ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

dokumen-dokumen yang mirip
USULAN PENINGKATAN KUALITAS JASA PELAYANAN PESERTA TASPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Rawat Inap Menggunakan Metoda Service Quality (Servqual) *

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PEMBUATAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY*

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Jasa Pengiriman Paket Berdasarkan Hasil Pengukuran Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) Di PT.

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ASURANSI KENDARAAN DI PT.X DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL)

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SERVICE KENDARAAN BERMOBIL MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DI PT SILOAM KIA BANDUNG

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Service Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Service Quality Di Dealer Yamaha Cicadas*

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) *

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN PENGIRIMAN BARANG ATAU PAKET MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2015

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN MENGGUNAKAN DIMENSI BANKING SERVICE QUALITY DENGAN METODE SERVICE QUALITY (Studi Kasus di Bank X ) *

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI STASIUN PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL *

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASS 17 EVENT ORGANIZER BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI CAFE X DENGAN MENGGUNAKAN METODE DINESERV DAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL)

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH MAKAN SARI BUNDO CABANG MERAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN RESTORAN X DENGAN MENGGUNAKAN METODE DINESERV DAN SERVQUAL

Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MITRA FAMILY DENGAN PENDEKATAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL) *

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN JASA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DI EDULAB CABANG JALAN KALIMANTAN BANDUNG *

ANALISIS PELAYANAN JASA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DKI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL

BAB II LANDASAN TEORI. terlebih dahulu dasar-dasar yang akan digunakan nantinya. Dasar-dasar teori

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Jasa dengan Menggunakan Metode Service Quality di Baraya Travel Bandung *

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN ZONE OF TOLERANCE

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang sering terlupakan namun sebenarnya sangatlah

BAB II LANDASAN TEORI. Instruksi-instruksi tersebut berbentuk perangkat lunak (software).

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa di Perguruan Tinggi X dengan Menggunakan Metode SERVQUAL *

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DI SAMSAT KOTA MALANG Yosta Yoserizal, Sony Haryanto 8

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

MEMINIMALKAN GAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN BASIS IPA PADA SUPERMAKET DI PT X

DAFTAR ISI. ABSTRAK iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.. v

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELANGGAN SPEEDY DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN LAYANAN JASA MELALUI METODE SERVICE QUALITY

HUBUNGAN KNOWLEDGE DAN PERCEPTION GAP DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RS SEMEN GRESIK

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN JASA PADA BENGKEL HONDA AHMAD YANI DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE MATRIX *

LAMPIRAN 1. Tabel Variabel Penelitian Gap-5, 1, 2, 3, dan 4.

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENGUKURAN KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA HOTEL XYZ PONTIANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN IPA

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH MAKAN X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

KUALITAS LAYANAN BEBERAPA PERUSAHAAN ASURANSI DI SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Minimarket Intimart Dengan Menggunakan Metode Importance Performance Matrix *

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PT. X DENGAN MODEL SERVQUAL DAN KANO

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN PELANGGAN UNIT BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

ABSTRAK. Kata kunci (keywords): Perbaikan Kualitas Pelayanan. iv Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DAN KUALITAS PELAYANAN SWALAYAN

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil. Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment. Rahmat Adi Seputro

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Transkripsi:

Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2014 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY FARAH CHANDRA DEWI, AMBAR HARSONO, SUGIH ARIJANTO Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung Email: inymafarah@gmail.com ABSTRAK Rumah Sakit X sebagai lembaga penyedia layanan kesehatan harus dapat menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanannya agar dapat memenangkan persaingan. Adanya keluhan yang disampaikan oleh pasien Rumah Sakit X melalui kotak kritik dan saran menunjukkan terdapatnya Gap antara layanan yang diberikan dengan apa yang diharapkan pasien.pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode Service Quality. Rata-rata nilai Gap 5 yang didapatkan adalah sebesar -0,019 yang memiliki arti bahwa pelayanan yang telah diberikan oleh rumah sakit masih kurang maksimal untuk mencapai kepuasan bagi pasien, untuk nilai negatif pada Gap-Gap lain disebabkan oleh: persepsi manajemen yang salah terhadap ekspektasi pasien (Gap 1), standar yang telah dibuat perusahaan masih tidak jelas dan lengkap (Gap 2), kemampuan karyawan yang kurang terlatih (Gap 3), dan kurang dilibatkannya karyawan dalam pembuatan janji perusahaan (Gap 4). Kata kunci: Gap, Kepuasan Pelanggan, Metode Service Quality ABSTRACT X hospital as a health service provider must be able to maintain and improve their service quality to win the competition. There are complaints by patients of X Hospitals through criticism and suggestion boxes indicate the presence of Gap between the services and the patient s expectation. Measurements are performed by using the Service Quality Method. The average value obtained Gap 5 is equal to -0.019 which means that the service rendered by the hospital is still less than the maximum to achieve satisfaction for the patient, as for the negative score in the other Gap is because of: misperception of management about patient expectations (Gap 1), a standard that has made the company are not clear and complete (Gap 2), poorly trained personnel (Gap 3), and less involvement of employees in making promises companies (Gap 4). Keywords: Gap, Customer satisfiaction, Service Quality Method * Makalah ini merupakan ringkasan dari Tugas Akhir yang disusun oleh penulis pertama dengan pembimbingan penulis kedua dan ketiga. Makalah ini merupakan draft awal dan akan disempurnakan oleh para penulis untuk disajikan pada seminar nasional dan/atau jurnal nasional. Reka Integra - 37

Dewi, dkk 1.PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Perkembangan rumah sakit di kawasan Cimahi menyebabkan tingkat persaingan antar rumah sakit di kawasan Cimahi menjadi semakin tinggi. Rumah Sakit sebagai suatu lembaga kesehatan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan, karena rumah sakit memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Terdapatnya keluhan yang disampaikan oleh pasien Rumah Sakit X melalui kotak kritik dan saran menunjukan masih adanya kesenjangan antara ekspektasi dan persepsi pasien atas pelayanan jasa yang diberikan. 1.2 Identifikasi Masalah Terdapatnya keluhan yang disampaikan oleh pasien menunjukan adanya kesenjangan antara persepsi pasien dengan ekspektasi pasien. Apabila hal ini tidak ditindak lanjuti, maka akan berdampak buruk bagi kelangsungan rumah sakit dimasa depan. Oleh karena itu, rumah sakit perlu untuk melakukan pengukuran atas kualitas layanan yang telah diberikan, agar dapat diketahui apa penyebab kesenjangan tersebut sehingga rumah sakit mampu untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengukur dan memberikan usulan perbaikan atas kualitas pelayanan jasa yang diberikan berdasarkan atribut-atribut pada metode Service Quality. 2. STUDI LITERATUR 2.1 Konsep dan Pengertian Jasa Menurut Kotler (2000) dalam Tjiptono (2005), jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak beruwujud). Karakteristik suatu jasa dapat dengan mudah dikenali, terdapat 4 karakteristik jasa, yaitu: tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, keanekaragaman, dan daya tahan. 2.2 Kualitas Jasa Definisi kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan konsumen. Faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected service dan perceived service (Zeithaml et al, 1990). 2.3 Pelanggan Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita ataupun perusahaan untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu dan karena itu akan memberikan pengaruh pada performansi perusahaan Gasperz (1997). Terdapat 3 macam pelanggan yaitu: pelanggan internal, pelanggan intermediet dan pelanggan eksternal. 2.4 Metode Analisis Kualitas Jasa Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas suatu jasa, yaitu: Zone of Tollerance, Important Performance matriks dan Analisis Gap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Gap. Adapun model konseptual SERVQUAL dapat dilihat pada Gambar 1. Reka Integra - 38

Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit X Dengan Menggunakan Metode Service Quality Word-of-Mouth Communications Personal Needs Past Experience Expected Service Gap 5 Perceived Service CUSTOMER PROVIDER Gap 3 Service Delivery Gap 4 External Communications to Customers Gap 1 Service Quality Specifications Gap 2 Management Perceptions of Customer Expectations Gambar 1 Model Konseptual SERVQUAL (Sumber: Parasuraman, Zeithaml dan Berry, 1990) 2.5 Strategi Peningkatan Kepuasan Pelanggan Ada beberapa strategi yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan pelanggan, yaitu: Relationship Marketing (hubungan transaksi antara penyedia jasa dan pelanggan berkelanjutan, tidak berakhir setelah penjualan selesai), Strategi Unconditional Guarantees (merancang garansi tertentu atau dengan memberikan pelayanan purnajual yang baik. Pelayanan purnajual ini harus pula menyediakan media yang efisien dan efektif untuk menangani keluhan), Strategi Penanganan Keluhan Yang Efektif (penanganan keluhan yang baik memberikan peluang untuk mengubah seorang pelanggan yang tidak puas menjadi pelanggan yang puas). 2.6 Teknik Pengambilan Data Dalam melakukan pengambilan data terdapat 2 cara yang dapat dilakukan yaitu dengan teknik sensus dan sampling. Sensus merupakan teknik pengambilan data dengan cara mengambil informasi dari seluruh anggota populasi, sedangkan sampling adalah teknik pengambilan data dengan cara mengambil informasi dari sebagian anggota populasi saja. Sampling terbagi menjadi 2, Probability Sampling dan Non Probability Sampling. 3. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini tahapan-tahapan yang dilakukan dituangkan dalam bentuk flowchart penelitian secara umum. Flowchart penelitian dapat dilihat pada Gambar 2. Reka Integra - 39

Dewi, dkk Mulai Rumusan Masalah Studi literatur Penentuan Metode Penelitian Identifikasi atribut kualitas jasa Penyusunan dan penyebaran kuesioner pendahuluan Identifikasi karakteristik responden Pemilihan teknik sampling kualitas jasa untuk kuesioner penelitian Jumlah Sampel Penyebaran kuisioner penelitian Kuesioner presepsi Kuesioner ekspektasi Kuesioner kepentingan Tidak Pengujian hasil kuisioner Valid & Reliable ya Perhitungan bobot kepentingan Perhitungan Gap 5 Perhitungan Gap 1 Perhitungan Gap 2 Perhitungan Gap 3 Perhitungan Gap 4 Analisis gap keseluruhan Usulan peningkatan Kesimpulan dan saran Selesai Gambar 2 Flowchart Penelitian Reka Integra - 40

Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit X Dengan Menggunakan Metode Service Quality 3.1 Rumusan Masalah Tahap perumusan masalah dilakukan untuk merumuskan permasalahan yang sedang dihadapi oleh Rumah Sakit X agar dapat meningkatkan kualitas layanan rumah sakit terhadap pasien. 3.2 Studi Literatur Tahap studi literatur adalah tahapan dimana diuraikan literatur-literatur yang erat kaitanya dengan penelitian yang dilakukan. Literatur adalah teori-teori yang dijadikan sebagai acuan dalam pemecahan masalah, literatur yang ada akan menjadi kontrol terhadap arah penelitian secara keseluruhan. 3.3 Penentuan Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Service Quality, metode ini digunakan karena mampu mengukur kualitas pelayanan jasa yang ada dengan hasil yang dapat mengidentifikasi atribut mana saja yang menimbulkan ketidakpuasan pasien dan menganalisis penyebab ketidakpuasan tersebut. Analisis Gap-Gap yang terjadi, yaitu: 1. Gap 5, yaitu kesenjangan antara persepsi pasien dengan ekspektasi pasien. 2. Gap 1, yaitu kesenjangan antara persepsi manajemen mengenai ekspektasi pasien dengan ekspektasi pasien. 3. Gap 2, yaitu kesenjangan spesifikasi kualitas jasa. 4. Gap 3, yaitu kesenjangan penyampaian jasa. 5. Gap 4, yaitu kesenjangan komunikasi eksternal. 3.4 Identifikasi Kualitas Jasa Tahap identifikasi atribut kualitas jasa adalah tahap dimana dilakukan identifikasi atas atribut kualitas pelayanan jasa. yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi nyata yang terjadi diperusahaan. 3.5 Penyusunan Dan Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Penyusunan dan penyebaran kuesioner pendahuluan perlu dilakukan untuk mengetahui atribut-atribut mana saja yang dirasakan sangat penting bagi pasien, untuk kemudian direduksi berdasarkan hasil dari kuesioner tingkat kepentingan yang memiliki bobot kepentingan < 3. 3.6 Teknik Sampling Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan dengan cara sampling. sampling dipilih karena adanya keterbatasan waktu untuk melakukan pengambilan data, yaitu selama 2 minggu, sehingga apabila pengambilan data dilakukan dengan cara sensus, waktu yang dibutuhkan terlalu lama, selain itu jumlah populasi yang perlu diamati dan diambil datanya sangat banyak. Adapun teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik Purposive sampling 3.7 Pengumpulan Dan Pengolahan Data Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan bertahap sesuai dengan urutan analisis Gap pada metode SERVQUAL yaitu dimulai dari Gap 5, Gap 1, Gap 2, Gap 3, Gap 4, dan kuesioner tambahan. Reka Integra - 41

