BAB 7: UJI HIPOTESIS (1)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALYSIS OF VARIANCE

DISTRIBUSI SAMPLING besar

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

UJI ANOVA. Imam Gunawan DISTRIBUSI F

PENGERTIAN PENGUJIAN HIPOTESIS

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter

Pengertian Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

UJI HIPOTESIS DALAM SATU POPULASI MINGGU VII

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis

UJI HIPOTESIS UNTUK PROPORSI

PENGUJIAN HIPOTESIS RATA- RATA. Oleh : Riandy Syarif

Hipotesis (Ho) Benar Salah. (salah jenis I)

Pengantar Statistika Bab 1

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

Analisis of Varians (Anova) dan Chi-Square. 1/26/2010 Pengujian Hipotesis 1

STATISTIK Hypothesis Testing 2 Contoh kasus

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang

UJI HIPOTESA PERBEDAAN. t-test

Estimasi dan Confidence Interval

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015

Uji Hipotesa Dua Sampel (Lanjutan)

PENGUJIAN HIPOTESIS 1

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

PENGUJIAN HIPOTESA #1

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

PENGUJIAN HIPOTESIS. Nurwahyu Alamsyah, S.Kom wahyualamsyah.wordpress.com. D3 - Manajemen Informatika - Universitas Trunojoyo Madura

Estimasi dan Confidence Interval

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

Uji chi-kuadrat merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi (selanjutnya disebut dengan

Dinotasikan dengan Ho Penulisan, Ho : µ = suatu angka numerik Ditulis dengan tanda =, walaupun maksudnya adalah, ataupun

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

PENGUJIAN HIPOTESIS O L E H : R I A N D Y S Y A R I F

PENGUJIAN HIPOTESIS (3) Debrina Puspita Andriani /

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Ayundyah Kesumawati. April 27, 2015

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(ESTIMASI/ PENAKSIRAN)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

MODUL 1 SAMPLE t-test

BAB III METODE PENELITIAN

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 6 Statistika Inferensia (2)

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd

MODUL DISTRIBUSI T. Objektif:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

PENGUJIAN HIPOTESIS (3)

Status Daerah SMA 5, 4, 4, 2, 3 2, 2, 3, 2, 1 PT 4, 3, 3, 2, 2 2, 1, 2, 0, 1

BAB 6 PENAKSIRAN PARAMETER

Uji Hipotesis. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Universitas Islam Indonesia 2015

SESI 11 STATISTIK BISNIS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Kabupaten Tapanuli Selatan yang

Regresi Linier Berganda

Penyusunan Hipotesa : 1. : µ 1 = µ 2 : µ 1 µ 2 2. : µ 1 µ 2 : µ 1 > µ 2 3. : µ 1 µ 2 : µ 1 < µ 2 Apabila data yang diambil dari hasil eksperimen, maka

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

PENGUJIAN HIPOTESIS. 100% - 5 % = 95% (Ho di terima) 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak ) - Zα 0 Zα

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BIOSTATISTIK HIPOTESIS UNTUK PROPORSI MARIA ALMEIDA ( ) NURTASMIA ( ) SOBRI ( )

Pengujian hipotesis. Mata Kuliah: Statistik Inferensial. Hipotesis

PENGUJIAN HIPOTESIS (1) Debrina Puspita Andriani /

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERTEMUAN KE 3 UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

Uji Hipotesa. Arna Fariza. Materi

Siklus Pengambilan Keputusan

STATISTIK PERTEMUAN X

RANCANGAN ACAK LENGKAP

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

Pokok Bahasan: Chi Square Test

BAGAIMANA CARA MENGATASI KASUS TERSEBUT? JAWAB: MELAKUKAN UJI HIPOTESIS

PENGUJIAN HIPOTESIS. Langkah-langkah pengujian hipótesis statistik adalah sebagai berikut :

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

Uji Statistik Hipotesis

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

UJI HIPOTESIS SATU-SAMPEL

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Satriyan kecamatan Tersono kabupaten Batang. Langkah-langkah yang dilakukan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Hipotesis Mengenai Rataan (Hypothesis Test on the Mean) Oleh Azimmatul Ihwah

BAB 2 LANDASAN TEORI. dangkal, sehingga air mudah di gali (Ruslan H Prawiro, 1983).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam estimasi, uji hipotesis adalah prosedur dalam membuat inferensi tentang populasi 11.2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

PENGUJIAN HIPOTESIS (2) Debrina Puspita Andriani /

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB XI UJI HIPOTESIS

Pertemuan 13 &14. Hipotesis

Transkripsi:

