BAB I P E N D A H U L U A N

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Surabaya, Januari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROPINSI JAWA TIMUR

KATA PENGANTAR. Surabaya, 30 Januari 2017 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROGRAM KERJA TAHUN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TIMUR

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.

Rincian Realisasi Pelaksanaan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2015 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2008

WALIKOTA TASIKMALAYA,

GAMBARAN PELAYANAN DINAS ESDM PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI PAPUA

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

: ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ORGANISASI : DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL Halaman. 362.

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2016 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008

Penetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air tanah nasional.

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI MANDAILING NATAL

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN GEOLOGI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah PEMERINTAH

Berdasarkan susunan organisasi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, rincian komposisi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut :

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

TABEL 4.1 KETERKAITAN VISI, MISI DAN STRATEGI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PENETAPAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK PADA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAW A TENGAH TAHUN 201 7

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

BUPATI KUTAI KARTANEGARA,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PARTURAN DAERAH KABUPTEN TANGGAMUS NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN, ENERGI DAN LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

IMPLEMENTASI SAKIP SEKRETARIAT DAERAH KAB. LAMONGAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

RENCANA KERJA (RENJA)

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Transkripsi:

BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Perda Provinsi Jawa Timur No. 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur telah dibentuk Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang energi dan sumber daya mineral. Agar dalam melaksanakan urusan tersebut diatas dapat berjalan dengan baik, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (Dinas ESDM) harus menyusun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam suatu perencanaan yang matang, perencanaan tersebut harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksi keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang mungkin timbul. Sesuai Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan tugasnya menetapkan target kinerja dan pengukuran kinerja yang telah dicapai dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Lakip disusun berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendaya gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Lakip Dinas ESDM tahun 2014 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, termasuk didalamnya keberhasilan, kendala dan hambatan dan solusinya, sehingga Lakip dapat dipakai sebagai referensi untuk perbaikan kinerja di tahun-tahun yang akan datang. Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 1

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 dilaksanakan dengan dasar hukum : a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Timur; b. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi; c. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air; d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; e. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi; f. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara; g. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan; h. Peraturaturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik; i. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota; j. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; k. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan; l. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara; m. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur; n. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; o. Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 2

1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2013 Dinas Energi dan Sumber daya Mineral Provinsi Jawa Timur adalah : a. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur; b. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun yang akan datang, khususnya dalam perencanaan kinerja; c. Sebagai bukti akuntabilitas kepada publik atas penggunaan sumber daya dalam periode satu tahun. 1.4. Gambaran Umum Organisasi Potensi energi dan sumber daya mineral di wilayah Provinsi Jawa Timur cukup besar, baik berupa potensi mineral logam, mineral non logam dan batuan, minyak dan gas bumi serta energi alternatif seperti mikro hidro, angin, matahari dan panas bumi. Hasil pengelolaan sumber daya tersebut telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Jawa Timur. Dalam rangka pengelolaan potensi energi dan sumberdaya mineral tersebut dibentuk Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur. 1.4.1. Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang energi dan sumberdaya mineral. Fungsi : Dalam melaksanakan tugas Dinas Energi dan Sumber daya Mineral menyelenggarakan fungsi : Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 3

a. perumusan kebijakan teknis di bidang energi dan sumber daya mineral; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang energi dan sumber daya mineral; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur. 1.4.2. Susunan Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur. Susunan Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa Timur terdiri dari : Kepala Dinas ; Sekretariat, membawahi : - Sub Bagian Tata Usaha ; - Sub Bagian Penyusunan Program ; - Sub Bagian Keuangan Bidang Pertambangan Umum dan Migas, membawahi : - Seksi Inventarisasi Sumber Daya Mineral dan Migas ; - Seksi Pemanfaatan dan Konservasi Pertambangan Umum & Migas; - Seksi Pengawasan Pertambangan Umum dan Migas ; Bidang Energi dan Ketenagalistrikan, membawahi : - Seksi Inventarisasi Energi dan Ketenagalistrikan ; - Seksi Pemanfaatan Energi dan Ketenagalistrikan ; - Seksi Pengawasan Energi dan Ketenagalistrikan. Bidang Air Tanah, membawahi : - Seksi Inventarisasi Air Tanah; - Seksi Pemanfaatan dan Konservasi Air Tanah; - Seksi Pengawasan Air Tanah. Bidang Geologi, membawahi : - Seksi Inventarisasi Geologi ; - Seksi Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ; - Seksi Geologi Tata Lingkungan. Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 4

Adapun uraian tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur tercantum dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur no. 97 tahun 2008 sebagai berikut : 1.4.2.1. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan, hubungan masyarakat (humas) dan protokol; Sekretaris mempunyai fungsi : a. pengelolaan dan pelayanan administrasi umum; b. pengelolaan administrasi kepegawaian ; c. pengelolaan administrai keuangan ; d. pengelolaan administrasi perlengkapan ; e. pengelolaan urusan rumah tangga, humas dan protocol ; f. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan ; g. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; h. pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas ; i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata laksana j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Susunan Organisasi Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Sub Bagian Penyusunan Program; c. Sub Bagian Keuangan. Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. 1.4.2.2. Bidang Pertambangan Umum dan Migas Bidang Pertambangan Umum dan Migas mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi, pemanfaatan, pembinaan dan pengawasan pertambangan umum dan migas. Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 5

Bidang Pertambangan Umum dan Migas mempunyai fungsi : a. pelaksanaan inventarisasi sumber daya mineral dan migas; b. pengelolaan pemanfaatan dan konservasi pertambangan umum dan migas; c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pertambangan umum dan migas; d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bidang Pertambangan Umum dan Migas, terdiri atas : a. Seksi Inventarisasi Sumber Daya Mineral dan Migas; b. Seksi Pemanfaatan dan Konservasi Pertambangan Umum dan Migas; c. Seksi Pengawasan Pertambangan Umum dan Migas Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. 1.4.2.3. Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Bidang Energi dan Ketenagalistrikan mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi, pemanfaatan, pembinaan dan pengawasan energi dan ketenagalistrikan. Bidang Energi dan Ketenagalistrikan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan inventarisasi energi dan ketenagalistrikan ; b. pelaksanaan pengelolaan pemanfaatan energi dan ketenaga listrikan c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan energi dan ketenaga listrikan ; d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bidang Energi dan Ketenagalistrikan terdiri atas : a. Seksi Inventarisasi Energi dan Ketenagalistrikan; b. Seksi Pemanfaatan Energi dan Ketenagalistrikan; c. Seksi Pengawasan Energi dan Ketenagalistrikan. Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 6

