KATA PENGANTAR. Panitia Pelaksana

dokumen-dokumen yang mirip
SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN PERTEMUAN FORUM PERBENIHAN SE-SULAWESI TENGAH SELASA, 24 MEI 2011

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIANPROVING GROUND PT. GAJAH TUNGGAL, TBK. KARAWANG, 19 MEI 2016

SAMBUTAN PENUTUPAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA JAKARTA FOOD SECURITY SUMMIT 2012 (JFSS) FEED INDONESIA FEED THE WORLD JAKARTA, 8 FEBRUARI 2012

Bismillahirrahmanirrahim,

KATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN REGIONAL KALIMANTAN

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI MENANAM POHON INDONESIA (HMPI) DAN BULAN MENANAM NASIONAL (BMN)

TUBAN, 24 AGUSTUS 2015

BUPATI KULONPROGO. Sambutan Pada Acara SOSIALISASI GERAKAN NASIONAL KEMITRAAN PENYELAMATAN AIR (GNKPA) Tanggal, 10 Maret 2011

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA KE-36 TAHUN 2016, DI KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TANGGAL 29 OKTOBER 2016

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PENANGANAN GANGGUAN USAHA PERKEBUNAN SERTA PENGENDALIAN KEBAKARAN KEBUN DAN LAHAN Hari

I. PENDAHULUAN. (agribisnis) terdiri dari kelompok kegiatan usahatani pertanian yang disebut

SEKTOR PERTANIAN : Dari Stagnasi Menuju Pertumbuhan Tinggi Berkelanjutan. Orasi Ilmiah di Universitas Medan Area Tanggal 8 Mei 2004

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KEDELAI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

PENJABAT BUPATI SEMARANG

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RAKOR DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 26 MEI 2015

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA DAN PENYERAHAN HADIAH LOMBA TANGGAL : 9 OKTOBER 2014

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN RI

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN PADA RAPAT KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Yogyakarta, Mei 2004

Jakarta, 18 September 2006

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN PROYEK PROYEK PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

RENCANA STRATEGIS TAHUN

I. PENDAHULUAN. orang pada tahun (Daryanto 2010). Daryanto (2009) mengatakan

KEYNOTE SPEECH MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT RI PADA LOKAKARYA NASIONAL TENTANG PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 35/PUU-X/2012

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN GELAR PRODUK UNGGULAN LAPAS JAKARTA, APRIL 2015

Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua.

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN PADA PERINGATAN HARI KRIDA PERTANIAN (HKP) KE-42 TAHUN 2014 JAKARTA, 23 JUNI 2014

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan Industri

KATA SAMBUTAN KETUA UMUM IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA INOVASI RANTAI NILAI SEKTOR AGRO DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI FINANCIAL INCLUSION

SAMBUTAN KEPALA BADAN LITBANG KEHUTANAN. PADA ACARA PEMBUKAAN GELAR IPTEK HASIL LITBANG KEHUTANAN UNTUK MENDUKUNG KPH Bogor, 12 Mei 2014

SAMBUTAN BUPATI MALINAU DALAM RANGKA KICK OFF MEETING ADB TA 8331 INO MALINAU, 28 MARET 2016

Hari/Tanggal : Rabu / 25 Juni 2008 Pukul : WIB Tempat : Ruang Takalar I Hotel Grand Mahkota, Jl. Sidas No. 8 Pontianak

Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua.

