KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 2, pp , UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
Ika Rosemiyani, Qonitah Fardiyah*, Barlah Rumhayati

PEMBUATAN ELEKTRODA SELEKTIF ION TIMBAL (II) BERBASIS S-METHYL- N(METHYLCARBAMOYLOXY) THIOACETIMIDATE. Linda Noviana, Qonitah Fardiyah*, Atikah

KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI) TIMBAL (II) TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS S-METHYL N-(METHYLCARBAMOYLOXY) THIOACETIMIDATE ABSTRAK ABSTRACT

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION CdCl 3 - TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS ALIQUAT 336-CdCl 3

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION SULFAT TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS PIROPILIT. Syafira Ayu Deviana, Qonitah Fardiyah*, Atikah

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI) TIMBAL (II) TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS PIROPILIT

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145

Laboratorium Analitik, Universitas Hasanuddin Kampus UNHAS Tamalanrea, Makassar, *

PEMANFAATAN ZEOLIT TERAKTIVASI SEBAGAI BAHAN AKTIF SENSOR POTENSIOMETRI ION SULFAT

PENGARUH ph, ION ASING TERHADAP KINERJA ESI CdCl 3 - TIPE KAWAT TERLAPIS DAN APLIKASINYA

*Alamat korespondensi, Tel : , Fax : ABSTRAK ABSTRACT

PENGARUH PH DAN TEMPERATUR TERHADAP KINERJA SENSOR POTENSIOMETRI RHODAMIN B BERBASIS KITOSAN ABSTRAK

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI SENSOR POTENSIOMETRI RHODAMIN B BERBASIS KITOSAN DENGAN PLASTICIZER DIOKTIL SEBAKAT (DOS) ABSTRAK ABSTRACT

APLIKASI ELEKTRODA SELEKTIF ION SULFAT BERBASIS PIROPILIT UNTUK PENENTUAN SULFAT PADA MINUMAN. Fajar Rizqy Maulidah, Qonitah Fardiyah*, Atikah ABSTRAK

Majalah kesehatan FKUB volume 1 nomer 2, Juni 2014

KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 1, pp , UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PENGARUH ph DAN TEMPERATUR TERHADAP KINERJA SENSOR POTENSIOMETRI TIOSIANAT BERBASIS KITOSAN-ALIQUAT 336

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH ph DAN TEMPERATUR TERHADAP KINERJA ELEKTRODA SELEKTIF ION Cd(II) TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS D2EHPA ABSTRAK ABSTRACT

Karakterisasi Elektroda Selektif Ion (ESI) Rodamina B...Kurniati, Atikah, Sulistyarsih

PENENTUAN KADAR FENOL DALAM AIR MENGGUNAKAN SENSOR FENOL (DETERMINATION OF PHENOL IN WATER USING PHENOL SENSOR)

Optimalisasi dan Karakterisasi Elektroda Selektif Ion Ni(II) Tipe Kawat TerlapisBerbasis D2EHPA untuk Analisis Kadar Logam Ni(II)

Pengaruh karbon aktif terhadap harga faktor Nernst pada pembuatan sensor sulfat berbasis zeolit

3 Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian

3 Metodologi Penelitian

ADSORPSI SENG(II) OLEH BIOMASSA Azolla microphylla-sitrat: KAJIAN DESORPSI MENGGUNAKAN LARUTAN ASAM NITRAT ABSTRAK ABSTRACT

ANALISIS KINERJA ELEKTRODA KAWAT TERLAPIS POLIPIROL-ASPARTAT SEBAGAI SENSOR ASPARTAT SECARA POTENSIOMETRI ABSTRAK

SENSOR TIMBAL BERBASIS POTENSIOMETRI UNTUK MENDETEKSI KADAR TIMBAL DALAM DARAH

KARAKTERISASI ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI) KROMAT TIPE KAWAT TERLAPIS BERBASIS KITOSAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

3. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

THE PREPARATION OF AN IODATE SELECTIVE ELECTRODE USING SILVER IODATE AS THE ACTIVE AGENT IN A CHITOSAN SUPPORT

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN KADAR IODIDA SECARA SPEKTROFOTOMETRI BERDASARKAN PEMBENTUKAN KOMPLEKS IOD-AMILUM MENGGUNAKAN OKSIDATOR PERSULFAT ABSTRAK ABSTRACT

