BAB I PENDAHULUAN. dampak dari globalisasi informasi. Globalisasi informasi merupakan istilah yang
|
|
- Hamdani Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberagaman informasi tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu dampak dari globalisasi informasi. Globalisasi informasi merupakan istilah yang berhubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui informasi, ciri globalisasi informasi yaitu ditandai dengan perkembangan internet, internet merupakan media online yang saat ini banyak dimanfaatkan oleh generasi manusia sebagai sarana yang paling efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan akses informasi. Efektifitas dan efisiensi tersebut membawa dampak perubahan perilaku pencarian informasi pada generasi manusia di seluruh dunia, dahulu sebelum internet berkembang, generasi manusia menggunakan media elektronik dan media cetak seperti televisi, radio dan surat kabar sebagai media untuk membantu mereka mendapatkan dan mencari kebutuhan informasinya, kini melalui media online semua orang dengan mudah mendapatkan kebutuhan tersebut tanpa ada batasan ruang, waktu, usia, suku, agama, budaya maupun batasan-batasan lainnya yang dapat menghambat upaya mendapatkan kebutuhan informasinya. Melihat fenomena tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa internet membawa dampak yang luar biasa bagi penggunanya, dampak yang signifikan terlihat pada pola perilaku akses informasi pada generasi manusia di seluruh dunia, termasuk generasi manusia di Indonesia, terutama dalam mencari dan 1
2 2 mendapatkan jenis kebutuhan informasinya, baik informasi hiburan, informasi kesehatan, informasi pendidikan, informasi publik maupun informasi-informasi lainnya. Generasi adalah sekelompok orang yang mempunyai karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, karakteristik tersebut yaitu perbedaan tahun kelahiran antara kelompok satu dengan kelompok lainya. Perbedaan tahun kelahiran merupakan salah satu penyebab antar generasi memiliki perilaku informasi yang berbeda, sebab setiap generasi hidup pada era perkembangan jaman yang berbeda, termasuk perkembangan teknologi informasi. Hakim (2010) mengatakan bahwa setiap masa memiliki budaya, tingkat pemanfaatan teknologi yang berbeda serta gaya hidup yang berbeda. Generasi di Indonesia terutama pada kalangan lingkungan akademisi, seperti dosen, mahasiswa, peneliti maupun para ahli pada bidang tertentu menjadikan teknologi seperti gadget dan internet sebagai sarana yang sangat efektif untuk membantu mereka dalam mengakses kebutuhan informasi ilmiahnya. Informasi ilmiah pada dasarnya adalah jenis informasi yang sulit untuk diperoleh, sebab untuk mendapatkannya diperlukan suatu proses tertentu agar mendapatkan nilai keilmiahan yang dapat dipertangungjawabkan baik secara moral dan intelaktual, selain itu untuk mendapatkan jenis informasi tersebut diperlukan suatu keahlian dan lierasi penelusuran yang baik, serta pengalaman yang cukup. Faktanya perbedaan generasi berakibat pada perilaku akses informasi ilmiah pada masing-masing generasi, setiap generasi memiliki persamaan maupun perbedaan perilaku pencarian informasi, seperti pola pencarian informasi, prosedur pencarian informasi, pemanfaatan media-media
3 3 akses informasi, baik media online, media elektronik maupun media cetak serta penggunaan sumber informasi seperti sumber formal, sumber informal dan sumber-sumber informasi lainya. Sumber formal adalah sumber yang berasal dari hasil karya ilmiah sedangkan sumber informal adalah sumber yang berasal dari non karya ilmiah. Persamaan dan perbedaan perilaku akses informasi dijumpai peneliti pada saat melakukan Grand Tour Observation di Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, peneliti menjumpai perilaku akses informasi ilmiah yang berbeda antar generasi satu dan generasi lainnya, terlihat perilaku akses informasi pada generasi muda yang lebih multitasking daripada generasi tua ketika berinteraksi dengan media akses informasinya, seperti media cetak dan media online. Generasi muda terlihat lebih multitasking dan mempunyai perilaku yang unik yaitu melakukan beberapa aktivitas dalam waktu bersamaan dalam berinteraksi dengan media online. Peneliti juga menjumpai perilaku pada generasi muda yang menggabungkan akses informasinya dengan jeda waktu yang berbeda, mereka terlebih dahulu melakukan aktivitas membaca buku kemudian melanjutkan malakukan browsing sambil melakukan pencatatan secara manual, tetapi tidak sedikit dari pemustaka pada generasi muda di Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang mendominasi di ruangan public area, meraka sedang memanfaatkan fasilitas dan sarana yang diberikan oleh Perpustakaan seperti malakukan browsing dengan memanfaatkan konektifitas wifi yang disediakan secara gratis oleh pihak Perpustakaan Pusat UGM, sedangkan