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM)

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA Peringatan Hari Kakao Indonesia (Cocoa Day) ke 3 Tanggal September 2015 di Ambarukmo Plaza, Yogyakarta

SELASA, 26 APRIL 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN,

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JAGUNG. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

KEYNOTE SPEECH. Pada Seminar Nasional MENUJU PENDIRIAN BANK PERTANIAN (IPB International Convention Center, Bogor, 11 Mei 2009)

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAMBING-DOMBA. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN TEMU BISNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KAKAO SULAWESI TENGAH SENIN, 18 APRIL 2011

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG

SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA ACARA PENYERAHAN MOBIL PERPUSTAKAAN KELILING BESERTA KOLEKSINYA Semarang, 3 Januari 2011

Assalaamu alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PENETAPAN TITIK NOL PEMBANGUNAN TERMINAL BANDARA MUTIARA PALU SABTU, 19 MARET 2011

KAMIS, 05 MEI 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN,

SAMBUTAN PEMBUKAAN. Assalaamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat Pagi

Sambutan/Arahan Kepala Bappeda Kalimantan Tengah

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SOSIALISASI AKREDITASI KEARSIPAN TANGGAL 25 FEBRUARI 2016

Sambutan Kepala Badan Penelitian,Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA KONGRES KE 15 DAN TEMU ILMIAH INTERNASIONAL PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA TAHUN 2014

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR : 31 TAHUN 2009 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2016 Jakarta, 11 Maret 2016

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT. dan GUBERNUR JAWA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalaamu alaikum warahmatulaahi wabarakaatuh

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PERLUASAN PT. INDO BHARAT RAYON PURWAKARTA, 12 OKTOBER 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

AGRIBISNIS KAMBING - DOMBA

BIRO HUKUM DAN HUMAS

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

Hadirin sekalian yang saya hormati,

REVITALISASI PERTANIAN

IPTEK UNTUK MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KEDELAI. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

Visi dan Misi Provinsi Sulawesi Selatan Visi Sulawesi Selatan sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mata pencaharian penduduk Indonesia bergerak pada sektor

SAMBUTAN Menteri Pertanian Republik Indonesia

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN RI PADA SEMINAR DAN LAUNCHING INDONESIAN WOMEN FOR WATER, SANITATION and HYGIENE) IWWASH MENTENG, 18 FEBRUARI 2015

ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARRAKATUH SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA. YTH. SAUDARA KETUA KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT,

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PERESMIAN PERLUASAN PABRIK PT. BAYER INDONESIA CIMANGGIS, DEPOK, JAWA BARAT RABU, 27 MEI 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PENGANUGERAHAN PIAGAM OVOP JAKARTA, 22 DESEMBER 2015

SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN

I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di

Gelar Sepatu, Kulit dan Fesyen Merek Indonesia Mendunia Hadirin sekalian yang saya hormati,

SAMBUTAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN PADA SEMINAR DAN PAMERAN HASIL PENELITIAN DI MANADO. Manado, Oktober 2012

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN SEMINAR NASIONAL HHBK DAN PERESMIAN ASOSIASI BAMBU SLEMAN SEMBADA TANGGAL : 6 NOVEMBER 2014

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Salah satu kunci keberhasilan revitalisasi pertanian adalah meningkatnya pemahaman dan kemampuan petani serta stakeholder lainnya dalam memanfaatkan teknologi yang bersifat spesifik lokasi untuk meningkatkan produktivitas usahataninya. Berkaitan dengan itu dan dalam rangka sosialisasi hasil penelitian dan pengkajian, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian menyelenggarakan Seminar Nasional pada tanggal 5 Juni 2007 dengan Tema Inovasi dan Alih Teknologi Spesifik Lokasi Untuk Mendukung Revitalisasi Pertanian. Tujuan seminar adalah : (1) Penyebarluasan berbagai inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi; (2) Memantapkan jejaring informasi antara penghasil teknologi dan stakeholders; dan (3) Menghimpun informasi IPTEK sebagai bahan untuk merumuskan strategi pembangunan pertanian spesifik lokasi. Pada Seminar Nasional ini dibahas 1 makalah kunci (keynote speaker), 2 makalah utama dan 132 makalah pendamping. Adapun makalah pendamping yang dipresentasikan secara oral sebanyak 57 judul dan 75 judul sebagai makalah poster. Peserta yang terlibat pada seminar ini meliputi : peneliti, penyuluh, dosen, praktisi dan pengusaha serta stakeholder lainnya yang berasal dari berbagai instansi dan berbagai propinsi. Penghargaan dan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan menyumbang dalam penulisan maupun penerbitan prosiding ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara dan jajarannya yang telah banyak membantu dalam terselenggaranya seminar ini. Semoga prosiding ini bermanfaat dalam upaya menciptakan sekaligus mendiseminasikan teknologi spesifik lokasi yang sangat dibutuhkan petani. Panitia Pelaksana i

SAMBUTAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PADA ACARA PEMBUKAAN SEMINAR NASIONAL SOSIALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MEDAN, 5 JUNI 2007 Yth. Bapak Gubernbur Provinsi Sumatera Utara ; Yth. Bupati Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Mandailing Natal dan Pakpak Bharat atau yang mewakilinya Yth. Sdr. Kepala Bappeda, Kepala Balitbangda Provinsi Sumatera Utara Yth. Sdr. Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pronpinsi dan Daerah Yth. Sdr. Kepala Pusat Penelitian/ Balai Besar/ Balit/ Balai Pengkajian lingkup Badan Litbang Pertanian Yth. Sdr. Dekan Fakultas Pertanian, dan Perusahaan-perusahaan Swasta Yth. Hadirin sekalian dan Undangan Yang Berbahagia Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi Kita Semuanya. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kita dapat hadir untuk mengiktui acara Pembukaan Seminar Nasional Sosialisasi Hasil Penelitian dan Pengkajian Pertanian ini, yang ber themakan: Inovasi dan Alih Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Revitalisasi Pertanian. Seminar Nasional ini kami gunakan sebagai momen penting untuk mengenalkan teknologi pertanian yang telah dihasilkan dan sekaligus memberi umpan balik untuk mendukung pengembangan sistem dan usaha agribisnis pertanian dalam era persaingan global yang semakin meningkat. Hadirin yang kami muliakan, Berbagai tantangan ke depan yang akan dihadapi antara lain pemenuhan kecukupan pangan, peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan, penyediaan lapangan kerja dengan tetap mengoptimalkan kelestarian sumberdaya pertanian. Pembangunan pertanian juga menghadapi kompetisi global yang disebabkan negaranegara maju tetap ingin unggul dan menguasai negara berkembang yang menjadi pasar mereka. Upaya menekan produk-produk pertanian negara berkembang dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai isu, antara lain : demokrasi, HAM, jender, bioterorisme, lingkungan hidup, animal welfare, standarisasi, HKI, dll. Tantangan ini membawa implikasi yang memerlukan antisipasi dan pemikiran ke depan mengenai strategi dan arah kebijakan litbang yang memberikan penekanan kepada peningkatan kemandirian pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk mendorong perekonomian nasional agar makin efektip dan efisien. Bapak Gubernur dan Hadirin yang saya hormati, Dalam waktu tiga tahun terakhir ini, Badan Litbang Pertanian telah mengembangkan Prima Tani yang tersebar di 200 Kabupaten di seluruh provinsi Indonesia. Di Provinsi Sumatera Utara terdapat tujuh lokasi Prima Tani. Prima Tani merupakan Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian, yang dilaksanakan secara partisipatif oleh semua pemangku kepentingan (stake holder) pembangunan pertanian, dalam bentuk laboratorium agribisnis. Prima Tani dilaksanakan dengan empat strategi, yaitu : 1). Menerapkan teknologi inovatif tepat guna secara partisipatif berdasarkan paradigma penelitian untuk pembangunan; 2). Membangunan model percontohan sistem dan usaha agribisnis berbasis teknologi inovatif yang mengintegrasikan sistem inovasi dan kelembagaan dengan sistem agribisnis; 3). Mendorong proses difusi dan replikasi model percontohan teknologi inovasi yang lokal spesifik melalui ekspose dan demonstrasi lapang, diseminasi informasi, advokasi serta fasilitasi; dan 4). Mengembangkan agroindustri pedesaan berdasarkan ii

