INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2013

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Lampiran Meningkatnya cakupan

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. diberdayakan sebagai Daerah Tujuan Wisata. Menurut World Tourism. Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan Ke Asia Pasifik

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR

DAFTAR ISI PENGANTAR

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

DAFTAR ISI PENGANTAR

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2014

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Lampiran 1. Penyebaran Fasilitas Pelayanan (Skalogram) di Kabupaten Cianjur

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

KABUPATEN INDRAGIRI HULU RINGKASAN RKA SKPD TAHUN ANGGARAN 2014

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BUPATI CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2OL6 TENTANG BUPATI CIANJUR, Undang-Undang Nomor 14 Tahun Tahun 1950

Nomor : 800/ 571 / BKPPD/2015 Cianjur, 21 Agustus 2015 Lampiran : 1 (satu) berkas Kepada Periahal : Pemberitahuan

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

BAB II PERENCANAAN KINERJA

VI. PUSAT PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN FASILITAS PELAYANAN WILAYAH CIANJUR SELATAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

Transkripsi:

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2011 Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya kepada Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, kami dapat menyelesaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2011. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, pada pasal 27 ayat (1) telah diatur bahwa setiap Kepala Daerah wajib memberikan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat melalui media cetak dan/atau media elektronik. Adanya ketentuan mengenai Informasi laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini pada hakekatnya diharapkan terjadi mekanisme checks and balances secara sehat dan obyektif terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran. Berikut adalah capaian kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah untuk Tahun 2011. A. GAMBARAN UMUM DAERAH 1. Kondisi Geografis Daerah Kabupaten Cianjur terletak di tengah Provinsi Jawa Barat, berjarak sekitar 65 km dari ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung) dan 120 km dari ibukota Negara (Jakarta). Secara astronomis Kabupaten Cianjur terletak di antara 6 0 21 7 0 25 Lintang Selatan dan 106 0 42-107 0 25 Bujur Timur, dengan batas wilayah yaitu : Sebelah utara dengan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta, Sebelah barat dengan wilayah Kabupaten Sukabumi Sebelah selatan dengan Samudra Indonesia Sebelah timur dengan wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut Luas wilayah Kabupaten Cianjur adalah 350.148 ha terdiri dari 32 Kecamatan, 6 Kelurahan dan 354 Desa serta 2.746 Rukun Warga (RW) dan 10.384 Rukun Tetangga (RT), dengan jumlah rumah di Kabupaten Cianjur sebanyak 533.010 rumah atau 1 rumah untuk 5,1 orang. Luas kawasan kumuh mencapai 0.05% dari luas Kabupaten Cianjur. 1

Secara geografis wilayah Kabupaten Cianjur terbagi ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu Cianjur Bagian Utara, Tengah dan Selatan. Cianjur Bagian Utara merupakan dataran tinggi terletak di kaki Gunung Gede dengan ketinggian sekitar 2.962 m di atas permukaan laut. Wilayahnya meliputi daerah Puncak dengan ketinggian sekitar 1.450 m, Kota Cipanas (Kecamatan Cipanas dan Kecamatan Pacet dengan ketinggian sekitar 1.110 m, serta Kota Cianjur dengan ketinggian sekitar 450 m diatas permukaan laut. Sebagian wilayah ini merupakan dataran tinggi pegunungan dan sebagian lagi perkebunan dan persawahan. Dibagian barat dekat zona Bogor terdapat Gunung Salak dengan ketinggian 2.210 m yang merupakan Gunung Api termuda yang sebagian besar permukaannya ditutupi bahan vulkanik. Cianjur Bagian Tengah merupakan daerah perbukitan, tetapi juga terdapat dataran rendah persawahan, perkebunan yang dikelilingi oleh oleh bukit-bukit kecil yang tersebar dengan keadaan struktur tanahnya yang labil. Cianjur Bagian Selatan merupakan daerah dataran rendah yang terdiri dari bukit-bukit kecil dan diselingi oleh pegunungan-pegunungan yang melebar ke Samudra Indonesia, diantara bukit-bukit dan pegunungan tersebut terdapat pula pesawahan dan ladang huma. Dataran terendah di selatan Cianjur mempunyai ketinggian sekitar 7 m diatas permukaan laut. 2. Gambaran Umum Demografis Jumlah penduduk Kabupaten Cianjur Tahun 2011 adalah 2,740,779 jiwa terdiri dari 1,412,454 laki-laki dan 1,328,325 perempuan. Berikut adalah gambaran struktur penduduk Kabupaten Cianjur berdasarkan Struktur Usia. Tabel 1 Struktur Penduduk Kabupaten Cianjur Tahun 2011 1 Struktur Usia Laki-laki Perempuan Jumlah >75 19,517 22,121 41,638 70-74 17,795 19,501 37,296 65-69 24,795 21,876 46,671 60-64 39,173 34,562 73,735 55-59 52,878 46,656 99,534 50-54 73,583 70,348 143,931 45-49 84,128 82,164 166,292 40-44 104,756 101,152 205,908 35-39 120,477 103,288 223,765 30-34 135,265 117,454 252,719 25-29 138,553 120,272 258,825 20-24 136,328 131,477 267,805 15-19 138,581 135,222 273,803 10_14 142,600 141,512 284,112 5_9 112,113 109,869 221,982 0-4 71,912 70,851 142,763 Total 1,412,454 1,328,325 2,740,779 Berdasarkan table yang tersaji diatas, terdapat usia prasekolah dan usia sekolah antara usia 5-19 tahun sebanyak 779, 897 jiwa atau sebanyak 28,46 % dari penduduk Cianjur. 1 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2

Adapun sebaran penduduk masyarakat Kabupaten Cianjur tahun 2011 dapat dilihat dalam table dibawah. Tabel 2 Jumlah Penduduk Perkecamatan Tahun 2011 2 KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH Agrabinta 23,067 21,601 44,668 Bojongpicung 46,255 43,947 90,202 Cianjur 105,091 100,323 205,414 Cibeber 79,908 76,407 156,315 Cilaku 66,331 62,603 128,934 Ciranjang 48,008 45,177 93,185 Cugenang 66,037 61,780 127,817 Cikalongkulon 60,978 56,558 117,536 Campaka 36,775 34,418 71,193 Cibinong 36,150 34,417 70,567 Cidaun 43,089 41,428 84,517 Campakamulya 14,410 13,491 27,901 Cikadu 24,508 23,006 47,514 Cijati 19,350 18,336 37,686 Cipanas 74,816 67,919 142,735 Gekbrong 32,326 30,415 62,741 Haurwangi 37,473 34,782 72,255 Karangtengah 81,732 76,718 158,450 Kadupandak 28,838 27,374 56,212 Leles 17,035 16,293 33,328 Mande 44,800 42,519 87,319 Naringgul 26,155 24,325 50,480 Pacet 66,157 60,828 126,985 Pagelaran 41,294 38,939 80,233 Pasirkuda 19,752 18,709 38,461 Sukaluyu 45,516 42,354 87,870 Sukaresmi 57,657 52,929 110,586 Sukanagara 27,969 26,910 54,879 Sindangbarang 33,848 32,329 66,177 Takokak 27,655 26,445 54,100 Tanggeung 25,318 23,976 49,294 Warungkondang 54,156 51,069 105,225 JUMLAH 1,412,454 1,328,325 2,740,779 Table 3 Jumlah Kepala Keluarga Menurut Kecamatan Kabupaten Cianjur Tahun 2011 3 KECAMATAN JUMLAH KEPALA KELUARGA KETERANGAN Agrabinta 15,230 Bojongpicung 26,172 Cianjur 55,494 Cibeber 44,259 Cilaku 35,066 Ciranjang 25,231 2 Sumber Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 3 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 3

