BAB I PENDAHULUAN. jawab sosial yang dilakukan oleh sebuah instansi, organisasi atau. harmonis antar kedua belah pihak. Dalam menjalankan Community

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. hampir 50 persen dari kebutuhan, terutama energi minyak dan gas bumi.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. bising energi listrik juga memiliki efisiensi yang tinggi, yaitu 98%, Namun

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. program EcoCulture yang dibuat oleh CitraRaya. EcoCulture memiliki arti. masyarakat sekitar lingkungan CitraRaya.

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

2. Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. 3. Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. penduduk dunia yaitu sekitar 7 miliar pada tahun 2011 (Worldometers, 2012),

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan atau organisasi dibentuk berdasarkan tujuan tertentu yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan

TUGAS MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan publiknya. Artinya aktivitas public relations menjalankan fungsi

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern sekarang ini, kita hidup dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. menganggap gagasan mereka mutlak benar atau sudah self evident.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik. kesimpulan seperti berikut :

2015 POTENSI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI DESA CIPOREAT KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia kepada tingkat kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan dengan publiknya baik itu publik internal maupun publik

BAB I PENDAHULUAN di Bandung dan Reaktor Kartini yang berada di Yogyakarta. Ketiga reaktor

BAB I PENDAHULUAN. PR menurut (British) Institute of Public Relations adalah kesuluruhan upaya yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan dalam Public relations

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma teknologi komunikasi dan informatika telah menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Humas merupakan suatu lembaga yang saat ini menjadi pusat perhatian karena

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa tidak berkomunikasi. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. menganut sistem demokrasi, salah satunya adalah Indonesia. 2. komersial maupun organisasi non komersial,

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHLUAN. PT indah kiat merupakan salah satu perusahaan kertas yang sangat populer

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

BAB I PENDAHULUAN. kebanyakan memutuskan berhenti saat menduduki kelas 3 SLTP. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan pekerjaannya. Lingkungan kerja ialah lingkungan yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah kepada masyarakat luas. Cutlip dalam Effective Public Relations

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun Stakeholders perusahaan Djarum, PT. Djarum melakukan beberapa strategi

BAB I PENDAHULUAN. guna tercapainya visi dan misi perusahaan. Didalam komunikasi ada terbagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi, membujuk seseorang dan memberi perintah. Komunikasi juga

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu

STAKEHOLDER RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep

Corporate Brand & Communication Plan

PENGENALAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

BAB I PENDAHULUAN. yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Sel

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

2 atasannya, rekan kerjanya maupun bawahannya. Organisasi harus memenuhi dan mendukung tumbuhnya, sense of belonging didalam diri anggota karena sense

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. perbincangan hangat di masyarakat. Pemanasan global menurut Putro Agus dalam

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

REAKSI INTI. HAMDANI, S.Pd

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) menurut Frank Jefkins merupakan semua bentuk

PENTINGNYA REAKTOR PEMBIAK CEPAT

BAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan. 1

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)

BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tidak diadakan untuk melayani diri nya sendiri. masyarakatnya tidak buta akan informasi yang ada pada saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam hal ini pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan. menyebabkan suatu permasalahan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program Community Relations merupakan suatu kegiatan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh sebuah instansi, organisasi atau perusahaan dengan komunitas lokal, baik secara rutin maupun berkala sesuai dengan tujuan untuk menjalin atau menciptakan hubungan yang harmonis antar kedua belah pihak. Dalam menjalankan Community Relations seorang praktisi PR perlu memahami apa yang di harapkan komunitasnya. Penciptaan hubungan baik antara perusahaan dengan komunitas lokal secara tidak langsung akan menghadirkan keuntungan. Bayangkan jika sebuah media memberikan pandangan negatif terhadap keberadaan perusahaan yang dinilai mengeksploitasi masyarakat dan lingkungan di sebuah daerah, dan tidak ada seorangpun yang membela. Kerugiannya akan sangat besar, terutama pada uang, reputasi, nilai kepemilikan. Manakala perusahaan mampu membangun sebuah hubungan dengan masyarakat sekitar, maka masyarakat sendiri yang akan membela. 1 Apapun yang menjadi usaha dan seberapa besar atau kecil perusahaan tersebut, hubungannya dengan masyarakat di mana perusahaan tersebut beroperasi akan memiliki pengaruh mendasar baik dalam hal 1 Kompas. CSR Jangan Dianggap Beban. Jakarta : Selasa, 6 Juli 2010. 1

