BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN"

Transkripsi

1 55 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Pada bab ini dijelaskan sejarah organisasi dan struktur organisasi pada perusahaan PT Mobile-8 Telecom, yang kemudian dilanjutkan dengan sistem yang sedang digunakan pada perusahaan pada saat ini dan permasalahan yang dihadapi serta usulan pemecahan yang diberikan. 3.1 Sejarah dan Profile Perusahaan PT Mobile-8 Telecom adalah operator selular berbasis CDMA yang resmi didirikan pada bulan Desember 2002 dengan nama PT Mobile-8 Telecom. Untuk memenuhi kebutuhan para pengguna telepon selular yang semakin meningkat, Mobile-8 menawarkan Fren sebagai produk layanannya yang resmi diluncurkan pada tanggal 8 Desember Mobile-8 melakukan kerjasama strategis dengan Qualcomm sebagai mitra penyedia teknologi CDMA dan Korea Telecom Freetel (KTF) sebagai mitra yang menyediakan layanan konsultasi Operation & Maintainance (O&M) untuk mendukung teknologi yang digunakan untuk produk Mobile-8. Produk Fren dari Mobile-8 menerapkan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) X dan EV-DO (Evolution of Data Only), yang memungkinkan pelanggan Mobile-8 menikmati fasilitas-fasilitas menarik dan baru dalam perkembangan teknologi selular di Indonesia, didukung hampir 465 BTS yang tersebar di seluruh pulau Jawa. Visi Mobile-8 adalah memberikan

2 56 kenyamanan bagi pengguna selular dan memberikan fitur-fitur dan layanan menarik untuk dinikmati. Fasilitas yang ditawarkan antara lain layanan SMS, MMS, Voice Mail, Ring back tone, content provider messages (Source Code SMS), aplikasi berbasis suara untuk pelanggan, WAP dan layanan streaming video On-Demand. 3.2 Struktur Organisasi Dalam penelitian ini data-data didapatkan pada divisi VAS IN (Value Added Service) Internal Engineering dan VAS IN Operational dan Maintenance yang dapat dijelaskan pada gambar struktur organisasi di bawah ini.

3 Gambar 3. 1 Struktur Organisasi VAS IN Engineering 57

4 Gambar 3. 2 Struktur Organisasi VAS IN Operation and Maintenance 58

5 59 Dari analisa struktur PT Mobile-8 Telecom saat ini (Interview, 5 November 2005), dapat diketahui petugas-petugas yang bekerja di perusahaan tersebut yaitu : VAS & IN (Value Added Service) Engineering Vice President VAS-IN Engineering : VAS-IN engineering sebagai pengembangan pusat sistem-sistem VAS memiliki personil sebagai berikut : 1. Vice President VAS&IN Engineering Bertanggung jawab pada keseluruhan proses engineering 2. Senior Manager E-pay product Development : Bertanggung jawab pada pengembangan elektronik voucher, pengembangan aplikasi pelanggan untuk kartu elektronik dan aplikasi berbasis web untuk pelanggan. Manager Epp Integration : Bertanggung jawab pada pengembangan aplikasi web, aplikasi gallery, aplikasi call centre dan aplikasi tagihan. Manager Epp Application : Bertanggung jawab pada pengembangan aplikasi tagihan, aplikasi perusahaan dan aplikasi billing.. 3. Senior Manager Data Core Network bertugas sebagai : Bertanggung jawab pada pengembangan untuk penggunaan jaringan internet protocol, penambahan router, pengembangan jaringan LAN/WAN dan pengembangan servis data pelanggan.

6 60 Manager Packet Data : Bertanggung jawab pada layanan pengadaan bandwidth, layanan pengadaan kapasintansi jaringan internet protocol, pengembangan lebih lanjut pada Network External dan pengetesan terminal handset baru. Manager DCN Security & LAN WAN : Bertanggung jawab penambahan router pengembangan jaringan Internal Network, penghitungan kapasitansi router dan pengembangan service data VPN (Vitual Private Network). 4. Service Value Added Service Engineering : Bertanggung jawab pada pengembangan layanan multimedia SMS (Short Message Service), voice mail, aplikasi berbasis suara untuk pelanggan. Manager Mobile Application : Bertanggung jawab pada pengembangan layanan berbasis WAP, streaming, video service messaging dan layanan SMS, MMS, voice mail, ring back tone serta content provider messages (source code SMS). 5. Service Intelligent Network Engineering : Bertanggung jawab pada pengembangan layanan aplikasi berbasis jaringan internal antar area aplikasi berbasis billing dan pengembangan layanan aplikasi berbasis layanan tagihan pelanggan. Manager IN Database Engineering : Bertanggung jawab pada pengembangan layanan perancangan Hardware untuk Intelligent Network dan pengembangan layanan signalling untuk Intelligent Network.

