APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN DI SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

Unnes Journal of Mathematics

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado. A Model Queue at The Payment System at Golden Supermarket Manado

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

Seminar Nasional IENACO-2014 ISSN:

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG SKRIPSI. Oleh: LENTI AGUSTINA LIANASARI TAMBUNAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

Simulasi Sistem Antrian Dengan Menggunakan Model SCSP dan MCSP dengan menggunakan MATLAB Gunawan 1), Saiful rahman 2 1)

ANALISIS SISTEM ANTREAN MODEL MULTI SERVER PADA PERUSAHAAN ASURANSI XYZ DI KOTA TASIKMALAYA TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode

Rodiatus et al., Analisis Penerapan Teori Antrean pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jember

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG


BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini

Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember

Jurnal Matematika dan Aplikasi. decartesian. ISSN: J o u r n a l h o m e p a g e:

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG

ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL TIRTONADI

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM. PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG

Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

PENERAPAN METODE ANTRIAN UNTUK MENGANTISIPASI TERJADINYA KEPADATAN JUMLAH ANTRIAN DI STASIUN BANYUWANGI BARU

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K

Seminar Hasil Tugas Akhir

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN PASIEN BPJS RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA SKRIPSI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LAYANAN PENGURUSAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

MODEL ANTREAN KONTINU (STUDI KASUS DI GERBANG TOL BANYUMANIK)

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

BAB II. Landasan Teori

Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

UNNES Journal of Mathematics

BAB 1 PENDAHULUAN. swalayan (seperti Carefour, Hypermart, Hero) dibanding di pasar tradisional. Ini

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah ilmu pengetahuan yang penting dipelajari karena

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN. Berikut ini adalah gambar denah Supermarket Duta Buah :

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X ABSTRACT

PENENTUAN JUMLAH SERVER OPTIMAL DI SPBU PESING MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN DAN PENDEKATAN SIMULASI

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota

ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PADA PANGKAS RAMBUT MEGA

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

ANALISIS ANTRIAN DALAM OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KERETA API DI STASIUN PURWOSARI DAN SOLO BALAPAN

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

ANALISIS SISTEM ANTREAN MULTIPLE PHASE DI PELAYANAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN TEORI. probabilitas, teori antrean, model-model antrean, analisis biaya antrean, uji

Riska Puspitasari J. Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA KASUS TPPRI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS ANTRIAN KENDARAAN PADA PT. JASAMARGA (PERSERO) TBK. CABANG CAWANG-TOMANG- CENGKARENG DI PINTU TOL HALIM 2 NETTY OKTAVIANI / / 3EA12

SIMULASI ANTRIAN : SUATU TINJAUAN KONSEP PUSTAKA

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG.

D.D.Prayoga., J.J.Pondaag.,F.Tumewu. Analisis Sistem Antrian. ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT.

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dan risiko kehilangan jiwa atau meninggal. Kasus ini terjadi

mulai Identifikasi masalah dan tujuan dan Pengambilan data (pengamatan) Statistika deskriptif Uji asumsi tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan

ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

Transkripsi:

