Efektivitas Penggunaan Media Bagan dalam Meningkatkan Kemampuan Berpidato oleh Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu Tahun Pembelajaran 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengarungi kehidupannya di dunia. Pendidikan bahasa Indonesia merupakan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

Kata Kunci: Struktur, Ciri Kebahasaan, Menulis, Teks Prosedur Kompleks.

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

RETORIKA KH. ANWAR ZAID SAAT CERAMAH TENTANG KEAGAMAAN DI TUBAN ARTIKEL SKRIPSI

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

EFEKTIVITAS METODE DISKURSUS MULTY REPRECENTACY

EFEKTIVITAS METODE PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP BINA PUTRA NUSANTARA SEREN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Pengaruh Penerapan Strategi Kecerdasan Majemuk terhadap. Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa kelas X SMA Negeri 1. Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MAJALAH DI KELAS VIII SMPN 2 CIKAJANG GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DIDUKUNG MEDIA KONKRIT TERHADAP KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN PADA

Kata menduduki posisi yang sangat penting, dalam keterampilan berbahasa. Hal ini didukung oleh pendapat Keraf (2003:10) yang menyatakan bahwa,

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

Oleh Dwi Budi Mulyono

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS XI SMA IPA BUDI ANGUNG MEDAN

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KEPIL TAHUN AJARAN 2015/2016

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

kreatif, dan inovatif. Untuk itu, PEMBELAJARAN penulis melakukan sebuah MEMPRODUKSI TEKS pembelajaran memproduksi teks ULASAN DRAMA DENGAN

Pengaruh Model Pembelajaran The Learning Cell

L I S N I A W A T I NPM

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

Oleh Rezki Agus Pandai Yani Tanjung

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

Disusun Oleh : Nama : SITI FATIMAH ANWARI NIM :

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

SRI KURNIA DEWI. Abstrak

Oleh: Yuni Isnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

ABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Elaborasi, Menulis cerpen. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS X A SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh : Alamsyah ABSTRAK

PENGARUH STRATEGI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN OLEH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

KEMAHIRAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Media Boneka Jari dapat meningkatkan kualitas proses maupun produk dalam

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

( Word Converter - Unregistered )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan pada

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Dalam Mengungkapkan Pengalaman Oleh Siswa Kelas VII SMP TPI Al-Hasanah Pematang Bandar

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN PAILKEM PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

Oleh Ainun Rahmi Harahap Dra. Rosmaini, M.Pd. ABSTRAK

Kata Kunci: Pengaruh STAD Wacana-Menulis Karangan Argumentasi PENDAHULUAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

PEMBELAJARAN MENDENGARKAN ISI BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMPN 2 MALANGBONG GARUT MAKALAH

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SLANT

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELJARAN 2016/2017

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING and LEARNING PADA KELAS XI SMAN 1 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS IVSDN BINJAI TIMUR

M A K A L A H. Disusun oleh : NURHAYATI NIM

KEMAHIRAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Kata kunci: Media pembelajaran Flashcard, menulis, pidato.

BAB III METODE PENELITIAN

KEMAMPUAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO SKRIPSI OLEH : HAYATUL BESTI A1B109029

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.

ARTIKEL. Disusun dan diajukan oleh: FERNANDO M N NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat. untuk Diunggah pada Jurnal Online

Kata Kunci : Model Pembelajaran, discovery learning, Memahami Teks Prosedur Kompleks

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

Transkripsi:

Efektivitas Penggunaan Media Bagan dalam Meningkatkan Kemampuan Berpidato oleh Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Suriya Emanita Br. Karo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan media bagan dalam meningkatkan kemampuan berpidato siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa kelas IX 157 orang. Sampel penelitian sebanyak 62 siswa yang diambil secara acak. Terbagi ke dalam dua bagian yaitu 31 siswa yang menggunakan media bagan dan 31 siswa yang tidak menggunakan media bagan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan menggunakan media bagan pada kelompok eksperimen dan tidak menggunakan media bagan pada kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media bagan cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berpidato siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu. Hal ini terlihat dari skor rata-rata kemampuan berpidato siswa yang menggunakan media bagan,65 dengan kategori baik, sedangkan kemampuan siswa yang tidak menggunakan media bagan 58,06 dalam kategori kurang. Hal ini berarti terdapat pengaruh penggunaan media bagan dalam meningkatkan kemampuan berpidato siswa. Hasil uji t pada taraf signifikansi 5%, ternyata perbedaan skor rata-rata di atas adalah signifikan yaitu 21,47 > 2,00 (0,05). Sehingga hipotesis nihil (H o ) ditolak dan hipotesis alternatife (H a ) diterima. Kata Kunci: Pengaruh Media Bagan- Berpidato PENDAHULUAN Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dasar bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan berbahasa, yaitu: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan ini menjadi faktor pendukung dalam menyampaikan pikiran, perasaan dan pendapat, baik secara lisan maupun secara tertulis sesuai dengan konteks komunikasi yang harus dikuasai oleh pemakai bahasa. Djiwandono (1996:86) menyatakan bahwa berbicara merupakan kegiatan berbahasa yang aktif dari seorang pemakai bahasa yang menuntut prakarsa dalam penggunaan bahasa untuk mengungkapkan diri secara lisan. Selanjutnya, Kustadi Suhandang (2009:28) mengatakan bahwa pidato sebagai bentuk komunikasi di mana seseorang menyampaikan buah pikirannya, baik lisan maupun tertulis kepada hadirin yang relatife banyak dengan berbagai gaya dan cara bertutur, serta selalu dalam situasi tatap muka baik langsung maupun tidak langsung. 1

Efektivitas adalah pendayagunaan waktu dan tenaga untuk mencapai tujuan. Dalam KBBI (menurut Depdiknas, 2003:284) bahwa, efektivitas adalah keefektivan. Sementara, defenisi dari keefektivan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keefektivan adalah keadaan berpengaruh, hal berkesan, kemajuan, kemujarapan, keberhasilan (tata usah, tindakan). Hamdani (2010:240) mengatakan bahwa efektivitas berasal dari kata efektif, yang artinya pengaruh atau akibat. Kemudian Ahmadi dan Rohandi (1991:128) mengatakan bahwa efektivitas adalah tepat guna, yaitu suatu pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan waktu yang cukup sekaligus dapat membuahkan hasil secara lebih tepat. Berdasarkan pendapat pakar di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh suatu usaha yang dilakukan telah tercapai dan membuahkan hasil secara lebih tepat dalam waktu yang telah di tetapkan. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harafia tengah, perantara, atau pengantar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa media adalah alat atau saran komunikasi seperti koran, majalah, yang terletak diantara dua pihak (orang, golongan dan sebagainya), perantara/penghubung. Briggs (19) berpendapat bahwa Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sejalan dengan pendapat Gagne (19) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Selanjutnya, Briggs (19) berpendapat bahwa Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar, media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi agar siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Berdasarkan pengalaman penulis dan hasil observasi terhadap keadaan pembelajaran berbicara di sekolah SMP Negeri 1Pancur Batu serta wawancara awal yang dilakukan dengan sejumlah guru bahasa Indonesia, diperoleh informasi bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan berpidato siswa di depan yaitu kurang mengetahui struktur pidato yang terdiri dari pembukaan, isi/materi, penutup maupun teknik atau metode berpidato. Serta keberadaan guru di sekolah, kekurang berhasilan pembelajaran berbicara disebabkan guru kurang memiliki kemampuan 2