Cugenang 34,224 Cikalongkulon 32,153 Campaka 20,516 Cibinong 21,012 Cidaun 25,236 Campakamulya 8,751 Cikadu 13,656 Cijati 11,815 Cipanas 39,629 Gekbrong 17,303 Haurwangi 20,671 Karangtengah 42,132 Kadupandak 16,016 Leles 11,080 Mande 24,203 Naringgul 13,972 Pacet 35,036 Pagelaran 24,398 Pasirkuda 11,297 Sukaluyu 24,104 Sukaresmi 29,780 Sukanagara 15,137 Sindangbarang 20,721 Takokak 16,236 Tanggeung 14,367 Warungkondang 30,114 JUMLAH 775,011 3. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan Daerah Potensi unggulan daerah dapat dilihat dari besarnya kontribusi sektor usaha terhadap PDRB Kabupaten Cianjur. Sektor Pertanian masih merupakan sektor yang dominan terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur. Sekalipun pada perkembangannya terdapat fluktuatif produksi pertanian yang disebabkan karena pola tanam yang dilakukan, sehingga produksi pertanian masih tergantung pada kondisi alam dan cuaca. Untuk produksi pertanian tahun 2011, dapat dalam table dibawah. 4

Tabel 4 Luas Tanam,Panen Dan Jumlah Produksi Padi Palawija Di Kabupaten Cianjur Tahun 2010-2011 4 NO KOMODITI LUAS TANAMAN (ha) LUAS PANEN (ha) PRODUKTI VITAS (ku/ha) JUMLAH PRODUKSI (Ton) 2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011 I PADI 1 Padi 134.217 137.037 141.577 130.081 59,97 60,55 849.092 787.244 Sawah 2 Padi 15.657 19.708 23.070 14832 28,68 35,42 66.174 52.531 Ladang Jumlah 149.874 156.745 164.647 144.913 55,59 57,95 915.266 839.776 II PALAWIJA 1 Jagung 9.848 10.089 11.672 7.744 47,32 51,67 55.238 40.012 2 Ubi Kayu 7.537 6.584 8.024 7.592 173,27 184,50 139.029 140.074 3 Ubi Jalar 1.656 1.430 1.619 1.594 114,14 113,55 18.479 18.100 4 Kacang 12.098 11.735 15.117 9.448 12,97 12,19 19.603 11.515 Tanah 5 Kedele 7.109 9.121 7.983 8.514 14,13 14,89 11.280 12.678 6 Kacang 502 518 631 385 10,04 10 634 385 Hijau Jumlah 38.750 39.477 45.046 35.277 244.263 222.764 Kabupaten Cianjur memiliki luas wilayah 350.148 Ha. Duapuluh persen dari luas tersebut adalah kawasan Hutan yang terdiri dari kawasan hutan perhutani, dan hutan konservasi. Berdasarkan pembagian kawasan hutan di Kabupaten Cianjur, dibagi menjadi dua wilayah yaitu Cianjur bagian utara dan Cianjur bagian selatan. Perbandingannya Cianjur bagian utara seluas 25 persen dan bagian selatan seluas 75 persen. Untuk produksi hasil hutan kayu secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 34, 7 %, jika dibandingkan dengan produksi hasil hutan kayu tahun 2010. Untuk rincian produksi hasil hutan kayu dan produksi perkebunan dapat dilihat dalam tabel dibawah. No Komoditas Tabel 5 Produksi Hasil Perkebunan Tahun 2011 5 Produksi (ton) PR PBS PTP Total 1. Karet 788.30 668.51 701.06 2,157.88 2. The 6,303.96 9,064.82 4620.40 19,989.17 3. Kelapa 4,043.96 15.98 4,059.93 4. Kelapa Hibrida 546.33 533.04 1,079.37 5. Cengkeh 510.10 52.01 562.11 6. Kopi Robusta 150.03 0.77 150.80 4 Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 5 Sumber Dinas Perhubungan dan Perkebunan 5

7. Kopi Arabika 26.86 26.86 8. Aren 4,672.78 4,672.78 9. Pala 45.40 45.40 10. Kapok 45.48 45.48 11. Kakao 37.08 501.38 538.46 12. Panili 11.17 11.17 13. Tembakau 22.58 22.58 14. Kayumanis 0.36 0.36 15. Kina 1.00 257.88 258.88 16. Lada 11.84 11.84 17. Jambu Mete 0.00 0.00 18. Kemiri 2.14 2.14 19. Nilam 2.25 2.25 Jumlah 17,221.61 10,561.35 5,854.50 33,637.46 Tabel 6 Produksi Hasil Hutan Kayu Tahun 2010-2011 6 No. Jenis Produksi Kayu Bulat (m3) Tahun 2010 Tahun 2011 1 2 6 7 1. Jati 13,607.172 19,297.686 2. Mahoni 5,769.233 11,488.823 3. Albizia 60,764.408 81,066.610 4. Karet 2,467.496 616.597 5. Kelapa 1,124.110 871.415 6. Maesopsis 3,725.050 3,860.878 7. Bayur 1,643.956 5,041.071 8. Rasamala 375.091 271.644 9. Gmelina 0.579 77.870 10. Suren 1.440 89.889 11. Buah2an 717.010 520.857 12. Pinus 744.136 517.432 13. Rimba Campur 18,840.404 24,144.398 Jumlah 109,780.085 147,865.170 Sektor lain yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur adalah dari sektor perdagangan, hotel dan pariwisata. Menurut data hasil analisis, bahwa sector ini memberikan kontribusi sebesar 27,36 % atas dasar harga berlaku. Sarana dan prasarana perdagangan merupakan faktor penunjang dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian, dapat dilihat dalam tabel dibawah. 6 Sumber Dinas Kehutanan dan Perkebunan 6

Tabel 7 Data sarana prasarana perdagangan tahun 2011 7 No. Sarana Perdagangan Jumlah 1. Pasar tradisional 13 buah Los 3232 buah Kios 6418 buah Toko 35 buah Ruko 55 buah 2. Jumlah Pedagang pelataran pasar 1635 orang 3. Jumlah Pedagang Pasar 7792 orang 4. Minimarket 54 buah 5. Supermarket 7 buah 6. Hypermarket 1 buah Dari sektor pariwisata dan jasa perhotelan juga mempunyai kontribusi terhadap perkembangan perekonomian. Kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisata terhadap obyek-obyek wisata yang ada di Kabupaten Cianjur. Obyek wisata yang banyak dikunjungi merupakan objek wisata yang didukung oleh sarana dan prasarana wisata yang memadai. Berikut adalah jumlah kunjungan wisata yang datang ke Kabupaten Cianjur, berdasarkan data yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2011, dapat dilihat dalam table 8. Tabel 8 Jumlah Kunjungan Wisata tahun 2011 8 No. Nama Kawasan Jumlah pengunjung (orang) 1. Cibodas 338,688 2. Jangari/Calincing (Cirata) 16,885 3. Jayanti 16,718 4. Cikundul 42,602 5. Situs Gunung Padang 3,445 6. Taman Bungan Nusantara 398,896 J U M L A H 817,234 Sektor pariwisata mempunyai peranan yang kuat dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan wilayah. Berdasarkan Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPDA) Kabupaten Cianjur, kawasan wisata dapat dibagi kedalam 3 (tiga) Satuan Kawasan Pengembangan Pariwisata (SKPP) yaitu SKPP I Cianjur Utara, SKPP II Cianjur tengah dan SKPP III Cianjur Selatan. Adapun sumberdaya pariwisata dari sisi ketersediaan produk wisata khususnya daya tarik wisata di Kabupaten Cianjur, dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata buatan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah. 7 Sumber Dinas Perindustrian dan Perdagangan 8 Sumber Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 7

