KATA PENGANTAR Salah satu kunci keberhasilan revitalisasi pertanian adalah meningkatnya pemahaman dan kemampuan petani serta stakeholder lainnya dalam memanfaatkan teknologi yang bersifat spesifik lokasi untuk meningkatkan produktivitas usahataninya. Berkaitan dengan itu dan dalam rangka sosialisasi hasil penelitian dan pengkajian, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian menyelenggarakan Seminar Nasional pada tanggal 5 Juni 2007 dengan Tema Inovasi dan Alih Teknologi Spesifik Lokasi Untuk Mendukung Revitalisasi Pertanian. Tujuan seminar adalah : (1) Penyebarluasan berbagai inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi; (2) Memantapkan jejaring informasi antara penghasil teknologi dan stakeholders; dan (3) Menghimpun informasi IPTEK sebagai bahan untuk merumuskan strategi pembangunan pertanian spesifik lokasi. Pada Seminar Nasional ini dibahas 1 makalah kunci (keynote speaker), 2 makalah utama dan 132 makalah pendamping. Adapun makalah pendamping yang dipresentasikan secara oral sebanyak 57 judul dan 75 judul sebagai makalah poster. Peserta yang terlibat pada seminar ini meliputi : peneliti, penyuluh, dosen, praktisi dan pengusaha serta stakeholder lainnya yang berasal dari berbagai instansi dan berbagai propinsi. Penghargaan dan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan menyumbang dalam penulisan maupun penerbitan prosiding ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara dan jajarannya yang telah banyak membantu dalam terselenggaranya seminar ini. Semoga prosiding ini bermanfaat dalam upaya menciptakan sekaligus mendiseminasikan teknologi spesifik lokasi yang sangat dibutuhkan petani. Panitia Pelaksana i
SAMBUTAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PADA ACARA PEMBUKAAN SEMINAR NASIONAL SOSIALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MEDAN, 5 JUNI 2007 Yth. Bapak Gubernbur Provinsi Sumatera Utara ; Yth. Bupati Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Mandailing Natal dan Pakpak Bharat atau yang mewakilinya Yth. Sdr. Kepala Bappeda, Kepala Balitbangda Provinsi Sumatera Utara Yth. Sdr. Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pronpinsi dan Daerah Yth. Sdr. Kepala Pusat Penelitian/ Balai Besar/ Balit/ Balai Pengkajian lingkup Badan Litbang Pertanian Yth. Sdr. Dekan Fakultas Pertanian, dan Perusahaan-perusahaan Swasta Yth. Hadirin sekalian dan Undangan Yang Berbahagia Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi Kita Semuanya. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kita dapat hadir untuk mengiktui acara Pembukaan Seminar Nasional Sosialisasi Hasil Penelitian dan Pengkajian Pertanian ini, yang ber themakan: Inovasi dan Alih Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Revitalisasi Pertanian. Seminar Nasional ini kami gunakan sebagai momen penting untuk mengenalkan teknologi pertanian yang telah dihasilkan dan sekaligus memberi umpan balik untuk mendukung pengembangan sistem dan usaha agribisnis pertanian dalam era persaingan global yang semakin meningkat. Hadirin yang kami muliakan, Berbagai tantangan ke depan yang akan dihadapi antara lain pemenuhan kecukupan pangan, peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan, penyediaan lapangan kerja dengan tetap mengoptimalkan kelestarian sumberdaya pertanian. Pembangunan pertanian juga menghadapi kompetisi global yang disebabkan negaranegara maju tetap ingin unggul dan menguasai negara berkembang yang menjadi pasar mereka. Upaya menekan produk-produk pertanian negara berkembang dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai isu, antara lain : demokrasi, HAM, jender, bioterorisme, lingkungan hidup, animal welfare, standarisasi, HKI, dll. Tantangan ini membawa implikasi yang memerlukan antisipasi dan pemikiran ke depan mengenai strategi dan arah kebijakan litbang yang memberikan penekanan kepada peningkatan kemandirian pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk mendorong perekonomian nasional agar makin efektip dan efisien. Bapak Gubernur dan Hadirin yang saya hormati, Dalam waktu tiga tahun terakhir ini, Badan Litbang Pertanian telah mengembangkan Prima Tani yang tersebar di 200 Kabupaten di seluruh provinsi Indonesia. Di Provinsi Sumatera Utara terdapat tujuh lokasi Prima Tani. Prima Tani merupakan Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian, yang dilaksanakan secara partisipatif oleh semua pemangku kepentingan (stake holder) pembangunan pertanian, dalam bentuk laboratorium agribisnis. Prima Tani dilaksanakan dengan empat strategi, yaitu : 1). Menerapkan teknologi inovatif tepat guna secara partisipatif berdasarkan paradigma penelitian untuk pembangunan; 2). Membangunan model percontohan sistem dan usaha agribisnis berbasis teknologi inovatif yang mengintegrasikan sistem inovasi dan kelembagaan dengan sistem agribisnis; 3). Mendorong proses difusi dan replikasi model percontohan teknologi inovasi yang lokal spesifik melalui ekspose dan demonstrasi lapang, diseminasi informasi, advokasi serta fasilitasi; dan 4). Mengembangkan agroindustri pedesaan berdasarkan ii