7 61 Manager IN Peripheral Engineering : Bertanggung jawab pada pelayanan database (Oracle 817) dan pelayanan Subscriber. VAS & IN Operational and Maintenance 1. Vice President VAS IN Operational - Maintenance : Bertanggung jawab akan kelangsungan sistem operasional dan pemeliharaan (setelah pengembangan telah dilaksanakan oleh pihak engineering). 2. Service Manager Intelligent Network Operational : Bertanggung jawab pada pemeliharaan dan operasional jaringan internal area, billing dan interkoneksi signalling. Manager IN Peripheral : Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan operasional hardware, Intelligent Network, pemeliharaan dan operasional Signalling interkoneksi dan pemeliharaan dan operasional software (Diluar Database). Manager IN Database : Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan operasional data pelanggan, pemeliharaan dan operasional data base, pengalokasi database dan kapasitansi. 3. Service Manager Data Core Network : Bertanggung jawab pemeliharaan dan operasional layanan data dan pemeliharaan dan operasional jaringan external.

8 62 Manager DCN (Data Core Network) : Bertanggung jawab atas internal, bertanggung jawab atas sistem dan Lokal Area Network. Manager Security & DCN LAN-WAN Operational : Bertanggung jawab atas pemeliharaan perangkat keras jaringan dan bertanggung jawab pada perangkat cisco. 4. Service Manager Value Added Service : Bertanggung jawan atas pemeliharaan dan operasional layanan Mobile, SMS, Voice Mail, Video Streaming, aplikasi Voucher Elektronik, aplikasi provider, aplikasi berbasis WAP. Manager Mobile Message Service : Bertanggung jawab atas servis SMS, Voice Mail, WAP, Streaming. Manager Epp Operational : Bertanggung jawan pada aplikasi web service, aplikasi web internal dan aplikasi Elektronik Voucher. Manager Multimedia Operational : Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengoperasian video streaming, dan traffic monitoring 3.3 Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang digunakan pada PT Mobile-8 Telecom akan kami bahas beberapa poin sesuai hasil survei kami, yang meliputi Access Network, Core Network dan Data Core Network pada jaringan CDMA2000 1xEV-DO.

9 63 Gambar 3. 3 Arsitektur Jaringan CDMA2000 1xEV-DO Pada gambar Arsitektur jaringan di atas, saat pengguna melakukan pengaksesan jaringan selular CDMA2000 1xEV-DO dan diterima oleh BTS (Base Tranceiver Station) kemudian dikirimkannya data dan informasi pengguna tersebut pada BSC (Base Station Controler) yang ditunjuk oleh BTS. BSC melakukan pengaksesan dengan autorization, autentikasi dan accounting dan melakukan pengecekkan alokasi alamat pengguna dan dikirim oleh MSC (Mobile Switching Center) pada Core Network, yang memutuskan apakah pengguna telah teregistrasi atau tidak teregistrasi. Apabila teregistrasi dan pengguna menginginkan pengaksesan video streaming akan difilter kembali pada

10 64 Data Core Network yaitu PDSN (Packet Data Serving Node) dan ditujukan ke External Network yaitu pengaksesan data dan informasi berupa video streaming. Untuk detail dalam fungsi suatu bagan-bagan diatas dapat dijelaskan pada infrastruktur jaringan Selular CDMA2000 1xEV-DO dan infrastruktur jaringan eksternal Infrastruktur Jaringan Selular CDMA2000 1xEV-DO Infrastruktur jaringan seluler CDMA2000 1xEV-DO secara garis besar dapat diterangkan melalui gambar seperti di atas dan dapat dilihat fungsinya sebagai berikut : 1. Access Network MS (Mobile Station), fungsi utamanya sebagai translator sinyal radio menjadi kode digital Base Tranceiver Station (BTS), fungsi utamanya sebagai penyedia kanal frekuensi untuk percakapan telepon. Base Station Controler (BSC), fungsi utamanya sebagai pengendali BTS dan translator kode digital menjadi suara pembicaraan. Data Location Register (DLR), menyediakan sistem manajemen terhadap pelanggan yang bergerak. Juga berfungsi sebagai manajemen informasi lokasi untuk perangkat mobile. Base Station Manager (BSM), operasi terminal yang menghubungkan operator untuk melakukan kontrol dan

11 65 manajemen terhadap perangkat BTS dan BSC. BSM menyediaan perintah-perintah untuk melakukan operasi dan perawatan sistem BTS dan BSC. Element Managemen System (EMS), sistem yang menyediakan perintah-perintah untuk mengoperasikan DLR dan AN-AAA. Perintah-perintah yang disediaan antara lain I/O, menampilkan pesan (fault, configuration, state, performance), sistem restrating dan sistem download. Access Network Authorization, Authentication and Accounting (AN AAA), server yang menyediakan fungsi autentikasi pengguna jaringan CDMA2000 1xEV- DO. 2. Core Network MSC (Mobile Switching Center), lebih populer disebut sentral. Fungsi utamanya sebagai pusat koneksi percakapan telepon dan koleksi data untuk pentarifan telepon. HLR (Home Location Register), fungsi utamanya menyimpan data data pelanggan (database pelanggan). VLR (Visited Location Register), fungsi utamanya sebagai database pendatang.

