Paparan Hasil Indonesia Human Capital Study 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Terima kasih kepada para peserta Indonesia Human Capital Study 2014 atas partisipasi dan kepercayaannya kepada kami dalam penyelenggaraan studi ini.

Paparan dan Sosialisasi Hasil Studi Dunamis Human Capital

Tujuan. Pembelajaran. Benchmark. New and Better

Da?ar Isi Dunamis Human Capital This document is confiden:al and intended for internal use only.

Daftar Isi. Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Demografi Hasil Studi: Human Capital Index Net Promoter Score Human Capital Score

Developing Talent to Face Business Challenges GENERAL RESULT

Tujuan Pembelajaran Benchmark New and Better

2015 Indonesia Human Capital Study 1

Human Capital Index. Copyright 2009 Dunamis Consul6ng This document is confiden6al and intended for internal use only.

2013 Indonesia Human Capital Study 1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

2010 Dunamis Human Capital

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Namun

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

I. PENDAHULUAN. Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. turnover intention maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk melakukan evaluasi dalam menilai kinerja perusahaan. Seringkali penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pendekatan Pendapatan

Factsheet. Tentang CPM. Tujuan Investasi. 5 July 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan

Factsheet. June

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui kebijakan dividen tunai yang matang (Ronosulistyo, 2008).

Factsheet. About CPM. Investment Objective. Sept

Factsheet. About CPM. Investment Objective. July

INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3

ANALISIS FUNDAMENTAL

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang baik. Sumber daya tersebut diantaranya sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan aktivitas perusahaan.

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25%

BAB II DESKRIPSI IHSG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. bergantung kepada perkembangan dan kontribusi dari sektor perbankan (Levine

BAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua

MENGUKUR KONTRIBUSI HUMAN CAPITAL TERHADAP TUJUAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. (Robbins dan Judge, 2009). Connolly (1991) mengatakan bahwa turnover dapat

OVERVIEW 1/29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian kali ini tidak mengabaikan tentang adanya penelitian yang

LATAR BELAKANG. Sistem balas jasa memberikan rasa aman fisik Indikator dari motivasi karyawan dalam. Performance Related Pay Penggajian yang dinamis

LAMPIRAN 1 Data Perusahaan yang Terdaftar di IICG yang Mempublikasikan Laporan Keuangan Periode

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 6,23% sedikit turun dibandingkan pada tahun 2011 yaitu 6,5%. Meskipun

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh penulis

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

PENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. (Santoso, 2005). Perusahaan property and real estate adalah perusahaan yang

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi global yang melanda dunia. Krisis ekonomi global telah membuat

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sentano Kertonegoro (1995 ; 3)

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada kondisi dimana perusahaan harus melakukan kegiatan usahanya

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan investasi di bidang properti dan atau real estate semakin tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengoptimalkan fungsi manajemennya melalui sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saja.hal ini terjadi sejak dikeluarkannya Undang-Undang No.36

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan pada hakekatnya didirikan dengan tujuan untuk

BAB V KESIMPULAN. siwa yang hendak memilih jurusan studi di universitas, mendidik dengan talent-based

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era

July 16, 2014 Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta

BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ,02% ,79% Sumber: Tempo, 2016

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang setiap perusahaan harus menciptakan suatu produk dan

ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan investasinya. Selama ini kebijakan BI rate selalu

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pasar modal merupakan tempat memperjualbelikan berbagai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran paradigma dari penekanan paradigma physical capital

imbal hasil yang relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan return pada pasar modal. Di dalam pasar modal diperdagangkan berberapa jenis surat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LOGO MANAJEMEN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang semakin bertumbuh dan berkembang di Indonesia. Hal ini ditandai

MEMBANGUN EMPLOYEE ENGAGEMENT EMPLOYEE ENGAGEMENT. Dian Yanuar Roffanna, S.Psi., M.Psi. Bagian Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangatlah pesat. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. informasi (IT), PT. Industri Telekomunikasi Indonesia yang disingkat (INTI) Persero, telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

Transkripsi:

Paparan Hasil Indonesia Human Capital Study 2014 Indonesia Human Capital Study 2014

Metodologi o Perspektif Karyawan (Survey) q q q Survei Opini Survei NPS Survei HC Score o Perspektif Manajemen q q HC Index HC Initiative