karakteristik wilayah agroekosistem dan kondisi sosial ekonomi setempat. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan Prima Tani ini adalah untuk mempercepat inovasi dan alih teknologi inovatif terutama yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian, serta untuk memperoleh umpan balik mengenai karakteristik teknologi tepat guna spesifik pengguna dan lokasi. Hadirin yang saya hormati, Penggunaan faktor produksi secara bijaksana perlu selalu mendapat perhatian agar sumberdaya yang semakin terbatas dapat digunakan secara berlanjut. Upaya pembangunan sektor pertanian memerlukan teknologi yang bersifat spesifik lokasi yang mempertimbangkan secara holistik berbagai aspek terkait meliputi segi teknis, ekonomi, kelembagaan dan keberlanjutan. Dalam kaitan ini, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian diberi tugas untuk melaksanakan mandat dalam mendapatkan teknologi spesifik lokasi yang benar sesuai dengan kondisi fisik, sosial, eknomi dan budaya setempat. Melalui pendekatan seperti ini maka dapat diharapkan pengambil kebijakan dan pelaku pembangunan pertanian lainnya yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani setempat. Bapak Gubernur dan Hadirin sekalian yang saya hormati, Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan jajaran pimpinan pemerintah daerah Sumatera Utara yang telah memberikan dukungan, bantuan dan kerjasama dengan BPTP Sumatera Utara selama ini. Saya berharap kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat diperluas dan ditingkatkan terus di masa mendatang. Harapan saya pertemuan ilmiah yang membahas inovasi dan alih teknologi spesifik lokasi ini berlangsung dengan baik serta mencapai sasaran yaitu munculnya berbagai tenologi dan kebijakan yang dapat direkomendasikan dan secara teknis dapat diterapkan, secara eknomis menguntungkan, secara sosial dan budaya dapat diterima serta memilki sifat keberlanjutan. Akhirnya, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberi bantuan secara moril maupun material demi terselenggaranya acara ini. Saya berharap pertemuan ini dapat memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi pembangunan pertanian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di masa mendatang. Terima kasih, Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Kepala Badan, Dr. Ir. Achmad Suryana iii
KATA SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARA PADA SEMINAR NASIONAL SOSIALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MEDAN, 5 JUNI 2007 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi Kita Semuanya. Yang Saya Hormati : Sdr. Kepala Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian RI Sdr. Kepala Bappeda, Kepala Balitbangda Sumatera Utara Sdr. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Provinsi dan Daerah Sdr. Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Sdr. Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit dan Karet, Dekan Fakultas Pertanian, dan Perusahaan-perusahaan Swasta Sdr. Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertnian Sumatera Utara Para Peserta Seminar, Hadirin dan Undangan Yang Berbahagia Mari kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan rhidonya, sehingga kita dapat berkumpul bersama di tempat ini. dalam rangka peresmian pembukaan Seminar Nasional Sosialisasi Hasil Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian., Saya menyambut baik gagasan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara yang mengangkat thema: Inovasi dan Alih Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Revitalisasi Pertanian. Sebagaimana telah kita ketahui, strategi revitalisasi pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan yang dicanangkan oleh pemerintah pada 11 Juni 2005 di Waduk Jatiluhur telah mengilhami perubahan maupun perkembangan pertanian di berbagai sektor. Revitalisasi pertanian dapat diartikan sebagai usaha, proses, dan kebijakan untuk mensejahterakan pelakunya terutama