan refrigeran R-22 dan MC-22. Pengujian kinerja Ac split TCL mengunakan refrigeran
Lebih terperinciBab IV Analisa dan Pembahasan
Bab IV Analisa dan Pembahasan 4.1. Gambaran Umum Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kinerja Ac split TCL 3/4 PK mengunakan refrigeran R-22 dan refrigeran MC-22. Pengujian kinerja Ac split
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika
K Revisi Antiremed Kelas Fisika Termodinamika - Soal Doc Name : RKARFIS7 Version : 6- halaman. Hukum termodinamika menyatakan baha. (A kalor tidak dapat masuk dan keluar dari suatu sistem (B energi adalah
Lebih terperinciII HUKUM THERMODINAMIKA I
II HUKUM THERMODINAMIKA I Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa mampu menjelaskan hukum thermodinamika I tentang konservasi energi, serta mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berhubungan
Lebih terperinciContoh soal mesin Carnot mesin kalor ideal (penerapan hukum II termodinamika)
Contoh soal mesin Carnot mesin kalor ideal (penerapan hukum II termodinamika) 1. Efisiensi suatu mesin Carnot yang menyerap kalor pada suhu 1200 Kelvin dan membuang kalor pada suhu 300 Kelvin adalah Suhu
Lebih terperinciHukum Termodinamika II
ukum Termodinamika II Definisi ukum Termodinamika II, memberikan batasan-batasan tentang arah yang dijalani suatu proses, dan memberikan kriteria apakah proses itu reversible atau irreversible dan salah
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI MOTOR BAKAR DIESEL SWD 8FG PLTD AYANGAN TAKENGON ACEH TENGAH
ANALISIS PERFORMANSI MOTOR BAKAR DIESEL SWD 8FG PLTD AYANGAN TAKENGON ACEH TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III PROGRAM
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2007 Mei 2008 di Laboratorium Energi dan Elektrifikasi Kampus IPB, Bogor. 2. Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan
Lebih terperinciMenghitung besarnya kerja nyata kompresor. Menghitung besarnya kerja isentropik kompresor. Menghitung efisiensi kompresi kompresor
Menghitung besarnya kerja nyata kompresor Menghitung besarnya kerja isentropik kompresor Menghitung efisiensi kompresi kompresor Menghitung besarnya kebutuhan daya kompresor Menghitung koefisien prestasi(cop)
Lebih terperinciBAB III SISTEM PLTGU UBP TANJUNG PRIOK
BAB III SISTEM PLTGU UBP TANJUNG PRIOK 3.1 Konfigurasi PLTGU UBP Tanjung Priok Secara sederhana BLOK PLTGU UBP Tanjung Priok dapat digambarkan sebagai berikut: deaerator LP Header Low pressure HP header
Lebih terperinciTekad Sitepu, Sahala Hadi Putra Silaban Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
PERANCANGAN HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) YANG MEMANFAATKAN GAS BUANG TURBIN GAS DI PLTG PT. PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN DAN PENYALURAN SUMATERA BAGIAN UTARA SEKTOR BELAWAN Tekad Sitepu, Sahala Hadi
Lebih terperinciKIMIA FISIKA I. nanikdn.staff.uns.ac.id nanikdn.staff.fkip.uns.ac.id (0271)
KIMIA FISIKA I NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI nanikdn.staff.uns.ac.id nanikdn.staff.fkip.uns.ac.id (0271) 821585 MESIN KALOR W U = 0 = W Ketika sebuah sistem melakukan proses siklus maka tidak terjadi
Lebih terperinciDesain Perancangan dan Pemilihan Pipa Kapiler dan Evaporator, Chiller dengan kompresor low temp. 3Hp
Desain Perancangan dan Pemilihan Pipa Kapiler dan Evaporator, Chiller dengan kompresor low temp. 3Hp Danur Qahari (0906631111), Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia A = Luas penampang pipa,
Lebih terperinciTermodinamika Usaha Luar Energi Dalam
Termodinamika Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan lingkungan. Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Single Flash System
32 BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Single Flash System PLTP Gunung Salak merupakan PLTP yang berjenis single flash steam system. Oleh karena itu, seperti yang
Lebih terperinciHUKUM KE-1 TERMODINAMIKA
