Pada saat ini, perkembangan bisnis sangat berkembang pesat, hal tersebut. berpindah ke perusahaan lain yang memiliki jenis usaha yang sama.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan dunia dewasa ini sangat pesat di segala bidang, terutama

BAB II LANDASAN TEORI. pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, dalam hal ini adalah laba. Laba dapat diperoleh dari para

BAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi setiap perusahaan. Terutama dalam bisnis waralaba (franchise) yang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Philip Kotler, 2008). Philip Kotler (2008) Cronin dan Taylor, dalam Prabowo 2002

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. kepada perusahaan. Loyalitas pelanggan adalah komitmen yang kuat untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Parasuraman dalam Lupiyoadi (2001:6), kondisi fisik

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik

BAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini yang mengalami persaingan begitu

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk

PENDAHULUAN. Bila kita mencermati pertumbuhan bisnis rumah makan dan kafe baik di

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya (Vivanews,

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. produk dengan cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki produk

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

BAB I PENDAHULUAN. udara, angkutan rel, dan jasa penunjang angkutan. Perkembangan bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Loyalitas Merek. Menurut (Griffin, 2005; dalam Mamang, 2014) menyatakan Loyalty is

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru yang bergerak dibidang penyediaan pangan. Selain

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. service) yang dimulai dari skala kecil seperti warung warung dan lain

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang terlibat dalam pemenuhan dan keinginan konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat melalui sarana

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka. kesan positif ataukah sebaliknya. Interaksi ini disebut sebagai a moment of truth,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan usaha tumbuh dengan pesat. Hal ini. memicu semakin tajamnya persaingan antar industri maupun antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagaimana suatu perilaku terbentuk dan factor apa saja yang mempengaruhi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan luarnya, khususnya hubungan baik dengan pelanggan atau

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dasar prinsip bagi hasil jual beli sapi yang siap untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang berdasarkan pada azas

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Parasuraman et al. (1988) menyatakan bahwa kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang memiliki karakteristik unik

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Untuk hal itu, orang mencari tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. retail. Khususnya penjualan pada produk sabun antiseptik, para penjual harus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dicapai bila kepuasan pelanggan telah terpenuhi bahkan melebihi

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

Bab II Landasan Teori. atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.

BAB I PENDAHULUAN. melihat peluang, ancaman dan tantangan dari dalam perusahaan atau luar

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan tiap perusahaan salah satunya adalah untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan membeli merupakan aktifitas sehari-hari yang lazim dilakukan oleh semua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat, berkat dukungan dari meningkatnya taraf hidup seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media internet adalah e-government (layanan pemerintahan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini perkembangan perekonomian dan kemajuan teknologi telah

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN SPBU SUMBERLAWANG DI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan yang dinamis ditandai dengan semakin kompetetifnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan dunia bisnis saat ini dengan kondisi teknologi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, perkembangan bisnis sangat berkembang pesat, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya pelaku bisnis atau perusahaan yang mendirikan usaha dengan jenis yang sama, bahkan terkadang memiliki pangsa pasar yang sama. Oleh sebab itu perusahaan dan pelaku usaha dituntut untuk memiliki strategi bisnis yang optimal guna untuk tetap menjaga konsumennya agar tidak berpindah ke perusahaan lain yang memiliki jenis usaha yang sama. Selain itu perusahaan juga harus dapat mempertahankan kepuasan konsumennya, karena konsumen pasti menginginkan pelayanan yang baik yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan dari penggunaan suatu produk barang atau jasa. Kepuasan konsumen menurut Kotler (2000:36) Perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen adalah respon terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian. Nasution (2004:108). Interaksi antara harapan dan kenyataan menggambarkan kepuasan yang dirasakan konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk barang atau jasa, penerimaan yang sesuai antara harapan dan kenyataan yang diterima konsumen menandakan bahwa konsumen tersebut merasa puas, begitu juga sebaliknya

2 harapan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenyataan yang diterima konsumen, menandakan bahwa konsumen tersebut tidak merasa puas. Oleh sebab itu produsen berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan kepuasan kepada konsumen yang mengkonsumsi produk barang atau jasa yang di hasilkannya, agar konsumen tidak beralih menggunakan produk perusahaan lainnya. Konsumen yang tidak puas terhadap barang atau jasa yang dikonsumsinya akan mencari perusahaan lain yang mampu menyediakan kebutuhannya. Kepuasan yang dirasakan konsumen akan berdampak positif terhadap perusahaan, konsumen yang merasa puas akan berperilaku positif terhadap perusahanan. Kotler, (2000:91) menyatakan ciri-ciri konsumen yang merasa puas yaitu akan timbul Loyalitas konsumen terhadap produk. Konsumen yang puas cenderung loyal dimana mereka akan membeli ulang dari produsen yang sama. Giddes (dalam Manurung 2009 : 19) Menyatakan bahwa ciri ciri konsumen yang loyal adalah memiliki komitmen pada produk barang atau jasa tersebut, yakni kedekatan emosional dan psikologis seorang konsumen terhadap suatu produk, berani membayar lebih pada produk barang atau jasa tersebut, akan melakukan rekomendasi produk barang atau jasa tersebut kepada orang lain (Word of Mouth), dalam melakukan pembelian kembali tidak ada pertimbangan terhadap produk tersebut, selalu mengikuti informasi mengenai perkembangan produk tersebut, selalu mengembangkan hubungan dengan produk barang atau jasa tersebut. Oleh sebab itu, perusahaan sangat di tuntut untuk memenuhi kepuasan konsumen, berdasarkan ciri yang disampaikan Kotler di atas, proses pemasaran