4 4 sebaliknya di ruangan tesis dan disertasi, hampir sebagian justru didominasi oleh generasi tua, mereka lebih banyak menggunakan dan memanfaatkan sumber informasi formal seperti tesis, disertasi serta jurnal elektronik dibandingkan dengan berinteraksi dengan menggunakan media online, uniknya di ruangan sirkulasi generasi muda justru lebih mendominasi peminjaman buku daripada generasi tua, padahal terdapat persepsi bahwa generasi muda lebih menyukai berinteraksi dengan media online dibandingkan dengan berinteraksi dengan media cetak. Fenomena itu terbukti pada salah satu generasi muda yang dijumpai peneliti ketika melakukan Grand Tour Observation di Perpustakaaan Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, yaitu pada seorang mahasiswa Strata Tiga jurusan Center for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada Yogyakartayang bernama Flavius. 1 Flavius mengaku bahwa ia jarang melakukan akses informasi melalui media online, tetapi menggunakan media cetak sebagai sarana mendapatkan bahan referensi untuk membantunya mendapatkan kebutuhan sumber informasi ilmiah. Flavius mengaku bahwa baru berinteraksi dengan media online ketika media cetak (buku) tidak dapat memenuhi kebutuhan informasinya, sehingga Flavius mengembangkan informasinya dengan cara menelusurnya melalui media online, seperti browsing melalui search engine. Hoffman-Goetz et al dalam Decker (2010) menyebutkan bahwa faktor usia pada generasi tua atau yang sering 1 Flavius yaitu seorang pemustaka yang sedang berkunjung ke Perpustakaan Pusat Universitas Gajdah Mada Yogyakarta pada tanggal 14 januari 2013
5 5 disebut generasi Baby Boomers di Amerika Serikat tidak mempengaruhi motivasi mereka untuk melakukan akses informasi melalui media online, ketika membutuhkan informasi, mereka selalu termotivasi dan terbiasa mencari dan mendapatkan kebutuhan informasinya melalui media online. Perilaku akses tersebut salah satunya disebabkan karena perkembangan teknologi pada Negara maju jauh lebih cepat dibandingkan dengan Negara-negara berkembang lainnya seperti Indonesia, generasi tua di Negara maju akan lebih cepat mengenal teknologi dibandingkan dengan generasi tua di Negara berkembang, sehingga sebagian generasi tua di Negara maju cenderung memiliki persamaan dengan generasi pertengahan atau generasi X yang ada di Negara berkembang. Generasi pertengahan di Indonesia adalah generasi yang lahir ketika perkembangan teknologi baru masuk di Indonesia, sedangkan di Negara maju teknologi sudah marak dan ramai digunakan, sebab itu perbedaan perkembangan teknologi berpengaruh pada penggunaan dan pemanfaatan teknologi bagi generasi di Indonesia dalam mengakses kebutuhan informasi ilmiahnya, sedangkan generasi muda di Indonesia lahir ketika teknologi sudah sangat berkembang di Indonesia, sehingga hampir sebagian generasi muda menganggap teknologi merupakan bagian dari aktivitas dan kehidupan sehari-harinya. Generasi tua di Indonesia adalah generasi yang lahir sebelum teknologi masuk dan berkembang di Indonesia, hal itu merupakan salah satu penyebab sebagian dari generasi tua di Indonesia cenderung tertinggal dalam penggunaan
6 6 dan pemanfaatan teknologi, terutama dalam mengakses kebutuhan informasi ilmiahnya. Hakekatnya manusia di dunia terbagi atas beberapa kategori generasi, setiap ahli informasi mempunyai kategori yang berbeda dalam mengkategorikan generasi manusia, tetapi pada umumya mereka mengkategorikan generasi manusia berdasarkan awal tahun kelahirannya. Berangkat dari beberapa fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji secara lebih dalam tentang sejauh mana dinamika akses informasi antar generasi yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan informasi ilmiahnya. Peneliti merasa tertarik melakukan kajian pada jenis informasi yang bersifat ilmiah, sebab informasi ilmiah mempunyai nilai intelektual yang tidak sama dengan informasiinformasi lainnya, telah dipaparkan sebalumnya, bahwa informasi ilmiah adalah informasi yang unik, sebab tidak semua orang dapat menggunakan dan memperoleh sumber informasi tersebut, dikarenakan untuk benar-benar mendapatkan sumber informasi ilmiah yang tepat dan relevant, diperlukan keahlian dan pengalaman sehingga dapat mengakses informasi ilmiah tersebut dengan tepat. Peneliti ingin melakukan kajian pada generasi tua, generasi pertengahan dan generasi muda, tiga generasi ini merupakan generasi yang saat ini masih aktif sehingga diasumsikan dapat menjawab kajian yang dilakukan oleh peneliti. Ketiga generasi tersebut kemudian dikategorikan pada generasi Baby Boomer, generasi X, generasi Y dan generasi Z. Generasi tua diwakili oleh generasi Baby Boomers, generasi pertengahan yang diwakili oleh generasi X, generasi muda diwakili oleh generasi Y dan generasi Z. Peneliti ingin melakukan kajian pada 4 generasi
