DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

dokumen-dokumen yang mirip
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17 TAHUN 2001 TANGGAL : 16 April 2001

Tipe Produk Kategori Sub Kategori

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Masa berlaku: Alamat : Jl. Dharmawangsa Dalam, Surabaya 15 Agustus 2006 Telp. (031) , pswt 150 Faks. (031) ,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang

Aspek CPOTB/CPKB Pengawasan Mutu

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : Mengingat :

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2011 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB Krim yang digumpalkan (plain) CPPB Krim analog CPPB

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM CEMARAN LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN TAKARAN SAJI PANGAN OLAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:661/MENKES/SK/VII/1994 TENTANG PERSYARATAN OBAT TRADISIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG TATA LAKSANA PENDAFTARAN SUPLEMEN MAKANAN

RAHASIA FORMULIR PENDAFTARAN PRODUK PANGAN

KOSMETOLOGI. = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN DAN KEHUTANAN NOMOR: 453/Kpts/TN.260/9/2000 TENTANG OBAT ALAMI UNTUK HEWAN MENTERI PERTANIAN DAN KEHUTANAN,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN, REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEREDARAN OBAT TRADISIONAL IMPOR BAB I KETENTUAN UMUM.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN SUPLEMEN KESEHATAN

SNI Standar Nasional Indonesia. Kecap kedelai. Badan Standardisasi Nasional ICS

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG KRITERIA DAN TATA LAKSANA REGISTRASI OBAT

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh dermatofit, yaitu sekelompok infeksi jamur superfisial yang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN

LAMPIRAN. Jenis cemaran mikroba dan batas maksimum

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG PENGELOMPOKAN OBAT BAHAN ALAM

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERANCANGAN PENGAWASAN MUTU - BAHAN BAKU OBAT - SEDIAAN JADI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN

M E M U T U S K A N. Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSYARATAN OBAT TRADISIONAL.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGERAS. Fungsi lain : Pengatur keasaman, pengemulsi, pengental, penstabil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FITOFARMAKA Re R t e n t o n W a W hy h un u i n n i g n ru r m u

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PREKURSOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

MATERI KONSULTASI PUBLIK KETIGA 27 JULI 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 23/M-DAG/PER/5/2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. gula oleh bakteri pembentuk nata yaitu Acetobacter xylinum. Bakteri nata dalam

1 Pendaftaran Akun Perusahaan. 2 Pendaftaran OT Low Risk. 3 Pendaftaran Ulang OT & SK 4 E-Trecking System Pendaftaran Baru dan Variasi OT & SK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP HUMEKTAN

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 007 TAHUN 2012 TENTANG REGISTRASI OBAT TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN DOKUMEN INFORMASI PRODUK

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2010 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS KOSMETIKA

PERANCANGAN PERALATAN PENGONGSENGAN BIJI KOPI SISTIM BLOWER ABSTRAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Perizinan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan)

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TENTANG KOSMETIK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan adanya penyesuaian jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2001 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawas Obat dan Makanan, perlu mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pengawas Obat dan Makanan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawas Obat dan Makanan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3694) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3760); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN.

Pasal 1 (1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pengawas Obat dan Makanan meliputi penerimaan dari: a. Jasa Pendaftaran dan Evaluasi; b. Jasa Inspeksi Sarana Produksi Produk Impor; c. Jasa Sertifikasi; d. Jasa ; e. Jasa Kalibrasi; f. Jasa Pelatihan Laboratorium; g. Jasa Uji Profisiensi; h. Penjualan Baku Pembanding dan Hewan Uji; dan i. Kerjasama Penelitian di Bidang Obat dan Makanan dengan pihak lain. (2) Jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf h adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini. (3) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i adalah sebesar nilai nominal yang tercantum dalam kontrak kerja sama. Pasal 2 Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 mempunyai tarif dalam bentuk satuan rupiah. Pasal 3 (1) Tarif atas Jasa Inspeksi Sarana Produksi Produk Impor dan Jasa Kalibrasi berupa kalibrasi in-situ sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini tidak termasuk biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi. (2) Biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada wajib bayar. Pasal 4 Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf d yang berkaitan dengan kejadian luar biasa atau bencana dikenakan tarif sebesar Rp0,00 (nol rupiah). Pasal 5 Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pengawas Obat dan Makanan wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Negara.

Pasal 6 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2001 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4087) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 7 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. PATRIALIS AKBAR Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 67 PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN I. UMUM Dalam rangka mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak guna menunjang pembangunan nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak pada

Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai salah satu sumber penerimaan negara perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Badan Pengawas Obat dan Makanan telah memiliki tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2001 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dengan adanya jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang baru dan perubahan tarif, perlu mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan Peraturan Pemerintah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Ayat (1) Yang dimaksud dengan "Kalibrasi in-situ" adalah kalibrasi yang dilakukan di tempat peralatan tersebut berada. Ayat (2) Cukup Jelas. Pasal 4 Yang dimaksud dengan "kejadian luar biasa atau bencana" adalah yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 5 Cukup jelas. Pasal 6 Cukup jelas. Pasal 7 Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5131 LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2010 TANGGAL 25 MEI 2010 JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF I. JASA PENDAFTARAN DAN EVALUASI 1. Obat dengan zat aktif baru, Per Item Rp 30.000.000,00 produk biologi, kombinasi