Dewi, dkk 4. PENGOLAHAN DATA 4.1 Perhitungan Kuesioner Pendahuluan Data hasil kuesioner pendahuluan adalah menghitung rata-rata dari setiap atribut pertanyaan, pertanyaan yang memiliki nilai rata-rata < 3 kemudian direduksi untuk kemudian dijadikan atribut utama bagi kuesioner selanjutnya. Hasil perhitungan kuesioner pendahuluan dapat dilihat pada Tabel 1. 4.2 Hasil Kuesioner Penelitian Setelah ditentukan atributnya, langkah selanjutnya adalah menyebarkan kuesioner penelitian kepada responden dengan cara Purposive Sampling untuk tingkat kepentingan, persepsi dan ekspektasi. Disebarkan pula kuesioner persepsi manajemen, spesifikasi kualitas jasa, penyampaian jasa, serta komunikasi eksternal, dimana respondennya merupakan pihak manajemen, kepala ruangan serta karyawan yang berhubungan langsung dengan pasien. Selain kuesioner tersebut terdapat 2 buah kuesioner tambahan untuk Gap 1 & 2 serta kuesioner tambahan untuk Gap 3 & 4 yang merupakan penyebab dari ketidakpuasan yang terjadi untuk setiap Gap-nya. Kuesioner tambahan ini disebarkan kepada pihak manajemen dan karyawan. Adapun skala yang digunakan untuk seluruh kuesioner adalah skala 1 sampai 4. Tabel 1 Hasil Kuesioner Pendahuluan Tingkat Kepentingan No. Tabel 1 menunjukkan bahwa terdapat 3 dari 25 variabel yang memiiki nilai rata-rata < 3 sehingga 3 atribut tersebut direduksi, dan akhirnya terdapat 15 atribut yang digunakan untuk kuesioner utama penelitian ini. 1 Penampilan bangunan yang menarik secara visual 3,233 2 Lahan parkir yang memadai 3,233 3 Ketersediaan kelengkapan kamar inap yang bersih, nyaman dan memadai 3,533 4 Ketersediaan toilet yang bersih dan nyaman untuk pasien (kering, harum) 3,367 5 Ketersediaan alat kesehatan yang moderen dan canggih 2,600 6 Kerapihan penampilan karyawan 3,000 7 Kesigapan karyawan yang cepat dan tanggap untuk membantu pasien 3,667 8 Kesigapan petugas administrasi yang melayani dengan cepat dan tepat 3,200 9 Jadwal pelayanan pemeriksaan yang tepat waktu 3,267 10 Prosedur pelayanan yang jelas 3,000 11 Kemampuan karyawan yang ahli dan berpengalaman 3,533 12 Ketersediaan mesin ATM yang memadai 3,000 13 Keamanan pasien dan penjenguk yang terjaga (diri, kendaraan, barang,dll) 3,133 14 Kemudahan akses menuju tempat makan bagi penunggu pasien 3,000 15 Ketersediaan alat pemadam kebakaran di setiap sudut ruangan 3,200 16 Karyawan yang selalu bersikap sopan, ramah dan bersahabat 3,600 17 Kesigapan perawat dalam menanyakan kebutuhan pasien 3,200 18 Lokasi yang bebas dari polusi, bau, dan bising aktifitas pabrik sekitar 3,000 19 Lokasi yang mudah dijangkau 3,000 20 Ketersediaan call centre yang dapat dihubungi setiap saat 2,367 21 Ketersediaan fasilitas hiburan di ruang inap (televisi, koran atau majalah) 2,267 22 Ketersedian lemari kecil untuk menyimpan barang pasien 3,167 23 Ketersediaan charger untuk ponsel konsumen 3,200 24 Ketersediaan kotak kritik dan saran bagi konsumen 3,033 25 Ketersediaan fasilitas ibadah yang memadai (masjid / musholla) 3,500 Tabel 2 Kuesioner Utama No. No Nama 1 7 Kesigapan karyawan (dokter, perawat, OB dll) yang cepat dan tanggap untuk membantu pasien 2 16 Karyawan yang selalu bersikap sopan, ramah dan bersahabat 3 11 Kemampuan karyawan yang ahli dan berpengalaman 4 3 Ketersediaan kelengkapan kamar inap yang memadai (kasur, lemari, jendela,dll) 5 25 Ketersediaan fasilitas ibadah (masjid / musholla) 6 4 Ketersediaan toilet yang bersih dan nyaman untuk pasien (kering, harum) 7 9 Jadwal pelayanan pemeriksaan yang tepat waktu 8 1 Penampilan bangunan luar yang menarik secara visual 9 2 Lahan parkir yang memadai 10 15 Keselamatan yang terjaga (terhindar dari resiko kecelakaan) 11 13 keamanan yang terjaga (barang, kendaraan) 12 19 lokasi yang strategis 13 12 Ketersediaan mesin ATM 14 10 Prosedur pelayanan yang jelas 15 6 Kerapihan penampilan karyawan Reka Integra - 42 Rata-rata

Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit X Dengan Menggunakan Metode Service Quality Hasil dari kuesioner yang diperoleh dari pasien kemudian dilakukan pengujian uji validitas dan reliabilitasnya. Contoh hasil perhitungan uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4. Tabel 3 Hasil Uji Validitas No. Item Pertanyaan r tabel r keterangan 1 Pertanyaan 7 0,30606 0,460 valid 2 Pertanyaan 16 0,30606 0,368 valid 3 Pertanyaan 11 0,30606 0,449 valid 4 Pertanyaan 3 0,30606 0,484 valid 5 Pertanyaan 25 0,30606 0,462 valid 6 Pertanyaan 4 0,30606 0,554 valid 7 Pertanyaan 9 0,30606 0,357 valid 8 Pertanyaan 1 0,30606 0,391 valid 9 Pertanyaan 2 0,30606 0,536 valid 10 Pertanyaan 15 0,30606 0,391 valid 11 Pertanyaan 13 0,30606 0,479 valid 12 Pertanyaan 19 0,30606 0,383 valid 13 Pertanyaan 12 0,30606 0,603 valid 14 Pertanyan 10 0,30606 0,414 valid 15 Pertanyaan 6 0,30606 0,404 valid Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan didapatkan hasil bahwa seluruh variabel penelitian ini valid dan reliabel. Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas α koefisien cronbach Alpha Keterangan Kepentingan 0,861 0.7 Reliabel Ekspektasi 0,846 0.7 Reliabel Persepsi 0,841 0.7 Reliabel 4.3 Pengolahan Data Pengolahan data berisi perhitungan bobot kepentingan, Gap 5, Gap 1, Gap 2, Gap 3 dan Gap 4 yang dilakukan berdasarkan perhitungan dari data-data hasil penyebaran kuesioner. Namun sebelum melakukan perhitungan untuk Gap 5 dan Gap 1 perlu dilakukan perhitungan bobot kepentingan perdimensi terlebih dahulu. Contoh hasil perhitungan bobot per dimensi dapat dilihat pada Tabel 5. 4.4 Perhitungan Setiap Gap Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan untuk Gap 5, didapatkan hasil bahwa terdapat 5 atribut dari 15 atribut yang memiliki SERVQUAL Score negatif, nilai ini menunjukan adanya ketidakpuasan. Ke 5 atribut tersebut selanjutnya diolah lebih lanjut dengan perhitungan Gap 1 sampai Gap 4 untuk mengetahui dari mana ketidakpuasan itu berasal. Hasil perhitungan semua Gap dapat dilihat pada Tabel 6 sampai Tabel 10. Sedangan keterangan mengenai skor yang diberikan pihak manajemen dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 5 Contoh Hasil Perhitungan Bobot Kepentingan Dimensi Tangible Reliability 3 3,129 4 3,145 1 3,145 2 3,129 9 3,065 7 3,435 Responsiveness 16 3,419 3,419 0,212 Assurance Empathy Jumlah No Rata-Rata Tingkat Kepentingan () 11 3,113 15 3,145 13 3,129 19 3,048 10 3,000 6 3,000 25 3,306 12 3,242 Rata-Rata Tingkat Kepentingan Bobot Kepentingan (Dimensi) 3,137 0,194 3,250 0,201 3,073 0,190 3,274 0,203 47,45 16,153 1,000 Reka Integra - 43

