PERBANKAN YANG BERKELANJUTAN DAN UNEP FI

dokumen-dokumen yang mirip
MENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. wacana CSR berkembang. Munculnya KTT Bumi di Rio pada 1992

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. PENGERTIAN STAKEHOLDERS

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya masalah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

BAB II LANDASAN TEORI

ASIAN DEVELOPMENT BANK OPERASI SEKTOR SWASTA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap keputusan yang dibuat oleh institusi dan setiap tindakan yang

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

UNDANGAN BAGI AGREGATOR PASAR UNTUK BERPARTISIPASI DALAM PROGRAM INISIATIF TUNGKU SEHAT HEMAT ENERGI (CLEAN STOVE INITIATIVE CSI) INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Pemikiran yang mendasari Corporate Social Responsibility yang selanjutnya

BAB 1 PENDAHULUAN. pasangan hidup yang saling memberi dan membutuhkan. Kontribusi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat sebagai lingkungan eksternal, ada hubungan timbale balik

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam

MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Laporan Delegasi Indonesia pada High-level Dialogue Regional Economic Cooperation and Integration, UN-ESCAP 21 April 2017

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara

Profil. Yayasan Swiss untuk kerjasama Teknis

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

USULAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN CALON TENAGA AHLI PEMASARAN PARTISIPATIF

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan.

BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

ProKlim Asdep Adaptasi Perubahan Iklim Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkugan dan Perubahan Ikllim Kementerian Lingkungan Hidup Maret 2012

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN

Outline Presentasi. PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II. Proses Penyusunan SDGs. Proses Penyusunan SDGs

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan pertumbuhan ekonomi di suatu Negara dapat memberikan dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

Departemen Internasional BANK INDONESIA 27 Januari 2017

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB I PENDAHULUAN. dan pembangunan nasional sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Harus Menjadi Bagian dari Reformasi Tatakelola Korporasi


BAB 2 PROSES BISNIS PT DANAREKSA (PERSERO)

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAGIAN I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi negara maju, untuk mewujudkan cita-cita tersebut dibutuhkan suatu

BAB 2 DESKRPSI SEWELLS GROUP

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blitar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda penting dalam

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

Matakuliah : Pengantar Pemasaran Tahun : Mengatur Hubungan Pelanggan Pertemuan 1 Buku 1 Hal: 1-38


BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini topik mengenai Corporate social responsibility (CSR) telah

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LPF 1 MEMAHAMI KONSEP PERENCANAAN BERBASIS HAK (90 MENIT)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI

& KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan

PERENCANAAN PARTISIPATIF. Oleh : Bella Ardhy Wijaya Masry ( )

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu bentuk organisasi yang melakukan aktivitas

Studi Kasus tentang merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM Program Kluster Tirisano UNIDO

MODUL 1: PENGANTAR TENTANG KETANGGUHAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA. USAID Adapt Asia-Pacific

Peranan Pasar Modal Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia

BAB 6 PENUTUP. A. Simpulan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sistematika presentasi

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

Formulir Pendaftaran Lokakarya. Memahami Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN): Kajian Umum

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebarkan penyakit menular. Manakala perusahaan berdiri di lingkungan

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER

BAB II LANDASAN TEORI. meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan alam. Selain mengolah

I. PENDAHULUAN. kritis bagi kelangsungan kegiatan operasional dan beban keuangan

Corporate Social Responsibility PPMJ

pada perusahaan sektor pertambangan dan otomotif di Indonesia Disusun Oleh : Alif Puspo Ardianto F BAB I PENDAHULUAN

BAB IV PROFIL ORGANISASI

Transkripsi:

Lokakarya Nasional Peran dan Manfaat Pembangunan Berkelanjutan Bagi Kalangan Perbankan PERBANKAN YANG BERKELANJUTAN DAN UNEP FI Toshiro Nishizawa Japan Bank for International Cooperation Chair, UNEP FI Asia Pacific Task Force Outreach Group Yuki Yasui UNEP Finance Initiative 15 Desember 2005 Batam, Indonesia

Materi diskusi hari ini Risiko dan peluang yang terkait lingkungan hidup Implikasinya bagi bank Mengapa bergabung dengan UNEP FI? Pelajaran dari JBIC United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI) 2

Lingkungan Hidup: apa artinya bagi bank? Pengelolaan risiko (Risk management) Keuangan prasarana (Infrastructure finance) Operasi internal (Internal operations) Tanggungjawab masyarakat (Community responsibility) Pemasaran (Marketing) Product finance yang berkelanjutan Sumber: Your Financial Institutions and the Environment mungkin dapat dilihat sebagai risiko atau sebagai peluang. 3

Apa itu risiko terkait lingkungan hidup bagi sebuah bank? Institusi keuangan selalu berada dalam pengawasan ketat berbagai pihak, mis. oleh badan pengatur, penanam modal, komunitas lokal, SMS, dll. Risiko lingkungan hidup secara langsung ketika tindakan yang ditempuh institusi keuangan menciptakan masalah lingkungan hidup Risiko lingkungan hidup tidak langsung ketika tindakan pihak lain (misalnya peminjam) mempengaruhi institusi keuangan. 4