7 7 tersebut dengan harapan peneliti mendapatkan hasil temuan penelitian yang dapat mewakili masing-masing generasi pada era dan jaman yang berbeda dalam melakukan akses informasi ilmiahnya. 1.2 Rumusan Masalah Peneliti terlebih dahulu membatasi kajiannya, agar tidak melebar dari rumusan masalah dan tujuan penelitian. Peneliti memfokuskan penelitiannya pada proses akses informasi ilmiah yang mencangkup aktivitas Information Seeking Behavior dan aktivitas Information Searching Behavior, dalam bahasa Indonesia kata seeking dan searching mempunyai persamaan arti kata, yaitu sama-sama berarti mencari, tetapi dalam implemtentasinya dua kata tersebut memiliki perbedaan tindakan. Information Seeking Behavior yaitu suatu aktivitas yang dilakukan pencari informasi dalam upaya menemukan sumber informasi tertentu melalui media tertentu untuk memenuhi kebutuhan informasinya, ketika berinteraksi dengan media akses informasi pencari informasi belum secara khusus menggunakan tingkat intelektualnya, aktivitas ini juga disebut dengan menelusur, dimana pencari informasi menggunakan beragam prosedur atau cara yang dianggap dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Information Searching Behavior bersifat mikro yaitu suatu pencarian yang merupakan bagian dari aktivitas Information Seeking Behavior, Information Searching Behavior yaitu aktivitas yang dilakukan pencari informasi dalam upaya mencari dan mendapatkan informasi melalui interaksi dengan media akses
8 8 informasi baik secara elektronik maupun non elektronik, pencari informasi sudah secara sistematis dan terarah menggunakan strategi khusus dalam upaya mendapatkan kebutuhan informasinya, upaya tersebut seperti menggunakan tingkat intelektual atau pengetahuannya dengan tujuan mendapatkan hasil pencarian yang lebih efektif dan efisien, sedangkan generasi yang diteliti hanya pada generasi Baby Boomers, generasi X, generasi Y, dan generasi Z. Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Sejauh mana dinamika akses informasi ilmiah yang dilakukan oleh generasi Baby Boomer, generasi X, generasi Y dan generasi Z pada pemustaka di Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan penelelitian sebagai berikut: 1. Mengetahui dinamika akses informasi ilmiah yang dilakukan oleh generasi Baby Boomers, generasi X, generasi Y dan generasi Z pada pemustaka di Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika akses informasi ilmiah pada generasi Baby Boomers, generasi X, generasi Y dan generasi Z pada pemustaka di Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 3. Mengetahui perbedaan maupun persamaan dinamika akses informasi ilmiah yang terjadi diantara generasi Baby Boomers, generasi X, generasi Y dan generasi Z pada pemustaka di Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
9 9 4. Mengembangkan dan memperbaharui teori tentang Information Seeking Behavior dan Information Searching Behavior pada generasi Baby Boomers, generasi X, generasi Y dan generasi Z. 5. Memberikan bahan referensi bagi Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada dan Perpustakaan di Indoensia agar dapat bertindak ke arah yang lebih baik, yaitu dengan berorientasi pada perubahan perilaku pemustakanya. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini mempunyai 3 jenis manfaat penelitian yaitu secara theoretical, secara pracital dan secara organizational, adapun 3 manfaat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Theoretical, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan dan pembaharuan teori yang berkaitan dengan teori perilaku informasi terutama pada teori Information Seeking Behavior dan teori Information Searching Behavior pada generasi Baby Boomers, generasi X, generasi Y dan generasi Z dalam melakukan proses akses informasi ilmiah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 2. Practical, diharapkan mampu mengetahui perbedaan maupun persamaan proses akses informasi ilmiah antar Baby Boomers, generasi X, generasi Y dan generasi Z beserta perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhinya proses akses tersebut. 3. Organizational, diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi bagi Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta maupun seluruh Perpustakaan di Indonesia untuk dapat bertindak yang lebih baik dengan cara
10 10 berorientasi kepada pemustakanya, karena Perpustakaan yang baik adalah Perpustakaan yang berorientasi pada perilaku pemustakanya, sehingga melalui hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan referensi dan pedoman bagi Perpustakaan untuk lebih memahami kebutuhan informasi pemustaka. 1.5 Alur Pemikiran Penelitian Keberagaman informasi merupakan dampak dari globalisasi informasi, globalisasi menyebabkan perubahan perilaku pencarian informasi pada generasi manusia di seluruh dunia. Globalisasi informasi ditandai dengan perkembangan internet, internet merupakan media online yang sangat efektif dan efisien untuk membantu generasi manusia mendapatkan kebutuhan informasinya, melalui media tersebut kini generasi manusia dapat mengakses kebutuhan informasinya tanpa ada batasan ruang dan waktu, setiap generasi era dan perekembangan tekonologi yang berbeda, setiap generasi memiliki karakteristik yang berbeda, seperti pengetahuannya, pengalamannya serta keahliannya dalam berinteraksi dengan media akses informasinya, seperti media elektronik, media cetak maupun media online. Perbedaan dan persamaan tersebut salah satunya disebabkan karena setiap generasi mempunyai era dan budaya berbeda, sebab itu dalam mencari dan mendapatkan kebutuhan informasinya, mereka mempunyai pola, prosedur dan strategi yang berbeda. Jenis informasi sangat beragam, dalam kajian ini peneliti ingin secara khusus mengkaji tentang jenis atau sifat informasi yang bernilai ilmiah. Peneliti ingin melakukan kajiannya pada generasi Baby Boomers, generasi X, generasi Y dan generasi Z dengan tujuan untuk mengetahui dinamika akses