Dewi, dkk Tabel 6 Perhitungan Gap 5 Dimensi No Rata-rata Persepsi pasien Rata-rata Ekspektasi pasien 3 3,081 3,048 0,033 0,006 Tangible 4 2,742 3,081-0,339-0,066 0,194 1 2,581 3,016-0,435-0,084 2 2,548 3,016-0,468-0,091 Reliability 9 3,194 3,016 0,178 0,036 0,201 7 3,242 3,242 0,000 0,000 Responsiveness 16 3,532 3,226 0,306 0,212 0,065 11 3,113 3,048 0,065 0,012 15 3,032 2,984 0,048 0,009 Assurance 13 3,032 3,016 0,016 0,003 0,190 19 3,113 3,048 0,065 0,012 10 3,177 3,000 0,177 0,034 6 3,032 3,016 0,016 0,003 Empathy 25 2,581 3,210-0,629-0,127 0,203 12 2,613 3,113-0,500-0,101 Pada Tabel 6 terlihat bagan yang diberi warna merupakan atribut yang memiliki nilai negatif yang menunjukkan terdapatnya ketidakpuasan yang kemudian berlanjut pada pengolahan Gap selanjutnya. Tabel 7 Perhitungan Gap 1 Setelah dilakukan pengolahan data Gap 1, didapatkan hasil bahwa dari 5 atribut ketidakpuasan yang diuji, 2 atribut teridentfikasi disebabkan karena persepsi manajemen yang salah mengenai ekspektasi pasien. Sedangkan untuk atribut positif (4, 2 dan 25) diolah pada Gap selanjutnya. Tabel 8 Perhitungan Gap 2 Berdasarkan pengolahan data Gap 2, diketahui terdapat 2 atribut yang teridentfikasi disebabkan karena spesifikasi kualitas jasa yang kurang sesuai. Sedangkan untuk atribut positif (4) diolah pada Gap selanjutnya. Tabel 9 Perhitungan Gap 3 Berdasarkan pengolahan data Gap 3, diketahui terdapat 1 atribut yang teridentfikasi disebabkan karena penyampaian jasa yang tidak konsisten. Gap 5 () Bobot Kepentinga n (Dimensi) Tabel 10 Perhitungan Gap 4 Servqual Score Terbobot Variabel Persepsi Rata-Rata Bobot Servqual Servqual Score Manajemen Ekspetasi Kepentingan Score 4 4 3,129 0,871 0,410 1 3 3,129-0,129 0,471-0,061 2 4 3,048 0,952 0,448 25 3 3,355-0,355-0,188 0,529 12 4 3,194 0,806 0,427 Spesifikasi Kondisi Servqual Kualitas Jasa Ideal Score Keterangan 25* 4 4 4 0 Penyebab Gap 1 spesifikasi kualitas jasa yang ada sudah sesuai dengan kondisi ideal yang seharusnya 1* 2 2 4-2 Penyebab Gap 1 Spesifikasi kualitas jasa yang ada kurang sesuai dengan kondisi ideal yang seharusnya 12 0 4-4 Rumah sakit belum memiliki spesifikasi kualitas jasa utuk atribut ini Penyampaian Kondisi Servqual Jasa Ideal Score Keterangan 25* 4 3 4-1 Penyebab Gap 1 Penyampaian jasa yang dilakukan oleh karyawan masih belum memenuhi kondisi ideal yang seharusnya 1* 2* 12* Penyebab Gap 1 Penyebab Gap 2 Penyebab Gap 2 Janji Kondisi Servqual Perusahaan Ideal Score Keterangan 1 3,667 4-0,333 Pemenuhan janji yang dilakukan rumah sakit kurang maksimal 2 3,667 4-0,333 Pemenuhan janji yang dilakukan rumah sakit kurang maksimal 3 3,333 4-0,667 Pemenuhan janji yang dilakukan rumah sakit kurang maksimal Berdasarkan pengolahan data Gap 4, diketahui bahwa seluruh atribut masih bernilai negatif. Reka Integra - 44

Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit X Dengan Menggunakan Metode Service Quality Tabel 11 Penjelasan Skor Kuesioner Gap 1, 2, 4 dan 5 Kuesioner Gap 3 Kuesioner Gap 4 Skor Penjelasan Skor Penjelasan Skor Penjelasan 1 2 3 4 Sangat Tidak Setuju 0 Tidak ada standar 0 Tidak Setuju 1 Setuju 2 Sangat Setuju 3 4 Informal (lisan, kurang lengkap, tidak dikomunikasikan) Agak Informal (lisan, lengkap, jelas, dikomunikasikan) Agak Formal ( tertulis tapi tidak sesuai ekspektasi pasien, kurang jelas, tidak Formal (tertulis, sesuai ekspektasi pasien, jelas, dikomunikasikan) 1 2 3 Tidak melakukan engukuran dan tidak memiliki target Tidak konsisten mencapai standar & tidak melakukan pengukuran Jarang mencapai standar secara konsisten & tidak melakukan pengukuran target Sering mencapai standar (hasil target tidak konsisten & melakukan pengukuran 4 Selalu mencapai standar 5. ANALISIS DAN USULAN PENINGKATAN 5.1 Analisis Gap Keseluruhan Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan untuk semua Gap diketahui bahwa terdapat 5 atribut hasil Gap 5 yang menunjukan ketidakpuasan. 2 atribut disebabkan oleh Gap 1 yaitu persepsi manajemen yang salah mengenai ekspektasi pasien. 1 atribut disebabkan oleh Gap 2 yaitu spesifikasi kualitas jasa yang ada kurang sesuai dengan ekspektasi pasien, dan 1 atribut disebabkan oleh penyampaian jasa yang tidak konsisten. Sedangkan untuk Gap 4 hasil yang diperoleh untuk ketiga atribut bernilai negatif yang menunjukan komunikasi eksternal yang dilakukan masih belum memberikan kepuasan bagi pasien. Analisis Gap keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3. 5.2 Usulan Perbaikan Setelah dianalisis penyebab ketidakpuasan yang terjadi, kemudian dibuat usulan perbaikannya dengan acuan hasil kuesioner tambahan. Adapun hasil usulan yang dibuat dapat dilihat pada Tabel 12. (GAP 5) Do your customers perceive your offerings as meeting or exceeding their expectations (1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 19, 25) GAP 5 (+) yes Continue to monitor customers expectations and perceptions (3, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 19) GAP 5 (-) no (GAP 1) Do you have an accurate understanding of customers expectations? (1, 2, 4, 12, 25) GAP 1 (-) no Take corrective action (1 & 25) GAP 1 (+) yes (GAP 2) Are there specific standarts in place to meet customers expectations? ( 2, 4, 12) GAP 2 (-) no Take corrective action (2 & 12) GAP 2 (+) yes (GAP 3) Do you offering meet or exceed the standards? (4) GAP 3 (-) no Take corrective action (4) GAP 3 (+) yes (GAP 4) Is the information communicated to customers about your offerings accurate GAP 4 (-) no Take corrective action GAP 4 (+) yes Gambar 3 Analisis Gap Keseluruhan (Sumber: Parasuraman, Zeithaml dan Berry, 1990) Reka Integra - 45

