BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG SMS PREMIUM. murahnya biaya pengiriman pesan dibandingkan dengan telepon.

dokumen-dokumen yang mirip
Mengenal SMS (Short Message Service)

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : Follow

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang

PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Analisis daya saing..., 1 Rani Nur'aini, FT UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang digunakan saat ini adalah telepon rumah. dibawa kemanapun kita pergi. Lambat laun telepon rumah mulai ditinggalkan

BAB I : PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini. Tercatat ada 8operator yang bermain dalam industri

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah, mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakannya, ini tentu dilandasi asumsi bahwa segala tindakannya secara sadar

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa mempercepat informasi yang perlu disampaikan baik yang sifatnya broadcast

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS


BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

Company LOGO. Pengantar (Inovasi) Aplikasi Bergerak. Produk Aplikasi Bergerak di Indonesia

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha semakin maju sehingga

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan. I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membuka suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Jasa Telekomunikasi di Indonesia berawal dari pengoperasian layanan telegraf

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat telah

Tarif Dasar Mentari Baru MENTARI "CARI LOKASI KELUARGA"

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan mudah menjadi

Teknologi Komunikasi Data Seluler. Adri Priadana ilkomadri.com

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN KARTU FLEXI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB II LANDASAN TEORI

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS???

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

I. PENDAHULUAN. bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. manusia menjadi berubah lebih mudah dan terasa dekat.

BAB I PENDAHULUAN. jasa maupun dalam bidang manufaktur. Setiap perusahaan dituntut untuk

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Pengantar Teknologi Mobile

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun, membuat kehidupan dunia

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Industri Telekomunikasi di Indonesia. baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan, pendidikan, bisnis, kesehatan,

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh

I. PENDAHULUAN. tantangan sektor telekomunikasi semakin bertambah. Karena kebutuhan

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. setiap bentuk kegiatan usaha maupun pribadi menjadi sebuah kebutuhan primer

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

LAMPIRAN 1.1 INSTRUMEN RISET PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG SMS PREMIUM 3.1. Profil SMS Sebagai pengguna ponsel tentunya tak terlepas dari kegiatan SMS. Salah satu alasan utama kecenderungan orang menggunakan sms adalah murahnya biaya pengiriman pesan dibandingkan dengan telepon. Teknologi SMS (Short Message Service) pertama kali dibuat oleh dua orang IT dari jerman dan perancis bernama Friedhelm Hillebrand dan Bernard Ghillebaert. Keduanya merupakan peneliti dibidang telekomunikasi dan seluler. Mengembangkan teknologi komunikasi suara yang sudah ada pada masa itu, terbersit ide untuk menciptakan komunikasi dalam bentuk tulisan seperti halnya telegraf yang sudah ada sebelumnya, namun dengan konsep yang lebih sederhana dan modern. Akhirnya pengembangan tersebut mulai dilakukan pada tahun 1984 dengan perantara 2 buah alat, namun aplikasi sms pertama kali baru terlaksana pada tahun 1992 oleh Neil Papworth kepada salah satu karyawan perusahaan telekomunikasi Vodavone dengan menggunakan media komputer PC. Mengapa PC? Hal tersebut dikarenakan pada zaman itu, ponsel masih belum memiliki fitur keyboard seperti layaknya ponsel pada masa kini. SMS pertama kali terkirim pada tanggal 3 Desember 1992 dengan isi pesan: Merry Christmas yang dikirimkan oleh Neil kepada Richard Jarvis, seorang karyawan Vodafone. Pengembangan teknologi pengiriman 28

29 pesan singkat tersebut mendorong perusahaan telekomunikasi menelurkan produk yang diperuntukkan khusus untuk mengirim-menerima pesan yang dikenal dengan nama Pager, saat itu. Dikarenakan pada masa itu, fungsi ponsel hanya untuk menelepon dan tidak dilengkapi dengan keyboard a-z, maka fungsi pager ini mewakilkan komunikasi dalam bentuk teks, meskipun beberapa ponsel sudah mendukung saat itu, akan tetapi pengiriman SMS tetap dilakukan dengan bantuan perantara operator. Dengan kata lain, setiap kali hendak mengirimkan pesan teks mengharuskan anda untuk menghubungi operator terlebih dahulu untuk menitipkan pesan anda baru kemudian diteruskan kepada teman anda atau si penerima pesan. Ponsel SMS Pertama. 3.1.1 Penyelenggaraan Telekomunikasi Perkembangan jumlah pengguna telpon seluler di Indonesia tumbuh sangat pesat, melampaui pengguna telepon tetap sejak tahun 2001. Pada kuartal 1tahun 2005 ini jumlah pelanggan telepon tetap Indonesia baru mencapai 8,6 juta SST (sumber: TELKOM), sementara jumlah pelanggan telepon begerak telah mencapai angka 40 juta pengguna di akhir ahun 2005 (sumber: ATSI). Tetapi, seiring dengan peningkatan jumlah pengguna, tingkat churn (nomor telepon hangus) di pasar dipekirakan juga makin meningkat. Tingkat churn rata-rata industry seluler di Indonesia saat ini sebesar 6%-7% (sumber: INDOSAT).