Peserta IHCS 2014 Nama Perusahaan 1 Express Trasindo Utama 15 Federal International Finance 2 Garuda Indonesia 16 Bank CTBC Indonesia 3 Rekayasa Industri 17 Adira Dinamika Multi Finance 4 Tower Bersama Infrastructure 18 Asuransi Jasa Indonesia 5 Jakarta International Container Terminal 19 Lippo General Insurance 6 Telekomunikasi Indonesia 20 Wijaya Karya 7 Indonesia Power 21 Wijaya Karya Realty 8 Jasa Marga 22 Jakarta Industrial Estate Pulogadung 9 Perusahaan Listrik Negara 23 Hutama Karya 10 Pelabuhan Indonesia III 24 PDAM Surabaya 11 Fortune Indonesia 25 BPR Bank Sleman 12 Daya Adicipta Mustika 26 BPR Bank Jogja 13 Dahana 27 BPR Bank Bapas 69 Magelang 14 Semen Indonesia

Demografi 19% 27% Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Aneka Industri Keuangan 14% Properti dan Real Estat 21% 19% Perusahaan Daerah n = 48 perusahaan Catatan : Selain peserta IHCS 2014, analisis Index Human Capital menyertakan perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam Anugerah Business Review, BUMD Award, dan Analisis Annual Report

Survei Opini

Temuan 1 Komitmen Afektif 85.45% Engagement Drivers Kelekatan emosional, kebanggan, makna keberdaan di dalam organisasi Komitmen Rational 59.43% Pemenuhan interes individu yang terkait aspek keuangan, pengembangan kompetensi dan karir profesional n: 2320 Upaya 76.35% Kinerja Kesediaan karyawan untuk upaya melampaui uraian tugasnya, menjadi relawan untuk tugas tambahan dan mencari cara untuk melakukan pekerjaan lebih efektif Niat bertahan Tetap di perusahaan 71.45% Keinginan karyawan untuk tetap dengan organisasi, berdasarkan apakah mereka berniat untuk mencari pekerjaan baru dalam waktu satu tahun, apakah mereka sering berpikir tentang berhenti, apakah mereka secara aktif mencari pekerjaan baru

Temuan 2 1 dari 10 karyawan memiliki rencana untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya saat ini.

Temuan 3 Tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat komitmen antar jenis kelamin dan kategori industri

Temuan 4 Komitmen Afektif secara signifikan lebih mempengaruhi upaya karyawan untuk bekerja melampaui uraian tugasnya, menjadi relawan untuk tugas tambahan dan mencari cara untuk melakukan pekerjaan lebih efektif dibandingkan dengan Komitmen Rasional Korelasi Engagement Drivers dengan Upaya Komitmen Rasional Komitmen Afektif 0.48 0.65 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7

Temuan 5 Komitmen Afektif secara signifikan lebih mempengaruhi karyawan untuk tetap bertahan diperusahaan dibandingkan dengan Komitmen Rasional Korelasi Engagement Drivers dengan Niat Bertahan 0.77 Komitmen Rasional 0.89 Komitmen Afektif 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9

Survei Net Promoter Score

Temuan 1 65% perusahaan peserta studi akan merekomendasikan perusahaan kepada orang lain. Karyawan yang merekomendasikan adalah karyawan yang merasa bahwa perusahaan mereka adalah tempat bekerja yang hebat.

Temuan 1

Temuan 2 Persentase perusahaan yang direkomendasi oleh karyawannya menurun dibandingkan hasil IHCS 2013 yaitu 83%. Ini disebabkan adanya beberapa perusahaan yang baru menjadi peserta IHCS dan ada beberapa perusahaan tidak mengikuti IHCS 2004. Perusahaan yang secara konsisten mengikuti studi nilai NPS-nya cenderung tetap

Temuan 3. Alasan merekomendasikan perusahaan Promoter 34.2% 26.7% 16.3% 10.2% 7.7% 5.1% Image perusahaan Kompensasi dan benefit Jenjang karir Pengembangan karyawan Lingkungan kerja Kualitas manajemen

Temuan 4. Alasan menjadi detractor Detractor 14.2% 10.0% Kompensasi dan benefit Jenjang karir 3.8% 3.5% 3.3% Kualitas manajemen Visi/misi perusahaan Kinerja 2.9% Beban kerja