11 11 informasi ilmiah pada 4 generasi yang berbeda dalam mencari dan mendapatkan kebutuhan sumber informasi ilmiahnya. Kajian ini terdiri dari 3 kegiatan, yang pertama adalah pengumpulan literatur yang dirangkai secara sistematis menjadi tinjauan pustaka, yaitu aktivitas yang dilakukan peneliti dengan mengumpulkan beberapa literatur yang berupa hasil penelitian atau karya ilmiah baik dari jurnal ilmiah, tesis maupun disertasi yang berasal dari dalam maupun luar Negeri, berangkat dari literatur tersebut kemudian peneliti menginterpretasikannya menjadi sebuah proposisi penelitian. Proposisi penelitian berisi data-data yang sudah digenalisir secara sistematis dengan tujuan sebagai pedoman untuk melakukan penelitian di lapangan dan sebagai pedoman dalam menganalis data hasil penelitian. Kedua adalah pengumpulan data dilapangan yaitu peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada informan dan mengamati keadaan lokasi penelitian. Peneliti melakukan studi kasus pada 4 generasi yang berbeda yaitu Baby Boomers, generasi X, generasi Y dan generasi Z di lingkungan Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada, ketika melakukan pengumpulan data, peneliti tidak membawa teori ke lapangan, sehingga hasil temuan di lapangan, merupakan fakta sebenarnya, yang nantinya akan dilakukan penjodohan pola ketika menganalisis data. Kegiatan yang terakhir adalah menganalisis temuan penelitian, setelah seluruh data terkumpul kemudian data diolah dengan menginterpretasikannya ke dalam tulisan secara deskriptif. Peneliti menganalisi aktivitas Information Seeking Behavior dan aktivitas Information Searching Behavior beserta indikator-
12 12 indikator yang dilakukan oleh generasi Baby Boomers, generasi X, generasi Y dan generasi Z. Peneliti menginterpretasikan temuan datanya secara deduksi, yaitu dari umum menuju ke khusus, peneliti secara umum menginterpretasikan aktivitas-aktivitas Information Seeking Behavior dan Information Searching Behavior yang dilakukan oleh masing-masing kategori generasi Baby Boomers, generasi X, generasi Y dan generasi Z. Peneliti kemudian menginterpretasikan hasil interpretasinya ke dalam data yang lebih spesifik atau khusus dengan mempersempit datanya dengan menggunakan tabel-tabel, dengan tujuan agar dapat secara jelas mengetahui persamaan dan perbedaan aktivitas Information Seeking Behavior dan Information Searching Behavior yang dilakukan oleh masing-masing kategori generasi. Analisis yang terakhir adalah melakukan penjodohan pola dengan membandingan hasil temuan penelitian dengan prediksi penelitian, adapun hasil pola pemikiran dan kegiatan penelitian diilustrasikan melalui gambar flowchart sebagai berikut;
13 13 Kebutuhan Informasi Ilmiah Tinjauan Pustaka Mengakses Seeking Searching Pengumpulan Data di Lapangan Generasi BB Generasi X Akses Informasi Ilmiah Generasi Y Generasi Z Analisis Hasil Penelitian Hasil dan Analisis Penelitian Aktivitas Inf.Sek.Bev dan Inf.Ser.Bev Generasi BB Aktivitas Inf.Sek.Bev dan Inf.Ser.Bev Generasi Y Aktivitas Inf.Sek.Bev dan Inf.Ser.Bev Generasi X Aktivitas Inf.Sek.Bev dan Inf.Ser.Bev Generasi Z Proses Akses Informasi Ilmiah Temuan Penelitian Penjodohan Pola Gambar 1.1 Alur Pemikiran Peneliti
BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan tujuan penelitian tentang Dinamika Akses
BAB VI PENUTUP 6.1 Ringkasan Temuan Penelitian Berdasarkan hasil analisis dan tujuan penelitian tentang Dinamika Akses Informasi Ilmiah Antar Generasi:Studi Kasus Pada Pemustaka Perpustakaan Pusat Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring terjadinya ledakan informasi. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi
Lebih terperinci2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan SMA Negeri 6 Bandung merupakan salah satu perpustakaan yang cukup lengkap akan sarana dan prasarana yang ada, terbukti dengan terdapatnya beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang di miliki oleh suatu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi memegang peran penting dalam menunjang kemajuan bangsa dan negara kita. Semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencarian informasi erat kaitannya dengan kebutuhan akan informasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencarian informasi erat kaitannya dengan kebutuhan akan informasi. Seseorang yang membutuhkan informasi memerlukan waktu untuk berpikir apa yang dibutuhkan,