berbicara. Guru yang tidak pernah mempraktekkan pidato hanya menguasai teori berbicara. Oleh karena itu, ada yang beranggapan yang salah tentang berpidato itu mudah. Sebenarnya berpidato itu tidak mudah, yang mudah adalah teorinya. Tetapi sehebat apa pun penguasaan teori tidak akan menjadi pembicara yang baik tanpa berlatih dengan tekun karena berbicara adalah suatu keterampilan. Oleh karena itu, tidak mengherankan semua orang dapat mempelajari dan memahami teori berpidato, namun sangat sedikit orang yang menyukai berpidato didepan umum. Berdasarkan masalah yang telah ada maka penulis membuat rumusan masalah dalam penelitian ini agar lebih terperinci dan terarah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagaimanakah kemampuan berpidato dengan menggunakan media pembelajaran bagan, bagaimana kemampuan berpidato yang tidak menggunakan media bagan, dan seberapa besar media pembelajaran bagan dapat mempengaruhi materi berpidato pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu. METODOLOGI Dalam suatu penelitian, metode penelitian memegang peranan yang sangat penting. Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2006:207) yang mengatakan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakkan pada subjek selidik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu teknik penelitian yang menggunakan fakta yang jelas tentang proses atau gejala-gejala yang ada pada suatu objek penelitian. Kegiatan eksperimen dilakukan dengan menyuruh siswa berpidato dengan menggunakan media bagan (kelompok eksperimen), pada hari berikutnya menyuruh siswa dari kelompok yang tidak menggunakan media bagan. Arikunto (2006:130) mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Selain itu, Sudjana (2005:6) berpendapat populasi adalah semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Berdasarkan pendapat di atas maka, populasi 3

dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu sebanyak 157 orang terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian sebanyak 62 siswa yang diambil secara acak. Terbagi ke dalam dua bagian yaitu 31 siswa yang menggunakan media bagan dan 31 siswa yang tidak menggunakan media bagan. Tingkat kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu dalam berpidato dapat dilihat dari kemampuan mereka meyampaikan materi/isi dalam sebuah topik pidato yang telah ditentukan peneliti. Kemampuan siswa Perolehan data dari hasil penilaian tentang kemampuan berpidato siswa yang menggunakan media bagan (kelompok eksperimen), diperoleh tabel sebagai berikut: TABEL KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BAGAN NO Nama Siswa Nilai (X 1 ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Ayu Ramadhani Ayu Lestari Bremi Tarigan Claudia Natalia Desi Latifah Dio al-qardri Dewi Anggaraini Pitaloka Edi Chandra Ewhidar Yulis Ria Gregorius Rico Haga Dewa Putra Handra Irawan Intan Nur Aisyah Ibnu Min Abas Ira Rafika Khoiru Zikri Prayoga Tegi Wansyah Putra Melisa Evi Melisa Asninta Putri Celia 90 4

21. 22. 23. 24. 25. 26 27 28 29 30 31. Perdinan Pinem 90 Theresia Sihotang 90 Veronica Bastanta Vina Ervanti Sari Wina Tri Kusuma Winda Andriyani Ananda Fackhru Joshua Christian Surbakti Gita Dewi Rosita Rospita Sari Melfa Evi Belmondo Jumlah 2190 Rata-rata,65 TABEL KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TIDAK MEDIA BAGAN NO Nama Siswa Nilai (X 2 ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Ahmad Ricco Chesia Alvin Raka Siwi Anggun Wulan Dari Anisa Yolanda Beatrice Karina Brema Raditia Clara Sherina Dinda Depari Eka Ria Eldira Mayani Elisa Veronika Eqi Indi Iryanti Fitrah Malinda Fran Haraventa Husna Chairunnisa 40 40 40 5

16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26 27 28 29 30 31. Ikhwani Syahrita Irena Margaretha Leli Sri Ulfa Leo Mardo Marco Sumando Melina Zafira Yasmine Mida Sitepu Monica Theresia Novita Anggreini Ricco Efrainita Ricky Herlambang Risky Zuliandar Rio Hiska Gunanta Rospita Sari Said Ardi Sita Kirana Atikah Jumlah 10 Rata-rata 58,06 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Media bagan merupakan suatu gambar sederhana yang menggambarkan struktur objek secara garis besar dalam bentuk bagan. Berpidato merupakan salah satu keterampilan berbahasa lisan. Keterampialan berbahasa ini dilakukan dengan cara berbicara secara langsung di depan umum. Berbicara di depan umum tentunya bukan pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, banyak hambatan-hambatan yang dihadapi, terlebih-lebih siswa SMP dimana aktivitas tersebut atau bahkan belum pernah dilakukan. Sebagai seorang pembicara yang baik diperlukan beberapa hal yang harus dikuasai siswa seperti penyampaian pembukaan, materi/isi dan penutup. Keseluruhan unsur tersebut merupakan aspek yang di ukur dalam penilaian kemampuan berpidato. Siswa dikatakan efektif berpidato jika keseluruhan aspek di atas dapat dikuasai dengan baik. 6