2 reputasi maupun berkesinambungan keberhasilan usaha. Semua itu menjadi dasar pendirian, penerapan, dan perawatan kebijakan hubungan masyarakat bagi rencana bisnis perusahaan yang bertanggung jawab. 2 Suatu bentuk Community Relations yang dilakukan perusahaan terhadap komunitasnya yaitu : 3 1. Memberikan pelatihan, 2. Membangun fasilitas kesehatan dan tempat peribadatan, 3. Merekrut beberapa masyarakat sekitar atau memberi kesempatan masyarakat untuk bekerja di dalam perusahaan tersebut, 4. Pemasokan tenaga kerja yang tidak memerlukan fasilitas antar-jemput dan perumahan ( karena lokasi yang dekat ), 5. Memberikan sumbangan kepada RT atau RW sekitar gedung apabila ada yang mengalami musibah, dan sebagainya. Perubahan yang terjadi dari alam pertanian ke alam industri, besar kemungkinan komunitas ini akan merasa tidak senang dengan perusahaan yang mengambilalih lahan pertanian mereka. Dengan tingkat pengetahuan yang sederhana, masyarakat mencoba menafsirkan kehadiran perusahaan modern di sekitar komunitas mereka. Agar perselisihan antara perusahaan dan komunitasnya tidak berbuntut panjang. Biasanya muncul dalam 2 Anne Gregory. Public Relations dalam Praktik. PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta, 2004, 102. 3 Yosal Iriantara. Community Relations Konsep dan Aplikasinya. Bandung: Simbiosa Rekatama. 2004, hal 70

3 bentuk pemerasan, ancaman, hingga kriminalitas, dan tidak sedikit yang mempolitisi keadaan di sekitar perusahaan. 4 Tugas seorang praktisi PR adalah membangun kembali hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan komunitasnya. Karena sebagai komunitas mereka mengharapkan adanya etikat baik dari perusahaan yang menguntungkan dengan kriteria kepusan sebagai kontribusi terhadap komunitas. Bahkan komunitas mengharapkan adanya kesinambungan pendapatan, penampilan perusahaan yang tampak dalam bentuk-bentuk fisik yang menarik, partisipasi perusahaan terhadap kehidupan komunitas (bukan mengasingkan diri), stabilitas, dan kebanggaan daerah. 5 Untuk menjalankan perannya dengan baik, seorang praktisi Public Relations perlu memahami apa yang diharapkan komunitasnya. Maka, peran PR disini adalah mendidik komunitas agar mereka dapat berhubungan timbal balik. Termasuk di dalamnya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka sebagai sumber tenaga kerja diperusahaan. PR juga berperan menimbulkan pemahaman akan pentingnya komunitas di kalangan manajer perusahaan. Di samping itu fungsi PR adalah upaya yang mantap, berencana dan berkesinambungan untuk menciptakan dan membina pengertian bersama antara organisasi dengan khalayaknya dalam jangka waktu yang panjang. 6 4 Rhenald Kasali. Manajemen Public Relations Konsep dan aplikasinya. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1994, 80. 5 Ibid 144. 6 Onong, Uchjana Efendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 1999, hal 134.

4 Prinsip suatu kegiatan bisnis bukanlah untuk mencari siapa yang benar atau siapa yang salah, melainkan mencari solusi agar bisnis dapat hidup dalam jangka waktu yang panjang. Sedangkan prinsip kegiatan PR adalah mengharmoniskan hubungan antara perusahaan beserta manajer dan karyawannya dengan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Jadi, kaitan PR dengan Community Relations adalah memberikan gambaran positif mengenai perusahaannya dan menganalisa opini publik dengan unsur persuasi agar terbinanya suatu pendekatan yang harmonis antara perusahaan dengan komunitasnya. Komunikasi inilah yang wajib diterapkan dalam perusahaan agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan berkomunikasi dengan mereka untuk menunjukan bahwa organisasi beserta para karyawannya tidak mengasingkan diri dari lingkungan sekitarnya. Komunitas pada penelitian ini adalah pada daerah Kecamatan Setu Tangerang Selatan. Dimana masyarakat di daerah ini letaknya sangat dekat dengan pusat reaktor nuklir BATAN yang berjarak sekitar 3 Kilo Meter dari pusat reaktor. Kecamatan Setu terbagi menjadi 5 (lima) Desa, yaitu Desa Setu, Babakan, Bakti Jaya, Kademangan dan Kerangga. Didiami kuarang lebih 300 kepala keluarga yang mayoritasnya berprofesi sebagai peternak ikan dan sapi dengan tingkat pendidikan SMK/sederajat. 7 Dunia saat ini memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap kesediaan energi. Menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan fenomena 7 Hasil Wawancara dengan H.Cepie Sobirin, Selaku Kepala Desa.

5 pemanasan global serta kerusakan lingkungan akibat proses produksi dan pemanfaatan energi konvensional memaksa dunia untuk mencari energi alternatif yang menjamin ketersediaan energi dan aman terhadap lingkungan. Bagaimanapun juga masalah ini harus dicarikan solusi yang tepat agar dapat dirasakan juga oleh generasi mendatang hingga kurun waktu yang lama. Sumber energi alternatif yang saat ini masih menjadi bahan pertimbangan dalam krisis energi hanyalah nuklir. Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini. Meskipun energi nuklir baru direncanakan oleh pemerintah ternyata sudah banyak mengundang pertanyaan dan kontroversi dikalangan masyarakat. Beberapa dari mereka beranggapan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya, terlebih karena isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl, Ukraina tahun

6 1986 yang menimbulkan ribuan korban jiwa dan hancurnya Hiroshima dan Nagasaki sehingga memberikan gambaran yang cukup buruk bagi industri nuklir. Inilah yang membuat masyarakat banyak yang tidak menetujui adanya nuklir di Indonesia. Alasan utama mengapa masyarakat menolak teknologi nuklir adalah bahaya radiasi, sampah nuklir yang akan dihasilkan, bahkan potensi kecelakaan reaktor yang disebabkan oleh alam dan human error. Sosialisasi sangat perlu dilakukan karena masih banyak masyarakat yang kontra terhadap pengembangan nuklir, menjelaskan tentang apa yang dikhawatiran masyarakat agar mereka merespon dengan baik sebelum isu itu berkembang menjadi konflik yang sangat serius. Radiasi adalah energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik atau cahaya (foton) dari sumber radiasi. Untuk masyarakat umum pencegahan terhadap radiasi yang berasal dari instalasi nuklir dilakukan dengan mengatur jarak antara instalasi nuklir dengan lokasi tempat tinggal masyarakat sekitarnya pada jarak tertentu. Selain itu juga dibuat pagar pembatas area tersebut untuk mencegah masyarakat tidak melakukan aktivitas didekat instalasi, kecuali dengan izin khusus dari penguasa instalasi. 8 BATAN Indonesia memiliki pusat reaktor nuklir yang berada di Serpong Tangerang Selatan. Penelitian nuklir yang dilakukan BATAN dalam bentuk energi dan non energi. Di kawasan Puspitek Serpong terdapat pusat reaktor nuklir. Reaktor nuklir adalah suatu alat untuk 8 BATAN. Fakta Seputar Radiasi. Jakarta: Pusat Diseminasi Iptek Nuklir, 2007 hal 9.

7 mengendalikan reaksi fisi berantai dan sekaligus menjaga kesinambungan reaksi itu. Reaktor nuklir adalah tempat berlangsungnya reaksi nuklir yang terkendali. Untuk mengendalikan operasi dan menghentikannya digunakan bahan penyerap neutron yang disebut batang kendali. Berdasarkan jenis materi yang digunakan sebagai moderator dan pendingin, reaktor diklasifikasikan menjadi reaktor air ringan, reaktor air berat, reaktor grafit dan lain-lain. Berdasarkan tujuannya, diklasifikasikan menjadi reaktor riset, reaktor uji material, reaktor daya dan lain-lain. 9 Di zaman yang semakin berkembang komunikasi sangatlah diperlukan di dalam perusahaan dengan stakeholder internal maupun eksternal, karena dengan komunikasi perusahaan dapat membina hubungan baik dengan publiknya sehingga perusahaan dan khalayaknya saling menguntungkan dan saling ketergantungan. Salah satu stakeholder eksternal suatu perusahaan adalah komunitas atau masyarakat yang berada di sekitar perusahaan besar dalam bentuk informal. Pengertian komunitas disini adalah masyarakat yang tinggal, hidup, dan berusaha di sekitar lokasi pabrik atau kantor suatu perusahaan. Kegiatan humas dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan untuk mendukung manajemen perusahaan dalam mencapai visi dan misinya. Kegiatannya tidak hanya menyebarkan informasi, melainkan semua kegiatan komunikasi guna mendorong terciptanya saling pengertian, kepercayaan, antar perusahaan dan khalayaknya. 9 Website BATAN

8 Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat lokal atau Community Relations yang dilaksanakan BATAN terhadap komunitasnya dinamakan Community Development dengan tujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan teknologi dari litbangyasa (penelitian, pengembangan, dan rekayasa) yang dimiliki BATAN kepada masyarakat. Pelaksanaan program tersebut telah dilaksanakan oleh humas BATAN secara rutin dan berkesinambungan kepada masyarakat Kecamatan Setu Tangerang Selatan. Program Community Relations seperti ini menarik perhatian penulis untuk meneliti program Community Relations dalam membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar BATAN. Program ini sesuai dengan bentuk program Community Relations yang telah dikembangkan oleh pakar komunikasi. Alasan mengapa penulis memilih perusahaan ini karena BATAN merupakan satu-satunya perusahaan yang dimiliki Indonesia untuk meneliti uji kelayakan terhadap nuklir, tidak hanya dalam bentuk energi nuklir tetapi BATAN dapat membantu perekonomian masyarakat melalui produk-produk pertanian dan peternakkan dengan menggunakan teknik nuklir. Dan pada periode Maret-Desember 2010 BATAN banyak melaksanakan program kemasyarakatan pada daerah Tangerang Selatan. Kebijaksanaan bertetangga (neighbouhrood policy) perlu selalu dipelihara dan dibina. Hubungan komunitas dengan perusahaan ibarat tetangga. Jika komunitas diperlakukan dengan baik maka mereka bisa

9 menjadi kawan bagi perusahaan, begitu juga sebaliknya jika mereka tidak dianggap atau perlakukan dengan seenaknya maka mereka bisa jadi lawan dan yang akhirnya akan merugikan perusahaan. Nama baik perusahaan akan tercemar akibat tidak adanya keseimbangan dan kesetaraan posisi antara perusahaan dan komunitasnya. Dan seorang PR juga mempunyai peran untuk melatih para eksekutif guna mendidik tenaga kerja dari lokasi di sekitar perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah menimbulkan rasa memiliki pada keduanya secara timbal balik. 10 Hal ini juga perlu di perhatikan oleh BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) sebagai satu-satunya Lembaga Pemerintah non Kementrian yang meneliti tentang nuklir atau studi kelayakan terhadap nuklir. Krisis energi, khususnya minyak bumi yang saat ini melanda dunia termasuk Indonesia, jelas memberi dampak pada terjadinya krisis energi listrik di masyarakat. Pemerintah sebagai stakeholder negara diharuskan mencari sumber energi alternatif baru, guna memenuhi kebutuhan konsumsi listrik dalam Negeri. Perlu kita ketahui, nuklir tidak hanya digunakan sebagai sumber energi saja tetapi dengan menggunakan teknik nuklir juga dapat membantu dalam berbagai bidang lainnya, seperti pertanian dan peternakan, kesehatan dan obat-obatan. Melalui suatu kegiatan kemasyarakatan merupakan tujuan utama dari BATAN sebagai solusi hubungan komunikasi dan wadah komunikasi antara perusahaan dengan berbagai elemen masyarakat. Sehingga 10 Rhenald Kasali, op.cit., 80.

10 perusahaan mendapat reputasi baik dari komunitasnya bahkan pada masyarakat luas hingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dapat diketahui mengapa BATAN memerlukan Community Relations, karena untuk menimbulkan saling pengertian, dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, antara lain melalui peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan dan pelatihan, pengembangan pertanian dan peternakkan terpadu, kewirausahaan, pelestarian budaya lokal, serta dukungan dalam pembangunan infrastruktur. Melalui program Community Relations diharapkan terjalinnya kerja sama yang harmonis serta hubungan yang saling mendukung antara perusahaan, masyarakat lokal, dan pemerintah. Hal tesebut tidak hanya demi berkelanjutan perusahaan, namun juga demi peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah di jelaskan di atas, maka perumusan masalah atas hal tersebut adalah: Bagaimana program Community Relations humas BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) dalam membina hubungan baik dengan masyarakat Kecamatan Setu Tangerang Selatan.?

11 1.3 Tujuan Penelitian Dalam penelitian yang akan penulis lakukan ini, bertujuan untuk mengetahui program Community Relations Humas BATAN (Tenaga Nuklir Nasional) dalam membina hubungan baik dengan masyarakat Kecamatan Setu Tangerang Selatan. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Harapan dari penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan memberi sumbangan pemikiran atau kontribusi bagi pengembangan ilmu-ilmu komunikasi khususnya dibidang Public Relations dalam program Community Relations membina hubungan baik dengan masyarakat, sehingga menjadi bahan acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya. 1.4.2 Manfaat Praktis Harapan dari penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan untuk memberi sumbangan pemikiran atau kontribusi bagi peningkatan kualitas dan praktek pelaksanaan kegiatan Public Relations BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) dalam membina hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.