BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan di Perguruan Tinggi, perlu didukung

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

oleh Dila Farida Nurfajriah Miyarso Dwi Ajie

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dengan wajah baru yang juga menyediakan berbagai macam ruang, area baca,

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

2016 DAMPAK INTERNET TERHADAP PENGGUNAAN KOLEKSI TERCETAK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurbaiti Rahmah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang juga sekaligus sebagai asset bangsa yang nantinya kelak akan

BAB I PENDAHULUAN. dampak dari globalisasi informasi. Globalisasi informasi merupakan istilah yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi. Menurut The International

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. dikenal melalui dial up, kemudian menyusul teknologi lain seperti leased line,

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Indonesia wifi Sumber: Wifi.id (2014).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia tentu membutuhkan orang lain dalam

BAB VI PENUTUP. Dari hasil pembahasan dan analisis penelitian pada bab sebelumnya dapat

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. massa konvensional kemudian dinilai belum maksimal karena pola komunikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini sistem pendidikan masih cenderung mengarah pada dua

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah melalui

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

PEDOMAN AKSES E-BOOK (ELECTRONIC BOOK)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Profil Perusahaan Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Organisasi a. Visi b. Misi c.

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. informasi secara efektif yang disebut dengan literasi informasi. Literasi informasi

2016 IMPLENTASI PROGRAM EDU-TOURISM DI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yusuf (2009:31), sumber-sumber informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan sesuatu yang akan membantu dan menunjang kehidupannya,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi di era informasi saat ini perlu melakukan

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan tujuan penelitian tentang Dinamika Akses

BAB I PENDAHULUAN. maju, seperti adanya perangkat wireless yang dapat menggantikan peranan kabel

UPT PERPUSTAKAAN PROFIL SINGKAT VISI MISI

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara)

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dan misi dari perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan menjadi bagian yang sangat

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia IT (Information Technology) sekarang ini demikian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Chynthia Paramitha, 2015

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.

Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam rangka menghadapi. melainkan juga dengan manusia dari negara-negara lain.

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Doli Nirwansyah, 2014

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang pengelola sumber informasi yang sudah seharusnya terjamah oleh penerapan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi merupakan wujud dari suatu perubahan layanan di perpustakaan. Dengan adanya teknologi informasi dapat membantu pemustaka dalam memperoleh kebutuhan informasi dan membuat sistem layanan perpustakaan tersistematis. Perkembangan mutakhir saat ini yaitu munculnya perpustakaan digital (digital library) yang memiliki keunggulan dalam kecepatan pengaksesan informasi yang berorientasi pada data digital dan media jaringan komputer (internet). Perpustakaan digital merupakan sistem yang memiliki berbagai layanan untuk mendukung akses informasi melalui perangkat digital. Oleh karena itu, penemuan dunia internet menambah kekayaan media untuk mempercepat ketersediaan dan pertukaran informasi di seluruh dunia. Teknologi internet merupakan hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun sebaliknya. Hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi, yaitu protokol TCP/IP. Internet menjadi salah satu sarana promosi utama (melengkapi keberadaan media massa konvensional), terbukti dengan banyaknya perusahaan, organisasi, maupun individu yang mempublikasikan informasi dalam bentuk website. Seperti halnya, kebutuhan akan teknologi informasi seperti internet sangat berhubungan erat dengan peran perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran

ilmu pengetahuan, tempat rujukan bagi para pencari ilmu, dan pengembangan karya-karya ilmiah. Namun pada realitanya, masih banyak perpustakaan konvensional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi buku tanpa katalog. Selain itu, citra perpustakaan hanya sebagai gudang buku dengan penataan dan pengelolaan yang asal-asalan serta lokasinya yang tidak strategis. Oleh karena itu, dapat dipungkiri bahwa tidak banyak orang yang mempunyai minat untuk berkunjung ke perpustakaan baik perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, maupun perpustakaan umum. Menurut Rahmat Alam (2011: 1) dalam website Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, rendahnya minat siswa untuk mengunjungi perpustakaan disebabkan oleh banyak faktor. Selain tidak adanya kegiatan yang bersifat wajib dari sekolah seperti siswa diperintahkan untuk membaca dan datang ke perpustakaan. Turunnya minat siswa pergi ke perpustakaan dapat juga disebabkan faktor keberadaan perpustakaan itu sendiri yang jauh dari kenyamanan untuk dapat dimanfaatkan fasilitasnya. Selain itu terdapat pengaruh luar, yang mempengaruhinya seperti contohnya permainan di HP, internet, film-film yang dapat dengan mudah melalui HP dan CD. Televisi juga dapat membuat siswa tertarik untuk mengakses informasi atau sekedar hiburan yang terdapat dalam benda-benda tersebut tanpa harus pergi ke perpustakaan. Pada sisi lain menurut sumber lain yaitu Harian Seputar Indonesia (2012: 1) menyebutkan bahwa perpustakaan merupakan bagian investasi pendidikan jangka panjang yang amat berharga dalam menuju sebuah peradaban yang maju. Buku dan perpustakaan adalah dua hal yang dibutuhkan oleh siapa pun. Namun terkadang, tidak sedikit di antara kita mengabaikannya. Faktanya ialah banyak daerah di Indonesia membutuhkan buku-buku yang bermutu dan belum tersentuh perpustakaan, tetapi di sisi lain perpustakaan yang sudah ada minim