BAB 7: UJI HIPOTESIS (1) Uji hipotesis dilakukan untuk membuktikan kebenaran akan asumsi atas nilai parameter. Asumsi terhadap nilai parameter inilah yang kita sebut hipotesis. Untuk membuktikan benar/tidaknya hiptesis tersebut kita mengumpulkan data (populasi atau sampel) untuk kemudian diolah dan digunakan sabagai dasar pembuatan keputusan mengenai pembenaran asumsi (hipotesis) tersebut. Suatu perusahaan tengah merencanakan penggantian mesin model baru, misalnya. Sebelum memutuskan untuk mengganti mesin model lama dengan mesim model baru, terlebih dahulu dilakuka pengujian terhadap kemampuan mesin tersebut, tentunya dengan asumsi bahwa mesin baru mempunyai kapasitas produksi yang berbeda (lebih baik) secara nyata dengan mesin lama. Hipotesis yang diajukan untuk diuji adalah bahwa kemampuan mesin model baru secara nyata berbeda dengan kemampuan kapasitas produksi mesin model lama. Contoh lain, misalnya dalam kasus perusahaan produsen minuman mendapat tuntutan dari lembaga konsumen yang menyatakan bahwa minuman produksinya mengandung alkohol lebih dari 5% (batas minimal minuman berahkohol). Untuk membuktikan benar tidaknya tuntutan tersebut, dilakukan penelitian untuk menguji benar/tidaknya tuntutan bahwa kandungan alkohol dalam minuman produksinya lebih besar dari 5%. Hipotesis yang diajukan dalam pengujian ini adalah bahwa kandungan alkohol dalam minuman lebih besar dari 5%. LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS Dalam uji hipotesis, pertama kita menetapkan hipotesis, yaitu dugaan tentang nilai parameter populasi. Setelah itu kita mengumpulkan sampel untuk kita uji apakah benar nilai sampel (bagian dari populasi yang kita duga) itu memang benar dalam artian nilainya cukup dekat dengan dugaan yang sedang kita uji. Dalam hal ini, nilai sampel mewakili populasi, atau dengan kata lain mewakili nilai kebenaran. Nilai sampel ini (yang dianggap nilai kebenaran) merupakan nilai penguji dari dugaan yang ada, sehingga nilai ini sering disebut dengan nilai statistik uji. Proses pengujian hipotesis adalah: 1. Menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol adalah suatu hipotesis yang menyatakan bahwa nilai populasi adalah sama dengan nilai yang kitakita duga. Sedangkan Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang berisi pernyataan yang menerima semua nilai yang tidak dimasukkan dalam hipotesis nol. 2. Menentukan nilai kritis. Yaitu nilai terluar (jarak terbesar) yang menentukan apakah perbedaan antara dugaan dengan nilai sampel tersebut cukup dekat ataukah tidak. 3. Menentukan Nilai Uji. Yaitu dengan statistik uji terhadap nilai sampel. 4. Membuat keputusan: menerima Ho, bila nilai uji berada dibawah nilai kritis atas, Menerima Ho, bila nilai uji diatas nilai kritis bawah Menolak Ho, jika nilai uji dibawah nilai kritis bawah arif_wibowo@uny.ac.id - 1

Menolak Ho, jika nilai uji di atas nilai kritis atas Yang akan kita bahas dalam bab ini: 1. Uji hipotesis mean populasi 2. Uji Hipotesis proporsi populasi 3. Uji Hipotesis beda dua mean untuk populasi independen 4. Uji Hipotesis beda dua mean untuk populasi related dependen) 5. Uji Hipotesis beda dua proporsi populasi UJI HIPOTESIS MEAN POPULASI Contoh: Ada dugaan bahwa rata-rata belanja bulanan mahasiswa UNY adalah sebesar Rp1.5.,-. Untuk membuktikan duggan itu, dilakukan penelitian terhadap 7 mahasiswa sebagai sampel, dan didapat bahwa belanja bulanan rata-rata sampel adalah Rp 1.35.,- dengan standar deviasi Rp 251.,-. Dengan derajat keyakinan 95%, lakukan pengujian hipotesis untuk membuktikan apakah dugaan bahwa rata-rata belanja mahasiswa UNY sebesar 1,5 juta addalah benar. Jawab: diketahui µo = 1.5.; n = 7; s = 251.; x = 1.35. 1. Penentuan Ho dan Ha: Ho : µ = 1.5. Ha : µ 1.5. 2. Penentuan nilai kritis (z kritis ): dengan derajat keyakinan 95%, maka z kritis = ± 1.96 3. Penentuan nilai z uji: Zuji dibentuk dari rumus estimasi mean populasi, dengan konversi: z uji x µ o = s x dimana S x = s / n = 251. / 7 = 3. 135 15 = zuji 3 = -4.995 4. Pengambilan keputusan: Dengan membandingkan antara zkritis denagn zuji, didapat bahwa 14.995 < -1.96. Karena < z uji, maka kita menolak Ho. arif_wibowo@uny.ac.id - 2

Jadi, pernyataan bahwa rata-rata belanja mahasiswa UNY Rp 1.5.,- tidak benar. z uji = -4.995 penerimaan Ho -1.96 1.96 UJI HIPOTESIS MEAN POPULASI DENGAN SAMPEL KECIL Contoh: Departemen perdagangan dan koperasi kabupaten bantul menyatakan bahwa rata-rata pendapatan industri kecil di yogya berpenghasilan Rp 55.. per tahun. Untuk membuktikan pernyataan tersebut, dilakukan penelitian terhadap 9 kelompok industri kecil di Bantul, dan didapat bahwa rata-rata pendapatan sampel adalah Rp5.. dengan standar deviasi 6... Dengan derajat keyakinan 95% buktikn apakah pernyataan tersebut benar ataukah tidak? Jawab: Diketahui µo = 55..; x = 5..; s = 6..; n = 9 Karena sampel yang digunakan adalah sampel kecil dan σ tidak diketahui,maka kita menggunakan distribusi t. Dengan dk = 95%; ½α =.25, dan df = 8, nilai t = 2.36 Standar error = S x = s / n = 6.. / 9 = 2.. 1. Hipotesis: Ho : µ = 55.. Ha : µ 55.. 2. Nilai : = ± 2.36 3. Nilai Z uji = (x - µ )/S x = (5.. 55..) / 2.. = - 2.5 4. Kesimpulan: Karena 2.5 < -2.36, berari bahwa nilai z uji terletak pada, maka H kita Tolak. z uji = -2.5 penerimaan Ho -2.36 2.36 Jadi, pernyataan bahwa rata-rata pendapatan industrib kecil di Bantul sebesar Rp 55.. per tahun adalah tidak benar. arif_wibowo@uny.ac.id - 3

UJI HIPOTESIS SATU SISI DAN DUA SISI Dalam uji hipotsis, kita dihadapkan pada alternatif (pilihan), apakah kita akan melakukan pengujian satu sisi (one tail) ataukah pengujian dua sisi (two tail). Misalnya, manajer pemasaran King Donut memberikan pernyataan bahwa donut yang dipasarkannya adalah selama 1 hari sebelum kadaluwarsa. Untuk membuktikan pernyataan tersebut, maka rata-rata daya tahan King Donut yang diasumsikan sebesar 1 hari merupakan hipotesis yang harus diuji kebenarannya. Format hoptesis nol untuk kasus ini adalah: Ho: µ = 1 hari Apabila dari hasil sampel ternyata tidak mendukung hipotesis nol, maka kita harus menentukan kesimpulan lain. Kesimpulan lain selain hipotesis nol dalam uji hipotesis disebut hipotesis alternatif. (Ha). Terdapat tiga kemungkinan pernyataan hipotesis alternatif untuk kasus di atas: Ha: µ 1 hari Ha: µ > 1 hari Ha: µ < 1 hari Pembuatan hipotesis alternatif mana yang harus digunakan, tergantung pada tujuan pengujian. Apabila pengujian dilakukan untuk pernyataan : Rata-rata Daya tahan King Donut sama dengan 1 hari, maka formulasi hipotesisnya: Ho: µ = 1 hari Ha: µ 1 hari Karena Hipotesis nol akan kita tolak apabila statistik uji lebih besar atau lebih kecil dari nilai hipotesis, berarti kita akan melakukan pengujian dua sisi. Gambaran pengujian hipotesisnya adalah: sama dengan µ Dalam pengujian dua sisi, dihitung dengan α/2: Misalnya: Nilai Z untuk derajat kepercayaan 99% (α =.1): Z ½α = Z.5 = 2.58 Nilai Z untuk derajat kepercayaan 95% (α =.5): Z ½α = Z.25 = 1.96 Nilai Z untuk derajat kepercayaan 9% (α =.1): Z ½α = Z.5 = 1.65 Untuk degree of freedom 3: Nilai t untuk derajat kepercayaan 99% (α =.1): Z ½α = Z.5 = 2.75 Nilai t untuk derajat kepercayaan 95% (α =.5): Z ½α = Z.25 = 2.42 Nilai t untuk derajat kepercayaan 9% (α =.1): Z ½α = Z.5 = 1.697 arif_wibowo@uny.ac.id - 4