3 yang akan berkelanjutan yang dilakukan konsumen itu sendiri apabila telah merasa puas dengan suatu produk barang atau jasa adalah akan timbul loyalitas konsumen yang mana loyalitas konsumen ini dengan sendirinya akan membentuk prilaku komunikasi dari mulut ke mulut (Word Of Mouth Communication) yang akan dilakukan konsumen. Word Of Mouth (WOM) pada dasarnya adalah pesan tentang produk atau jasa suatu perusahaan, ataupun tentang perusahaan itu sendiri, dalam bentuk komentar tentang kinerja produk, keramahan, kejujuran, kecepatan pelayanan dan hal lainnya yang dirasakan dan dialami oleh seseorang yang disampaikan kepada orang lain. Pesan yang disampaikan dapat berbentuk pesan yang sifatnya positif maupun negatif bergantung pada apa yang dirasakan oleh pemberi pesan tersebut atas produk barang dan jasa yang ia konsumsi Erida (2009). Sementara dalam Harsasi (2006) mengatakan bahwa WOM adalah bentuk komunikasi secara verbal (baik positif maupun negatif) diantara kelompok orangorang misalnya penyedia produk, para ahli, keluarga, teman, konsumen aktual dan konsumen potensial. Efek dari WOM ini sangat besar, bahkan banyak pemasar yang telah memanfaatkannya. WOM memiliki efek yang kuat dan besar karena berasal dari sumber yang terpercaya, pengaruhnya bahkan diakui lebih besar dari pengaruh iklan di televisi Famiha (http://www.virtual.co.id/blog., 2007). Hal ini dapat mengurangi biaya perusahaan untuk menarik konsumen baru. Dengan kata lain, biaya pemasaran untuk menarik konsumen baru dapat ditekan dengan semakin tingginya kepuasan. Adapun variabel-variabel yang mempengaruhi terciptanya WOM salah satunya ialah kepuasan konsumen. (Priharmoko, 2003).

4 Kepuasan konsumen, yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda pada perilaku word-of-mouth. Erida (2009) menyimpulkan bahwa konsumen yang sangat puas atas jasa yang mereka konsumsi akan melakukan WOM positif dan sebaliknya konsumen yang tidak puas akan melakukan WOM negatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan objek Warung Mie Aceh Bang Udin, Jalan William Iskandar, Medan Sumatera Utara. Warung mie aceh bang Udin berdiri sejak tahun 2010, yang menawarkan berbagai aneka makanan. Ciri khas pada warung mie aceh bang Udin ini adalah mie aceh itu tersendiri. Mie aceh bang Udin memiliki banyak variasi diantaranya yaitu mie aceh goreng, mie aceh kuah, mie aceh daging, mie aceh kepiting, mie aceh cumi, mie aceh ayam dan mie aceh sea food, serta menu lainnya seperti nasi goreng, martabak telur, ayam penyet, sate dan aneka minuman. Menurut wawancara langsung yang peneliti lakukan dengan pemilik warung mie aceh bang Udin, dalam menjalankan bisnisnya warung mie aceh bang Udin memiliki visi yang terus menjadi acuan yaitu memberikan yang terbaik untuk konsumen. Keberhasilan yang diperoleh mie aceh bang Udin saat ini tidak terlepas dari usaha yang dilakukan untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen, dari tingkat penjualan warung mie aceh bang Udin mengalami peningkatan dari tujuh bulan awal bisnis ini berdiri, penghasilan yang bisa dicapai hingga kurang lebih 15 juta rupiah perhari, hal ini tidak terus menjadikan pemilik merasa puas, akan tetapi terus meningkatkan aspek yang menunjang tercapainya kepuasan konsumen. Warung mie aceh bang Udin tetap memberikan keleluasaan kepada konsumen untuk menyampaikan langsung keluhan atas pelayanan yang dirasakan konsumen terhadap warung mie

