RANCANG BANGUN SISTEM PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN METODE DRP (DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING) ABSTRACT



dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SIMULATED ANNEALING(SA) DAN RANCANG BANGUN SISTEM PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP)

Seminar Nasional IENACO ISSN:

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA, SIDOARJO

PENERAPAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING UNTUK PERENCANAAN PENGIRIMAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (STUDI KASUS PERUSAHAAN X)

Kata Kunci: Perencanaan Pendistribusian Produk, Distribution Requirement Planning, Lot For Lot, Economic Order Quantity.

OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN SILVER MEAL ALGORITHM (STUDI KASUS PT SAI)

SKRIPSI. Oleh : ERI IRMANSYAH NPM

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI CV. WIDORO INDAH

ABSTRAK. Kata kunci: Pengendalian persediaan, bahan baku, Model pengendalian persediaan probabilistik. vii. Universitas Kristen Maranatha

RANCANG BANGUN SISTEM PENJADWALAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UD.KARYA JATI

ABSTRAK. Kata Kunci: peramalan, single exponential smoothing, single moving average, Economic Order Quantity (EOQ). ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci: Proyeksi Permintaan, Optimasi, Integer Linear Programming.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

PERENCANAANDAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DI PT. X SURABAYA SKRIPSI OLEH :

Penerapan Material Requirements Planning (MRP) dalam Perencanaan Persediaan Bahan Baku Produk Botol DK 8211 B di PT. Rexam Packaging Indonesia

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri. Oleh :

ABSTRACT. Keywords : Raw material inventory control, MRP, lot sizing. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lokasi tertentu sangat penting dilakukan oleh manajemen dalam

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PERMINTAAN PADA CV. ANDELA JAYA

i

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan

ABSTRAK. Kata Kunci: Biaya distribusi, DRP, Lot For Lot, Economic Order Quantity. viii. Universitas Kristen Maranatha

Jurnal Sistem Informasi

USULAN PERENCANAAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN TERINTEGRASI PT P&P LEMBAH KARET TUGAS AKHIR. Oleh FERDIAN REFTA AFRA YUDHA

ABSTRACT ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KEMASAN MINUMAN RINGAN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN. Mila Faila Sufa 1*, Rizky Novitasari 2

Jurnal Distribution Requirement Planning (DRP)

PENERAPAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) UNTUK PERENCANAAN PENGIRIMAN PAKAN TERNAK SKRIPSI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Manajemen Operasi. Manajemen Persediaan.

STUDI APLIKASI DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING DALAM PENDISTRIBUSIAN PRODUK MI INSTAN PADA PT. X DI TANJUNG MORAWA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG

PERENCANAAN DISTRIBUSI PRODUK KACA DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk SKRIPSI.

ABSTRACT. Key Words : Raw Materials, Material Requirement Planning, Lot for Lot. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN

Yehezkiel Alianto Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ)

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan pun merupakan hal yang sangat penting. Karena jika hal hal

Kata kunci : distribusi, order fulfillment, lot sizing, distribution requirement planning, peramalan

Evaluasi Pengendalian Persediaan di PT XYZ

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

Supply Chain Management. Tita Talitha,MT

BAB I PENDAHULUAN. maupun pendistribusian barang dalam hal ini adalah distributor.

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI MAINAN PT. PANCA MAJU JAYA PRIMA DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Persediaan. Model Probabilistik. kasus Lost Sales.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I-1

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS ABC, EOQ DAN ROP PADA CV.X TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. produksi per bulan mencapai 200 pcs untuk semua jenis produk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN DI DIVISI GROCERY PT. HERO SUPERMARKET Tbk. CABANG HERO SOLO SQUARE

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN SISTEM KLASIFIKASI ABC DAN KOMBINASI FORECASTING SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN DI DALAM SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PETI ALUMUNIUM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PERMINTAAN MELALUI OPTIMALISASI JADWAL INDUK PRODUKSI DI PT.

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata-kata kunci: pengendalian persediaan, metode probabilistik, demand variabel dan lead time konstan

BAB 3 METODOLOGI. Kerangka kerja yang digunakan oleh tim penulis adalah dengan mengkombinasikan

ABSTRAK. Kata-kata kunci : Pengendalian persediaan, biaya persediaan, metode probabilistik, permintaan variabel dan lead time konstan.

