PENGARUH SENSUS PAJAK NASIONAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :


BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

KURNIA ASRINING PURI B

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEWAJIBAN MORAL DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK HOTEL DI KOTA SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Seminar Nasional IENACO ISSN:

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN

DAFTAR PUSTAKA.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA KOTA SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. November 2007 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.01/2006

A. Populasi dan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

SEPTIA MORY Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2015 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan. Hal ini tertuang dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN FISKUS DAN PENGETAHUAN TENTANG PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

Dhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah Masjid besar se-provinsi Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGARUH SENSUS PAJAK NASIONAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris di KPP Pratama Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: RINNA HASTUTI B200100265 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENGARUH SENSUS PAJAK NASIONAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris di KPP Pratama Surakarta) RINNA HASTUTI B200100265 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Email: rinna_hastuti@yahoo.com ABSTRAKSI Pajak merupakan sumber penerimaan Negara yang terbesar. Hal ini menjadikan kepatuhan Wajib Pajak menjadi faktor penting dalam mencapai keberhasilan penerimaan pajak. Dalam Kepatuhan Wajib Pajak terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sensus Pajak Nasional, kesadaran Wajib Pajak, sanksi pajak, dan pelayanan fiskus terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah para Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar berdasarkan hasil Sensus Pajak Nasional tahun 2012 di KPP Pratama Surakarta, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah para Wajib Pajak Orang Pribadi terdaftar yang telah disensus oleh Tim SPN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convenience sampling. Jumlah minimal sampel ditentukan dengan rumus slovin, sehingga sampel diperoleh hasil sebanyak 97 responden. Data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh para Wajib Pajak Orang Pribadi yang terpilih menjadi responden dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh simpulan bahwa kesadaran Wajib Pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta, sedangkan Sensus Pajak Nasional, sanksi pajak, dan pelayanan fiskus tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta. Kata kunci : Sensus Pajak Nasional, kesadaran Wajib Pajak, sanksi pajak, pelayanan fiskus, kepatuhan Wajib Pajak.

A. PENDAHULUAN Pajak sangat penting bagi pembangunan Nasional Indonesia karena pajak memberikan kontribusi yang sangat besar untuk penerimaan kas Negara. Menurut Suryadi (2006) dalam Pramushinta dan Siregar (2011) menyatakan bahwa penerimaan pajak dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, tetapi persentase kenaikan tersebut belum mencerminkan kondisi yang diinginkan. Hal ini menjadikan kepatuhan Wajib Pajak menjadi faktor penting dalam mencapai keberhasilan penerimaan pajak. Penelitian ini mengacu pada penelitian Arum (2012) yang menguji kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas (studi di wilayah KPP Pratama Cilacap) dengan menggunakan tiga variabel independen yaitu kesadaran Wajib Pajak, pelayanan fiskus, dan sanksi pajak. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Arum (2012) adalah penelitian ini menguji kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta, selain itu penelitian ini juga menambah satu variabel independen yaitu Sensus Pajak Nasional, karena Sensus Pajak Nasional merupakan program terbaru Direktur Jenderal Pajak (DJP) yang diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Sensus Pajak Nasional, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak, dan Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris di KPP Pratama Surakarta. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Sensus Pajak Nasional Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2013 mendefinisikan Sensus Pajak Nasional (SPN) adalah kegiatan pengumpulan data mengenai kewajiban perpajakan dalam rangka memperluas basis pajak dengan mendatangi subjek pajak (orang pribadi atau badan) diseluruh wilayah Indonesia yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak.

2. Kesadaran Wajib Pajak Menurut Widayati dan Nurlis (2010) kesadaran merupakan unsur dalam manusia dalam memahami realitas dan bagaimana cara bertindak atau menyikapi terhadap realitas. Kesadaran yang dimiliki oleh manusia kesadaran dalam diri, akan diri sesama, masa silam, dan kemungkinan masa depannya. 3. Sanksi Pajak Mardiasmo (2009) menyatakan bahwa sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ ditaati/ dipatuhi. Atau bisa dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegahan (preventif) agar Wajib Pajak tidak melanggar norma perpajakan. 4. Pelayanan Fiskus Menurut Jatmiko (2006) dalam Arum (2012) pelayanan fiskus dapat diartikan sebagai cara petugas pajak dalam membantu, mengurus, atau menyiapkan segala keperluan yang yang dibutuhkan seseorang yang dalam hal ini adalah Wajib Pajak. 5. Kepatuhan Wajib Pajak Menurut Kiryanto (2000) dalam Pramushinta dan Siregar (2011) kepatuhan Wajib Pajak merupakan suatu ketaatan untuk melakukan ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan perpajakan yang diwajibkan atau diharuskan untuk dilaksanakan. 6. Penelitian terdahulu Arum (2012) melakukan penelitian mengenai pengaruh kesadaran Wajib Pajak, pelayanan fiskus, dan sanksi pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas (studi di wilayah KPP Pratama Cilacap). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi berganda, menyimpulkan bahwa kesadaran Wajib Pajak, pelayanan fiskus, dan sanksi pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib Pajak.