HUKUM KE-1 TERMODINAMIKA Soal : 1. Dalam dua percobaan terpisah, suatu gas helium memiliki keadaan awal yang sama (A) dan keadaan akhir yang sama (B) akan tetapi prosesnya berbeda. Percobaan pertama mengikuti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Apabila meninjau mesin apa saja, pada umumnya adalah suatu pesawat yang dapat mengubah bentuk energi tertentu menjadi kerja mekanik. Misalnya mesin listrik,
Lebih terperinciUNJUK KERJA MESIN PENDINGIN KOMPRESI UAP PADA BEBERAPA VARIASI SUPERHEATING DAN SUBCOOLING
UNJUK KERJA MESIN PENDINGIN KOMPRESI UAP PADA BEBERAPA VARIASI SUPERHEATING DAN SUBCOOLING Mega Nur Sasongko 1 Teknik Mesin Universitas Brawijaya Jalan M.T Haryono 167 Malang Telp. 0341-587710 E-mail:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Umum Air Conditioning (AC) atau alat pengkondisian udara merupakan modifikasi pengembangan dari teknologi mesin pendingin. Alat ini dipakai bertujuan untuk mengkondisikan
Lebih terperinciANALISIS TERMODINAMIKA PERFORMA HRSG PT. INDONESIA POWER UBP PERAK-GRATI SEBELUM DAN SESUDAH CLEANING DENGAN VARIASI BEBAN
ANALISIS TERMODINAMIKA PERFORMA HRSG PT. INDONESIA POWER UBP PERAK-GRATI SEBELUM DAN SESUDAH CLEANING DENGAN VARIASI BEBAN Ilham Bayu Tiasmoro. 1), Dedy Zulhidayat Noor 2) Jurusan D III Teknik Mesin Fakultas
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN REFRIJERAN R-12 DENGAN HYDROCARBON MC-12 PADA SISTEM PENDINGIN DENGAN VARIASI PUTARAN KOMPRESOR. Ir.
STUDI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN REFRIJERAN R-12 DENGAN HYDROCARBON MC-12 PADA SISTEM PENDINGIN DENGAN VARIASI PUTARAN KOMPRESOR OLEH : RAGIL HERI NURAMBYAH 2108 100 523 DOSEN PEMBIMBING : Ir. KADARISMAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Refrigerasi merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Refrigerasi Refrigerasi merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk menyerap kalor dari lingkungan atau untuk melepaskan kalor ke lingkungan. Sifat-sifat fisik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,
Lebih terperinciAnalisa Performansi Sistem Pendingin Ruangan dan Efisiensi Energi Listrik padasistem Water Chiller dengan Penerapan Metode Cooled Energy Storage
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 4 No.. April 00 (43-50) Analisa Performansi Sistem Pendingin Ruangan dan Efisiensi Energi Listrik padasistem Water Chiller dengan Penerapan Metode Cooled Energy Storage
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Rangkaian Alat Uji Dan Cara Kerja Sistem Refrigerasi Tanpa CES (Full Sistem) Heri Kiswanto / Page 39
BAB IV PEMBAHASAN Pada pengujian ini dilakukan untuk membandingkan kerja sistem refrigerasi tanpa metode cooled energy storage dengan sistem refrigerasi yang menggunakan metode cooled energy storage. Pengujian
Lebih terperinciPENGARUH KECEPATAN UDARA PENDINGIN KONDENSOR TERHADAP KOEFISIEN PRESTASI AIR CONDITIONING
Marwan Effendy, Pengaruh Kecepatan Udara Pendingin Kondensor Terhadap Kooefisien Prestasi PENGARUH KECEPATAN UDARA PENDINGIN KONDENSOR TERHADAP KOEFISIEN PRESTASI AIR CONDITIONING Marwan Effendy Jurusan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Cooling Tunnel
BAB II DASAR TEORI 2.1 Cooling Tunnel Cooling Tunnel atau terowongan pendingin merupakan sistem refrigerasi yang banyak digunakan di industri, baik industri pengolahan makanan, minuman dan farmasi. Cooling
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kompresor merupakan suatu komponen utama dalam sebuah instalasi turbin gas. Sistem utama sebuah instalasi turbin gas pembangkit tenaga listrik, terdiri dari empat komponen utama,
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN ADITIF PADA PREMIUM DENGAN VARIASI KONSENTRASI TERHADAP UNJUK KERJA ENGINE PUTARAN VARIABEL KARISMA 125 CC
PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF PADA PREMIUM DENGAN VARIASI KONSENTRASI TERHADAP UNJUK KERJA ENGINE PUTARAN VARIABEL KARISMA 125 CC Riza Bayu K. 2106.100.036 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. H.D. Sungkono K,M.Eng.Sc
Lebih terperinciAnalisa Performansi Sistem Pendingin Ruangan dan Efisiensi Energi Listrik padasistem Water Chiller dengan Penerapan Metode Cooled Energy Storage