1.4.2.4. Bidang Air Tanah Bidang Air Tanah mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi air tanah, pemanfaatan dan konservasi air tanah serta pembinaan dan pengawasan air tanah. Bidang Air Tanah mempunyai fungsi : a. pelaksanaan inventarisasi air tanah (penelitian, survey dan penyelidikan hidrogeologi secara sistematis terhadap potensi air tanah pada cekungan air tanah lintas kabupaten/kota); b. pengelolaan pemanfaatan dan konservasi air tanah ; c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan air tanah lintas kabupaten/kota ; d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bidang Air Tanah, terdiri atas : a. Seksi Inventarisasi Air Tanah; b. Seksi Pemanfaatan dan Konservasi Air Tanah; c. Seksi Pengawasan Air Tanah. Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. 1.4.2.5. Bidang Geologi Bidang Geologi mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi geologi, vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, lingkungan geologi dan pengembangan wilayah. Bidang Geologi mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan inventarisasi geologi pada wilayah provinsi; b. Pelaksanaan dan koordinasi subbidang vulkanologi dan mitigasi bencana geologi pada wilayah lintas kabupaten/kota; c. Penyusunan pedoman pengelolaan lingkungan geologi dan pengembangan wilayah pada wilayah lintas kabupaten/kota; d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 7

Bidang Geologi terdiri atas : a. Seksi Inventarisasi Geologi; b. Seksi Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi; c. Seksi Geologi Tata Lingkungan. Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. 1.4.3. Kelompok Jabatan Fungsional Disamping 1 sekretariat dan 4 bidang terdapat kelompok jabatan fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral sesuai bidang keahliannya dan ketrampilan. Sampai saat ini terdapat jabatan fungsional Pranata Humas. Susunan Organisasi Dinas ESDM dapat dilihat pada Lampiran I. 1.4.4. Kekuatan Sumber Daya 1.4.4.1. Sumber Daya Manusia Peran strategis Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral tidak akan dapat terlaksana dengan baik apabila tidak didukung oleh sumberdaya manusia yang baik pula. Sumber daya manusia sebagai salah satu komponen penting dalam meningkatkan kinerja organisasi memerlukan pengembangan kompetensi dan pemberian kewenangan serta tanggung jawab yang terencana, terarah dan strategis. Pemberdayaan pegawai sangat dibutuhkan dalam rangka mendukung penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (Good Governance). Berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur diantaranya melalui analisa jabatan, analisa kebutuhan pendidikan dan latihan, serta pendidikan dan latihan baik fungsional, struktural maupun teknis. Jumlah Pegawai di lingkungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral sampai dengan tahun 2014 berjumlah 125 orang terdiri dari 115 PNS dan 10 tenaga outsourcing/pegawai Tidak Tetap (PTT) Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 8

Pegawai yang berstatus PNS kemudian dapat dikelompokan berdasarkan jenis kelamin, golongan, eselon, dan tingkat pendidikan sebagai berikut : Tabel 1.1 Jumlah dan Status Pegawai No. STATUS KEPEGAWAIAN PEGAWAI TAHUN 2014 L P JUMLAH 1. Calon Pegawai Negeri Sipil - - - 2. Pegawai Negeri Sipil 82 33 115 JUMLAH PEGAWAI 82 33 115 Tabel 1.2 Pegawai Non PNS/Honorer/Kontrak No. STATUS KEPEGAWAIAN PEGAWAI TAHUN 2014 L P JUMLAH 1. Tenaga Bantu 7 4 11 3. Sopir/Pengemudi 1-1 JUMLAH PEGAWAI HONORER 11 1 12 Tabel 1.3 Jabatan Pegawai No. JABATAN FORMASI TERISI L P JUMLAH I. Struktural 19 2 21 1. Eselon II - 1 1 2. Eselon III 5-4 3. Eselon IV 14 1 15 II. Fungsional Tertentu/Khusus 1 1 2 III. Fungsional Umum/Non Struktural 62 30 92 JUMLAH JABATAN PEGAWAI 82 33 115 Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 9

No. PANGKAT Tabel 1.4 Pangkat/Golongan Ruang Pegawai GOL RUANG GOL. PEGAWAI TAHUN 2013 L P JUMLAH I. Golongan IV 14 2 16 Pembina Utama Madya IV - d - 1 1 Pembina Utama Muda IV c - - - Pembina Tingkat I IV b 4-4 Pembina IV - a 10 1 11 II. Golongan III 54 24 76 Penata Tingkat I III d 18 9 27 Penata III c 19 6 25 Penata Muda Tingkat I III b 10 3 13 Penata Muda III - a 7 6 13 III. Golongan II 9 4 13 Pengatur Tingkat I II d 2-2 Pengatur II c 3 1 4 Pengatur Muda TK. I II b 3 3 6 Pengatur Muda II - a 1-1 IV. Golongan I 4-4 I - d 2-2 I c 1-1 I b 1-1 I - a - - - JUMLAH 82 33 115 No. PENDIDIKAN Tabel 1.5 Pendidikan Pegawai PEGAWAI L P JUMLAH 1. PASCASARJANA (S2) 19 5 24 S2 / Sains 1 1 2 S2 / Magister Managemen 12 3 15 S2 / Engineering 6-6 S2 / Hukum - 1 1 2. SARJANA (S-1) 38 15 53 1. S1/Geologi 3 1 4 2. S1/Geografi 1-1 Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 10