baru. 2. Obat baru atau produk Per Item Rp 20.000.000,00 biologi yang sudah terdaftar dengan indikasi dan/atau posologi baru,bentuk sediaan baru, cara pemberian baru, dan kekuatan baru. 3. Obat baru atau produk biologi Per Item Rp 7.500.000,00 dengan kekuatan, bentuk sediaan, besar dan jenis kemasan lain yang didaftarkan bersamaan dengan nomor 1 atau 2. 4. Obat copy dengan nama dagang. Per Item Rp 7.500.000,00 5. Obat copy dengan nama dagang Per Item Rp12.500.000,00 yang memerlukan uji klinik (termasuk uji bioekivalensi). 6. Obat copy dengan nama generik. Per Item Rp 2.000.000,00 7. Obat copy dengan nama generik Per Item Rp 7.000.000,00 yang memerlukan uji klinik (termasuk uji bioekivalensi). 8. Obat dengan bentuk sediaan Per Item Rp 7.500.000,00 baru atau kekuatan baru yang tidak memerlukan evaluasi data uji klinik. 9. Perubahan mutu dan/atau Per Item Rp12.500.000,00 penandaan yang mempengaruhi aspek khasiat-keamanan dan memerlukan data uji klinik. 10. Obat dengan perubahan Per Item Rp 7.500.000,00 pendaftar/produsen dan perubahan komposisi. 11. Variasi yang memerlukan Per Item Rp 2.000.000,00 evaluasi aspek mutu dan/atau penandaan yang mempengaruhi aspek khasiat-keamanan yang tidak memerlukan evaluasi data uji klinik. 12. Variasi yang memerlukan Per Item Rp 1.000.000,00 evaluasi mutu dan/atau penandaan yang tidak mempengaruhi aspek keamanan; variasi ukuran kemasan;

perubahan desain kemasan. 13. Evaluasi permohonan obat Per Item Rp10.000.000,00 pengembangan baru. 14. Evaluasi permohonan Per Item Rp 5.000.000,00 uji klinik. 15. Evaluasi permohonan Per Item Rp 2.500.000,00 uji bioekivalensi. 16. Evaluasi Iklan Obat. Per Versi Rp 100.000,00 Per Iklan 17. Pra registrasi. Per Item Rp 1.000.000,00 18. Registrasi ulang Per Item Rp 5.000.000,00 (setiap 5 tahun). 19. Registrasi ulang obat Per Item Rp 1.000.000,00 generik (setiap 5 tahun). 20. Obat tradisional baru, Per Item Rp 3.000.000,00 Obat tradisional dengan bentuk sediaan baru, indikasi baru posologi dan dosis baru, yang mengandung simplisia bukan dari tanaman Indonesia. 21. Obat tradisional baru, obat tradisional dengan indikasi baru, bentuk sediaan baru, posologi dan dosis baru, yang mengandung simplisia dari tanaman Indonesia, dalam bentuk sediaan: a. pil, tablet, kapsul, Per Item Rp 200.000,00 cream, gel, salep, supossitoria, cairan obat dalam. b. rajangan, serbuk, parem, Per Item Rp 100.000,00 pilis, dodol, tapel, cairan obat luar. 22. Produk fitofarmaka. Per Item Rp 6.000.000,00 23. Obat herbal terstandar. Per Item Rp 3.000.000,00 24. Evaluasi dokumen uji Per Item Rp 1.500.000,00 pra klinik. 25. Evaluasi dokumen uji klinik. Per Item Rp 3.000.000,00 26. Suplemen Makanan baru, Per Item Rp10.000.000,00 suplemen makanan dengan indikasi baru, bentuk sediaan baru, posologi dan dosis baru. 27. Obat Kuasi baru, obat kuasi dengan indikasi baru, bentuk

sediaan baru, posologi dan dosis baru: a. dengan bahan aktif Per Item Rp 200.000,00 seperti menthol, camphor, methyl salisilat dan sejenisnya. b. dengan bahan aktif Per Item Rp 3.000.000,00 selain menthol, camphor, methyl salisilat dan sejenisnya. 28. Pra registrasi Obat Per Item Rp 50.000,00 tradisional, obat herbal terstandar, fitofarmaka, suplemen makanan, dan obat kuasi. 29. Pendaftaran ulang, pendaftaran khusus untuk ekspor: a. Obat Tradisional yang mengandung simplisia dari tanaman Indonesia dalam bentuk sediaan: 1) rajangan, serbuk, Per Item Rp 50.000,00 parem, pilis, dodol, tapel, cairan obat luar. 2) pil, tablet, kapsul, Per Item Rp 100.000,00 cream, gel, salep, suppositoria, cairan obat dalam. b. Obat tradisional yang Per Item Rp 2.500.000,00 mengandung simplisia yang bukan tanaman Indonesia. c. Suplemen Makanan. Per Item Rp 5.000.000,00 d. Obat kuasi dengan bahan Per Item Rp 100.000,00 aktif seperti menthol, camphor, methyl salisilat dan sejenisnya. e. Obat kuasi dengan bahan Per Item Rp 2.500.000,00 aktif selain menthol, camphor, methyl salisilat dan sejenisnya. f. Obat herbal terstandar. Per Item Rp 1.500.000,00

g. Fitofarmaka. Per Item Rp 3.000.000,00 30. Pendaftaran variasi penambahan rasa, warna, jenis kemasan, perubahan komposisi/formula: a. Obat Tradisional yang mengandung simplisia dari tanaman Indonesia dalam bentuk sediaan: 1) rajangan, serbuk, Per Item Rp 50.000,00 parem, pilis, dodol, tapel, cairan obat luar. 2) pil, tablet, kapsul, Per Item Rp 100.000,00 cream, gel, salep, suppositoria, cairan obat dalam. b. Obat Tradisional yang Per Item Rp 2.500.000,00 mengandung simplisia bukan dari tanaman Indonesia. c. Suplemen Makanan. Per Item Rp 5.000.000,00 d. Obat kuasi dengan bahan Per Item Rp 100.000,00 aktif seperti menthol, camphor, methyl salisilat dan sejenisnya. e. Obat kuasi dengan bahan Per Item Rp 2.500.000,00 aktif selain menthol, camphor, methyl salisilat dan sejenisnya. f. Obat herbal terstandar. Per Item Rp 1.500.000,00 g. Fitofarmaka. Per Item Rp 3.000.000,00 31. Perubahan klaim pada penandaan Per Item Rp 100.000,00 yang tidak mempengaruhi aspek khasiat dan keamanan. 32. Perubahan klaim pada Per Item Rp 200.000,00 penandaan yang mempengaruhi aspek khasiat dan keamanan. 33. Perubahan nama pabrik atau nama pemberi lisensi dengan perubahan status kepemilikan: a. Obat tradisional yg mengandung simplisia dari tanaman Indonesia dalam bentuk sediaan:

1) rajangan, serbuk, Per Item Rp 50.000,00 parem, piles, dodol, tapel, cairan obat luar. 2) pil, tablet, kapsul, Per Item Rp 100.000,00 cream, gel, salep, suppositoria, cairan obat dalam. b. Obat Tradisional yang Per Item Rp 2.500.000,00 mengandung simplisia bukan dari tanaman Indonesia. c. Suplemen Makanan. Per Item Rp 2.500.000,00 d. Obat kuasi dengan bahan Per Item Rp 100.000,00 aktif seperti menthol, camphor, methyl salisilat dan sejenisnya. e. Obat kuasi dengan bahan Per Item Rp 2.500.000,00 aktif selain menthol, camphor, methyl salisilat dan sejenisnya. 34. Perubahan nama importir, Per Item Rp 2.500.000,00 dengan perubahan status kepemilikan. 35. Evaluasi Iklan obat Per Versi Rp 100.000,00 tradisional, obat herbal Per Media terstandar, fitofarmaka, suplemen makanan, dan obat kuasi. 36. Krim, emulsi, cair, cairan Per Item Rp 500.000,00 kental, gel, minyak untuk kulit (wajah, tangan, kaki dan lain-lain). (Creams, emulsion, lotions, gels and oils for the skin (hands, face, feet, etc)). 37. Masker wajah (kecuali Per Item Rp 500.000,00 produk peeling/pengelupas kulit secara kimiawi). (Face mask with the exception of chemical peeling products). 38. Alas bedak (cairan kental, Per Item Rp 400.000,00 pasta, serbuk).

(Tinted bases liquids, pastes, powders). 39. Bedak untuk rias wajah, Per Item Rp 400.000,00 bedak badan, bedak antiseptik dan lain-lain. (Make-up powders, after bath powders, hygenic powders, etc.). 40. Sabun mandi, sabun mandi Per Item Rp 400.000,00 antiseptik dan lain-lain. (Toilet soaps, deodorant soaps, etc.). 41. Parfum, toilet waters Per Item Rp 500.000,00 dan eau de Cologne. (Perfumes, toilet waters and eau de cologne). 42. mandi (garam mandi, Per Item Rp 400.000,00 busa mandi, minyak, gel dan lain-lain). (Bath and shower preparations (salts, foams, oils, gels, etc.)). 43. depilatori. Per Item Rp 500.000,00 (Depilatories). 44. Deodoran dan anti- Per Item Rp 400.000,00 perspirant. (Deodorants and anti-perspirants). 45. rambut. Per Item Rp 500.000,00 (Hair care product). 46. cukur (krim, Per Item Rp 400.000,00 busa, cair, cairan kental, dan lain-lain). (Shaving products (creams, foam, lotion, etc)). 47. rias mata dan Per Item Rp 400.000,00 sediaan rias wajah. (Make up product for eye and make up product). 48. pembersih rias Per Item Rp 500.000,00 wajah dan mata. (Product for removing from the face and the eyes). 49. perawatan dan Per Item Rp 400.000,00

rias bibir. (Products intended for application to the lips). 50. perawatan gigi Per Item Rp 500.000,00 dan mulut. (Products for care teeth and the mouth). 51. untuk perawatan Per Item Rp 400.000,00 dan rias kuku. (Products for nail care and make-up). 52. untuk organ Per Item Rp 400.000,00 kewanitaan bagian luar. (Products external intimate hygiene). 53. mandi surya dan Per Item Rp 500.000,00 tabir surya. (Sunbathing products). 54. untuk menggelapkan Per Item Rp 500.000,00 kulit tanpa berjemur. (Products for tanning without sun). 55. pencerah kulit. Per Item Rp 500.000,00 (Skin-whitening products). 56. anti-wrinkle. Per Item Rp 500.000,00 (Anti-wrinkle products). 57. Pendaftaran ulang kosmetik. Per Item Rp 400.000,00 58. Kosmetik yang sudah Per Item Rp 300.000,00 terdaftar, dengan perubahan nama dan/atau alamat produsen dan pemberi lisensi, dengan perubahan status kepemilikan. 59. Kosmetik yang sudah terdaftar, Per Item Rp 300.000,00 dengan perubahan nama dan/atau alamat distributor dengan perubahan status kepemilikan. 60. Variasi yang memerlukan Per Item Rp 400.000,00 evaluasi penandaan yang mempengaruhi aspek manfaat keamanan. 61. Variasi yang memerlukan Per Item Rp 100.000,00 evaluasi penandaan yang tidak mempengaruhi aspek manfaat keamanan.

62. Perubahan formula atau Per Item Rp 400.000,00 komposisi termasuk persentase bahan bermanfaat sejenis dan bahan tambahan tanpa merubah spesifikasi produk. 63. Perubahan nama produsen Per Surat Rp 100.000,00 tanpa perubahan status kepemilikan. 64. Perubahan nama dan/atau Per Surat Rp 100.000,00 alamat distributor tanpa perubahan status kepemilikan. 65. Produk pangan khusus dan Per Item Rp 3.000.000,00 olahan tertentu termasuk pangan berklaim, pangan dengan target konsumen khusus bayi dan balita, penderita penyakit tertentu, ibu hamil dan menyusui serta pangan diet khusus. 66. Produk susu dan hasil Per Item Rp 750.000,00 olahannya. 67. Produk susu fermentasi, Per Item Rp 500.000,00 susu pasteurisasi, es krim. 68. Produk daging, unggas dan Per Item Rp 500.000,00 hasil olahannya. 69. Produk pangan berasam rendah Per Item Rp 1.000.000,00 dalam kaleng, buah/sayur dan hasil olahannya dalam kaleng. 70. Produk pangan hasil rekayasa Per Item Rp 2.000.000,00 genetik,iradiasi dan pangan organik. 71. Minuman beralkohol. Per Item Rp 3.000.000,00 72. Minuman ringan, minuman Per Item Rp 300.000,00 serbuk, sirup. 73. Coklat bubuk, coklat instan, Per Item Rp 500.000,00 coklat padat, selai/jam dan sejenisnya. 74. Air Minum Dalam Kemasan Per Item Rp 500.000,00 (AMDK). 75. Tepung terigu. Per Item Rp 500.000,00 76. Hasil olahan tepung terigu. Per Item Rp 300.000,00