Apabila pengujian dilakukan terhadap pernyataan : Rata-rata Daya tahan King Donut tidak lebih dari 1 hari, maka formulasi hipotesisnya: Ho: µ 1 hari Ha: µ > 1 hari Karena Hipotesis nol akan kita tolak apabila statistik uji lebih besar dari nilai hipotesis, berarti kita akan melakukan pengujian satu sisi. Gambaran pengujian hipotesisnya adalah: sama dengan µ Dalam pengujian satu sisi, dihitung dengan α: Misalnya: Nilai Z untuk derajat kepercayaan 99% (α =.1): Z α = Z.1 = 2.33 Nilai Z untuk derajat kepercayaan 95% (α =.5): Z α = Z.5 = 1.65 Nilai Z untuk derajat kepercayaan 9% (α =.1): Z α = Z.1 = 1.28 Untuk degree of freedom 3: Nilai t untuk derajat kepercayaan 99% (α =.1): Z α = Z.1 = 2.457 Nilai t untuk derajat kepercayaan 95% (α =.5): Z α = Z.5 = 1.697 Nilai t untuk derajat kepercayaan 9% (α =.1): Z α = Z.1 = 1.31 Apabila pengujian dilakukan terhadap pernyataan : Rata-rata Daya tahan King Donut lebih dari (lebih besar dari) 1 hari, maka formulasi hipotesisnya: Ho: µ 1 hari Ha: µ < 1 hari Karena Hipotesis nol akan kita tolak apabila statistik uji lebih kecil dari nilai hipotesis, berarti kita akan melakukan pengujian satu sisi. arif_wibowo@uny.ac.id - 5

Gambaran pengujian hipotesisnya adalah: sama dengan µ Dalam pengujian satu sisi, dihitung dengan α: Misalnya: Nilai Z untuk derajat kepercayaan 99% (α =.1): Z α = Z.1 = -2.33 Nilai Z untuk derajat kepercayaan 95% (α =.5): Z α = Z.5 = -1.65 Nilai Z untuk derajat kepercayaan 9% (α =.1): Z α = Z.1 = -1.28 Untuk degree of freedom 3: Nilai t untuk derajat kepercayaan 99% (α =.1): Z α = Z.1 = -2.457 Nilai t untuk derajat kepercayaan 95% (α =.5): Z α = Z.5 = -1.697 Nilai t untuk derajat kepercayaan 9% (α =.1): Z α = Z.1 = -1.31 SOAL-SOAL: 1. Sebuah perusahaan Yogurt kemasan mengklaim bahwa untuk setiap yogurt kemasan 15ml terdapat kandungan kalori sebesar 15 cal. Sebuah lembaga konsumen menguji apakah klaim tersebut benar, dengan menguji 35 kemasan secara random. Didapat rata-rata kandungan kalori adalah 153cal dengan standar deviasi 2.5cal. Ujilah kebenaran klaim perusahaan bahwa kandngan kalori sebanyak 15cl dengan tingkat signifikansi 99%. 2. Sebuah perusahaan franchise menetapkan usulan pengajuan cabang akan disetujui, dengan syarat awal bahwa rata-rata pendapatan penduduk di tersebut tidak kurang dari Rp 1.5.,- per bulan. Mas Karyo bermaksud hendak mengajukan pembukaan cabang di kota Wonorejo. Untuk itu terlebih dahulu diadakan penelitian dengan 15 sampel rumah tangga di tersebut, dan didapat rata-rata pendapatan per bulan adalah Rp 1.35.,- dengan standar deviasi Rp 21.,- Dengan tingkat signifikansi 95% ujilah hipotesisi bahwa rata-rata pendapatan penduduk di kota wonorejo lebih besar atau sama dengan Rp 1.5.,- 3. Pabrik mobil Mbelgedez Benz. mengatakan bahwa, rata-rata biaya perawatan mobil tersebut adalah 3.. per bulan. Pada tahun 27 lalu, dilakukan penelitian terhadap 45 orang pemilik mobil tersebut, dan didapatkan data bahwa rata-rata biaya perawatan mobil per bulan adalah Rp 3.55.,- dengan standar deviasi Rp Rp 21.,-. Dengan mengguakan tingkat signifikansi 2.5% ujilah hipotesis bahwa mean biaya perawatan mobil tersebut tidak lebih dari Rp 3..,- 4. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 23 menyimpulkan bahwa rata-rata penghasilan karyawan berpendidikan sarjana adalah Rp 2..,- per bulan. Pada tahun 28 ini, dilakukan penelitian terhadap 28 karyawan berpendidikan sarjana dan didapatkan hasil rata-rata pendapatan per bulannya Rp 2.45.,- dengan standar arif_wibowo@uny.ac.id - 6

deviasi Rp 19.,- Dengan signifikansi 1%, ujilah hipotesis bahwa pendapatan pekerja berpendidikan sarjana telah mengalami kenaikan. arif_wibowo@uny.ac.id - 7