Dewinta (2012) meneliti tentang pengaruh persepsi pelaksanaan Sensus Pajak Nasional dan kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak di lingkungan kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis linier berganda, menyimpulkan bahwa persepsi pelaksanaan Sensus Pajak Nasional dan kesadaran perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Utami et. al. (2012) meneliti tentang pengaruh faktor-faktor eksternal terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serang. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan pendekatan analisis regresi dengan menggunakan software Statistical Program for Social Science (SPSS), menyimpulkan bahwa adanya pengaruh kesadaran terhadap tingkat kepatuhan, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan, persepsi atas efektifitas sistem perpajakan tidak berpengaruh signifikan dan kualitas layanan berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan. Tiraada (2013) dalam penelitiannya yang berjudul kesadaran perpajakan, sanksi pajak, sikap fikus terhadap kepatuhan WPOP di Kabupaten Minahasa Selatan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, menyimpulkan bahwa kesadaran perpajakan dan sanksi pajak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kabupaten Minahasa Selatan. Sedangkan sikap fiskus tidak memberikan pengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kabupaten Minahasa Selatan. Siat dan Toly (2013) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban membayar pajak di Surabaya. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, menyimpulkan bahwa faktor kesadaran perpajakan, sikap fikus, hukum pajak, dan sikap rasional secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak di Surabaya.

Winerungan (2013) dalam penelitiannya yang berjudul sosialisasi perpajakan, pelayanan fiskus dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan WPOP di KPP Manado dan Bitung. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, menyimpulkan bahwa variabel sosialisasi perpajakan, pelayanan fiskus dan sanksi perpajakan tidak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan Wajip Pajak Orang Pribadi. 7. Hipotesis Dewinta (2012) menyatakan bahwa persepsi pelaksanaan Sensus Pajak Nasional berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi Wajib Pajak tentang pelaksanaan Sensus Pajak Nasional maka semakin tinggi pula kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 1 : Sensus Pajak Nasional berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Utami et. al. (2012) mengemukakan bahwa Wajib Pajak sadar dengan membayar pajak akan menjadi salah satu sumber yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan Negara. Ketika tingkat kesadaran dari Wajib Pajak meningkat, hal ini akan memberikan pengaruh dorongan kepada Wajib Pajak untuk patuh dalam membayar pajak. Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 2 : Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Tiraada (2013) menyatakan sanksi pajak merupakan faktor yang memberikan pengaruh terbesar terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan fakta ini berhubungan dengan sanksi yang tidak ringan yang dapat diterima oleh Wajib Pajak ketika terdapat suatu keterlambatan atau bahkan pelanggaran administratif atau pidana terhadap penetapan pajak atas Wajib Pajak tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 3 : Sanksi Pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban membayar pajak tergantung pada bagaimana petugas pajak memberikan mutu pelayanan yang terbaik kepada Wajib Pajak (Jatmiko, 2006) dalam Arum (2012). Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 4 : Pelayanan Fiskus berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak. C. METODE PENELITIAN 1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Indriantoro dan Supomo, 2002:12). 2. Populasi, Sampel Penelitian, dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar berdasarkan hasil Sensus Pajak Nasional tahun 2012 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. Dari data KPP Pratama Surakarta, tercatat 3.317 Wajib Pajak Orang Pribadi terdaftar yang telah disensus oleh Tim Sensus Pajak Nasional. Sampel dalam penelitian ini adalah para Wajib Pajak Orang Pribadi yang telah disensus oleh tim Sensus Pajak Nasional yang berada di KPP Pratama Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling yaitu memilih sampel dari elemen populasi (orang atau kejadian) yang datanya mudah diperoleh peneliti. Jumlah minimal sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Bungin, 2011:115). n = 3.317 = 3.317 = 97,07 3.317(0,1) 2 + 1 34,17 Dibulatkan menjadi 97 sampel