77. Tepung beras, tepung ketan, Per Item Rp 300.000,00 tepung jagung dan tepung lainnya selain tepung terigu, kelapa, buah, sayur, gula, minyak, lemak, dan hasil olahannya. 78. Madu, kopi, teh, garam, Per Item Rp 200.000,00 rempah-rempah, bumbu, saos, kecap, kacang-kacangan, bijibijian, bahan tambahan pangan, agar-agar serbuk dan oat. 79. Evaluasi perubahan produk: Per Surat Rp 100.000,00 a. Perubahan nama dan/atau alamat perusahaan/ importir/distributor. b. Perubahan nama dagang, Per Item Rp 100.000,00 perubahan desain kemasan, perubahan dan/atau penambahan isi/berat bersih, perubahan untuk kepentingan promosi dalam waktu tertentu dan lain-lain perubahan sejenisnya. c. Perubahan produk berupa perubahan komposisi, pencantuman dan/atau perubahan informasi nilai gizi, perubahan dan/atau penambahan klaim dan lain-lain perubahan sejenis untuk: 1) Produk pangan khusus Per Item Rp 1.500.000,00 dan olahan tertentu termasuk pangan berklaim, pangan dengan target konsumen khusus bayi dan balita, penderita penyakit tertentu, ibu hamil dan menyusui serta pangan diet khusus. 2) Produk susu dan Per Item Rp 400.000,00 hasil olahannya.

1.500.000,00 250.000,00 3) Produk susu Per Item Rp 300.000,00 fermentasi,susu pasteurisasi, es Krim. 4) Produk daging, Per Item Rp 300.000,00 unggas dan hasil olahannya. 5) Produk pangan Per Item Rp 500.000,00 berasam rendah dalam kaleng, buah/sayur dan hasil olahannya dalam kaleng. 6) Produk pangan hasil Per Item Rp 1.000.000,00 rekayasa genetik, iradiasi dan pangan organik. 7) Minuman beralkohol. Per Item Rp 8) Minuman ringan, Per Item Rp 150.000,00 minuman serbuk, sirup. 9) Coklat bubuk, Per Item Rp coklat instan, coklat padat, selai/jam dan sejenisnya. 10) Air Minum Dalam Per Item Rp 250.000,00 Kemasan (AMDK). 11) Tepung terigu. Per Item Rp 250.000,00 12) Hasil olahan Per Item Rp 150.000,00 tepung terigu. 13) Tepung beras, Per Item Rp 150.000,00 tepung ketan, tepung jagung, dan tepung lainnya selain tepung terigu, kelapa, buah, sayur, gula, minyak, lemak, dan hasil olahannya. 14) Madu, kopi, teh, Per Item Rp 100.000,00 garam, rempah rempah, bumbu,

saos, kecap, kacang-kacangan, biji-bijian, bahan tambahan pangan, agar-agar serbuk dan oat. 80. Pendaftaran Ulang: a. Produk pangan khusus Per Item Rp 2.500.000,00 dan olahan tertentu termasuk pangan berklaim, pangan dengan target konsumen khusus bayi dan balita, penderita penyakit tertentu, ibu hamil dan menyusui serta pangan diet khusus. b. Produk susu dan hasil Per Item Rp 600.000,00 olahannya. c. Produk susu fermentasi, Per Item Rp 400.000,00 susu pasteurisasi, es krim. d. Produk daging, unggas, Per Item Rp 400.000,00 dan hasil olahannya. e. Produk pangan berasam Per Item Rp 800.000,00 rendah dalam kaleng, buah/sayur dan hasil olahannya dalam kaleng. f. Produk pangan hasil Per Item Rp 1.500.000,00 rekayasa genetik, iradiasi dan pangan organik. g. Minuman beralkohol. Per Item Rp 2.500.000,00 h. Minuman ringan, Per Item Rp 200.000,00 minuman serbuk, sirup. i. Coklat bubuk, Per Item Rp 400.000,00 coklat instan, coklat padat, selai/jam dan sejenisnya. j. Air Minum Dalam Per Item Rp 400.000,00 Kemasan (AMDK). k. Tepung terigu. Per Item Rp 400.000,00 l. Hasil olahan tepung Per Item Rp 150.000,00 terigu.

II. III. m. Tepung beras, tepung Per Item Rp 200.000,00 ketan, tepung jagung, dan tepung lainnya selain tepung terigu, kelapa, buah, sayur, gula, minyak, lemak, dan hasil olahannya. n. Madu, kopi, teh, Per Item Rp 150.000,00 garam, rempahrempah, bumbu, saos, kecap, kacangkacangan, biji-bijian, bahan tambahan pangan, agar-agar serbuk dan oat. JASA INSPEKSI SARANA PRODUKSI PRODUK IMPOR 1. Evaluasi Dokumen Pra Inspeksi. Per Item Rp 7.500.000,00 2. Audit Sarana. Per Orang Rp10.000.000,00 Per Hari 3. Evaluasi Dokumen Hasil Per Item Rp 5.000.000,00 Inspeksi Luar Negeri JASA SERTIFIKASI 1. Sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB): a. Baru. Per Rp20.000.000,00 b. Perubahan: 1) Nama perusahaan, Per Rp 500.000,00 nama alamat. 2) Fasilitas produksi Per Rp 2.000.000,00 non steril yang sudah ada. 3) Fasilitas produksi Per Rp 5.000.000,00 steril yang sudah ada. c. Persetujuan penggunaan Per Rp 5.000.000,00 fasilitas bersama (Obat Tradisional, Kosmetik, Makanan).