30 Table 1. Pertumbuhan Pengguna Telepon Seluler Di Indonesia Tahun Jumlah pengguna pertumbuhan 1996 563.000-1997 1.068.000 90% 1998 1.066.000 0% 1999 2.424.000 127% 2000 3.569.000 47% 2001 6.223.000 74% 2002 11.488.000 84% 2003 18.900.000 65% 2004 29.000.000 53% 2005 40.000.000 38% Sumber ATSI. Layanan bebasis CDMA (Code Division Multiple Acces) dengan teknologi transfer data hingga 2 Mbps (mega bit per second) juga telah diselenggarakan di Indonesia, yakni CDMA2000 1X-EVDO (Evolution Data Optimized). Hingga saat ini, tercatat ada 4 (empat) operator yang menggunakan teknologi yang menggunakan teknologi CDMA2000-1X, yaitu 3 (tiga) perusahaan yang menggunakan layanan fix wireless yaitu PT. Telkom dengan Telkom Flexi-nya menawarkan telpon murah yang setara dengan pulsa telpon rumah dengan lisensi nirkabel tetap. Selain itu ada Starone yang dimiliki PT. Indosat dan Esia milik kelompok Bakrie pada PT. Bakrie Telecom yang sebelumnya menjalankan layanan telekomunikasi dengan merek Ratelindo. Satu lagi telepon selular adalah

31 PT. Mobile-8 Telecom, anak perusahaan Bimantara, yang menggunakan merek Fren. Banyaknya operator dan banyaknya jenis-jenis layanan baru yang menarik makin mendorong peningkatan jumlah pengguna ponsel, termasuk pengguna PDA (Personal Digital Assistant) yang dipadukan dengan ponsel. Tahun 2005 tak kurang dari 40 juta orang telah menggunakan ponsel, atau sekitar 17% dari jumlah penduduk Indonesia 233 juta jiwa. Disisi lain pengguna kartu prabayar menurut ddirektorat Jendral Pos dan Telekomunikasi, Departemen Telekomunikasi dan Informatika pada tanggal 25 Juli 2007 telah mencapai 83.070.663 pelanggan, dengan rincian dapat dilihat pada tabel 2, sebagai berikut: Table 2. Pelanggan Kartu Prabayar Menurut Operator Telekomunikasi Pada Tanggal 25 Juli 2007 No. Operator telekomunikasi Jumlah 1 PT. Telkomsel Tbk. 41.001.000 2 PT. Indosat Tbk. 19.636.990 3 PT. Exelcomindo Pratama 9.743.245 4 PT. Telkom Tbk. 4.251.642 5 PT. Mobile-8 Telecom 2.175.731 6 PT. Bakrie Telecom 1.997.127 7 PT. Huchinson CP. Telecomunication 1.057.338 8 PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia 198.000 9 PT. Natrindo Telepon Seluler 9.590

32 Jumlah 80.070.663 Sumber: Ditjen Postel 3.1.2 Perkembangan teknologi SMS SMS (Short Message Service) secara umum dapat diartikan sebagai sebuah servis yang memungkinkan ditransmisikannya pesan teks pendek dari dan ke mobile phone, fax, mesin, atau internet protocol address. Disebut pesan teks pendek karena pesan yang dikirimkan hanya berupa karakter teks dan tidak lebih dari 160 karakter. Pentransmisian SMS menggunakan kanal signaling, bukan kanal suara, sehingga kita dapat saja menerima SMS walaupun kita sedang melakukan komunikasi suara. Dalam pekembangannya, SMS menjadi salah satu servis yang banyak diminati dan banyak digunakan oleh user, hal ini karena teknologi SMS memiliki beberapa keunggulan, antara lain: 1. Harganya murah, 2. Merupakan Deliver Oriented Service, artinya pesan akan selalu diusahakan dikirimkan ke tujuan. Jika suatu saat nomor tujuan tidak aktif atau converage, maka pesan akan disimpan di SMSC server dan akan dikirimkan segera setelah nomor tujuan aktif kembali. Pesan juga akan terkirim ke tujuan walaupun nomor tujuan sedang melakukan pembicaraan atau sibuk, 3. Dapat dikirim ke banyak penerima sekaligus pada saat yang bersamaan, 4. Pesan dapat dikirimkan ke berbagai jenis tujuan seperti Email,IP, ataupun aplikasi lain,