12 66 3. Data Core Network Packet Data Serving Node (PDSN), sistem yang menghubungkan Access Network dengan Data Core Network pada suatu jaringan CDMA 20001xEVDO. Home Agent (HA), terhubung dengan jenis jaringan lain yang memungkinkan pengguna perangkat mobile untuk mengakses internet serta melakukan pertukaran data dengan PDSN yang memiliki jenis enkripsi yang berbeda. Authorization, Authentication, Accounting (AAA), server yang melakukan autentikasi, kelengkapan autorisasi pengguna komunikasi paket data serta informasi tagihan. Sementara AN-AAA berfungsi untuk autentikasi perangkat mobile, AAA melakukan autentikasi untuk informasi penggunanya. Network Management System (NMS), sistem yang mengoperasikan dan merawat kinerja Data Core Network. Foreign Agent Control Node (FACN), FACN menangani kondisi pada PDSN, serta pemilihan perangkat PDSN. Home Agent Control Node (HACN), memomitor dan menangani kondisi yang terjadi pada HA. Jika terjadi kesalahan pada HA, HACN menggunakan informasi yang

13 67 terdapat pada HA untuk melakukan perubahan yang memungkinkan. Total Control Manager (TCM), bertugas untuk melakukan pengawasan dan penanganan terhadap kondisi PDSN dan HA serta menyediakan elemen-elemen yang akan ditampilkan untuk melakukan perawatan pada Data Core Network Infrastruktur Jaringan Eksternal Infrastruktur jaringan eksternal (IP Core Network) secara garis besar berisikan perangkat-perangkat sebagai berikut: Database Server, berupa sebuah sistem berbasis Sun yang menggunakan sistem operasi Solaris 7 dan sebuah server basis data Oracle Database menyimpan dan mengatur semua meta-data sistem dan aplikasi. Database didesain untuk mendukung skalabilitas jumlah pengguna antara beberapa ribu hingga jutaan pengguna. Web Server, Selain penyedia layanan WAP dan web, Web server juga dipergunakan sebagai platform dasar bagi proses streaming. Streaming Server, berupa sebuah sistem berbasis Emblaze Wireless Media Platform yang menyediakan layanan streaming On-Demand.

14 68 DNS Server, Domain Name System server yang berfungsi dalam penamaan terdistribusi/database alamat yang digunakan dalam jaringan internet. SNMP Server, Simple Network Management Protocol server yang berfungsi untuk mendefinisikan bentukbentuk pesan manajemen jaringan dan aturan-aturan bagaimana pesan tersebut dipertukarkan. Application Servers, adalah server-server yang menyediakan layanan aplikasi antara lain, MMS, Voice Mail, Ring back tone, content provider messages (Source Code SMS), streaming video On-Demand. Perangkat mobile berhubungan secara langsung dengan perangkat BTS, dimana proses forward link dan reserve link terjadi. BTS pula yang melayani penyediaan dan presentasi terhadap permintaan dari perangkat mobile. PT Mobile-8 Telecom menggunakan perangkat jaringan CDMA xEV-DO, dapat melayani permintaan suara dan data dari perangkat mobile.. Dimana perangkat ini digolongkan sebagai perangkat generasi 3 (3G) yang mendukung fasilitas multimedia. Bersama dengan perangkat-perangkat yang berada dalam jaringan eksternal dapat menyediakan antara lain:

15 69 1. Stream video melalui jaringan selular. 2. Encode Multimedia Live dan OnDemand. 3. Mengubah pesan video dimulai pada Streaming Playback. 4. Menyimpan dan mengatur pesan video dan clips. 5. Mengatur content dan users. 6. Playback lebar content untuk beragam perangkat Cellular handsets, PDA (Personal Digital Assistant) dan PC. 7. Layanan multimedia berbasis WAP dan web. Aplikasi proses streaming yang berjalan berupa layanan video On-Demand, para pengguna layanan selular dapat mengakses fasilitas ini dengan menggunakan perangkat yang mendukung fasilitas multimedia. Permintaan akan proses streaming dapat dilakukan pada jaringan CDMA bersangkutan dan juga dapat dilakukan melalui internet. Sistem yang sedang berjalan dengan fasilitas streaming sebagai layanannya, secara prosesnya para pengguna hanya melakukan permintaan akan video yang ingin ditampilkan baik yang ada pada media penyimpanan atau secara live (langsung). Perangkat Emblaze berfungsi sebagai capturing dan encoding, sedangkan server aplikasi adalah perangkat yang berinteraksi dan merespon akan permintaan yang diinginkan dalam proses streaming ini.