d. Perpanjangan sertifikat Per Rp 5.000.000,00 CPOB (setiap 5 tahun). 2. Sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB): a. Pedagang Besar Farmasi (PBF): 1) Vaksin dan produk Per Rp 2.000.000,00 biologi lainnya. 2) Narkotika. Per Rp 1.500.000,00 3) Obat lainnya. Per Rp 1.000.000,00 b. Pedagang Besar Bahan Per Rp 1.000.000,00 Baku Farmasi (PBBBF)/ Pedagang Besar Farmasi Penyalur Bahan Baku Obat (PBF PBBO). c. Perubahan (nama Per Rp 500.000,00 perusahaan, alamat, gudang, penambahan kantor). d. Perpanjangan sertifikat Per Rp 500.000,00 CDOB (setiap 5 tahun). 3. Sertifikasi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB): a. Industri Obat Tradisional: 1) Baru. Per Rp 5.000.000,00 2) Perubahan nama Per Rp 500.000,00 perusahaan tanpa perubahan kepemilikan. 3) Perpanjangan Per Rp 3.000.000,00 sertifikasi per 5 tahun b. Industri Bahan Baku Obat Tradisional/ Ekstrak: 1) Baru. Per Rp 5.000.000,00

2) Perubahan nama Per Rp 500.000,00 perusahaan tanpa perubahan kepemilikan. 3) Perpanjangan Per Rp 3.000.000,00 sertifikasi per 5 tahun. c. Industri Kecil Obat Tradisional: 1) Baru. Per Rp 1.000.000,00 2) Perubahan nama Per Rp 100.000,00 perusahaan tanpa perubahan kepemilikan. 3) Perpanjangan Per Rp 500.000,00 sertifikasi per 5 tahun. 4. Sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik: a. Industri Kosmetik: 1) Baru. Per Rp10.000.000,00 2) Perubahan nama Per Rp 1.000.000,00 perusahaan tanpa perubahan kepemilikan. 3) Perpanjangan Per Rp 5.000.000,00 sertifikasi per 5 tahun. b. Industri Menengah Kosmetik: 1) Baru. Per Rp 5.000.000,00 2) Perubahan nama Per Rp 500.000,00

perusahaan tanpa perubahan kepemilikan. 3) Perpanjangan Per Rp 3.000.000,00 sertifikasi per 5 tahun. c. Industri Kecil Kosmetik: 1) Baru. Per Rp 1.000.000,00 2) Perubahan nama Per Rp 100.000,00 perusahaan tanpa perubahan kepemilikan. 3) Perpanjangan Per Rp 500.000,00 sertifikasi per 5 tahun. 5. Cara Pembuatan Pangan yang Baik: a. Industri besar: 1) Baru. Per Jenis Rp10.000.000,00 Pangan 2) Perubahan nama Per Jenis Rp 2.000.000,00 perusahaan tanpa Pangan perubahan kepemilikan. 3) Perpanjangan Per Jenis Rp 5.000.000,00 sertifikat Pangan per 5 tahun. b. Industri menengah: 1) Baru. Per Jenis Rp 5.000.000,00 Pangan 2) Perubahan nama Per Jenis Rp 1.000.000,00 perusahaan tanpa Pangan perubahan kepemilikan. 3) Perpanjangan Per Jenis Rp 3.000.000,00 sertifikat per Pangan 5 tahun. c. Industri kecil: 1) Baru. Per Jenis Rp 1.000.000,00 Pangan 2) Perubahan nama Per Jenis Rp 200.000,00

IV. perusahaan tanpa Pangan perubahan kepemilikan. 3) Perpanjangan Per Jenis Rp 500.000,00 sertifikat per Pangan 5 tahun 6. Surat persetujuan pendaftaran Per Surat Rp 100.000,00 produsen bahan tambahan pangan. 7. Sertifikasi Ekspor dan Impor: a. Surat Keterangan Impor: 1) Bahan baku. Per Item Rp 50.000,00 Produk 2) Produk Pangan. Per Item Rp 50.000,00 Produk 3) Bahan tambahan. Per Item Rp 50.000,00 Produk b. Surat Keterangan Ekspor. Per Item Rp 50.000,00 (Certificate of free Produk Sale, Certificate of Pharmaceutical Product, health certificate). c. Surat keterangan Per Surat Rp 100.000,00 penerapan CPOB. d. Surat keterangan HS Per Rp 100.000,00 (Hygiene Sanitasi). Per Jenis Pangan JASA PENGUJIAN 1. Uji Fisika: a. Tablet, Kapsul, Pil: 1) Uji organoleptik. Per Rp 30.000.00 2) Uji kekerasan. Per Rp 60.000,00 3) Uji keregasan. Per Rp 60.000,00 4) Uji waktu hancur Per Rp 130.000,00 tablet/kaplet/ kapsul/pil. 5) Uji waktu hancur Per Rp 250.000,00 tablet/kaplet/ kapsul/pil salut enteric. 6) Uji disolusi. Per Tahap Rp 250.000,00

7) Uji keseragaman Per Rp 60.000,00 bobot. b. Serbuk/Padat: 1) Uji organoleptik. Per Rp 30.000,00 2) Uji makroskopik. Per Rp 30.000,00 3) Uji mikroskopik. Per Rp 60.000,00 4) Uji keseragaman Per Rp 60.000,00 bobot. 5) Uji zat larut Per Rp 20.000,00 dalam air. 6) Uji zat larut dalam Per Rp 60.000,00 pelarut organik (eter, kloroform, dan lain-lain). 7) Uji daya serap. Per Rp 60.000,00 8) Uji kesempurnaan Per Rp 50.000,00 melarut. 9) Uji kadar air Per Rp 60.000,00 secara destilasi. 10) Uji kadar air Per Rp 250.000,00 secara titrasi. 11) Gravimetri (termasuk Per Rp 100.000,00 penetapan susut pengeringan). 12) Destruksi kering Per Rp 150.000,00 (kadar abu/sisa pemijaran). 13) Destruksi basah Per Rp 200.000,00 (kadar abu/sisa pemijaran). 14) Destruksi kering Per Rp 300.000,00 dengan microwave (kadar abu/sisa pemijaran). 15) Destruksi basah Per Rp 350.000,00 dengan microwave (kadar abu/sisa pemijaran). 16) Uji suhu lebur/ Per Rp 60.000,00 jarak lebur dengan pipa kapiler.