Apa peluang bank dalam hal terkait lingkungan hidup? Menciptakan persepsi positif dengan cara mengindahkan dan mempraktikkan berbagai pertimbangan lingkungan hidup dan sosial; Berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menawarkan pendanaan proyek, spt untuk penyediaan air bersih, pembuangan limbah padat, penghijauan kembali pembangunan energi yang dapat diperbarui, efisiensi energi,. dll. 5

JBIC, atas kesadaran terhadap tanggungjawab sosialnya,. Sebagai instusi pemerintah yang bertanggungjawab melaksanakan kebijakan pendanaan eksternal Jepang; Berpartisipasi dalam sejumlah proyek luar negeri; dan, Selaku institusi dan para stafnya selaku pribadi-pribadi; mempraktikkan pertimbangan-pertimbangan lingkungan hidup dan sosial. 6

Panduan JBIC untuk Mengonfirmasikan Pertimbangan-Pertimbangan Lingkungan Hidup dan Sosial Isinya mencakup aspek-aspek sbb: Penyaringan/penyeleksian, kajian lingkungan, dan pemantauan; Prosedur untuk menyampaikan keberatan demi terjaminnya compliance; dan ditandai dengan penekanan fokus pada: Peningkatan partisipasi oleh dan dialog dengan masyarakat luas; Konfirmasi pertimbangan lingkungan hidup dan sosial; dan Penyebaran informasi secara proaktif. 7

Mendengarkan pandangan berbagai pihak dan meningkatkan kemitraan dengan. Institusi keuangan swasta; Organisasi internasional; Bagan pemerintah; Pemerintah daerah; Insitusi penelitian; LSM. Contoh: UNEP FI APTF Outreach Group Beberapa perjanjian kerjasama dengan institusi keuangan swasta 8

Menilai kondisi dan kebutuhan masyarakat lokal. Contoh kemitraan dengan LSM yang melakukan kegiatannya yang bekerjasama penuh dengan penduduk setempat: Proyek pembangunan tambang tembaga Batu Hijau di Indonesia 9

Penanaman bakau di Kampung Labuan Lalar 10

Diversifikasi pangan melalui penanaman bawang di Benete 11

Lokakarya perlindungan dan reservasi Lingkungan Hidup 12

Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui Puskesmas 13

Tentang UNEP FI The United Nations Environment Programme Finance Initiative Kemitraan global yang unik antara UNEP dan sektor keuangan; Anggota: sekitar 180 institusi keuangan di dunia; Misi: Mengidentifikasi, mempromosikan, serta mewujudkan praktik-praktik terbaik dalam aspek lingkungan hidup dan kesinambungan di semua tingkat operasi institusi keuangan. 14

UNEP FI: prinsip-prinsip keanggotaan Mengimplimentasikan prinsip-prinsip dalam Pernyataan UNEP FI Keterlibatan dalam proyek, kelompok kerja (working groups), dan gugus tugas (task force) Berkontribusi secara finansial dalam mendukung kegiatan 15

Pernyataan UNEP oleh Institusi Keuangan mengenai Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Komitmen thd pembangunan berkelanjutan: Kami menyadari bahwa pembangunan berkelanjutan adalah komitmen korporat dan merupakan bagian integral dari tujuan kewarganegaraam korporat kami. Pengelolaan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan: Kami menyadari perlunya identifikasi dan kuantifikasi thd risiko lingkungan hidup dan hal tersebut harus menjadi bagian proses normal dalam penilaian dan pengelolaan risiko. Kesadaran publik dan komunikasi: Kami akan memelihara keterbukaan dan dialog yang terkait masalah lingkungan hidup dengan pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk para pemegang saham, pegawai, pelanggan, pemerintah dan masyarakat luas. 16

UNEP FI Asia Pacific Task Force The Asia Pacific Task Force (APTF) diluncurkan Januari 2005; fokus aktivitasnya adalah sbb: Menentukan prioritas sustainabilitas atau keberlanjutan bagi sektor keuangan di Asia Pasifik; Menciptakan massa kritis di negara anggota se-asia Pasific yang mampu bertukar pikiran dan berbagi praktik terbaik atas fasilitasi dari jaringan UNEP FI; dan, Mengintegrasikan pendekatan a triple bottom line terhadap operasi sektor keuangan di Asia Pasifik. 17

UNEP FI APTF Outreach Group The Outreach Group berada di bawah payung Asia Pacific Task Force Tujuannya memimpin dan mengoordinasi berbagai kegiatan penjangkauan lintas-batas (cross-boundary outreach activities) di wilayah Asia Pacifik Anggota: 8 negara Associate members: 6 mitra UNEP FI Chair: JBIC Co-chair: Association of Development Financing Institutions in Asia and the Pacific (ADFIAP). 18

Terima kasih! t-nishizawa@jbic.go.jp Informasi tentang JBIC dan UNEP FI tersedia on-line di alamat situs berikut: http://www.jbic.go.jp/english http://www.unepfi.org