Survey Human Capital Score

Tabel Human Capital Score Infrastruktur, Utilitas & Transportasi Keuangan Aneka Industri Properti & Real Estate Perusahaan Daerah Struktur Organisasi 7.44 7.79 6.73 7.35 8.12 7.48 7.93 Sistem Rekruitment 7.47 7.55 6.95 7.28 8.08 7.47 7.84 Sistem Manajemen Kompetensi 7.27 7.7 6.55 7.17 7.96 7.33 7.85 Sistem Manajemen Kinerja 7.14 7.57 6.32 6.77 7.97 7.16 7.66 Sistem Penghargaan 7.04 7.49 6.34 6.88 7.81 7.11 7.68 Sistem Pelatihan & Pengembangan 7.39 7.7 6.71 7.29 8.23 7.45 7.67 6.98 7.56 6.21 7.04 7.86 7.11 7.77 7.09 7.64 6.28 7.12 7.89 7.20 8.01 7.87 7.93 7.05 7.36 8.11 7.72 8.12 7.29 7.52 6.5 7.15 7.88 7.28 7.75 Sub Sistem Sistem Pengelolaan Karir Sistem Pengelolaan Bakat Sistem Pelayanan Karyawan Sistem Hubungan Industrial n: 2839 Average Average 2014 2013

Temuan 1 Sub sistem yang perlu mendapat perhatian oleh manajemen adalah: Sistem Pengelolaan Karir Sistem Penghargaan Sistem Manajemen Kinerja

Temuan 2 Perusahaan Daerah mendapatkan skor lebih tinggi dibandingkan dengan sektor industri lainnya, hal ini mungkin disebabkan karena ekspektasi karyawan yang tidak terlampau tinggi terhadap sistem pengelolaan Human Capital di organisasi

Temuan 3 Subsistem pelayanan karyawan mendapatkan skor tertinggi dibandingkan dengan subsistem lainnya, hal ini menunjukkan perusahaan telah memudahkan karyawan untuk melakukan proses cuti, perjalanan dinas, reimbursement dll

Temuan 4 Dibandingkan dengan hasil IHCS 2013, skor pengelolaan sub sistem human capital mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan ekspektasi karyawan terhadap sistem pengelolaan human capital semakin meningkat

Human Capital Index

Temuan 1. HC Effectiveness Revenue Factor Expense Factor 4,000,000,000 3,000,000,000 Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 3,000,000,000 Properti dan Real Estat 2,000,000,000 Average Keuangan 1,000,000,000 Perusahaan Daerah 2011 2012 2013 1,200,000,000 Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 1,000,000,000 Aneka Industri Rupiah Properti dan Real Estat 2,000,000,000 Average Keuangan 1,000,000,000 Perusahaan Daerah 2012 Tahun Income Factor 800,000,000 Properti dan Real Estat 600,000,000 Average 400,000,000 Keuangan 200,000,000 Perusahaan Daerah 2012 Aneka Industri 2011 Tahun 2011 Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Rupiah Aneka Industri Rupiah 4,000,000,000 2013 Indonesia Human Capital Study 2014 Tahun 2013

Temuan 2. HC Return on Investment Secara keseluruhan, seluruh industri mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, akan tetapi HC ROI di aneka industri mengalami penurunan pada tahun 2012 dan 2013. Hal ini dikarenakan income factor pada aneka industri juga menurun di tahun tersebut. Human Capital ROI 8.00 Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 7.00 Properti dan Real Estat Persentase 6.00 5.00 Aneka Industri 4.00 3.00 Average 2.00 Keuangan 1.00 0.00 2011 2012 Tahun 2013 Perusahaan Daerah

Temuan 3. Development Rate Penyediaan akses kepada karyawan untuk mendapatkan pelatihan sudah sangat baik, rata-rata 75 % karyawan mendapatkan pelatihan. Terlihat terjadi penurunan pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun sebelumnya mungkin disebabkan perusahaan lebih fokus untuk memberikan pelatihan kepada karyawan yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Persentasee Development Rate 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Keuangan Perusahaan Daerah Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Average Properti dan Real Estat 2011 2012 Year 2013 Aneka Industri

Temuan 4. Training Investment Rata-rata perusahaan menginvestasikan Rp 5,479,284 per karyawan untuk pengembangan kompetensi di tahun 2013, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu Rp 4,679,438. Industri Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi secara signifikan menambah investasi untuk pengembangan karyawan, hal ini disebabkan adanya pengembangan bisnis yang signifikan di industri tersebut. Training Investment Rupiah 10,000,000 9,000,000 Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 8,000,000 Keuangan 7,000,000 6,000,000 Average 5,000,000 4,000,000 Perusahaan Daerah 3,000,000 2,000,000 Properti dan Real Estat 1,000,000 2011 2012 Tahun 2013 Aneka Industri

Temuan 5. Training Cost Factor Rata-rata Investasi training Rp 7,551,190 per orang dan secara umum terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Rupiah Training Cost Factor 12,000,000 Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 10,000,000 Average 8,000,000 Properti dan Real Estat 6,000,000 Perusahaan Daerah 4,000,000 Keuangan 2,000,000 2011 2012 Tahun 2013 Aneka Industri