No. PENDIDIKAN PEGAWAI L P JUMLAH 3. S1 /Elektro/Informatika 1-1 4. S1 /Sipil 1-1 5. S1 /Lingkungan/Industri 2-2 6. S1 /Fisika/Kimia 1 3 4 7. S1 /Administrasi Negara 9 4 13 8. S1 /Hukum Perdata 11 1 12 9. S1 /Ekonomi 6 4 10 10. S1 /Ilmu Politik - 1 1 11. S1 /Humas 1-1 12. S1 /Pendidikan - 1 1 13. S1 /Keuangan 1-1 14. S1 / Informatika - 1 1 3. SARMUD/D-3 4 4 8 1. Sarmud Tambang/Minyak 3-3 1. D3 /Sipil - 1 1 3. D3/Ekonomi - 1 1 4. D3/Pendidikan - 1 1 5. D3/Keuangan/Perbankan 1 1 2 4. SLTA 16 6 22 1. STM/Mesin 2-2 2. STM/Listrik 2-2 3. STMI/Teknologi Industri - 1 1 4. SMA/IPA 6-6 5. SMA/IPS 5 3 8 6. SMEA/Tata Niaga 1 2 3 5. SLTP 3-3 6. SD 1-1 TOTAL 82 33 115 1.5. Sarana dan Prasarana Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa: 2 unit gedung kantor, 1 unit Ruang pertemuan, 1 unit laboratorium, 19 kendaraan dinas roda dua dan 13 kendaraan roda empat, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang SIG, 1 ruang Website/LAN, barang-barang inventarisasi dan fasilitas lainnya. Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 11

Sarana dan prasarana tersebut sebagian besar dalam kondisi baik dan beberapa dalam kondisi kurang baik, namun diharapkan semuanya dapat dimanfaatkan secara optimal. Tabel 1.6 Sarana dan Prasarana Pendukung No. SARANA/PRASARANA JUMLAH KONDISI KETERANGAN 1. Tanah sebanyak 1 bidang 7.670 m 2 Cukup 1 persil 2. Gedung Kantor 3 unit Cukup 2 lt, L=1.800 m 2 3. Gedung Aula 1 unit Cukup 1 lt, L=270 m 2 4. Gedung Laboratorium 1 unit Kurang 1lt, L=656 m 2 5. Gudang Peralatan/Workshop 1 unit Cukup 1 lt, L=300 m 2 6. Mobil Dinas 13 unit Kurang 7. Sepeda Motor 19 unit Kurang 8. Alat-Alat Bengkel & Alat Ukur 117 buah Kurang Mesin bor, genset dll 9. Alat Pertanian 1 buah Cukup 10. Alat-Alat Kantor dan RT 1.629 bh Kurang Meja, kursi, komputer dan perlengkapannya, lemari, AC, dll 11. Alat-Alat Studio dan Komunikasi 217 bh Kurang Tustel, HT, Telpon, Facsimal, dll 12. Alat-Alat Laboratorium 329 bh Kurang Spektro Photo Meter, ph Meter, DO Meter, Mesin Pemotong Batuan, Miksroskop, dll 13. Instalasi/Pembangkit Listrik (JTR/JTM) 6 bh/232 Kurang PLTMH, dan PLTS 14. Instalasi/Fasiltas Air Bersih 20 bh Kurang Sumur Bor, Water Treatment dan Bak Turap 15. Buku Perpustakaan 209 bh Kurang 16. Barang Bercorak Kebudayaan 16 bh Cukup 1.6. Hubungan Kerjasama Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 12

Dalam rangka sinkronisasi program berbagai langkah penting telah dilakukan yaitu dengan membina hubungan kerjasama baik dengan instansi terkait di pusat dan kabupaten/kota maupun dengan institusi pendidikan serta lembaga penelitian dan pengembangan sumberdaya mineral dan energi. Kerjasama antar provinsi, pemerintah pusat, kabupaten/kota Bentuk kerja sama dengan instansi terkait baik di dalam maupun luar provinsi dituangkan dalam usulan sinkronisasi program dan nota kesepakatan untuk ditindaklanjuti kemudian secara detil dengan program dan kegiatan di masing-masing instansi. Sedangkan dengan pemerintah pusat dilaksanakan dalam rangka konsultasi dan tugas dekonsentrasi. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Beberapa perguruan tinggi yang telah bekerjasama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa Timur terutama dalam memberikan kontribusi dalam bentuk pengembangan ide-ide yang bersifat praktis. Kerjasama dengan lembaga-lembaga pengembangan dan penelitian Bentuk kerjasama yang nyata adalah mengikutsertakan pegawai dalam program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi dan koordinasi yang diadakan oleh lembaga-lembaga tersebut diantaranya Badan Geologi, Badan Diklat Kementerian ESDM, Ditjen EBT-KE Kementerian ESDM dan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur. 1.7. Anggaran. Anggaran untuk seluruh kegiatan yang ada di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) sumber dana yakni yang berasal dari APBD untuk membiayai kegiatan desentralisasi dan dana dari APBN untuk membiayai kegiatan dekonsentrasi. a. Anggaran Desentralisasi (APBD) Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 13

Dana yang diperlukan untuk pembiayaan kegiatan desentralisasi berasal dari APBD dengan jumlah total Rp. 34.538.409.000,00 (Tiga puluh empat milyar, lima ratus tiga puluh delapan juta, empat ratus sembilan ribu rupiah) melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun Anggaran 2014 Rp. 34.325.107.000,00 (Tiga puluh empat milyar, tiga ratus dua puluh lima juta, seratus tujuh ribu rupiah) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Tahun Anggaran 2014 Rp. 213.302.000,00 (Dua ratus tiga belas juta tiga ratus dua ribu rupiah), yang terinci untuk pembiayaan Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung, sebagai berikut : - Berdasarkan Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung No. Jenis Belanja Anggaran (Rp) 1. Belanja Tidak Langsung 8.032.409..000 2. Belanja Langsung 26.506.000.000 JUMLAH BELANJA SKPD 34.538.409.000 - Pembagian Belanja Langsung No. Uraian Belanja Anggaran (Rp) 1. Belanja Pegawai 3.143.095.000 2. Belanja Barang dan Jasa 18.625.065.000 3. Belanja Modal 4.737.840.000 JUMLAH BELANJA. 26.506.400.000 - Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan No. Uraian Anggaran (Rp) A. BELANJA TAK LANGSUNG. 8.032.409.000 Balanja Pegawai 8.032.409.000 1. Gaji dan tunjangan 6.324.778.000 2. Tambahan penghasilan PNS 1.704.968.000 3. Insentif Pemungu tan Retribusi 2.663.000 Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 14

