ELIPSIS PARTIKEL (JOSHI) DALAM BAHASA JEPANG PADA DIALOG FILM BOKURA GA ITA PART I KARYA TAKAHIRU MIKI SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN REFERENSI PRONOMINA DEMONSTRATIF PADA CERITA RAKYAT MAHOU HAKUSHI DAN HASHIRE MEROSU SKRIPSI OLEH AFIFAH MAIMUNAH NIM

AIZUCHI YANG DIGUNAKAN ANAK-ANAK DALAM FILM SAYONARA BOKUTACHI NO YOUCHIEN SKRIPSI OLEH: DINDA ZINUL MISRI NIM

PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN GAIRAIGO PADA MAHASISWA SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH IKA MILA PRATIWI

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik tertentu seperti huruf yang dipakainya, kosakata, sistem pengucapan,

Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Fitria Sanimah Rahmawati*Sri Wahyu Widiati**Merri Silvia Basri*** Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang

KAKUJOSHI NI IN JAPANESE SENTENCES

BAB I PENDAHULUAN. satu objek kesalahan dalam mempelajari bahasa Jepang yaitu dalam membuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan persamaan atau perbedaan antara diatesis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Jepang sebagai bahasa asing pada tingkat SMA

Analisis Kontrastif Ungkapan Sumimasen Dalam Bahasa Jepang Dengan Ungkapan Nuwun Sewu Dalam Bahasa Jawa Dari Segi Makna Dan Penggunaan ARTIKEL ILMIAH

VERBAL CLAUSAL STRUCTURE IN INDONESIAN AND JAPANESE: CONTRASTIVE ANALYSIS

Kesuma, Tri Mastoyo Jati Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Penerbit Carasvatibooks. Kridalaksana, Harimurti

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel Jumlah Pembelajar Bahasa Jepang (2012) Sumber: Japan Foundation (2012)

BAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kepada responden, dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Kemampuan mahasiswa tingkat III dalam menggunakan kakujoshi no

PEMAHAMAN KATA YANG MENUNJUKKAN TEMPAT DAN ARAH DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA *

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Bab 1. Pendahuluan. Kushartanti dan Untung (2005,hal.3) menyatakan bahwa bahasa merupakan sistem

ANALISIS MAKNA KANYOUKU YANG MENGGUNAKAN KANJI KUCHI DALAM KODANSHA S DICTIONARY OF BASIC JAPANESE IDIOMS

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang seperti layaknya bahasa lain pada umumnya, memiliki

GRAMMATICAL COMPETENCE OF JAPANESE STUDENTS LEVEL III ACADEMIC YEAR 2015/2016 FKIP RIAU UNIVERSITY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Istilah Metode Penelitian terdiri dari dua kata, yaitu kata metode dan kata

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan perkembangan bahasa (Putrayana, 2008: 1). Bahasa digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah orang asing yang belajar Bahasa Jepang dari tahun ke tahun pada umumnya

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif, Metode Deskriptif adalah metode yang membicarakan beberapa

JENIS, STRUKTUR, SERTA VARIASI TERJEMAHAN HATSUWA DAN DENTATSU NO MODARITI DALAM NOVEL KOGOERU KIBA KARYA ASA NONAMI

NIA HARYANI Noviyanti Aneros. Herniwati.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kajian. Aji Kabupaten Jepara dapat disimpulkan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa memiliki aturan gramatikal yang memuat kaidah-kaidah

UNGKAPAN MAKNA VERBA SHIKARU DAN OKORU SEBAGAI SINONIM

Bab 1. Pendahuluan. digunakan dalam berkomunikasi pada saat bersosialisasi dengan orang lain sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sosial, manusia saling berinteraksi satu sama lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahasa mempunyai kaidah-kaidah ataupun aturan-aturan masing-masing yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan kembali kepada orang-orang lain sebagai bahan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang banyak dipelajari di

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Wihartini, 2014

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan. Sedangkan metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang

BAB I PENDAHULUAN. Melalui bahasa, seseorang dapat mengungkapkan apa yang dipikirkan atau apa yang

BEBERAPA KARYA ILMIAH DAN KEGIATAN AKADEMIK NAMA : AHMAD DAHIDI UNIT KERJA : JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa adalah alat yang digunakan sebagai

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gaya Bahasa

ADVERBIA YANG TERBENTUK DARI X + PAR-NI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

Bab 1. Pendahuluan. Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti

BAB I PENDAHULUAN. hubungan manusia dan dunia sekitarnya (Sudaryanto, 1990:65 via Hidayati, 2004:1).