16 Flowchart pada sistem yang berjalan Gambar 3. 4 Flowchart Sistem Berjalan

17 71 Pada gambar di atas menerangkan alur proses dari sistem streaming yang ada di PT. Mobile-8 Telecom. Streaming ini dapat berupa streaming live dan On- Demand. 3.4 Permasalahan yang Dihadapi PT Mobile-8 Telecom sebagai penyedia jasa layanan telekomunikasi selular memahami terhadap kebutuhan pengguna layanan yang pada saat ini masih meliputi wilayah layanan yang terbatas yaitu Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Kebutuhan akan komunikasi pribadi yang ekonomis serta berkualitas sangat diperlukan. Serta keberadaan penyedia layanan selular dengan teknologi yang sama ataupun berbeda, Maka adanya fasilitas-fasilitas pendukung layanan sangat diperlukan. Dengan maraknya produk-produk telepon selular yang dipasarkan serta memiliki fasilitas multimedia. PT Mobile-8 Telecom telah meluncurkan fasilitas video streaming untuk para pengguna jaringan mereka yang dapat di akses menggunakan protokol internet, walaupun sedikitnya jenis produk telepon CDMA yang beredar di Indonesia yang dapat mendukung fasilitas tersebut. Hal ini dapat di gantikan dengan adanya perangkat mobile lain yang dapat mendukung fasilitas tersebut, seperti Pocket PC dan Notebook dengan menambahkan perangkat baru seperti Air Card maka secara mobile dapat mengakses fasilitas tersebut. Namun dengan adanya perkembangan teknologi yang dibutuhkan oleh perusahaan PT Mobile-8 Telecom, sistem video streaming yang telah dimiliki telah berjalan dengan baik dan mampu memperoleh nilai tambah dari

18 72 keberadaannya, penggunaan teknologi di perusahaan amat dibutuhkan untuk kepentingan bisnis kerja. Dengan ini, perusahaan pun harus mengikuti perkembangan teknologi khususnya dalam bidang teknologi telekomunikasi selular dan Informasi. Beberapa media informasi sangat diperlukan oleh perusahaan agar dapat menggunakan fasilitas sesuai kebutuhan pengguna, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Setelah melakukan penelitian, pengamatan dan analisa terhadap teknologi yang digunakan, permasalahan yang kami temukan adalah : 1. Diperlukannya sebuah peningkatan dalam pelayanan teknologi video streaming yang telah berjalan. Sehingga permintaan akan fasilitas teknologi streaming dapat terpenuhi. 2. Perusahaan membutuhkan adanya teknologi streaming dengan jenis yang berbeda, pada saat ini yang ada pada sistem berjalan adalah video On- Demand dan live broadcasting. 3. Perusahaan membutuhkan fasilitas streaming yang dapat berinteraksi secara dua arah (client to client). Dengan adanya permasalahan di atas, diberikan solusi pemecahan masalah agar dapat membantu PT Mobile-8 Telecom khususnya dalam meningkatkan struktur penggunaan teknologi jaringan dan meningkatkan penggunaan media yang digunakan pada perusahaan tersebut.

19 Usulan Pemecahan Masalah Tugas akhir ini dibuat untuk menyelesaikan masalah yang muncul pada perusahaan PT Mobile-8 Telecom seperti di jelaskan di atas. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di atas, akan diusulkan pemecahan masalah yaitu dengan merancang pengembangan sistem pada infrastruktur jaringan yang dimiliki. Sistem ini akan menyediakan fasilitas pengembangan sebagai berikut : 1. Untuk menggunakan sarana komunikasi mobile, pengguna menggunakan Air card sebagai perangkat dalam mengakses sebuah jaringan CDMA yang digunakan pada Notebook atau Pocket pc. Sehingga pengguna dapat menggunakan fasilitas layanan video streaming secara mobile. 2. Solusi yang diberikan untuk penggunaan sarana komunikasi mobile, dengan menggunakan jaringan selular CDMA2000 1xEV-DO dimana teknologi ini mempunyai kecepatan akses data mencapai 2.4 Mbps. 3. Merancang aplikasi video chat sebagai salah satu jenis penerapan teknologi streaming yang dapat diimplementasikan pada perangkat CDMA2000 1XEV-DO, untuk memberikan variasi pilihan kepada pengguna untuk memperoleh fasilitas yang diinginkan. Dan sebagai dasar untuk pengembangan selanjutnya. 4. Untuk dapat menggunakan fasilitas streaming yang memiliki kemampuan baik dan juga dapat di integrasikan untuk aplikasi internet maupun intranet, kami menggunakan piranti lunak Flash Communication Server. Solusi yang diusulkan di atas juga dapat memberikan nilai tambah bagi pihak PT Mobile-8 Telecom, yaitu untuk meningkatkan kemampuan jaringan