TUGAS AKHIR. Implementasi Material Requirements Planning (MRP) pada Perencanaan Persediaan Material Panel Listrik di PT.TIS

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat)

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan karena

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), Sistem adalah

2.4.3 Krtiteria Pemilihan Metode Peramalan Verifikasi Model Peramalan Uji Verifikasi Peramalan dengan Moving Range Chart...

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI PRODUK DENGAN METODEDISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI ARNEZ DE LOURDES PALEMBANG

Bab 1. Pendahuluan. Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan.

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

ABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), inventories of raw materials. vii Universitas Kristen Maranatha

ORDER QUAANTITY (EOQ).

BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

DAFTAR ISI. Halaman Judul Lembar Pengesahan Tugas Akhir Lembar Mempertahankan Tugas Akhir Lembar Pernyataan Abstrak Kata Pengantar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Tugas Akhir. Perencanaan dan Penentuan Inventory Untuk Meningkatkan. Efisiensi dan Service Level Pada Perusahaan Industrial Distributor PT.

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. sehingga perusahaan dapat berjalan dengan lancar. ketepatan dalam merencanakan besarnya produksi yang akan dilempar ke

Transkripsi:

ISBN: 978-979-98438-8-3 RANCANG BANGUN SISTEM PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN METODE DRP (DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING) Titus Kristanto *, Rachman Arief Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya * E-mail: tintus.chris@gmail.com ABSTRACT Business competition is very tight market requires a beverage production and distribution planning is good. Good production planning can ensure the smooth availability of raw materials and production processes so that production targets can be achieved. Production scheduling is needed to ensure timely delivery of products to consumers and the right amount. Timely product delivery and provide the right amount of satisfaction and increase consumer confidence, existing customers are expected to be maintained and attract new customers. Besides good planning also minimizes unnecessary inventory so inventory costs can be minimized. PT. Coca - Cola Bottling Indonesia is a company that produces several variants of drinks for the local market consumers. Beverage products distributed to two groups of consumers that consumers drink both regular and non- regular. Differences in the pattern of booking. Consumer groups are groups where the regular PT. Coca - Cola Bottling Indonesia supplying products drink regularly without having to wait for orders. Most consist of outlets spread across various locations. Consumer groups are non- regular consumer groups where PT. Coca - Cola Bottling Indonesia if there is an order to supply new and consists of various small companies, or individuals. This research is to analyze and determine the distribution of the different variants of scheduling PT beverage products. Coca - Cola Bottling Indonesia for various customers using the DRP ( Distribution Requirement Planning ). Where demand is also predicted by the type of products and consumer groups. The results of the analysis of DRP ( Distribution Requirement Planning ) system is also used to analyze the final product inventory drinks PT. Coca - Cola Bottling Indonesia. Safe beverage inventory levels ) is also specified, the optimal order quantity is also determined. Hopefully with this study, PT. Coca - Cola Bottling Indonesia has a distribution schedule based on real consumer demand. So that all customer demand can be met in a more optimal. Analysis of the final beverage product inventory system also ensures all requests can be met. Keywords : System inventory, DRP method, Scheduling, PT Coca Cola Bottling Indonesia PENDAHULUAN Persaingan bisnis yang sangat ketat di pasar minuman memerlukan suatu perencanaan produksi dan distribusi yang baik. Perencanaan produksi yang baik dapat menjamin ketersediaan bahan baku dan kelancaran proses produksi sehingga target produksi dapat tercapai. Penjadwalan produksi yang baik diperlukan untuk menjamin pengiriman produk yang tepat waktu dan tepat jumlah kepada konsumen. Pengiriman produk yang tepat waktu dan tepat jumlah memberikan kepuasan dan meningkatkan kepercayaan konsumen, dengan itu diharapkan konsumen yang ada akan dapat dipertahankan dan menarik konsumen yang baru. Selain itu perencanaan yang baik juga meminimalkan inventori yang tidak perlu sehingga biaya inventori dapat diminimalkan. Sejalan dengan meningkatnya permintaan konsumen akan produk minuman ringan bersoda, maka terbuka peluang bagi para pengusaha khususnya industri minuman ringan bersoda untuk menyediakan kebutuhan tersebut. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya jenis dan merek minuman ringan bersoda yang ditawarkan pada saat ini. Dengan banyaknya perusahaan minuman ringan bersoda dan merek- 709

Prosiding Seminar Nasional 013 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari merek minuman ringan bersoda yang bermunculan sekarang ini, mengakibatkan konsumen semakin teliti dan kritis dalam memilih minuman ringan bersoda yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal tersebut menjadi catatan dan masalah yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan dan akan menimbulkan persaingan yang semakin ketat antara perusahaan-perusahaan minuman ringan bersoda. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis minuman ringan baik minuman ringan bersoda maupun minuman ringan tidak bersoda. Pada saat ini PT. Coca-Cola Bottling Indonesia telah memproduksi tiga jenis minuman ringan bersoda dan satu jenis minuman ringan tidak bersoda yang masingmasing jenisnya dikemas dalam berbagai jenis ukuran kemasan, yaitu: Untuk jenis minuman ringan bersoda ada tiga macam jenis yaitu Coca-Cola, Fanta, dan Sprite. Ketiga jenis minuman ringan bersoda tersebut dikemas dalam botol kaca, botol plastik, dan kaleng. Untuk jenis minuman ringan tidak bersoda PT. Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi minuman teh denan aroma melati yang diberi nama Fresh Tea dan Fresh Tea Green. Minuman teh ini hanya dikemas dalam botol kaca. Dari gambaran diatas terlihat bahwa saluran distribusi produk minuman di perusahaan ini cukup kompleks, oleh karena itu diperlukan perencanaan distribusi yang baik. Salah satu metode perencanaan distribusi yang baik yang bisa digunakan untuk kasus PT. Coca-Cola Bottling Indonesia ini adalah metode DRP (Distribution Requirement Planning). DRP (Distribution Requirements Planning) adalah suatu metode untuk mengatur Penjadwalan distribusi produk melalui berbagai saluran distribusinya. Metode ini bertujuan untuk merencanakan berapa jumlah produk dan kapan pengiriman akan dilakukan untuk tiap-tiap saluran distribusi. Selain itu, kebutuhan yang diperlukan dalam sekali pengiriman juga dipertimbangkan sehingga tidak melampui kemampuan kapasitas yang ada diperusahaan. Perencanaan berdasarkan kebutuhan di masa yang akan datang dan mampu mempertahankan stock aman total yang lebih rendah dalam sistem distribusi secara keseluruhan. Diharapkan dengan adanya perencanaan produksi dan Penjadwalan distribusi menurut metode DRP, PT. Coca-Cola Bottling Indonesia dapat memenuhi permintaan pelanggan secara optimal secara tepat waktu dan tepat jumlah. METODE PENELITIAN Metode penelitian secara operasional diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi maupun untuk membahas suatu persoalan yang dihadapi. Dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh perusahaan berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan: 1. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari segala informasi yang berhubungan dengan Sistem Penjadwalan Aktivitas Distribusi.. Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data tentang penjualan konsumen minuman reguler pada permintaan tiap bulan. 3. Perancangan Sistem Perancangan sistem ini berupa use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. 4. Implementasi Sistem Membuat sistem yang sesuai dengan rancangan sistem. 5. Evaluasi Menguji sistem yang telah dibuat dan melakukan perbaikan apabila ada kesalahan. 6. Penyusunan Laporan Membuat laporan tentang penelitian yang dibuat. 710

ISBN: 978-979-98438-8-3 HASIL DAN PEMBAHASAN Metode Peramalan Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang terjadi pada masa lalu. Oleh karena itu, metode peramalan didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, maka metode peramalan ini dipergunakan dalam peramalan yang obyektif. Metode-metode peramalan dengan menggunakan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu atau analisa deret waktu, terdiri dari: 1. Metode smoothing, yang mencakup metode data lewat (past data), metode ratarata kumulatif, metode rata-rata bergerak (moving average) dan metode exponential smoothing. Metode Box Jenkis menggunakan dasar deret waktu dengan model matematis agar kesalahan yang terjadi dapat sekecil mungkin. 3. Metode Proyeksi Trend dengan regresi, merupakan dasar garis trend untuk suatu persamaan matematis, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat diproyeksikan hal yang diteliti untuk masa depan. Tabel 1. Formulasi titik reorder Titik Reorder Tingkat Service Level DL + 3,09 α D L 99,90% DL +,58 α D L 99,50% DL +,33 α D L 99% DL + 1,96 α D L 97,50% DL + 1,64 α D L 95% DL + 1,8 α D L 90% DL + 1,04 α D L 85% DL + 0,85 α D L 80% DL + 0,67 α D L 75% Prosedur Distribution Requirement Planning Menentukan Lead Time (Waktu Proses) Lead Time antara Supplier dan Distributor Lead Time dari masing-masing Supplier ke Distributor adalah sama untuk setiap supplier. Sesuai dengan kebijaksanaan yang telah disepakati oleh Supplier dan Distributor, lead time antara supplier dan distributor adalah 7 hari. Lead Time antara Distributor dan Retailer Untuk lead time dari distributor ke retailer ditentukan berdasarkan jarak retailer yang bersangkutan dengan distributor sesuai kesepakatan bersama. Tabel. Lead Time Retailer Lead Time (hari) Retailer 1 Retailer 1 Menentukan Safety Stock (Saham keselamatan) Perhitungan Safety Stock (Saham keselamatan) Pada penelitian ini diasumsikan tingkat pelayanan yang diinginkan bagi distributor dan retailer adalah sama yaitu sebesar 95%, sehingga pada tingkat pelayanan 95% tesebut memiliki nilai z = 1,65. Berikut adalah perhitungan Safety Stock untuk produk. 711

