2016 DAMPAK INTERNET TERHADAP PENGGUNAAN KOLEKSI TERCETAK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dengan wajah baru yang juga menyediakan berbagai macam ruang, area baca,

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk pembelajar yang dinamis, karena pada hakekatnya belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

2015 HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Hampir semua orang dalam setiap kegiatannya tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan unit pelaksana teknis (UPT) yang bersama -sama dengan unit lain

BAB I PENDAHULUAN. koleksi digital beserta infrastruktur pendukungnya (Pendit, 2008:15).

BAB I PENDAHULUAN. dan misi dari perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan menjadi bagian yang sangat

MENGENAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI LEBIH DEKAT

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

Universitas Sumatera Utara

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

Manjemen Perpustakaan Khusus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PERILAKU PENCARI IFORMASI MAHASISWA ILMU PERPUSTAKN DAN INFORMASI UIN SUNAN KALIJAGA

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. akademik yang ada pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo. lingkup perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo tidak hanya sebagai

PENGARUH KETERSEDIAAN LAYANAN INTERNET DAN AREA HOTSPOT TERHADAP PERILAKU PENCARIAN INFORMASI DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2016 KETERSEDIAAN KOLEKSI DIGITAL DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Elin Asrofah Qobtiah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. akademik yang mempunyai fungsi sangat strategis dalam menunjang terlaksananya tri

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan tujuan penelitian tentang Dinamika Akses

BUKU PROFIL. The garden of knowledge resources. UPT. PERPUSTAKAAN Tahun Universitas Internasional Batam

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

PEMAHAMAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 2013 TERHADAP ORIENTASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Rasman 1,*

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isnanda, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Sumber

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan sangat baik oleh perusahaan Sego Njamoer.

BAB I PENDAHULUAN. telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007, peran penting

Pustaka dari bahasa sansakerta, liber dari bahasa latin, dan biblio dari bahasa Yunani, semua berarti buku.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN Fera Meliza Lestari, 2015

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang juga sekaligus sebagai asset bangsa yang nantinya kelak akan

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBUTUHAN INFORMASI MASYARAKAT KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Chynthia Paramitha, 2015

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

2014 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHAD AP PROD UKTIVITAS KERJA TENAGA PERPUSTAKAAN PAD A CISRAL UNIVERSITAS PAJAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015

Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

1. BAB I PENDAHULUAN

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari manusia purba hingga sekarang. Perpustakaan juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan sebagai institusi yang menampung berbagai informasi yang akurat dan dapat dipercaya memiliki peran yang sangat besar dalam membantu masyarakat dalam menemukan informasi. Ketersediaan bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan sangat berpengaruh terhadap keefektifan pemanfaatannya. Begitupun halnya pada perpustakaan perguruan tinggi yang memfasilitasi masyarakat disekitarnya dalam memenuhi kebutuhan informasi. Terkait dengan perpustakaan perguruan tinggi sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 24, bahwa: (1) Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.(2) Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun jumlah eksemplarnya, yang mencukupi untuk mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, (3) Perpustakaan perguruan tinggi mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, (4) Setiap perguruan tinggi mengalokasikan dana untuk pengembangan perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan guna memenuhi standar nasional pendidikan dan standar nasional perpustakaan. Selain sebagai fungsi edukasi yaitu memfasilitasi mahasiswa serta masyarakat sekitar tempat perpustakaan tersebut bernaung dalam menunjang kegiatan belajarnya, perpustakaan perguruan tinggi juga memiliki fungsi informasi. Jadi, dengan adanya perpustakaan perguruan tinggi, mahasiswa tidak hanya memperoleh informasi mengenai bidang ilmu yang mereka dalami, namun juga memperoleh informasi umum lainnya. Sebagaimana yang terdapat dalam buku karya Elin Rosalin (2008, hlm. 21), bahwa melalui bacaan yang baik, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuannya, 1

