Oleh Robert Pius Pardede*, Triandi* dan Egi Febriani. Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh Robert Pius Pardede*, Triandi* dan Egi Febriani. Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT"

Transkripsi

1 JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 6 No. 2, Oktober 2006 : ANALISIS NET PROFIT MARGIN, TOTAL ASSETS TURN OVER DAN EQUITY MULTIPLIER DENGAN METODE COMMON SIZE TERHADAP UPAYA MENINGKATAKAN KEMAMPULABAAN. STUDI KASUS PADA PT (PERSERO) ANGKASA PURA II Oleh Robert Pius Pardede*, Triandi* dan Egi Febriani Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT The purpose of this research is to find out the influence of net profit margin, total assets turn over, and equity multiplier to profitability. The result of research showed that finance performance of Angkasa Pura II Ltd. has not been efficient yet. Therefore, the management has need of working hard in order to be able to defend company s ability of getting profit. The management must be aware at the increase or decrease of variables that has formed ability of profit or ROE. If one of variables comes to decrease, the management has to make the effort to increase other variables. When net profit margin decreases, the company has to make the effort to increase the value of total asset turn over by increasing the value of equity multiplier by decreasing leverage from the outside and maximizing self-funding for operational activities of the company. Keywords: Net Profit Margin, Total Asset Turn Over, Equity Multiplier, Profitability PENDAHULUAN Dewasa ini dunia bisnis menghadapi era persaingan global yang semakin ketat. Dalam situasi ini perusahaan dituntut agar terus menerus melakukan upaya untuk mempertahankan daya saingnya. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mencari solusi agar tetap unggul dalam menghadapi persaingan. Menyadari kondisi ini, sudah sewajarnya manajemen perusahaan lebih mempersiapkan diri guna mempersiapkan era tersebut salah satu cara bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan tersebut adalah dengan cara peningkatan efisiensi. Manajeman perusahaan harus terus berupaya agar terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi secara keseluruhan sehingga dapat terus exist ditengah-tengah persaingan bisnis yang kian ketat dan pesat. Persaingan yang terjadi tidak hanya dalam bidang operasional perusahaan misalnya kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan tetapi juga dalam hal produktivitas perusahaan seperti halnya mutu dan kualitas produk yang dihasilkan. Manajeman harus mampu menghasilkan suatu produk yang mutunya lebih baik, harga yang lebih murah serta penyerahan produksinya yang tepat waktu. Ini berarti

2 Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 6 No. 2, Oktober 2006 bahwa bila manajemen ingin memenangkan persaingan maka harus mencapai suatu tingkat mutu yang melebihi mutu dari produk yang sejenis. Karena dengan mutu produk, mutu tenaga kerja dan mutu distribusi yang baik maka produk tersebut dapat diterima baik dipasaran. Karena hanya perusahaan yang dapat dapat memproduksi dan menawarkan produk dengan kualitas tinggi yang bisa menjaring pasar yang kuat. Suatu perusahaan dapat exist dan berkembang apabila memiliki produk dan mutu tertentu. Bila itu semua berhasil maka perusahaan dapat memperoleh keuntungan sesuai yang diharapkan. Pada masa sekarang ini tujuan manajemen perusahaan tidak lain adalah memperoleh keuntungan/laba semaksimal mungkin. Kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan/laba dengan menggunakan modal yang tertanam didalamnya sering disebut juga kemampulabaan. Laba menjadi sangat penting untuk perusahaan karena dengan laba yang besar maka kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Dan laba juga dapat menjadi simbol suatu perusahaan, dari laba yang diperoleh dapat menunjukan perusahaan itu sehat atau sedang menghadapi masalah. Adapun kemampulabaan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan melihat dari hasil pengukuran yang diperoleh dari hasil net profit margin yaitu persentase laba bersih (setelah pajak) terhadap penjualan bersih, gross profit margin yaitu tingkat laba kotor terhadap penjualan bersih, operating profit margin yaitu tingkat laba usaha atau operasional terhadap penjualan bersih perusahaan, return on equity (ROE) yaitu tingkat pengembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan laba. Pihak manajemen dapat menggunakan analisa sistem DuPont, sebagai salah satu teknik analisa untuk mengukur kemampulabaan suatu perusahaan. Adapun variabel-variabel yang termasuk dalam sistem DuPont antara lain: net profit margin yaitu persentase laba bersih (setelah pajak) terhadap penjualan bersih perusahaan, total asset turn over yaitu rasio antara jumlah aktiva yang digunakan dalam operasi terhadap jumlah penjualan yang diperoleh selama periode tersebut dan equity multiplier yaitu Perbandingan antara total asset dengan equity. Dari uraian diatas, kemampulabaan suatu perusahaan dapat dilihat dari net profit margin, total asset turn over dan equity multiplier yang diperoleh sehingga perusahaan dapat bertahan dan tumbuh menghadapi iklim usaha yang semakin penuh dengan persaingan ketat sebagai dari semakin gencarnya pengaruh globalisasi ekonomi. METODE PENELITIAN Dengan menggunakan metode analisis common size maka diharapkan dapat diketahui hubungan antara rasio-rasio pembentuk ROE dan alternatif-alternatif apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan ROE perusahaan. Penelitian ini berdasarkan atas laporan keuangan ( Neraca dan Laporan Laba Rugi) PT (Persero) Angkasa Pura II dari tahun 2001 sampai dengan tahun HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Analisis Hubungan Net Profit Margin Terhadap Kemampulabaan 1. Net profit margin pada tahun 2002 mengalami penurunan sebesar 14,13% dari 44,21% pada tahun 2001 menjadi 30,08% pada tahun Penurunan ini seiring dengan penurunan common size laba bersih sebesar 14,14% dari 44,21% tahun 2001 menjadi 30,07% pada tahun 2004, sedangkan penjualan mengalami kenaikan sebesar 13,40%. Penurunan net profit margin ini memicu penurunan kemampulabaan (ROE) sebesar 4,38% dari 16,83% pada tahun 2001 menjadi 12,45% pada tahun 2002 artinya net profit margin mempunyai hubungan positif dan berbanding searah dengan kemampulabaan yang berarti apabila net profit margin naik maka kemampulabaan pun akan naik. 89

3 PARDEDE, TRIANDI dan FEBRIANI, Analisis Net Profit Margin, Total Assets Turn Over 2. Net profit margin pada tahun 2004 tumbuh sebesar 5,17% dari 22,67% pada tahun 2003 menjadi 27,84% pada tahun 2004 seiring dengan tumbuhnya common size laba bersih sebesar 5,17% dari 22,67% pada tahun 2003 menjadi 27,84% pada tahun 2004 dan kenaikan ini juga diikuti dengan kenaikan penjualan sebesar 20,23%. Kenaikan net profit margin ini juga memicu naiknya kemampulabaan sebesar 3,46% dari 9,40% pada tahun 2003 menjadi 12,86% pada tahun 2004, yang artinya net profit margin mempunyai hubungan yang positif dan berbanding lurus dengan kemampulabaan yang apabila net profit margin naik maka akan menaikan juga kemampulabaan. 1.2 Analisis Hubungan Total Asset Turn Over terhadap Kemampulabaan 1. Total asset turn over pada tahun 2002 mengalami kenaikan sebesar 0,02 kali dari 0,34 kali pada tahun 2001 menjadi 0,36 kali pada tahun Kenaikan ini terjadi seiring kenaikan common size penjualan sebesar 13,40% dan kenaikan total aktiva sebesar 4,32%. Total asset turn over perusahaan mengalami kenaikan tetapi penurunan hal ini disebabkan adanya penurunan net profit margin sebesar 14,13% dari 44,21% pada tahun 2001 menjadi 30,08% pada tahun Kenaikan total asset turn over ini tidak memicu adanya perubahan kemampulabaan. Walaupun penurunan tetapi perusahaan dapat mengelola aktivanya dengan efektif. 2. Total asset turn over pada tahun 2003 mengalami kenaikan sebesar 0,01 kali dari 0,36 kali pada tahun 2002 menjadi 0,37% pada tahun Pertumbuhan penjualan pada common size juga mengalami kenaikan sebesar 7,40%, akan tetapi jumlah aktiva mengalami penurunan sebesar 1,32%. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan dari indikatorindikator aktiva terutama yang paling besar penurunan terjadi pada Kas dan Setara kas. Total aseet turn over mengalami kenaikan tetapi penurunan, hal ini terjadi disebabkan adanya penurunan net profit margin sebesar 7,41% dari 30,08% pada tahun 2002 menjadi 22,67% pada tahun Kenaikan total asset turn over tidak memicu kenaikan kemampulabaan walaupun keadaanya demikian tetapi hal positifnya purusahaan mampu mengelola aktivanya dengan efektif. 3. Total asset turn over pada tahun 2004 tumbuh sebesar 0,05 kali dari 0,37 kali pada tahun 2003 menjadi 0,42 kali pada tahun 2004 hal ini seiring dengan tumbuhnya common size penjualan sebesar 20,23% dan tumbuhnya total aktiva sebesar 6,50%. Kenaikan total asset turn over ini juga memicu naiknya kemampulabaan sebesar 3,47% dari 9,40% pada tahun 2003 menjadi 12,86% pada tahun 2004 yang artinya total asset turn over mempunyai hubungan yang positif dengan kemampulabaan yang apabila total asset turn over naik maka kemampulabaan akan naik. 1.3 Analisis Equity Multiplier terhadap Kemampulabaan 1. Equity multiplier pada tahun 2002 mengalami kenaikan sebesar 0,03 dari 1,12 pada tahun 2001 menjadi 1,15 pada tahun Tetapi common size total asset mengalami kenaikan sebesar 4,32% sedangkan jumlah ekuitas mengalami penurunan sebesar 2,13% dari 88,98% pada tahun 2001 menjadi 86,85% pada tahun Equity multiplier perusahaan mengalami kenaikan tetapi kemampulabaan perusahaan mengalami penurunan ini 90

4 Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 6 No. 2, Oktober 2006 berarti equity multiplier mempunyai hubungan negatif atau tidak searah. 2. Equity multiplier pada tahun 2003 mengalami penurunan sebesar 0,03 dari 1,15 pada tahun 2002 menjadi 1,12 pada tahun 2003 seiring dengan penurunan common size total aktiva sebesar 1,32% sedangkan jumlah ekuitas mengalami kenaikan sebesar 2,42% dari 86,65% pada tahun 2002 menjadi 89,27% pada tahun Penurunan equity multiplier ini mimicu penurunan ROE sebesar 3,05% dari 12,45% pada thaun 2002 menjadi 9,40% pada tahun Yang artinya equity multiplier mempunyai hubungan yang positif dan berbanding searah dengan kemampulabaan. Apabila equity multiplier naik maka kemampulabaan akan naik pula. Equity multiplier pada tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 0,02 dari 1,12 pada tahun 2003 menjadi 1,10 pada tahun 2004 sedangkan persentase pertumbuhan common size total aktiva naik sebesar 6,50% sementara jumlah ekuitas juga mengalami kenaikan sebesar 1,31% dari 89,27% pada tahun 2003 menjadi 90,58% pada tahun Equity multiplier perusahaan mengalami penurunan tetapi kemampulabaan perusahaan mengalami kenaikan ini berarti hubungan keduanya negatif atau tidak searah. KESIMPULAN Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan perhitungan dari data-data yang diperoleh, maka dapat diambil beberapa simpulan, yaitu antara lain: 1. Hasil analisis net profit margin PT (Persero) Angkasa Pura II untuk 4 (empat) periode terakhir, ternyata tingkat net profit margin mengalami penerunan seperti pada tahun 2001 sebesar 44,21%, pada tahun 2002 sebesar 30,08%, pada tahun 2003 sebesar 22,67% dan tahun 2004 sebesar 27,84%. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan kurang efisien dalam mengelola keuangannya sehingga menyebabkan laba bersih perusahaan mengalami penurunan. 2. Hasil analisis total asset turn over PT (Persero) Angkasa Pura II untuk 4 (empat) periode terakhir, menunjukan adanya peningkatan yaitu pada tahun 2001 sebesar 0,34 kali, pada tahun 2002 sebesar 0,36 kali, pada tahun 2003 sebesar 0,37 kali, dan pada tahun 2004 sebesar 0,42 kali. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan mampu menggunakan total aktivanya secara efektif dan efisien. 3. Hasil analisis equity multiplier PT (Persero) Angkasa Pura II untuk 4 (empat) periode terakhir menunjukan adanya peningkatan,artinya dengan adanya penurunan equity multiplier, hal ini menunjukan bahwa perusahaan mampu mengurangi leverage nya artinya perusahaan sudah mulai mengurangi penggunaan modal yang berasal dari utangan dari luar sehingga perusahaan mampu menjalankan kegiatan operasionalnya dengan menggunakan modal sendiri. Hasl analisis kemampulabaan atau ROE (return on equity) PT (Persero) Angkasa Pura II untuk 4 (empat) periode terakhir adalah kemampulabaan yang merupakan hasil interaksi dari net profit margin, total asset turn over dan equity multiplier menunjukan kondisi yang kurang menguntungkan, hal ini dapat terlihat dari penurunan yang terjadi pada tahun 2001 kemampulabaan perusahaan sebesar 16,83%, pada tahun 2002 sebesar 12,45%, pada tahun 2003 sebesar 9,40% dan pada tahun 2004 sebesar 12,86%. Dalam mempertahankan kemampulabaan PT (Persero) Angkasa Pura II hanya pada variabel total asset turn over dan equity multiplier atau pada aktivitas penggunaan total aktiva dan struktur modalnya. Artinya jika perusahaan ingin mempertahankan kemampulabaan maka jika ada penurunan pada salah satu variabel maka harus diimbangi kenaikan variabel lain. 91

5 PARDEDE, TRIANDI dan FEBRIANI, Analisis Net Profit Margin, Total Assets Turn Over DAFTAR PUSTAKA Asnawi, Said Kelana, Chandra Wijaya, 2005, Riset Keuangan, Pengujian-pengujian Empiris, PT. Gramedia, Jakarta. Gitman, Lawrence J., 2003, Principles of Managerial Finance, edisi ke sembilan, Addison Wesley, New York. Goei, Siauw Hong, Alwi, John R.,Rajendran, K.,2005, Beyond Book Value: Lessons Learned From PT Perkebunan Nusantara III in Creating Value, cetakan pertama, PT Ray Indonesia, Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta Keown, Arthur J., Scott Jr., David F., Martin, John D., Petty, J. William, 1994, Foundation of Finance, Prentice Hall, New Jersey. Ross, Stephen A., Westerfield, Randolf W., Jordan, Bradford D, 2000, Fundamental of Corporate Finance, edisi kelima, edisi standar, Irwin, Massachusetts. Sartono, R Agus, 2001, Manajemen Keuangan, edisi keempat, BPFE, Jogyakarta. Van Horne, James C, 1998, Financial Management and Policy, 11 th edition, Prentice hall, New Jersey. Walsh, Ciaran, 2003, Key Management Ratios, edisi ketiga, Erlangga, Jakarta. 92

ANALISIS KECUKUPAN MODAL KERJA, ARUS KAS OPERASI, DAN KEMAMPULABAAN DENGAN MENGGUNAKAN TOLOK UKUR SIKLUS OPERASI Studi Kasus pada PT Kalbe Farma Tbk.

ANALISIS KECUKUPAN MODAL KERJA, ARUS KAS OPERASI, DAN KEMAMPULABAAN DENGAN MENGGUNAKAN TOLOK UKUR SIKLUS OPERASI Studi Kasus pada PT Kalbe Farma Tbk. JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 2, Oktober 2005 : 133 139 ANALISIS KECUKUPAN MODAL KERJA, ARUS KAS OPERASI, DAN KEMAMPULABAAN DENGAN MENGGUNAKAN TOLOK UKUR SIKLUS OPERASI Studi Kasus pada PT Kalbe

Lebih terperinci

ANALISIS PERTUMBUHAN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Kasus Pada PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk dan PT MAYORA INDAH, Tbk

ANALISIS PERTUMBUHAN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Kasus Pada PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk dan PT MAYORA INDAH, Tbk JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 12 No. 1, April 2012 : 28-38 ANALISIS PERTUMBUHAN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Kasus Pada PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk dan PT MAYORA INDAH, Tbk Oleh : *Sutarti

Lebih terperinci

Oleh: Noor Achmad. Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRAK

Oleh: Noor Achmad. Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRAK JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 2, Oktober 2005 : 113 118 ANALISIS SUSTAINBLE GROWTH DALAM RANGKA MENINGKATKAN NILAI PERUSAHAAN Studi kasus pada PT. HM Sampoerna Tbk., PT. Semen Cibinong Tbk.,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006, yang meliputi analisis rasio dan analisis

Lebih terperinci

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA 98 c. Berdasarkan Rasio Aktivitas Melakukan pengoptimalan penagihan piutang perusahaan karena nilai piutang perusahaan selalu naik setiap hari. Penjualan juga harus ditingkatkan. d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN 5 PERUSAHAAN PERBANKAN TERBESAR PERIODE MENGGUNAKAN DUPONT SYSTEM

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN 5 PERUSAHAAN PERBANKAN TERBESAR PERIODE MENGGUNAKAN DUPONT SYSTEM PENILAIAN KINERJA KEUANGAN 5 PERUSAHAAN PERBANKAN TERBESAR PERIODE 2010-2012 MENGGUNAKAN DUPONT SYSTEM Theresia Lesmana Accounting and Finance Department, Faculty of Economic and Communication, BINUS University

Lebih terperinci

Analisis Dupont Untuk Menentukan Usulan Program Perbaikan Kinerja Pada Perusahaan Pertambangan XYZ

Analisis Dupont Untuk Menentukan Usulan Program Perbaikan Kinerja Pada Perusahaan Pertambangan XYZ Performa (2013) Vol. 12, No.2: 125-130 Analisis Dupont Untuk Menentukan Usulan Program Perbaikan Kinerja Pada Perusahaan Pertambangan XYZ Dwi Indah Maryanie 1), Febrinata 1), Fitri Purnamasari 1), Rakhman

Lebih terperinci

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PERUSAHAAN PADA PT SEPATU BATA, TBK

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PERUSAHAAN PADA PT SEPATU BATA, TBK PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PERUSAHAAN PADA PT SEPATU BATA, TBK Chaidir Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer of Economic Faculty at Pakuan University Shanti

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al Haryono. Y. (2002). Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

DAFTAR PUSTAKA. Al Haryono. Y. (2002). Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. DAFTAR PUSTAKA Al Haryono. Y. (2002). Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Darsono (2006). Manajemen Keuangan Pendekatan Praktis: Kajian Pengambilan Keputusan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu dari sistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik dan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Sundjaja Ridwan S,Berliana,Manajemen keuangan buku 1,Edisi Kelima.Literata Jenderal Dunia Ilmu,Jakarta,Tahun 2003