20 74 serta meningkatkan performance dan kualitas layanan terhadap fasilitas video streaming untuk perusahaan tersebut.

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai

Lebih terperinci

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA 2. 1 Code Division Multiple Access (CDMA) Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke tiga CDMA merupakan teknologi

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi

Lebih terperinci

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS Budi Sulistyo, Kurniawan Arif Aprianto Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Jl. Telekomunikasi1 Bandung Abstrak Saat ini, layanan pesan singkat

Lebih terperinci

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS Budi Sulistyo, Kurniawan Arif Aprianto Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Jl. Telekomunikasi 1, Bandung Abstrak Saat ini, layanan pesan singkat

Lebih terperinci

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER Arsitektur jaringan seluler dibagi menjadi yaitu: 1. Generasi Kedua terdiri atas: SISTEM DECT (DIGITAL ENHANCED CORDLESS TELECOMMUNICATION) adalah

Lebih terperinci

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS 2.1 Teknologi GSM Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang paling dominan untuk sistem mobile phone di dunia saat ini. Jaringan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI VIDEO CHAT DI JARINGAN BERBASIS CDMA2000 1xEV-DO PADA PT.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI VIDEO CHAT DI JARINGAN BERBASIS CDMA2000 1xEV-DO PADA PT. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI VIDEO CHAT DI JARINGAN BERBASIS CDMA2000

Lebih terperinci

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina SISTIM SELULER GENERASI 2 By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016 Overview Pengenalan Sistim Seluler Generasi 2 Arsitektur GSM Upgrade GSM (2G) to GPRS (2.5G) CDMA IS 95 Arsitektur

Lebih terperinci

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi 3G 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel

Lebih terperinci

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM : SKRIPSI ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT. TELKOM FLEXI MEDAN Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, bidang telekomunikasi telah berkembang dengan pesatnya di seluruh dunia. Perkembangannya sendiri terus berlanjut tiap tahunnya. Banyak peneliti di seluruh

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 12 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian teknologi telepon bergerak (mobile phone).

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN Ochan Frima Sugara Purba, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Penggunaan HUAWEI PDSN9660 Packet Data Serving Node dalam Jaringan Komunikasi CDMA2000 1x

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Penggunaan HUAWEI PDSN9660 Packet Data Serving Node dalam Jaringan Komunikasi CDMA2000 1x MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Penggunaan HUAWEI PDSN9660 Packet Data Serving Node dalam Jaringan Komunikasi CDMA2000 1x Oleh : Shabrina Mihanora ( L2F607050 ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Martina Pineng *Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Toraja Abstract- Short Message Service (SMS)

Lebih terperinci

Mengenal SMS (Short Message Service)

Mengenal SMS (Short Message Service) Mengenal SMS (Short Message Service) (Riswan 01 Aug 2006) SMS (Short Message Service) secara umum dapat diartikan sebagai sebuah service yang memungkinkan ditransmisikannya pesan text pendek dari dan ke

Lebih terperinci

MINGGU#5. Telekomunikasi, Internet, Teknologi Nirkabel (wireless)

MINGGU#5. Telekomunikasi, Internet, Teknologi Nirkabel (wireless) MINGGU#5 SIM Pokok Bahasan: Telekomunikasi, Internet, Teknologi Nirkabel (wireless) Tujuan Instruksional Khusus: Referensi: 1. Bab 7 : Kenneth C.Laudon & Jane P.Laudon, Management Information System, 13

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu perkembangan teknologi yang demikian pesat adalah teknologi komunikasi data, baik melalui perangkat-perangkat mobile seperti handphone, PDA dan sebagainya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Inovasi pada bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya  , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi merupakan faktor penting dalam perkembangan bisnis dewasa ini. Salah satunya adalah alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Arsitektur Sistem GSM (Global System for Mobile Communication) Sistem GSM Ericsson merupakan sistem telepon mobile yang terdiri dari beberapa band frekuensi yaitu GSM 900, GSM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 OVERVIEW SISTEM GSM (GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION) Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend teknologi seluler yang paling banyak digunakan