33 5. Kegunaan banyak, dengan cara diintegrasikan deangan aplikasi content, SMS dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti kuis, voting, chatting, reservasi, request informasi, sensus/survey dan lainnya tergantung dengan kegunaan dan fungsi aplikasi contentyang terhubung dengan SMSC. SMS adalah salah satu teknologi massaging atau penyampaian pesan. SMS sendiri mulai dikenalkan pada era teknologi wireless generasi ke 2 (2G), yaitu pada saat dimungkinkannya melakukan komunikasi data pada telekomunikasi wireless. Table dibawah ini menunjukkan perkembangan dari teknologi messaging (SMS/MMS) dari mulai era teknologi generasi pertama (1G)sampai ke teknologi 3G. Gene rasi 1G Tabel 3. Perkembangan Teknologi Messaging (SMS/MMS) Dari Generasi Pertama (1G) Sampai Dengan Generasi Ketiga (3G) Frekuensi Kbps. Teknologi Service Keterang an 800 Mhz. 9,6 AMPS Circuit switched Tidak bias range wireless SMS Limited system capacity and capability 2G 800, 900, dan 1900 Mhz. range 2,5G 1900 Mhz. range 9,6-14,4 56-144 TDMA GSM CDMA GPRS CDMA 2000- No data Circuit-switched wireless digital voice data Security lebih baik Kapasitas lebih besar Support komunikasi data Circuit-switched wirelessdigital voice data Bisa SMS Tahap migrasi ke 3G

34 3G 2Ghz. 144 vehicl e, 384 outsid e, 2 Mbps Indoo rs 1X EDGE WCDM A CDMA 2000- MX UMTS Dipekenalkannya packet-switched data services Kecepatan dan kapasitas lebih baik Packet-Switched Wireless Voice Dan Data Encripsi- high speed multimedia Bisa SMS,EM S, dan MMS Bisa SMS, EMS, MMS 3G platform: komunik asi multi media Sumber: Diolah Dalam perkembangannya, SMS kemudian dikembangkan menjadi EMS (Enhanced Message Service), dimana dengan EMS jumlah karakter yang dikirimkan dalam 1SMS menjadi lebih banyak dan dapat digunakan mengirimkan pesan berupa non-karakter (dapat berupa gambar sederhana). Pada EMS, untuk pengiriman pesan yang lebih dari 160 karakter, maka pesan akan dipecah menjadi beberapa buah di mana masing-masingnya terdiri dari tidak lebih dari 160 karakter. Misalnya pesan yang dikirimkan terdiri dari 167 karakter, maka pesan ini akan dipecah menjadi 2 SMS (1buah SMS dengan 160 karakter dan 1SMS dengan 7 karakter). Kedua SMS ini akan dikirimkan sebagai SMS terpisah dan disisi penerima akan digabungkan menjadi satu lagi. Pada awal mula digunakannnya teknologi packet switch seperti GPRS, maka servis pengiriman pesanpun berkembang, tidak hanya sebatas teks saja, tetapi juga dalam bentuk gambar dan suara (multimedia), servis ini dikenal dengan nama MMS (Multimedia Message Service). Dengan MMS user dapat