1 APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER THE APPLICATION OF MULTI CHANNEL SINGLE PHASE MODEL OF QUEUING THEORY IN OPTIMIZING CUSTOMER PAYMENT SERVICE IN SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER Uswatun Kholifah Thoha, Susi Setawani, Dafik P.MIPA, FKIP, Universitas Jember () Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail: setiawanisusi@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan pembayaran pelanggan dan hasil dari aplikasi teori antrian model Multi Channel Single Phase pada antrian kasir Senyum Media Stationery Jember. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara dalam mengumpulkan data. Dengan penelitian ini, data yang digunakan adalah jumlah kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan pelanggan yang kemudian akan diuji kecocokan distribusinya menggunakan Kolmogorov Smirnov dengan aplikasi SPSS dan akan disimulasikan dengan model antrian. Hasil dari penelitian ini adalah model antrian Multi Channel Single Phase (M/M/c) ; (GD/ / ) dapat digunakan di Senyum Media Stationery Jember dan dapat berjalan dengan baik berdasarkan hasil simulasi model antrian. Kata Kunci: multi channel single phase, antrian, layanan, kedatangan Abstract The research aims to know customer payment service and the result from the application of Multi Channel Single Phase Model of Queuing Theory in cashier queueing in Senyum Media Stationery Jember. This research is quantiatative research which use documentation, observation, and interview as the data collection method. Within the research, the data collected is the number of custumer arrival and the number of customer services then it will be tested compatible distribution used Kolmogorov Smirnov with SPSS software and will be simulated with queuing model The result of this research is Multi Channel Single Phase queuing model (M/M/c) ; (GD/ / ) will used i Senyum Media Stationery Jember and has worked well based on on queuing model simulation. Key Words: multi channel single phase, queuing, service, arrival Pendahuluan Matematika merupakan dasar dari setiap ilmu. Hampir semua bidang dalam kehidupan sehari-hari selalu berhubungan dengan aplikasi dari ilmu matematika. Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Matematika juga berfungsi mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram, grafik, dan tabel. Matematika terdiri dari beberapa cabang ilmu, yaitu Logika, Geometri, Aljabar, Statistika, Matematika Aplikasi, Matematika Komputasi, Matematika Diskrit, Matematika Terapan, Sains Komputer, Teori Graf, dan lain sebagainya. Matematika Terapan mempunyai interdisiplin yaitu Riset Operasi atau Riset Operasional. Riset Operasi mengandung pendekatan dari berbagai aplikasi yang sangat berguna dalam menghadapi masalahmasalah bagaimana mengarahkan dan mengkoordinasikan suatu operasi atau kegiatan dalam suatu organisasi maupun dalam perusahaan dengan segala batasan melalui suatu prosedur. Salah satu permintaan dalam kehidupan masyarakat yaitu masalah permintaan pada kebutuhan sehari-hari. Sering kita lihat banyak orang rela antri disuatu tempat seperti pada supermarket (Senyum Media Stationery) demi terpenuhinya kebutuhan permintaan tersebut. Umumnya, setiap orang pernah mengalami kejadian seperti ini. Salah satu tanggung jawab utama dari setiap fasilitas pelayanan pada Senyum Media Stationery Jember khususnya pelayanan pada kassa adalah melayani pelanggan dalam melakukan pembayaran sampai pelanggan meninggalkan antrian. Setiap kasir bertanggung