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

DESAIN ELEKTRODA SELEKTIF ION UNTUK LOGAM TIMBAL(II) (ESI-Pb(II)) MENGGUNAKAN IONOFOR p-t-butilkaliks[4]arena

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

Indo. J. Chem., 2006, 6 (1), 27-31

3 Metodologi Penelitian

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

OPTIMASI TRANSPOR Cu(II) DENGAN APDC SEBAGAI ZAT PEMBAWA MELALUI TEKNIK MEMBRAN CAIR FASA RUAH

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

3 Percobaan. 3.1 Bahan Penelitian. 3.2 Peralatan

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ELEKTRODE SELEKTIF ION (ESI) SALBUTAMOL BERBASIS MEMBRAN TIPE KAWAT TERLAPIS

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Program Studi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian

PENGARUH ph DAN PENAMBAHAN ASAM TERHADAP PENENTUAN KADAR UNSUR KROM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

Bab I Pendahuluan I.1 Deskripsi Topik Penelitian dan Latar Belakang

Bab III Metodologi Penelitian

PENGARUH ph DAN LAMA KONTAK PADA ADSORPSI ION LOGAM Cu 2+ MENGGUNAKAN KITIN TERIKAT SILANG GLUTARALDEHID ABSTRAK ABSTRACT

3 Metodologi Penelitian

MODIFIKASI MEMBRAN ELEKTRODE SELEKTIF ION NITRAT TIPE KAWAT PLATINA TERLAPIS DENGAN POLIETILENA GLIKOL SEBAGAI POROGEN WINA AGUSTIANI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

4 Hasil dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH WAKTU PEMBENTUKAN DAN KESTABILAN HIDRINDANTIN SERTA KONSENTRASI NINHIDRIN PADA PEMBUATAN TES KIT SIANIDA ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

PENGAMBILAN TEMBAGA DARI BATUAN BORNIT (Cu5FeS4) VARIASI RAPAT ARUS DAN PENGOMPLEKS EDTA SECARA ELEKTROKIMIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

BAB III METODE PENELITIAN. diekstrak dari limbah pabrik tekstil sebagai inihibitor korosi dalam media yang

Optimalisasi Komposisi Membran Dan Karakteristik Elektroda Selektif Ion Cu(II) Tipe Kawat Terlapis Berbasis D2EHPA Untuk Analisis Logam Cu(II) ABSTRAK

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

Pembuatan dan Optimasi Elektroda Selektif Ion Merkuri Berbasis Kitosan untuk Mengukur Kadar Merkuri dalam Sediaan Kosmetik

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

ADSORPSI ZAT WARNA PROCION MERAH PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI SONGKET MENGGUNAKAN KITIN DAN KITOSAN

Jason Mandela's Lab Report

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

Transkripsi:

KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 2, pp. 462-468, UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received 13 October 2014, Accepted 13 October 2014, Published online 14 October 2014 Pengaruh ph dan Temperatur Terhadap Kinerja Elektrroda Selektif Ion (ESI) Timbal(II) Tipe Kawat Terlapis Berbasis S-Methyl N-(Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate Ilham Krisdarmawan Putra, Qonitah Fardiyah (*), Hermin Sulistyarti Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145 *Alamat korespondensi, Tel : +62-341-575838, Fax : +62-341-575835 Email: fardiyah@ub.ac.id ABSTRAK Elektroda selektif ion (ESI) timbal(ii) tipe kawat terlapis berbasis S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate sebagai bahan aktif, polivinilklorida (PVC) sebagai matriks polimer dan dioktilftalat (DOP) sebagai zat pemlatis telah berhasil dibuat. ESI timbal(ii) tipe kawat terlapis yang telah dibuat menunjukkan slope Nernstian sebesar 29,26 mv/dekade konsentrasi, rentang konsentrasi linier 10-5 10-1 M, dengan limit deteksi 1,185 x 10-5 M atau setara dengan 2,453 ppm timbal, dan waktu respon 60 detik. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh ph dan temperatur terhadap kinerja (ESI) timbal(ii) tipe kawat terlapis berbasis S- methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate. Pengaruh ph dan temperatur terhadap kinerja ESI timbal(ii) ditentukan dengan pengukuran respon potensial larutan timbal(ii) dengan menggunakan buffer asetat pada ph 2-8 dan temperatur pada suhu 20-50 O C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ESI timbal(ii) tipe kawat terlapis berbasis S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate optimum pada ph 7 dan tidak dipengaruhi oleh temperatur 20-50 O C. Kata kunci : faktor Nernst, ph, temperatur, potensiometri ABSTRACT Ion selective electrode (ISE) lead(ii) based coated wire type with S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate as the ionofor, polyvinylchloride (PVC) as the polymer matrix and dioktilftalat (DOP) as plasticizer has been developed. The ISE lead(ii) showed Nernstian slope of 29,26 mv/decade of concentration, linear concentration range of 10-5 10-1 M, detection limit of 1,185 x 10-5 M or equal to 2,453 ppm of lead, and response time of 60 seconds. The purpose of this research is to study the effect of ph and temperature on the performance (ISE) lead(ii) based coated wire type S-methyl N-(methylcarbamoyoxy) thioacetimidate. Effect of ph and temperature on the performance of ISE lead(ii) was determined by measuring the potential response of lead(ii) solution using acetate buffer at ph 2-8 and temperature of 20-50 o C. The results showed that the performance of ISE lead(ii) based coated wire type S-methyl N-(methlcarbamoyloxy) thioacetimidate was optimum at ph 7 and was not influenced by the temperature from 20-50 o C. Keywords : Nernst factor, ph, temperature, potentiometric 462