Prosiding Seminar Nasional 013 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari Tabel 3. Demand Bulanan Bulan Juli 08 Agustus 08 September 08 Oktober 08 Jumlah Demand Bulanan 788 Unit 648 Unit 569 Unit 455 Unit 460 Unit Penghitungan dari Distributor ke Retail 1 yaitu: MA = At + At-1 + + At-(N-1) N Keterangan: MA = Moving Average A = Permintaan Aktual pada periode-t N = Jumlah data permintaan yang dilibatkan dalam perhitungan MA (kebutuhan kotor) = 788 + 648 + 569 + 455 = 460 = 615 Unit 4 4 = (788 615) + (648 615) + (569 615) + (455 615) 4 = 999 + 1089 + 116 + 5600 4 = 58734 = 11,175496 = 11 Unit 4 Lead time dari Distributor ke Retail 1 = day Rumus: SS (Safety Stock) = Z x s x L Keterangan: SS = Safety Stock Z = Tingkat Service Level 95% = 1,65 s = Standar Deviasi L = Lead Time (waktu proses) s (Standar Deviasi) = 11 Unit SS (Safety Stock) = Z x s x L = 1,65 x 11 x = 8, 3477377 SS (Safety Stock) = 8 Unit Rumus: EOQ (Q*) = x D x k h Keterangan: Notasi yang dipakai dalam model ini adalah : O : Biaya pemesanan setiap kali pesan h : Biaya penyimpanan per unit per periode c : purchasing cost atau biaya pembelian produk per unit D : Jumlah kebutuhan barang per periode T : waktu antar pemesanan (waktu siklus) M : Frekuensi pemesanan 71

ISBN: 978-979-98438-8-3 EOQ (Q*) = x D x k h = x Rp. 50.000,- x 460 = 46.000.000 Rp. 1500,- 1500 = 404,9691346 = 404 Unit Jadi Persediaan yang akan di distribusikan pada bulan selanjutnya (November) adalah 404 Unit Perancangan Sistem Sebelum membuat program aplikasi, terlebih dahulu dilakukan proses perancangan sistem. Hal ini dilakukan supaya aplikasi yang dibuat dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan sehingga mampu menghasilkan penjadwalan aktivitas distribusi yang diinginkan. Dalam perancangan sistem ini ada beberapa tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Adapun tahapan-tahapan dalam perancangan sistem yang dilakukan adalah pembuatan flowchart tahaptahap penerapan metode Distribution Requirement Planning, Prosedur Distribution Requirement Planning, Use Case, Activity Diagram, Sequence diagram. Tahap-tahap Penerapan Metode Distribution Requirement Planning M u la i M e n e ta p k a n K e b u tu h a n K o to r s u a tu D is tr ib u s i p a d a s u a tu p e r io d e t M e n g h it u n g P e r s e d ia a n A w a l s u a tu d is tr ib u s i p a d a s u a tu p e r io d e w a k tu t M e n e n tu k a n K e b u tu h a n B e r s ih s u a tu D is t r ib u s i p a d a s u a tu p e r io d e w a k tu t P e s a n a n u k u r a n K e b u tu h a n B e r s ih k e d a la m R e n c a n a P e n e r im a a n T id a k W a k tu T e la h L e n g k a p Y a M e n e ta p k a n R e n c a n a P e m e s a n a n L a k u k a n R e n c a n a P e m e s a n a n u n tu k s e m u a it e m p a d a D is tr ib u s i la in n y a T id a k D is t r ib u s i T e la h L e n g k a p Y a S e le s a i Gambar 1 Penerapan Metode Distribution Requirement Planning 713

Prosiding Seminar Nasional 013 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari Flowchart Sistem Proses Menentukan Kebutuhan Kotor Tahap ini adalah proses untuk menentukan perhitungan kotor yang telah diperoleh dari data permintaan tiap bulan agar sistem dapat menentukan hasil yang diinginkan. Mulai Kebutuhan Kotor Masukkan Data Permintaan Penjualan Proses Perhitungan Kebutuhan Kotor Hasil Selesai Gambar Flowchart Kebutuhan Kotor Flowchart Sistem Proses Menentukan Persediaan Awal Tahap ini adalah proses untuk menentukan Persediaan Awal yang telah diperoleh dari hasil Kebutuhan Kotor dengan melakukan proses perhitungan Standar Deviasi agar sistem dapat menentukan hasil yang diinginkan. Mulai Hasil Perhitungan Kebutuhan Kotor Proses Perhitungan Standar Deviasi Hasil Selesai Gambar 3 Flowchart Persediaan Awal 714

ISBN: 978-979-98438-8-3 Flowchart Sistem Proses Kebutuhan Bersih Tahap ini adalah proses untuk menentukan Kebutuhan Bersih yang telah diperoleh dari hasil Persediaan Awal agar sistem dapat menentukan hasil yang diinginkan. Mulai Hasil Perhitungan Kebutuhan Kotor Safety Stock Persediaan Ditangan Proses di Jadwalkan pada periode t Hasil Selesai Gambar 4 Flowchart Kebutuhan Bersih Flowchart Sistem Proses Pemesanan Ukuran Kebutuhan Bersih ke dalam Rencana Penerimaan Tahap ini adalah proses untuk menentukan Pemesanan Ukuran Bersih ke dalam Rencana Penerimaan yang telah diperoleh dari hasil Kebutuhan Bersih agar sistem dapat menentukan hasil yang diinginkan. Mulai Kebutuhan Bersih pada Penjadwalan periode t + Safety Stock Proses dijadwalkan pada periode t Hasil Selesai Gambar 5 Flowchart Pemesanan 715

Prosiding Seminar Nasional 013 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari Flowchart Menetapkan Rencana Pemesanan Tahap ini adalah proses untuk menentukan Rencana Pemesanan yang telah diperoleh dari hasil Pemesanan dalam Rencana Penerimaan agar sistem dapat menentukan hasil yang diinginkan. Mulai Kebutuhan Bersih dalam rencana Penerimaan Proses Pelepasan Rencana Pemesanan pada periode t Hasil Selesai Gambar 6 Flowchart Rencana Pemesanan Prosedur Distribution Requirement Planning Menentukan Lead Time (waktu proses) Lead Time antara Supplier dan Distributor Lead Time dari masing-masing Supplier ke Distributor adalah sama untuk setiap supplier. Sesuai dengan kebijaksanaan yang telah disepakati oleh Supplier dan Distributor, lead time antara supplier dan distributor adalah 7 hari. Lead Time antara Distributor dan Retailer Untuk lead time dari distributor ke retailer ditentukan berdasarkan jarak retailer yang bersangkutan dengan distributor sesuai kesepakatan bersama. Menentukan Safety Stock (Pengamanan Stok) Perhitungan Safety Stock (Pengamanan Stok) Tabel 3. Lead Time Retailer Lead Time (hari) Retailer Surabaya 1 Retailer Kediri Retailer Banyuwangi Pada penelitian ini diasumsikan tingkat pelayanan yang diinginkan bagi distributor dan retailer adalah sama yaitu sebesar 95%, sehingga pada tingkat pelayanan 95% tesebut memiliki nilai yaitu z = 1,64. Berikut adalah perhitungan Safety Stock untuk produk. 716

ISBN: 978-979-98438-8-3 Bulan Januari 08 Februari 08 Maret 08 April 08 Mei 08 Juni 08 Juli 08 Agustus 08 September 08 Oktober 08 November 08 Desember 08 Total Tabel 4. Demand Bulanan Demand Bulanan 78850 Unit 64800 Unit 56985 Unit 45500 Unit 4600 Unit 5760 Unit 1730 Unit 36050 Unit 4300 Unit 57400 Unit 45865 Unit 60080 Unit 55990 Unit Penghitungan dari Distributor ke Retail Surabaya yaitu: Menentukan Simple Averagei (SA) Simple Average = At + At-1 + + At-(N-1) N Keterangan: SA = Simple Average A = Permintaan Aktual pada periode-t N = Jumlah data permintaan yang dilibatkan dalam perhitungan SA (kebutuhan kotor) = 78850+64800+56985+45500+4600+5760+1730+36050+4300+57400+45865+60080 1 = 55990 1 = 46660 Unit Menentukan Standar Deviasi (S) STDEV = n i= 1 ( d d ) n = = ( 78850 46660) + ( 64800 46660) + ( 56985 46660) + ( 45500 46660) + ( 4600 46660) + ( 5760 46660) 1 ( 1730 46660) + ( 36050 46660) + ( 4300 46660) + ( 57400 46660) + ( 45865 46660) + ( 60080 46660) 1 1036196100 + 39059600 + 10660565 + 1345600 + 486643600 + 3710000 + = 1 717

