BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial dimana dalam kehidupan sehari-harinya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui budaya di berbagai negara, dan lain sebagainya.

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa di dalam wacana linguistik diberi pengertian sebagai sistem simbol bunyi

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam teks yang sepadan dengan bahasa sasaran. Munday (2001) mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki lebih dari satu

BAB I PENDAHULUAN. Materi utama dalam pengajaran bahasa Jepang ada tiga macam, yaitu

BAB 1. Pendahuluan. Manusia merupakan makhluk sosial, di mana bahasa merupakan alat

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak

BAB I PENDAHULUAN. asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi kita memerlukan bahasa. Bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. beberapa faktor, salah satunya ialah akibat masuknya pengaruh dari bahasa asing. memiliki kata-kata pinjaman dalam kosakata mereka.

berkomunikasi. Dengan bahasa, manusia dapat memenuhi hasratnya sebagai makhluk sosial dalam upaya berinteraksi dengan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

METODE PENGAJARAN MEMBACA Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia)

Bab 1. Pendahuluan. semua ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain semakin memperdalam

BAB I PENDAHULUAN. bahasa mempunyai kaidah-kaidah ataupun aturan-aturan masing-masing yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN. serius, karena terdapat perbedaan yang signifikan dengan bahasa. ibu pembelajar yang didasari oleh berbagai hal.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, penguasaan terhadap bahasa asing sangat dibutuhkan. Bukan hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Shuujoshi Danseigo Pada Komik One Piece Volume 1 Karya Eiichiro Oda

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Jepang, ungkapan disebut dengan hyougen. Menurut Ishimori (1994:710),

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sebuah sistem dari simbol vokal yang arbiter yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk mengerti

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

BAB I PENDAHULUAN. bangsa asing yang dalam proses pembelajarannya dianggap tidak mudah,

Bab 1. Pendahuluan. tulisan maupun isyarat) orang akan melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Sutedi (2011: 2) bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya era globalisasi jumlah orang asing yang datang ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mirharatulisa Dyah Amoendria, 2013

Bab 1. Pendahuluan. dengan sesama kita, manusia. Bahasa merupakan salah satu sarana yang

BAB I PENDAHULUAN. selalu akan ditemukan peraturan-peraturan berbahasa yang disebut juga dengan tata

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. ragam. Masing-masing bahasa memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. antara anggota masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN)

Seseorang yang menyampaikan suatu maksud tertentu sering dilakukan. ketersinggungan seseorang dengan adanya ujaran tertentu. Sama halnya dengan

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. lengkap (Chaer, 2007:240). Menurut Widjono (2005:141) kalimat merupakan

Bab 5. Ringkasan. negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga

BAB I PENDAHULUAN. akan merasa kesulitan jika harus menghapal kanji. Di tambah lagi satu kanji bisa

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB I PENDAHULUAN. alat komunikasi. Penggunaan bahasa oleh manusia merupakan salah satu. serta latar belakang suatu bangsa (Simatupang, 1999 : 8)

2015 UNGKAPAN ~NAKEREBANARANAI DAN ~NAKEREBAIKENAI DALAM BAHASA JEPANG (KAJIAN SEMANTIK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suciati Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. bahasa nasionalnnya. (Sudjianto dan Dahidi Ahmad, 2009: 11). Dilihat dari

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

Bab 1. Pendahuluan. Jepang sebagai negara yang maju dan besar tidak hanya memiliki teknologi yang tinggi

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Alat komunikasi paling sederhana dan bersifat universal yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ninna Anggi Ristiani, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Atria Ramadhanty Irawan, 2014 Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana

BAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berbahasanya. Salah satunya bahasa Jepang, Dewasa ini semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. menyaksikan kejadian di suatu negara pada waktu bersamaan dengan bantuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

HIKARI: E-Journal Pengajaran Jepang Universitas Negeri Surabaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. serupa. Ragam bahasa menurut Pateda (1987:52) terbagi menjadi berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer (tidak tetap) yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial dimana dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa lepas dari komunikasi. Salah satu alat komunikasi yaitu bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat mengutarakan ide, menyampaikan informasi, juga dapat menjadi suatu media pembelajaran. Fungsi bahasa akan tercapai apabila penulis, pembaca, penutur atau pendengar mampu memahami satu sama lain. Pembelajar bahasa harus menguasai empat keterampilan bahasa yaitu kemampuan mendengar (kiku ginou), kemampuan berbicara (hanasu ginou), kemampuan membaca (yomu ginou), dan kemampuan menulis (kaku ginou). Dalam bahasa lisan, keterampilan bahasa yang digunakan yaitu kemampuan mendengar dan berbicara. Disisi lain, dalam bahasa tulisan, keterampilan bahasa yang digunakan yaitu kemampuan membaca dan menulis. Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang tidak mudah untuk dipelajari karena dalam penulisannya saja mempergunakan jenis huruf yang beragam, yaitu kana (hiragana dan katakana), kanji dan romaji. Selain itu, setiap bahasa tentunya memiliki ragam bahasa, yaitu ragam bahasa lisan, tulisan, ragam hormat, ragam bahasa laki-laki, ragam bahasa perempuan, struktur kalimat, ragam huruf, ungkapanungkapan, dan lain-lain. Ragam bahasa tersebut sering kita temukan pada lagu Jepang khususnya lagu enka. 1