PENDAHULUAN Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang sangat beracun, yang masih banyak digunakan dalam aktivitas manusia yaitu pada proses pertambangan, peleburan dan pemurnian logam, hasil limbah industri serta asap kendaraan bermotor. Sehingga polusi timbal menjadi meningkat dan menyebabkan kerusakan lingkungan serta paparan yang berlebihan pada manusia akan mengakibatkan gangguan pendengaran, gangguan sistem syaraf, anemia dan kematian. Sehingga diperlukan pemantauan terhadap kadar timbal untuk mencegah bahaya keracuanan dan kerusakan lingkungan. Metode analisis kuantitatif yang selama ini digunakan untuk mendeteksi kadar timbal dalam larutan sampel adalah metode spektrofotometri serapan atom (SSA), spektrofotometri massa plasma induktif, sepektrofotometri impedansi elektrokimia, voltametri dan polarografi. Akan tetapi metode tersebut hanya bisa dilakukan di laboratorium sehingga tidak cocok untuk analisis timbal di lapang. Metode sederhana yang dapat digunakan untuk analisis timbal di lapang adalah metode ESI tipe kawat terlapis, sehingga pada penelitian ini dibuat ESI timbal(ii) tipe kawat terlapis berbasis S-Methyl N-(Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate. ESI berlapis membran penukar ion tipe kawat terlapis memiliki beberapa karakteristik yaitu faktor Nernst, limit deteksi, waktu respon, usia pemakaian, sensitivitas serta selektivitas yang ditentukan oleh sifat hidrofobisitas membran. Pembuatan ESI timbal(ii) tipe kawat terlapis ini digunakan bahan aktif S-Methyl N-(Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate. Pemilihan bahan aktif ini karena kecenderungan untuk membentuk kelat yang stabil dengan ion logam berat yang ada di alam dan memiliki afinitas yang kecil bila berikatan dengan ion-ion logam alkali. Kelat terbentuk karena kecenderungan senyawa untuk mengalami keto-imin tautomerisasi. Hasil dari tautomerisasi dan karbon imin akan membentuk enam cincin hidroksil oksigen kelat yang stabil. Pada penelitian ini dilakukan optimasi ph untuk mengetahui kondisi optimum yang dapat digunakan untuk mendeteksi timbal secara maksimal. Range ph yang digunakan adalah 2-8 dengan menggunakan penambahan buffer asetat. Perubahan temperatur dapat menyebabkan perubahan pada harga faktor Nernst. Tempertur larutan yang semakin meningkat menyebabkan perubahan harga faktor Nernst akibat berkurangnya migrasi ion-ion pada reaksi antar muka sehingga hantaran listrik yang terjadi tidak maksimal dan dapat juga menyebabkan membran yang digunakan mengalami perubahan komposisi. Pemilihan temperatur pengujian ini didasarkan pada kemampuan membran berbasis S-Methyl N-(Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate yang berkisar antara 20-50 0 C. 463