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
174 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah Perpustakaan ITS Surabaya dan Perpustakaan UK Petra Surabaya melakukan pemanfaatan fungsi ruang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan wajah baru yang juga menyediakan berbagai macam ruang, area baca,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi saat ini tidak hanya berisi rak buku dan koleksi bahan pustaka namun telah banyak ditemui perpustakaan perguruan tinggi dengan wajah baru
Lebih terperinciBIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya
BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya deasy@stikom.edu ABSTRAK Saat ini perpustakaan sedang berjuang keras untuk melawan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas orang dari segala jenjang usia. Namun, apakah semua orang bisa menikmati sebuah novel tanpa
Lebih terperinciTUGAS AKHIR 131/ BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin bertambahnya jumlah penduduk semakin banyak kebutuhan setiap individu terhadap aktivitas mereka. Indonesia sebagai Negara dengan angka kepadatan penduduk paling
Lebih terperinciBAB V INTERPRETASI DATA
57 BAB V INTERPRETASI DATA Seperti yang dibahas pada bab analisis data, terdapat temuan-temuan yang tidak sesuai dengan basis argumen awal (berdasarkan referensi-referensi ilmiah yang dikumpulkan peneliti).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang lahir dari produk - produk seperti media cetak dan media elektronik. Produkproduk ini menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang rata-rata masih usia sekolah telah melakukan hubungan seksual tanpa merasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena perilaku seks bebas di kalangan remaja mengakibatkan terjadinya kecenderungan meningkatnya pelaku seks pranikah, penderita HIV/AIDS, dan kasus Aborsi. Fenomena
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak luas dalam kehidupan manusia. Semenjak dikembangkannya komputer pada pertengahan abad ke-20, peradaban manusia
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Oleh : Widy Rentina Putri F 100 040 185 FAKULTAS
Lebih terperinciTeknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi
Lebih terperinciToko buku..., Putu Arya Djuanta, FIB UI, 2009
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, sumber informasi tercetak seperti buku dan majalah telah menjadi kebutuhan masyarakat. Keberadaan buku dan majalah dapat dikatakan sudah melekat dengan keseharian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan siapa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin pesat. Teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi yang sudah berlangsung merupakan kenyataan terhadap kemajuan jaman yang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Hal ini terjadi berkat dari perkembangan dan
Lebih terperinciKULTUR GENERASI - Z. Solichul Hadi A. Bakri Dari berbagai sumber
KULTUR GENERASI - Z Solichul Hadi A. Bakri Dari berbagai sumber Siapa Generasi Z itu? Dalam teori generasi (Generation Theory) hingga saat ini dikenal ada 5 generasi, yaitu: 1. Generasi Baby Boomer, lahir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat mulai mengandalkan segala sesuatu yang serba instan dalam pemenuhan kebutuhan mereka.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi telah ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi yang berkembang pada saat ini mempunyai dampak di berbagai aspek kehidupan suatu bangsa baik dari segi lingkungan sosial ekonomi politik dan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dapat membawa kemajuan, namun juga sekaligus melahirkan kegelisahan. pada masyarakat, hal ini juga dialami oleh Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman sekarang globalisasi menimbulkan berbagai tantangan yang semakin berat. Cepatnya perubahan yang terjadi akibat globalisasi berdampak dalam berbagai bidang kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak ekonomi Indonesia di seluruh pasar global. Terdapat tiga elemen katalisator di balik mesin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif pada hakekatnya untuk menggambarkan suatu penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah kekayaan warisan yang harus tetap dijaga, dan dilestarikan dengan tujuan agar kebudayaan tersebut bisa bertahan terus menerus mengikuti perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasangan. Pengunaan ESL-board panel berarti akan melakukan penghematan dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Tinjauan Umum Esl Board panel merupakan panel dinding berbentuk modular besar yang ringan namun kuat, mudah dipasang dan membantu anda dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pengguna layanan perpustakaan atau yang biasa disebut dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak masyarakat memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat untuk membaca karena koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sangat beragam. Masyarakat pengguna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Di era globalisasi yang semakin berkembang ini sistem informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi yang semakin berkembang ini sistem informasi merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam membantu proses bisnis, ditambah lagi dengan masuknya