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG Makalah Seminar Kerja Praktek PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG Oleh: Chairunnisa Adhisti Prasetiorini (L2F008021) Jurusan

Lebih terperinci

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi 3. Naufanti Zulfah (12/332429/SV/01145) >>Pembuat slide I

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM)

BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM) BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM) Global Sistem For Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend teknologi seluler yang paling banyak dipakai pada saat ini. GSM merupakan teknologi

Lebih terperinci

Universal Mobile Telecommunication System

Universal Mobile Telecommunication System Universal Mobile Telecommunication System Disusun Oleh: Fikri Imam Muttaqin Kelas XII Tel 2 2010026 / 23 UMTS merupakan salah satau evolusi generasi ketiga (3G) dari jaringan mobile. Air interface yang

Lebih terperinci

BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang

BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang BAB II PENGENALAN SISTEM GSM 2.1 Umum Di era modernisasi dan pembangunan yang terus meningkat menuntut tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang industri, perbankan, pendidikan,

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk. Makalah Seminar Kerja Praktek SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk. SEMARANG Oleh: Paskah Handikardo Benjamin Nainggolan (L2F007062) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

AUTOMATIC METER READING (AMR) MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

AUTOMATIC METER READING (AMR) MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI Makalah Seminar Kerja Praktek AUTOMATIC METER READING (AMR) MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI Fabianus Marintis Dwijayatno ( 21060110110067 ) Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Dasar-Dasar Jaringan GSM 2.1.1 Pengertian GSM Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOKOL SMS BANKING

PERANCANGAN PROTOKOL SMS BANKING PERANCANGAN PROTOKOL SMS BANKING Herdyanto Soeryowardhana NIM : 13505095 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if15095@students.if.itb.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 SMS Gateway SMS gateway adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit SMS, mentransformasikan pesan ke jaringan selular dari media lain, atau sebaliknya, sehingga memungkinkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Seluler GSM GSM merupakan salah satu teknologi seluler yang banyak digunakan pada saat ini. GSM adalah generasi kedua dalam teknologi seluler yang menggunakan

Lebih terperinci

TUGAS 3 MID MANAJEMEN JARINGAN BRAMANTIO RIZKI NUGROHO NIM

TUGAS 3 MID MANAJEMEN JARINGAN BRAMANTIO RIZKI NUGROHO NIM TUGAS 3 MID MANAJEMEN JARINGAN BRAMANTIO RIZKI NUGROHO NIM 09121001044 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Simple Network Management Protocol (SNMP) Simple Network Management

Lebih terperinci

PERANGKAT SGSN R7 ( SERVING GPRS SUPPORTING NODE

PERANGKAT SGSN R7 ( SERVING GPRS SUPPORTING NODE Makalah Seminar Kerja Praktek PERANGKAT SGSN R7 (SERVING GPRS SUPPORTING NODE) SEBAGAI MEDIA PENGHUBUNG DALAM LAYANAN GPRS Mochamad Nur Taufiq ( L2F008057 ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian ini akan dijelaskan mengenai struktur kerja penelitian, data-data yang diperlukan, metode pengumpulan data serta hasil yang diharapkan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia antara lain internet dan telepon seluler,

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY 09011181419016 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Internet adalah kumpulan seluruh dunia jaringan interkoneksi internetwork,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1. OTP (One Time Password) Tujuan dari pembuatan OTP (password sekali pakai) adalah untuk mempersulit pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam mengakses

Lebih terperinci

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 303 Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0 Dhipo A. Putra *), Moch. Fahru Rizal **),

Lebih terperinci

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII Arsitektur Jaringan GSM Pertemuan XIII Jaringan GSM adalah sistem yang terdiri dari beberapa sel/cell. Jangkauan area service sebuah cell (atau yang disebut coverage berbeda dari satu cell dengan cell

Lebih terperinci

Pengaruh Pilot Pollution terhadap Performansi

Pengaruh Pilot Pollution terhadap Performansi Pengaruh Pilot Pollution terhadap Performansi Jaringan CDMA 2000-1X Budihardja Murtianta Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada bab ini akan diawali dengan pembahasan sejarah mengenai PT.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada bab ini akan diawali dengan pembahasan sejarah mengenai PT. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Pada bab ini akan diawali dengan pembahasan sejarah mengenai PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, tbk mulai dari awal mulai berdirinya PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA sampai dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

INTERNET PROTOCOL TELEVISION ( IPTV )

INTERNET PROTOCOL TELEVISION ( IPTV ) Pertemuan XII INTERNET PROTOCOL TELEVISION ( IPTV ) Saat ini, peranan internet sudah /dak bisa dipungkiri. Dengan IP nya (Internet Protocol), internet telah berperan pada semua aspek CET (Informa/on, Communica/on,