Metode Penelitian Bahan Bahan yang digunakan antara lain methomyl hasil isolasi, padatan Pb(NO 3 pa (EMerck), HNO 3 55 %(v/v) p.a (EMerck), polivinilklorida (PVC), dioktilftalat (DOP), pelarut tetrahidrofuran (THF) (E-Merck), natrium asetat (CH 3 COONA), asam asetat (CH 3 COOH), asam klorida (HCL), natrium hidroksida (NaOH) alkohol 96 % (b/v) teknis (bra stachem), kloroform p.a, aseton p.a, methanol p.a, kawat Pt, kabel NYAF, jek banana, batang plastik polietilen, dan akuades. Peralatan Peralatan yang digunakan antara lain elektroda selektif ion timbal(ii) tipe kawat terlapis berbasis S-methyl N-(methylcarbamoyloxy)thioacetimidate yang telah dikarakterisasi, elektrode pembanding Ag/AgCl, potensiometer merek Schott Geratte CG 820, ph meter (Merek Hanna), neraca analitik merek adventure model AR 2130, rotary evaporator vakum, gas N 2, spektrofotometri serapan atom, sentrifuge, kertas saring whatman no 40, oven, desikator, botol sampel, hot plate pengaduk magnet, pipa kapiler, labu alas bulat, batang magnet (stirer), dan peralatan gelas. Prosedur Kerja Pembuatan Larutan Induk Pb(NO 3 Larutan induk Pb(NO 3 dibuat dengan cara melarutkan padatan Pb(NO 3 dalam gelas kimia, kemudian dipindahkan secara kuantitatif dalam labu ukur 25 ml. Pembuatan Larutan Pb(NO3)2 dengan Variasi Konsentrasi Larutan induk Pb(NO 3 dipipet dan dilarutkan hingga 25 ml dengan akuades. Pembuatan Larutan Buffer Asetat Pembuatan buffer asetat dimulai dengan menambahkan CH 3 COOH terhadap larutan garam CH 3 COONa hingga pengukuran ph meter menunjukkan nilai ph yang diinginkan. Pengukuran Potensial ESI Timbal(II) pada ph Larutan induk Pb(NO 3 diambil sebanyak 25 ml, ph diukur potensialnya setelah 30 detik. Pengukuran potensial ESI terhadap pengaruh ph dilakukan 3 kali pengulangan. Penyimpangan harga faktor Nersnt yang dihasilkan menunjukkan adannya pengaruh ph terhadap kinerja ESI timbal(ii) tipe kawat terlapis berbasis S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate. 464

Pengukuran Temperatur Pengukuran dilakukan terhadap ESI Pb(NO 3 dengan pengaturan variasi suhu. Penurunan suhu menggunakan pendinginan larutan pada baskom berisi es batu dan peningkatan suhu menggunakan pemanas listrik dan pengaturan kenaikan suhu menggunakan termostat. Temperatur larutan diamati dengan menggunakan termometer. Dicatat respon potensial yang dihasilkan. Adanya penyimpangan harga faktor Nernst yang dihasilkan menunjukkan adanya pengaruh temperatur terhadap kinerja ESI timbal(ii) tipe kawat terlapis berbasis S- methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh ph Terhadap Kinerja ESI Timbal(II) Tipe Kawat Terlapis Berbasis S-Methyl N-(Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate Pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ph terhadap kinerja ESI timbal(ii) tipe kawat terlapis berbasis S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate, dilakukan pengukuran dengan konsentrasi 10-5 - 10-1 M pada ph 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8. Berikut gambar 4.1 menujukkan garfik hubungan ph dengan faktor Nernst. Grafik hubungan ph dengan faktor Nernst Grafik diatas menunjukkan bahwa ph berpengaruh terhadap kinerja ESI timbal(ii) tipe kawat terlapis berbasis S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate dengan pengukuran larutan timbal nitrat dengan 10-5 - 10-1 M pada ph 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 berdasarkan potensial yang terukur yakni dengan diketahui harga faktor Nernst. Kemudian dibuat kurva hubungan antara ph (sumbu x) dengan faktor Nernst. Harga faktor Nernst teoritis untuk ion divalen adalah 29,7 mv/dekade 465