Temuan 6. Compensation Revenue Percent Rata-rata industri mengalokasikan 7%-22% dari total revenue-nya untuk biaya kompensasi karyawan. Rasio Total kompensasi dibandingkan dengan revenue perusahaan daerah paling tinggi, ini menunjukkan Perusahaan Daerah harus lebih meningkatkan produktifitas perkaryawan Compensation Revenue Percent 25% Perusahaan Daerah 20% Persentase Keuangan 15% Aneka Industri 10% Average 5% Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 0% 2011 2012 Tahun 2013 Properti dan Real Estat

Temuan 7. Compensation Expense Percent Perbandingan antara kompensasi dengan biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan cenderung stabil dari tahun ke tahun, kecuali untuk Aneka Industri. Compensation Expense Percent 45% Keuangan 40% 35% Perusahaan Daerah Pesentase 30% Aneka Industri 25% 20% Average 15% 10% Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 5% 0% 2011 2012 Tahun 2013 Properti dan Real Estat

Temuan 8. Compensation Factor Rata-rata perusahaan memberikan kompensasi Rp 180,191,612 perkaryawan pertahun, Industri Infrastruktur dan Utilitas memberikan kompensasi tertinggi yaitu Rp 254,905,533 perkaryawan dan Perusahaan Daerah memberikan kompensasi terendah yaitu Rp 85,022,365 perkaryawan. Compensation Factor 300,000,000 Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Rupiah 250,000,000 Properti dan Real Estat 200,000,000 Aneka Industri 150,000,000 Average 100,000,000 50,000,000 Keuangan 2011 2012 Tahun 2013 Perusahaan Daerah

Temuan 9. Executive Compensation Factor Rata-rata perusahaan memberikan kompensasi Rp 2,240,387,118 untuk setiap eksekutif, Industri Infrastruktur dan Utilitas memberikan kompensasi tertinggi yaitu Rp 3,283,163,092 per eksekutif dan Perusahaan Daerah memberikan kompensasi terendah yaitu Rp 414,657,352 per eksekutif Rata-rata kenaikan kompensasi eksekutif di Industri keuangan mengalami kenaikan tertinggi pertahun yaitu 14% Executive Compensation Factor 3,500,000,000 Keuangan 3,000,000,000 Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Rupiah 2,500,000,000 Aneka Industri 2,000,000,000 1,500,000,000 Average 1,000,000,000 Properti dan Real Estat 500,000,000 2011 2012 Tahun 2013 Perusahaan Daerah

Temuan 10. Management Compensation Factor Rata-rata perusahaan memberikan kompensasi Rp 305,791,656 untuk setiap manajer, Industri Infrastruktur dan Utilitas memberikan kompensasi tertinggi yaitu Rp 509,624,298 dan Perusahaan Daerah memberikan kompensasi terendah yaitu Rp 115,551,841 per manajer Rata-rata kenaikan kompensasi manajer di Industri keuangan mengalami kenaikan tertinggi pertahun yaitu 14% Management Compensation Factor 600,000,000 Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 500,000,000 Keuangan Rupiah 400,000,000 Average 300,000,000 Aneka Industri 200,000,000 Properti dan Real Estat 100,000,000 2011 2012 Tahun 2013 Perusahaan Daerah

Temuan 11. HC Depletion Voluntary Turnover Involuntary Turnover Keuangan 15% 13% Average 7% 5% Properti dan Real Estat 1% -1% 2011 2012 2013 Tahun Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Total Separation Rate Keuangan 20% 18% 16% Aneka Industri 14% 12% Average 10% 8% 6% Properti dan Real Estat 4% 2% 0% 2011 2012 2013 Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi Indonesia Human TahunCapital Study 2014 Persentase Persentase 9% 3% Persentase 5% Aneka Industri 11% Keuangan 6% Aneka Industri 4% Average 3% 2% Properti dan Real Estat 1% 0% 2011 2012 Tahun 2013 Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi

Human Capital Initiative

Temuan 1. HC Initiative Talent Management System Performance Management System 2015 Reward Management System 2014 Corporate Culture 2013 Career Management Knowledge Management 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

Temuan 2 Rencana Insiatif perbaikan sistem Human Capital telah selaras dengan HC Score, yaitu area perbaikan utama yang diharapkan karyawan yaitu : Sistem Pengelolaan Karir Sistem Penghargaan Sistem Manajemen Kinerja

Terima Kasih Slide ini dapat diunduh di: www.dunamishc.co.id