I Hate Monday. Oleh: Siti Sapuroh

dokumen-dokumen yang mirip
SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Pengalamanku dalam Angkot

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Bagian Satu: Masa Pencarian Cahaya

Alergi Gelembung. Girl and the Magic Tree 1

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Arif Rahman

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Belajar Memahami Drama

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

My Love Just For You vol1

AKU AKAN MATI HARI INI

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

Bab 1. Awal Perjuangan

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Butterfly in the Winter

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

RIRIN USROWIYAH. The. Penerbit Sang Pena Publisher

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB I UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

kegiatan sehari hari pelajaran 2

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Pendidikan 97. Bab 9. Pendidikan

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

2 Our Precious School

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Dillatiffa. Unfortunate

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

Pada hari dan waktu yang telah ditentukan, Muna sengaja berangkat tidak dari Jakarta seperti biasanya, tapi langsung dari rumahnya, sesuai dengan

Sang Pangeran. Kinanti 1

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

TILL DEATH DO US PART

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Awal yang Tak Terduga

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

PESAN UNTUK SANG ANAK AGUS BUDI SANTOSO

THE LOST VIRGIN ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

Ucok: Si Penjala Ikan

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Kegiatan yang Menyenangkan

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Sample Upload. Perjalanan 60 hari

Indonesian Beginners

Kurasa memang benar, sebaiknya kita membeli boks yang lebih besar.

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

BAB 1 BERKEMAH. Petualangan Ke Dunia Es Krim 9

Pertama Kali Aku Mengenalnya

NASKAH FILM REALLY FAMILY

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

Layaknya peri-peri kecil yang bersemangat membantu memberikan warna cerita pada layar ini.

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Pernah Jatuh Cinta?! Pasti Jawabannya Pernah dong?! Tapi kalau jatuh CINTA-nya sama IDOLA, gimana ya?!.

Per jalanan Masa Depan

Menjalani Hukuman 85

Mahesa Bayu Suryosubroto

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

M.A.S. Huuuhhhh Haahhhhh Huhhhhhh Haaahhhh

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Transkripsi:

Mirza Ghulam Ahmad, dkk 1 I Hate Monday Oleh: Siti Sapuroh Uhh, gumamku kesal saat ingat hari ini adalah hari Senin, di dalam benakku sudah terbayang betapa menyebalkannya hari ini. Karena beberapa waktu yang lalu aku pernah mengalami hari Senin yang tidak menyenangkan sama sekali. Betapa tidak, di hari Senin itu aku sempat menemukan beberapa orang gila saat perjalanan menuju kampus, yang membuatku tidak konsentrasi saat mengikuti perkuliahan di kelas. Entah 1

Cerita Kita dalam Sosiologi Sastra disadari atau tidak aku sering mengalami hal-hal yang aneh di hari Senin, itulah salah satu sebab mengapa aku benci dengan hari Senin! Tiba-tiba, lamunanku terhenti ketika terdengar seseorang mengetuk pintu kamar. Kakak, ayo bangun! Memangnya kamu tidak kuliah hari ini? terdengar suara mamaku sambil mengetuk pintu. Iya Mah, ini udah bangun kok, jawabku sambil berlari ke arah kamar mandi. Setelah mandi, aku pun segera berpakaian lengkap dan rapi, bersiap untuk pergi kuliah. Aku menarik napas dalam-dalam sambil mengucapkan, Bismillah, mhh mudah-mudahan hari ini bukan hari sialku. Seluruh anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan. Selamat pagi cantik, sapa ayahku sambil membaca koran tanpa menatapku. Aku hanya tersenyum mendengar sapaan Ayah. Memang ayahku ini adalah ayah paling romantis sedunia, selalu bisa membuatku tersipu malu ketika dia memujiku. Ayo makan, sambung mamaku sambil menyodorkan sepotong roti. Oke, Mom, jawabku sambil mengambil roti yang sudah Mama siapkan tadi. *** Aduh! Kenapa sepagi ini udah panas banget sih?! Keluhku dalam hati. Hari Senin jalanan sangat macet dan padat. Jakarta oh Jakarta, mengapa malang benar nasibmu. Terkadang aku merasa ingin pindah ke kota 2

Mirza Ghulam Ahmad, dkk lain yang lebih nyaman, bersih, dan jauh dari kemacetan, namun apa daya keinginan hanya bisa jadi impian yang sulit untuk diwujudkan. Sudah hampir satu jam aku menunggu busway yang tak kunjung tiba. Kalau lima belas menit lagi tidak muncul juga aku bisa terlambat nih, aku menggerutu sambil melirik jam tangan. Permisi, Mbak! tiba-tiba suara seseorang menegurku. Aku menoleh ke arah asal suara, seorang pria tinggi dan tegap telah berdiri di sampingku. Aku perhatikan ia dari ujung rambut sampai ujung kaki, ia memakai kemeja lengan panjang dengan celana jeans model trendi. Jika dilihat-lihat wajahnya cukup tampan, mirip dengan artis Korea karena rambutnya dicat pirang dan bermata sipit. Iya, ada apa? jawabku. Mhh sorry saya ingin bertanya, Mbak tahu tidak alamat ini? Pria itu bertanya sambil menyodorkan secarik kertas padaku. Kuperhatikan tulisan yang tertera dalam kertas yang ia berikan. Oh, iya saya tahu Mas. Mas tinggal menyeberangi jalan ini, lalu naik mobil no 75 ke arah Blok M, nanti Mas tinggal tunjukkan alamat ini pasti sopirnya tahu, tambahku lagi. Baik Mbak kalau begitu, saya permisi dulu dan terima kasih. Pria itu pun berlalu dari pandanganku, terlihat ia sangat terburu-buru sekali menyeberangi jalan, aku terus memerhatikannya sampai ia masuk ke dalam bus yang aku anjurkan. Beberapa menit kemudian 3