karakteristik wilayah agroekosistem dan kondisi sosial ekonomi setempat. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan Prima Tani ini adalah untuk mempercepat inovasi dan alih teknologi inovatif terutama yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian, serta untuk memperoleh umpan balik mengenai karakteristik teknologi tepat guna spesifik pengguna dan lokasi. Hadirin yang saya hormati, Penggunaan faktor produksi secara bijaksana perlu selalu mendapat perhatian agar sumberdaya yang semakin terbatas dapat digunakan secara berlanjut. Upaya pembangunan sektor pertanian memerlukan teknologi yang bersifat spesifik lokasi yang mempertimbangkan secara holistik berbagai aspek terkait meliputi segi teknis, ekonomi, kelembagaan dan keberlanjutan. Dalam kaitan ini, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian diberi tugas untuk melaksanakan mandat dalam mendapatkan teknologi spesifik lokasi yang benar sesuai dengan kondisi fisik, sosial, eknomi dan budaya setempat. Melalui pendekatan seperti ini maka dapat diharapkan pengambil kebijakan dan pelaku pembangunan pertanian lainnya yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani setempat. Bapak Gubernur dan Hadirin sekalian yang saya hormati, Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan jajaran pimpinan pemerintah daerah Sumatera Utara yang telah memberikan dukungan, bantuan dan kerjasama dengan BPTP Sumatera Utara selama ini. Saya berharap kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat diperluas dan ditingkatkan terus di masa mendatang. Harapan saya pertemuan ilmiah yang membahas inovasi dan alih teknologi spesifik lokasi ini berlangsung dengan baik serta mencapai sasaran yaitu munculnya berbagai tenologi dan kebijakan yang dapat direkomendasikan dan secara teknis dapat diterapkan, secara eknomis menguntungkan, secara sosial dan budaya dapat diterima serta memilki sifat keberlanjutan. Akhirnya, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberi bantuan secara moril maupun material demi terselenggaranya acara ini. Saya berharap pertemuan ini dapat memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi pembangunan pertanian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di masa mendatang. Terima kasih, Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Kepala Badan, Dr. Ir. Achmad Suryana iii

KATA SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARA PADA SEMINAR NASIONAL SOSIALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MEDAN, 5 JUNI 2007 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi Kita Semuanya. Yang Saya Hormati : Sdr. Kepala Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian RI Sdr. Kepala Bappeda, Kepala Balitbangda Sumatera Utara Sdr. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Provinsi dan Daerah Sdr. Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Sdr. Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit dan Karet, Dekan Fakultas Pertanian, dan Perusahaan-perusahaan Swasta Sdr. Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertnian Sumatera Utara Para Peserta Seminar, Hadirin dan Undangan Yang Berbahagia Mari kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan rhidonya, sehingga kita dapat berkumpul bersama di tempat ini. dalam rangka peresmian pembukaan Seminar Nasional Sosialisasi Hasil Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian., Saya menyambut baik gagasan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara yang mengangkat thema: Inovasi dan Alih Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Revitalisasi Pertanian. Sebagaimana telah kita ketahui, strategi revitalisasi pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan yang dicanangkan oleh pemerintah pada 11 Juni 2005 di Waduk Jatiluhur telah mengilhami perubahan maupun perkembangan pertanian di berbagai sektor. Revitalisasi pertanian dapat diartikan sebagai usaha, proses, dan kebijakan untuk mensejahterakan pelakunya terutama petani, nelayan, dan petani hutan dengan jalan menyegarkan kembali daya hidup pertanian. Oleh karena itu, posisi pertanian dalam kehidupan masyarakat Indonesia masa depan, adalah sebagai : (a) penghasil pangan dan bahan baku industri; (b) pembangunan daerah dan perdesaan; (c) penyangga dalam masa krisis; (d) penghubung sosial ekonomi antar masyarakat dari berbagai pulau dan daerah sebagai perekat persatuan bangsa; (e) kelestarian sumberdaya lingkungan; (f) sosial budaya masyarakat; (g) kesempatan kerja dan devisa. Pembangunan pertanian tetap menjadi prioritas sebab menyangkut hajat orang banyak. Pembangunan pertanian diharapkan dapat mempercepat peningkatan pendapatan masyarakat tani dan sekaligus dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional. Sampai saat ini kondisi pendapatan rill petani makin rendah dan kebutuhan pangan selain beras masih belum terpenuhi. Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani, menjaga ketahanan pangan dan menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar lokal, regional dan luar negeri, memerlukan terobosan-terobosan melalui teknologi yang bersifat spesifik lokasi dan lebih efisien agar mampu bersaing. Teknologi pertanian mempunyai ciri spesifik lokasi sesuai dengan dinamika agroekosistem dan social ekonomi setempat. Sebagai konsekuensi perubahan paradigma pembangunan pertanian dari sentralisasi ke desentralisasi perlu dibangun kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) pertanian nasional dan regional yaitu pengembangan usaha-usaha agribisnis di wilayah-wilayah yang mampu menghasilkan produk pertanian andalan sehingga mampu bersaing di dunia internasional. Penerapan teknologi spesifik lokasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, nilai tambah dan efisiensi, diversifikasi produk segar dan olahan, iv