Prosiding Seminar Nasional 013 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari = 115144900 + 1157100+ 499969600+ 115347600+ 6305+ 180096400 1 = 405693150 1 = 18386, 8684 = 18387 Unit Menentukan Safety Stock (SS) Lead time dari Distributor ke Retail 1 = 1 day Rumus: SS (Safety Stock) = Z x s x L Keterangan: SS = Safety Stock Z = Tingkat Service Level 95% = 1,64 s = Standar Deviasi L = Lead Time (waktu proses) s (Standar Deviasi) = 18387 Unit SS (Safety Stock) = Z x s x L = 1,64 x 18387 x 1 = 30154,68 SS (Safety Stock) = 30154 Unit Time Horizon (Lama Waktu) : 4 minggu Lead time (Waktu proses) : 1 minggu Balance on hand at start (Persediaan ditangan) : 10000 Unit Tabel 5. Distribution Requirement Planning WAREHOUSE PERIODE (Minggu Ke-) SS = 30154 1 3 4 Kebutuhan kotor 46660 Persediaan ditangan 10000 10000 Kebutuhan bersih 6506 Jadwal penerimaan 36660 Pelepasan rencana pemesanan 36660 Jadi Persediaan yang akan di distribusikan pada periode selanjutnya adalah 36660 Unit Keterangan : Kebutuhan Kotor : Penjumlahan dari permintaan tiap bulan dalam setahun Persediaan Ditangan : Jumlah persediaan di iventori gudang Kebutuhan Bersih : Kebutuhan kotor Safety Stock Persediaan di tangan Jadwal Penerimaan : Kebutuhan Bersih + Safety Stock Pelepasan rencana pemesanan : Jumlah barang yang siap diantar KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian adalah Rancang Bangun Sistem Penjadwalan Aktivitas Distribusi Dengan Metode Distribution Requirement Planning pada Perusahaan PT. Coca Cola Bottling Indonesia ini adalah sebagai berikut : 718

ISBN: 978-979-98438-8-3 1. Metode Distribution Requirement Planning berhasil diimplementasikan dalam sistem penjadwalan.. Metode Distribution Requirement Planning berhasil diimplementasikan dalam sistem dan mendapatkan output Safety Stock dengan peramalan jumlah pengiriman berdasarkan penjadwalan. UCAPAN TERIMA KASIH Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada : 1. Allah SWT yang telah mengabulkan doa-doaku.. Kedua orang tuaku Ibu dan Bapak tersayang 3. Istri tercinta Rosdiana Marpaung, S.E 4. Kedua adikku tersayang 5. Semua rekan-rekan dosen Teknik Informatika Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) 6. Semua pegawai PT. Coca Cola Bottling Indonesia 7. Semua rekan-rekan S Sistem Informasi ITS Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian penelitian ini. Akhirnya, semoga penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin. DAFTAR PUSTAKA Choon, Kean Tan, 001, A Framework Of Supply Chain Management Literature. Pergamon : European Journal Of Purchasing & Supply Management. Croom, Simon, Pietro Romano, Mihalis Giannakis, 000, Supply Chain Management : An Analytical Framework For Critical Literature Review. Pergamon: European Journal Of Purchasing & Supply Management. Gaspersz, Vincent, 004, Distribution Resource Planning (DRP). Handoko, T Hani, 1984, Dasar-dasar Manajemen Produksi Dan Operasi, Yogyakarta Hidayanto, Taufik. Analisis Perbandingan Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Pendekatan Model EOQ dan JIT/EOQ. Yogyakarta Imam, Kamarul, Jurnal MANAJEMEN PERSEDIAAN EOQ dan MRP, Fakultas Ekonomi Universitas Jember Jhn Ho, Chrwan, 007, DRP A Generalised Sytem For Delivery Scheduling in a Multisourcing Logistic System. 719

Prosiding Seminar Nasional 013 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari 70