2 memperluas pandangannya, memperluas budi pekertinya dan mematangkan kebudayaannya. Maka dari itu, fungsi dari bahan perpustakaan itu sendiri bukan hanya sebagai pemuas kebutuhan intelektual seseorang, namun juga untuk membentuk watak, karakter, serta mengembangkan kepribadian seseorang serta budaya di sekitarnya. Koleksi yang terdapat di perpustakaan, bukan hanya sebagai kumpulan ilmu yang disusun rapi di rak, namun koleksi perpustakaan juga harus dimanfaatkan oleh para pemustaka. Karena, ciri utama sebuah perpustakaan adalah adanya unsur pakai terhadap koleksi yang dimilikinya (Rosalin, 2008, hlm. 21). Perpustakaan harus bisa berkembang sesuai dengan kemajuan zaman dan teknologi yang berkembang sekarang ini, sehingga pengguna tetap berminat untuk menggunakan koleksi perpustakaan sebagai sumber informasi mereka, dan koleksi perpustakaan akan memiliki unsur pakai sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Dewasa ini internet menjadi hal yang sangat penting bagi keseharian masyarakat. Di dalam jaringannya terdapat banyak informasi yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Karena kemudahan dalam mengaksesnya, internet sering menjadi sumber utama bagi masyarakat dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan. Baik itu informasi mengenai life-style, perjalanan, ekonomi, cuaca, kesehatan, hobi, yang berkaitan dengan pekerjaan, bahkan mengenai pendidikan. Di dalam dunia pendidikan, dengan internet para peserta didik bisa melakukan penekanan biaya terhadap kegiatan belajarnya, serta para produsen juga bisa melakukan penekanan biaya terhadap biaya distribusi informasi yang akan mereka sebarkan. Dengan internet, proses distribusi bisa berlangsung hanya dengan hitungan menit bahkan detik. Bagi kalangan akademik, internet merupakan salah satu pilihan dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (dalam Suprihatin, 2009 hlm. 15 ), bahwa peranan internet sangat penting dalam mendukung kegiatan ilmiah, baik dikalangan ilmuwan maupun civitas akademik, karena internet memiliki potensi dalam menunjang kegiatan ilmiah

3 sehingga tidak menutup kemungkinan dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan produktivitas peneliti. Menurut Romanus Beni (dalam Suhendi, 1999, hlm. 3), akibat dari perkembangan teknologi informasi (internet) yang mengakses informasi lebih luas tanpa batas nyata akan berpengaruh pada perilaku user yang sangat beragam dalam proses mencari dan memanfaatkan informasi dengan perilaku user sebelum adanya teknologi informasi / internet ini. Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa internet sangat berpengaruh dan bahkan sering dimanfaatkan oleh peserta didik di Indonesia, dan tentunya disamping penggunaan koleksi perpustakaan sebagai sumber informasi. Menurut hasil penelitian Reijo Savolainen (dalam Pawit M. Yusup, 2010) dengan penelitiannya yang berjudul Enthusiastic, Realistic, and Critical: Discourses of Internet Use in the Context of Everyday Life Information Seeking, mengatakan individu-individu lebih memilih media internet dalam usaha mencari informasi untuk memenuhi kebutuhannya. Internet dipilih sebagai salah satu media untuk memenuhi kebutuhan suatu individu atau masyarakat karena mempunyai beberapa keuntungan antara lain: dapat mencari informasi secara spesifik dengan biaya yang cukup murah, informasi hampir tidak terbatas, dan tidak terikat ruang dan waktu. Berdasarkan tulisan dari Ronggo Tunjung (2012) di web Ikatan Mahasiswa Luar Sekolah mengenai Rendahnya Minat Baca Mahasiswa disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya yaitu pendidikan dasar dari orang tua yang tidak memperhatikan dan menanamkan budaya baca kepada anak sedari dini, faktor lain yang mempengaruhi rendahnya minat baca adalah perkembangan teknologi seperti internet yang memberi kemudahan dalam mengakses informasi, sehingga mahasiswa tidak perlu repot-repot membaca buku atau koran dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan. Sejalan dengan pemaparan diatas, pengaruh internet terhadap kunjungan perpustakaan juga terjadi pada Perpustakaan Universitas Bengkulu. Dodi Syahdani, Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Umum Perpustakaan Universitas Bengkulu (2014), mengungkapkan bahwa ada pengaruh kemudahan akses internet terhadap jumlah peminjam buku di perpustakaan. Mahasiswa zaman sekarang semakin mudah informasi dari internet, hampir setiap mahasiswa memiliki gadget seperti