2 jawab dalam pelaksanaan suatu kassa tersebut (pembayaran). Utuk mempertahankan pelanggan agar merasa nyaman saat antrian, suatu perusahaan diharuskan memberikan pelayanan terbaik. Pelayanan terbaik adalah pelayanan yang memberikan pelayanan yang memuaskan, cepat, dan efektif agar pelanggan tidak dibiarkan menunggu dan mengantri terlalu lama. Maka perusahaan membutuhkan suatu teori antrian yang cepat dan efektif. Namun untuk memberikan pelayanan terbaik tersebut memerlukan dana dikarenakan harus menambah fasilitas untuk perusahaan tersebut. Tujuan penggunan teori antrian adalah untuk merancang fasilitas pelayanan, untuk mengatasi permintaan yang berfluktuasi secara random dan menjaga keseimbangan antara biaya pelayanan (pembukaan fasilitas) dan biaya menunggu pelanggan. Analisis teori antrian tersebut menggunakan distribusi Poisson dan distribusi Eksponensial yang berkaitan dengan statistik matematika. Dari uraian diatas, dengan menyadari arti pentingnya pelayanan memuaskan, cepat, dan efektif maka dilakukan penelitian dengan judul Aplikasi Teori Antrian Model Multi Channel Single Phase dalam Optimasi Layanan Pembayaran Pelanggan di Senyum Media Stationery Jember Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan pembayaran pembayaran pelanggan dan hasil dari aplikasi model antrian Multi Channel Single Phase di antrian kasir Senyum Media Stationery Jember. Subjek penelitian ini adalah antrian yang terjadi di Senyum Media Stationery Jember selama kasir beroperasi. Penelitian ini dilaksanakan selama empat hari yang dipilih berdasarkan dua hari padat dan dua hari longgar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi secara langsung pada antrian yang terjadi, wawancara yang dilakukan kepada sepuluh pelanggan dan kasir pada jam sepi pelanggan dan dokumentasi untuk menunjang kelengkapan data pada penelitian yang didapat dari Senyum Media Stationery Jember seperti data jam masuk karyawan. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data jumlah kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan pelanggan selama empat hari yang dilakukan sejak awal kasir melayani pelanggan pertama sampai dengan pukul 20.30 dengan syarat steady state ρ= λ cμ <1 Data tersebut diolah uji kecocokan distribusinya berdasarkan distribusi yang telah ditentukan dimana distribusi kedatangan pelanggan diuji kecocokannya dengan distribusi Poisson sedangan uji waktu pelayanan pelanggan dengan distribusi Eksponensial. Uji distribusi akan diuji dengan software SPSS yang kemudian akan disimulasikan beradasarkan model antrian Multi Channel Single Phase dengan rata-rata jumlah kedatangan pelanggan ( λ ) dan rata-rata waktu pelayanan pelanggan ( μ ) selama empat hari: Rata-rata jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam antrian 1. Probabilitas tidak ada pelayanan ( P 0 ) c 1 P 0 =[ 1+ ρn n=0 n! + ρn 1 n! ( 1 1 (ρ/c) )] 2. Rata-rata jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam antrian ( L q ) L q =[ (c ρ) ] P 2 0 3. Rata-rata jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam sistem ( L s ) L s =[ (c ρ) ] P +ρ 2 0 4. Rata-rata waktu menunggu yang diperkirakan dalam antrian ( W q ) [ (c ρ) P ] 2 0 = λ 5. Rata-rata waktu menunggu yang diperkirakan dalam sistem ( ) [ (c ρ) P ] 2 0 = + 1 λ μ 6. Total Biaya Keseluruhan (ETC) adalah dengan menjumlahkan biaya penambahan fasilitas pelayanan (EOC) ditambah rata-rata biaya menunggu (EWC) ETC = EOC + EWC Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan selama empat hari tetapi tidak dilakukan dihari yang berurutan dan hal ini telah disepakati oleh Pimpinan Senyum Media Stationery Jember yaitu pada Senin tanggal 18, Selasa tanggal 19 Nov emb, Sabtu tanggal 23 dan Minggu tanggal 24 er 2014. Alasan dipilihnya empat hari penelitian dikarenakan berdasarkan hasil wawancara,senin dan Minggu mewakili hari padat atau ramai pelanggan yang berbelanja ke Senyum Media Stationery Jember sehingga pada dua hari itu sering terjadi antrian panjang. Sedangkan Selasa dan Sabtu mewakili hari senggang dimana Senyum Media Stationery Jember terlihat senggang dan antrian terjadi dalam keadaan normal (tidak terlalu panjang). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum data-data hasil pengamatan digunakan untuk simulasi dengan model antrian. Simulasi ini berguna untuk mendefinisikan atau menafsirkan model antrian yang tepat digunakan pada kassa Senyum Media Stationery Jember. Sehingga didapat karakteristik dari model itu sendiri. Pertama, distribusi kedatangan pelanggan dan distribusi

