PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PERUSAHAAN PADA PT SEPATU BATA, TBK

dokumen-dokumen yang mirip
c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

BAB V PENUTUP. Sampoerna, Tbk periode tahun 2012 sampai 2014, maka dapat ditarik kesimpulan

PENGARUH SIKLUS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA (Studi Kasus PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Al Haryono. Y. (2002). Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

PENGARUH PENGGUNAAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PT AGRICON SENTRA AGRIBISNIS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri manufaktur setiap tahun semakin berkembang

Manajemen Keuangan. Analisis rasio keuangan Analisis du pont Analisis MNA dan EVA. Septiani Juniarti, SE.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi

Oleh Robert Pius Pardede*, Triandi* dan Egi Febriani. Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

PERANAN KEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS DAN MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MITRA ABADI KARYA UTAMA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

ANALISIS FINANCIAL DALAM MENENTUKAN GOING CONCERN PERUSAHAAN (STUDI KASUS APOTEK KIMIA FARMA SEMARANG) Nusana Dinas Tiwi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Kebutuhan perusahaan dalam aktiva lancar adalah untuk membiayai operasi

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. mulai pada tahun Pada awal bulan tahun 1998, Indonesia dilanda krisis

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG

MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM DU PONT Tahun 2009 Tahun 2013 (Studi Kasus PT United Tractors Tbk)

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

JURNAL MANAJEMEN DEWANTARA Terbitonline:

BAB II LANDASAN TEORI. bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. perusahaan). Hampir seluruh perusahaan menggunakan harta-harta yang bersifat

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : ABSTRACT PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN. Oleh: *Nusa Muktiadji dan Ronald Kamage

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN.

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG VS PERPUTARAN HUTANG LANCAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN TINGKAT LIKUIDITAS PT UNILEVER INDONESIA DAN PT MAYORA INDAH

ANALISIS PROFITABILITAS PADA PT BFI FINANCE INDONESIA. Aiden Tumiwa J. R. E. Tampi S. A. P. Sambul

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA KOPERASI DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS DAN MENJAGA TINGKAT LIKUIDITAS

KORELASI PERPUTARAN MODAL KERJA DENGAN RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT MAYORA INDAH TBK

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PT AKASHAWIRA INTERNATIONAL, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

PENGARUH LIKUIDITAS DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAN KEMASAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) UUM MEDAN. Fatima Anum Muhammad Basri

PENGARUH ANALISIS FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PENINGKATAN EARNING PER SHARE (EPS)

DAFTAR PUSTAKA. Jakarta: Penerbit Salemba Infotek. Almilia, Luciana Spica dan Meliza Silvy Analisis Kebijakan Dividen dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan diproksikan melalui dimensi profitabilitas perusahaan. komposisi utang perusahaan (Harmono, 2011: ).

By Muhammad Luthfi, M.Si. ; HP ; Luthfi2008.wordpress.com

ANALISIS EFEKTIVITAS MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PRINCESS DIARY ACC DI SAMARINDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada penelitian ini, maka peneliti mencoba untuk membandingkan kembali

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:849) pengaruh adalah daya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

ANALISIS MODAL KERJA DALAM PENGENDALIAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS Studi kasus pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MODAL KERJA PADA PT. SINAR MAS MAKASSAR

DAFTAR PUSTAKA. Bambang Riyanto. (2004). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Kedelapan. BPFE: Yogyakarta.

ANALISIS PENGELOLAAN DANA DALAM KAITAN PENCAPAIAN LABA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG AMPENAN TAHUN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analis yang telah dilakukan sebelumnya dapat

Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal Dan Skala Perusahaan Terhadap Profitabilitas. Oleh :

KEUANGAN PENDEK PENGANGGARAN KEUANGAN 1. INTRODUCTION/ RUANG LINGKUP MANAJEMEN

ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. MILENIUM PRIMARINDO SEJAHTERA

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA CV. MAROS JAYA DI PENAJAM PASER UTARA

ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN AKTIVA TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL

ANALISIS PERTUMBUHAN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Kasus Pada PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk dan PT MAYORA INDAH, Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

PENGARUH PERPUTARAN PEREDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN SISTEM DU PONT (Studi Empirik pada Perusahaan Rokok yang Sudah Go public Periode Tahun )