35 mengirimkan pesan lebih hidup karena dapat berupa gambar (statis dan bergerak), suara, ataupun keduanya. 3.1.3 Arsitektur Jaringan SMS Gambar dibawah ini menunjukkan salah satu contoh arsitektur jaringan GSM dengan SMS center (SMSC) di dalamnya. Gambar 1. Arsitektur jaringan GSM dengan tambahan SMS center Dengan SMS kita dapat mentransmisikan pesan singkat dari dan ke Mobile Scrubsciber (MS). Pengiriman pesan singkat ini (SMS) dimungkinkan dimungkinkan dengan adanya sebuah SMSC (short Message Service Center). Secara umum SMSC berfungsi menerima SMS yang dikirim, menyimpannya untuk sementara, dan memforward (mengirimkan) SMS tersebut ke Mobile Subscriber (MS) ataupun ESME tujuan. External Short Message Entities (ESME)adalah Device selain MS yang dapat berfungsi untuk menerima dan mengirim SMS. Pada umumnya ESME dipakai untuk menciptakan layanan yang lebih beragam kepada pelanggan

36 ataupun untuk meningkatkan performance jaringan telekomunikasi dari operator telekomunikasi wireless yang bersangkutan. ESME dapat berupa antara lain: 1) VMS (Voice Message Service) VMS (Voice Message Service) berfungsi untuk menerima, menyimpan dan mendengarkan voice mail (pesan suara)yang dituukan kepada subscriber tertentu. Pesan suara ini di rekam ketika ada orang yang hendak menghubungi subscriber tertentu, tetapi subscriber tersebut dalam keadaan tidak aktif, sibuk, atau di luar conferage, sehingga si pemanggil tidak dapat tersambung dengannya. Pada saat ini si penmanggil dapat meninggalkan pesan berupa suara dan akan disimpan di VMS. Pada suatu saat nanti, apabila subscriber yang akan dipanggil sudah aktif kembali atau sudah idle, dia akan menerima notifikasi bahwa ada pesan suara untuknya, dan dia dapat mendengarkan pesan suara tersebut dengan merequest VMS dengan mendengarkannya di handset. 2) Web Dengan teknologi internet yang berkembang pesat, MS dapat mengirimkan SMS dan langsung ditampilkan dalam suatu halaman web. 3) E-mail MS juga dapat mengirimkan SMS ke suatu alamat E-mail dan akan diterima sebagai sebuah E-mail. 4) Aplikasi conent lainnya Dengan perkembangan teknologi IT, terutama dibidang software, maka SMS dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, seperti: voting,

37 reservasi tiket, registrasi suatu komunitas, games/kuis, survey, bahkan memungkinkan juga untuk sebagai sarana pemilu (pemilihan umum). Semua itu dimungkinkan karena adanya aplikasi-aplikasi konten yang mendukung. Bila sebuah SMS dikirimkan dari MS A ke MS B, maka SMS itu akan diteruskan oleh BBS ke MSC kemudian ke SMSC. SMSC berfngsi mengirimkan SMS tersebut ke MS B. Untuk keperluan ini SMSC harus tahu bagaimana status subscriber (aktif/tidak aktif), di mana lokasi MS B berada. Informasi-informasi mengenai MS B didapat dari HRL. Jika MS B dalam keadaan aktif, maka SMSC akan mengirimkan SMS ke MS B melalui MSC A, MSC B dan kemudian MS B. bila misalnya MS B dan MS A adalah MS dari 2 operator yang berbeda, maka pada saat pengiriman SMS dari A ke B, maka SMS tersebut hanya akan melalui SMSC A, tidak singgah lagi di SMSC B. Jika misalnya, MS B dalam keadaan tidak aktif, maka SMS tidak akan diforward dan dteruskan MSB, tapi akan disimpan sementara SMSC. Pada kondisi ini, SMSC A akan selalu berkomunikasi dengan HRL untuk mengetahui kondisi MS B. bila suatu saat SMSC mendapatkan informasi dari HRL bahwa MS B aktif kembali, maka SMS akan diteruskan ke MSC A, MCB dan MS B.

38 Gambar dibawah ini menunjukkan scenario pengiriman SMS MO dari MS ke ESME (SMS Original). Gambar 2. Scenario SMS MO (Mobile Original). 1. MS diaktifkan dan ter-registerk networknya, 2. MS mengirimkan SMS ke MSC, 3. MSC berkomunikasi dengan VRL untuk memverifikasi bahwa message yang dikirimkan sesuai dengan supplementary service yang ada dan MS tidak sedang dalam keadaan diblok untuk mengirimkan SMS, 4. MSC mengirimkan SMS ke SMSC dengan menggunakan operasi Forward Short Message. 5. SMSC meneruskan SMS ke SME. Secara optional, SMSC dapat juga menerima acknowledgement bahwa SMS telah diterima SME. 6. SMSC memberitahukan MSC bahwa SMS telah dikirimkan MSE. Dan gambar di bawah ini menunjukkan alur scenario SMS yang diterima MS dari ESME (SMS Terminating)