3 waktu pelayanan ketika diuji harus sesuai dengan distribusi yang diasumsikan apabila data kedatangan pelanggan mengikuti distribusi Poisson dan distribusi waktu pelayanan mengikuti distribusi Eksponensial. Jika tidak mengikuti distribusi yang diasumsikan maka dipilih distribusi umum lainnya (contohnya distribusi normal). Kedua, untuk dapat menggunakan formula dari teori antrin maka sistem antrian harus dalam kodisi steady state dimana ρ= λ <1, jika kondisi ini belum terpenuhi cμ maka dilakukan kombinasi terhadap nilai c sehingga nilai tersebut terpenuhi. Apabila kondisi tersebut terpenuhi dapat dilakukan simulasi dengan analisis teori antrian menggunakkan data yang diperoleh yang menjadi tujuan penelitian ini. a. Uji Distribusi Kedatangan Pelanggan Kedatangan pelanggan pada Senyum Media Stationery Jember dapat disimpulkan bersifat bebas, tidak terpengaruh dengan kedatangan sebelum atau sesudahnya. Dengan hal tersebut, maka dapat diasumsikan bahwa distribusi kedatangan pelanggan mengikuti distribusi Poisson. Asumsi ini menunjukkan kedatangan pelanggan pelanggan bersifat acak dan rata-rata kedatangan sebesar lamda ( λ ). Uji One Sample Kolmogorov Smirnov digunakan untuk menguji kesesuaian distribusi pengamatan dengan distribusi yang diharapkan terhadap seluruh kedatangan pelnggan pada kassa. One Sample Kolmogorov Smirnov dapat menggunakan software SPSS. Untuk mendapat kesimpulan apakah distribusi kedatangan diharapkan sesuai dengan distribusi pengamatan, maka dilakukan uji terhadap output hasil olahan SPSS. Hipotesis untuk ujinya adalah: H 0 = F 0 (x)=s N ( x), distribusi kedatangan berdistribusi Poisson; H 1 = F 0 ( x) S N (x), distribusi kedatangan tidak berdistribusi Poisson. Pengambilan kepitusan berdasarkan nilai probabilitas (Asymp Sig (2-tailed)) dengan nilai α = 0.10 sehingga α nilai probabilitasnya =0.05. Jika nilai 2 probabilitasnya > 0.05 maka H 0 diterima sebaliknya jika nilai probabilitasnya < 0.05 maka H 0 ditolak. Dari hasil pengujian distribusi kedatangan pelanggan yang dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov yang dilakukan pada empat hari penelitian menunjukkan bahwa semua nilai probabilitasnya (Asymp Sig(2-tailed)) lebih dari 0,05 yang artinya H 0 diterima dan distribusi kedatangan pelanggan berdistribusi Poisson. Sehingga apabila jumlah kedatangan pelanggan dari empat hari dirata-rata kemudian diuji Kolmogorov Smirnov akan berdistribusi Poisson, seperti pada tabel dibawah. Hari Tabel 1 Distribusi Kedatangan Pelanggan Rata-rata Jumlah Poisson Parameter Asymp Sig (2-tailed) Kedatangan (per menit) Senin 11.84 Selasa 10.81 Sabtu 11.27 Minggu 13 (a,b) Mean 11.73 0.63 Dari tabel diatas, ditunjukkan bahwa nilai probabilitas dari rata-rata uji kedatangan pelanggan selama empat hari adalah 0.063. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan jika nilai probabilitasnya > 0,05 maka H 0 diterima atau distribusi yang diharapkan sesuai dengan dengan distribusi pengamatan yaitu distribusi Poisson. Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah distribusi kedatangan pelanggan pada Senyum Media Stationery Jember berdistribusi Poisson. b. Uji Distribusi Waktu Pelayanan Pelanggan Sama halnya dengan uji distribusi kedatangan pelanggan, uji waktu pelayanan pelanggan pun memiliki karakteristik distribusi yang harus diketahui. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan, diasumsikan bahwa proses waktu pelayanan pelanggan mengikuti distribusi Eksponensial. Untuk memperoleh kesimpulan apakah distribusi dari waktu pelayanan pelanggan yang diharapkan sesuai dengan distribusi hasil pengamatan, maka dilakukan uji hipotesis output hasil olahan SPSS dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Hipotesis untuk uji Kolmogorov Smirnov: H 0 = F 0 (x)=s N ( x), distribusi waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial; H 1 = F 0 (x) S N (x), distribusi waktu pelayanan tidak berdistribusi Eksponensial. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas (Asymp. Sig (2-tailed)) dengan nilai α = 0.10 maka α nilai probabilitas diambil dari nilai 2 =0.05.Sehingga jika nilai probabilitasnya > 0.05 maka H 0 diterima sebalikanya jika nilai probabilitasnya < 0.05 maka H 0 ditolak. Uji waktu pelayanan selama empat hari menunjukkan bahwa waktu pelayanan pada pelanggan oleh kasir berdistribusi Eksponensial. Sehingga akan diuji apakah rata-rata waktu pelayanan selama empat hari berdistribusi Eksponensial juga. Pengujian ini dilakukan dengan uji yang sama yaitu menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan sofware SPSS tersaji pada tabel dibawah: Hari Tabel 2 Distribusi Waktu Pelayanan Pelanggan Rata-rata Waktu Pelayanan per menit ( dalam detik) Eksponential Parameter (a,b) Mean Asymp. Sig (2-tailed)