5 aceh bang Udin, guna untuk mengukur kepuasan yang telah dirasakan konsumen dari pelayanan yang diberikan. Kotler (2000:38) merumuskan bebrapa hal yang harus diperhatikan dalam melacak dan mengukur kepuasan konsumen, antara lain : 1. Sistem Keluhan dan Saran Sistem ini memberikan kemudahan bagi perusahaan di dalam memecahkan masalah, juga menyediakan banyak gagasan yang baik untuk perusahaan dan memungkinkan perusahaan bertindak lebih cepat untuk memperbaiki dan menyelesaikan masalah. 2. Survei Kepuasan Konsumen Perusahaan yang hanya menggunakan system ini sebagai ukuran kepuasan konsumen belum dapat memberikan gambaran tentang kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Tetapi perusahaan yang responsive akan hal itu akan melaksanakan pengukuran pada kepuasan konsumen dengan melakukan survey biasa seperti mengirimkan daftar pertanyaan sebagai sampel acak untuk mencari tahu apakah mereka puas dengan berbagai aspek kinerja perusahaan serta meminta pendapat konsumen tenteng kinerja pesaing mereka. 3. Ghost Shopping Dalam hal ini, perusahaan mempekerjakan seseorang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial, dengan tujuan agar menemukan kekuatan dan kelemahan produk perusahaannya maupun produk perusahaan pesaing. Para pembelanja siluman ini bahkan dapat menyampaikan masalah tertentu untuk menguji apakah staf penjualan perusahaan menangani situasi tersebut dengan baik. 4. Lost Customer Analysis Perusahaan menghubungi konsumen yang telah berhenti membeli produk perusahaan untuk mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen Berdasarkan wawancara yang dilakukan langsung peneliti kepada pemilik warung mie aceh bang Udin, setiap harinya terdapat keluhan yang disampaikan konsumen kepada pemilik secara langsung. Berikut ini berbagai keluhan yang disampaikan konsumen kepada pemilik bedasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada pemilik warung mie aceh bang Udin.

6 No. Tabel 1.1 Bentuk Keluhan Konsumen Bentuk Keluhan 1. Pengamen yang tidak ditertibkan sehingga menggangu kenyamanan konsumen. 2. Pelayan kurang ramah melayani konsumen. 3. Pesanan konsumen datang terlalu lama. 4. Pesanan yang datang sering tidak sesuai dengan yang di pesan konsumen. 5. Rasa makanan yang terkadang hambar. 6. Areal parkir yang terlalu sempit dan kurang aman. Sumber : Internal Perusahaan Bedasarkan tabel di atas hasil observasi awal peneliti terhadap keluhan pelanggan tersebut disebabkan oleh banyak hal seperti banyaknya pengamen yang datang waktu pengerjaan yang lambat, pesanan yang diantar sering tidak sesuai dengan pesanan konsumen, pelayanan yang kurang maksimal, serta area parkir yang sempit dan tidak aman. Keluhan yang sering disampaikan konsumen kepada warung mie aceh bang Udin dianggap sebagai masalah yang penting yang harus dapat diselesaikan guna untuk memenuhi kepuasan konsumen pada warung mie aceh bang Udin, dan agar warung mie aceh bang Udin dapat terus bersaing di tengah maraknya persaingan usaha yang sejenis di sekitar lokasi warung mie aceh bang Udin. Dari permasalahan di atas maka peneliti mengambil judul dalam penelitian ini adalah Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Prilaku Word Of Mouth

7 Konsumen pada Warung Mie Aceh Bang Udin, Jalan William Iskandar, Medan Sumatera Utara. 1.2 Identifikasi Masalah Bedasarkan urain latar belakang masalah diatas, adapun yang menjadi Identifikasi Masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Latar belakang kosumen sehingga melakukan prilaku Word of mouth pada warung mie aceh bang Udin 2. Pengaruh kepuasan konsumen terhadap prilaku Word of Mouth konsumen pada warung mie aceh bang Udin 1.3 Pembatasan Masalah. Bedasarkan latar belakang dan identifikasi masalah dalam penelitian ini, untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian ini, serta mengingat keterbatasan waktu dan keterbatasan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah dalam peneletian ini. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah: Pengaruh kepuasan konsumen terhadap prilaku word of mouth konsumen pada warung mie aceh bang Udin. Jalan Willian Iskandar Medan Sumatera Utara. 1.4 Rumusan Masalah. Bedasarkan latar belakang, identifikasi masalah serta pembatas masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh kepuasan konsumen terhadap perilaku word of mouth pada warung mie aceh bang Udin. Jalan William Iskandar Medan Sumatra Utara.

8 1.5 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepuasan konsumen Terhadap perilaku Word Of Mouth konsumen pada warung mie aceh bang Udin. Jalan William Iskandar, Medan Sumatra Utara 1.6 Manfaat Penelitian Dari tujuan penelitian di atas maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : a. Bagi Penulis Memberikan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori - teori dan literatur yang diperoleh semasa perkuliahan, untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta membuka cakrawala berpikir ilmiah khususnya dalam bidang manajemen pemasaran. b. Bagi Perusahaan Memberi masukan yang dapat menjadi acuan dalam mengambil kebijakan yang terkait dengan kepuasan konsumen dan prilaku Word Of Mouth. c. Bagi Lembaga Pendidikan Universitas Negeri Medan. Sebagai tambahan bacaan dan literatur perpustakaan Universitas Negeri Medan di bidang penelitian khususnya pemasaran. d. Bagi Peneliti Lain. Sebagai referensi dan studi pustaka bagi peneliti lain yang ingin meneliti dan mengembangkan topik yang sejenis di masa yang akan datang.

9