sekali pengunjung. Perpustakaan juga belum menjadi bagian dari gaya hidup generasi muda Indonesia. Pergi ke perpustakaan bukan pilihan yang menarik bagi para generasi muda yang berasumsi bermain di mall lebih menarik. Banyak yang pergi ke perpustakaan hanya ketika sudah dikejar deadline mencari bahan untuk tugas. Bahkan kadangkala ada yang menilai pergi ke perpustakaan itu hanya untuk anak-anak kutu buku. Untuk menghadapi kondisi itu tentu harus ada inovasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi saat ini sehingga generasi muda Indonesia tertarik datang ke perpustakaan. Kondisi yang terjadi di Perpustakaan Pusat ITB saat ini yaitu sudah tersedianya koneksi Wireless Fidelity (WiFi). Koneksi tersebut dapat digunakan oleh pemustaka untuk menunjang penelusuran koleksi e-journal, e-book, serta terdigitalisasinya beberapa koleksi bahan perpustakaan, seperti skripsi, tesis, dan disertasi di perpustakaan. Menurut peneliti Perpustakaan Pusat ITB merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Perpustakaan Pusat ITB memiliki fasilitas pencarian koleksi berbasis teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya serta beragamnya layanan informasi yang terdapat di perpustakaan sehingga memudahkan pemustaka untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, tidak heran jika Perpustakaan Pusat ITB dikunjungi oleh banyak orang. Berdasarkan data dan fakta tersebut maka fasilitas yang memadai mampu menarik pemustaka untuk datang ke perpustakaan. Saat ini, kebutuhan setiap orang akan informasi sangat beragam. Oleh karena itu, keberadaan perpustakaan saat ini tidak hanya terbatas oleh dinding (library without wall). Sebuah perpustakaan mempunyai website tersendiri untuk dapat mempromosikan koleksinya sehingga dapat diakses oleh pemustakanya secara online. Menurut Febrian (2007: 455) Wireless Fidelity (WiFi) merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sejumlah komputer terhubung dalam sebuah jaringan tanpa kabel atau wireless LAN. Kelebihan dari teknologi Wireless

Fidelity (WiFi) ini yaitu dapat memudahkan setiap orang dalam mengakses informasi dengan menggunakan perangkat laptop atau smartphone. Selain itu, dalam dunia kampus teknologi ini dapat mendukung proses pembelajaran dan penelitian bagi sivitas akademika. Seperti halnya, mahasiswa dapat mengakses berbagai sumber informasi dari internet untuk mencari referensi bahan tugas dan diskusi, serta mengembangkan wawasan mahasiswa akan dunia pendidikan. Keberadaan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) di kampus Institut Teknologi Bandung berawal pada tahun 2003-2004. Khususnya di Perpustakaan Pusat ITB, ketersediaan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) mulai pada tahun 2010. Keberadaan internet ini membawa dampak baik guna keberlangsungan sistem pelayanan di perpustakaan. Tidak hanya buku yang tersedia di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, tetapi dengan adanya koneksi Wireless Fidelity (WiFi) juga dapat membantu menemukan informasi-informasi yang lebih spesifik sehingga peran perpustakaan sebagai jantungnya perguruan tinggi dapat terpenuhi. Selain itu, dengan adanya internet di perpustakaan dapat mengubah paradigma perpustakaan sebagai gudang buku. Oleh karena itu, ketersediaan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) di perpustakaan juga dapat menarik minat pemustaka untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar. Berdasarkan pernyataan dan data di atas, maka diperlukan sebuah pengkajian yang cukup mendalam mengenai ketersediaan fasilitas akses internet di perpustakaan perguruan tinggi dan hubungannya dengan minat mahasiswa dalam memanfaatkan perpustakaan. Dalam penelitian ini akan dikaji seberapa besar hubungan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) dengan minat mahasiswa dalam memanfaatkan perpustakaan. B. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan sumber kegiatan pokok pada kegiatan penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan

sebuah pokok permasalahan, yaitu: Bagaimana hubungan ketersediaan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) dengan minat mahasiswa dalam memanfaatkan Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Bandung (ITB). Adapun dari pokok permasalahan di atas, ditentukan rumusan masalah yang lebih khusus, antara lain. 1. Bagaimana hubungan ketersediaan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) dengan minat kunjung mahasiswa ke Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Bandung (ITB)? 2. Bagaimana hubungan ketersediaan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) dengan minat baca sumber elektronik ilmiah mahasiswa di Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Bandung (ITB)? 3. Bagaimana hubungan ketersediaan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) dengan minat memanfaatkan perpustakaan digital di Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Bandung (ITB)? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) dengan minat mahasiswa dalam memanfaatkan Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Bandung (ITB). Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui hubungan ketersediaan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) dengan minat kunjung mahasiswa ke Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Bandung (ITB). 2. Untuk mengetahui hubungan ketersediaan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) dengan minat baca sumber elektronik ilmiah mahasiswa di Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Bandung (ITB). 3. Untuk mengetahui hubungan ketersediaan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) dengan minat memanfaatkan perpustakaan digital di Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Bandung (ITB).

D. Manfaat Penelitian Dari penelitian ini, penulis berharap akan adanya manfaat yang bisa diperoleh baik untuk penulis sendiri maupun objek penelitian. Beberapa manfaat yang dimaksud penulis diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Dari segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan maupun wawasan ilmiah kepada penulis dan juga pembaca mengenai hubungan Wireless Fidelity (WiFi) dengan minat pemustaka. Dengan demikian, dapat menjadi solusi bahwa teknologi dapat dijadikan sebuah inovasi untuk menarik minat pemustaka berkunjung ke perpustakaan serta dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan teori ilmu perpustakaan dan informasi khususnya dalam bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK). 2. Manfaat Praktis Dari segi praktis, penelitian ini memberikan gambaran nilai manfaat kepada peneliti, objek penelitian dan pihak-pihak lain. Di antara manfaat tersebut adalah sebagai berikut: a. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi dan sumbangan yang cukup penting terhadap ilmu dan pengetahuan yang selama ini telah didapat di bangku kuliah. b. Bagi Perpustakaan Dapat dijadikan salah satu pertimbangan dan penguatan bahan acuan tentang bagaimana faktor-faktor tertentu dapat mempengaruhi minat mahasiswa dalam memanfaatkan perpustakaan. c. Peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan kajian untuk diperbaharui dan dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.

E. Definisi Operasional Untuk menghindari perbedaan penafsiran dalam penelitian ini, maka penulis memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini, yaitu: 1. Hubungan Hubungan merupakan suatu keterkaitan antara ketersediaan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) dengan minat mahasiswa dalam memanfaatkan perpustakaan. 2. Koneksi Wireless Fidelity (WiFi) Koneksi Wireless Fidelity (WiFi) merupakan suatu teknologi yang terhubung dalam sebuah jaringan tanpa kabel yang digunakan sebagai faktor pendukung dalam penelusuran informasi khususnya di sebuah perpustakaan melalui akses internet sehingga kebutuhan akan informasi dapat terpenuhi. 3. Minat Minat merupakan suatu keinginan yang lahir dari hati seseorang. Dalam hal ini yaitu mahasiswa yang memanfaatkan perpustakaan khususnya fasilitas koneksi Wireless Fidelity (WiFi) untuk menelusur atau mencari informasi yang dibutuhkan. 4. Mahasiswa Mahasiswa merupakan orang yang terlibat dalam penelitian ini yaitu mahasiswa/ pengguna (user) yang berkunjung ke perpustakaan serta memanfaatkan fasilitas koneksi Wireless Fidelity (WiFi) yang tersedia. 5. Perpustakaan Perpustakaan merupakan sebuah gedung yang didalamnya kaya akan informasi baik dalam bentuk media cetak maupun elektronik dan didukung dengan ketersediaan fasilitas yang memadai sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.