Pada dasarnya lagu Jepang dibagi menjadi 2 macam yaitu J-Pop dan J-Rock. enka ( 演歌 ) merupakan musik pop Jepang / J-Pop berupa balada bernada sentimental yang secara unik mengekspresikan luapan perasaan orang Jepang. Penyanyi enka menyanyikan lagu menggunakan teknik menyanyi melisma, yaitu yang kita kenal dengan cengkok dalam lagu dangdut. Penyanyi enka sebagian besar mengenakan kimono walaupun tidak sedikit penyanyi yang mengenakan pakaian ala barat. Meskipun enka termasuk salah satu jenis musik pop, banyak orang yang kurang menyukai aliran musik ini karena memiliki imej atau kesan jadul bagi penikmat musik Jepang di Indonesia, bahkan di Jepang sekalipun. Sama halnya dengan musik dangdut, keroncong, ataupun pop sunda, penikmat lagu enka mayoritas orang yang sudah berumur. Enka mengalami masa surut pada tahun 1990-an. Hal ini disebabkan akibat munculnya penyanyi-penyanyi remaja yang lebih modern. Namun memasuki abad 21, enka kembali menjadi genre musik yang digemari setelah populernya lagu "Mago" dari Ooizumi Itsurou dan "Hakone Hachiri no Hanjirou" dari Hikawa Kiyoshi. Saat ini lagu enka yang menduduki tangga lagu teratas yaitu lagu Umiyuki yang dinyanyikan oleh penyanyi enka berdarah Amerika - Jepang kulit hitam pertama di Jepang, Jero. Lagu enka sering mengangkat tema-tema seperti perpisahan, laut, pelabuhan, kereta api, sake, air mata, wanita, hujan, dan salju. Liriknya hampir selalu berkaitan dengan patah hati atau kesedihan akibat cinta yang tidak mudah terlupakan. Hal ini 2

bertujuan agar pendengar lagu enka merasa senasib, larut dalam lagu dan tentunya menjadi terhibur. Selain kesedihan akibat cinta, lagu enka juga kadang-kadang memakai tema-tema lain seperti kebahagian rumah tangga, hubungan kekeluargaan (ibu, kakak-beradik, anak perempuan, cucu), keindahan alam (gunung, sungai), dan pejudi pengembara. Dengan perkembangan teknologi sekarang ini, tidak sulit untuk mengetahui informasi akan musik Jepang dan mendapatkan lagu Jepang dalam bentuk CD/VCD/DVD. Tetapi untuk mendapatkan CD, VCD, maupun DVD enka sedikit sulit mengingat penggemar enka di Indonesia masih sangat jarang. Satu-satunya cara mendapatkannya yaitu dengan memesan melalui internet, atau dengan cara megunduh secara gratis. Akhir-akhir ini telah banyak penggemar musik Jepang di Indonesia baik musik pop atau yang lebih dikenal J-Pop dan musik rock atau yang lebih dikenal J- Rock. Sehingga peminat musik Jepang menunjukan peningkatan yang pesat dan ada kecenderungan meningkatnya keingintahuan terhadap bahasa Jepang supaya dapat mengerti makna yang terkandung dalam lagu yang mereka dengar. Kebanyakan dari penggemar ini bukanlah penggemar yang mengenal atau mempelajari bahasa Jepang melalui suatu lembaga, mereka hanya menikmati musik Jepang dan mencoba untuk mengerti makna lagu yang mereka dengar dengan mencari terjemahan lagu yang dengan mudah dapat ditemukan dari internet. Kadang-kadang mereka mencari arti kata perkata dalam lagu dengan menggunakan kamus bahasa Jepang-Indonesia tanpa memperhatikan struktur kalimat maupun gramatika bahasa Jepang. Apabila hanya 3

melakukan hal tersebut, maka makna sebenarnya dari lagu tersebut tidak akan tersampaikan. Banyak hal yang dapat kita temukan dalam lagu mulai dari kosakata, pola kalimat, cara pengucapan, sampai dengan penggunaan huruf kanji. Dengan kata lain, lagu dapat dikatakan sebagai media yang baik dalam mempelajari bahasa Jepang. Lagu enka memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari lagu lainnya, antara lain melalui irama lagu, pelafalan, gaya bahasa, dan gaya berdandan penyanyinya. Saat ini enka lambat laun menjadi musik yang digemari khususnya oleh pembelajar bahasa Jepang. Hal ini disebabkan karena makna lagu enka lebih mudah tersampaikan daripada lagu Jepang lainnya. Kesalahan pembelajar bahasa Jepang sering bermunculan akibat penggunaan kalimat atau ungkapan yang terdapat dalam lagu rock Jepang bahkan lagu pop Jepang yang kalimatnya kurang terstruktur. Sedangkan dalam lagu enka, pola kalimatnya lebih terstruktur dan mudah dimengerti, sehingga mudah dipahami oleh pembelajar dasar sekalipun. Sebagai contoh なんにも云わなくてもいいんだよ Bagian dari lagu yang berjudul Tochuueki ini menggunakan pola kalimat bahasa Jepang dasar dan mudah dipahami oleh pembelajar bahasa Jepang. Lirik lagu ditulis dari gabungan beberapa kalimat. Penulis lagu tidak sembarang menulis kalimat demi kalimat dan sebisa mungkin ditulis agar lebih mudah tersampaikan maksud dan makna lagu tersebut kepada pendengar. 4