KEMAMPUAN PENGGUNAAN VERBA MEMBERI DAN MENERIMA DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA PRODI BAHASA JEPANG STBA HAJI AGUS SALIM BUKIT TINGGI

Edisi Vol.13/XXI/Maret 2009 Tanggal cetak : Senin, 08 Februari 2010 Kolom : Catatan Riset

BAB I PENDAHULUAN. bahasa pria (danseigo) dan ragam bahasa wanita (joseigo). Sudjianto dan Dahidi

BAB I PENDAHULUAN. Kata tunjuk atau pronomina demonstratif dalam bahasa Jepang disebut shiji

THE ERROR ANALYSIS ON THE USE OF I-KEIYOUSHI

BENTUK NEGASI VERBA DIALEK OSAKA

ANALISIS KEISHIKIMEISHI TOKORO, KOTO DAN MONO DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG ABSTRACT

Lab Bahasa A Lt.1 16 Chokai II (Menyimak I) 2 B Winda Ika T., M.A. Kamis 14.30:16.10 FIB

BAB I PENDAHULUAN. Untuk kepentingan komunikasi dengan dunia internasional dengan baik,

Rabu, 14 Juni FIB II.15 Tulis. Rabu, 14 Juni FIB II.8 Tulis

BAB I PENDAHULUAN. (Kridalaksana, 1983:3). Dalam bahasa Jepang, adjektiva disebut keiyoushi. Menurut

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ghyna Amanda Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN. termasuk ke dalam kategori ini bermacam-macam, seperti : ukemi (bentuk pasif),

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) METODE PENELITIAN BAHASA

Bab 1. Pendahuluan. bahkan dunia seseorang dengan Tuhannya (Pateda, 1993:6). Tanpa adanya bahasa

BAB 1. Pendahuluan. Manusia merupakan makhluk sosial, di mana bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. pula ada bahasa tanpa masyarakat, karena bahasa merupakan alat penghubung

BAB I PENDAHULUAN. penuturnya, tidak ada masyarakat negara lain yang memakai bahasa Jepang

UCAPAN TERIMA KASIH. penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan ini merupakan salah satu syarat untuk

BENTUK DAN PERBEDAAN MAKNA [UCHI NI], [AIDA NI], DAN [KAGIRI] YANG BERFUNGSI SEBAGAI SETSUZOKUSHI DALAM NOVEL RYOMA GA YUKU KARYA RYŌTARŌ SHIBA.

ABSTRACT. Keywords : error anlyze, the fucntion of joshi wa ( は ) and ga ( が ), sakubun I. PENDAHULUAN

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PARTIKEL DE, NI, DAN O PADA KALIMAT PEMBELAJAR BAHASA JEPANG 日本語学習者の文における助詞 で に を の誤用分析

Journal of Japanese Learning and Teaching

PERBANDINGAN FUNGSI DAN MAKNA FUKUSHI YANG DALAM NOVEL BOTCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI

EFEKTIFITAS METODE PROJECT WORK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

BENTUK, FUNGSI DAN MAKNA JODOUSHI {~NAKEREBANARAI}, {~BEKIDA} DAN {~ZARU O ENAI } DALAM NOVEL TOBU GA GOTOKU VOLUME 1-10 KARYA RYOUTAROU SHIBA.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

PENGGUNAAN KONJUNGSI SOSHITE, SOREKARA, DAN SORENI DALAM MAJALAH NIPPONIA SKRIPSI OLEH LINA SUSANTI NIM

FUNGSI DAN MAKNA YAHARI/YAPPARI DALAM NOVEL RYUSEI NO KIZUNA KARYA KEIGO HIGASHINO (SUATU TINJAUAN DESKRIPTIF) Abstract

BAB V PENUTUP. berdasarkan konteks pemakaian dibedakan atas istilah umum, dan istilah