4 Senin 55.65 Selasa 54.38 Sabtu 57.75 Minggu 55.23 55.75 0.09 ρ 1.36 1.36 1.36 P 0 0.2 0.23 0.25 L q 0.82 0.59 0.53 L s 2.19 1.95 1.89 Dari tabel diatas, ditunjukkan bahwa nilai probabilitas dari rata-rata uji waktu pelayanan selama empat hari adalah 0.09. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan jika nilai probabilitasnya > 0.05 maka H 0 diterima atau distribusi yang diharapkan sesuai dengan dengan distribusi pengamatan yaitu distribusi Eksponensial. Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah distribusi waktu pelayanan pelanggan pada Senyum Media Stationery Jember berdistribusi Eksponensial. Dari hasil uji distribusi kedatangan pelanggan dan distribusi waktu pelayanan pelanggan dengan model antrian Multi Channel Single Phase (M/M/c) ; (GD/ /). Hasil simulasi model antrian dapat ditampilkan dalam tabel berikut: Tabel 3 Hasil Simulasi Model Antrian Senin, 18 Selasa, 19 Sabtu, 23 Minggu, 24 Ratarata λ 1.5 1.3 1.3 1.67 1.44 μ 1.08 1.03 1.01 1.1 1.05 ρ 1.39 1.26 1.29 1.52 1.37 P 0 0.18 0.23 0.22 0.14 0.2 L q 0.82 0.78 0.8 0.89 0.82 L s 2.21 2.04 2.08 2.41 2.19 W q 0.55 0.6 0.62 0.53 0.58 1.58 1.57 1.61 1.43 1.52 Pada simulasi teori antrian model Multi Channel Single Phase (M/M/c) ; (GD/ / ) nilai ρ (steady state) kurang dari 1 atau berada pada kondisi yang tetap jika nilai c adalah dua atau jumlah kassa yang aktif adalah dua. Bahkan pada jam-jam sibuk (11..01 13.00 dan 18.00 20.30) Senyum Media Stationery Jember membuka empat kassa sekaligus. Maka untuk mengoptimalkan layanan pada kasir atau dalam hal ini layanan pembayaran pelanggan dimana agar pelanggan mencapai kepuasan pelanggan. Optimasi layanan pelanggan tersaji pada tabel berikut Tabel 4 Optimasi Pelayanan pada Kasir c= 2 c= 3 c= 4 λ 1.44 1.44 1.44 μ 1.05 1.05 1.05 W q 0.58 0.41 0.37 1.52 1.36 1.32 Jika tabel 2 dianalisis, maka terdapat perbedaan hasi; saat nilai c = 2, c = 3 dan c = 4, c terbatas sampai empat dikarenakan jumlah kassa yang disediakan adalah empat. Dengan nilai rata-rata kedatangan pelanggan rata-rata waktu pelayanan pelanggan yang sama maka nilai ρ juga akan sama untuk simulasi model antrian untuk c = 3 dan c = 4. Semakin besar nilai c maka jumlah pelanggan yang diharpkan dalam antrian maupun dalam sistem ( L q dan L s ) akan semakin berkurang nilainya. Begitu juga dengan waktu menunggu pelanggan yang diperkirakan dalam antrian maupun sistem( W q dan )berkurang nilainya seiring bertambahnya nilai c.sehingga dari tabel 4, kassa akan terlihat optimal jika nilai c adalah empat atau kassa yang aktif adalah empat. Jumlah kassa yang sering beroperasi di Senyum Media Stationery Jember adalah dua jika kassa yang optimal adalah empat maka akan ada penambahan fasilitas pelayanan. Dimana penambahan fasilitas aan membutuhkan biaya keseluruhan yang merupakan biaya operasional fasilitas pelayanan dan biaya menunggu. Biaya operasional yang dimaksud meliputi gaji kasir dan biaya rekening listrik bulanan untuk satu kassa selain itu dapat dipertimbangkan pula biaya menunggu untuk pelanggan. Berdasarkan wawancara terhadapa seorang kasir didapat informasi bahwa gaji kasir adalah Rp. 930.000/bulan dengan jam efektif 60 jam / minggu atau 240 jam / bulan dengan jatah libur 1 hari/minggu. Berikut jam kerja karyawan A Tabel 5 Jam Kerja Karyawan A Hari Shift Jam Kerja Senin Pagi 07.30 16.30 Selasa Pagi-Siang 07.30 12.30 16.30 21.30 Rabu Siang 11.30 21.30 Kamis Pagi 07.30 16.30 Jumat Pagi-Siang 07.30 12.30 16.30 21.30 Sabtu Siang 11.30 21.30 Minggu Libur Sehingga jika dikalkulasikan, biaya karyawan Rp. 930.000 : 240 jam = Rp. 3875/jam. Selain gaji karyawan, biaya rekening listrik juga diperhitungkan. Jika dirata-rata biaya listrik satu kassa Rp.