Tabel 9 Obyek Daya Tarik Wisata Kabupaten Cianjur Berdasarkan Sumber Daya Alam 9 NO ODTW Alam Daya Tarik Wisata Lokasi 1 Taman Nasional Gede Puncak Gunung Gede Kecamatan Cipanas Pangrango (TNGP) Puncak Gunung Pangrango Kawah Ratu Kawah Wadon Kawah Lanang Bunga Edelweis Air Terjun Cibeureum Puncang Gunung Mandala Wangi Puncak Gunung Sukaratu Puncak Gunung Gumuruh Cagar Alam Gunung Gede Alun- Alun Suryakancana 2 Bumi Perkemahan Areal Perkemahan Kecamatan Cipanas Mandalawangi Pemandangan Alam Pegunungan dan Hutan 3 Bumi Perkemahan Areal Perkemahan Kecamatan Cipanas Mandala Kitri Pemandangan Alam Pegunungan 4 Kebun Raya Cibodas Koleksi Vetasi (berbagai Jenis) Kecamatan Cipanas Rumah Kaca Air Terjun Cibodas Lansekap Kebun dengan Kolam Air Mancur 5 Perkebunan Teh Gede Perkebunan Teh Kecamatan (PTPN VIII) Pemandangan Alam Cugenang Iklim Sejuk 6 Perkebunan Teh Perkebunan Teh Kecamatan Pacet Maleber Pemandangan Alam Iklim Sejuk Pekebunan Teh Perkebunan Teh Kecamatan Panyairan (PTPN VIII) Pemandangan Alam Campaka Iklim Sejuk 8 Perkebunan Teh Perkebunan Teh Kecamatan Nusamba (PTPN VIII) Pemandangan Alam Sukanagara Iklim Sejuk 9 Danau Waduk Cirata Danau/Waduk Kecamatan Calingcing Pemandangan Alam Ciranjang Perikanan 10 Danau Waduk Cirata Danau/Waduk Kecamatan Mande Jangari Pemandangan Alam Perikanan 11 Curug Citambur dan Rawa Kecamatan Rawa Leuwi Soro Air Terjun Pagelaran 12 Rawa Beber Rawa Kecamatan Pemandangan Alam Pagelaran 13 Rawa Gede Rawa Kecamatan Pemandangan Alam Pegelaran 14 Kawasan Wisata Agro Perkebunan Tanaman Pangan Kecamatan Pacet Politan Pemandangan Alam Pegunungan Air Terjun 15 Pantai Batu Kukumbung Pantai Kecamatan Cidaun 16 Pantai Batu Ciwidig Pantai Kecamatan Cidaun 9 Sumber RIPDA Kab Cianjur 8

17 Pantai Batu Jayanti Pantai Kecamatan Cidaun 18 Pantai Batu Sereg Pantai Kecamatan Sindangbarang 19 Pantai Batu Apra Pantai Kecamatan Sindangbarang 20 Pantai Batu Karangpotong Pantai Kecamatan Sindangbarang 21 Pantai Batu Sinar Laut Pantai Kecamatan Agrabinta 22 Sumber Air Panas Sukasirna Sumber Air panas Kecamatan Agrabinta 23 Goa Cimenga Goa Kecamatan Sindangbarang 24 Hutan Cagar Alam Jayanti-Bojonglarang Hutan Cagar Alam Kecamatan Cidaun 25 Perkebunan Teh Saronggo Perkebunan teh Kecamatan Pacet 26 Perkebunan Teh Ciseureuh Perkebunan Teh Kecamatan Pacet 27 Perkebunan Teh PT. Linggasari Ciharum dan Pasir Nangka Perkebunan Teh Kecamatan Sukanagara 28 TWA Jembar Taman Wisata Alam Kecamatan Cipanas 29 Kegiatan Wisata Pajajaran, Kegiatan Wisata Ngala Himpun setiap Tanggal 25 Julhijah Setiap tanggal 25 Jul Hijah terdapat kegiatan menangkap Ikan Impun Pantai Selatan Cianjur Tabel 10 Obyek Daya Tarik Wisata Berdasarkan Sumberdaya Buatan 10 NO ODTW Alam Daya Tarik Wisata Lokasi 1 Taman Bunga Nusantara Variasi Jenis Tanaman dengan Bunga- Bunga Yang Berasal dari Manca Negara Alam Imajinasi Lokasi Piknik Mini Teater 2 Kota Bunga Taman Bermain Fantasi Taman Rekreasi Venezia Kolam Renang dan Sport Contre Lingkungan Perumahan Villa dengan tema nama negara Kecamatan Sukaresmi Kecamatan Pacet Tabel 11 Obyek Daya Tarik Wisata Berdasarkan Sumber Daya Budaya 11 NO ODTW Alam Daya Tarik Wisata Lokasi 1 Makam Daleum Cikundul Makam Bersejarah Kecamatan Cikalongkulon Situs Megalitik Punden Kecamatan Campaka 2 Situs Gunung Padang Berundak 10 Sumber RIPDA Kab Cianjur 11 Sumber RIPDA Kab Cianjur 9

Sejarah Situs 3 Istana Cipanas Bangunan Bersejarah Berupa Kecamatan Cipanas Istana 4 Kesenian Mamaos Tembang Seni Menyanyi dengan Alat Kecamatan Cianjur Cianjuran Suling dan Kecapi 5 Kesenian Helaran Upacara Adat Perayaan Kecamatan Cianjur 6 Kesenian Pencak Silat Seni Bela Diri Kecamatan Cianjur 7 Kerajinan Sangkar Burung Proses Pembuatan Sangkar Kecamatan Cianjur Burung Proses Pembuatan Cindera Kecamatan Cianjur 8 Kerajinan Bambu Mata, Peralatan, Perkakas, Furniture Bambu 9 Kerajinan Lampu Gentur Proses pembuatan lampu Kecamatan gentur Warungkondang 10 Makanan Tauco Cianjur Proses pembuatan tauco Kecamatan Cianjur 11 Makanan Manisan Cianjur Variasi jenis manisan Proses Pembuatan Manisan Kecamatan Cianjur 12 Pepes Ikan Mas Proses pembuatan pepes Kecamatan Cianjur 13 Ayam Pelung Postur Ayam Bertubuh Tinggi Suara Kokok Ayam Pelung Kecamatan Warungkondang b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur tahun 2011, pada dasarnya banyak dipengaruhi oleh faktor musiman. Dalam hal ini sektor yang mempunyai kontribusi terbesar terhadap PDRB adalah sektor pertanian 36.45 %. Sedang sektor kedua terbesar yang menyumbang terhadap PDRB adalah dari sektor perdagangan,hotel dan restoran. Kontribusi dari sektor ini sebesar 28.75 %. Kedua sektor yang mempunyai kontribusi terbesar terhadap PDRB tersebut masih dipengaruhi oleh faktor keadaan yang bersifat musiman atau kondisional. Untuk sektor pertanian, produksi hasil pertanian masih tergantung terhadap pola tanam dan keadaan iklim. Sehingga produksi pada saat setiap panen hasilnya cenderung masih fluktuatif. Untuk sektor perdagangan, hotel dan jasa restoran juga bersifat musiman. Sektor ini dalam memberikan kontribusi terhadap PDRB masih dipengaruhi oleh kondisi situasional. Untuk perdagangan dimana kebutuhan masyarakat akan barang meningkat, masih terkait dengan perayaan hari besar keagamaan. Kebutuhan akan konsumsi barang meningkat, misalnya pada saat Idul Fitri, Natal. Begitupula untuk hotel dan restoran, masih dipengaruhi oleh keadaan situasional seperti pada saat hari libur panjang anak sekolah maupun cuti bersama saat perayaan hari besar keagamaan. Untuk lebih jelasnya pertumbuhan PDRB Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada tabel 12, yang merupakan data hasil analisis. 10

Tabel 12 PDRB Kabupaten Cianjur Per Sektor Tahun 2011 12 (dalam juta rupiah) No Sektor Harga Berlaku Harga Konstan Keterangan 1. Pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan 7,572,667.50 3,765,262.87 2. Pertambangan dan penggalian 25,569.00 10,462.88 3. Industri pengolahan 801,963.58 244,534.28 4. Listrik, gas dan air bersih 223,345.64 73,568.53 5. Konstruksi 724,961.33 291,521.86 6. Perdagangan, hotel dan restoran 5,973,628.07 2,379,132.82 7. Pengangkutan dan komunikasi 1,991,106.46 652,446.20 8. Keuangan, real estate dan jasa perusahaan 781,649.38 427,485.31 9. Jasa-jasa 2,679,861.34 850,293.37 PDRB 20,774,752.27 8,694,709.13 B. VISI DAN MISI KABUPATEN CIANJUR Sebagaimana telah ditetapkan berdasarkan Peraturan daerah Nomor 12 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2006-2011, visi Kabupaten Cianjur adalah : CIANJUR LEBIH CERDAS, SEHAT, SEJAHTERA DAN BERAKHLAKUL KARIMAH. Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan 4 (empat) misi sebagai rangkaian tindakan yang akan dilakukan, yaitu : 1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan yang bermutu. 2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 3. Meningkatkan pembangunan ekonomi yang berbasis potensi lokal. 4. Meningkatkan pembinaan akhlaqul karimah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Adapun strategi dan arah kebijakan daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2006-2011 adalah sebagai berikut : Strategi : 1. Memelihara hasil-hasil pembangunan selama periode tahun 2001-2005. 12 Sumber: Bappeda 2011 11

2. Mengurangi kesenjangan pertumbuhan wilayah. 3. Mewujudkan keberpihakan pembangunan bagi penduduk miskin. 4. Meningkatkan kualitas layanan publik. 5. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam 6. Memantapkan pelaksanaan otonomi daerah. Arah Kebijakan Daerah 1. Arah dan Kebijakan Daerah Tahun 2006-2011 Sebagaimana dituangkan dalam Renstra Kabupaten Cianjur Tahun 2006 sampai dengan 2011, arah dan kebijakan Kabupaten Cianjur tidak bisa lepas dari visi dan misi Kabupaten Cianjur. 2. Arah dan Kebijakan Umum Pembangunan Tahun 2006-2011 Dalam upaya memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam periode pembangunan jangka menengah, maka perlu dirumuskan arah kebijakan umum yang merupakan rangkaian pilihan penyelesaian masalah yang saling berhubungan yang dibuat yang diformulasikan di dalam bidang-bidang atau isu-isu tertentu. Berikut adalah uraian kebijakan yang dikaitkan dengan misi, agenda serta strategi pembangunan jangka menengah Kabupaten Cianjur : Kebijakan yang dirumuskan dalam upaya pemecahan masalah yang terkait dalam penyelenggaraan misi 1 : meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan yang bermutu Dan berkaitan dengan agenda pembangunan : peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dengan dukungan sarana dan prasarana, kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, mutu pendidikan yang berorientasi akhlaqul karimah Serta dipertajam melalui strategi : mengurangi kesenjangan pertumbuhan wilayah dalam bidang pendidikan Adalah : peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan melalui peningkatan sarana dan prasarana, metoda dan mutu dalam pelayanan pendidikan Tujuan kebijakan ini adalah untuk memperluas kesempatan memperoleh pendidikan yang layak bagi seluruh warga masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur. Akses dan mutu pendidikan yang baik dan setara di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur akan menciptakan adanya dukungan sumber daya manusia yang cerdas yang memiliki kapabilitas memadai dalam membangun wilayahnya. Kebijakan yang dirumuskan dalam upaya pemecahan masalah yang terkait dengan penyelenggaraan misi 2 : meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Dan berkaitan dengan agenda pembangunan : peningkatan aksesibilitas dan kualitas kesehatan masyarakat 12

Serta dipertajam melalui strategi : mengurangi kesenjangan pertumbuhan wilayah dalam bidang kesehatan Adalah : peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan, melalui peningkatan sarana dan prasarana, pelayanan kesehatan dan penyehatan lingkungan permukiman Tujuan kebijakan ini adalah memperluas kesempatan memperoleh pelayanan kesehatan yang layak bagi semua pihak di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur sehingga menumbuhkan masyarakat Kabupaten Cianjur sehat dan mampu berkarya secara optimal serta menciptakan lingkungan permukiman yang memadai untuk masyarakat melakukan aktivitasnya. Kebijakan yang dirumuskan dalam upaya pemecahan masalah yang terkait dengan penyelenggaraan misi 3 : meningkatkan pembangunan ekonomi yang berbasis potensi lokal Dan berkaitan dengan : agenda pembangunan : akselerasi pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal dengan dukungan pembangunan infrastruktur, kepariwisataan, agribisnis, koperasi, usaha kecil menengah dan lembaga keuangan, serta pemberdayaan pelaku ekonomi dan investasi Yang dipertajam melalui strategi : mengurangi kesenjangan pertumbuhan wilayah dalam bidang ekonomi Adalah : penguatan sistem ketahanan pangan, agribisnis dan pariwisata dengan dukungan dan pemanfaatan teknologi tepat guna Tujuan kebijakan ini adalah untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Cianjur yang ditunjukkan dengan kondisi ketahanan pangan yang optimal disertai sistem agribisnis yang handal dan sektor pariwisata yang berkembang secara berkelanjutan dengan dukungan infrastruktur wilayah yang handal dan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam rangka penyelenggaraan proses pembangunan yang efisien dan efektif. agenda pembangunan : optimalisasi pengelolaan sumber daya alam sesuai dengan rencana tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan Yang dipertajam melalui strategi : optimalisasi pemanfaatan sumber daya Adalah : peningkatan pengelolaan sumber daya alam dengan memperhatikan daya dukung dan kelestarian lingkungan Tujuan kebijakan ini adalah untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Cianjur generasi masa kini dengan memanfaatkan potensi 13

sumber daya alam secara bijaksana dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat Cianjur generasi mendatang. agenda pembangunan : pengentasan kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan Yang dipertajam melalui strategi : mewujudkan keberpihakan pembangunan bagi penduduk miskin Adalah : peningkatan kesejahteraan sosial yang berorientasi penanggulangan kemiskinan perluasan yang berorientasi penanggulangan kemiskinan, perluasan kesempatan kerja dan perbaikan sistem ketenagakerjaan Tujuan kebijakan ini adalah untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Cianjur yang termarginalkan melalui upaya penanggulangan kemiskinan, perluasan kesempatan kerja dan perbaikan sistem ketenagakerjaan. Kebijakan yang dirumuskan dalam upaya perumusan pemecahan masalah yang terkait dengan penyelenggaraan misi 4 : meningkatkan pembinaan akhlaqul karimah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Dan berkaitan dengan : agenda pembangunan : revitalisasi proses otonomi daerah, reformasi birokrasi, penegakan hukum dan HAM serta pemberantasan korupsi yang dipertajam melalui strategi : meningkatkan kualitas layanan publik Adalah : penyelenggaraan pelayanan publik yang prima, melalui penataan kelembagaan Tujuan kebijakan ini adalah mewujudkan pengembangan kapasitas Pemerintah Daerah dalam rangka memberikan pelayanan publik yang prima. yang dipertajam melalui strategi : memantapkan pelaksanaan otonomi daerah Adalah : a. penyelenggaraan otonomi pemerintahan yang dilandasi good governance, melalui reformasi birokrasi Tujuan kebijakan ini adalah mewujudkan otonomi daerah yang bertanggung jawab dalam tatanan konsep good governance melalui berbagai upaya reformasi birokrasi. b. penyelenggaraan ketertiban dan ketentraman yang dilandasi upaya penegakan hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) Tujuan kebijakan ini adalah mewujudkan ketertiban dan ketentraman bagi masyarakat Cianjur dan pelaku-pelaku 14

pembangunan lainnya yang berusaha di Kabupaten Cianjur untuk mendapatkan perlakuan yang adil berlandaskan hak azasi manusia. agenda pembangunan : peningkatan kualitas kehidupan beragama Yang dipertajam melalui strategi : meningkatkan kemampuan mentalitas masyarakat dalam menyikapi hasil pembangunan Adalah : Perhatian terhadap lembaga keagamaan dengan orientasi penguatan pembinaan akhlaqul karimah Tujuan kebijakan ini adalah mewujudkan nilai-nilai hidup yang dipegang teguh masyarakat Kabupaten Cianjuur yang diwarnai akhlak yang mulia (akhlaqul karimah) dalam menyikapi perubahan yang mungkin terjadi sebagai dampak pembangunan yang diselenggarakan. Selanjutnya Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur menetapkan prioritas pembangunan dalam kurun waktu lima tahun (2006-2011) sebagai berikut : 1. Meningkatkan sumber daya insani melalui pendidikan dan kesehatan. 2. Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur di bidang ekonomi seperti jalan, air bersih dan prasarana ekonomi lainnya. 3. Mengembangkan agrobisnis dan kepariwisataan yang didukung oleh sektor-sektor pembangunan lainnya dan peran serta masyarakat. 4. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama, khususnya bagi pemeluk agama Islam dalam rangka membangun akhlaqul karimah dalam mewujudkan gerbang marhamah. 5. Meningkatkan manajemen, kinerja, profesionalisme, transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah. 6. Meningkatkan pendapatan daerah dan investasi. 7. Meningkatkan hubungan kerjasama pembangunan dengan pemerintah pusat, provinsi serta kerjasama antar daerah dengan kab/kota yang berbatasan dalam rangka sinergitas kebijakan dan keselarasan program. Adapun tema pembangunan tahun 2011 adalah memantapkan pelaksanaan otonomi daerah dengan fokus pada : 1. Optimalisasi kebijakan di bidang pendidikan. 2. Peningkatan pemberdayaan dan pembiayaan kesehatan. 3. Pemeliharaan infrastruktur wilayah dan perdesaan. 4. Penciptaan iklim demokratisasi. Hubungan pemerintahan otonom dengan demokrasi adalah secara umum satuan pemerintahan otonom akan lebih mencerminkan cita demokrasi desentralisasi daripada sentralisasi. Sehingga dengan demikian akan lebih memberikan arah untuk memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat dalam mewujudkan 15

penyelenggaraan pemerintahan yang baik. daerah diarahkan untuk : Oleh karena itu pengembangan otonomi a. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah, yang ditujukan untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan menajemen aparatur pemerinth daerah sesuai dengan kebutuhan guna mendukung penyelenggaraan otonomi daerah dan menciptakan penyelenggara pemerintahan daerah yang bersih. b. Peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah, yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah yang menyangkut mekanisme kerja, struktur organisasi, dan peraturan perundang-undangan yang memadai guna menjamin pelaksanaan otonomi daerah. c. Penataan pengelolaan keuangan daerah, yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan daerah secara professional, efisien, transparan dan bertanggungjawab. d. Penguatan lembaga non pemerintah, yang mana dalam memantapkan penyelenggaraan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab, peranan lembaga-lembaga non pemerintah perlu ditingkatksn kemampuannnya. Hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterlibatan lembagalembaga non pemerintah, baik formal maupun nonformal dalam proses pengambilan kebijakan. Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2011, isu dan prioritas pembangunan Kabupaten Cianjur Tahun 2011, sesuai dengan matrik sebagai berikut: Tabel 13 Isu Prioritas Daerah dan Prioritas Pembangunan Tahun 2011 13 No. Isu Prioritas Daerah Prioritas Pembangunan Sasaran Pembangunan 1. Peningkatan Mutu Pendidikan yang mampu menjawab tantangan Global Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Peningkatan Mutu Tenaga Pendidikan dan kependidikan Peningkatan pendidikan/edukasi kualitas Peningkatan Mutu kelembagaan Pendidikan Penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun Meningkatnya daya tamping dan fasilitas proses pembelajaran Meningkatnya kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan Peningkatan kualitas mutu lulusan pada semua jenjang dan tingkatan pendidikan Berkembangnya budaya baca dan pembinaan perpustakaan. Meningkatnya akhlakul karimah dikalangan peserta didik dan pendidik. Meningkatnya kualitas manajemen kelembagaan pendidikan pada semua jenjang dan tingkatan pendidikan Meningkatnya layanan pendidikan terhadap masyarakat usia sekolah setara SLTP pada semua jalur dan jenjang pendidikan 13 Sumber : RKPD Kab Cianjur tahun 2011 16

2. Efektifitas manajemen pembangunan yang berorientasi kesehatan 3. Revitalisasi infrastruktur daerah 4. Optimalisasi daya dukung lingkungan hidup Pemerataan Layanan Peningkatan aksesibilitas Pendidikan masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas. Peningkatan daya saing Meningkatnya kompetensi pendidikan lulusan pada semua jenjang dan tingkatan pendidikan. Rintisan Wajar 12 Tahun Meningkatnya layanan pendidikan terhadap masyarakat usia sekolah SLTA Peningkatan Relevansi Meningkatnya kesesuaian Pendidikan lulusan dengan kesempatan kerja yang tersedia. Pengembangan Pendidikan Terwujudnya Lembaga Tinggi Pendidikan Tinggi yang berorientasi pemanfaatan sumber daya daerah Peningkatan Promosi Terselenggaranya upaya Kesehatan promosi, preventif dan kuratif kesehatan masyarakat. Peningkatan Partisifasi Menguatnya lembaga layanan Masyarakat dalam kesehatan masyarakat Pembangunan Kesehatan (Posyandu, jaminan Pelayanan Kesehatan, Pusat Layanan Kesehatan Swasta) Peningkatan Penyelenggaraan Meningkatnya kualitas Pelayanan Kesehatan Dasar pelayanan kesehatan dasar melalui Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Rumah Sakit. Percepatan revitalisasi Terwujudya kemantapan infrastruktur wilayah dan infrastruktur wilayah dan perdesaan perdesaan (meliputi transportasi, sumber daya air dan irigasi, energy, telekomunikasi, pengolahan sampah dan limbah, serta permukiman) dalam mendukung ekonomi daerah Perencanaan, pemanfaatan Terciptanya kesesuaian dan pengendalian ruang sesuai pemanfaatan ruang daya dukung lingkungan (kawasan lindung dan budaya) Terwujudnya optimalisasi pemanfaatan SDA Terwujudnya perlindungan dan peningkatan kesehatan lingkungan Terpenuhinya integrasi lingkungan kedalam pengambilan keputusan pembangunan 5. Penguatan infrastruktur sosial dan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekonomi local Pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal Menguatnya lembaga pelayanan penyuluhan serta peningkatan pendidian dan pelatihan keterampilan usaha bagi masyarakat. 17

6. Kapasitas aparatur pemerintah dalam melaksanakan Otonomi Daerah 7. Penyehatan iklim investasi melalui revitalisasi regulasi 8. Peningkatan kualitas berdemokrasi Peningkatan kualitas produksi dan produktivitas untuk memperkuat produk unggulan daerah Mengembangkan kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah untuk pelaksanaan Otonomi Daerah Mencanangkan Revitalisasi regulasi penyehatan iklim usaha di Kabupaten Cianjur Penciptaan iklim demokrasi yang sehat 9. Peningkatan pemahaman Peningkatan motivasi untuk keagamaan sebagai menunaian kewajiban ritual bingkai aktifitas bagi beragama aparat dan masyarakat Peningkatan motivasi untuk peningkatan pemahaman agama Peningkatan kesadaran aparat & masyarakat untuk melaksanakan kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya secara optimal 10. Ketahanan Pangan Peningkatan manajemen stok pangan daerah Penyelenggaran penyediaan cadangan makanan pokok Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat Penyediaan Pangan non beras 11. Mitigasi Bencana Alam Perumusan operasional penanganan pencegahan dini, Terfasilitasinya penguatan lembaga ekonomi berbasis kerakyatan Menguatnya kelembagaan pemerintahan desa dalam pengelolaan pembangunan perekonomian perdesaan Terselenggaranya koordinasi pengembangan kelembagaan untuk difusi teknologi tepat guna dan ramah lingkungan ke kawasan perdesaan. Meningkatnya produksi produktivitas dan pemasaran produk unggulan daerah Meningkatnya Sumber Daya aparatur dalam pelaksanaan otonomi daerah yang berbasis pada peningkatan pelayanan public Tersedianya kerangka regulasi atau peraturan perundangundangan berkaitan dengan investasi yang mampu mewujudkan usaha yang sehat Terselenggaranya Pemilukada yang demokratis bersih dan bebas money politik Pengadaan dan perbaikan sarana peribadatan di lingkungan kerja dan masyarakat Penyediaan referensi dan sumber-sumber informasi keagamaan. Aktifitas kegiatan keagamaan secara periodik dan kontinu di lingkungan kerja dan masyarakat Peningkatan kapasitas aparat dan pemerintah daerah dalam manajemen stok pangan daerah Peningkatan peran serta masyarakat dalam penyediaan cadangan makanan pokok Pengembangan manajemen lumbung pangan berorientasi usaha ekonomi. Peningkatan system peringatan dini dalam mengantisipasi bahaya rawan pangan Diversifikasi pangan Terselenggaranya kontingensi 18

12. Pengembangan budaya daerah dan menggali potensi wisata 13. Penguatan peran kelembagaan KUMKM 14. Penyusunan RPJMD2011-2016 tanggap darurat, serta rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Mewujudkan Pelestarian Budaya dan Potensi Wisata Terselenggaranya Penanganan tanggap darurat Terehabilitasinya sarana dan prasarana yang rusak terkena dampak bencana Normalisasi Kehidupan Pasca Bencana Pemasaran dan Pengembangan pariwisata Promosi dan Kerjasama Investasi Pelestarian dan pengelolaan kekayaan budaya Pengembangan nilai budaya Pengelolaan Keragaman Budaya Pengembangan SDM Peningkatan kemampuan pelaku usaha dalam mendukung peran KUMKM Fasilitasi KUMKM Mewujudkan rencana pembangunan daerah jangka menengah sebagai acuan penyelenggaraan pembangunan Kabupaten Cianjur dari tahun 2011-2016 Terwujudnya Dokumen RPJMD 2011-2016 Terwujudnya Perda tentang RPJMD kabupaten Cianjur tahun 2011-2016 yang dilegislasi C. KEUANGAN DAERAH 1. Pendapatan Daerah Realisasi Pendapatan Daerah pada APBD tahun 2011 setelah perubahan mencapai Rp. 1.771.273.333.446,00 dari anggaran sebesar Rp. 1.768.396.178.758,95 dengan capaian 100,16%, yang bersumber dari : a. Pendapatan Asli Daerah Realisasi PAD Tahun 2011 mencapai Rp. 147.346.021.050,00 atau 106,57% dari anggaran sebesar Rp. 138.263.490.232,17 dengan rincian : - Pajak Daerah Rp. 46.067.864.574,00 dari target Rp 39.315.408.560,00 atau dengan capaian 117,18 %. - Retribusi Daerah Rp. 18.634.410.128,00 dari target Rp 17.906.116.108,70 atau dengan capaian 104,07%. - Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp. 6.863.644.197,00 dari target Rp. 6.870.384.675,00 atau dengan capaian 99,90%. - Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Rp. 75.780.101.971,00 dari target Rp. 74.171.530.880,47 atau dengan capaian 102,17%. b. Dana Perimbangan Realisasi Dana Perimbangan Tahun 2011 mencapai Rp. 1.171.748.477.370,00 atau 99,61% dari target anggaran sebesar Rp. 1.176.293.286.258,77, dengan rincian : 19

o o o Bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak Rp. 106.190.018.370,00 dari target anggaran sebesar Rp. 110.734.823.258,77 atau dengan capaian 95,90%. Dana alokasi umum Rp. 965.472.959.000,00 dari target anggaran Rp 965.472.963.000,00 atau dengan capaian 100%. Dana alokasi khusus Rp. 100.085.500.000,00 atau 100% dari target Rp. 100.085.500.000,00. c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Realisasi lain-lain pendapatan yang sah tahun 2011 mencapai Rp. 452.178.835.026,00 atau 99,63% dari anggaran sebesar Rp. 453.839.402.268,01 dengan rincian : - Hibah Rp. 6.499.965.000,00 dari target anggaran Rp 6.500.000.000,00 atau dengan capaian 100%. - Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Rp. 52.635.528.456,00 dari Rp. 52.717.975.728,01 atau dengan capaian 99,84%. - Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Rp. 316.907.351.540,00 dari target anggaran Rp 315.901.729.040,00 atau dengan capaian 100,32%. - Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah lainnya Rp. 76.135.990.030,00 dari target anggaran Rp. 78.719.697.500,00 atau dengan capaian 96,72%. 1. Belanja Daerah Realisasi Belanja Daerah tahun 2011 mencapai Rp. 1.771.273.333.446,00 atau 94,75% dari anggaran belanja sebesar Rp. 1.768.141.888.549,25 dengan rincian sebagai berikut: a. Belanja Tidak Langsung Realisasi Belanja Tidak Langsung mencapai Rp. 1.119.351.067.626,00 dari target anggaran belanja sebesar Rp. 1.138.141.387.152,24 atau dengan capaian 98,35% dengan rincian : - Belanja Pegawai Rp. 930.093.349.831,00 dari target anggaran belanja sebesar Rp. 938.018.447.252,51 atau dengan capaian 99,16 %. - Belanja Subsidi Rp. 4.286.033.600,00 dari target anggaran belanja sebesar Rp. 4.301.588.100,00 atau dengan capaian 99,64 %. - Belanja Hibah Rp. 57.696.435.395,00 dari target anggaran belanja sebesar Rp. 60.572.955.268,00 atau dengan capaian 92,25 %. - Belanja Bansos Rp. 42.163.687.314,00 dari target anggaran belanja sebesar Rp. 47.518.856.212,00 atau dengan capaian 88,73 %. - Belanja Bagi Hasil kepada Prov/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa Rp. 697.189.426,00 dari besar anggaran belanja Rp. 1.240.000.00,00 atau 56,22%. - Belanja Bantuan Keuangan kepada Prov/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa Rp. 78.546.520.000,00 dari anggaran belanja Rp. 79.645.050.000,00 atau dengan capaian 98,62%. - Belanja Tidak Terduga Rp. 5.867.852.050,00 dari anggaran belanja Rp. 6. 844.490.319,73 atau dengan capaian 85,73% 20

b. Belanja Langsung Realisasi Belanja Langsung mencapai Rp. 658.257.469.875,05 dari anggaran belanja Rp 738.000.501.397,00 atau mencapai 89,19%, dengan rincian : - Belanja Pegawai Rp. 64.216.951.515,00 dari anggaran belanja Rp. 68.485.394.200,00 atau 93,77%. - Belanja Barang dan Jasa Rp. 371.530.765.020,05 dari anggaran belanja sebesar Rp. 389.084.964.787,00 atau dengan capaian 95,49%. - Belanja Modal Rp. 222.509.753.340,00 dari anggaran belanja Rp. 280.430.142.410,00 atau dengan capaian 79,35%. D. URUSAN DESENTRALISASI Pemerintahan Daerah sebagai daerah otonom mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan. Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan dan mensejahterakan kasyarakatnya. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Pemerintah Kabupaten mempunyai kewenangan dan mengurus dalam bentuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Urusan menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Cianjur terdiri dari 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan. 1. Urusan Wajib Urusan pemerintahan wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah, berkaitan dengan pelayanan dasar. Penyelenggaraan urusan wajib tahun 2011 yang mendapat alokasi anggaran APBD sebanyak 24 urusan. Adapun urusan wajib yang mendapat alokasi anggaran tahun 2011 adalah sebagai berikut : a. Urusan Pendidikan Alokasi anggaran untuk urusan pendidikan pada tahun 2011 adalah Rp. 335.782.038.276,00 dengan realisasi Rp. 283.900.528.205,00 atau 84,55%. Adapun program yang dilaksanakan dalam terdiri dari tujuh program. Program yang dilaksanakan tersebut adalah : Program Pendidikan Anak Usia Dini, Program Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Program Pendidikan Menengah, Program Pendidikan Non Formal, Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Program Manajemen Kependidikan dan Program Pengembangan dan Pembinaan Aparatur. Dengan jumlah kegiatan yang dilaksanakan sebanyak 70 kegiatan, dengan OPD pelaksana adalah Dinas Pendidikan. Adapun capaian kinerja untuk urusan pendidikan, ditentukan oleh beberapa indicator pendidikan. Capaian Indikator-indikator urusan pendidikan adalah sebagai berikut : Pendidikan usia dini mencapai 16,97 % Angka partisipasi Murni SD/MI/Paket A mencapai 95,91% Angka partisipasi Murni SMP/MTs/Paket B mencapai 85,60% Angka partisipasi Murni SMA/K/MA/Paket C mencapai 39,00% Penduduk yang berusia diatas 15 tahun yang melek huruf (tidak buta aksara) mencapai 89 %. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI mencapai 0,04 % 21

Angka Putus Sekolah (APS) SMP/Mts mencapai 0,34% Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA mencapai 0,99% Angka Kelulusan (AL) SD/MI mencapai 100 % Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 100 % Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 100% Angka yang melanjutkan dari SD/MI ke SMP/Mts mencapai 53,56% Angka Melanjutkan dari SMP/Mts ke SMA/SMK/MA mencapai 40,43 % Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV mencapai 74,72% b. Urusan Kesehatan Alokasi anggaran untuk urusan kesehatan pada Tahun 2011 adalah Rp 173.923.491.385,29 dengan realisasi Rp. 164.217.348.754,00 atau 94,42%. Program yang dilaksanakan sebanyak 15 program dengan jumlah kegiatan yang dilaksanakan sebanyak 58 kegiatan. OPD yang melaksanakan adalah Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Kelas B dan Rumah Sakit Umum Kelas D Cimacan. Program yang dilaksanakan adalah :program obat dan perbekalan kesehatan, program upaya kesehatan masyarakat, program pengawasan obat dan makanan, program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, program perbaikan gizi masyarakat, program pengembangan lingkungan sehat, program pencegahan dan penanggulangan penyakt menular, program standarisasi pelayanan kesehatan, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan, Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata, Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makan, Program Peningkatan Manajemen Kesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dan Sumber Daya Kesehatan, Program Upaya Kesehatan Perorangan, Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat, ProgramPemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata. Adapun capaian kinerja untuk urusan kesehatan, sesuai dengan indicator kesehatan adalah sebagai berikut : Cakupan kompilasi kebidanan yang ditangani mencapai 80,69 % Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan mencapai 82,18 % Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) mencapai 85,83 % Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan mencapai 70,74 % Cakupan penemuan dan dan penanganan Penyakit TBC /BTA mencapai 82,87 % Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit BDB mencapai 100% Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin mencapai 79,19% Cakupan Kunjungan Bayi mencapai 92,44 % c. Urusan Lingkungan Hidup Alokasi anggaran untuk urusan Lingkungan Hidup pada tahun 2011 sebesar Rp 15.424.512.120,00 dan realisasinya Rp 15.056.723.024,00 atau 22

97,62%. Program yang dilaksanakan sebanyak lima program dengan jumlah kegiatan yang dilaksanakan sebanyak 19 kegiatan. OPD yang melaksanakan urusan ini adalah Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta Bapeda. Program yang dilaksanakan untuk penyelenggaraan urusan lingkungan hidup adalah : Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Program peningkatan pengendalian polusi, Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH). Capaian kinerja urusan lingkungan hidup, untuk penanganan sampah mencapai 69,07%, cakupan pengawasan terhadap AMDAL 100%, tempat pembuangan sampah akhir persatuan penduduk mencapai 1,58 meter kubik setiap 1000 penduduk, sedangkan penengakan hokum lingkungan mencapai 88%. d. Urusan Pekerjaan Umum Alokasi anggaran untuk urusan Pekerjaan Umum tahun 2011 sebesar Rp. 90.674.474.080,00 dengan realisasi anggaran Rp. 81.916.781.951,00 atau sekitar 90,34%. OPD yang melaksanakan urusan ini adalah Dinas Bina Marga, Dinas Pengelolaan dan Sumber Daya Air dan Pertambangan, serta Dinas tata Ruang dan Pemukiman. Program yang dilaksanakan diantaranya adalah : program pembangunan jalan dan jembatan, rogram rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan, program inspeksi kondisi jalan dan jembatan, program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan, Program Pengembangan Infrastruktur perdesaan, Program Pembangunan Trotoar, Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong, Program Perencanaan Umum Jaringan Jalan, Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dari Sumber Daya Air Lainnya, Program Pengembangan Data dan Informasi Sumber Daya Air, Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan air Minum dan Air Limbah, Program Pembangunan sistem Informasi /Data base jalan dan jembatan, dengan jumlah kegiatan yang dilaksanakan sebanyak 62 kegiatan. Capaian kinerja untuk urusan pekerjaan umum adalah, kondisi jalan kabupaten dalam kondisi baik mencapai 42,42 %, luas irigasi dalam kondisi baik mencapai 75,60%, rumah tangga bersanitasi mencapai 9,11%, dan kawasan kumuh mencapai 0,05%. e. Urusan Tata Ruang Alokasi anggaran untuk urusan tata ruang pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 9.683.429.300,00 dengan realisasi anggaran Rp 8.781.255.043,00 atau sekitar 90,68%. OPD yang melaksanakan urusan ini adalah Bappeda dan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman. Adapaun program yang dilaksanakan adalah : Program Perencanaan Tata Ruang, Program Pemanfaatan Ruang, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan jumlah kegiatan sebanyak 8 kegiatan. Capaian kinerja untuk urusan tata ruang adalah Ruang Terbuka Hijau perluas wilayah kabupaten Cianjur yaitu mencapai 0,90 %. 23

f. Urusan Perencanaan Pembangunan Alokasi anggaran untuk urusan perencanaan pembangunan tahun 2011 sebesar Rp. Rp. 9.573.291.200,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 9.446.438.196,00 atau sebesar 98,67%. OPD yang melaksanakan urusan ini adalah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah. Program yang dilaksanakan adalah Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah, Program perencanaan pembangunan daerah, Program perencanaan pembangunan ekonomi, Program perencanaan sosial dan budaya, Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam, Program Perencanaan Pembangunan Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup dengan jumlah kegiatan yang dilaksanakan sebanyak 31 kegiatan. Capaian indicator kinerja urusan perencanaan pembangunan daerah, indikatornya adalah tersediannya dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah. Pada tahun 2011 telah tersusun dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Cianjur. RPJPD 2005-2005 merupakan dokumen perencanaan daerah jangka panjang untuk Kabupaten Cianjur. RPJPD 2005-2025 harus dijadikan pedoman dalam penyusunan RPJMD yang bersifat jangka menengah oleh kepala daerah terpilih. Tahun 2011 merupakan tonggak tahun penyusunan RPJMD kedua dari RPJPD2005-2025. Telah tersusun RPJMD 2011-2016 yang merupakan gambaran Visi dan Misi yang akan dicapai oleh kepala daerah terpilih untuk lima tahun kedepan. Telah tersusun juga perencanaan yang bersifat tahunan bagi pemerintahn daerah, yaitu RKPD tahun 2012. g. Urusan Perumahan Alokasi anggaran urusan perumahan tahun 2011 sebesar Rp. 2.793.393.000,00 dan realisasinya sebesar Rp 2.715.714.200,00 atau sekitar 97,22%. OPD yang melaksanakan urusan ini adalah Dinas tata Ruang dan Pemukiman dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Program yang dilaksanakan untuk menunjang urusan ini diataranya adalah : Program Lingkungan Sehat Perumahan, Program Pengembangan Sistem Data Base Sanitasi Lingkungan, Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran, dengan jumlah kegiatan sebanyak 8 kegiatan. Capaian kinerja urusan perumahan dapat diukur dengan beberapa indicator. Diantaranya adalah banyaknya rumah tangga yang menggunakan air bersih mencapai 34,20 %, lingkungan permukiman kumuh mencapai 0,05 %, rumah layak huni mencapai 70,28 %. h. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga Alokasi anggaran untuk urusan kepemudaan dan olah raga adalah sebesar Rp. 810.610.000,00 dengan realisasi Rp. 810.610.000,00 atau 100%. Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas pendidikan. Adapun program yang dilaksanakan adalah Program peningkatan peran serta kepemudaan, Program Pembinaan dan Pemasarakatan Olah Raga, dengan jumlah kegiatan sebanyak 6 kegiatan. i. Urusan Penanaman Modal Alokasi anggaran untuk urusan penanaman modal sebesar Rp. 2.639.555.530,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.574.540.541,00 atau 24

95,74%. OPD yang melaksanakan urusan ini adalah Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal. Program yang dilaksanakan adalah Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi. Dengan jumlah kegiatan sebanyak 3 kegiatan. Capaian kinerja untuk urusan ini adalah dapat diukur dengan peningkatan jumlah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai 251 % dibandingkan dengan tahun 2010. Jumlah Penanaman Modal Dalam Negeri pada tahun 2011 adalah mencapai Rp. 756,5 Milyar. j. Urusan Koperasi dan UKM Alokasi anggaran untuk urusan koperasi dan UKM adalah Rp. 3.865.885.200,00 dengan realisasi mencapai Rp. 3.674.490.899,00 atau 95.05%. OPD yang melaksanakan urusan ini adalah Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah. Program yang dilaksanakan adalah program penciptaan Iklim usaha Kecil menengah yang kondusif, program pengembangan sistem pendukung usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, program peningkatan kualitas SDM dan pemanfaatan kelembagaan KUKM. Dengan jumlah kegiatan yang dilaksanakan sebanyak 8 kegiatan. Capaian kinerja untuk urusan Koperasi dan UKM dapat diukur dengan indicator capaian koperasi aktif sebanyak 26,37 %, dan capaian usaha Kecil dan Menengah mencapai 99,85%. k. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Alokasi anggaran untuk urusan kependudukan dan catatan sipil adalah sebesar Rp. 6.275.902,000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp 6.030.51.722,00 atau 96,09 %. OPD yang melaksanakan urusan ini adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Program yang dilaksanakan adalah program penataan aministrasi kependudukan. Capaian kinerja untuk urusan ini dapat diukur dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mencapai 88%. Kepemilihan Akta Kelahiran mencapai 37 %. Untuk penyelenggaraan e-ktp belum dilaksanakan. l. Urusan Ketenagakerjaan Alokasi anggaran untuk urusan ketenagakerjaan adalah sebesar Rp. 635.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 632.728.570,00 atau sekitar 99,64%. OPD yang melaksanakan adalah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Adapun program yang dilaksanakan adalah : Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, rogram Peningkatan Kesempatan Kerja, Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan dengan program tersebut adalah sebanyak 9 kegiatan. Capaian kinerja untuk urusan ketenagakerjaan sesuai dengan indicator tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 25%, dan pencari kerja yang ditempatkan mencapai 3,3 %. 25