Dewi, dkk Penyebab Gap 5 Negatif No Tabel 12 Usulan Perbaikan Rekomendasi Peningkatan Gap 1 25 (-0,05) Gap 1 1 (-0,09) 2 (-2) Gap 2 12 (-4) Gap 3 4 (-1) Ketersediaan fasilitas ibadah yang memadai ( Masjid/musholla) Penampilan bangunan luar yang menarik secara visual Lahan parkir yang memadai Ketersediaan mesin ATM yang memadai Toilet yang bersih dan memadai bagi pasien Menambah jumlah alat ibadah yang disediakan untuk sarung dan mukena sesuai harapan pasien, dan membuat jadwal kebersihan dan perawatan fasilitas mushola yang rutin Memberikan tambahan tugas bagi petugas kebersihan yaitu merawat tatanan tumbuhan yang ada sehingga terlihat rapih dan terawat, atau membayar petugas khusus yang mengerti masalah pertanaman pada periode tertentu untuk merawat tanaman yang ada Membicarakan kerjasama ulang dengan pihak pabrik mengenai pembagian lahan parkir, serta memaksimalkan lahan parkir yang ada dengan membuat garis parkir Menambahkan jumlah mesin ATM atau menambah alat transaksi pembayaran dengan cara debit. Membuat checklist yang lebih lengkap di setiap ruangan dimana isi dari checklist tersebut merupakan langkah detail kegiatan pembersihan Gap 4 1 2 3 Jajaran Karyawan Rumah Sakit melayani dengan hati Fasilitas kamar inap yang ada sesuai dengan fasilitas kamar inap yang tertera pada iklan pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan iklan yang ada (layanan 24 jam, UGD, USG,dll) 1. Melibatkan karyawan untuk bertukar pikiran dan diminta pendapatnya dalam rencana pembuatan iklan perusahaan 2. Mengkomunikasikan terlebih dahulu janji perusahaan kepada karyawan, baru kemudian pihak luar Hasil usulan yang diajukan mengacu pada permasalahan yang ada. Usulan yang dibuat disesuaikan dengan kondisi perusahaan dimana perusahaan masih mungkin melakukan usulan tersebut dengan segera agar permasalahan ketidakpuasan pasien dapat segera ditangani. VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah kualitas layanan yang diberikan oleh Rumah Sakit X masih dirasa kurang memuaskan bagi pasien, hal ini dibuktikan dengan hasil pengolahan data berupa terdapatnya 5 atribut dari 15 atribut kualitas jasa yang bernilai negatif. Ke-5 atribut yang memiliki nilai ketidakpuasan yaitu : Penampilan bangunan luar yang menarik secara visual, Lahan parkir yang memadai, Ketersediaan toilet yang bersih dan nyaman, Ketersediaan mesin ATM, dan Ketersediaan fasilitas ibadah. yang memiliki nilai Gap 5 negatif terbesar adalah atribut 25 (fasilitas ibadah) dengan nilai ketidakpuasan -0,127. Seluruh atribut ketidakpuasan tersebar secara merata pada seluruh kelas kamar inap pasien, kecuali atribut 4 (toilet), tidak ditemukan ketidakpuasan untuk kamar inap kelas 1. Reka Integra - 46

Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit X Dengan Menggunakan Metode Service Quality Adapun penyebab dari ketidakpuasan ini ditelusuri berdasarkan hasil kuesioner tambahan. Adapun hal-hal yang menyebabkan ketidakpuasan tersebut diantaranya: pihak manajemen yang jarang menggunakan informasi penelitian mengenai pasien sehingga aspirasi pasien tidak dapat direalisasikan (Gap 1), atasan yang jarang berkomunikasi dengan karyawan yang berhubungan secara langsung dengan pasien (Gap 1), komitmen pihak manajemen (Gap 2), karyawan yang sering merasa kewalahan karena beban kerja yang terlalu banyak (Gap 3) serta kurang dilibatkannya karyawan dalam pembuatan janji perusahaan (Gap 4). 6.2 SARAN Saran terbagi menjadi saran berdasarkan hasil penelitian dan saran untuk perusahaan. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing saran. 6.2.1 Saran Berdasarkan Hasil Penelitian Adapun saran berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Pihak manajemen diharapkan dapat mempertimbangkan dan melakukan usulan yang telah dibuat oleh peneliti. 2. Pihak manajemen meninjau ulang standar yang ada, dan melengkapi standar yang ada menjadi lebih rinci sehingga informasi yang diterima oleh penyampai jasa (karyawan) lebih lengkap dan jelas sehingga kinerja karyawan lebih maksimal. 6.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya Adapun saran untuk penelitian selanjutnya diantaranya: 1. Melakukan pengukuran kualitas pelayanan untuk kelas kamar VIP. 2. Melakukan pengukuran kualitas pelayanan terhadap pasien rawat jalan. 3. Jumlah responden yang diteliti diperbanyak sehingga informasi yang diperoleh lebih lengkap. 4. yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan masing-masing kelas kamar inap yang diteliti, sehingga perhitungan untuk masing-masing Gap dalam metode SERVQUAL tidak digabung. REFERENSI Gasperz, Vincent. 1997. Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa. Penerbit, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jilid Satu. Prenhallindo. Jakarta. Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2005. Service, Quality Satisfaction. Andi. Yogyakarta. Zeithaml, V.A., A. Parasuraman, dan L.L. Berry. 1990. Delivering Quality Service : Balancing Customer Perception & Expectation. Simon and Schuster. New York. Reka Integra - 47