5 450.000/bulan dengan jam buka toko pukul 07.00-21.00 atau 15 jam per harinya dan buka selama 30 hari. Sehingga pemakaian listrik dalam satu bulan adalah 450 jam. Maka biaya listrik Rp. 450.000 : 450 jam = Rp. 1000/jam Maka biaya operasionalnya adalah gaji karyawan per jam ditambah biaya rekening listrik per jamnya adalah Rp. 3875 + Rp. 1000 = Rp. 4875 /jam. Sehingga kita dapat mendapat nilai EOC (x) adalah EOC (x) =C 1 μ = = Rp. 4875 x 1.05=Rp.5118.75/ jam Jadi untuk membuka satu kassa dibutuhkan biaya Rp 5118.75/jam. Pendapatan yang didapat kasir per harinya jika pelanggan ramai bisa mencapai Rp 10.000.000/ per kasir setiap harinya tetapi apabila pelanggan sepi biasanya kasir mendapatkan Rp. 7.000.000 per kasir setiap harinya. Apabila dirata-rata maka pendapatan kasir adalah Rp. 8.500.000 per kasir jika rata-rata pelanggan setiap harinya adalah 1000 pelanggan maka Rp. 8.500.000 : 1000 = Rp. 8.500 sehingga dapat dicari nilai EWC ( x) adalah EWC ( x) =C 2 L S = Rp.8500 2.19=Rp.18.615 Maka total biaya menunggu pelanggan adalah Rp. 18.615/jam. Sehingga total biaya keseluruhan dari biaya penambahan satu kassa dan biaya menunggu pelanggan yang diharapkan adalah: ETC ( x) =EOC ( x) +EWC ( x) = Rp. 5118.75 +Rp. 18615 = Rp. 23733.75/jam Dimana biaya penambahan fasilitas pelayanan lebih kecil dibading dengan biaya menunggu pelanggan, maka disaat rata-rata kedatangan melebihi nilai λ dan ratarata waktu pelayanan melebihi nilai μ maka diharapkan Senyum Media Stationery Jember menambah kassa agar pelanggan tidak terlalu lama untuk mengantri mendapatkan pelayanan dari kasir dan antrian dikasir juga tidak terlalu panjang. Apabila kedua masalah dapat diatasi maka kepuasan pelanggan dapat terpenuhi walaupun berdasarkan angket penelitian, pelanggan mampu menunggu atau mengantri selama 5.3 menit tetapi jika pihak Senyum Media Stationery dapat memenuhi kebutuhan pelanggan kurang dari waktu itu maka kepuasan pelanggan akan bertambah. Selain itu, pihak Senyum Media Stationery Jember dapat menambah pendapatan toko jika awalnya rata-rata pendapatan per hari Rp. 8.500.000 dengan menambah kassa disaat antrian melebihi nilai λ dan waktu pelayanan melebihi μ maka pendapatan dapat melebihi itu. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, diperoleh beberapa kesimpulan berikut. a. model layanan pelanggan pada saat terjadi antrian di kasir Senyum Media Stationery menggunakan struktur model antrian Multi Channel Single Phase dengan model antrian (M/M/c) : (GD/ / ). b. aplikasi teori antrian dengan struktur model antrian Multi Channel Single Phase dengan model antrian (M/M/c) : (GD/ / ).yang dilakukan oleh Senyum Media Stationery telah terlaksana dengan baik, hal ini dapat dibuktikan pada simulasi model antrian: pada analisis simulasi model antrian, dengan jumlah kassa dua (c = 2), permasalahan menunggu dan