BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH NGADIREJO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENGELOLAAN DANA PADA BMT BISMILLAH. 1. Sejarah Berdirinya Dan Perkembangan BMT Bismillah

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH. 2.1 Sejarah Berdirinya BMT Bismilllah

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH. Menurut PINBUK (Pusat Inkubasi Usaha Kecil), Baitul al-maal wa attamwil

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH SUKOREJO. A. Sejarah Berdirinya BMT Bismillah Sukorejo

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH SUKOREJO KENDAL. A. Sejarah berdirinya BMT Bismillah Sukorejo Kendal

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH SUKOREJO KENDAL. Pesatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah kabupaten Kendal yang

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH SUKOREJO 1. Atas peran serta dan dorongan dari DD Republika melalui FES (Forum

BAB II GAMBARAN UMUN BMT BISMILLAH. merupakan daerah pertanian dan industri kecil membuat semakin

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Bank Muammalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, telah

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH. Ngadirejo komplek ruko no.4, depan Pasar Adiwinangun Kelurahan

NAMA PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN DAN PENGEMBANGAN SDM ANAK YATIM

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AULIA MAGELANG

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAITUL MAAL BAHTERA. Lembaga Amil Zakat Infaq & Shadaqah. SK.Walikota Pekalongan. Nomor : 451.1/02711 Tgl. 29 Desember 2004

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan

BAB III PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT EL AMANAH KEC. KENDAL KAB. KENDAL

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

BAB II KONDISI UMUM DI BPRS BEN SALAMAH ABADI DI PURWODADI. A. Sejarah Berdirinya BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

BAB II GAMBARAN UMUM BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT) AL- AITTIHAD RUMBAI PESISIR PEKANBARU

Manusia selalu dihadapkan pada masalah ekonomi seperti kesenjangan. ekonomi, kemiskinan, dan masalah-masalah lainnya. Namun banyak masyarakat

BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR. dan mendapat pengesahan dari Bupati Lamongan. Ruang lingkup kegiatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu

BAB III. JUAL BELI MURABAHAH di BMT BEN TAQWA. Dengan dipelopori ICMI, MUI, dan PINBUK (Pusat Inskubasi Bisnis

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan

BAB II GAMBARAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) AL-HIJRAH SALO KABUPATEN KAMPAR. syariah yang terdiri dari dua istilah, yaitu baitul mal dan baitul

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan juga berarti akses yang rendah dalam sumber daya dan aset produktif untuk

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB III PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA. tahun 1993 berdirilah sebuah lembaga keuangan mikro yang bernama

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT DI KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG

BAB III HASIL PENELITIAN. yang peduli terhadap perkembangan ekonomi umat. BMT PAM merupakan

MUKADIMAH VISI DAN MISI. dengan sdi yang profesional menuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat

BAB III KELEMBAGAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT An-Najah Wiradesa Pekalongan sesuai laporan keputusan RAT berganti nama menjadi KOPSYAH

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. I. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

BAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH. Wattamwil yaitu simpanan (funding) dan pembiayaan (financing).

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPR SYARI AH ASAD ALIF SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ASAD ALIF. Pada saat awal berdiri, PT. BPRS Asad Alif Sukorejo bernama Balai

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PSAK 109 TAHUN 2008 TERHADAP PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DI KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN

BAB III GAMBARAN UMUM KOPSIM NU BATANG. 1. Sejarah Berdirinya KOPSIM NU Batang. Unit Simpan Pinjam Syariah.

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB IV DESKRIPSI DATA. A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah

BAB III PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MODAL KERJA MUDHARABAH DI KSPS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANGBANYUMANIK

BAB III GAMBARAN UMUM BMT ASY-SYIFA. A. Sejarah dan Perkembangan BMT Asy-Syifa. (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang dimulai tahun 1996, yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BINAMA. muda yang didukung oleh para tokoh masyarakat. Pendirian ini didasarkan

BAB III GAMBARAN UMUM BMT SM NU PEKALONGAN

BAB II GAMBARAN TENTANG KONDISI BPRS PNM BINAMA SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS PNM Binama Semarang 12

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Berkah Dana Fadhlillah

BAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA UMAT PEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya BMT Mitra Umat Pekalongan

BAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT. 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat

BAB II GAMBARAN UMUM BAYTUL MĀL WAT TAMWIL (BMT) BERSAMA KITA BERKAH. yang didukung oleh sumber daya alam (S DA) yang melimpah, terutama

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. A. Sejarah Berdirinya BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Imam Subaweh

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AN-NAJAH WIRADESAPEKALONGAN. 1. Sejarah berdirinya KJKS BMT An-Najah Wiradesa 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan

AKUNTANSI BANK SYARIAH

CURRICULUM VITAE. : Laila Nurnissa Hijriyanti. Tempat,Tanggal Lahir : Kulon Progo, 25 Agustus 1995

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nur S. Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Aufa Media, 2012, h. 4

Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat

BAB IV ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT DALAM PROGRAM PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU. kesejahteraan masyarakat terutama untuk mengentaskan masyarakat dari

PERSETUJUAN PEMBIMBING

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008

BAB IV ANALISIS MODEL LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA AMIL ZAKAT PKPU SEMARANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PROGRAM MICROFINANCE SYARI AH BERBASIS MASYARAKAT (MISYKAT) DAN MANAJEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang

BAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA HASANAH GENUK SEMARANG A. Sejarah BMT Mitra Hasanah Genuk Semarang BMT Mitra Hasanah sebagai lembaga keuangan syariah

BAB I PENDAHULUAN. kajiannya. Lebaga ini berdiri berdasarkan SK Rektor No.Un.3/Kp.07.6/104/2007 tanggal

BAB III BMT MASLAHAH DAN PELAKSANAAN PEMBIAYAAN QARD{UL H{ASAN

PROFIL KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARI AH BMT SURYA MELATI WAY JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan praktik Lembaga Keuangan Syariah, baik dalam lingkup

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah yang telah dilakukan oleh

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

BAB III PELAKSANAAN AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN SERBA GUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO. A. Sejarah Pendirian BMT Bismillah Sukorejo

BAB III GAMBARAN UMUM KSPPS BMT BUS CABANG GABUS PURWODADI A. Propil BMT Bina Umat Sejahtera 1. Sejarah berdirinya BMT BUS LASEM BMT BUS kependekan

BAB II KONDISI UMUM BMT AL HIKMAH UNGARAN. A. Sejarah Berdirinya BMT Al Hikmah. swadaya masyarakat yang tumbuh dan berkembang di wilayah kecamatan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Simpanan Qurban di BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Sejarah Berdirinya BMT Surya Parama Arta. sehingga membuka peluang kerja yang lebih luas.

BAB II GAMBARAN UMUM BMT WALISONGO PAPANDAYAN SEMRANG Sejarah berdirinya BMT WALISONGO Papandayan Semarang

SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF. Islam pertama di Indonesia yang beroperasi sesuai syari ah. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan syariah pada tahun Salah satu uji coba yang cukup

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

BAB III ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT BAITUL MAAL HIDAYATULLAH KUDUS

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH NGADIREJO 2.1 Sejarah Berdirinya BMT Bismillah BMT Bismillah didirikan atas dasar kondisi masyarakat yang cenderung miskin karena kesenjangan sosial dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang nilai-nilai Islam. Tepatnya pada tanggal 4 Februari 1996 didirikanlah BMT Bismillah di Jalan Raya Sapen No 10 Sukorejo oleh Drs. H. Ishaq, Ir. Hj. Baroroh Barid, H. Bedjo Santoso, H. Sutiono BA dan dorongan dari lembaga dakwah yang dibentuk oleh Dompet Dhuafa (DD Republika) melalui Forum Ekonomi Syari ah yang diberi Nomor Badan Hukum 13149/BH/KWK.II/VII/97. Modal awal BMT Bismillah sebesar Rp 2.000.000,- yang diperoleh dari zakat, infaq, sedekah (ZIS) para pendiri. Modal ini terus berkembang dari tahun ke tahun. Berdasarkan neraca jumlah modal BMT Bismillah dari tahun 2003 sebesar Rp 42.356.382.33,- dan mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada tahun 2004 menjadi Rp. 146.506.813,-, tahun 2005 BMT mengalami penurunan modal menjadi Rp. 129.456.090,29,- pada tahun 2006 modal mengalami peningkatan kembali menjadi Rp. 230.229.557,61,- pada tahun 2007 jumlah modal menjadi Rp. 437.192.992,20,- tahun 2008 meningkat menjadi Rp. 542.835.189,80,- tahun 2009 jumlah modal mengalami penurunan menjadi Rp. 496.829.340,21,- tahun 2010 jumlah modal mengalami peningkatan yang cukup tinggi menjadi Rp 10