DAFTAR PUSTAKA. Sundjaja Ridwan S,Berliana,Manajemen keuangan buku 1,Edisi Kelima.Literata Jenderal Dunia Ilmu,Jakarta,Tahun 2003 DAFTAR PUSTAKA Sundjaja Ridwan S,Berliana,Manajemen keuangan buku 1,Edisi Kelima.Literata Jenderal Dunia Ilmu,Jakarta,Tahun 2003 Sawir,Agnes.Analisis Kinerja Keuangan Dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.Penerbit

Lebih terperinci

ANALISIS PERTUMBUHAN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

ANALISIS PERTUMBUHAN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ANALISIS PERTUMBUHAN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Profit Growth Analysis) Oleh/By: David H. M. Hasibuan Dosen STIE Kesatuan ABSTRACT Financial management objective is to maximize shareholder wealth

Lebih terperinci

PENGARUH SIKLUS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA (Studi Kasus PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk)

PENGARUH SIKLUS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA (Studi Kasus PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk) JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 1 No. 1, April 21 : 2-27 PENGARUH SIKLUS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA (Studi Kasus PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk) Oleh * Nusa Muktiadji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip 63 Gambar 3.1 : Diagram Du Pont (Harahap, Sofyan Sari:2004) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan Seluruh perhitungan rasio keuangan yang dilakukan untuk penulisan skripsi ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan melihat kondisi perekonomian pada saat ini serta persaingan era

BAB I PENDAHULUAN. Dengan melihat kondisi perekonomian pada saat ini serta persaingan era 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan melihat kondisi perekonomian pada saat ini serta persaingan era globalisasi yang sangat bersaing menyebabkan tingkat perdagangan berkembang sangat pesat dan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles Abstrack Summary. The performance of the company's financial statements stable financial condition

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 Email : tasianaa93@gmail.com ABSTRACT Latar belakang penelitian adalah menganalisis

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Sampoerna, Tbk periode tahun 2012 sampai 2014, maka dapat ditarik kesimpulan

BAB V PENUTUP. Sampoerna, Tbk periode tahun 2012 sampai 2014, maka dapat ditarik kesimpulan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk periode tahun 2012 sampai 2014, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset 2.1.1 Pengertian Aset Aset merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan yang bentuknya dapat berupa hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan.

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : ABSTRACT PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN. Oleh: *Nusa Muktiadji dan Ronald Kamage

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : ABSTRACT PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN. Oleh: *Nusa Muktiadji dan Ronald Kamage JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : 38-44 PENGARUH PENJUALAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN PERUSAHAAN Studi kasus pada PT. Gudang Garam, Tbk. dan PT. Bentoel Internasional

Lebih terperinci

KORELASI PERPUTARAN MODAL KERJA DENGAN RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT MAYORA INDAH TBK

KORELASI PERPUTARAN MODAL KERJA DENGAN RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT MAYORA INDAH TBK KORELASI PERPUTARAN MODAL KERJA DENGAN RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT MAYORA INDAH TBK INDA GUMILANG POLITEKNIK PIKSI INPUT SERANG JL. TRIP JAMAKSARI NO 6 A CICERI SERANG Abstract The purpose of this research

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Fahmi (2013:2) menyatakan bahwa: Laporan Keuangan adalah suatu informasi yang menggambarkan

Lebih terperinci

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) Primal Aditya Rizki Email : primal_limos74@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUTAKA. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun

BAB II TINJAUAN PUTAKA. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Modal Kerja Setiap perusahaan yang melakukan kegiatannya selalu membutuhkan dana. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam

Lebih terperinci

: Muhammad Fahruroji NPM : Dosen Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI

: Muhammad Fahruroji NPM : Dosen Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DU PONT SYSTEM (STUDI KASUS PADA PT.SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK, PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK DAN PT.HOLCIM INDONESIA TBK PERIODE

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER 2012 2014 Disusun oleh : Nama : Desyria Pratiwi NPM : 21212913 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Susanti Usman, SE.,

Lebih terperinci

Kinerja Keuangan Organisasi Laba ( Studi Kasus PT. Garuda Multi Valasindo Jakarta )

Kinerja Keuangan Organisasi Laba ( Studi Kasus PT. Garuda Multi Valasindo Jakarta ) Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 4, No. 1, July 2016, 47-51 p-issn: 2337-7887 Article History Received May, 2016 Accepted June, 2016 Kinerja Keuangan Organisasi Laba ( Studi Kasus PT.

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode )

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode ) ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN SYSTEM DU PONT PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN SYSTEM DU PONT PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN SYSTEM DU PONT PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK PERIODE 2010-2014 Nama : Intan Rismar Masyitoh Npm : 23212754 Jurusan : S1- Akuntansi Pembimbing : Agustin Rusiana Sari,

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE Andi Marlinah*) Abstract : This study aims to analyze the financial performance PT. Amanah Finance in terms of profitability

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Kegiatan yang berkaitan dengan keuangan merupakan hal yang penting untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan, maka dapat diketahui secara jelas mengenai gambaran kondisi perusahaan dan langkahlangkah apa saja yang

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI Lilis Tri Jayanti lilistrijayanti@gmail.com Budhi Satrio hasta.budhisatrio@gmail.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Struktur Keuangan 2.1.1 Pengertian Struktur Keuangan Desain struktur keuangan suatu perusahaan, berhubungan dengan komposisi jatuh tempo sumber-sumber pendanaan

Lebih terperinci

PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA USAHA KOPERASI (Kasus Koperasi Karyawan Universitas Langlangbuana)

PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA USAHA KOPERASI (Kasus Koperasi Karyawan Universitas Langlangbuana) PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA USAHA KOPERASI (Kasus Koperasi Karyawan Universitas Langlangbuana) Oleh: Mirna Nurwenda dan Hidayat Effendi Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana

Lebih terperinci

ANALISIS PROFITABILITAS PADA PT BFI FINANCE INDONESIA. Aiden Tumiwa J. R. E. Tampi S. A. P. Sambul

ANALISIS PROFITABILITAS PADA PT BFI FINANCE INDONESIA. Aiden Tumiwa J. R. E. Tampi S. A. P. Sambul ANALISIS PROFITABILITAS PADA PT BFI FINANCE INDONESIA Aiden Tumiwa J. R. E. Tampi S. A. P. Sambul ABSTRACT Profitability is ratio to asses the company s to make profit. Financial ratio is the number of

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

Lebih terperinci

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K Analisis Laporan Keuangan adalah suatu kegiatan penilaian, penelahaan atas laporan keuangan perusahaan dengan mendasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Dupont pada PT. Hanjaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Dupont pada PT. Hanjaya 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu David Lianto (2013) yang mengkaji tentang Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Dupont pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode )

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode ) PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode 2012-2014) Maya Lustiyana Nengah Sudjana Achmad Husaini Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE PADA PT PAKUWON JATI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE PADA PT PAKUWON JATI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE PADA PT PAKUWON JATI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Mulyasari email: ame.meme@ymail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Macanan JayaCemerlang. PT Raja Grafindo Persada. :Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

DAFTAR PUSTAKA. Macanan JayaCemerlang. PT Raja Grafindo Persada. :Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 59 DAFTAR PUSTAKA Arthur, J. Keown, John, D. Martin. J. William Petty, David. F. Scott. JR. 2008.Manajemen Keuangan, Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT. Macanan JayaCemerlang. Brigham, Eugene F. dan Joe F Houston.

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT Nur Hari Yansi, Bambang Tetuko Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH WACC TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT Gudang Garam Tbk)

PENGARUH WACC TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT Gudang Garam Tbk) JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 10 No. 1, April 2010 : 32-44 PENGARUH WACC TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT Gudang Garam Tbk) Oleh: *Yoyon Supriyadi,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Octavianus Hendratmo (2004) meneliti dengan judul Analisis Pengaruh

BAB II URAIAN TEORITIS. Octavianus Hendratmo (2004) meneliti dengan judul Analisis Pengaruh BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Octavianus Hendratmo (2004) meneliti dengan judul Analisis Pengaruh Tingkat Aktivitas, Likuiditas, dan Leverage Keuangan terhadap Earnings Per Share (EPS)

Lebih terperinci

Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan

Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan Modul ke: Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan Modul ini membahas tentang perancangan keuangan jangaka panjang untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan Fakultas EKONOMI Program

Lebih terperinci

Financial Performance (2)

Financial Performance (2) Financial Performance (2) Modul ke: Liquidiity Ratio Solvability Ratio Activity Ratio Profitability Ratio Market Ratio Fakultas Pascasarjana Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Magister Teknik Industri

Lebih terperinci

Prodi S1 Fakultas Manajemen Bisnis dan Telekomunikasi Universitas Telkom 1, 2

Prodi S1 Fakultas Manajemen Bisnis dan Telekomunikasi Universitas Telkom   1, 2 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI SEMEN DENGAN METODE DUPONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PERIODE 2009-2013 ( Studi Kasus pada Sektor Industri Semen yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Didalam suatu perekonomian Indonesia di kenal tiga kelompok badan usaha yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar kinerja

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak. Modul ke: Fakultas EKONOMI Modul ke: 04 Fakultas EKONOMI Manajemen Keuangan Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan Program Studi Manajemen 84008 Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak Perencanaan Keuangan Jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik itu mengenai kinerja maupun keuangannya kepada pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. baik itu mengenai kinerja maupun keuangannya kepada pihak-pihak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan ataupun organisasi pasti menginginkan tujuannya tercapai secara efektif dan efisien. Terlebih lagi dalam situasi globalisasi seperti masa

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU SECARA TIME SERIES DAN CROSS SECTION (PT. GUDANG GARAM dan PT. HM. SAMPOERNA TAHUN 2007 SAMPAI 2008)

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU SECARA TIME SERIES DAN CROSS SECTION (PT. GUDANG GARAM dan PT. HM. SAMPOERNA TAHUN 2007 SAMPAI 2008) ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU SECARA TIME SERIES DAN CROSS SECTION (PT. GUDANG GARAM dan PT. HM. SAMPOERNA TAHUN 2007 SAMPAI 2008) MUHAMMAD TAUFIQ STMIK AMIKOM mtaufieq@gmail.com ABSTRAKSI:

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HIKADA PUTRA KARUNA DENPASAR PERIODE Oleh :

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HIKADA PUTRA KARUNA DENPASAR PERIODE Oleh : Angga Septyawan 148 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HIKADA PUTRA KARUNA DENPASAR PERIODE 2010-2012 Oleh : Kadek Angga Septyawan Jurusan Akuntansi Program Diploma III, FEB, Undiksha ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2012:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi seakan menjadi mata rantai yang harus di koneksikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi seakan menjadi mata rantai yang harus di koneksikan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring era globalisasi dimana perkembangan perusahaan di dunia sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang sangat ketat. Manufaktur

Lebih terperinci

JIMKES. Composition of. capital Structure.

JIMKES. Composition of. capital Structure. 038 Submitted: JANUARI 2015 Accepted: AGUSTUS 2015 ANALISIS PROFITABILITAS, FIRM SIZE, BUSINESS RISK DAN ASSET TANGIBILITY TERHADAP KOMPOSISI STRUKTUR MODAL (Studi Kasus PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

Oleh Rachmat Indratjahaja 1), Siti Maimunah 1) dan Nurul Qadariyanti 2) ABSTRAK

Oleh Rachmat Indratjahaja 1), Siti Maimunah 1) dan Nurul Qadariyanti 2) ABSTRAK PENGARUH PERUBAHAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP EARNING PER SHARE PT HOLCIM INDONESIA TBK. Oleh Rachmat Indratjahaja 1), Siti Maimunah 1) dan Nurul Qadariyanti 2) 1) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Menurut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Menurut BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kinerja Keuangan 1. Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja perusahaan adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan untuk mengevaluasi efisien dan efektivitas dari aktivitas

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen Keuangan Modul ke: Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Analisa Rasio Keuangan

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Wihyahya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Kinerja keuangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan

Lebih terperinci

Indah Pratiwi dan Yoyon Supriadi Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor, Indonesia

Indah Pratiwi dan Yoyon Supriadi Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor, Indonesia Analisis Kebangkrutan Perusahaan Dalam Hubungannya dengan Kebijakan Struktur Modal dan Biaya Modal Pada PT Indo Tambangraya Megah Tbk dan PT Bukit Asam Tbk Indah Pratiwi dan Yoyon Supriadi Program Studi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak

Lebih terperinci

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif A. PENDAHULUAN Terlaksananya suatu proyek investasi, seringkali tergantung kepada pertimbangan manajemen yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Pertimbangan kuantitatif lebih bersifat kepada pendekatan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE 2011-2015 Disusun oleh : Nama : Dilla Marta Yulia NPM : 22213462 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Bani Zamzami,

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston, 18 II. LANDASAN TEORI 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut pendapat Darsono (2010: 47), Kinerja Keuangan adalah hasil kegiatan perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

Peranan Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Profitabilitas Pada PT. Hagabaya Sejati Palembang

Peranan Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Profitabilitas Pada PT. Hagabaya Sejati Palembang Peranan Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Profitabilitas Pada PT. Hagabaya Sejati Palembang Liliana Universitas Tridinanti Palembang Liliana.ishak@yahoo.com Abstract: The purpose of this

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan selama periode tiga

BAB V PENUTUP. terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan selama periode tiga BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh dari variabel likuiditas, aliran kas bebas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen. Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS RISIKO DAN ARUS KAS TERHADAP IRR Studi kasus pada PT. Dharmala Intiland Tbk, PT. Duta Pertiwi Tbk dan PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk

ANALISIS RISIKO DAN ARUS KAS TERHADAP IRR Studi kasus pada PT. Dharmala Intiland Tbk, PT. Duta Pertiwi Tbk dan PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 8 No. 1, April 2008 : 51-58 ANALISIS RISIKO DAN ARUS KAS TERHADAP IRR Studi kasus pada PT. Dharmala Intiland Tbk, PT. Duta Pertiwi Tbk dan PT. Kawasan Industri Jababeka

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER TAHUN 2008 (STUDI KASUS PADA BANK CIMB NIAGA PERIODE TAHUN )

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER TAHUN 2008 (STUDI KASUS PADA BANK CIMB NIAGA PERIODE TAHUN ) ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER TAHUN 008 (STUDI KASUS PADA BANK CIMB NIAGA PERIODE TAHUN 003-03) COMPARATIVE ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE BEFORE AND AFTER MERGER

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 5.1. Analisis Perkembangan Penyaluran Kredit Dalam pelaksanaan aktivitas operasional bank, salah satu upaya yang dilakukan oleh setiap perbankan adalah peningkatan kinerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah hasil akhir proses akuntansi. Setiap transaksi yang dapat diukur dengan nilai uang, dicatat

Lebih terperinci

Handout-1. Manajemen Keuangan PENDAHULUAN. Iman murtono soenhadji FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

Handout-1. Manajemen Keuangan PENDAHULUAN. Iman murtono soenhadji FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Handout-1 Manajemen Keuangan PENDAHULUAN Iman murtono soenhadji FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 1 Mengenal Manajemen Keuangan PERTANYAAN DISKUSI Mengapa manajemen keuangan sangat perlu dipelajari

Lebih terperinci

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain: Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan

Lebih terperinci

NALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GRAND VICTORIA HOTEL DI SAMARINDA

NALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GRAND VICTORIA HOTEL DI SAMARINDA NALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GRAND VICTORIA HOTEL DI SAMARINDA Atmajaya Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. Jayaatma53@yahoo.co.id ABSTRACT Based on the results

Lebih terperinci

ANALISIS MODAL KERJA UNTUK PENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA, TBK. PERIODE

ANALISIS MODAL KERJA UNTUK PENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA, TBK. PERIODE ANALISIS MODAL KERJA UNTUK PENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA, TBK. PERIODE 20062010 Engelwati Gani Accounting Department, Faculty of Economic and Communication, BINUS University Jln.

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KERSA GUNUNG WASADA SAMARINDA. Endah Septiana Michael Hadjaat

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KERSA GUNUNG WASADA SAMARINDA. Endah Septiana Michael Hadjaat 1 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KERSA GUNUNG WASADA SAMARINDA Endah Septiana (ameiqueen@yahoo.co.id) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Michael Hadjaat Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MODAL KERJA PADA PT. SINAR MAS MAKASSAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MODAL KERJA PADA PT. SINAR MAS MAKASSAR ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MODAL KERJA PADA PT. SINAR MAS MAKASSAR Muhammad Nur Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia email: muh.nur1971@gmail.com Abstrak Dalam mengelola masalah

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. MANDALA MULTIFINANCE Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. MANDALA MULTIFINANCE Tbk ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. MANDALA MULTIFINANCE Tbk NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Latar Belakang Masalah 1. Keuangan merupakan sarana yang penting bagi suatu perusahaan untuk tetap bertahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Price Eraning Ratio Price Ratio merupakan ukuran yang paling banyak digunakan oleh investor untuk menganalisis apakah investasi yang dilakukan menguntungkan atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERCATAT DI BEI PERIODE

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERCATAT DI BEI PERIODE ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERCATAT DI BEI PERIODE 2010-2014 ANALYSIS OF THE EFFICIENCY OF USE WORKING CAPITAL IN THE CEMENT COMPANY LISTED ON BEI PERIOD 2010-2014

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Analisis rasio keuangan Analisis du pont Analisis MNA dan EVA. Septiani Juniarti, SE.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi

Manajemen Keuangan. Analisis rasio keuangan Analisis du pont Analisis MNA dan EVA. Septiani Juniarti, SE.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Manajemen Keuangan Modul ke: Analisis rasio keuangan Analisis du pont Analisis MNA dan EVA 03 Fakultas Ekonomi Septiani Juniarti, SE.MM Program Studi S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Analisis Rasio Keuangan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Anggarini (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Hubungan Likuiditas dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini berusaha menjawab hipotesis apakah profitabilitas, pertumbuhan, investment opportunity set dan leverage mampu menjadi faktor penentu kebijakan dividen

Lebih terperinci

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017 SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP 2016 2017 PERIODE : JANUARI JUNI 2017 Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Nama/Kode Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Bobot :

Lebih terperinci

MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM DU PONT Tahun 2009 Tahun 2013 (Studi Kasus PT United Tractors Tbk)

MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM DU PONT Tahun 2009 Tahun 2013 (Studi Kasus PT United Tractors Tbk) MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM DU PONT Tahun 2009 Tahun 2013 (Studi Kasus PT United Tractors Tbk) Oleh: Gugum Gumbira Budi Hardjo, Drs., MM. Hj. Titing Suharti ABSTRAK Sebagai

Lebih terperinci

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN ANTAR PERUSAHAAN SEMEN (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013) Rosanilawati Aquarini (watinila689@yahoo.com) MANAJEMEN UNITRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi dan perkembangan tingkat permintaan yang kompleks. menjawab kebutuhan masyarakat, tetapi lingkungan dapat cepat sekali

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi dan perkembangan tingkat permintaan yang kompleks. menjawab kebutuhan masyarakat, tetapi lingkungan dapat cepat sekali BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat, tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan perkembangan tingkat permintaan yang kompleks mengakibatkan timbulnya berbagai

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Andri Helmi M, SE., MM.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Andri Helmi M, SE., MM. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Andri Helmi M, SE., MM. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan

Lebih terperinci