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan umum merupakan salah satu pusat informasi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi utama yaitu menghimpun, memelihara, melestarikan, mengolah dan menyajikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas dalam dunia usaha mengalami peningkatan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengakibatkan perekonomian semakin kompetitif dimana keadaan
Lebih terperinci2016 DAMPAK INTERNET TERHADAP PENGGUNAAN KOLEKSI TERCETAK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan sebagai institusi yang menampung berbagai informasi yang akurat dan dapat dipercaya memiliki peran yang sangat besar dalam membantu masyarakat dalam menemukan
Lebih terperinciPERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO
PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sebagai wadah yang menyediakan berbagai referensi dan koleksi sumber informasi merupakan sentral rujukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan masyarakat dengan ruang pergaulan yang sempit atau lokal
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Globalisasi adalah proses di mana manusia akan bersatu dan menjadi satu masyarakat tunggal dunia, masyarakat global (Albrow, 1990: 9). Globalisasi telah membawa perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah gedung yang didesain secara khusus yang didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan fasilitas sebagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan kontribusi terhadap terjadinya revolusi dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial, oleh sebab itu manusia pasti berinteraksi dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu secara langsung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tinggi Swasta terkemuka di Bandung. UTama secara konsisten berkomitmen untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Widyatama (UTama) adalah salah satu Institusi Pendidikan Tinggi Swasta terkemuka di Bandung. UTama secara konsisten berkomitmen untuk mewujudkan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan antar sesama dan senantiasa menjaga hubungan tersebut dengan sebaikbaiknya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, meraka terus berusaha menjalin hubungan antar sesama dan senantiasa menjaga hubungan tersebut dengan sebaikbaiknya. Disamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini, tidak dapat dipungkiri mempengaruhi kehidupan manusia baik di bidang ekonomi,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. dan memecahkan permasalahan, perputaran informasi sangat cepat karena
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan seharihari dan memecahkan permasalahan, perputaran informasi sangat cepat karena banyak alat-alat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari masyarakat Indonesia dapat dikatakan masih jauh tertinggal dari Malaysia, Singapura,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Interaksi sosial merupakan sebuah syarat terjadinya aktivitas sosial. Dalam melakukan interaksi terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu kontak sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan menumbuhkan berbagai pengaruh bagi penggunanya. Masyarakat dituntut untuk lebih mampu memanfaatkan teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Koran dalam bentuk media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang sudah ada sejak beratus tahun lalu, dan menjadi bagian dari masyarakat. Koran berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman era globalisasi saat ini, merupakan suatu perubahan zaman yang berkembang pesat, yang dimana teknologi yang berkembang yang semakin canggih. Dalam hal ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan negara-negara lain di dunia, tak terkecuali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalihasandian. Keberlangsungan ini pada akhirnya akan membentuk suatu pola
BAB I PENDAHULUAN To effectively communicate, we must realize that we are all different in the way we perceive the world and use this understanding as a guide to our communication with others. (Anthony
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi di era informasi saat ini perlu melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi di era informasi saat ini perlu melakukan perubahan dan peningkatan pelayanan kepada penggunannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketika ingin memanfaatkan teknologi tersebut. Dalam metode pengumpulan. data, penulis melakukan observasi dan wawancara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dinamika sosial masyarakat di dunia saat ini telah mengalami perubahan pesat. Hal ini ditandai oleh perkembangan yang spektakuler di bidang teknologi informasi dan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan globalisasi berjalan dengan sangat pesat dan seiring dengan berjalannya waktu, manusia dituntut lebih aktif baik dalam kehidupan pribadi dan profesional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Selaras dengan tuntutan dunia, hal-hal baru pun bermunculan dengan siap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini tidak terlepas dari modernisasi yang memposisikan pencitraannya sebagai suatu bentuk globalisasi yang terus bergulir. Selaras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, seperti perguruan tinggi setara S-2 dan S-1, SLTA, sekolah kejuruan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah pencari kerja dan mulai memasuki dunia kerja bertambah setiap tahun. Pada tahun 2016, tidak kurang dari 125 juta alumni dari berbagai tingkat pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu serta disesuaikan dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah pelayanan, tidak ada perpustakaan jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama yang ada di perpustakaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang memiliki ragam budaya, suku, bahasa dan agama. Selama kurang lebih 350 tahun Indonesia mengalami masa penjajahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah sesuatu yang tidak dipisahkan dari negara Indonesia yang terkenal akan keanekaragamannya. Keanekaragaman ini menjadi unsur perekat kesatuan dan persatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung (tatap muka) atau tidak
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) desain penelitian survei adalah penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Glenn Doman dalam bukunya How to Teach your Baby to Read yang dikutip oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea 4 yakni berbunyi...mencerdaskan kehidupan bangsa
Lebih terperinciKEBUTUHAN DAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI STAF PENGAJAR POLITEKNIK NEGERI SEMARANG DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PENELITIAN
ORBITH VOL. 13 NO. 1 Maret 2017 : 1 8 KEBUTUHAN DAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI STAF PENGAJAR POLITEKNIK NEGERI SEMARANG DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PENELITIAN Oleh: Sri Sumarsih Pustakawan UPT Perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan informasi yang semakin cepat, menjadikan informasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat indonesia. Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Teknologi memberikan manusia berbagai kemudahan dalam melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi memberikan manusia berbagai kemudahan dalam melakukan pekerjaan, bahkan menjadikan kehidupan lebih menyenangkan dan lebih nyaman. Dengan di temukannya
Lebih terperinciBAB III PERANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PENGGUNA DALAM MENELUSUR INFORMASI PADA LAYANAN REFERENSI PERPUSTAKAAN USU
BAB III PERANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PENGGUNA DALAM MENELUSUR INFORMASI PADA LAYANAN REFERENSI PERPUSTAKAAN USU 3.1 Pelayanan referensi di perpustakaan USU Pelayanan referensi berdiri semenjak didirikannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronis
Lebih terperinciPokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1
Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan
Lebih terperinciMAKALAH PUBLIC LIBRARY Google Scholar vs.traditional Commercial Library Databases
MAKALAH PUBLIC LIBRARY Google Scholar vs.traditional Commercial Library Databases D I S U S U N Oleh : NIKI ARSY SIREGAR (110709039) PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS
Lebih terperinciKEAKTIFAN PUSTAKAWAN DALAM PEMASYARAKATAN PERPUSDOKINFO GUNA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN DAN CITRA POSITIF PERPUSTAKAAN
KEAKTIFAN PUSTAKAWAN DALAM PEMASYARAKATAN PERPUSDOKINFO GUNA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN DAN CITRA POSITIF PERPUSTAKAAN 1 Ane Dwi Septina 1 Pustakawan Pertama, Perpustakaan R.I Ardi Koesoema Sekretariat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebijakan yang dibuat agar diketahui masyarakat. Misalnya ; kampanye, seminar,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap usaha yang berhubungan dengan publik, kepuasan publik senantiasa menjadi patokan utama. Oleh karena itu, segala upaya dilakukan untuk memuaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan adalah kumpulan materi tercetak dan media non cetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pengguna (Sulistyo-Basuki,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan sudah menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, media