11 734.689.039.82,- tahun 2011 meningkat menjadi Rp. 912.992.964,32,- dan pada tahun 2012 jumlah modal BMT mengalami penurunan menjadi Rp 833.026.431,10,-. Sampai tahun 2013, BMT Bismillah telah beroperasi melayani 4 kantor yaitu: a. Jl. Raya Sapen No 10 Sukorejo Kendal Tlp. 0294 45239. Didirikan pada tahun 1996 b. Kantor Kas Jl. Lingkar Selatan Pasar Sukorejo Tlp. 0294 5792391. Didirikan pada tahun 2008 c. Jl. Raya Ngadirjo Ruko Manggung No 4 Ngadirjo Temanggung Tlp 0293 591351. Didirikan pada tahun 2000 d. Jl. Sukarno-Hatta Karangayu Cepiring-Kendal Tlp 0294 387450. Didirikan pada tahun 2011 2.2 Visi Dan Misi Serta Tujuan BMT Bismillah BMT Bismillah mempunyai misi menjadi lembaga amil yang mandiri dan terpercaya sebagai poros dakwah untuk pemberdayaan umat. Dari visi tersebut BMT Bismillah membentuk misi sebagai berikut: 1. Menjadi lembaga yang dapat memberikan pelayanan prima, profesional dan akuntabel. 2. Menjalin sinergi yang baik dengan lembaga pemberdayaan lain. 3. Memberikan pendampingan dan permodalan kepada dhuafa potensial menuju usaha yang mandiri.

12 4. Membangun masyarakat sadar syari ah yang memiliki solidaritas dan kepedulian sosial. 5. Menciptakan muzaki-muzaki baru dari dhuafa potensial. Atas dasar visi dan misi disusunlah tujuan BMT Bismillah yaitu: 1. Meningkatkan kesejahteraan anggota masyarakat. 2. Mensosialisasikan ekonomi syari ah. 3. Membentuk lembaga kerjasama untuk membantu kepentingan ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. 2.3 Struktur Pengurus BMT Bismillah Struktur organisasi merupakan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi dikelola sehingga terstruktur yang dapat menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan 1. Pengawas : Drs. Iskhaq Sutiyono BA Darsono 2. Pengurus Ketua : Widi Mulyanto Sekretaris : Moyong Surono Bendahara : Bayu Suwarno Anggota : Ir. Baroroh Barit Suwignyo 3. Manager Sukorejo : Agus Suhartadi Ngadirejo : M. Choirudin Cepiring : M. Yasin Hidayat 4. Staf Pusat : Baitul Mal : Ahmad Basuni

13 Litbank : Sigit Ari Widodo Operasional : Galih Enggar W. 5. Teller : Puji Nasiatun Lavi Wiqoyatun Astri Purwani Heni Apriliawati 6. Admin. Legal : Nur Hidayati 7. Accounting : Sunarti Ely Suryati 8. Account Officer : Susanto Untung Sujarwadi Susiyanto Supriyanto 9. Marketing : Tarmono Kuswanto Nasikhin Iqbal S Nuh Wahyu Kurniyanto Salamah Zulaehah Edi Prayoga Marsudi Agung Nugroho Mujiyanto 2.4 Tugas Pengurus BMT Bismillah 1. Pengurus a. Ketua Badan Pengurus

14 1) Bertanggung jawab atas aktivitas BMT dan melaporkan perkembangan unit BMT kepada seluruh anggota melalui mekanisme rapat yang disepakati. 2) Terseleksinya calon karyawan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan dan mengeluarkan Surat Keputusan pengangkatan/ pemberhentian karyawan. 3) Terkendalinya aktivitas simpan pinjam di BMT 4) Terjaganya kondisi kerja yang aman, nyaman di BMT 5) Terbukanya kerjasama dengan pihak-pihak luar dalam rangka mengembangkan usaha BMT 6) Menjaga agar dalam aktivitas BMT tidak lari dari visi dan misinya 7) Meningkatkan kualitas SDM BMT b. Sekretaris Badan Pengurus 1) Mengadministrasikan seluruh berkas yang menyangkut keanggotaan BMT 2) Mengadministrasikan semua surat masuk dan keluar yang berkaitan dengan aktivitas Badan Pengurus 3) Merencanakan rapat rutin koordinasi dan evaluasi kegiatan Badan Pengurus. 4) Mendistribusikan hasil rapat pengurus kepada pihak-pihak yang berkepentingan. c. Bendahara Badan Pengurus