No. Uraian Anggaran (Rp) B. BELANJA LANGSUNG 26.506.000.000 I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.825.086.000 1 Peningkatan pelayanan Administrasi perkantoran 3.825.086.000 II. Peningkatan Disiplin Aparatur 196.465.000 1 Peningkatan Disiplin Aparatur 196.465.000 III. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 101.909.000 1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 101.909.000 IV. V. Peningkatan Pembangu nan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1 Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah 1. Penyusunan Data base SKPD sebagai Penun jang Pusat Data Provinsi Jawa Timur 681.540.000 681.540.000 201.000.000 201.000.000 VI. Pengembangan dan Pemerataan Sumber Energi 6.230.810.000 1 Inventarisasi Potensi Sumber Energi baru Terbarukan 2.069.210.000 2 Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Energi Baru Terbarukan 4.161.600.000 VII. Pengembangan dan Pemerataan pasokan Listrik 1.019.190.000 1 Pembinaan dan Pengawasan Pemanfaatan Listrik 1.019.190.000 VIII. Pengembangan Pengelolaan Kelistrikan, Energi, Mineral dan Migas 3.250.000.000 Fasilitasi kerjasama dan koordinasi 1 pengembangan kelistrikan, energi, mineral dan migas 1.031.500.000 2 Sosialisasi dan Publikasi pengelolaan kelistrikan, energi, mineral dan migas 3 4 Pendataan dan sistimatisasi data kelistrikan,energi, mineral dan migas. Peningkatan Kinerja Pembangunan Kelistrikan, energi, mineral dan migas 889.500.000 608.000.000 721.000.000 IX. Inventarisasi Pengembangan Potensi Geologi Lingkungan dan Bencana Geologi 1 Inventarisasi Geologi, Kawasan Karst dan Kawasan Lindung Geologi 2 Sosialisasi, Simulasi dan Mitigasi Benvana Kegeologian 3 Pengembangan Geologi Teknik dan Geologi Tata Lingkungan 4.000.000.000 1.250.000.000 1.600.000.000 1.150.000.000 Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 15

No. Uraian Anggaran (Rp) X. Pembinaan Usaha Pertambangan dan Pengelolaan Air Tanah 7.000.000.000 1 Inventarisasi Potensi Air Tanah. 676.980.000 2 3 4 5 6 Pemberdayaan, Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Air Tanah Pengembangan Potensi dan Konservasi Sumber daya Mineral serta Rehabilitasi Lahan Bekas Pertambangan Pengembangan Pemanfaatan dan Konservasi Air Bawah Tanah Pengendalian, Pengawasan dan Pembinaan Kegiatan Usaha Pertambangan Pemulihan Lingku ngan Pasca Tambang dan Penerapan kebija kan Pengelolaan Pasca tambang dan Produksi Migas yang berwawasan lingkungan 609.890.000 1.105.019.000 1.963.130.000 931.441.000 1.713.540.000 JUMLAH A + B 34.538.409.000 - Berdasarkan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Sasaran 1. Meningkatnya ketersediaan energi Terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat 2. Meningkatnya Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat yang mendapat bantuan ala pertambangan 3. Meningkatkan masyarakat daerah sulit air yang mendapatka air bersih dari air tanah 4. Meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi bencana geologi di wilayah Jawa Timur Anggaran (Rp) 2.650.000.000 (51,96 %) 700.000.000 (13,73 %) 1.250.000.000 (24,51 %) 500.000.000 (9,80 %) JUMLAH 5.100.000.000 b. Dekonsentrasi (APBN) No. Uraian Anggaran (Rp) 1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian ESDM 1 Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan dan kerjasama Kementerian ESDM 1.382.898.000 1.382.898.000 JUMLAH 1.382.898.000 Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 16

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur disusun mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 yang merupakan pedoman penyusunan bagi Dinas/Instansi agar dapat dilaksanakan secara konsisten, jujur, transparan, partisipatif dan penuh tanggung jawab. RPJMD tersebut juga merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah 5 (lima) tahun. Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur disusun pada Tahun 2009 yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama periode 2009 2014 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin terjadi. 2.1.1. Visi Sejalan dengan visi pembangunan Provinsi Jawa Timur, maka visi Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur adalah : "TERPENUHINYA KEBUTUHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BAGI MASYARAKAT " Penjelasan Visi di atas adalah sebagai berikut : a. Pembangunan energi dan sumber daya mineral yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, adalah suatu proses yang terencana dan terarah dalam melaksanakan pembangunan bidang sumber daya mineral dan energi dengan memperhatikan Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 17

keseimbangan antara optimalisasi manfaat, masyarakat, dan daya tarik investasi serta mengindahkan prinsip-prinsip konservasi dan pelestarian fungsi lingkungan karena sifat sumber daya mineral yang tidak terbarukan; b. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat bermakna meningkatnya peran serta masyarakat yang tercermin dalam harmonisasi pengusahaan pertambangan, energi serta air tanah. 2.1.2. Misi Misi yang diemban adalah Mewujudkan Pembangunan Energi dan Sumber Daya Mineral untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Jawa Timur. 2.1.3. Tujuan Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut dilakukan berbagai upaya serius dengan tujuan : a. Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat; b. Meningkatkan Kemampuan Usaha Pertambangan Rakyat; c. Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. d. Meningkatkan informasi geologi untuk mengurangi tingkat resiko akibat bencana geologi. Hubungan antara Misi dan Tujuan Dinas ESDM dapat dilihat pada tabel berikut ini : Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 18