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KIMIA FARMA Tbk. TRADING DAN DISTRIBUTION CABANG SAMARINDA

JURNAL ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT KESEHATAN DAN PERKEMBANGAN USAHA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG KEDIRI (TAHUN )

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS : PT. METRODATA ELEKTRONICS, TBK PERIODE )

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan-perusahaan sekarang ini bergerak lebih

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PT.TEGEL BINA KARYA DI KEDIRI

Bagi pihak diluar perusahaan, terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan perusahaan. Tujuan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. dalamnya kas, sekuritas, piutang, persedian, dan dan dalam beberapa

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Perusahaan Studi Kasus Pada PT. GOODYEAR Indonesia Tbk. dan PT. Gajah Tunggal Tbk.

PERKEMBANGAN EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM MENGHASILKAN LABA PADA TARAWANGSA WOOD INSTRUMENT PERIODE DAHLIA ABSTRACT

I.Talahatu., P.Tommy., P.V.Rate. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bertanggung jawab atas jalannya perusahaan atau organisasi. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM INTERNASIONAL, TBK

BAB 1 PENDAHULUAN. yang selalu unggul di dalam persaingan dunia usaha.

Analisis Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Perusahaan STUDI KASUS PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK.

Kinerja Keuangan Organisasi Laba ( Studi Kasus PT. Garuda Multi Valasindo Jakarta )

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam bidang keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PERUSAHAAN PADA PT SEPATU BATA, TBK Chaidir Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer of Economic Faculty at Pakuan University Shanti Lintang Kawuryan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Student of Economic Faculty at Pakuan University ABSTRAK Pada umumnya, tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang optimal, mempertahankan kelangsungan hidup dan pengembangan perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus memperhatikan rentabilitas perusahaan. Rentabilitas perusahaan PT. Sepatu Bata, Tbk di dipengaruhi oleh berbagai faktor faktor keuangan yang dapat diukur menggunakan rasio keuangan. Berdasarkan hasil statistik koefisien Koefisien korelasi antara working capital turnover dan return on investment sebesar -0,135. Menunjukkan bahwa Nilai korelasi yang diperoleh sangat rendah termasuk ke dalam korelasi negatif lemah. Hasil statistik ini menunjukkan bahwa pengelolaan modal kerja terhadap rentabilitas (ROI) memiliki hubungan negatif dan searah tidak signifikan terhadap rentabilitas (ROI). Kata kunci: Perputaran Modal kerja dan Return On Investment ABSTRACT Generally, the company's goal is to obtain the optimal profit, maintaining the company's survival and development. Thus, companies must consider the profitability of the company. Profitability of PT. Shoes Bata Tbk influenced by various factors of financial factors that can be measured using financial ratios. Based on the statistical results of the coefficient of correlation coefficient between the working capital turnover and return on investment of -0.135. Indicates that the value obtained is very low correlation belong to the weak negative correlation. The statistical results showed that the management of working capital to profitability (ROI) has a negative relationship and the direction does not significantly influence the profitability (ROI). Keywords: Working capital turnover and Return On Investment I. Pendahuluan Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah sekarang ini tidak lain bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, antara lain diwujudkan melalui kebijakan deregulasi diberbagai bidang usaha. Dalam era globalisasi saat ini, pemerintah mengurangi campur tangan secara langsung dalam mengatur dan mengendalikan perekonomian, sifat dan dinamika dunia usaha bersumber pada inisiatif dan kreativitas dunia usaha sendiri. Peranan mekanisme pasar di dalam kegiatan ekonomi semakin besar, sehingga kalangan dunia usaha dituntut untuk berpacu dalam memenangkan pasar melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas. Dalam operasinya, perusahaan pun selalu membutuhkan dana harian misalnya untuk membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik, membayar biaya transportasi, membayar hutang dan sebagainya. Dana yang dialokasikan tersebut diharapkan akan diterima kembali dari hasil penjualan produk yang dihasilkan waktu yang tidak lama (kurang dari 1 tahun). Uang yang diterima oleh perusahaan tersebut dipergunakan lagi untuk kegiatan operasi 42

Chaidir dan Shanti Lintang Kawuryan ISSN 2502-1400 perusahaan selanjutnya, dan seterusnya dana tersebut berputar selama perusahaan masih beroperasi. Dana yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari disebut modal kerja (working capital). Modal kerja didefinisikan sebagai modal yang digunakan untuk membiayai oprasional perusahaan sehari-hari, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. Dalam hal ini terdapat keterkaitan atau hubungan yang cukup erat antara modal kerja dengan rentabilitas perusahaan. Rentabilitas dan manajemen modal kerja yang terjadi di dalam dunia usaha maupun perbankan, menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan itu sendiri. Hal ini dikarenakan didalam perusahaan diperlukan pengelolaan atau manajemen modal kerja yang tepat karena pengelolaan modal kerja akan berpengaruh pada kegiatan operasional perusahaan. Kegiatan operasional ini akan berpengaruh pada pendapatan yang akan diperoleh perusahaan. Pendapatan tersebut akan dikurangi dengan beban pokok penjualan dan beban operasional atau beban lainnya sampai diperoleh laba atau rugi. Dengan kata lain, manajemen atau pengelolaan modal kerja ini berpengaruh pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau keuntungan (rentabilitas). Perusahaan yang dikatakan memiliki tingkat rentabilitas yang tinggi berarti tinggi pula efisiensi penggunaan modal kerja yang digunakan perusahaan tersebut. Adapun Tujuan dari Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui manajemen modal kerja pada PT. Sepatu Bata Tbk; 2) Untuk mengetahui rentabilitas perusahaan pada PT. Sepatu Bata Tbk; dan 3) Untuk mengetahui pengaruh manajemen modal kerja terhadap rentabilitas perusahaan pada PT Sepatu Bata Tbk. II. Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu suatu metode penelitian yang menjelaskan karakteristik masalah yang berkaitan dengan fenomena dari masalah yang berkaitan dengan fenomena dari masalah yang akan diteliti dan digunakan sebagai dasar dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi dalam perusahaan. Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik kuantitatif, yaitu teknik penelitian yang sifatnya dapat diukur atau dinilai dan dapat dihitung. Adapun jenis atau bentuk penelitian ini adalah deskriptif (eksploratif) yaitu suatu variabel yang menggambarkan atau menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati dan merupakan penelitian terhadap fenomena tertentu. Metode Analisis yang digunakan adalah Koefisien korelasi adalah suatu ukuran hubungan antara dua variabel, yang memiliki nilai antara -1 dan 1. Jika variabel-variabel keduanya memiliki hubungan linier sempurna, koefisien korelasi itu akan bernilai 1 atau -1. Tanda positif/negatif bergantung pada apakah variabel-variabel itu memiliki hubungan secara positif atau negatif. Koefisien korelasi bernilai 0 jika tidak ada hubungan yang linier antara variabel. Ada terdapat dua jenis koefisien korelasi yang dapat digunakan. Koefisien Korelasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: (Anto Dajan, 2000) 43

Di mana: r = koefisien korelasi n = ukuran sampel x = nilai variabel bebas y = nilai variabel terikat III. Hasil dan Pembahasan 1. Working Capital Turnover Working Capital Turnover (WCT) yaitu rasio yang memperlihatkan adanya keefektifan modal kerja dalam pencapaian penjualan. Riyanto (2001:335) merumuskan formula untuk menghitung Working Capital Turnover (WCT) sebagai berikut: a. Working Capital Turnover tahun 2007 3,5 kali tahun 2007 sebanyak 3,5 kali, 3.5 penjualan neto. b. Working Capital Turnover tahun 2008 4 kali tahun 2008 sebanyak 4 kali, 4 penjualan neto. c. Working Capital Turnover tahun 2009 3,4 kali tahun 2009 sebanyak 3,4 kali, 3.4 penjualan neto. d. Working Capital Turnover tahun 2010 4,2 kali tahun 2007 sebanyak 4,2 kali, 4.2 penjualan neto. e. Working Capital Turnover tahun 2011 4,1 kali tahun 2007 sebanyak 4,1 kali, 4.1 penjualan neto 68

Chaidir dan Shanti Lintang Kawuryan ISSN 2502-1400 Tabel 3.1. Perputaran Modal Kerja PT Sepatu Bata, Tbk. Working capital turnover PT. Sepatu Bata, Tbk. Tahun Penjualan Current Asset Current Liabilities (Dalam Rp. juta) 2007 493.717.353 251.649.304 109.667.229 3,5 kali 2008 539.762.355 243.818.283 110.428.767 4 kali 2009 598.466.433 242.302.767 103.018.589 3,4 kali 2010 644.189.190 295.496.348 141.748.440 4,2 kali 2011 678.591.535 316.643.577 148.822.766 4,1 kali Sumber: data diolah (X) Berdasarkan perhitungan di atas, menunjukan bahwa PT. Sepatu Bata, Tbk di tahun 2009 mengalami penurunan yang signifikan perputaran modal kerjanya atau perputran modal kerjanya yang rendah dibandingkan tahun 2007, 2008, 2010 dan 2009. Perputaran modal kerja di tahun 2009 yang rendah menunjukan kelebihan dari modal kerja yang disebabkan rendahnya perputararan persediaan, piutang dan adanya saldo kas yang terlalu besar dibandingkan penjualan nettonya. 2. Return On Investment (ROI) ROI itu sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Tabel 3.2. Return On Investment PT Sepatu Bata, Tbk. (Dalam Rp. juta) Tahun EAT Total Aktiva (%) 2007 34.577.678 332.080.232 10% 2008 157.562.668 401.900.579 39% 2009 38.846.336 416.679.147 12% 2010 60.975.070 484.252.555 12,5% 2011 56.615.123 516.649.305 11% Sumber: data diolah Dilihat dari data tabel yang ada di atas dapat diketahui return on investment yang dihasilkan PT. Sepatu Bata, Tbk, yaitu pada tahun 2007 total return on investment sebesar 10% dan pada tahun 2008 mengalami peningkatan total return on investment menjadi sebesar 39%. Namun pada tahun berikutnya mengalami kemerosotan atau menurunnya total return on investment 69

yang drastis pada tahun 2009 sebesar 12%, tahun 2010 sebesar 12% dan pada tahun 2011 sebesar 11%. Penurunan yang cukup signifikan yang terjadi pada tahun 2009-2011 dikarenakan adanya dua faktor yang mempengaruhi, yaitu pertama menurunnya laba bersih setelah pajak (EAT) pada tahun 2009-2011 dan kedua karena adanya peningkatan total aktiva pada tahun-tahun tersebut. 3. Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Perusahaan pada PT. Sepatu Bata, Tbk. Dalam penelitian ini,metode analisis yang digunakan oleh penulis adalah analisis koefisien korelasi untuk memperoleh data mengenai pengaruh manajemen modal kerja terhadap rentabilitas perusahaan pada PT. Sepatu Bata, Tbk. Dari berbagai sub variabel yang ada pada variabel independent (X) yang diantaranya adalah perputaran kas, perputaran persediaan, perputaran piutang, working capital turnover dan return on working capital. Dan begitupula pada sub variabel yang ada pada variabel dependent (Y) yang diantaranya adalah gross profit margin, operating net profit margin, net profit margin, ROI dan ROE. Menurut penulis yang mewakili untuk perhitungan dalam analisis korelasi yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah Pengaruh Working Capital Turnover terhadap Return On Investment. Untuk sekumpulan data (X,Y) berukuran n, koefisien korelasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Untuk mempermudah dalam perhitungan, maka buatlah tabel sebagai berikut: N X Y (Tahun) (WCT) (ROI) X.Y X² Y² 2007 3,5 10 35 12,25 100 2008 4 39 15,6 16 1521 2009 3,4 12 40,8 11,56 144 2010 4,2 12,5 52,5 17,64 156,25 2011 4,1 11 45,1 16,81 121 n= 5 X = 19,2 Y = 84,5 XY= 189 X²=74,26 Y²= 2042,25 46

Chaidir dan Shanti Lintang Kawuryan ISSN 2502-1400 Berdasarkan pada perhitungan diatas bahwa selama periode 31 Desember 2007-2011 kenaikan / penurunan jumlah working capital turnover yang terjadi bersama-sama dengan kenaikan / penurunan jumlah return on investment pada PT. Sepatu Bata, Tbk. Koefisien korelasi antara working capital turnover dan return on investment sebesar -0,135. Menunjukkan bahwa Nilai korelasi yang diperoleh sangat rendah termasuk ke dalam korelasi negatif lemah. Korelasi negatif lemah menunjukkan apabila working capital turnover meningkat maka return on investment menurun dan begitupula sebaliknya apabila penggunaan working capital turnover menurun maka return on investment akan meningkat. Artinya jika semakin besar efisiensi modal kerja digunakan dalam perusahaan maka perolehan laba yang dihasilkan akan semakin kecil dan sebaliknya. Hasil statistik ini menunjukkan bahwa pengelolaan modal kerja terhadap rentabilitas (ROI) memiliki hubungan negatif dan searah tidak signifikan terhadap rentabilitas (ROI). IV. Kesimpulan 1. Working Capital Turnover di tahun 2009 paling rendah. Rendahnya perputaran modal kerja akibat terlalu besar atau terlalu kecil modal kerja yang dibutuhkan. Mengindikasikan PT. Sepatu Bata, Tbk pada tahun 2009 mengalami penurunan keuntungan sehingga berdampak perusahaan tidak bisa memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. 2. Return On Working Capital PT. Sepatu Bata, Tbk pada tahun 2009 yaitu 31% paling tinggi atau paling baik untuk efisiensi penggunaan modal kerjanya dibandingkan pada tahun sebelumnya maupun tahun berikutnya. Menunjukkan PT. Sepatu Bata, Tbk tahun 2009 paling baik kinerja manajemen perusahaan dan mampu menghasilkan laba dan baik juga kinerja manajemen perusahaan. 3. Dilihat dari rentabilitas yang terdiri dari gross profit margin, operating profit margin, net operating margin, return on Investment dan retun on equity rasio ini menghasilkan angka yang cukup postif atau dikatakan cukup baik. 4. Pengaruh manajemen modal kerja secara relatif ternyata dapat mengukur tingkat rentabilitas perusahaan. Pada PT. Sepatu Bata, Tbk Koefisien korelasi antara working capital turnover dan return on investment sebesar -0,135. Hasil statistik ini menunjukkan bahwa pengelolaan modal kerja terhadap rentabilitas (ROI) memiliki hubungan negatif dan searah tidak signifikan terhadap rentabilitas (ROI). Dengan demikian, maka hal tersebut di atas tidak sesuai dengan hipotesis penulis yaitu pengaruh manajemen modal kerja terhadap rentabilitas perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan pada PT. Sepatu Bata Tbk. V. Daftar Pustaka Agnes Sawir. 2003. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Agus Sartono,2009. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi), Edisi keempat, BPFE, Yogyakarta. 47

Anto Dajan. 2000. Pengantar Metode Statistik Jilid 1. Jakarta: Pustaka LP3ES. Ating Somantri & Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Arthur J. Keown, John D. Martin, J. William Petty, David F. Scott, JR. 2005. Financial Management. Tenth edition. Pearson Education, Inc. London. Bambang Riyanto. 2001. Dasar dasar Pembelajaran Perusahaan, Edisi 4. BPFE. Yogyakarta. Dermawan Sjahrial, Dr, M.M. 2006. Pengantar Manajemen Keuangan. Penerbit Mitra Wacana Media 2006. Jakarta. Henry Simamora. 2005. Akuntansi 1: Basis Pengambilan Kepuusan 1. Penerbit Salemba 4. Jakarta. J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland.2006. Manajemen Keuangan, Edisi kesepuluh. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta. John J. Wild dan K.R. Subramanyam 2005. Analisis Laporan Keuangan Penerbit Salemba 4, Jakarta. Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta Lukman Syamsuddin. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi Baru. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Reeve. Fess, Warren. 2005. Pengantar Akuntansi 2 Penerbit Salemba 4. Jakarta Sofyan Syafri Harahap, 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan Penerbit Rajawali Pers. Jakarta. Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi kedelapan. UPPAMPYKPN, Yogyakarta Sutrisno, Drs. M.M. 2001. Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan Aplikasi). Penerbit Ekonesia, Yogyakarta. Van Horne, James C, John M.C Wachowicz Jr and Fundamental Jr. 2000. Fundamental of Finance Management twelve Edition. New York : Prentice Hall. Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting, Edisi kedelapan. BPFE Yogyakarta. 48