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, lagu enka sering mengangkat tematema diantaranya tentang cinta. Dalam lirik lagu enka, terdapat macam-macam ungkapan cinta. Mulai dari pujian, rayuan, kerinduan, pengorbanan demi cinta, bahkan ungkapan kesedihan akibat cinta yang tidak bisa dilupakan, dan patah hati akibat kehilangan cinta. あなたは出て行く私を置いて 死ぬまでなんて 夢が夢が解けて落ちてゆく ( kau pergi meninggalkan aku, mimpiku musnah hingga ku mati) Potongan dalam lagu ini menceritakan tentang akhir dari sebuah cinta. Tentunya sebelum memahami makna sebuah lagu Jepang, harus memahami makna kalimat demi kalimat dalam lagu terlebih dahulu. Dengan dilatarbelakangi hal-hal diatas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai kalimat bahasa Jepang dan ungkapan cinta yang terdapat dalam lagu enka dengan judul : Kajian Jenis Kalimat Bahasa Jepang dan Ungkapan Cinta pada Lagu Enka B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis menentukan masalah-masalah penelitian, yaitu sebagai berikut : a. Kalimat apa saja yang muncul dalam lagu enka berdasarkan pada maknanya? 5

b. Bentuk ungkapan cinta apa saja yang digunakan dalam lagu enka? 2. Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut : a. Penelitian yang dilakukan hanya mengkaji jenis kalimat bahasa Jepang berdasarkan makna. b. Ungkapan cinta yang tercurahkan pada lagu enka. c. Lagu enka yang diteliti akan dibatasi pada lirik lagu yang dinyanyikan oleh salah satu penyanyi legendaris enka, Itsuki Hiroshi, sebanyak sepuluh lagu. C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kalimat apa saja yang muncul dalam lagu enka berdasarkan pada maknanya. 2. Untuk mengetahui bentuk ungkapan cinta apa saja yang digunakan dalam lagu enka. D. Manfaat Penelitian 1. Dapat menambah wawasan mengenai struktur kalimat dalam lagu enka. 2. Dapat menambah wawasan mengenai ungkapan cinta dalam bahasa Jepang. 6

3. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pembelajar maupun pengajar bahasa Jepang sebagai media pembelajaran bahasa Jepang dengan lagu enka. E. Definisi Operasional 1. Enka Enka adalah salah satu musik pop Jepang atau J-Pop berupa balada bernada sentimental yang secara unik mengekspresikan luapan perasaan orang Jepang. Penyanyi enka menyanyikan lagu menggunakan teknik menyanyi seperti lagu dangdut, yaitu dengan menggunakan cengkok. Sedangkan dalam Kamus Bahasa Jepang Indonesia Kenji Matsuura ( 1994:166 ), enka adalah lagu yang betul-betul khas Jepang. 2. Jenis Kalimat Kalimat adalah (1) kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan. (2) perkataan. (3) satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Sedangkan yang dimaksud dengan jenis kalimat adalah suatu pengklasifikasian kalimat berdasarkan perbedaan sikap penuturnya dan berdasarkan perbedaan strukturnya. 3. Ungkapan Cinta Ekspresi yang mencurahkan perasaan cinta atau luapan emosi dan gejolak kasih sayang yang dapat ditujukan untuk Tuhan, keluarga, teman, kekasih, dan negara (patriotisme). 7

F. Metode Penelitian Metode adalah cara yang harus dilaksanakan, teknik adalah cara melaksanakan metode ( Sudaryanto, 1993 : 9 ). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dengan asas-asas gejala alam, masyarakat atau kemanusiaan berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. ( Sutedi, 2009 : 58 ) Metode ini adalah metode yang paling cocok untuk memperoleh gambaran yang sistematik mengenai suatu dokumen atau buku yang kemudian dianalisis isinya dan diklasifikasikan menurut kriteria tertentu. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data yang dibutuhkan, kemudian meneliti sumber-sumber yang berhubungan dengan penelitian ini, selanjutnya mengkaji dan menginterpretasikannya. G. Sistematika Pembahasan Pembahasan skripsi ini dilakukan dengan cara membagi kedalam lima bab dengan urutan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. 8

BAB II LANDASAN TEORITIS Bahasan mengenai jenis kalimat dalam bahasa jepang. Yaitu jenis kalimat berdasarkan makna, dan ungkapan cinta. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahasan tentang metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data. BAB IV ANALISIS DATA Bab ini berisi pembahasan mengenai jenis kalimat dalam bahasa Jepang berdasarkan makna, dan ungkapan cinta dalam bahasa Jepang yang terdapat pada lagu enka. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi pembahasan mengenai kesimpulan dan saran. 9