3. Data dan Sumber Data Data dalam penelitan ini menggunakan data primer. Sumber data primer pada penelitian ini diperoleh langsung dari para Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar berdasarkan hasil Sensus Pajak Nasional di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. Data ini berupa kuesioner yang telah diisi oleh para Wajib Pajak Orang Pribadi yang terpilih menjadi responden dalam penelitian ini. 4. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan media angket (kuesioner). Sejumlah pertanyaan diajukan dalam bentuk kuesioner dan kemudian responden diminta untuk menjawab sesuai dengan pendapatnya. Untuk mengukur pendapat responden digunakan skala likert yang berisi lima jawaban dengan pilihan sebagai berikut: Angka 1 = Sangat Tidak Setuju (STS); Angka 2 = Tidak Setuju (TS); Angka 3 = Netral (N); Angka 4 = Setuju (S); Angka 5 = Sangat Setuju (SS). 5. Uji Kualitas Pengumpulan Data a. Uji itas Untuk menguji masing-masing indikator valid atau tidak, yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2012:52-53). b. Uji Reliabilitas Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan One shot (pengukuran sekali saja), untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (Ghozali, 2012:47:48). Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai dari Cronbach Alpha di atas 0,60 (Sekaran, 1992) dalam Arum (2012).

6. Metode Analisis Data a. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Sminov, Jika nilai probabilitasnya lebih besar dari tingkat kepercayaan 5% maka model regresi memenuhi asumsi normal (Ghozali,2012:164-165). 2) Uji Heteroskedastisitas Dalam penelitian ini Heteroskedatisitas dideteksi dengan menggunakan uji glejser. Uji glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolute residual terhadap variabel independen (Gujarati, 2003 dalam Ghozali 2012:142). Jika variabel independen signifikan secara statistik (< 5%) mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2012:143). 3) Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas dapat dilihat dari tolerance value dan Variance Inflation Factor (VIF), nilai Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah tolerance value < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2012:105-106). b. Analisis Regresi Berganda Hair et. al. (1998) dalam Arum (2012) menyatakan bahwa regresi berganda merupakam teknik statistik untuk menjelaskan keterkaitan antara variabel terikat dengan beberapa variabel bebas. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut: KP = α + β1spn + β2ks + β3sp + β4pf + e KP : Kepatuhan Wajib Pajak α : Konstanta β1,β2,β3,β4 :Koefisien regresi masing-masing variable independent. SPN : Sensus Pajak Nasional

KS : Kesadaran Wajib Pajak SP : Sanksi pajak PF : Pelayanan fiskus e : Error c. Pengujian Hopotesis 1) Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas (Ghozali, 2012:97). 2) Uji F Uji F menggunakan level of significant 5%, dengan membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel, apabila nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi atau dengan kata lain model yang digunakan fit (Ghozali, 2012:98). 3) Uji t Uji t menggunakan level of significant 5%, dengan membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel, apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

D. HASIL PENELITIAN 1. Uji Kualitas Pengumpulan Data a. Uji itas Sensus Pajak Nasional (SPN) Item Pearson Corelation r tabel 5% N=93 Keterangan SPN1 SPN2 SPN3 SPN4 0,699 0,597 0,682 0,767 Kesadaran Wajib Pajak (KS) Item Pearson Corelation r tabel 5% N=93 Keterangan KS1 KS2 KS3 KS4 0,698 0,714 0,741 0,673 Sanksi Pajak (SP) Item Pearson Corelation r tabel 5% N=93 Keterangan SP1 SP2 SP3 SP4 0,843 0,888 0,866 0,787 Pelayanan Fiskus (PF) Item Pearson Corelation r tabel 5% N=93 Keterangan PF1 PF2 PF3 PF4 0,715 0,773 0,629 0,796 Kepatuhan Wajib Pajak (KP) Item Pearson Corelation r tabel 5% N=93 Keterangan KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 0,493 0,510 0,614 0,708 0,679 0,681 0,655 Sumber: Data primer diolah, 2013 b. Uji Reliabilitas Variabel Nilai Alpha Batas Kritis Keterangan Sensus Pajak Nasional Kesadaran Wajib Pajak Sanksi Pajak Pelayanan Fiskus Kepatuhan Wajib Pajak 0,630 0,649 0,866 0,699 0,736 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Data primer diolah, 2013 2. Uji Asumsi Klasik Berdasarkan pengolahan dengan data spss 16.0, data dalam penelitian ini telah terbebas dari uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinieritas.

3. Pengujian Hipotesis Koefisien t hitung Sig Konstanta 11,975 4,573 0,000 SPN 0,256 1,277 0,205 KS 0,669 4,959 0,000 SP 0,142 1,260 0,211 PF -0,094-0,721 0,473 Adjusted R 2 0,323 F hitung 11,979 0,000 Sumber: Data primer diolah, 2013 Dari tabel tersebut dapat disusu persamaan regresi sebagai berikut: KP = 11,975 + 0,256 SPN + 0,669 KS + 0,142 SP - 0,094 PF + e E. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan a. Sensus Pajak Nasional tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta, karena t hitung <t tabel atau 1,277<1,98729 dengan P 0,205 > 0,05. b. Kesadaran Wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta, karena t hitung >t tabel atau 4,959>1,98729 dengan P 0,00<0,05. c. Sanksi pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta, kareana t hitung < t tabel atau 1,260<1,98729 dengan P 0,211>0,05. d. Pelayanan fiskus tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta, karena t hitung <t tabel atau -0,721<1,98729 dengan P 0,473>0,05. 2. Saran a. Memperluas populasi penelitian, dan memperbanyak sampel penelitian dari seluruh KPP Pratama di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jateng II. b. Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabelvariabel lain yang diduga mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

DAFTAR PUSTAKA Agustiantono, Dwi. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi: Aplikasi TPB (Studi Empiris WPOP di Kabupaten Pati. Skripsi. Semarang: Fakultas Akuntansi, Universitas Diponegoro Semarang. Arum, Harjanti Puspa. 2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha yang Pekerjaan Bebas (Studi di wilayah KPP Pratama Cilacap). Skripsi. Semarang: Fakultas Akuntansi, Universitas Diponegoro Semarang. Arum, Harjanti Puspa dan Zulaikha. 2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Bebas (Studi di wilayah KPP Pratama Cilacap). Diponegoro journal of accounting. Vol. 1. Nomor 1. Tahun 2012, Halaman 1-8. Badan Pusat Statistik. 2013. Realisasi Penerimaan Negara Tahun 2007-2013. Diakses pada tanggal 19 September 2013, dari web: Http://bps.go.id Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Dewinta, Rinta Mulia. 2012. Pengaruh Persepsi Pelaksanakan Sensus Pajak Nasional dan Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Semarang: Fakultas Akuntansi, Universitas Diponegoro Semarang. Dewinta, Rinta Mulia dan Syafruddin. 2012. Pengaruh Persepsi Pelaksanakan Sensus Pajak Nasional dan Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta. Diponegoro journal of accounting. Vol. 1. Nomor 2. Tahun 2012, Halaman 1-9. Direktorat Jenderal Pajak. 2011. KPP Pratama Surakarta. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2013 dari Web://pajak.go.id Direktorat Jenderal Pajak. 2012. Sensus Pajak Nasional. Diakses pada tanggal 12 September 2013, dari Pajak Web: Http://pajak.go.id Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. Haeruman, Hanhan. 2011. Sensus Pajak Nasional (SPN), Alasan dan Manfaatnya. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2013, dari Web:Http:// vibizmanagement.com

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE: Yogyakarta. Konsultasi Pajak-AAA. 2011. Mengenal Sanksi Pajak. diakses pada tanggal 3 November 2013, dari web: Http://konsultasipajak-aaa.com Manurung, Surya. 2013. Kompleksitas Kepatuhan Pajak. Diakses pada tanggal 17 September 2013, dari Pajak Web: Http://pajak.go.id Mardiasmo. 2009. Perpajakan Edisi Revisi 2009. CVAndi Offset: Yogyakarta. Mujiyati dan Aris. 2011. Perpajakan Kontemporer. Muhammadiyah University Press: Surakarta. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 192/PMK.03/2007 Tentang Tata Cara Penetapan Wajib Pajak Dengan Kriteria Tertentu Dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak. Diakses pada tanggal 23 November 2013 dari Web:Http:// ortax.org Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 96/PMK.03/2013 Tentang Sensus Pajak Nasional. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2013 dari Web:Http://ortax.org Pramushinta dan Baldric Siregar. 2011. Pengaruh Layanan Fiskus Dan Sunset Policy Terhadap Keptuhan Wajib Pajak Dalam Upaya Peningkatan Pajak. Jurnal Ekomomi dan Bisnis. Vol. 5, No. 2 Juli 2011.Hal. 173-189. Siat, Christian Cahya Putra dan Agus Arianto Toly. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Membayar Pajak di Surabaya. Jurnal Tax Accounting Review. Vol. 1, No. 1, 2013. Tiraada, Tryana A. M. 2013. Kesadaran Perpajakan, Sanksi Pajak, Sikap Fiskus terhadap Kepatuhan WPOP di Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal EMBA. Vol. 1. No. 3 September 2013, Hal.999-1008. Utami, Sri Rizki, dkk. 2012. Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak di Lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serang. Simposium Nasional Akuntansi XV Banjarmasin. Widayati dan Nurlis. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada KPP Pratama Gambir Tiga). Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto. Winerungan, Oktaviane Lidya. 2013. Sosialisasi Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan WPOP di KPP Manado dan KPP Bitung. Jurnal EMBA. Vol.1. No. 3 September 2013, Hal. 960-970.