petani, nelayan, dan petani hutan dengan jalan menyegarkan kembali daya hidup pertanian. Oleh karena itu, posisi pertanian dalam kehidupan masyarakat Indonesia masa depan, adalah sebagai : (a) penghasil pangan dan bahan baku industri; (b) pembangunan daerah dan perdesaan; (c) penyangga dalam masa krisis; (d) penghubung sosial ekonomi antar masyarakat dari berbagai pulau dan daerah sebagai perekat persatuan bangsa; (e) kelestarian sumberdaya lingkungan; (f) sosial budaya masyarakat; (g) kesempatan kerja dan devisa. Pembangunan pertanian tetap menjadi prioritas sebab menyangkut hajat orang banyak. Pembangunan pertanian diharapkan dapat mempercepat peningkatan pendapatan masyarakat tani dan sekaligus dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional. Sampai saat ini kondisi pendapatan rill petani makin rendah dan kebutuhan pangan selain beras masih belum terpenuhi. Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani, menjaga ketahanan pangan dan menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar lokal, regional dan luar negeri, memerlukan terobosan-terobosan melalui teknologi yang bersifat spesifik lokasi dan lebih efisien agar mampu bersaing. Teknologi pertanian mempunyai ciri spesifik lokasi sesuai dengan dinamika agroekosistem dan social ekonomi setempat. Sebagai konsekuensi perubahan paradigma pembangunan pertanian dari sentralisasi ke desentralisasi perlu dibangun kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) pertanian nasional dan regional yaitu pengembangan usaha-usaha agribisnis di wilayah-wilayah yang mampu menghasilkan produk pertanian andalan sehingga mampu bersaing di dunia internasional. Penerapan teknologi spesifik lokasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, nilai tambah dan efisiensi, diversifikasi produk segar dan olahan, iv
serta penyediaan produk pertanian secara kontiniu. Dengan demikian maka kita dapat mengikuti perubahan yang cepat dan dinamis di era globalisasi ini. Pemerintah sangat menyadari penting dan besarnya peranan teknologi dalam menjaga ketahanan pangan dan pengembangan agribisnis. Kita harus mengantisipasi bahwa kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk, sedangkan ketersediaan lahan malah semakin sempit akibat tergusur oleh pengembangan pemukiman, fasilitas social dan pembangunan untuk areal industri. Oleh karena itu teknologi harus mampu meningkatkan produktivitas lahan dengan prinsip ramah lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Disamping itu, pembangunan pertanian haruslah bersifat agribisnis dengan membangun industri hulu (pengadaan sarana produksi dan alsintan), on farm dan industri hilir (pengolahan dan pemasaran). Semua yang terkait mulai dari industri hulu, budidaya dan dari hilir ini hendaknya dibangun secara sinergis/kemitraan dengan prinsip saling menguntungkan (win-win solution). Dengan pola kemitraan ini maka banyak masalah yang dihadapi petani dapat diatasi seperti kekurangan modal, pemasaran hasil yang tak terjamin, rendahnya nilai tambah yang diterima petani dll. Melalui kemitraan ini juga dapat meningkatkan mutu produk yang mampu bersaing, produktivitas tinggi, efisiensi yang tinggi dan lain-lain. Para pengusaha yang telah menerapkan teknologi maju hendaknya dapat melakukan pembinaan pada petani sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas dari petani. Peningkatan pendapatan ini tentu saja akan mendorong tumbuhnya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja di sektor non pertanian. Di sisi lain, melalui pengembangan ekonomi pedesaan ini tentu saja akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Oleh karena itu, teknologi spesifik lokasi yang telah dikembangkan perlu disosialisaikan kepada stakeholder agar teknologi tersebut dapat diserap oleh petani, sehingga dapat mempercepat lajunya pembangunan pertanian. Para Peserta Seminar yang Berbahagia, Telah saya sampaikan beberapa aspek untuk pembangunan pertanian pada kesempatan yang baik ini. Saya berharap seminar ini dapat merekomendasikan masukan, baik untuk pemerintah daerah, pusat maupun tindaklanjut untuk kita sosialisasikan di tengah-tengah masyarakat. Kiranya seminar ini berjalan lancar dan sukses. dan selanjutnya, Seminar Nasional Inovasi dan Alih Teknologi Spesifik Lokasi untuk Mendukung Revitalisasi Pertanian di Sumatera Utara saya nyatakan dibuka dengan resmi, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita semuanya. Terima kasih atas perhatiannya. Medan 5 Juni 2007 Gubernur Sumatera Utara Drs. Rudolf M.Pardede v