Analisa Performansi Sistem Pendingin Ruangan dan Efisiensi Energi Listrik padasistem Water Chiller dengan Penerapan Metode Cooled Energy Storage Sugiyono 1, Ir Sumpena, MM 2 1. Mahasiswa Elektro, 2. Dosen
Lebih terperinciI. Hukum Kedua Termodinamika
I. Hukum Kedua Termodinamika Hukum termodinamika kedua menyatakan bahwa kondisi-kondisi alam selalu mengarah kepada ketidak aturan atau hilangnya informasi.hukum ini juga dikenalsebagai Hukum Entropi.Entropi
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI HEAT EXCHANGER PADA SISTEM PENDINGIN MAIN ENGINE FIREBOAT WISNU I (Studi Kasus untuk Putaran Main Engine rpm)
ANALISA PERFORMANSI HEAT EXCHANGER PADA SISTEM PENDINGIN MAIN ENGINE FIREBOAT WISNU I (Studi Kasus untuk Putaran Main Engine 600-1200 rpm) Oleh: NURHADI GINANJAR KUSUMA NRP. 6308030042 PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciENTROPI. Untuk gas ideal, dt dan V=RT/P. Dengan subtitusi dan pembagian dengan T, akan diperoleh persamaan:
ENTROPI PERUBAHAN ENTROPI GAS IDEAL Untuk satu mol atau unit massa suatu fluida yang mengalami proses reversibel dalam sistem tertutup, persamaan untuk hukum pertama termodinamika menjadi: [35] Diferensiasi
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir 2012 BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi Vaksin Vaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi
Lebih terperinciTermodinamika. Energi dan Hukum 1 Termodinamika
Termodinamika Energi dan Hukum 1 Termodinamika Energi Energi dapat disimpan dalam sistem dengan berbagai macam bentuk. Energi dapat dikonversikan dari satu bentuk ke bentuk yang lain, contoh thermal, mekanik,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya
BAB II DASAR TEORI 2.1 Hot and Cool Water Dispenser Hot and cool water dispenser merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengkondisikan temperatur air minum baik dingin maupun panas. Sumber airnya berasal
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Batasan Rancangan Untuk rancang bangun ulang sistem refrigerasi cascade ini sebagai acuan digunakan data perancangan pada eksperiment sebelumnya. Hal ini dikarenakan agar
Lebih terperinciTERMODINAMIKA TEKNIK HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA BAGI VOLUME ATUR. Chandrasa Soekardi, Prof.Dr.Ir. 1 Sistem termodinamika volume atur
TERMODINAMIKA TEKNIK Modul ke: HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA BAGI VOLUME ATUR Chandrasa Soekardi, Prof.Dr.Ir Fakultas 03TEKNIK Program Studi Teknik Mesin 1 Sistem termodinamika volume atur 2. Sistem volume
Lebih terperinciTUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI
TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI Dosen Pembimbing : Ir. Joko Sarsetiyanto, MT Program Studi Diploma III Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Oleh
Lebih terperinciANALISIS UNJUK KERJA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) PADA PLTGU MUARA TAWAR BLOK 5 ABSTRAK
ANALISIS UNJUK KERJA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) PADA PLTGU MUARA TAWAR BLOK 5 Anwar Ilmar,ST,MT 1,.Ali Sandra 2 Lecture 1,College student 2,Departement of machine, Faculty of Engineering, University
Lebih terperinciPENGANTAR TEKNIK REFRIGERASI INDRA S. DALIMUNTHE. Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara BABI PENDAHULUAN
PENGANTAR TEKNIK REFRIGERASI INDRA S. DALIMUNTHE Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara BABI PENDAHULUAN 1.1. Refrigerasi Refrigerasi adalah metode pengkondisian temperatur
Lebih terperinciTUGAS 2 REFRIGERASI DASAR (TEORI)
TUGAS 2 REFRIGERASI DASAR (TEORI) Ketentuan : Jawablah pertanyaan atau tugas berikut (termasuk soal-soal latihan), dan kumpulkan pada minggu ke -15 (tanggal 26 Juni 2009) Ditulis pada kertas A4. Tugas
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN
BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN 3.1. Pengertian Perencanaan dan perhitungan diperlukan untuk mengetahui kinerja dari suatu mesin (Toyota Corolla 3K). apakah kemapuan kerja dari mesin tersebut masih
Lebih terperinci