Tabel 2.1. Hubungan antara Misi dan Tujuan MISI TUJUAN INDIKATOR Mewujudkan pemba ngunan energi dan sumberdaya mineral untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Jawa Timur 1. Meningkatkan Peman faatan Energi terbaru kan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. 2. Meningkatkan Kemam puan usaha pertamba ngan rakyat 3. Meningkatkan Peman faatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. 4. Meningkatkan informasi geologi yang disampaikan kepada masyarakat untuk mengurangi resiko akibat bencana geologi Persentase Rumah tangga yang meng gunakan listrik dari energi terbarukan Persentase Kelom pok Pertambangan rakyat yang dibantu alat pertambangan Persentase Sumur Bor yang dibangun di daerah sulit air Persentase Alat Deteksi Longsor yang terpasang 2.1.4. Sasaran Pembangunan energi dan sumber daya mineral yang akan diwujudkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat antara lain : 1. Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Sasarannya adalah meningkatnya pemanfaatan energi terbarukan untuk masyarakat, di daerah terpencil untuk energi dan pembangkit listrik. 2. Meningkatkan kemampuan usaha pertambangan rakyat. Sasarannya adalah meningkatnya Kelompok usaha pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan. 3. Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Sasarannya adalah meningkatnya masyarakat daerah sulit air yang mendapat air bersih dari air tanah. Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 19

4. Meningkatkan informasi geologi yang disampaikan kepada masyarakat untuk mengurangi tingkat resiko akibat bencana geologi. Sasarannya adalah meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi bencana geologi di wilayah Jawa Timur. Tabel 2.2. Hubungan antara Tujuan dan Sasaran TUJUAN SASARAN Uraian Indikator Uraian Indikator 1. Meningkatkan Pe manfaatan Energi terbaru kan untuk memenuhi kebutu han energi masya rakat. 2. Meningkatkan ke mampuan usaha pertambangan rakyat 3. Meningkatkan pe manfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. 4. Meningkatkan informasi geologi yang disampaikan kepada masyrakat untuk mengurangi resiko akibat bencana geologi Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan listrik dari energi terbarukan Persentase Kelom pok Pertamba ngan Rakyat yang dibantu alat pertambangan Persentase Sumur Bor yang dibangun di daerah sulit air Persentase Alat Deteksi Longsor yang terpasang 1. Meningkatnya pemanfaatan energi terbarukan untuk masyarakat di daerah terpencil 2. Meningkatnya Kelompok Usaha Pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan 3. Meningkatnya mayarakat daerah sulit air yang menggunakan air bersih dari air tanah. 4. Meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi bencana geologi di wilayah Jawa Timur. % Rumah Tangga (KK) yang menggu nakan listrik dari energi terbarukan PLTMH % Rumah Tangga (KK) yang mengguna kan Biogas % Peningkatan Kelompok Pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan. % masyarakat (KK) daerah sulit air yang mendapat air bersih dari air tanah % Daerah Titik Longsor yang terpasangi Alat Deteksi Longsor 2.1.5. Strategi dan Kebijakan Dalam rangka pelaksanaan pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral, dan dengan memperhatikan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran pembangunan, maka beberapa faktor kunci keberhasilan dapat disusun untuk menentukan strategi dan Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 20

kebijakan yang akan diambil sekaligus akan menjawab tentang Visi dan Misi Organisasi. Adapun strategi dan kebijakan yang akan diambil oleh Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam rangka pelaksanaan pembangunan sektor energi dan sumberdaya mineral sebagai berikut : 1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pelaku usaha di sektor energi dan sumber daya mineral; 2. Meningkatkan peran serta masyarakat dan pelaku ekonomi dalam mendukung penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan; 3. Menegakkan peraturan perundangan sektor energi dan sumber daya mineral dan peraturan yang terkait secara konsisten; 4. Mengembangkan potensi produk unggulan energi dan sumber daya mineral; 5. Melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/ Kota, Provinsi Lain, Pemerintah Pusat dan instansi terkait, luar negeri di sektor energi dan sumber daya mineral; 6. Memberikan bantuan teknis kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) di sektor energi dan sumber daya mineral; 7. Melakukan upaya pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat, pengendalian pengambilan dan konservasi air tanah; 8. Meningkatkan penyediaan listrik bagi masyarakat pedesaan dan kepulauan; 9. Melakukan mitigasi bencana dan sosialisasi kegeologian; 10.Membangun sistem informasi yang mudah diakses masyarakat dan pelaku usaha sektor energi dan sumber daya mineral secara cepat, tepat dan akurat; 11.Menyusun program-program dan kegiatan strategis dan operasional dalam pelaksanaan tugas; 12.Menyusun peraturan perundangan yang terkait dengan sektor energi dan sumber daya mineral. Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 21

2.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2014 Dalam Rencana Kinerja Tahun 2014 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur telah merencanakan sasaran, indikator dan target yang hendak dicapai dengan rincian sebagaimana Tabel berikut : Tabel 2.3. Rencana Kinerja Dinas ESDM Tahun 2014 TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET Meningkatkan Pemanfaatan Energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Meningkatnya pemanfaatan energi terbarukan untuk masyarakat di daerah terpencil - Persentase Rumah tangga (KK) yang menggunakan listrik dari energi terbaru kan PLTMH - Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan listrik dari energi terbaru kan PLTS 250 KK (0,0087 %) 100 KK (0.0034 %) - Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan energi terbarukan Biogas 50 KK (0,0017 %) Meningkatkan kemampuan usaha pertamba ngan rakyat Meningkatnya kelompok usaha pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan - Persentase Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat yang mendapat bantuan alat pertam bangan 9 Kelompok (2,250 %) Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Meningkatnya masyarakat daerah sulit air yang menggunakan air bersih dari air tanah - Persentase masyarakat daerah sulit air yang mendapat air bersih dari air tanah 700 KK (0,761 %) Meningkatkan informasi geologi yang disampaikan kepada masyarakat untuk mengurangi resiko akibat bencana geologi Meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi bencana geologi di wilayah Jawa Timur - Persentase lokasi Titik Longsor yang terpasangi alat Deteksi Longsor 40 Unit (2,759 %) Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 22