15 1) Tersusunnya sasaran, rencana jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi (finansial maupun non finansial) 2) Tercapainya sasaran, rencana jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi (finansial maupun non finansial) 3) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja Manajer Cabang dan Kepala Kantor Kas 4) Tercapainya lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja yang berorientasi pada pencapaian target. 5) Terjalinnya kerjasama dengan pihak lain dalam rangka memenuhi kebutuhan lembaga 6) Terjaganya keamanan dana-dana masyarakat yang dihimpun dan pembiayaan yang diberikan serta seluruh asset BMT. 2. Manager a) Tersusunnya sasaran, rencana jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi (finansial maupun non finansial) di kantor cabang yang diampunya. b) Tercapainya sasaran, rencana jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi (finansial maupun non finansial) di kantor cabang yang diampunya. c) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan d) Tercapainya lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja yang berorientasi pada pencapaian target.

16 e) Terjalinnya kerjasama dengan pihak lain dalam rangka memenuhi kebutuhan lembaga f) Terjaganya keamanan dana-dana masyarakat yang dihimpun dan pembiayaan yang diberikan, serta seluruh asset BMT. 3. Staff pusat a. Baitul Mal 1) Tercapainya target Baitul Maal baik secara finansial maupun non finansial 2) Terselenggaranya rapat maal dan terselesaikanya permasalahan di divisi baitul maal. 3) Menilai dan mengevaluasi kinerja staff maal 4) Melakukan penilaian terhadap potensi dan pengembangan masyarakat dan atau kelompok binaan. b. Litbang c. Operasional 1) Pembuatan Laporan keuangan 2) Pengarsipan laporan keuangan dan berkas-berkas yang berkaitan secara langsung dengan keuangan 3) Menyediakan data-data yang dibutuhkan untuk kebutuhan analisis lembaga 4. Teller a) Terselesaikannya laporan kas harian b) Terjaganya keamanan kas

17 c) Tersedianya laporan cash flow pada akhir bulan untuk keperluan evaluasi d) Menolak pengeluaran kas apabila tidak ada bukti-bukti pendukung yang kuat e) Meminta pertanggung jawaban keuangan kas kecil jika batas waktu pertanggung jawaban telah tiba. 5. Admin legal a) Terevaluasi dan terselesaikannya seluruh permasalahan yang berkaitan dengan angsuran pembiayaan. b) Terselenggaranya administrasi pembiayaan dari pencairan hingga pelunasan. c) Terselenggaranya akad/ legalitas pembiayaan serta perjanjian lainnya. d) Terselenggaranya tertib administrasi personalia dan pengembangan SDM. 6. Accounting a) Pembuatan Laporan keuangan b) Pengarsipan laporan keuangan dan berkas-berkas yang berkaitan secara langsung dengan keuangan c) Menyediakan data-data yang dibutuhkan untuk kebutuhan analisis lembaga 7. Account officer a) Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses sesuai dengan proses yang sebenarnya

18 b) Memastikan analisis pembiayaan telah dilakukan dengan tepat dan lengkap sesuai dengan kebutuhan dan mempresentasikan dalam rapat komite c) Terselesaikannya pembiayaan bermasalah d) Melihat peluang dan potensi yang ada dalam upaya pengembangan pasar e) Melakukan monitoring atas ketepatan alokasi dana serta ketepatan angsuran pembiayaan mitra 8. Marketing a) Tercapainya target marketing baik funding maupun landing. b) Terselenggaranya rapat marketing dan terselesaikannya permasalahan ditingkat marketing. c) Menilai dan mengevaluasi kinerja bagian marketing d) Melakukan penilaian terhadap potensi pasar dan pengembangan pasar. e) Melakukan monitoring atas ketepatan alokasi dana serta ketepatan angsuran pembiayaan mitra 2.5 Produk-Produk BMT Bismillah 1. Penghimpun dana Adapun produk-produk penghimpunan dana pada BMT Bismillah antara lain: a. Simpanan Bismillah adalah simpanan dari nasabah yang dapat diambil sewaktu-waktu tanpa ada ketentuan dari BMT bismillah.