39 Gambar 3. Scenario SMS MT (mobile terminating) 1. ESME mengirimkan SMS ke SMSC, 2. Setelah mengirimkan SMS, SMSC akan berkomunikasi dengan HRL mengetahui status dan lokasi MS, 3. SMSC meneruskan SMS ke MSC, 4. MSC akan menghubungi VRL untuk mengetahui infomasi dari MS. Dalam tahap ini termasuk juga proses authentifikasi MS 5. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak diblok, MSC mentransfer SMS ke MS, 6. MSC akan mengirimkan informasi delivery message ke SMSC, 7. Jika diminta oleh ESME, SMSC akan mengirimkan status report ke ESME. 3.2. Gambaran umum SMS Premium Layanan SMS Premium merupakan salah satu Value added Service (VAS) atau jasa nilai tambah telekomunikasi yang paling cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan jasa nilai tambah telekomunikasi lainnya. Kondisi ini tidak terlepas dari persaingan yang semakin ketat antara

40 para penyedia konten (Content Provider) yang menyelenggarakan SMS Premium, saat ini penyedia konten telah mencapai sekitar 200 perusahaan. Disisi lain aturan untuk memiliki short number atau nomor yang biasa menjadi tujuan pengiriman SMS Premium terdiri dari 4 angka semakin diperketat untuk diperoleh, sehingga penyedia konten berusaha memaksimalkan pendapatan bagi perusahaan dengan berbagai cara yang terkadang menjurus ke hal-hal perjudian atau penipuan terhadap pelanggan atau pengguna SMS Premium. Pelanggan atau pengguna yang ingin mengirimkan SMS Premium tujuannya bermacam-macam ada yang ingin mendapatkan informasi dalam berbagai hal, mendukung idola dalam pemilihan penyayi, ingin mendapatkan hadiah dan seterusnya. Sedangkan pelanggan atau pengguna apabila tidak ingin lagi mendapatkan layanan SMS Premium yang diterimanya terkadang sangat sulit untuk menghentikannya dan otomatis memotong pulsa pelanggan. Bila diperhatikan tarif SMS Premium sangatlah mahal mencapai Rp. 2000 per SMS bila dibandingkan dengan SMS biasa sekitar Rp. 500 per SMS. 3.2.1 Peran penyelenggara SMS Premium Dalam sebuah layanan SMS Premium, umumnya minimal terdapat dua pihak yang terlibat dalam layanan ini. Yang pertama tentu saja pihak penyelenggara telekomunikasi, misalnya PT. Telkomsel Tbk.(simpati, hallo, kartu as), PT. Exelcomindo Pratama (XL), PT. Indosat Tbk (Matrix, IM3, starone), PT. Mobile-8 Telecom (Fren), PT. Telkom Tbk. (Flexi), PT. Bakrie Telecom (Esia) dan Tree (3). Sementara yang kedua adalah Content Provider

41 (CP). Content Provider inilah yang menyediakan konten dan bertanggung jawab terhadap seluruh muatan dan data yang dikirim melalui SMS ke pelanggan. Kemudian penyelenggara telekomunikasi hanya bertanggung jawab soal teknis kirim mengirim dan tidak mengurusi masalah mengenai konten sama sekali. Peranan Penyelenggara SMS Premium, meliputi antara lain : 1. Menciptakan, menumbuhkan dan mengembangkan industri content yang mandiri dengan mendorong pengembangan industri local content, yaitu : a. Menyediakan insentif khusus bagi mitra penyedia content lokal; b. Menumbuhkan lingkungan usaha yang kondusif; c. Memfasilitasi infrastruktur telekomunikasi yang mendukung untuk pengembangannya. 2. Membangun industri content yang sehat, khususnya SMS premium dengan terus meningkatkan fungsi controlling monitoring dalam penyelenggaraannya, yaitu : a. Menjamin penegakan aturan main, reward dan punishment dalam penyelenggaraan SMS premium b. Membangun sistem yang bersifat self controlling, di bidang teknis maupun legal, dalam rangka pencapaian tujuan industri sehat tersebut Dalam hal ini dapat diketahui beberapa penyelenggara SMS Premium melibatkan berbagai pihak yang terkait langsung, yaitu :