konsentrasi, dengan batas minimal dan maksimal rentang 29,7 ± 5 mv/dekade konsentrasi. Bila harga faktor Nernst berada di bawah batas minimal atau di atas harga maksimal maka ESI tidak bersifat Nernstian. Pada ph 2, 3, dan 4 memberikan harga faktor Nernst 8,93 mv/dekade konsentrasi, 13,4 mv/dekade konsentrasi, 14,4 mv/dekade konsentrasi. Ini menunjukkan bahwa ph 2, 3, dan 4 tidak bersifat Nernstian. Hal ini dikarenakan banyaknya aktivitas pada ion H + dari pada aktivitas dari Pb 2+. Sehingga potensial yang dihasilkan akan terganggu dengan adanya aktivitas ion H + yang semakin banyak dan membuat ion Pb 2+ tidak dapat berkontak dengan baik pada permukaan membran. Kemudian ph 5 memberikan harga faktor Nernst 26,6 mv/dekade konsentrasi. Ini menunjukkan bahwa ph 5 masih bersifat Nernstian. Hal ini dikarenakan ion H + masih cukup banyak untuk berkompetisi dengan ion dari pada aktivitas dari Pb 2+. Sehingga potensial yang dihasilkan akan terganggu dengan adanya aktivitas ion H + dan membuat ion Pb 2+ tidak dapat kontak dengan baik pada permukaan membran. Selanjutnya dalam ph 6 memberikan harga faktor Nernst 28,26 mv/dekade konsentrasi. Ini menunjukkan bahwa ph 6 sudah mulai bersifat Nernstian dikarenakan masih di atas batas minimal faktor Nernst teoritis serta mendekati kondisi optimum. Hal ini dikarenakan aktivitas ion H + yang bereaksi dengan methomyl hanya sedikit daripada aktivitas dari Pb 2+. Sehingga pengukuran potensial yang dihasilkan tidak terlalu terganggu dan membuat larutan Pb 2+ dapat kontak dengan baik pada permukaan membran. Kondisi optimum ESI timbal(ii) tipe kawat terlapis berbasis S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate dicapai pada ph 7. Karena pada ph 7 ESI timbal(ii) memberikan harga faktor Nernst yang mendekati harga faktor Nernst teoritis yaitu 28,73 mv/dekade konsentrasi. Pada bahan aktif yaitu S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate memiliki ph optimum 7. Ini dikarenakan ion H + yang berikatan dengan methomyl sedikit sehingga Pb 2+ akan banyak berikatan dengan methomyl. Maka akan terjadi kesetimbangan reaksi pada ph netral. Dengan demikian akan terjadi kesetimbangan antara timbal(ii) dalam membran dan timbal(ii) dalam larutan analit sehingga dapat memberikan harga faktor Nernst yang mendekati faktor Nernst teoritis. Pada ph 8 didapatkan harga faktor Nernst yang menyimpang karena berada di bawah batas minimal faktor Nernst teoritis yaitu sebesar 8,87 mv/dekade konsentrasi. Ini dikarenakan pada ph 8 adalah ph basa yang membentuk endapan Pb(OH. Pada ph tersebut banyak ion Pb 2+ yang membentuk Pb(OH sehingga ion Pb 2+ dalam larutan berkurang. Maka menyebabkan respon ESI timbal(ii) tipe kawat terlapis berbasis S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate menjadi sangat rendah sehingga pada ph 8 harga faktor Nernst menyimpang jauh dari faktor Nernst teoritis dan tidak bersifat Nernstian. 466

Berdasarkan uraian di atas pada ph 5-7 berada dalam kisaran teoritis meskipun terdapat perubahan ph dan perbedaan potensial namun masih dapat digunakan. ph yang optimum adalah ph 7. ph ini yang akan menjadi ph pengukuran selanjutnya. Pengaruh Temperatur Terhadap Kinerja ESI Timbal(II) Tipe Kawat Terlapis Berbasis S-Methyl N-(Methylcarbamoyloxy)Thioacetimidate Pengujian kemampuan ESI timbal(ii) dalam merespon ion timbal(ii) dalam larutan analit dilakukan dalam kisaran temperatur 20-50 O C dengan variasi selisih pengujian setiap kenaikan 5 O C. Pengukuran ini dilakukan karena secara teoritis perubahan temperatur dapat menyebabkan kesalahan pengukuran yang signifikan. Menurut Rundle (2003), perubahan 10 O C pada temperatur sampel dapat merubah harga faktor Nernst sebesar 1 mv/dekade konsentrasi. Meningkatnya temperatur menyebabkan mobilitas ion- ion juga semakin meningkat karena ion-ion dalam larutan akan menyerap energi panas dari kenaikan temperatur dan mengubahnya menjadi energi kinetik atau gerak. Dengan bertambahnya energi kinetik maka reaksi pertukaran ion akan semakin meningkat. Berikut grafik hubungan temperatur dengan faktor Nernst yang disajikan dalam gambar. Grafik hubungan temperatur dengan faktor Nernst Berdasarkan data yang diperoleh dari pengukuran potensial dan perhitungan harga bilangan Nernst melalui kurva perbandingan antara temperatur dan potensial terukur diperoleh hasil yaitu pada rentang temperatur yang diujikan ESI timbal(ii) masih memberikan harga faktor Nernst yang diperbolehkan yaitu rentang 29,7 ± 5 mv/dekade konsentrasi. Hal ini dikarenakan umumnya rentang temperatur yang diuji ion Pb 2+ stabil sehingga terjadi kesetimbangan ion Pb 2+ yang baik di dalam larutan maupun pada membran. Harga faktor Nernst yang optimum diperoleh pada pengukuran potensial temperatur 30 O C. Ini dikarenakan bahwa mobilitas ion-ion dalam larutan uji 467

semakin meningkat sehingga respon potensial yang dihasilkan semakin baik. Kenaikan temperatur di atas 30 O C memberikan perubahan harga potensial yang menyebabkan nilai faktor Nernst yang lebih rendah meskipun masih dalam rentang faktor Nernst yang diperbolehkan. Dikarenakan sedikit menurunnya kualitas fleksibilitas membran methomyl oleh adanya perubahan temperatur. Karena fleksibilitas merupakan salah satu karakteristik yang penting bagi suatu membran selama perubahannya dari fasa padat ke cair. Membran methomyl yang digunakan telah ditambah dengan polimer PVC sehingga memiliki ketahanan terhadap pengaruh temperatur. Oleh karena itu, membran yang dihasilkan tetap stabil hingga temperatur 50 O C dengan nilai faktor Nernst masih berada dalam kisaran yang diperbolehkan. KESIMPULAN Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ESI timbal(ii) tipe kawat terlapis berbasis S-methyl N-(methylcarbamoyloxy) thioacetimidate memiliki nilai faktor Nernst optimum pada ph 7 dengan harga faktor Nernst sebesar 28,73 mv/dekade Konsentrasi dan stabil terhadap suhu 20-50 O C. DAFTAR PUSTAKA 1. Fardiaz, S., 1992, Polusi Air dan Udara, Penerbit Kanisius, Jakarta 2. Bailey, P.L, 1976, Analysis with Ions-Selective Electrode, Heyden and Sons, New York 3. Rosemiyani, I., 2013, Pengaruh ph dan Ion Asing terhadap Kinerja Elektroda Selektif Ion (ESI) Timbal (II) Tipe Kawat Terlapis untuk Menentukan Kandungan Timbal dalam Kosmeik, Skripsi, Universitas Brawijaya, Malang 4. Karya, Tias., 2010, Pengaruh ph dan Temperatur Terhadap Kinerja ESI Timbal (II) Tipe Kawat Terlapis Berbasis Zeolit, Skripsi, Universitas Brawijaya, Malang 5. N, Upadhyay and R, Bala, Metalassisted decomposition of S- Methyl N- (Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate (Communicated). 6. Fardiyah Q., 2003, Aplikasi Elektrode Selektif Ion Nitrat Tipe Kawat Terlapis untuk Penentuan Secara Tak Langsung Gas NO, Tesis, Bandung, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. 7. Rundle, C.C., 2003, Glossary of Terms Used in Ion Selective Electrode Measurments (with Mathematical Formulae), Nico2000 Ltd., London, UK 8. Evans, A., 1991, Potentiometric and Ion Selective Electrodes, John Willey & Sons, New York, 51 9. V.K. Gupta, B. Sethi, N. Upadhyay, S. Kumar, R. Singh, 2011, Iron (III) selective electrode based on S-methyl N- (methylcarbamoyloxy) thioacetimidate as a sensing material, International Journal of Electrochemical Science, 6, 650-663. 468