Cerita Kita dalam Sosiologi Sastra bus yang aku tunggu pun akhirnya datang, aku segera masuk ke dalamnya. Aku lega karena akhirnya aku tidak terlambat. Busway pun melaju dengan kencang melewati jalan yang begitu macet. Akhirnya aku sampai di kampus tepat waktu, upss aku lupa membeli air mineral, aku pun segera berlari ke kantin untuk membelinya. Namun, ketika akan membayar, dompetku tidak aku temukan dalam tasku. Aku mencari ke seluruh bagian tasku sampaisampai kukeluarkan semua isi tasku untuk memastikan dompetku. Sudah lama mengaduk-aduk isi tas, namun nihil tak ada hasil. Aku pun tersadar ketika akan mengambil HP di bagian depan tasku ternyata HP-ku pun tak ada, aku terus mengingat-ingat apa mungkin HP dan dompetku tertinggal di rumah? Aku bertanya-tanya dalam hati. Tapi aku ingat betul tadi sebelum membeli tiket aku mengambil uang dari dompet dan sempat membalas SMS dari Vina. Lalu ke mana dompet dan HP-ku? aku terus bertanya-tanya. Aku terus memeriksa isi tasku, namun tiba-tiba aku menemukan secarik kertas berwarna putih yang dilipat rapi, aku segera membaca tulisan yang tertera di atas kertas tersebut. Saat aku baca tulisan itu, aku terbelalak kaget tak percaya. Tulisan itu berbunyi: MAAF, HARI INI ANDA TIDAK BERUNTUNG, KARENA ANDA TELAH KEHILANGAN DOMPET ANDA. TERIMA KASIH. TTD PRIA TAMPAN. Ya ampun, ternyata aku baru saja dicopet oleh pria tampan yang tadi bertanya alamat padaku. Aduh 4

Mirza Ghulam Ahmad, dkk sial lagi deh hari Senin. Pokoknya I hate Monday! aku berteriak melampiaskan kekesalanku. Aku pun segera bergegas dan memasukkan barang-barangku yang tadi aku keluarkan. Aku pun tak jadi membeli air mineral dan segera berlari ke kelas. Namun kesialanku pun berlanjut, ternyata saat aku membuka pintu kelas, kata temanku dosennya hari ini tidak masuk. Really, really, I hate Monday! *** Tentang Penulis Siti Sapuroh, penulis yang satu ini biasa dipanggil Pooh oleh teman-temannya, mungkin karena wajahnya imut dan cubby seperti tokoh kartun Winnie the Pooh. Walaupun ia agak pendiam dan pemalu, namun ia cukup asyik bila diajak bercanda. Masa sekolahnya ia habiskan di daerah paling ujung di pulau Jawa, yaitu Banten. Aktivitas yang paling ia sukai adalah menulis, baik itu dalam bentuk cerpen, puisi, dan novel. Penulis sangat menggemari tontonan yang berbau olahraga, terutama sepak bola dan bulutangkis. Ia bercita-cita ingin menjadi seorang reporter dan penulis, oleh karena itu ia memilih Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia juga bercita-cita ingin menjadi seorang guru Bahasa Indonesia yang bisa mengajar sampai ke luar negeri, terutama Amerika. Sungguh cita-cita yang mulia, menjadi pendidik sekaligus mengharumkan nama bangsa di negeri lain. 5

Cerita Kita dalam Sosiologi Sastra 2 Alhamdulillah Nggak Telat Oleh: Rina Teeng!! Jam dinding kamarku menunjukkan pukul 11.30, itu pertanda waktunya untuk segera berangkat kuliah. Aku cek isi tasku agar tidak ada yang ketinggalan, lalu aku pun bercermin untuk sekedar memeriksa penampilanku untuk memastikan aku telah cantik. Oke, semuanya sudah siap! Waktunya pamitan dengan Mama untuk berangkat kuliah. 6

Mirza Ghulam Ahmad, dkk Kleek!!! suara bunyi pintu kamarku ketika kubuka. Kemudian aku pun berjalan menuju teras belakang dan kudapati Mama bersama Kakak sedang menemani keponakanku bermain sepeda. Langsung saja aku pamitan dengan Mama sambil mencium tangan kanannya. Ma, aku jalan ya! pamitku. Saat itu juga aku pamitan dengan kakak dan keponakanku. Lalu aku buruburu jalan menuju pintu depan rumahku, karena aku lihat jam di tanganku menunjukkan pukul 11.35, ternyata sudah 3 menit aku habiskan waktu dengan mereka. Dan kudengar Mama kembali mengingatkanku untuk hatihati di jalan. Na, hati-hati ya di jalan, tasmu jangan sampai lupa di-resleting. Siap Ma, aku jalan ya Ma. Assalamualaikum. Waalaikum salam. Mama selalu saja mengingatku seperti itu karena aku sempat kecopetan di bus 509 jurusan Lebak Bulus- Pasar Rebo. Mama takut hal itu terjadi lagi apabila aku lengah sedikit. Sesampai depan jalanan rumah, di situlah aku menunggu angkot s12 yang menuju ke arah Point Square Lebak-Bulus. Dan setelah kurang lebih lima menit menunggu, akhirnya datang juga angkot itu. Aku langkahkan kakiku ke pintu angkot dengan sedikit menundukkan kepalaku agar tidak kebentur batas pintu angkot, kemudian aku pun duduk di tempat bangku yang kosong. Setelah aku duduk, angkot itu pun melaju cepat 7

Cerita Kita dalam Sosiologi Sastra mengantarkan para penumpang agar segera sampai di tempat tujuan. Karena angkot yang aku tumpangi sudah penuh, sopir itu pun melaju cepat dan terhenti di lampu merah Bona Indah. Sesampainya di depan Point Square Lebak Bulus aku langsung berteriak menghentikan laju bus. Kiri Bang!! Selanjutnya aku menyeberang jalan untuk naik bus 509 yang arah ke Pasar Rebo. Kali ini aku menunggu tidak lama, karena bus ini selalu mengetem. Hal ini karena bus 509 tidak begitu ramai pada waktu siang hari, kecuali saat pagi selalu penuh dengan penumpang. Aku langkahkan kakiku ke pintu bus 509, lalu aku duduk di tempat yang masih kosong, bus ini pun akhirnya jalan segera. Aku pun menyiapkan ongkos dan sang kenek pun sudah menandakan kepada para penumpang agar menyiapkan ongkos. Crek crek!! bunyi uang koin dari tangan sang kenek. Ongkosnya, Neng. Ni, Bang, jawabku. Sesampainya di Cilandak Marinir, bus 509 lagi-lagi mengetem. Setelah kurang lebih sekitar 6 menit, akhirnya bus ini kembali jalan dan memasuki tol, senang rasanya kalau sudah masuk tol. Jalan menuju ke Pasar Rebo pun sangat lancar, hanya 5 menit aku sudah sampai pasar. Selanjutnya kembali aku naik angkot dan ini adalah angkot terakhirku menuju kampus. Aku duduk dan lihat jam tanganku, sudah menunjukkan 12.23 WIB. 8

Mirza Ghulam Ahmad, dkk Aku bergumam dalam hatiku, Haduuuh terlambat kayaknya. Untung saja angkotnya sudah penuh, jadi tidak harus menunggu lama-lama lagi! Sampainya di depan kampus kembali kulihat jam di tangan sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB, Aku telat!!! Aku segera menyeberang dan berjalan cepat agar telatku tidak begitu parah. Karena kelasku berada di lantai 3, lumayan capek juga kalau telat! Dengan perasaan degdegan, kubuka pintu kelasku dengan perlahan. Ternyata kelas belum mulai, ternyata aku selamat!!! Setelah aku duduk di bangku dekat teman-temanku, ternyata dosennya hari ini tidak masuk. Alhamdulillah, gumamku senang dalam hati. *** 9

Cerita Kita dalam Sosiologi Sastra Tentang Penulis Nama saya Rina, saya dilahirkan di Kota Jakarta, tepatnya di daerah Lebak Bulus. Anak bungsu dari empat bersaudara. Sekarang saya masih tinggal di rumah orang tua saya yang beralamat di Jl. Pertanian 3 No. B35, Lebak-Bulus, Jakarta Selatan. Meskipun hobi saya bukan menulis cerpen, tetapi saya sangat menyukai membaca cerpen ataupun novel yang berunsur keagamaan ataupun romantis. Sekarang saya sedang menyelesaikan studi di perguruan tinggi swasta di Universitas Indraprasta PGRI, angkatan tahun 2010, semester 4, Fakultas Bahasa dan Seni, yang terletak di daerah Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Karya novel yang paling saya sukai adalah karya novel dari Stephenie Meyer, yaitu Twilight. Cita-cita saya sebenarnya ingin menjadi seorang pendesain fashion dan membuka butik agar hasil karya-karya saya bisa dilihat semua orang. Tapi karena saya tidak begitu pandai untuk menggambar, cita-cita itu pun hanya sebatas impian saja dan akhirnya saya kuliah mengambil Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Mudah-mudahan citacita kedua saya ini tercapai, menjadi PNS atau seorang guru. Amin. 10