serta penyediaan produk pertanian secara kontiniu. Dengan demikian maka kita dapat mengikuti perubahan yang cepat dan dinamis di era globalisasi ini. Pemerintah sangat menyadari penting dan besarnya peranan teknologi dalam menjaga ketahanan pangan dan pengembangan agribisnis. Kita harus mengantisipasi bahwa kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk, sedangkan ketersediaan lahan malah semakin sempit akibat tergusur oleh pengembangan pemukiman, fasilitas social dan pembangunan untuk areal industri. Oleh karena itu teknologi harus mampu meningkatkan produktivitas lahan dengan prinsip ramah lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Disamping itu, pembangunan pertanian haruslah bersifat agribisnis dengan membangun industri hulu (pengadaan sarana produksi dan alsintan), on farm dan industri hilir (pengolahan dan pemasaran). Semua yang terkait mulai dari industri hulu, budidaya dan dari hilir ini hendaknya dibangun secara sinergis/kemitraan dengan prinsip saling menguntungkan (win-win solution). Dengan pola kemitraan ini maka banyak masalah yang dihadapi petani dapat diatasi seperti kekurangan modal, pemasaran hasil yang tak terjamin, rendahnya nilai tambah yang diterima petani dll. Melalui kemitraan ini juga dapat meningkatkan mutu produk yang mampu bersaing, produktivitas tinggi, efisiensi yang tinggi dan lain-lain. Para pengusaha yang telah menerapkan teknologi maju hendaknya dapat melakukan pembinaan pada petani sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas dari petani. Peningkatan pendapatan ini tentu saja akan mendorong tumbuhnya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja di sektor non pertanian. Di sisi lain, melalui pengembangan ekonomi pedesaan ini tentu saja akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Oleh karena itu, teknologi spesifik lokasi yang telah dikembangkan perlu disosialisaikan kepada stakeholder agar teknologi tersebut dapat diserap oleh petani, sehingga dapat mempercepat lajunya pembangunan pertanian. Para Peserta Seminar yang Berbahagia, Telah saya sampaikan beberapa aspek untuk pembangunan pertanian pada kesempatan yang baik ini. Saya berharap seminar ini dapat merekomendasikan masukan, baik untuk pemerintah daerah, pusat maupun tindaklanjut untuk kita sosialisasikan di tengah-tengah masyarakat. Kiranya seminar ini berjalan lancar dan sukses. dan selanjutnya, Seminar Nasional Inovasi dan Alih Teknologi Spesifik Lokasi untuk Mendukung Revitalisasi Pertanian di Sumatera Utara saya nyatakan dibuka dengan resmi, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita semuanya. Terima kasih atas perhatiannya. Medan 5 Juni 2007 Gubernur Sumatera Utara Drs. Rudolf M.Pardede v