2.3. PERJANJIAN KINERJA Rencana Kinerja Tahunan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur tahun 2014 menjadi pedoman bagi Dinas ESDM dalam mewujudkan kinerja ouput ataupun outcome yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah maka Dinas ESDM telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2014 yang dipakai sebagai Perjanjian Kinerja Kepala Dinas ESDM dengan Gubernur Jawa Timur, sebagaimana terlihat dalam lampiran Penetapan Kinerja Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014. Hasil Pengukuran Kinerja Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 akan dilaporkan dalam Lakip Dinas ESDM Tahun 2014 yang mengacu pada Penetapan Kinerja Dinas ESDM Tahun 2014. Penetapan Kinerja Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) Meningkatnya pemanfaatan Energi Terbaru kan untuk masyarakat di daerah terpencil Persentase Rumah Tangga yang meng gunakan listrik dari energi terbarukan PLTMH Program Pengembangan dan Pemerataan Sumber Energi. 0,0087 % Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Energi baru terbarukan 1.850.000.000 Persentase Rumah Tangga yang menggunakan energi terbarukan Biogas 0,0017 % 800.000.000 Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 23

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) Meningkatnya Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan Persentase Kelompok Usaha Pertambangan yang mendapat bantuan alat pertambangan Program Pembinaan Usaha Pertambang an dan Pengelolaan Air Tanah. 2,250 % Pemulihan Lingkungan Pasca tambang, Penerapan kebijakan pengelolan pasca tambang dan Produksi Migas yang berwawasan lingkungan 700.000.000 Meningkatnya masyarakat daerah sulit air yang mengguna kan air bersih dari air tanah Persentase masyarakat daerah sulit air yang mendapat air bersih dari air tanah 0,761 % Pengembangan Pemanfaatan dan Konservasi Air Tanah 1.250.000.000 Meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi bencana geologi di wilayah Jawa Timur. Persentase Lokasi Titik Longsor yang terpasangi alat deteksi longsor Program Inventari sasi Pengembangan Potensi Geologi Lingkungan dan Bencana Geologi. 2,759 % Sosialisasi, Simulasi, dan Mitigasi Bencana Kegeologian 500.000.000 Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 24

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian visi dan melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas. Pada tahun anggaran 2014 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur telah menetapkan 4 (empat) sasaran yang akan dicapai. Keempat sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan kedalam 6 indikator kinerja Realisasi pada akhir tahun 2014 menunjukkan bahwa hanya 2 sasaran dengan 2 indikator kinerjanya telah dapat dicapai dengan hasil baik, sedangkan 2 sasaran dengan 4 sub indikator belum dapat mencapai sasaran dengan maksimal; sasaran tersebut adalah Meningkatnya Ketersediaan energi alternatif untuk masyarakat. 3.1. Pengukuran Capaian Kinerja tahun 2014 Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan seuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur. Pengukuran dimaksud merupakan suatu hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran dan hasil. Untuk memudahkan interpretasi atas pencapaian kinerja sasaran, dipergunakan interval nilai sebagai berikut : > 100 = Sangat Baik 75 100 = Baik 55 74 = Cukup < 55 = Kurang. Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur tahun 2014 dilakukan dengan cara Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 25

membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Tujuan 1 Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat yang dijabarkan ke dalam 1 (satu) sasaran dengan 3 ( tiga ) indikator. Sasarannya adalah meningkatnya pemanfaatan energi terbarukan untuk masyarakat terutama di daerah terpencil dan kepulauan. Parameter untuk mengetahui keberhasilan capaian ini dapat diukur melalui indikator jumlah Rumah Tangga (KK) yang menggunakan listrik non-pln dari energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan meningkatnya jumlah Rumah Tangga (KK) yang menggunakan energi terbarukan dari Biogas. Dasar dan formulasi perhitungan. Menurut Data dari BPS Jawa Timur, Penduduk Jawa Timur pada tahun 2009 sebanyak 37.286.240 jiwa, dengan asumsi 1 KK = 4 jiwa, maka penduduk Jawa Timur sebanyak 37.286.240/4 x KK = 9.321.560 KK Data dari PT. PLN Distribusi Jawa Timur, rasio elektrifikasi pada tahun 2009 adalah 69,23 %, artinya penduduk Jawa Timur yang belum mendapatkan energi listrik adalah 30,77 % x 9.321.560 KK = 2.868.244 KK. Data dari BPS Jawa Timur tahun 2009 tersebut dipakai sebagai tahun dasar dan formulasi perhitungan Target Sasaran yang akan Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 26

dilaksanakan oleh Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam periode 5 (lima) tahun (2010-2014). Sedangkan target capaian pemanfaatan energi terbarukan dalam kurun 5 tahun (2010-2014) sebanyak 2.150 KK yang terdiri dari 1750 KK pengguna energi PLTMH dan PLTS, serta 400 KK pengguna energi Biogas ( 1250 KK PLTMH; 500 KK PLTS; 400 KK Biogas). adapun perincian target adalah sebagai berikut : 1. Energi Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Persentase Target Per Periode = 1250/2.868.244 x 100 % (selama lima tahun) = 0,0435 % Rata rata Persentase Target = 0,0435 % / 5 Per Tahun = 0,0087 % 2. Energi Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Persentase Target Per Periode = 500 / 2.868.244 x 100 % (selama lima tahun) = 0,0174 % Rata rata Persentase Target = 0,0175 % / 5 Per Tahun = 0,0035 % 3. Energi Terbarukan Biogas. Persentase Target Per Periode = 400 / 2.868.244 x 100 % (selama lima tahun) = 0,0139 % Persentase Target Per Tahun : Tahun 2010 ( 200 KK) = 0,0070 % Tahun 2011-2014 ( 50 KK ) = 0,0017 % Hasil Capaian sasaran : Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 27

Tujuan 1 Sasaran 1 Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat Meningkatnya pemanfatan energi terbarukan untuk masyarakat di daerah terpencil Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.1.1. Tabel 3.1.1. Rumah Tangga yang menggunakan energi terbarukan No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan listrik dari energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) 250 KK (0,0087 %) 185 KK (0,0064 %) 74,00 2. Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan listrik dari energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 100 KK (0,0034 %) 00 KK (0,00 %) 00,00 3. Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan energi terbarukan Biogas 50 KK (0,0017 %) 192 KK (0,0065 %) 384,00 Persentase Capaian Sasaran 152,66 Berdasarkan hasil pengukuran sasaran pada tabel 3.1.1. dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja Penyediaan listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat pedesaan dan kepulauan tahun 2014 tergolong bagus yaitu rata-rata 152,66 %. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran terhadap indikator kinerja rata-rata sasaran yang telah mencapai target yang telah ditetapkan. Dalam Rencana kinerja tahun 2014 dengan Sasaran meningkatnya pemanfaatan energi baru terbarukan, pengguna PLTS sejumlah 100 KK, dengan realisasi 00 KK, (00,00 %), dan PLTMH sejumlah 250 KK dengan realisasi 185 KK (74,00 %) dengan anggaran Rp. 1.765.866.956,- (95,45 %) sedangkan Jumlah pengguna Biogas adalah 50 KK dengan realisasi 192 KK (384,00 %) dengan anggaran Rp. 775.677.250,- (96,96 %) Tabel 3.1.2. Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 28

Perkembangan Jumlah Rumah Tangga (KK) yang menggunakan listrik Non PLN dari energi terbarukan PLTMH Indikator Kinerja Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan listrik dari energi terbarukan PLTMH Target Realisasi 250 KK (0,0087 %) 230 KK (0,0080 %) 250 KK (0,0087 %) 72 KK (0,0026 %) 250 KK (0,0087 %) 244 KK (0,0085 %) 250 KK (0,0087 %) 30 KK (0,0010 %) 250 KK (0,0087 %) 185 KK (0,0063 %) % Realisasi Capaian Target % Realisasi Capaian target Periode 92,00 % 28,80 % 98,00 % 12,00 % 74,00 % 18,40 % 24,16 % 43,68 % 46,08 % 60,88 % Indikator Kinerja Persentase Rumah Tangga yang menggunakan energi baru terbarukan PLTMH, yaitu menggunakan energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) selama 5 tahun adalah 1.250 KK dengan masing-masing target yang telah ditetapkan sebagai berikut : Tahun 2010 ditargetkan 250 KK dan realisasi 230 KK, maka : Persentase capaian target Tahunan = 230 KK/250 KK x 100 % = 92 % Persentase capaian Per Periode = 230/1250 x 100 % (selama lima tahun) = 18,4 %. Tahun 2011 ditargetkan 250 KK dan realisasi 72 KK, maka Persentase capaian target Tahunan = 72 KK/250 KK x 100 % = 28,80 % Persentase Capaian Per Periode = (72+230)/ 1.250 x 100 % = 305 / 1250 x 100 % = 24,16 % Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 29

Dengan perhitungan yang sama, diperoleh data : Tahun 2012 ditargetkan 250 KK dan realisasi 244 KK, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 97,60 %, Persentase capaian Per Periode 5 tahun : 43,68 %. Tahun 2013 ditargetkan 250 KK dan realisasi 30 KK, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 12,00 %, Persentase capaian Per Periode 5 Tahun : 46,08 %. Tahun 2014 ditargetkan 250 KK dan realisasi 185 KK, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 74,00 %, Persentase capaian Per Periode 5 Tahun : 60,88 %. Tabel 3.1.3. Perkembangan Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan PLTS Indikator Kinerja Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Persentase Rumah tangga (KK) yang menggunakan listrik dari energi terbarukan PLTS Target Realisasi 100 KK (0,0034 %) 100 KK (0,0034 %) 100 KK (0,0034 %) 0 KK (0,00 %) 100 KK (0,0034 %) 0 KK (0,00 %) 100 KK (0,0034 %) 32 KK (0,0010 %) 100 KK (0,0034 %) - % Realisasi Capaian Target % Realisasi Capaian target Periode 100,00 % 0,00 % 0,00 % 32,00 % - 20,00 % 20,00 % 20,00 % 26,40 % - Indikator Kinerja Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan listrik dari energi terbarukan PLTS selama 5 tahun adalah 500 KK dengan masing-masing target yang telah ditetapkan sebagai berikut : Tahun 2010 ditargetkan 100 KK (Unit PLTS) dan realisasi 100 KK, (Unit PLTS) maka Persentase capaian target Tahunan = 100 KK/100 KK x 100 % = 100,00 % Persentase capaian Per Periode = 100/500 x 100 % (selama lima tahun) = 20,00 % Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 30

Tahun 2011 ditargetkan 100 Unit PLTS dan realisasi 0 KK, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 00,00 %, Persentase Capaian Per Periode 5 tahun : 20,00 % Tahun 2012 ditargetkan 100 KK (Unit PLTS) dan realisasi 0 KK, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 0,00 %, Persentase capaian Per Periode 5 Tahun : 20,00 % Tahun 2013 ditargetkan 100 KK (Unit PLTS) dan realisasi 32 KK, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 32,00 %, Persentase capaian Per Periode 5 tahun : 26,40 % Tahun 2014 ditargetkan 100 KK (Unit PLTS) dan realisasi 00 KK, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 00,00 %, Persentase capaian Per Periode 5 tahun : 26,40 % Tabel 3.1.4. Perkembangan Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan energi terbarukan Biogas Indikator Kinerja Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Persentase Rumah tangga (KK) yang menggunakan energi terbarukan Biogas Target Realisasi 200 KK (0,0142 %) 430 KK (0,0150 %) 50 KK (0,0017 %) 40 KK (0,0014 %) 50 KK (0,0017 %) 10 KK (0,0003 %) 50 KK (0,0017 %) 56 KK (0,0020 %) 50 KK (0,0017 %) 192 KK (0,0067 %) % Realisasi Capaian Target % Realisasi Capaian target Periode 215,00 % 80,00 % 20,00 % 112,00 % 384,00 % 107,5 % 117,50 % 120,00 % 134,00 % 182,00 % Indikator Kinerja Jumlah Rumah Tangga (KK) yang menggunakan energi terbarukan biogas selama 5 tahun adalah 400 KK dengan masing-masing target yang telah ditetapkan sebagai berikut : Tahun 2010 ditargetkan 200 KK dan realisasi 430 KK, maka Persentase capaian target Tahunan = 430 KK/200 KK x 100 % = 215,00 % Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 31

Persentase capaian Per Periode = 430/400 x 100 % (selama lima tahun) = 107,50 % Tahun 2011 ditargetkan 50 KK dan realisasi 40 KK, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 80,00 %, Persentase Capaian Per Periode 5 Tahun : 117,5 % Tahun 2012 ditargetkan 50 KK dan realisasi 10 KK, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 20,00 %, Persentase capaian Per Periode 5 Tahun : 120,00 % Tahun 2013 ditargetkan 50 KK dan realisasi 56 KK, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 112,00 %, Persentase capaian Per Periode 5 Tahun : 134,00 % Tahun 2014 ditargetkan 50 KK dengan realisasi 192 KK, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 384,00%, Persentase capaian Per Periode 5 Tahun : 182,00 % Tujuan 2 Meningkatkan kemampuan usaha pertambangan rakyat Tujuan Meningkatkan usaha pertambangan rakyat dijabarkan ke dalam 1 (satu) sasaran dengan 1 (satu) indikator. Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya kelompok usaha pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan, dengan harapan agar semakin banyak masyarakat penambang dapat meningkatkan penghasilannya. Indikator untuk mengetahui keberhasilan capaian ini adalah Jumlah kelompok pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan. Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 32

Dasar dan formulasi perhitungan Berdasarkan hasil inventarisasi bidang pertambangan umum pada tahun 2008 terdapat kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok kecil masyarakat dengan menggunakan alat tambang seadanya. Di Jawa Timur kelompok-kelompok penambang tersebut tersebar di 20 Kabupaten dengan rata-rata 20 kelompok penambang di setiap kabupaten, sehingga apabila di jumlah terdapat 400 kelompok pertambangan rakyat. Dengan peralatan yang seadanya, hasil yang diperoleh tentu saja tidak maksimal karena pada umumnya hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur bermaksud membantu kelompokkelompok pertambangan tersebut dengan memberikan bantuan berupa peralatan pertambangan yang disesuaikan dengan anggaran. Dalam 5 tahun Dinas ESDM mentargetkan sebanyak 45 kelompok pertambangan yang akan dibina dalam teknik pertambangan yang benar dan aman serta akan dibantu dengan seperangkat alat pertambangan, sehingga setiap tahun terdapat target 9 kelompok usaha pertambangan rakyat. Adapun perincian target adalah sebagai berikut : Persentase Target Per Periode = 45 Kel./400 Kel x 100 % (selama lima tahun) = 11,250 % Persentase Target Per Tahun = 11,250 % / 5 = 2,250 % Hasil Capaian Sasaran : Tujuan 2 Sasaran 2 Meningkatkan kemampuan usaha pertambangan rakyat Meningkatnya kelompok usaha pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat tambang Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 33

Tabel 3.1.5. Kelompok Usaha Pertambangan yang mendapat bantuan alat pertambangan No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Persentase kelompok usaha pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan 9 Kelompok (2,250 %) 7 Kelompok (1.750 %) 77,78 Persentase Capaian Sasaran 77,78 Dalam Rencana kinerja tahun 2014 dengan Sasaran meningkatnya kelompok usaha pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan, ditargetkan sebanyak 9 kelompok usaha pertambangan rakyat, realisasi 7 kelompok usaha pertambangan rakyat (77,78 %) dengan anggaran Rp. 842.046.700 (93,56 %). Adapun Indikator Kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.1.6. Tabel 3.1.6. Perkembangan Jumlah Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat Yang mendapat bantuan alat pertambangan Indikator Kinerja Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Persentase Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan Target Realisasi 9 Kelompok (2,250 %) 1 Kelompok (0,250 %) 9 Kelompok (2,250 %) 2 Kelompok (0,500 %) 9 Kelompok (2,250 %) 3 Kelompok (0,750 %) 9 Kelompok (2,250 %) 9 Kelompok (2,250 %) 9 Kelompok (2,250 %) 7 Kelompok (1,750 %) % Realisasi Capaian Target % Realisasi Capaian target Periode 11,11 % 22,22 % 33,33 % 100,00 % 77,78 2,22 % 6,67 % 13,33 % 33,33 % 48,89 % Indikator Kinerja Jumlah Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan selama 5 tahun adalah 45 Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat dengan masing-masing target yang telah ditetapkan sebagai berikut : Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 34

Tahun 2010 ditargetkan 9 Kelompok dan realisasi 1 Kelompok, Persentase capaian target Tahunan = 1 Kel./9 Kel. x 100 % = 11,11 % Persentase capaian Per Periode = 1/45 x 100 % (selama lima tahun) = 2,22 % Tahun 2011 ditargetkan 9 Kelompok dan realisasi 2 Kelompok, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 22,22 %, Persentase Capaian Per Periode 5 tahun : 6,67 % Tahun 2012 ditargetkan 9 Kelompok realisasi 3 Kelompok, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 33,33 %, Persentase capaian Per Periode 5 tahun : 13,33 % Tahun 2013 ditargetkan 9 Kelompok dan realisasi 9 Kelompok, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 100,00 %, Persentase capaian Per Periode 5 Tahun : 33,33 % Tahun 2014 ditargetkan 9 Kelompok dan realisasi 7 Kelompok, maka Persentase Capaian Target Tahunan : 77,78 %, Persentase capaian Per Periode 5 Tahun : 48,89 % Kegiatan pertambangan rakyat tersebut meliputi penggalian batu andesit dan dipecah menjadi batu pecah ukuran tertentu yang dipakai untuk pengerasan jalan maupun bahan cor bangunan. Sebelum mendapatkan bantuan alat pemecah batu, kelompok pertambangan rakyat tersebut berproduksi 2m 3 hingga 3 m 3 per hari, dengan bantuan alat tambang, produksi bertambah menjadi 6 m 3 hingga 9 m 3 perhari. Lakip Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 35