Lebih terperinciKualitas Pustakawan untuk. Peningkatan Layanan bagi Generasi Z. Oleh Wahyu Supriyanto
Kualitas Pustakawan untuk Peningkatan Layanan bagi Generasi Z Oleh Wahyu Supriyanto Abstrak Pengembangan Sumber daya manusia saat ini menjadi tolok ukur dalam menetukan manusia yang berkualitas. Pustakawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan yang tepat bagi para penggunanya. Akuntansi (SIA). SIA adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan sumber daya yang tidak kalah pentingnya dengan pabrik, peralatan, dan asset perusahaan lainnya (Bodnar dan Hopwood, 2003:1 ). Di era globalisasi
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab dalam
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab dalam mengembangkan kemampuan anak secara optimal. Kemampuan yang harus dikembangkan bukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang sejak dahulu. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar mempunyai. maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan sebuah disiplin ilmu yang universal yang terus berkembang sejak dahulu. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar mempunyai peran penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang bertugas untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyebarluaskan, dan melestarikan informasi. Perpustakaan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalamnya dijelaskan permasalahan penelitian yang menjadi ketertarikan peneliti
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian dimana di dalamnya dijelaskan permasalahan penelitian yang menjadi ketertarikan peneliti dalam memilih penelitian ini yang dikemas
Lebih terperinciLAYANAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KENAKALAN SISWA
LAYANAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KENAKALAN SISWA (Studi Situs SMK 1 Blora) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa mempelajari berbagai hal serta mengembangkan diri. Buku yang menuntun kita menjelajah berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya Indonesia memiliki kekayaan budaya yang berlimpah dan beragam. Namun dengan kekayaan budaya yang Indonesia miliki ternyata tidak memberikan bukti nyata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendeskripsikan ketertarikan peneliti dalam memilih judul Kemampuan Literasi
1 BAB I PENDAHULUAN Bab I adalah suatu bab yang disusun dalam konsep penulisan tesis yang mendeskripsikan ketertarikan peneliti dalam memilih judul Kemampuan Literasi Informasi Mahasiswa Pascasarjana (Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fungsi perpustakaan selalu dikaitkan dengan jenis perpustakaan dan misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu penyimpanan, pelestarian,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tersebut, manusia membutuhkan instrumen berupa alat pertukaran, yaitu uang. hidupnya, maka ia akan melakukan peminjaman uang.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang memiliki banyak kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar, sekunder, hingga tersier. Dalam memenuhi kebutuhannya tersebut, manusia membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini banyak memberikan
BAB I A. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini banyak memberikan kemudahanpada berbagai aspek kegiatan bisnis (Mc.Leod, 1997). Teknologi informasi merupakanbagian
Lebih terperinciKELAYAKAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MASALAH PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI DI SMA NEGERI BANDA ACEH
KELAYAKAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MASALAH PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI DI SMA NEGERI BANDA ACEH M. Ridhwan 1 Hambali 2 1 Pendidikan Biologi Universitas Serambi Mekkah 2 Pendidikan Guru sekolah Dasar
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Proyek Pembangunan perekonomian Jakarta sebagai ibu kota semakin meningkat.seiring dengan pembangunan ini telah menjadikan jakarta dan menuntut ibu kota ini
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Banda Aceh. Selain sebagai sentral informasi, warung kopi juga dapat
78 BAB V KESIMPULAN Warung kopi merupakan salah satu tempat yang penting bagi masyarakat Banda Aceh. Selain sebagai sentral informasi, warung kopi juga dapat merepresentasikan gaya hidup masayarakat Aceh.
Lebih terperinciPELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7
PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan bagi manusia. Seperti yang diketahui, manusia merupakan makhluk sosial. Berarti manusia tidak dapat hidup sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka dituntut untuk memberikan dan menawarkan produk yang terbaik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini baik perusahaan domestic maupun perusahaan asing mereka saling bersaing untuk memperluas daerah pemasaran mereka. Sehingga mereka dituntut
Lebih terperinci