17) Uji suhu lebur/ Per Rp 150.000,00 jarak lebur dengan termal analizer (DSC). 18) Uji rotasi optik. Per Rp 100.000,00 19) Uji fluoresensi. Per Rp 50.000,00 Rp 50.000,00 c. Semi Solida: 1) Uji bobot jenis. Per Rp 30.000,00 2) Uji kekentalan. Per Rp 100.000,00 3) Uji suhu beku. Per Rp 60.000,00 4) Uji suhu lebur/ Per Rp 60.000,00 jarak lebur dengan pipa kapiler. 5) Uji suhu lebur/ Per Rp 150.000,00 jarak lebur dengan termal analizer (DSC). 6) Uji keseragaman Per Rp 60.000,00 bobot. 7) Uji isi minimum. Per Rp 150.000,00 8) Uji partikel logam Per Rp 100.000,00 (dalam salep mata). 9) Uji bobot tuntas. Per Rp 60.000,00 d. Cairan: 1) Uji bobot jenis. Per Rp 50.000,00 2) Uji kejernihan Per Rp 50.000,00 larutan. 3) Uji volume Per Rp 60.000,00 terpindahkan. 4) Uji penetapan Per Rp 60.000,00 volume injeksi dalam wadah. 5) Uji kekentalan Per Rp 100.000,00 (viskositas). 6) Uji osmosis cairan Per Rp 100.000,00 infus/injeksi. 7) Uji rotasi optik. Per Rp 50.000,00

8) Uji indeks bias. Per Rp 100.000,00 9) Uji ph dengan Per Rp 30.000,00 kertas lakmus/ indikator universal. 10) Uji ph dengan Per Rp 50.000,00 ph meter. 11) Uji jarak destilasi. Per Rp 100.000,00 12) Uji partikel asing Per Rp 30.000,00 dalam injeksi. 13) Ekstraksi cair-cair, Per Rp 200.000,00 2 komponen. 14) Ekstraksi cair-cair, Per Rp 600.000,00 2 komponen > 3 kali pengulangan. 15) Ekstraksi cair-cair, Per Rp 400.000,00 3 komponen atau lebih. 16) Ekstraksi cair-cair, Per Rp 800.000,00 > 3 komponen, > 3 kali pengulangan. 17) Ekstraksi padat-cair Per Rp 200.000,00 (SPE). 18) Ekstraksi padat-cair Per Rp 400.000,00 dengan immunoaf finity coulumn. 19) Destilasi tunggal. Per Rp 100.000,00 20) Destilasi Per Rp 200.000,00 bertingkat. 2. Uji Kimia: a. Uji reaksi warna. Per Rp 70.000,00 Senyawa b. Reaksi hidrolisa Per Rp 100.000,00 dengan enzimatik. Senyawa c. Reaksi hidrolisa Per Rp 75.000,00 dengan asam/basa. Senyawa d. Uji batas logam berat. Per Rp 100.000,00 e. Uji volumetri, kecuali Per Rp 200.000,00 argentometri. f. Uji volumetri Per Rp 1.000.000,00 argentometri. g. Uji volumetri dengan Per Rp 500.000,00

potensiometer (kecuali argentometri). h. Uji volumetri Per Rp 1.500.000,00 argentometri dengan potensiometer. i. Uji spektrofotometri UV. Per Rp 200.000,00 j. Uji spektrofotometri Vis.Per Rp 250.000,00 k. Uji spektrofotometri Per Rp 300.000,00 UV-Vis dengan derivatisasi. l. Uji spektrofotometri. Per Rp 250.000,00 m. Uji spektrofotometri Per Rp 300.000,00 dengan derivatisasi. n. Uji spektrofotometri Per Rp 300.000,00 infra merah. o. Uji spektrofotometri Per Rp 200.000,00 serapan atom. Senyawa p. Uji ICPS. Per Rp 300.000,00 Senyawa q. Uji ICPS-MS. Per Rp 350.000,00 Senyawa 3. Uji Kimia-Fisika: a. Uji kromatografi kertas Per Rp 100.000,00 1 dimensi. b. Uji kromatografi kertas Per Rp 150.000,00 2 dimensi. c. Uji kromatografi lapis Per Rp 300.000,00 tipis 1 dimensi. d. Uji kromatografi lapis Per Rp 400.000,00 tipis 2 dimensi. e. Uji kromatografi lapis Per Rp 400.000,00 tipis dengan densitometer. f. Uji kromatografi gas. Per Rp 500.000,00 g. Uji kromatografi gas Per Rp 600.000,00 dengan derivatisasi. h. Uji kromatografi gas Per Rp 700.000,00 dengan spektro massa. i. Uji kromatografi gas Per Rp 900.000.00 dengan spektro massa diderivatisasi.