Lebih terperinci

7.1 Karakterisasi Trafik IP

7.1 Karakterisasi Trafik IP BAB VIII TRAFIK IP Trafik IP (Internet Protocol), secara fundamental sangat berbeda dibanding dengan trafik telepon suara (klasik). Karenanya, untuk melakukan desain dan perencanaan suatu jaringan IP mobile,

Lebih terperinci

1.2 Arsitektur Jaringan GSM

1.2 Arsitektur Jaringan GSM 1. Konsep Dasar Teknologi Selular System selular adalah system yang canggih sebab system ini membagi suatu kawasan dalam beberapa sel kecil. Hal ini digunakan untuk memastikan bahwa frekuensi dapat meluas

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING TRAFFIC PACKET CONTROL FUNCTION MENGGUNAKAN DIVISI TELKOM FLEXI SKRIPSI. Oleh :

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING TRAFFIC PACKET CONTROL FUNCTION MENGGUNAKAN DIVISI TELKOM FLEXI SKRIPSI. Oleh : ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING TRAFFIC PACKET CONTROL FUNCTION MENGGUNAKAN CACTI DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK DIVISI TELKOM FLEXI SKRIPSI Oleh : JONATHAN NOBUALA LAOLI 1100028063 ALANT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi dan jaringan komputer telah berdampak sangat luas dalam bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang telekomunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN

ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1)

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. topologi yang akan dibuat berdasarkan skematik gambar 3.1 berikut:

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. topologi yang akan dibuat berdasarkan skematik gambar 3.1 berikut: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. TOPOLOGI SISTEM JARINGAN Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan dan implementasi teknologi MIPv4 dengan diperhatikannya faktor kualitas layanan dan kehandalan. Adapun

Lebih terperinci

MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK

MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK By : Prima Kristalina Program Studi S2 T. Elektro- PENS 2015 OVERVIEW Konsep Dasar Mobility Management Location Management Handoff Management Mobility

Lebih terperinci

UNIFIED MESSAGING SYSTEM BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) PADA JARINGAN MOBILE

UNIFIED MESSAGING SYSTEM BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) PADA JARINGAN MOBILE UNIFIED MESSAGING SYSTEM BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) PADA JARINGAN MOBILE Afwarman Manaf, M Zuhri Catur C afwarman@informatika.org, mzuhri@informatika.org Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Internet t 2 Internet Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini banyak mengalami kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan baru, baik yang berskala besar

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users JARINGAN KOMPUTER APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users APA ITU JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

Bluetooth. Pertemuan III

Bluetooth. Pertemuan III Bluetooth Pertemuan III Latar Belakang Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Layanan jasa oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai penyedia listrik adalah satu hal yang vital bagi kelangsungan hidup perusahaan, pelanggan selalu menuntut

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. yang setiap penggunanya diberikan kode unik yang digunakan untuk mengkodekan

BAB II DASAR TEORI. yang setiap penggunanya diberikan kode unik yang digunakan untuk mengkodekan BAB II DASAR TEORI 2.1 Prinsip Dasar CDMA Code Division Multiple Access (CDMA) adalah salah satu metode akses jamak yang setiap penggunanya diberikan kode unik yang digunakan untuk mengkodekan sinyal informasinya,

Lebih terperinci

Oleh : Slamet Joyo Mulyono ( L2F )

Oleh : Slamet Joyo Mulyono ( L2F ) MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Huawei HLR9820 Home Location Register Sebagai Database Pelanggan Mentari dan Matrix Oleh : Slamet Joyo Mulyono ( L2F007074 ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Short Message Service () Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih dikenal dengan sebutan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. IP Multimedia Subsystem (IMS) awalnya didefinisikan oleh The 3 rd Generation

I. PENDAHULUAN. IP Multimedia Subsystem (IMS) awalnya didefinisikan oleh The 3 rd Generation I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah IP Multimedia Subsystem (IMS) awalnya didefinisikan oleh The 3 rd Generation Partnership Project (3GPP) dan 3GPP2. Fokusnya adalah untuk menyediakan arsitektur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang melibatkan dua buah terminal pengukuran dan letaknya berjauhan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1 I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi dan telekomunikasi semakin canggih dan pesat dengan adanya perkembangan internet. Saat ini teknologi informasi dan telekomunikasi sudah

Lebih terperinci

DASAR TEORI. Merupakan jaringan packet-switched yang ditumpangkan (overlaid) ke jaringan

DASAR TEORI. Merupakan jaringan packet-switched yang ditumpangkan (overlaid) ke jaringan BAB II DASAR TEORI 2.1 GPRS (General Packet Radio Service) 2.1.1 Definisi GPRS Merupakan jaringan packet-switched yang ditumpangkan (overlaid) ke jaringan circuit-switched GSM dengan tujuan mengoptimalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. umum. Sistem keterbukaan (open-system) dalam teknologi jaringan komputer juga turut