4 laptop, Netbook, tablet, atau semacamnya untuk mengakses informasi yang mereka inginkan. Informasi yang diperoleh terkesan lebih praktis dan cepat. Saya pikir inilah yang menyebabkan semakin menurunnya jumlah peminjam buku di perpustakaan Unib dari tahun ke tahun. Sumber informasi sangatlah beragam, informasi dapat ditemukan dimana-mana, di pasar, sekolah, rumah, lembaga-lembaga suatu organisasi, buku-buku, majalah, surat kabar ataupun perpustakaan. Untuk sumber informasi yang akan digunakan oleh pengguna, hal ini juga terkait dengan perilaku informasi pengguna, tergantung kepada kebutuhan dari masing-masing pengguna tersebut (T.D Wilson dalam Putu Laxman Pendit, 2008). Setiap pengguna akan menggunakan sumber informasi tertentu sesuai dengan kebutuhan informasi mereka. Begitu juga halnya dengan pemustaka di UPT Perpustakaan Institut Teknologi Bandung yang menggunakan internet atau bahan perpustakaan tercetak dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan perpustakaan perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Institut Teknologi Bandung serta berada di kawasan kampus ITB. Perpustakaan ITB memiliki koleksi tercetak yang sebagian besar terkait ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh mahasiswa ITB. Perpustakaan ITB merupakan salah satu perpustakaan terbaik yang juga telah menerapkan teknologi dalam pelaksanaan sistemnya. Penerapan teknologi tersebut tidak lepas dari peran internet, baik dalam pengembangan koleksi perpustakaan atau dalam penelusuran informasi. Selain itu, pemustaka juga diberi fasilitas akses internet di Perpustakaan ITB yang membantu mereka dalam memperoleh informasi mereka, baik yang bersifat akademik ataupun non-akademik. Penggunaan internet dalam penelusuran informasi saat ini banyak digunakan bagi sebagian besar kalangan selain menggunakan koleksi perpustakaan atau sumber informasi tercetak, tidak tertutup kemungkinan hal ini juga terjadi pada pemustaka di UPT Perpustakaan ITB yang menggunakan koleksi perpustakaan tercetak di UPT Perpustakaan ITB, namun juga menggunakan internet dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan.

5 Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa untuk sumber informasi yang dipilih oleh pengguna tergantung kepada perilaku informasi serta kebutuhan informasi bagi masing-masing pengguna, dan untuk mengetahui tingkat penggunaan internet dan pengaruhnya terhadap penggunaan bahan pustaka cetak di UPT Perpustakaan ITB, maka penelitian ini berjudul DAMPAK INTERNET TERHADAP PENGGUNAAN KOLEKSI TERCETAK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (Studi Deskriptif Dampak Internet terhadap Penggunaan Koleksi Tercetak Di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Institut Teknologi Bandung). B. Rumusan Masalah 1. Rumusan Masalah Umum : Bagaimana dampak internet terhadap penggunaan koleksi tercetak di UPT Perpustakaan ITB? 2. Rumusan Masalah Khusus : a. Seberapa besar dampak tujuan penggunaan internet terhadap penggunaan koleksi tercetak oleh pemustaka di UPT Perpustakaan ITB? b. Seberapa besar dampak aktivitas online terhadap penggunaan koleksi cetak di UPT Perpustakaan ITB? c. Manakah yang lebih banyak digunakan antara internet dengan koleksi tercetak sebagai sumber informasi oleh pemustaka di UPT Perpustakaan ITB? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui seberapa besar dampak tujuan penggunaan internet terhadap penggunaan koleksi tercetak di UPT Perpustakaan ITB. 2. Untuk mengetahui seberapa besar dampak aktivitas online terhadap penggunaan koleksi tercetak di UPT Perpustakaan ITB.

6 3. Untuk mengetahui yang lebih banyak digunakan antara internet dengan bahan perpustakaan tercetak sebagai sumber informasi oleh pemustaka di UPT Perpustakaan ITB. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan kepada pemustaka mengenai kelebihan penggunaan bahan pustaka dalam pemenuhan kebutuhan informasi, serta memberikan kontribusi pemikiran kepada perpustakaan untuk lebih mengembangkan koleksi yang dimiliki baik koleksi tercetak maupun digital. 2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti, sebagai bentuk peningkatan wawasan berpikir peneliti. b. Bagi perpustakaan, dapat memberikan bahan masukan untuk lebih meningkatkan keberagaman dan kelengkapan bahan pustaka yang dimiliki baik itu koleksi tercetak maupun koleksi digital. c. Bagi pemustaka, dapat memberikan pengetahuan mengenai penggunaan sumber informasi e-resources yang dimiliki oleh perpustakaan.