19 b. Simpanan Qurban adalah simpanan sebagai sarana untuk memantapkan niat untuk melaksanakan ibadah qurban pada hari raya idul adha. c. Simpanan Haji adalah simpanan yang diperuntukkan bagi yang berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji. d. Simpanan Tahapan atau pendidikan adalah simpanan yang diperuntukkan sebagai pembiayaan pendidikan dan dapat diambil untuk pembayaran pendidikan sesuai kesepakatan. e. Simpanan Hari Tua adalah simpanan yang diperuntukkan untuk jaminan hari tua. f. Simpanan Berjangka Bismillah adalah simpanan yang bisa ditarik dan diambil berdasarkan jangka waktu yang sudah disepakati misalnya 3,6,12 bulan. g. Tabungan wisata adalah simpanan yang digunakan untuk membantu meringankan beban dana guna kegiatan wisata atau liburan yang telah direncanakan, simpanan ini sebesar RP 150.000-, perbulan dalam jangka waktu 20 bulan dan dapat diambil pada bulan ke 21. h. Arisan motor adalah simpanan yang digunakan untuk pembelian motor. Dalam penghimpunan dana BMT Bismillah menggunakan akad wadi ah yad al-amanah dan wadi ah yad al-dhamanah dimana nasabah menitipkan dananya kepada BMT dan BMT bertanggungjawab untuk

20 menjaga serta mengembalikan dananya kapan saja apabila nasabah menghendakinya. 2. Penyaluran Dana Adapun produk-produk yang disalurkan BMT Bismillah antara lain: a. Pembiayaan Musyarakah merupakan pembiayaan berupa sebagian modal yang diberikan kepada anggota dari modal keseluruhan masingmasing pihak bekerja dan memiliki hak untuk turut serta mewakili atau menggugurkan haknya dalam manajemen usaha tersebut. Keuntungan dibagi menurut proporsi penyertaan modal sesuai dengan kesepakatan bersama. b. Pembiayaan mudharabah merupakan pembiayaan yang diberikan BMT kepada nasabah dan BMT memberikan modal sepenuhnya kepada nasabah untuk mendirikan usaha. Keuntungannya dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama. c. Piutang murabahah merupakan pembiayaan yang berupa barang dan pembayarannya dilakukan pada saat jatuh tempo beserta mark-up keuntungan sesuai dengan kesepakatan bersama. d. Ijarah merupakan pembiayaan sewa dengan kesepakatan bersama tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang tersebut. e. Pembiayaan qardhul hasan merupakan pembiayaan yang disediakan BMT yang bersifat sosial. Nasabah hanya mengembalikan pokok pinjamannya.

21 2.6 Bentuk Sosialisasi Dan Ruang Lingkup Kegiatan BMT Bismillah 1. Bentuk Sosialisasi BMT Bismillah Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat serta mengembangkan usahanya BMT memperkenalkan dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat antara lain: a. Membagikan brosur-brosur tentang BMT b. Membagikan santunan kepada fakir miskin c. Memberikan pembinaan kepada pedagang-pedagang pasar atau pengusaha kecil dan home industri. Selain meningkatkan pelayanan terhadap nasabah BMT juga melakukan pembinaan kepada para karyawan dengan cara : a. Setiap hari selasa diadakan kajian dakwah untuk melatih dan memotivasi para karyawan b. Setiap hari minggu diadakan pengajian rutin bagi para karyawan dan umum 2. Ruang Lingkup Kegiatan BMT Bismillah a. Menghimpun dana-dana sosial (zakat, infaq, shadaqah, hibah, wakaf, dan lain-lain) baik dari perorangan maupun lembaga b. Mentasarufkan dana-dana tersebut kepada yang berhak menerima (mustahik) sesuai dengan amanah c. Memberikan pembinaan ruhiyah kepada masyarakat melalui berbagai forum dan media baik secara mandiri maupun kerja sama dengan lembaga lain

22 d. Mengupayakan pemberdayaan ekonomi-ekonomi masyarakat menuju kemandirian melalui kelompok usaha e. Mengelola maal secara professional sehingga member manfaat yang optimal kepada mustahik dan menjadi modal dakwah.