j. Uji kromatografi gas Per Rp 900.000,00 dengan spektro massa/spektro massa. k. Uji kromatografi gas Per Rp 1.100.000,00 dengan spektro massa/spektro massa diderivatisasi. l. Uji kromatografi cair. Per Rp 500.000,00 m. Uji kromatografi cair Per Rp 600.000,00 dengan derivatisasi. n. Uji kromatografi cair Per Rp 1.000.000,00 dengan spektro massa. o. Uji kromatografi cair Per Rp 1.200.000,00 dengan spektro massa diderivatisasi. p. Uji kromatografi cair Per Rp 1.300.000,00 dengan spektro massa/ spektro massa. q. Uji kromatografi cair Per Rp 1.500.000,00 dengan spektro massa/ spektro massa diderivatisasi. r. Uji kromatografi cair Per Rp 600.000,00 permeasi gel. s. Uji kromatografi cair Per Rp 700.000,00 dengan detektor ELSD. t. Uji elektroforesis. Per Rp 1.000.000,00 u. Uji elektroforesis Per Rp 1.500.000,00 kapiler. v. Uji ELISA. Per Rp 700.000,00 w. Uji dengan smoking Per Rp 500.000,00 machine. 4. Uji Kondom: a. Uji daya letup. Per Rp 250.000,00 b. Uji kebocoran kondom. Per Rp 250.000,00 c. Uji dimensi kondom. Per Rp 100.000,00 d. Uji jumlah pelumas Per Rp 150.000,00 dalam kondom. e. Uji kerapatan kemasan. Per Rp 100.000,00 f. Uji identifikasi Per Rp 300.000,00

spermatosid. g. Uji penetapan kadar Per Rp 400.000,00 spermatosid. 5. Uji Mikrobiologi: a. Potensi dan Sterilitas: 1) Uji efektivitas Per Rp 1.000.000,00 pengawet. 2) Uji koefisien fenol. Per Rp 300.000,00 3) Uji potensi Per Rp 750.000,00 antibiotik. 4) Uji sterilitas Per Rp 300.000,00 cara penyaringan. 5) Uji sterilitas Per Rp 1.000.000,00 langsung. b. Sampel Pangan: 1) Uji angka lempeng Per Rp 200.000,00 total pangan. 2) Uji angka kapang Per Rp 200.000,00 khamir pangan. 3) Uji angka coliform Per Rp 200.000,00 pangan. 4) Uji angka Per Rp 200.000,00 enterobacteriaceae pangan. 5) Uji angka Per Rp 200.000,00 enterococcus pangan. 6) Uji staphylococcus Per Rp 750.000,00 aureus pangan. 7) Uji angka bakteri Per Rp 250.000,00 aerob mesofil pembentuk spora dalam makanan dan minuman. 8) Uji bacillus Per Rp 350.000,00 cereus pangan. 9) Uji clostridium Per Rp 550.000,00 perfringens pangan. 10) Uji E. Coli pangan. Per Rp 400.000,00 11) Uji enterobacter Per Rp 850.000,00 sakazakii pangan. 12) Uji listeria Per Rp 300.000,00

monocytogenes pangan. 13) Uji MPN coliform Per Rp 200.000,00 pangan/fecal coliform pangan. 14) Uji MPN Per Rp 600.000,00 E. Coli pangan. 15) Uji salmonella Per Rp 500.000,00 pangan. 16) Uji staphylococcus Per Rp 550.000,00 aureus pangan. 17) Uji staphylococcus Per Rp 250.000,00 faecalis pangan. 18) Uji vibrio cholerae Per Rp 350.000,00 pangan. 19) Uji vibrio Per Rp 350.000,00 parahaemolyticus pangan. c. Sampel Kosmetik: 1) Uji angka lempeng Per Rp 300.000,00 total kosmetik. 2) Uji angka kapang Per Rp 300.000,00 khamir kosmetik. 3) Uji bacillus Per Rp 250.000,00 anthracis kosmetik. 4) Uji candida Per Rp 350.000,00 albicans kosmetik. 5) Uji clostridium Per Rp 650.000,00 perfringens kosmetik. 6) Uji clostridium Per Rp 550.000,00 tetani kosmetik. 7) Uji efektivitas Per Rp 3.000.000,00 pengawet kosmetik. 8) Uji pseudomonas Per Rp 450.000,00 aeruginosa kosmetik. 9) Uji staphylococcus Per Rp 550.000,00 aureus kosmetik. d. Sampel Obat Tradisional: 1) Uji angka lempeng Per Rp 250.000,00 total obat tradisional. 2) Uji angka kapang Per Rp 250.000,00 khamir obat tradisional.

3) Uji bacillus Per Rp 250.000,00 anthracis obat tradisional. 4) Uji clostridium Per Rp 650.000,00 perfringens obat tradisional. 5) Uji clostridium Per Rp 500.000,00 tetani obat tradisional. 6) Uji E. Coli Per Rp 500.000,00 obat tradisional. 7) Uji pseudomonas Per Rp 400.000,00 aeruginosa obat tradisional. 8) Uji salmonela Per Rp 600.000,00 obat tradisional. 9) Uji staphylococcus Per Rp 550.000,00 aureus obat tradisional. 6. Uji Biologi, Biokimia Klinik, Farmakologi: a. Uji potensi vaksin Per Rp 2.550.000,00 polio (1 bets). b. Uji potensi dan Per Rp 3.200.000,00 stabilitas vaksin polio (1 bets). c. Uji potensi vaksin Per Rp 2.700.000,00 campak (1 bets). d. Uji potensi dan Per Rp 3.350.000,00 stabilitas vaksin campak. e. Uji potensi vaksin BCG. Per Rp 1.200.000,00 f. Uji potensi dan Per Rp 1.550.000,00 stabilitas vaksin BCG. g. Uji opasitas vaksin BCG. Per Rp 150.000,00 h. Uji identifikasi Per Rp 100.000,00 vaksin BCG. i. Uji potensi vaksin Per Rp 4.350.000,00 Pertusis j. Uji potensi vaksin Per Rp 3.400.000,00 tetanus. k. Uji potensi vaksin Per Rp 5.150.000,00 difteri. l. Uji potensi vaksin Per Rp 3.700.000,00 rabies.

m. Uji potensi vaksin Per Rp23.000.000,00 hepatitis B secara in vivo. n. Uji potensi vaksin Per Rp 4.000.000,00 hepatitis B secara in vitro. o. Uji potensi anti Per Rp 1.500.000,00 serum tetanus. p. Uji potensi anti Per Rp 2.800.000,00 serum difteri q. Uji potensi Per Rp16.400.000,00 vaksin influenza. r. Uji pirogenitas. Per Rp 2.400.000,00 s. Uji iritasi kulit. Per Rp 1.700.000,00 t. Uji iritasi mata. Per Rp 1.600.000,00 u. Uji sensititasi. Per Rp 6.700.000,00 v. Uji toksisitas akut. Per Rp 2.300.000,00 w. Uji toksisitas Per Rp 1.150.000,00 abnormal vaksin. x. Uji toksisitas khas Per Rp 1.250.000,00 vaksin pertusis (MWGT). y. Uji toksisitas khas Per Rp 1.800.000,00 difteri tetanus. z. Uji toksisitas Per Rp 1.500.000,00 khas tetanus. aa. Uji injeksi sistematik. Per Rp 1.000.000,00 bb. Uji endetoksin bakteri. Per Rp 3.900.000,00 cc. Uji mikrobakterium Per Rp 2.600.000,00 vaksin BCG. dd. Uji iritasi mukosa Per Rp 3.800.000,00 vagina kelinci. ee. Pembacaan ulang preparat Per Rp 2.300.000,00 NVT (second reading) tipe 3. ff. Pembacaan ulang preparat Per Rp 1.550.000,00 NVT (second reading) tipe 1 atau 2.

gg. Sertifikasi pelulusan Per Rp 150.000,00 produk vaksin (1 bets) 7. Uji Bioteknologi. a. Uji identifikasi gen Per Rp 1.200.000,00 sisipan pada GMO. Sampel b. Uji identifikasi DNA Per Rp 850.000,00 spesifik spesies hewan. Sampel c. Uji identifikasi DNA Per Rp 850.000,00 spesifik spesies tanaman. Sampel d. Uji identifikasi DNA Per Rp 850.000,00 spesifik spesies Sampel bakteri. V. JASA KALIBRASI 1. Kalibrasi In-Situ. a. Autoclave tekanan. Per Unit Rp 150.000,00 b. Autoclave temperatur. Per Unit Rp 150.000,00 c. Disintegration tester. Per Unit Rp 200.000,00 d. Dissolution tester. Per Unit Rp 200.000,00 Temperatur e. Dissolution tester Per Unit Rp 200.000,00 kecepatan putaran (rpm). f. Inkubator 0-700C. Per Titik Rp 250.000,00 Ukur g. Laminar air flow cabinet Per Unit Rp 250.000,00 hitung partikel h. Laminar air flow cabinet Per Unit Rp 250.000,00 kecepatan aliran udara. i. Waterbath. Per Titik Rp 200.000,00 Ukur j. Lemari asam. Per Unit Rp 250.000,00 k. Oven 300-2500C. Per Titik Rp 250.000,00 Ukur l. ph meter. Per Unit Rp 150.000,00 m. Pressure gauge 0-20 Bar. Per Unit Rp 200.000,00 n. Spektrofotometer Per Unit Rp 200.000,00 ketepatan fotometrik. o. Spektrofotometer Per Unit Rp 200.000,00 ketepatan panjang gelombang. p. Tanur (muffle furnance) Per Unit Rp 200.000,00 500-11000C. q. Timbangan analitik. Per Unit Rp 300.000,00 r. Timbangan mikro. Per Unit Rp 750.000,00 s. Timbangan semi-mikro. Per Unit Rp 300.000,00 t. Timbangan presisi Per Unit Rp 200.000,00

(top loading). 2. Alat Dikalibrasi di PPOMN: a. Batu timbang E2. Per Unit Rp 100.000,00 b. Batu timbang F1. Per Unit Rp 50.000,00 c. Alat gelas. Per Titik Rp 100.000,00 Ukur d. Pipet piston. Per Titik Rp 150.000,00 Ukur e. Termohigrometer. Per Unit Rp 350.000,00 f. Termokopel + rekorder. Per Chanel Rp 300.000,00 g. Termometer cairan dalam Per Unit Rp 150.000,00 gelas 250-1000C. VI. JASA PELATIHAN LABORATORIUM 1. Pelatihan teknis analisis Per Rp 3.200.000,00 sediaan farmasi dan Orang pangan secara mikrobiologi. 2. Pelatihan teknis analisis Per Rp 4.550.000,00 obat dan makanan dengan Orang instrumen. 3. Pelatihan Good Laboratory Per Rp 2.200.000,00 Practice. Orang 4. Pelatihan jaminan mutu Per Rp 2.200.000,00 hasil pengujian. Orang 5. Pelatihan pembuatan baku Per Rp 4.550.000,00 kerja laboratorium. Orang VII. JASA UJI PROFISIENSI 1. Mikrobiologi. Per Rp 500.000,00 Parameter 2. Kimia pangan. Per Rp 300.000,00 Parameter 3. Obat. Per Rp 300.000,00 Parameter 4. Narkotika dan psikotropika. Per Rp 300.000,00 Parameter 5. Bahan Kimia Obat dalam Per Rp 300.000,00 obat tradisional. Parameter 6. Kosmetik. Per Rp 300.000,00 Parameter VIII.PENJUALAN BAKU PEMBANDING DAN HEWAN UJI 1. Baku Pembanding Dalam Rangka Pengembangan: a. Baku pembanding Per Vial Rp 500.000,00

farmakope Indonesia. b. ASEAN Reference Per Vial Rp 500.000,00 Standard (ARS). 2. Hewan Percobaan: a. Mencit. Per Ekor Rp 10.000,00 b. Tikus. Per Ekor Rp 30.000,00 c. Marmut. Per Ekor Rp 40.000,00 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO