PEMBAHASAN SAOL UJIAN SEKOLAH METRO MATA PELAJARAN KIMIA 2011 1. Di antara konfigurasi electron berikut yang merupakan konfigurasi electron unsure X (nomor atom 24). A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 4 4s 2 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 6 4s 2 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 2 4s 1 4p 3 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 5 4s 1 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 1 4s 2 4p 5 Nomor atom 24 dan nomor atom 29 dalam konfigurasi mengikuti aturan penuh setengah penuh. 24X = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 5 4s 1 2. Ion X - mempunyai konfigurasi electron 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 maka dalam system periodic unsure X terletak pada. A. Golongan VIIIA Periode 3 B. Golongan VIIA periode 3 C. Golongan IA periode 4 D. Golongan VIA periode 3 E. Golongan VA periode 3 Jumlah electron X - = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 adalah 18 (ion X - menangkap 1 elektron) sehingga jumlah electron X adalah sebesar 17 Maka konfigurasi kulit dar 17 X = 2 8 7 maka X masuk pada golongan VIIA periode 3 3. Unsur A (nomor atom 15) bersenyawa dengan unsure B (nomor atom 17) maka dapat membentuk senyawa AB 3, maka banyaknya pasangan electron terikat dan bebas disekitar atom pusat berturut turut A. 1 dan 3 B. 2 dan 2 C. 3 dan 1 D. 4 dan 0 E. 4 dan 1 Pembahasan 15X = 2 8 5 (menangkap 3 elektron) 17X = 2 8 7 (menangkap 1 elektron) B B A B Pasangan electron terikat= 3 pasang Pasangan electron bebeas= 1 pasang Jawaban: C 4. Jika unsure X dengan nomor atom 20, berikatan dengan unsure Y dengan nomor atom 17, maka jenis ikatan dan rumus molekul yang terbentuk adalah. A. ion dengan rumus XY B. ion dengan rumus XY 2 C. Kovalen dengan rumus X 2 Y 3 D. Kovalen dengan rumus Y E. Ion dengan rumus X 2 Y 20X = 2 8 8 2 ( melepas 2 elektron) 17Y = 2 8 7 ( menangkap 1 elektron) Jika satu melepas dan yang satunya menangkap maka ikatan yang terbentuk adalah ionik. X 2 Y 1 Silangkan menjadi XY 2 ; ionic 5. Persamaan raksi berikut: a CaCO 3 + b HCl c CaCl 2 + d H 2 O akan stara jika harga abc dan d berturut turut A. 1,1,2,1 B. 2,1,1,1 C. 1,1,1,2 D. 2,2,1,1 E. 1,2,1,1
Prinsip penyetaraan pakai KAHO Logam, non logam, hydrogen kemudian Oksigen. 1CaCO 3 + 2 HCl CaCl 2 + 1 H 2 O 6. Senyawa besi (II) sulfide direaksikan dengan larutan aam klorida menurut persamaan reaksi: FeS + 2HCl FeCl 2 + H 2 S Jika reaksi tersebut menghasilkan 5,6 L gas H 2 S (STP) maka massa besi (II) sulfide (Mr=88) yang bereaksi A. 22 gram B. 29 gam C. 35 gram D. 56 gram E. 59 gram Volume H 2 S dalam STP digunakan untuk mencari mol. Mol H 2 S untuk mencari mol FeS. Mol FeS untuk mencari massa FeS. Mol = V / 22,4 L = 5,6 L / 22,4 L = 0,25 mol FeS + 2HCl FeCl 2 + H 2 S 0,25 mol Karena koefisien sama maka mol FeS adalah 0,25 mol. Mol = gr / Mr Gram = Mol. Mr = 0,25. 88 = 22 gram 7. Persamaan reaksi yang benar antara larutan asam fosfit dengan larutan barium hidroksida menghasilkan endapan barium fosfit dan air A. H 3 PO 3 + B(OH) 3 BPO 3 + 3 H 2 O B. 2 H 3 PO 3 + 3 Ba(OH) 2 Ba 3 (PO 3 ) 2 + 6 H 2 O C. 2 H 3 PO 2 + 3 Ba(OH) 2 Ba 3 (PO 2 ) 2 + 6 H 2 O D. 3H 3 PO 3 + 2 B(OH) 2 B 2 (PO 3 ) 3 + 6 H 2 O E. H 2 PO 2 + Ba(OH) 2 BaPO 2 + 2H 2 O Asam pospit H 3 PO 3 Barium hidroksida Ba(OH) 2 Barium Pospit Ba 3 (PO 3 ) 2 Air H 2 O 8. Sebanyak 10 Liter gas butane (C 4 H 10 ) dibakar sempurna menurut reaksi C 4 H 10 + O 2 CO 2 + H 2 O belum setara Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volume CO 2 dan H 2 O yang dihasilkan A. 4L dan 5L B. 20L dan 25L C. 50L dan 40L D. 40L dan 50 L E. 5 L dan 4 L Setarakan terlebih dahulu. Gunakan perbandingan koefisien untuk menentukan mol zat lain. 1C 4 H 10 + 6,5O 2 4CO 2 + 5H 2 O 10L Ingat perbandingan koefisien reaksi juga merupakan pebandingan mol dan volume. Dalam soal ini adalah volume sehingga berlaku 1C 4 H 10 + 6,5O 2 4CO 2 + 5H 2 O 10L 65L 40 L 50 L Maka volume CO 2 dan H 2 O yang dihasilkan adalah 40L dan 50L 9. Berikut ini adalah hasi percobaan pengujian daya hantar listrik beberapa larutan Larutan Pengamatan Nyala lampu Gelembung gas 1 Tidak menyala Ada 2 Menyala terang Ada 3 Tidak menyala Tidak ada 4 Menyala redup Ada 5 Menyala redup Tidak ada Berdasarkan data tersebut yang merupakan larutan elektrolit kuat dan larutan nonelektrolit berturut turut. A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 E. 3 dan 5 Elektrolit kuat adalah ada gelembung dan nyala terang, sedangn non elektrolit tidak ada gelembung dan tidak ada nyala
10. Dari reaksi H 3 O + - + HSO 3 H 2 SO 3 + H 2 O Yang merupkan pasangan asam basa konjugasi A. H 3 O + dan H 2 O B. H 2 O dan H 3 O + C. H 2 SO 3 dan H 3 O + D. HSO - 3 dan H 2 SO 3 E. HSO - 3 dan H 2 O Yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah 1. H 3 O + dan H 2 O 2. HSO - 3 dan H 2 SO 3 dan D 11. Berikut ini adalah hasil percobaan titrasi asam kuat HCl dan Basa Kuat KOH Percobaan V HCl (ml) V Penambahan KOH(mL) 1 20 26 2 20 25 3 20 24 4 20 25 Jika konsentrasi larutan HCl 0,5 M maka konsentrasi larutan KOH. A. 0,4 M B. 0,3M C. 0,2M D. 0,1M E. 0,04M Titrasi maka Mol H + = mol OH - N. Vol = N. Vol M.val. V = M. val. Vol 0,5.1.20 = M. 1. 25 M = 0,4M 12. Sebanyak 300 ml CH 3 COOH 0,1 M (Ka= 2. 10-5 ) dicampur dengan 200 ml KOH 0,1 M, maka campuran yang diperoleh memiliki ph sebesar A. 4 B. 6 C. 10 D. 5 E. 8 Jika asam lemah dicampur basa kuat maka ada dua kemungkinan buffer atau hidrolisis. Bufer jika mol asam lemah lebih banyak sedangkan hidrllisis jika mol sama 300mLCH 3 COOH0,1M + 200mL NaOH0,1M 30 mmol 20 mmol Maka larutan adalah buffer asam [H + ] = Ka. (B K) / K = 2.10-5 (30-20) / 20 = 10-5 ph = 5 13. Diantara campuran larutan berikut yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat asam A. 50 ml 0,5M HCl + 50 ml 0,5M KOH B. 50 ml 0,5M HCl + 100ml 0,5M NH 3 C. 50 ml 0,5M HCN + 50 ml 0,5M KOH D. 50mL 0,5M HCl + 50 ml 0,5 M NH 3 E. 50 ml 0,5 M HCn + 50 ml 0,5M NH 3 Terhidrolisis sebagian bersifat asam berarti mol asam dan basa sama dan yang kuat adalah asam sedangkan basanya harus lemah 50mL 0,5M HCl + 50 ml 0,5 M NH 3 25 mmol 25 mmol HCl adalah asam kuat NH 3 adalah basa lemah 14. Jika 50 ml larutan CH 3 COOH 0,1M (Ka= 10-6- ) dicampur dengan 50 ml Larutan NaOH 0,1 M maka ph campuran yang terbentuk A. 5 log 2,24 B. 5 + log 2,24 C. 9 + log 2,24 D. 5 log 2,24 E. 9 log 2,24 Campuran asam lemah CH 3 COOH dengan basa kuat NaOH akan ada dua kemungkinan. Karena ada yang lemah yaitu asam lemah, kemungkinannya adalah buffer dan hidrolisis. Jika mol yang lemah lebih
banyak maka buffer. Jika mol keduanya sama maka hidrolisis bersifat basa (ingat basa yang kuat) 50 ml CH 3 COOH 0,1 + 50 ml NaOH 0,1M 5 mmol 5 mmol Berarti hidrolisis bersifat basa [OH - ] = kw/ka.[garam] = 10-14 /10-6.(5/100) = 10-8. 5.10-2 = 5. 10-10 = 2,24. 10-5 poh = 5 log 2,24 ph = 9 + log 2,24 Jawaban: C 15. Jika kelarutan senyawa AgCl dalam air murni adalah 10-5 M, maka kelarutan AgCl dalam larutan AgNO 3 0,1M A. 10-9 M B. 10-8 M C. 10-8 M D. 10-7 M E. 10-6 M Kata Kunci cara mengerjakan soal ion senama ini adalah: Kelarutan AgCl dalam AgNO 3 0,1M. soal ini dapat diselesaikan jika Ksp diketahui. JIka Ksp belum diketahui maka dicari dulu harga ksp Kelarutan jenuh dalam air murni lah yang digunakan dalam mencari Ksp Mencari Ksp AgCl Ag + + Cl - s s Ksp = s. s = s 2 = (10-5 ) 2 = 10-10 Kelarutan AgCl dalam AgNO 3 0,1M AgCl Ag + + Cl - AgNO 3 Ag + + NO 3 0,1 s 0,1 0,1 0,1 Ksp = 0,1. s 10-10 = 10-1 s s = 10-9 16. Dua gram suatu zat elektrolit biner dilarutkan dalam 500 gram air. Ternyata larutan tersebut membeku pada suhu -0,372 0 C, Jika Kf air= 1,86 maka Mr senyawa tersebut A. 20 B. 30 C. 40 D. 60 E. 90 Elektrolit biner berarti harga i=2, Mr ditanya maka mol dicari. Mol dicari dari molal. Molal dicari dari persmaab penurunan titik didih larutan tf = m. kf..i 0,372 = m. 1,86. 2 m = 0,1 Mr Mol = molal. Kg Pelarut = 0,1. 0,5 Kg = 0,05 mol = gr/mol = 2/0,05 = 40 Jawaban: C 17. Sebanyak 1,27 gram zat elektrolit LCl 2 pada 27 0 C dilarutkan dalam air sampai volume 500mL. tekanan osmosis larutan = 1,476 atm dan R = 0,082, maka Mr zat elektrolit tersebut A. 127 B. 172 C. 285 D. 254 E. 324 Elektrolit LCl 2 maka i=3, Mr didapat jika mol diketahui. Mol dicari dari Molaritas. Molaritas dicari dari persmaan tekanan osmosis = M.R.T.i 1,476 = M. 0,082. 300K. 3 M = 0,02 M Mol = M. Volume = 0,02. 0,5L = 0,01 mol Mr = gr/mol = 1,27 / 0,01 = 127
18. Koloid Fe(OH) 2 dibuat dengan mencampurkan larutan besi (III) klorida ke dalam air panas. Pembuatan koloid sperti itu dikenal dengan cara reaksi A. pendesakan B. Hidrolisis C. Pemindahan D. Oksidasi E. Reduksi Pembahasan Pembuatan koloid dengan mencampurkan besi III klorida ke dalam air mendidih adalah cara kondensasi. cara ini dilakukan dengan cara reaksi hidrolisis A. Fenol B. Toluene C. Aniline D. Nitrobenzene E. Asam benzoate Kata kunci adalah digunakan sebagai peledak 21. Perhatikan polimer polimer berikut: (1) -CH 2 -CH-CH 2 CH-CH 2 - CH-CH 2 -CH- Cl C 6 H 6 Cl C 6 H 6 19. Perhatikan 3 rumus struktur senyawa berikut: O O 1. CH 3 C=O 2. CH 3 CH 2 -O (2) C-(CH 2 ) 4 C N - (CH 2 ) 6 N- CH 2 -CH 3 CH 2 -CH 3 H H 3. CH 3 -C-O-CH 2 O O O CH 3 Rumus struktru senyawa karbon tersebut berturut turut mempunyai gugus fungsi. A. eter, keton, ester B. eter, ester, keton C. ester, eter, keton D. keton, ester, eter E. keton, eter,ester 1. adalah keton -CO- 2. adalah eter -O- 3. adalah ester - COO- 20. Suatu senyawa P merupakan senyawa turunan benzene mempunyai sifat sifat sebagai berikut: 1. TIdak larut dalam air 2. Dibuat dari benzene melalui reaksi alkilasi fridel craft 3. Jika dioksidasimenghasilkan senyawa Q yang dapat digunakan sebagai bahan membuat pengawet makanan 4. Banyak digunakan sebagai bahan peledak Berdasarkan informasi ini senyawa (3) -N CH 2 -C N CH 2 - C - H H (4) -CH 2 CH CH CH 2 - CH 3 CH 3 Yang termasuk kopolimer. A. 1 dan 2 B. 3 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4 E. 2 dan 3 Polimer kopolimer adalah polimer yang terbentuk dari monomer monomer yang berbeda:
22. Perhatikan diagram tingkat energi berikut ini 2H 2 O (g) + O 2 (g) 0 2H 2 O(g) -484-571 2H 2 O(l) Pada penguapan satu mol air mengakibatkan system. A. Kehilangan energi sebesar 285,5 kj B. Kehilangan energi sebesar 43,5 kj C. Kehilangan energi sebesar 87,0 kj D. Memperoleh energi sebesar 43,5 kj E. Memperoleh energi sebesar 87,0 kj Penguapan satu mol air. Penguapan berarti dari likuid ke gas maka H= -484 - -571 = + 87 kj harga H= + menunjukkan system memperoleh energi. H= 87 untuk 2 mol air (lihat koefisien air pada diagram) maka untuk satu mol = 87/2= 43,5 kj 23. Diketahui energi ikatan rata rata: C=O = 732 kj C-C = 343 Kj C-H = 410 Kj O-H = 460 kj O=O = 489 kj Perubahan entalphi ( H) yang terjadi pada reaksi H 3 C CH 3 + 3,5O 2 2CO 2 +3H 2 O Adalah A. -1071,5 kj B. -1173,5 kj C. -1275,3 kj D. -4514,5 kj E. -5688,0 kj H = [Kiri] [kanan] = [ 6(C-H) + C-C)+3,5(O=O)] [ 4 (C=O) + 6(O-H)] = [ 6.410 + 343 + 3,5 489] [4. 732 + 6 460] = -1173,5 kj 24. Tabel berikut ini merupakan hasil percobaan untuk reaksi: CaCO 3 + 2HCl CaCl 2 + H 2 O + CO 2 Perc. Massa CaCO 3 [HCl] T 0 C 1 10g serbuk 0,1 2 25 2 10g Butiran 0,1 3 25 3 10g bongkahan 0,1 5 25 4 10g butiran 0,1 1,5 25 5 10g butiran 0,1 1,5 35 Berdasarkan informasi tersebut, laju reaksi nomor 1 dan 3 dipengaruhi oleh. A. suhu B. katalis C. sifat zat D. konsentrasi E. luas permukaan Jika dipengaruhi suhu maka suhu data berubah dan data yang lain tetap kecuali waktu. Jika dipengaruhi oleh konsentrasi, maka data konsentrasi berubah, suhu dan luas permukaan tetap. Jika dipengaruhi oleh luas permukaan, maka konsentrasi dan suhu tetap Data 1 dan 3 yang berubah adalah luas permukaan ( serbuk dan bongkahan) sedangkan konsentrasi dan suhu tetap. 25. dari reaksi A + C D + E Perc [A] [B] [C] waktu 1 0,2 0,3 0,02 48 2 0,2 0,3 0,08 12 3 0,2 0,6 0,08 3 4 0,4 0,2 0,06 36 5 0,8 0,2 0,06 36 Berdasarkan informasi dari table tersebut, rumus laju reaksi yang paling mungkin A. v = k [A] 2 [B] 2 [C] B. v = k [A] 2 [B][C] C. v = k [A] [B] 2 [C] D. v = k [B] 2 [C] 2 E. v = k [B] 2 [C] Yang diketahui selain konsentrasi A,B, dan C adalah waktu maka perbandingannya adalah terbalik 1 Mencari ordo A Carilah data B dan C yang sama
Yaitu data 4 dan 5 [0,4/0,8] a = 36/36 (½) a = 1 a = 0 2 Mencari ordo B Carilah data A dan C yang sama yaitu data 2 dan data 3 (0,3/0,6) b = 3/12 (½ ) b = ¼ ( ½ ) b = (1/2) 2 b = 2 3 Mencari ordo C Carilah data A dan B yang sama yaitu data 1 dan data 2 (0,02/0,08) c = 12/48 (¼) c = ¼ c = 1 v = k [B] 2 [C] 26. Dituliskan beberapa factor yang mempengaruhi kesetimbangan reaksi 1. Penambahan konsentrasi produk 2. kenaikan suhu 3. tekanan diperbesar 4. volume diperbesar Upaya yang harus dilakukan untuk memperbanyak produk reaksi dari C 2 H 6 OH CH 3 CHO +H 2 H= +69 Adalah A. 1 dan 2 B. 3 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4 E. 2 dan 3 1. konsentrasi produk ditambah reaksi kea rah lawan (salah) 2. suhu dinaikkan reaksi bergeser ke endoterm (kearah H= +) ( benar) 3. tekanan diperbesar reaksi kesetimbangan bergeser kearah koefisien kecil berarti ke kiri (reaktan) (salah) 4. volume diperbesar reaksi kesetimbangan bergeser ke koefisien besar (produk) (benar) 27. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut: 2HI (g) H 2 (g) + I 2 (g) H=-92 kj JIka pada volume tetap suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke. A. kiri dan harga Kc tetap B. Kiri dan harga Kc makin kecil C. Kiri dan harga Kc makin besar D. Kanan dan harga Kc makin besar E. Kanan dan harga Kc makin kecil Jika suhu dinaikkan reaksi bergesar kea rah H= + berarti ke kiri. Jika suhu dinaikkan reaksi bergesar kea rah H= + berarti ke kiri. Setiap perubahan suhu baik eksoterm maupun endoterm akan menggesert arah reaksi sekaligus mengubah nilai Kc. Jika reaksi bergeser ke kanan nilai Kc akan bertambah jika reaksi bergeser ke kiri nilai Kc akan menurun. Perubahan volume dan tekanan hanya menggeser kesetimbangan (arah reaksi) tidak mengubah nilai Kc. Perubahan konsentrasi hanya menggeser arah reaksi tidak mempegaruhi nilai Kc 28. Dalam tabung tertutup yang bervolume satu liter terdapat 3 mol NH 4 Cl dan terurai menurut persamaan reaksi kesetimbangan berikut: NH 4 Cl NH 3 + HCl Jika derajad dissosiasi ( ) = 2/3, harga tetapan kesetimbangan Kc reaksi itu A. ¼ B. ½ C. 1 D. 2 E. 4 NH4Cl (g) NH3 (g) + HCl (g) Mula mula : 3 mol - - Reaksi : 2mol 2 mol 2 mol Setimbang: 1mol 2 mol 2 mol [NH4Cl ] = 1mol/10L = 1 M [NH3 ] = 2mol/10L = 2 M [HCl ] = 2 mol/10l = 2 M [NH3 ] x [HCl] Kc = [NH4Cl ] 2. 2 = 1 = 4
29. Dalam ruang yang bertekanan 2 atm terjadi kesetimbangan gas. Dalam keadaaan setimbang terdapat 0,1 mol PCl 3, 0,15 mol Cl 2 dan 0,25 mol PCl 5 melalui persamaan reaksi berikut: PCl 5 PCl 3 + Cl 2 Ketetapan kesetimbangan Kp reaksi itu. A. 0,24 B. 1,41 C. 4,17 D. 5,21 E. 5,47 PCl5 PCl3 + Cl2 Mula mula : - - Reaksi Setimbang: 0,25 mol 0,1 mol 0,15 mol Mol total = 0,25 + 0,1 + 0,15 PPCl5 = ( 0,25 / 0,5). 2 = 1 PPCl3 = (0,1 /0,5).2 = 0,4 PCl2 = (0,15 /0,5).2 = 0, Kp = PPCl3. PCl2 PPCl5 0,4. 0,6 = 1 = 0,24 = 0,5 mol 30. Pada reaksi redoks a MnO - 4 + 16H + 2- + b C 2 O 4 Mn 2+ + 8H 2 O + c CO 2, harga a,b dan c berturut turut A. 2,3 dan 5 B. 2,5 dan 10 D. 3, 5 dan 10 E. 3, 5 dan 8 MnO - 2-4 + C 2 O 4 Mn 2+ + CO 2, +7 +3 +2 +4 5 (oks) Kali silang 2MnO 4 - + 5C 2 O 4 2-1x2 (oks) 2Mn 2+ + 10CO 2, 31. Diantara reaksi berikut ini yang merupakan reaksi redoks A. NaCl + H 2 O NaOH + HCl B. CaSO 4 + 2NaOH Na 2 SO 4 + Ca(OH) 2 C. BaCl 2 + H 2 SO 4 BaSO 4 + 2HCl D. MnO 2 + 4HCl MnCl 2 + 2H 2 O + Cl 2 E. CaCO 3 + 2HCl CaCl 2 + H 2 O+CO 2 Yang merupakan raksi redoks mempunyai unsure bebas MnO 2 + 4HCl MnCl 2 + 2H 2 O + Cl 2 +4-1 +2 0 reduksi Oksidasi 32. Diketahui potensial elektroda standar (E 0 ) dari Ag + + e Ag E 0 = +0,80V Mg 2+ + 2e Mg E 0 = -2,34 v Fe 2+ + 2e Fe E 0 = -0,34V Zn 2+ + 2e Zn E 0 = -0,76V Cu 2+ + 2e Cu E 0 = +0,34V Sel yang mempunyai beda potensial terbesar A. Mg / Zn 2+ // Ag + / Ag B. Mg / Mg 2+ // Fe 2+ / Fe C. Fe / Fe 2+ // Ag + / Ag D. Mg / Mg 2+ // Ag + / Ag E. Zn / Zn 2+ // Fe 2+ / Fe 1. Mg / Zn 2+ // Ag + / Ag Persamaan salah 2. Mg / Mg 2+ // Fe 2+ / Fe E 0 sel = kanan kiri = -0,34 - -2,34 = 2 volt
3. Fe / Fe 2+ // Ag + / Ag E 0 sel = kanan kiri = 0,8 - -0,34 = 0,46 volt 4. Mg / Mg 2+ // Ag + / Ag E 0 sel = kanan kiri = 0,8 - -2,34 = 3,14 volt 5. Zn / Zn 2+ // Fe 2+ / Fe E 0 sel = kanan kiri = -0,34 - -0,76 = 0,42 volt 33. Proses elektrolisis merupakan reaksi redoks yang tidak spontan. Energi yang digunakan pada proses elektrolisis berasal dari arus listrik searah. Pada proses elektrolisis larutan CuSO 4 dengan electrode tembaga, maka reaksi yang berlangsung pada elektroda Katoda A. Cu Cu 2+ + 2e B. 2H 2 O 4H + + 4e + O 2 2- C. 2SO 4 + 2H 2 O H 2 SO 4 + 4e + O 2 D. 2H + + 2e H 2 E. Cu 2+ + 2e Cu CuSO 4 Cu 2+ 2- + SO 4 K: Cu 2+ + 2e Cu A: Cu Cu 2+ + 2e 34. Reaksi redoks dapat berlangsung spontan dengan membebaskan energi. Reaksi redoks yang menghasilkan energi listrik terdapat pada sel Galvani atau sel volta Jika diketahui data potensial sel pada reaksi : Ca 2+ + 2e Ca E 0 = -2,87 volt Al 3+ + 3e Al E 0 = -1,66 volt Besarnya harga potensial sel pada reaksi : 3Ca + 2Al 3+ 3 Ca 2+ + 2Al A. -11,9 volt B. +1,21 volt C. +11,9 volt D. -4,53 volt E. + 5,26 volt Ca 2+ + 2e Ca E 0 = -2,87 volt Anoda, reduksi Al 3+ + 3e Al E 0 = -1,66 volt Katoda Reduksi 3Ca + 2Al 3+ 3 Ca 2+ + 2Al Al mengalami reduksi Ca mengalami oksidasi E 0 sel = E red E oks = -1,66 - -2,87 = +1,21 volt 35. Arus sebesar 5 amper dialirkan ke dalam alrutan AgNO 3 selama 193 detik. Maka massa zat yang terbentuk di katoda sebanyak (ArH=1, Ag=108, O=16, N=14) 1F = 96500C A. 0,1 gr B. 0,2 gr C. 0,4 gr D. 0,8 gr E. 1,08 gr W = (e. i. t) / 96500 = (108/1. 5. 193) / 96500 = 1,08 gram 36. Arus yang sama dialirkan ke dalam larutan AgNO 3 dan larutan CuSO 4 apabila massa Ag yang diendapkan adalah 1,08 gram, maka massa Cu yang mengendap (Ar Cu= 63,5, Ar Ag= 108). A. 6,35 gr B. 3,175 gr C. 2,16 gr D. 1,08 gr E. 0,3175 gr M Ag : M Cu = Ar Ag /PBO : Ar Cu /PBO 1,08 : M Cu = 108/1 : 63,5/2 M Cu = 0,3175 gram 37. Diketahui beberapa harga Potensial elektroda sebagai berikut: Mn 2+ + 2e Mn E 0 = -1,03 volt Zn 2+ + 2e Zn E 0 =-0,76 volt Mg 2+ + 2e Mg E 0 = -2,37 volt
Al 3+ + 3e Al E 0 = -1,66 volt Fe 2+ + 2e Fe E 0 = -0,41 volt Cu 2+ + 2e Cu E 0 = + 0,34 volt Lima buah paku besi, masing masing dililit dengan logam seperti pada gambar: B. Si, S, P C. P, S, Si D. Si, P, S E. P, Si, S Oksidator adalah zat yang mudah mengalami reduksi, dari kanan ke kiri daya pengoksidasi makin lemah 39. Pada pesta kembang api dihasilkan nyala yang berwarna warni yang berasal dari senyawa alkali dan alkali tanah. Hasil pengamatan berikut yang tidak sesuai dengan tes nyala senyawa alkali dan alkali tanah. 1. Fe diikat Cu 2.Fe diikat Mg 3. Fe diikat Zn 4 Fe diikat Mn 5. Fe diikat Al Paku yang paling cepat terkikis oleh karat adalah pada tabung nomor A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Ni Sn Pb (H) Cu Hg Ag Pt Au Paku akan cepat berkarat jika dillit dengan unsure di sebelah kanan derat volta dari Fe 38. Urutan daya pengoksidasi (Oksidator) unsure unsure periode 3 dari kuat ke lemah A. S, P, Si Pilihan Senyawa Nyala 1 Barium Hijau 2 Kalium Merah 3 Kalsium Merah 4 Natrium Kuning 5 Stonsium Merah tua A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 Litium Natrium Kalium Rubidium Cesium Merah Kuning Ungu Merah Biru Gol 1A: Mejeng Kurang Uang Menjadi Bingung Berilium Putih Magnesium Putih Kalsium Jingga (mendekati merah) Stronsium Merah Barium Hijau Gol IIA : Pakain Putih Jika Menunaikan Haji 40. Gas A dapat dibuat di laboratoriumdengan cara mereaksikan Na 2 CO 3 padat ke dalam larutan HCl. Gas A yang dihasilkan mempunyai sifat sifat sebagai berikut:
1. tidak berwarna 2. dapat mengubah warna lakmus biru menjadi merah 3. dengan air kapur menghasilkan endapan putih E. O 2 Na 2 CO 3 + HCl NaCl + CO 2 + H 2 O Gas CO 2 adalah gas tiak berwarna dan tidak berbau, bersifat asam jika larut dalam air ( menjadi asam Karbonat) dan jika dialirkan pada air kapur dapat mengeruhkan (menghasilkan endapan) Berdasarkan informasi itu gas A A. CO 2 B. CO C. Cl 2 D. H 2