BAB 1 PENDAHULUAN. umum. Sistem keterbukaan (open-system) dalam teknologi jaringan komputer juga turut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi jaringan komputer dan jaringan telekomunikasi terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara umum. Sistem keterbukaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Quantum Tera Network adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon seluler (Ponsel) semakin marak dewasa ini. Bahkan anak SD tidak jarang yang memanfaatkan

Lebih terperinci

10/13/2016. Komunikasi Bergerak

10/13/2016. Komunikasi Bergerak 0//06 TI dan Telekomunikasi Komunikasi Bergerak Definisi Sistem komunikasi yang memberikan layanan jasa telekomunikasi bagi pelanggan bergerak dimana daerah layanannya dibagi bagi menjadi daerah yang kecil

Lebih terperinci

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV Teknologi Seluler Pertemuan XIV Latar Belakang Teknologi jaringan seluler berevolusi dari analog menjadi sistem digital, dari sirkuit switching menjadi packet switching. Evolusi teknologi seluler terbagi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 188 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis dan perancangan jaringan serta perhitungan pemakaian akses internet pada PT. Bonet Utama ini antara lain

Lebih terperinci

Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa

Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan CDMA adalah teknologi berbasis spread spectrum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arsitektur Jaringan GSM Sebuah jaringan GSM dibangun dari beberapa komponen fungsional yang memiliki fungsi dan interface masing-masing yang spesifik. MS BTS BSC TC MSC EIR

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan pasar dan persaingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi ini yaitu sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Penulis Parameter

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL Nia Fitriani 1, Maman Soemantri 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS)

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS) dalam sistem seluler mobile, wilayah geografis besar operator tersegmentasi ke arreas mungkin lebih kecil, yang disebut sebagai sel. Setiap

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG. PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG. PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang

Lebih terperinci

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO Auliya Fadly [1], Arman Sani [2] Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama.

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini teknologi komunikasi data yang lebih dikenal sebagai packet switching semakin berkembang dari tahun ke tahun. Voice over Internet Protokol (VoIP)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3. 1 Riwayat Perusahaan PT Hipernet IndoData yang lebih dikenal dengan HyperNet yang berarti "jaringan yang melebihi layanan jaringan biasa", merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat PT Mobile-8 Telecom (Mobile-8) didirikan pada tanggal 16 Desember 2002 yang menggunakan nama merek Fren (Fast Reliable Menyenangkan Jaringan). Mobile-8 meluncurkan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG

TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG Oleh Nurcholis 41406120074 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Oleh : Budi Nugroho ( L2F )

Oleh : Budi Nugroho ( L2F ) MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK LOCATION UPDATE DAN MOBILE TERMINATING CALL YANG MELIBATKAN HLR ERICSSON Oleh : Budi Nugroho ( L2F007022 ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl.

Lebih terperinci

KAMERA PENGAWAS SEBAGAI APLIKASI WIRELESS APLICATION PROTOCOL

KAMERA PENGAWAS SEBAGAI APLIKASI WIRELESS APLICATION PROTOCOL KAMERA PENGAWAS SEBAGAI APLIKASI WIRELESS APLICATION PROTOCOL FX. Hendra Prasetya dan Krens Ricky Program Studi Teknik Elektro, FTI, UNIKA Soegijapranata Semarang E-mail: hendra@unika.ac.id Abstract Telah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 18/No. 1/Maret 2013 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY Nilam Ramadhani Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik, Universitas Madura

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, di Indonesia mobile internet masih merupakan potensi yang belum banyak tersentuh. Hal ini dikarenakan teknologi mobile internet memerlukan

Lebih terperinci

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER TASK 1 JARINGAN KOMPUTER Draw Your Concept of the Internet Now Dibuat oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Draw

Lebih terperinci

Firewall & WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK PERSONAL RING BACK TONE (PRBT) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) DI PT. INDOSAT, TBK SEMARANG Donny Zaviar Rizky¹, Achmad Hidayatno, ST, MT.² ¹Mahasiswa dan ²Dosen Jurusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi 2.1.1. Sistem Informasi Sistem menurut Jogiyanto tahun 1999 adalah Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB III ANALISIS MASALAH BAB III ANALISIS MASALAH III.1 Analisis Umum Sistem SMS-Banking Secara umum, layanan SMS-Banking bertujuan untuk memberi kemudahan kepada nasabah dalam memperoleh informasi keuangan dan melakukan transaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom Flexi Telkom Flexi atau yang dikenali sebagai Flexi adalah salah satu produk telepon fixed wireless yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci