PENDAHULUAN. Latar Belakang Pteropus vampyrus merupakan kelelawar pemakan buah-buahan, yang

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Catecholamine mesolimbic pathway (CMP) merupakan jalur dopamin

Anatomi, Histologi, dan Fisiologi Lambung. Anak Agung K Tri K

BAB I ORGANISASI ORGAN

PERGERAKAN MAKANAN MELALUI SALURAN PENCERNAAN

Pergerakan makanan dalam esofagus menuju lambung disebabkan oleh adanya gerakan peristaltik akibat kontraksi dua lapisan otot pada tunika muskularis

ANATOMY STUDY ON SMALL INTESTINE OF Pteropus vampyrus FROM TIMOR ISLAND

Gambar 1 Peta distribusi musang luak di Indonesia = alami = Introduksi (Modifikasi dari IUCN 2011).

Sistem Pencernaan Pada Hewan

I. PENDAHULUAN. yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus

I. PENDAHULUAN. berbagai tipe vegetasi dan ekosistem hutan hujan tropis yang tersebar di

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

Modul Cerna Penuntun praktikum - Histologi sistem pencernaan. Praktikum 1: esofagus lambung usus kecil. Jeanne Adiwinata Pawitan

I. PENDAHULUAN. adanya berbagai nama. Di Indonesia bagian timur kelelawar disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ISTILAH-ISTILAH. Ilmu Pakan Ternak Suatu ilmu yang berhubungan dng.pakan dan zat pakan yang terkandung di dalamnya thdp.kesehatan ternak dan manusia.

PRAKTIKUM I PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA TERNAK NON-RUMINANSIA DAN RUMINANSIA

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan

HASIL DAN PEMBAHASAN

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Landak Jawa (H. javanica) yang dipelihara dalam kandang individual dan diberi pakan beberapa jenis sayuran dan buah.

TINJAUAN PUSTAKA. : Chiroptera. Spesies : Pteropus vampyrus Gambar 1 Pteropus vampyrus (Kunz dan Jones 2000).

Manfaat TINJAUAN PUSTAKA. Kucing Kampung (Felis catus)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Organ-organ sistem pencernaan

I. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan

Laporan Praktikum. Dasar Nutrisi Ternak dan Bahan Makanan Ternak

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI

TUGAS FARMAKOLOGI OBAT OBAT OTONOM DAN SUSUNAN SARAF PUSAT

LAMPIRAN A GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENYAKIT CROHN

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.

PENCERNAAN MAKANAN. Sistem Pencernaan Mamalia :

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi

TINJAUAN PUSTAKA. Masyarakat saat ini mengenal tiga tipe ayam yaitu ayam tipe ringan, tipe medium

Kompetensi. created by darmadi ahmad MAMALIA. Memahami perbedaan dan persamaan pencirian serta pengelompokan pada Mamalia CIRI-CIRI UMUM PENYEBARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masih menjadi primadona karena memiliki daging yang enak serta rendah lemak.

I. PENDAHULUAN. secara lokal yang menyebabkan terbentuknya ruangan-ruangan dan lorong-lorong

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. bangsa-bangsa ayam yang memiliki produktifitas tinggi terutama dalam

Hubungan system saraf,hormon, indera pada rasa lapar

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN Tanggal Praktukum : 28 November Oleh :

TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat Indonesia. Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang

BAB I PENDAHULUAN. sistem organ dikarenakan hipersensitivitas terhadap makanan tertentu yang

ABSTRAK. Aprilia Puspitasari, 2015; Pembimbing I : Dra. Endang E., Apt. MS. AFK. Pembimbing II : Dr. Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes.

SYSTEMA DIGESTORIUM (Sistem pencernaan) Struktur dan Fungsi Umum Ontogeni a. Tractus Digestivus (Saluran pencernaan)

Usus Halus dan Struktur yang Berkaitan

PERANAN SYARAF DAN HORMON (NEUROENDOKRIN) DALAM PERGERAKAN LAMBUNG PADA SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA

1. Jelaskan apa perbedaan pencernaan intraseluler dan ekstraseluler! Pencernaan Intraseluler Partikel makanan ditelan secara endositosis langsung ke

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Stabilitas produk farmasi dapat didefinisikan sebagai kemampuan suatu produk untuk

2015 LUWAK. Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

PENGATURAN FUNGSI TRAKTUS GASTROINTESTINAL

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

FISIOLOGI PENCERNAAN. Dr. Katrin Roosita, MSi.

SISTEM PENCERNAAN BIO 2 A. PENDAHULUAN B. RONGGA MULUT. Struktur gigi:

STRUKTUR HISTOLOGI PROVENTRIKULUS AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus), BEBEK (Anser anser domesticus) DAN MERPATI (Columba domesticus)

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Kelelawar

BAB I. PENDAHULUAN. terhentinya migrasi kraniokaudal sel krista neuralis di daerah kolon distal pada

III. KOMPARATIF SIFAT REPRODUKSI, FISIOLOGI PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR ALAT PENCERNAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Devendra dan Burns (1994) menyatakan bahwa kambing menyukai pakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kelelawar termasuk ke dalam Ordo Chiroptera, merupakan salah satu

Anatomi makroskopik dan mikroskopik hepar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jadi kontrasepsi ialah berbagai cara untuk mencegah persatuan antar telur dan

EFEK EKSTRAK ETANOL 50 mg Tristaniopsis obovata R.Br PADA DISTRIBUSI SEL MUKUS DI USUS TIKUS JANTAN WISTAR

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... INTISARI... ABSTRACT...

Buletin Veteriner Udayana Vol. 2 No.2. : ISSN : Agustus 2010 STUDI HISTOLOGI USUS BESAR SAPI BALI

Histologi. Saluranpencernaan:

ABSTRAK. Kata kunci: saraf, epitel olfaktorius, kalong, lasiwen, Neuron-Specific Enolase (NSE) ABSTRACT

Definisi. Kelainan ini tidak diturunkan dan memerlukan waktu bertahuntahun hingga menimbulkan gejala

SISTEM PENCERNAAN. Perlu dipelajari. Harus tahu nasib BM dalam perjalanannya di setiap organ pencernaan: dicerna. diserap. Hidup pokok.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konstipasi berasal dari bahasa Latin constipare yang berarti ramai bersama. 18

Sistem Pencernaan Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kelelawar adalah mamalia dari ordo Chiroptera dengan dua sub ordo yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Ayam pedaging menurut Gordon and Charles (2002) merupakan strain

TINJAUAN PUSTAKA. pantai, di rawa-rawa dan juga di daerah sekitar danau yang terdekat di

BAB I PENDAHULUAN. antara Yugoslavia dengan Italia Utara, dekat kota Trieste. Karst merupakan. saluran bawah permukaan (Setiawan et al., 2008).

MORFOLOGI ESOFAGUS DAN LAMBUNG MUSANG LUAK (Paradoxurus hermaphroditus) ARINI KUSUMASTUTI

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Gaya hidup modern turut mengubah pola makan masyarakat yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kelelawar masuk ke dalam ordo Chiroptera yang berarti mempunyai sayap

KAJIAN MORFOLOGI SALURAN PENCERNAAN BURUNG WALET LINCHI (Collocalia linchi) EVALINA

LEMBAR KERJA SISWA TIPE A

BAB VI. DIGESTI A. PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nutfah (Batubara dkk., 2014). Sebagian dari peternak menjadikan kambing

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis

Gambar 1. Mencit Putih (M. musculus)

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

BAB I PENDAHULUAN. Sapi Bali (Bos sondaicus) merupakan salah satu bangsa sapi asli

MAKANAN & SISTEM PENCERNAAN PENDAHULUAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dari upaya World Health Organization (WHO) dalam memperkirakaan beban

BAB I PENDAHULUAN. protozoa, dan alergi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007

PROSES PEMANFAATAN PAKAN PADA TUBUH IKAN

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si

GASTRO INTESTINAL TRACT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setempat menyebutnya dengan nama lain, di Aceh masyarakat mengenalnya

Transkripsi:

PENDAHULUAN Latar Belakang Pteropus vampyrus merupakan kelelawar pemakan buah-buahan, yang termasuk ordo Chiroptera, subordo Megachiroptera. Kelelawar ini sangat berperan dalam ekosistem yaitu menyebarkan biji-bijian dari buah yang dimakannya (Nowak, 1995; Suyanto, 2001). Penangkapan kelelawar secara bebas dan konsumsi daging kelelawar sebagai salah satu sumber protein hewani yang cukup tinggi di wilayah Nusa Tenggara Timur akan mengakibatkan berkurangnya populasi kelelawar dan perannya dalam penyebaran bijian juga menurun. Sebagian penduduk di beberapa wilayah di Indonesia mengkonsumsi kelelawar untuk kebutuhan protein dan juga digunakan untuk tujuan pengobatan (Soehartono dan Mardiastuti, 2003). Pteropus vampyrus merupakan mamalia terbang yang termasuk hewan nokturnal sehingga memerlukan tempat bertengger (roosting area) ketika siang hari dan hidup dalam kelompok besar (Corbet dan Hill, 1992; Kunz dan Fenton, 2003). Sebagai pemakan buah, hewan ini bersarang di pohon dengan jumlah koloni besar. Pohon sarang Megachiroptera biasanya tinggi dan besar, tetapi tidak berdaun rimbun (Altringham, 1996). Pada kelelewar pemakan buah memiliki saluran pencernaan yang lebih pendek sehingga proses pencernaan lebih cepat (Eisentraut, 1975). Saluran pencernaan mamalia terdiri dari esofagus, ventrikulus, intestinum tenue dan intestinum krasum. Esofagus merupakan saluran yang menghubungkan faring dan ventrikulus, yang terdiri dari tunika mukosa, tunika submukosa, tunika 1

2 muskularis, tunika serosa dan adventisia (Banks, 1993). Tunika muskularis esofagus ruminansia dan anjing seluruhnya tersusun oleh otot skelet, pada kuda dan kucing, bagian depan tersusun oleh otot skelet dan otot polos pada bagian belakang sedangkan pada babi, daerah depan tersusun oleh otot skelet, bagian tengah merupakan campuran otot polos dan otot skelet, di bagian belakang tersusun oleh otot polos (Banks, 1993). Esofagus memiliki dua sfingter yaitu sfingter bagian atas yang terdapat diantara faring dan esofagus dan sfingter bagian bawah yaitu batas esofagus dan ventrikulus disebut juga spingter kardia berupa lamina muskularis sirkularis internus yang tebal. Sfingter ini yang mengatur proses menelan dan mencegah kembalinya isi ventrikulus. Kerja esofagus dikendalikan oleh mekanisme saraf ekstrinsik dan saraf intrinsik (Pouderoux, 2003). Ventrikulus pada kuda, anjing dan babi adalah ventrikulus kelenjar yang dibedakan menjadi zona esofagea, zona kardia, zona fundus dan zona pilorika. Intestinum tenue terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Secara histologi tersusun atas tunika mukosa, tunika submukosa, tunika muskularis dan tunika serosa. Intestinum krasum terdiri dari sekum, kolon dan rektum. Pada mamalia bervariasi antar spesies, kuda memiliki sekum relatif besar dibading pada anjing dan kucing. Kelelawar pemakan serangga tidak memiliki sekum, intestinum krasum lebih pendek dan dapat dibedakan dengan intestinum tenue (Klite, 1965). Fungsi dan aktivitas saluran pencernaan diatur oleh enteric nervous system (ENS) yang terletak pada dinding saluran pencernaan, dikelompokkan menjadi pleksus mienterikus (Auerbach) yang terletak diantara otot longitudinal

3 dan sirkular pada tunika muskularis dan pleksus submukosa (Meissner) terletak di tunika submukosa (Goyal dan Hirano 1996; Wood 2000). Protein Gene Product (PGP) 9.5 merupakan enzim, yaitu ubiquitin karboksil-terminal hidrolase, yang terdapat pada neuron dan neuroendokrin sel (Wilkinson et al., 1989) memiliki berat molekul 27 kd (Langlois et al., 1994). PGP 9.5 merupakan anggota keluarga C-terminal ubiquitin hidroksilase dan kelimpahannya dalam saraf, sehingga banyak digunakan sebagai petanda untuk saraf perifer (Thompson et al., 1983; Karanth et al., 1991). Pada penelitian sebelumnya didapatkan informasi bahwa saraf pada esofagus hamster yang ditandai menggunakan PGP 9.5 menunjukkan kepadatan neuron pada pleksus mienterikus bagian thorak lebih sedikit dibanding pada bagian servikal esofagus (Izumi et al., 2002). Pada domba, dengan petanda PGP 9.5 menunjukkan bahwa pleksus submukosa di rumen tidak teratur dan beberapa kumpulan saraf menembus papilla rumen. Pada retikulum, pleksus submukosa terdapat dalam dinding retikular dan lipatan retikular, berbeda dengan pleksus submukosa di omasum yang terbagi dalam segmen pleksus intraluminar dan pleksus subluminar (Yamamoto et al., 1995). Belum ada informasi tentang anatomi saluran pencernaan kalong kapauk (Pteropus vampyrus) beserta distribusi sarafnya sehingga menarik untuk diteliti. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu struktur saluran pencernaan bervariasi pada mamalia, pada Pteropus vampyrus yang merupakan mamalia terbang, apakah memiliki struktur saluran pencernaan

4 spesifik, untuk mendukung kemampuan makan sambil bergelantungan tanpa muntah, apakah ada perbedaan struktur dengan mamalia monogastrik lainnya dan apakah memiliki pola distribusi saraf yang berbeda dengan mamalia lain pada umumnya? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui morfologi dan morfometri saluran pencernaan kalong kapauk (Pteropus vampyrus) serta distribusi sarafnya. Manfaat Penelitian Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai morfologi dan morfometri saluran pencernaan serta distribusi saraf yang dapat digunakan sebagai acuan pembeda antar spesies kelelawar, diharapkan berguna bagi konservasi kelelawar dalam menentukan jenis pakan berdasarkan struktur anatomi pencernaan yang diperoleh dalam penelitian ini dan juga bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang anatomi veteriner yang berhubungan dengan pengembangan hewan-hewan liar serta dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya. Keaslian Penelitian Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan mengenai kelelawar diantaranya penelitian tentang inervasi saraf otot polos trakea pada kalong kapauk (Pteropus vampyrus) dengan studi imunohistokimia, Kusindarta et al., (2003), melaporkan bahwa pada dua per tiga bagian posterior trakea diinervasi

5 oleh neuron peptidergik maupun nitrergik yang terletak pada ganglia trakea, inervasi saraf pada sepertiga anterior tidak terdeteksi. Ariana dan Budipitojo (2009), melaporkan bahwa struktur makroskopik ventrikulus Myotis sp. lebih kompleks dibandingkan ventrikulus Rousettus sp. yang ditandai dengan luasnya bagian fundika Myotis sp., namun secara mikroskopik struktur ventrikulus Rousettus sp. dan Myotis sp. tidak berbeda. Byanet et al., (2008), melaporkan bahwa saluran pencernaan Grasscutter Afrika (Thyronomys swinderianus) memiliki rerata berat dan panjang adalah 142,3 ± 11,94 g dan 289,5 ± 20,30 cm serta rasio berat saluran pencernaan adalah 14% dari total berat badan. Penelitian mengenai neuron pada esofagus hamster dengan petanda PGP 9.5, menunjukkan kepadatan neuron pada pleksus mienterikus bagian thorak relatif rendah dibanding pada bagian servikal esofagus (Izumi et al., 2002). Penelitian mengenai anatomi saluran pencernaan dan distribusi saraf pada kalong kapauk (Pteropus vampyrus) asal Timor belum pernah dilaporkan.