Ketiadaan salah satu unsur dari aspek tersebut akan mengurangi tingkat efektivitas berpidato siswa. Dari berbagai persyaratan yang ada, umumnya yang banyak dihadapi siswa dalam berpidato adalah kurangnya penguasaan materi/isi. Untuk itu peneliti mencoba menawarkan media bantu berupa media bagan dengan harapan kemampuan berpidato siswa semakin efektif (meningkat). Untuk mengetahui efektif tidak penggunaan media bagan tentu yang perlu diperhatikan adalah bagaiman perbedaan kemampuan berpidato siswa yang menggunakan media bagan dengan kemampuan berpidato siswa yang tidak menggunakan media bagan. Guna memberikan jawaban tentang penggunaan media bagan dalam meningkatkan kemampuan berpidato siswa, maka dalam pemerolehan data peneliti lakukan ke dalam dua bagian yaitu: kemampuan berpidato siswa yang menggunakan media bagan (kelas eksperimen) dan kemampuan berpidato siswa yang tidak menggunakan media bagan (kelompok kontrol). Dari hasil eksperimen yang dilakukan ternyata kemampuan berpidato siswa yang menggunakan media bagan lebih baik dari yang tidak menggunakan media bagan. Kemampuan berpidato yang menggunakan media bagan adalah baik dengan skor rata-rata,65 sedangkan kemampuan berpidato yang tidak menggunakan media bagan adalah kurang dengan skor rata-rata 58,06. Selanjutnya setelah dilakukan uji beda berdasarkan nilai rata-rata, diperoleh hasil perhitungan t hitung > t tabel (0,05), yakni: 21,47 > 2,00. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran media bagan penting diterapkan kepada siswa guna meningkatkan kemampuan berpidato secara efektif. Berdasarkan hasil penelitian tentang efektivitas penggunaan media bagan dalam meninggkatkan kemampuan berpidato siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu Tahun Pembelajaran 2013/2014, maka dapat disimpulkan kemampuan Berpidato Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu yang Menggunakan Media Bagan berada pada rata-rata,65 dalam kategori baik, kemampuan Berpidato siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu yang tidak menggunakan media bagan berada pada rata-rata 58,06, dalam kategori kurang, penggunaan media bagan lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpidato siswa kelas IX SMP Negeri 1 pancur batu telah 7

memberikan hasil yang signifikan. Hal ini juga diperkuat dari hasil uji t pada taraf signifikan 5%, ternyata perbedaan skor rata-rata di atas adalah signifikan yaitu hitung > t tabel (0,05), yakni: 21,47 > 2,00 (0,05). PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tentang efektivitas penggunaan media bagan dalam meninggkatkan kemampuan berpidato siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu, maka dapat disimpulkan kemampuan berpidato siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu Negeri 1 Pancur Batu yang menggunakan media bagan berada pada ratarata,65 dalam kategori baik, kemampuan berpidato siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu yang tidak menggunakan media bagan berada pada rata-rata 58,06, dalam kategori kurang, penggunaan media bagan lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpidato siswa kelas 1 pancur batu telah memberikan hasil yang signifikan. Hal ini juga diperkuat dari hasil uji t pada taraf signifikan 5%, ternyata perbedaan skor rata-rata di atas adalah signifikan yaitu hitung > t tabel (0,05), yakni: 21,47 > 2,00 (0,05). DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, S. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, S. 2009. Dasar - dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara Alwi, Hasan, Dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Asyhar, R. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakart: Balai Pustaka Fakultas Ilmu Pendidikan. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Medan: Unimed Hariwijaya, M. 2011. Pedoman Penulisan Ilmiha Skripsi dan Tesis. Jakarta: Oryza 8

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Haryono Anung, arif dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Keraf, Gorys. 2000. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah Nasution, S. 2011. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Rakhmat jalaluddin. 2008. Retorika Modern. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sagala, Syaiful, 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Suhandang kustadi. 2009. Retorika. Bandung: Nuansa Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi AngkasaSunardi,Haris,dkk. 1995. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Yudhistira 9