ANALISIS GIONGO DALAM ANIME KAICHOU WA MEIDO-SAMA! (EPISODE 1-10) Dzikry Dzikrullah

ABSTRAKSI. Kata Kunci: Morau dan Kureru. iii

BAB 1 PENDAHULUAN. fonologi, morfologi, sintaksis, maupun semantik (Tarigan dan

Upaya untuk Mengatasi Masalah dalam Pembelajaran Sakubun

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam berkomunikasi sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa yang ada di dunia ini pasti memiliki perbedaan tersendiri jika dibandingkan

STRATEGI UNGKAPAN PENOLAKAN BAHASA JEPANG DALAM DRAMA SERIAL NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO EPISODE 1-12 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bahasa nasionalnnya. (Sudjianto dan Dahidi Ahmad, 2009: 11). Dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Kelas kata dalam bahasa Jepang (hinshi bunrui) diklasifikasikan ke dalam 10

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bab 1. Pendahuluan. Menurut Kridalaksana dalam Kushartanti (2005:3), di dalam kehidupan sehari-hari

PENERJEMAHAN KONJUNGTOR TOKORO SEBAGAI PENANDA KLAUSA KONSESIF DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

KESALAHAN SINTAKSIS BAHASA JEPANG TULIS MAHASISWA SASTRA JEPANG UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

Pendahuluan. Bahasa adalah alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikaji secara internal maupun eksternal. Secara internal artinya pengkajian bahasa

Transkripsi:

ELIPSIS PARTIKEL (JOSHI) DALAM BAHASA JEPANG PADA DIALOG FILM BOKURA GA ITA PART I KARYA TAKAHIRU MIKI SKRIPSI OLEH: AYU PUJANING ARDAENU 105110203111003 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015

ELIPSIS PARTIKEL (JOSHI) DALAM BAHASA JEPANG PADA DIALOG FILM BOKURA GA ITA PART I KARYA TAKAHIRU MIKI SKRIPSI Diajukan kepadauniversitas Brawijaya Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Oleh Ayu Pujaning Ardaenu NIM 105110203111003 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015

ABSTRAK Ardaenu, Ayu Pujaning. 2015. Elipsis Partikel (Joshi) Dalam Bahasa Jepang Pada Dialog Film Bokura Ga Ita Part I Karya Takahiru Miki. Program Studi S1 Sastra Jepang, Universitas Brawijaya. Pembimbing: (I) Nadya Inda Syartanti (II) Aji Setyanto Kata kunci: Elipsis, Joshi, Kakujoshi, Partikel, Sintaksis Dalam percakapan sehari-hari, terdapat fenomena bahasa yang disebut elipsis. Elipsis merupakan suatu penghilangan unsur kalimat yang dapat dengan mudah ditafsirkan sendiri oleh lawan bicara. Hal ini, selain untuk menghindari pembicaraan yang terkesan berbelit-belit, juga untuk menghargai dan memberi ruang bagi lawan bicara untuk menyimpulkan sendiri makna ujaran. Dalam bahasa Jepang, elemen yang terelipsis tidak terbatas pada subyek, obyek atau frase, namun juga partikel (joshi). Dalam penelitian ini, penulis menjawab dua rumusan masalah, yaitu: (1) Elipsis partikel apa sajakah yang terdapat dalam dialog film Bokura Ga Ita Part I karya Takahiru Miki. (2) Bagaimana proses terjadinya elipsis partikel dalam dialog film Bokura Ga Ita Part I karya Takahiru Miki. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode simak. Data diperoleh dari 102 kalimat dialog dalam film Bokura Ga Ita Part I karya Takahiru Miki yang mengalami elipsis partikel. Penelitian ini mengkaji elipsis partikel dari segi sintaksis sehingga melibatkan pola kalimat beserta unsur-unsurnya. Analisis elipsis partikel dilakukan berdasarkan teori pola kalimat dasar bahasa Jepang menurut Sutedi (2011) dan Iori et al (2000) untuk menemukan indikasi elipsis partikel. Kemudian, untuk menentukan jenis elipsis partikel, analisis dilanjutkan dengan teori elipsis partikel oleh Tsutsui (1984) dan Maruyama (1996). Hasil penelitian ditemukan 119 elipsis partikel dari 102 kalimat dialog yang terdiri dari 37 elipsis partikel wa, 26 elipsis partikel ga, 13 elipsis partikel ni, dan 43 elipsis partikel wo. Elipsis partikel wa pada umumnya diindikasikan oleh letaknya yang berada di awal kalimat dan tidak diikuti langsung oleh verba, sedangkan elipsis partikel ga diindikasikan oleh letaknya yang berkaitan langsung dengan predikat. Elipsis partikel ni diindikasikan oleh fungsinya sebagai penanda tempat dan waktu, sedangkan elipsis partikel wo diindikasikan oleh fungsinya sebagai penanda obyek verba transitif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa indikasi elipsis partikel dapat diketahui dari letak elemen kosong, pola kalimat yang mengalami elipsis partikel, fungsi parikel dan verba yang digunakan dalam kalimat tersebut. vi

93 DAFTAR PUSTAKA Buku: 3A Corporation. (2008). Minna no Nihongo I. Surabaya: IMAF Press. 3A Corporation. (2008). Minna no Nihongo II. Surabaya: IMAF Press. Horiguchi, Sumiko. (1997). Nihongo Kyouiku to Kaiwa Bunseki. Tokyo: Kuroshio Shuppan. Iori et al. (2000). Shokyuu wo Oshieru Hito no Tame no Nihongo Bunpou Hando Bukku. Tokyo: 3A Corporation. Iori et al. (2001). Chuujoukyuu wo Oshieru Hito no Tame no Nihongo Bunpou Hando Bukku. Tokyo: 3A Corporation. Keraf, Groys. (2000). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. Kondoh, Atsuko. (2008). Nihongogaku Nyuumon. Tokyo: Kenkyusha. Kridalaksana, Harimurti. (2001). Kamus Linguistik Umum. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Kushartanti et al. (2005). Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. Maimunah, Siti Annijat. (2011). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Malang: UIN-Malang Press. Moleong, Lexy J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rusdakarya. Nariyama, Shigeko. (2009). How We Can Know Who Did What To Whom in Japanese? The Grammar Omission: Less Is More. Japan: Meiji Shoin. Sudjianto. (1996). Gramatika Bahasa Jepang Modern - Seri A. Jakarta: Kesaint Blanc. Sudjianto. (2000). Gramatika Bahasa Jepang Modern - Seri B. Jakarta: Kesaint Blanc. Sudjianto dan A. Dahidi. (2009). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

94 Sutedi, Dedi. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung:Humaniora. Sutedi, Dedi. (2011). Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora. Tomomatsu et al. (2011). Shinkansen Masutā Bunpō Nihongo Nōryoku Shiken N2. Tokyo: Shurie Network. Tsujimura, Natsuko. (2000). An Introduction to Japanese Linguistics. USA: Blackwell Publishers Ltd. Verhaar, J. W. M. (2004). Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Yoshikawa, Taketoki. (1989). Nihongo Bunpou Nyuumon. Tokyo: ARUKU. Skripsi : Maharani, Dyah Lovita. (2013). Elipsis Subjek dan Objek pada Film Spirited Away Karya Hayao Mizaki. Skripsi, tidak diterbitkan. Malang. Universitas Brawijaya. Website: Aamodt, Tami. (2011). Zero Particle and Particle Drop in Japanese. D i a k s e s p a d a t a n g g a l 5 A p r i l 2 0 1 4 d a r i https://www.duo.uio.no/bitstream/handle/10852/24213/aamodt.pdf?seque nce=1 Yasutake, Tomoko. (2012). Explicit Vs. Zero Particles in Modern Colloquial Japanese. Diakses pada tanggal 5 April 2014 dari http://repository.aichiedu.ac.jp/dspace/bitstream/10424/4401/1/kenjin618191.pdf