Industrial Competitive Analysis Dosen: Drs Ahmad Jamli, MA Telekomunikasi PT XL Axiata, Tbk Kelompok 2: Candra WP Dwi Joko PWA Eri Ardono S PT XL Axiata, Tbk Pada tahun 1996, XL mulai beroperasi secara komersial dengan fokus cakupan area di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan tertutup pertama di Indonesia yang menyediakan jasa telepon dasar bergerak seluler. XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasiselulerdengancakupanjaringanyang luas di seluruh wilayah Indonesia bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan korporat 1
Vision Menjadi juara seluler Indonesia-memuaskan pelanggan, pemegang saham dan karyawan Mission MemenangkanpasartelekomunikasiIndonesia dengan cara unik dan inovatif Memberi kesenangan dan kepuasan lebih bagi pelanggan Menambah pengalaman menyenangkan dalam hidup dengan komunikasi murah dan berkualitas 2
Analisa Lingkungan Makro Lingkungan Makro Political Perubahan kekuasaan pemerintahan Perubahan peraturan mengenai tarif Pemerintah sejak tanggal 1 April 2008 hingga saat ini telah menetapkan penurunan tarif komunikasi seluler, baik percakapan maupun layanan pesan singkat atau SMS, sebesar 20% hingga 50%. Perubahan bandwith Pemerintah mengatur penggunaan bandwith frekuensi secara terbatas, contoh : untuk GSM 900 & 1800 MHz, CDMA 800 MHz, 3 G 2100 MHz Perubahan ijin penyelenggara jaringan telekomunikasi UU no 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, Peraturan Pemerintah Republik Nomor 52 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi 3
Lingkungan Makro Economic Pertumbuhan ekonomi yang positif yang ditandai dengan kenaikkan Produk Domestik Bruto 2008 ke 2009 yaitu 4,2% (Rp 140.943,4 milyar ke Rp 170.790,8 milyar) dengan nilai kenaikkan terbesar adalah sektor pengangkutan dan komunikasi yaitu 18,2% Inflasi mengalami penurunan pada tahun 2008 yaitu dari 11,06% ke 2,78% ditahun 2009. kemudian naik hingga 6% diposisi juni 2010 Nilai tukar dollar terhadap rupiah mengalami penurunan dari Rp 10.005 ke Rp 9.447 dari tahun 2008 ke 2009 Lingkungan Makro Social Populasi penduduk Indonesia mengalami kenaikkan populasi dari tahun 1990 ke 2000 sekitar 1,49% Teledensitas* komunikasi diharapkan mencapai 50% pada 2015 (*kepadatan telepon per 100 penduduk) Technological Trend teknologi yang semakin maju mulai dari 3 G, LTE (long term evolution), Wimax 4
Five Forces Analysis Internal Rivalry Struktur pasar telekomunikasi seluler Indonesia 1. Jumlah pemain cukup banyak yaitu: PT Telkomsel PT Indosat PT XL Axiata PT Axis PT HCPT PT NTS PT Smart Telekom PT Mobile-8 PT Bakrie Telecom PT Telkom 2. CR3: 0.989 (Sri Adiningsih 2007) 3. HHI: 4450 (th.2005) (Sri Adiningsih 2007) Struktur Pasar Industri telekomunikasi adalah pasar oligopoly Persaingan harga yang ketat Persaingan layanan yang ketat Internal Rivalry is HIGH 5
Potential New Entrants Large Economies of Scale Little product differentiation High Capital requirement Government Policy Potential of New Entrant is LOW Supplier Power Suplier industri telekomunikasi adalah vendor alat-alat telekomunikasi, vendor software telekomunikasi Saat ini banyak vendor alat-alat telekomunikasi yang menawarkan produknya, misalnya: Ericsson, Huawei, Nokia Siemens Networks, Alcatel, dll Banyaknya vendor ini menyebabkan operator telekomunikasi bisa dengan mudah memilih peralatan yang akan dipakai, akan tetapi perpindahan satu merk ke merk lain membutuhkan biaya yang tidak sedikit Supplier Power is MEDIUM 6
Buyer Power Low Switching cost Kebutuhan akan kualitas layanan tinggi Pelanggan dapat mengakses informasi mengenai produk dengan baik Sensitivitas harga tinggi Buyer Power is HIGH Threat of Substitute Produk substitusi dari telekomunikasi adalah PSTN, VOIP, dan Internet Untuk menggunakan VOIP dan Internet pada dasarnya masih memerlukan koneksi jaringan telekomunikasi sehingga ancamannya menjadi relatif rendah Baik PSTN, VOIP ataupun internet tidak bisa melayani secara mobile Threat of Substitute is LOW 7
Analisis Perusahaan Analisis Perusahaan Kekuatan Transmission Backbone XL is perceived as innovative operator Dedicated, loyal, and competent workforce Monolitic brand IP Version 6 Ready 8
Analisis Perusahaan Kelemahan Cakupan jaringan yang masih terbatas Jumlah subscriber no 3 Infrastruktur last mile yang terbatas Ketergantungan akan tower provider Budaya perusahaan yang masih belum kuat Analisis Perusahaan Kesempatan Semakin murahnya harga ponsel Tingkat pertumbuhan industri telekomunikasi yang tinggi Value Added Service dan Data menjadi trend baru Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan jejaring sosial 9
Analisis Perusahaan Ancaman Regulasi pemerintah Kompetisi yang ketat Tuntunan perubahan teknologi Masuknya perusahaan telekomunikasi global Saran 1. XL harus agresif dalam pengembangan jaringan infrastrukturnya agar cakupan dan kualitas layanan menjadi semakin baik 2. Promosi dan differensiasi produk yang tepat kepada masyarakat untuk meningkatkan jumlah pelanggan 3. Kajian penggunaan teknologi baru harus selalu dikaitkan dengan regulasi pemerintah untuk mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi 10
Thank You 11