waktu pelayanan dapat teratasi; nilai rata-rata pelanggan yang antri dalam sistem (c = 2) adalah tiga pelanggan sehingga hal ini masih dapat diatasi karena nilainya cenderung kecil dan antrian tersebut tidak terlalu panjang; nilai rata-rata waktu tunggu untuk pelanggan dalam sistem sekitar 1,52 menit atau 91,2 detik. Nilai 91,2 detik tergolong tidak terlalu lama bagi pelanggan untuk menunggu dengan jumlah antrian menunggu dalam sistem sebanyak tiga pelanggan; pada hasil optimasasi layanan pelanggan, jumlah kassa empat (c = 4) paling optimal karena rata jumlah pelanggan yang antri dan rata-rata waktu menunggu paling kecil dibanding dengan c = 2 atau c =3; biaya operasional yang dibutuhkan untuk penambahan satu kassa adalah Rp. 5.118,75 per jamnya. Biaya menunggu pelanggan adalah Rp. 18.615 per jamnya dan total biaya keseluruhan adalah biaya penambahan fasilitas ditambah dengan biaya menunggu pelanggan adalah Rp. 23.733,75 per jamnya; Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan dari penelitian, dapat ditemukan beberapa hal yang disarankan berkaitan dengan aplikasi struktur model antrian Multi Channel Single Phase, yaitu: a. struktur model antrian Multi Channel Single Phase dengan model antrian (M/M/c) : (GD/ / ) dapat dijadikan alternatif penyelesaian masalah antrian yang terjadi di Senyum Media Stationery Jember, oleh karena itu perlu dipertahankan; b. Penambahan fasilitas pelayanan perlu dibuka jika antrian melebihi 3 pelanggan/menit yaitu pada saat jam padat (pukul 11.01 13.00 dan pada pukul 18.01 20.30). Hal ini dikarenakan biaya penambahan fasilitas lebih kecil daripada biaya menunggu pelanggan; c. Peneliti lain diharapkan melakukan penelitian terhadap antrian dengan model antrian (M/M/c) ; (GD/N/ ) yaitu dengan nilai N (jumlah maksimum antrian) telah ditentukan sebelumnya contohnya pada antrian di area parkir. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya ditujukan kepada dosen pembimbing: (1) Susi Setiawani, S.Si., M.Sc. sebagai pembimbing I, dan (2) Prof. Dafik, M.Sc., Ph.D. sebagai pembimbing II, yang telah meluangkan waktu, pikiran, serta perhatiannya guna memberikan

6 bimbingan dan pengarahan demi terselesaikannya penyusunan skripsi. Daftar Pustaka. [1] Dimyati, Tjuyju Tarrliah., dan Ahmad Dimyati. 2006. Operations Research, Edisi ke-8. Bandung : Sinar Baru Algesindo [2] Faisal, Fahri. 2005. Pendekatan Teori Antrian: Kasus Nasabah Bank pada Pukul 08.00 11.00 di Bank BNI 46 Cabang Bengkulu. Jurnal Gradien. Volume I No 2 Juli 2005 : 90 97. [3] Kakiay, Thomas J. 2004. Dasar Teori Antrian untuk Kehidupan Nyata. Yogyakarta : Andi Offset. [4] Prihati, Yani. 2012. Simulasi dan Pemodelan Sistem Antrian di Loket Pembayaran rekening XYZ Semarang. Majalah Ilmiah Informatika Vol. 3 No. 3 : 1 20. [5] Taha, H.A. 2004. Riset Operasi : Jilid 2. Jakarta : Binarupa Aksara.