Lampiran 1 Tabel Rencana Penyelesaian Skripsi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Lampiran 1. Tehnik Pengumpulan Data Tabel 10. Kebutuhan, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data Kebutuhan No

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

KONTRIBUSI PENDAPATAN INDUSTRI TEMPE DI KECAMATAN BANJAR KOTA BANJAR JAWA BARAT SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Pertanian

BAB III METODE KAJIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempe merupakan makanan yang terbuat dari biji kedelai atau beberapa

LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara Penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Desa Limehe Timur adalah salah satu dari sembilan desa di Kecamatan

Diterima : 12 Juli 2012 Disetujui : 14 Agustus 2012

Diterima : 1 Agustus 2013 Disetujui : 23 Agustus 2013

BAB III METODE PENELITIAN. realitas subyektif yang dianut oleh objek penelitian, dalam hal ini adalah Jaringan

KUESIONER ANGGOTA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR USU Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Ir. Nurlisa Ginting, MSc Ketua Program Studi Magister Arsitektur USU

31 kegiatan yang menyebabkan kerusakan di hulu DAS dan juga melihat bagaimana pemangku kepentingan tersebut melakukan upaya penyelamatan hulu DAS Cita

MANUAL PROSEDUR PEMINJAMAN KOLEKSI PUSAT DOKUMENTASI SOSIAL

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB I PENDAHULUAN. akses terhadap peminjaman modal dianggap sebagai kunci sukses dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk berlomba-lomba untuk terus berusaha dalam memajukan ekonomi masingmasing.

LOMBA KEBERSIHAN ANTAR RUKUN TETANGGA SE- BOGOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ketidakmampuan secara ekonomi dalam memenuhi standar hidup rata rata

Kecuali konteksnya menentukan lain, istilah istilah dalam Syarat dan Ketentuan di bawah ini akan memiliki arti sebagai berikut:

BAB IV PROFIL PAGUYUBAN. di atas tanah daerah ini. Sebelum masyarakat berdatangan dan mendirikan

2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENABUNG MASYARAKAT

LEMBAR PENGESAHAN BERITA ACARA SIDANG PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH HAK CIPTA MOTTO ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGENTAR...

Manual Prosedur Penyusunan Proposal Tesis

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan

Format Komentar/Masukan sebagai bagian dari Konsultasi Publik mengenai

PEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

V. DAMPAK PERGULIRAN DANA SPP TERHADAP UMKM. 5.1 Keragaan Penyaluran Pinjaman Dana Bergulir SPP

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR : 30 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN DANA PENGUATAN MODAL USAHA SUBAK ABIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) (APBN) terbesar. Hal ini sesuai dengan kebijaksanaan pemerintahan yang

BAB VI PENGARUH MODAL SOSIAL TERHADAP TAHAPAN PEROLEHAN KREDIT MIKRO. 6.1 Pengaruh Modal Sosial terhadap Perolehan Kredit Mikro

BAB I PENDAHULUAN. pertanian meliputi sub-sektor perkebunan, perikanan, dan perikanan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

KUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP

TAHAPAN PENILAIAN AMDAL

PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DPP/SPP

KELOMPOK USAHA SIMPAN PINJAM GOTONG ROYONG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA

KATA PENGANTAR. Herii Marlina

Jurnal Wahana Foresta Vol 8, No. 2 Agustus 2014 IDENTIFIKASI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI SEKITAR KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI TEBING TINGGI

BAB VI KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN PROFIL USAHA

BAB I PENDAHULUAN. banyak transaksi maka akan memerlukan banyak media penyimpanan

III. METODOLOGI KAJIAN

V. PROFIL INDUSTRI TEMPE. responden yang diambil adalah 31 pengrajin yang semuanya termasuk dalam

BAB III METODE PENELITIAN

Kesejahteraan Sosial FISIP USU yang sedang mengadakan penelitian dalam rangka penyelesaian

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

Dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner akan. dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengamhi penyerapan

Formulir Persetujuan Menjadi Responden Penelitian. Persepsi Ibu Tentang Fungsi Keluarga. Oleh : Jemprianto Nababan

Pedoman Wawancara (Interview Guide) digunakan pedoman wawancara sesuai focus penelitian.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode penelitian

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA

BAB VIII ANALISIS KOMUNITAS PEMULUNG

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

PEMINJAMAN BAHAN BACAAN CETAK

INSTRUKSI KERJA PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI

METODE KAJIAN. Tipe Kajian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keberadaan supply chain atau rantai pasok dalam proses produksi

B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KESEKRETARIATAN

V. TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM PNPM MANDIRI PERKOTAAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu Magang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meningkatnya kasus kejahatan pencurian kendaraan bermotor memang

SURVEI PENJUALAN ECERAN

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu wahana. angka pengangguran, UMKM juga memegang peranan penting bagi

PERTANGGUNG JAWABAN PEMEBRIAN DANA EKONOMI KERAKYATAN OLEH DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA BANDAR LAMPUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(Damanik dan Sasongko. 2003). dimana TR adalah total penerimaan dan C adalah total biaya. TR didapat dari P x Q

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN. Makmur Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia. Desa Handil

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala. di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Mardana. 2013).

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam

PERATURAN DIREKTUR LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 11/PER-LPMUKP/2017 TENTANG

METODE KAJIAN. Tipe Dan Aras Kajian. Tipe Kajian

STRATEGI PENETAPAN MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT AT- TAQWA MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT. LELI SUWITA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN KOMUNITAS

PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK USAHA RUMAH TANGGA BERBASIS MODAL SOSIAL. (Studi Kasus: Kelompok Usaha Pengrajin Tahu Tempe di Kedaung, Ciputat- Banten)

PANDUAN TUGAS AKHIR 27

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Januari2UU8. Ueby Kumia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III. METODE KAJIAN 3.1. Strategi Kajian Batas-Batas Kajian

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. 1. Ekonomi Santri melalui Kepemimpinan Transformasional Kiai, maka

KEPALA DESA PASIRMADANG KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR PERATURAN DESA PASIRMADANG NOMOR: 10 TAHUN 2001 TENTANG

IbM PELATIHAN KETRAMPILAN MEMBUAT BATIK PROBOLINGGO DIHIASI PAYET DI JREBENG KULON

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Lampiran 1 Tabel Rencana Penyelesaian Skripsi No Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I Proposal dan Kolokium 1. Penyusunan Draft Proposal, konsultasi, dan revisi 2. Observasi Lapangan 3. Kolokium II Studi Lapangan 1. Pengumpulan Data 2. Analisis Data III Penulisan Laporan 1. Penyusunan Draft dan Revisi 2. Konsultasi Laporan IV Ujian Skripsi 1. Ujian 2. Perbaikan Skripsi 86

Lampiran 2 Matriks Metodologi Pengumpulan Data No Masalah Data Yang Diperlukan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data 1. Konteks umum lokasi - Gambaran umum desa - Data sekunder - Studi literatur : data desa (sejarah desa, potensi desa) - Profil masyarakat (jumlah penduduk, mata pencaharian) - Profil kelompok pembuat - Data Primer - Wawancara kepada responden tempe dan tahu (jumlah pelaku usaha, karakteristik pelaku usaha) 2. Konstruksi Modal Sosial - Bentuk-bentuk modal - Data Primer - Wawancara mendalam sosial (kepercayaan, kepada responden jaringan, dan norma) - Proses terbentuknya 87

modal sosial 3. Peran Modal Sosial dalam - Proses Pemberdayaan - Data primer - Wawancara mendalam Proses Pemberdayaan Ekonomi - Pihak yang terlibat kepada responden Kelompok Usaha Rumah - Peran modal sosial dalam Tangga proses pemberdayaan 4. Pengaruh Proses Pemberdayaan - Ukuran kesejahteraan - Data primer - Wawancara mendalam Terhadap Kesejahteraan yang berkembang kepada responden diantara mereka - Hasil pemberdayaan (pemekaran usaha, perluasan jaringan usaha, peningkatan pendapatan) 88

Lampiran 3 PANDUAN PERTANYAAN A. Profil Komunitas 1. Kapankah pertama kali anda membuka usaha ini? 2. Dimana pertama kalinya anda membuka usaha ini? 3. Jika langsung di daerah ini, bagaimana keadaan daerah ini pada saat itu? Dan apa alasan membuka usaha di daerah ini? 4. Apa memang sudah banyak orang atau rumah tangga yang membuka usaha ini? 5. Kira-kira berapa banyak atau jumlah rumah tangga yang sudah memulai usaha ini pada saat anda memulai usaha? 6. Apakah terjadi perubahan dalam hal jumlah apabila dibandingkan dengan keadaan sekarang? 7. Apakah meningkat atau menurun? 8. Kira-kira berapa banyak jumlah usaha rumah tangga tempe tahu saat ini? 9. Dari sejumlah rumah tangga yang membuka usaha tempe tahu ini, sebagian besar pelaku usahanya berasal dari mana? 10. Warga asli daerah ini ataukah pendatang (berasal dari daerah yang lain)? B. Konstruksi Modal Sosial 1. Bagaimanakah kehidupan bertetangga di daerah ini? 2. Bagaimanakah hubungan yang terjalin antar pelaku usaha pembuat tempe tahu ini? baik dengan yang sudah lama membuka usaha ataupun yang baru? 3. Selain dengan sesama pelaku usaha apakah anda mempunyai hubungan dengan yang lainnya? Misalnya dengan pemasok, pasar, bank, atau yang lainnya? 4. Bagaimanakah hubungan yang terjalin tersebut? 5. Apakah hanya hubungan bisnis saja atau lebih dari itu? 6. Apakah alasan anda mau menjalin kerjasama dengan pihak-pihak tersebut? 7. Apakah ada aturan-aturan yang mengikat dalam hubungan-hubungan yang terjalin tersebut? 8. Apakah anda pernah melakukan kegiatan pinjam meminjam dengan mereka? 9. Untuk apa? 10. Bagaimana prosedur pengembaliannya? 11.Apakah ada aturan dalam kegiatan tersebut? 12.Bagaimana jika ada yang terlambat dalam melakukan pengembalian? 13.Apakah sanksinya? 89

C. Peran Modal Sosial dalam Proses Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Usaha Rumah Tangga 1. Pertama kali anda membuka usaha ini, apakah anda sudah memiliki keterampilan membuat tempe atau tahu? 2. Dari mana anda memperoleh keterampilan tersebut? 3. Siapa yang mengajarkan anda keterampilan ini? 4. Anda yang minta diajarkan atau anda diajak? 5. Apakah hubungan anda dengan pihak tersebut? 6. Bagaimana pihak tersebut mengajak anda untuk belajar keterampilan ini? 7. Mengapa anda tertarik dengan ajakannya? 8. Bagaimanakah hubungan anda dengan pihak yang mengajak tersebut? 9. Setelah menjalankan usaha ini, apakah pihak tersebut mempengaruhi anda? 10.Apakah ada hal-hal yang anda harus lakukan untuk mengganti jasanya? 11.Dari manakah modal yang anda dapatkan untuk membuka usaha ini pertama kali? 12.Apakah dari pihak yang mengajarkan atau ada sumber lain? 13. Berupa pinjaman ataukah anda memiliki modal sendiri? 14. Sejauh ini, bagaimanakah keadaaan usaha yang anda jalankan? 15.Apakah terjadi perubahan sumber daya, besar usaha, ataupun luas jaringan? 16.Bagaimanakah pengaruhnya dengan surpulus ekonomi? D. Pengaruh Proses Pemberdayaan Terhadap Kesejahteraan 1. Apakah pengertian kesejahteraan yang berkembang di antara pembuat tempe dan tahu? 2. Adakah ukuran-ukuran atau indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan tersebut? Misalnya jenis rumah, perhiasan yang dipakai, kendaraan yang dimiliki, kesenangan, atau yang lainnya. 3. Apakah anda sudah merasa sejahtera? 4. Bagaimanakah keadaan yang anda rasakan sebelum memulai usaha? 5. Apakah anda merasa sejahtera pada saat itu? 6. Apakah perubahan yang terjadi setelah anda melakukan usaha? 90

Lampiran 4 Gambar 1. Sekretariat Paguyban Pengrajin Tahu Tempe Gambar 2. Stok Kedelai Paguyuban untuk Dikirim Ke Rumah Pembeli 91