42 1. Penyelenggara Telekomunikasi Terselenggaranya SMS Premium ditentukan dengan adanya penyelenggara telekomunikasi yang merupakan salah satu pihak yang menentukan keberhasilan layanan ini. Penyelenggara telekomunikasi memberikan nomor akses kepada penyelenggara penyedia konten dengan 4 (empat) digit nomor akses. Secara teknis, layanan ini dapat tersambung dengan dipasangnya server dari content provider pada jaringan yang telah terinterkoneksi dengan sistem serving GPRS support note (SGSN) yang dimiliki operator telekomunikasi. Penyelenggara telekomunikasi ini adalah penyelenggara dengan jaringan lokal dengan mobilitas terbatas yang lebih dikenal dengan fixed wireless menggunakan teknologi CDMA maupun penyelenggara telepon selular dengan menggunakan teknologi GSM yang intinya dapat digunakan untuk keperluan SMS. Tabel 1. Daftar Penyedia Content di Indonesia No Content provider Produk 1 Alpha Omega Siraman rohani Muslim, Kriten, Budha dan Hindu, Tips-tips motivasi, manajemen, humor dan keluarga 2 Integra Solusindo Telematika Music, graphic and video, information, Quiz 3 Iquana SMS RingTone, color graphic, theme dan java geme 4 Ponsel Planet Ring Tone, ja geme, color graphic, SMS zodiak gaul, SMS kocok rezeki, SMS kuis 5 Mobile Gaul Color graphic, graphic animation, ringtone, game, picture message 6 TigerMoo Ringtone,wallpaper, game, chating, SMSM kalender harian muslim, SMS teks lucu, graphic animation

43 7 Shabox Ringtone,wallpaper, game, chating, SMSM kalender harian muslim, SMS teks lucu, graphic animation Sumber: internet content provider 2. Penyelenggara Penyedia Konten (Content Provider) Penyelenggara penyedia konten ini yang sangat bertanggung jawab terhadap seluruh isi atau muatan dan data yang dikirim melalui SMS ke pelanggan. Sementara operator telekomunikasi hanya bertanggung jawab terhadap teknis pengiriman dan tidak bertanggung jawab terhadap isi atau muatan sama sekali. Penyelenggara penyedia konten (Content Provider) yang menyelenggarakan SMS Premium saat ini telah mencapai sekitar 200 perusahaan, 30% content provider bergabung pada Indonesian Mobile and Online Content Provider Association (IMOCA). Hal ini seiring dengan pesatnya berkembangan bidang telekomunikasi dan sekaligus semakin meningkatnya jumlah penggguna telepon bergerak. 3.3. Deskripsi SMS Premium Versi Siraman Rohani 3.3.1 Beberapa SMS premium dari Content Provider dengan cara pengaksesan ketik REG (spasi) SI kirim ke 3252 (hanya berlaku untuk jaringan seluler Telkomsel) dengan tarif Rp 1.000,-/SMS. 1. Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim. [Ibnu Majah] 2. Aku berlindung kepada Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat [Ibnu Majah] Syiar Islam 3. Janganlah kamu ikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Pendengaran, penglihatan dan hati, semua akan diminta pertanggung-jawaban [QS 17:36]

44 3.3.2 Beberapa SMS premium dari Content Provider dengan cara pengaksesan ketik REG (spasi) AA gym kirim ke 7337 dengan tarif Rp 2.000,-/SMS. 1) Rukun Islam ada 5. Mengucapkan 2 kalimat syahadah (la ilaaha illallahu muhammadar rasulullah), sholat 5 waktu, puasa, zakat, dan haji jika mampu (HR Muslim) 2) "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". 3.3.3 Beberapa SMS premium dari Content Provider dengan cara pengaksesan ketik REG spasi CAHAYAHATI kirim ke 6788 dengan tarif Rp 2.000,- /SMS. 1. "Tidak akan pernah beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada seorang wanita" (HR. Bukhari) 2. Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api dan Adam diciptakan dari apa yang diterangkan kepada kamu.hr. Muslim. 3.3.4 Beberapa SMS premium dari Content Provider dengan cara pengaksesan ketik REG spasi HIDAYAH kirim ke 9008 dengan tarif Rp 2.000,-/SMS. 1. Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barang siapa yang berpuasa ramadhan karena iman dan berharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim). 2. Hukum bakti kepada orang tua wajib ainiy (mutlak) sedangkan durhaka kepada keduanya haram.